Disusun oleh
B10831034
DAFTAR ISI
BAB I. PENDAHULUAN
A. Latar Belakang......................................................................................................1
B. Rumusan Masalah.................................................................................................6
i
BAB I
PENDAHULUAN
A. Latar Belakang
dari al- fiqh al-islamy atau dalam keadaan konteks tertentu dari as-syariah al-
islamy. Istilah ini dalam wacana ahli Hukum Barat disebut Islamic Law. Dalam
Al-quran dan Sunah, istilah al-hukm al-islam tidak ditemukan. Namun, yang
disebut istilah fiqh. Penyebutan hukum islam sering dipakai sebagai terjemahan
dari syariat islam atau fiqh islam. Apabila syariat islam diterjemahkan sebagai
hukum islam (hukumin abstracto), maka berarti syariat islam meliputi aspek
menjadi terjemahan dari fiqh islam, maka hukum islam termasuk bidang kajian
legalitas formal suatu negara, baik yang sudah terdapat dalam kitan-kitab fiqh
maupun yang belum. Kalau demikian adanya, kedudukan fiqh islam bukan lagi
sebagai hukum islam in abstracto (pada tataran fatwa atau donktrin) melainkan
pemahaman yang benar tentang hukum islam, maka yang harus dilakukan
adalah ;
1
1. Mempelajari hukum islam dalam kerangka dasar, dimana hukum islam
horizontal.
mendefinisikan hukum islam adalah koleksi daya upaya para ahli hukum untuk
kata, hukum dan islam. Hukum adalah seperangkat peraturan tentang tindak
tanduk atau tingkah laku yang diakui oleh suatu negara atau masyarakat yang
disandarkan kepada kata islam. Jadi, dapat dipahami bahwa hukum islam
adalah peraturan yang dirumuskan berdasarkan wahyu Allah SWT dan sunah
Rasul tentang tingkah laku mukallaf (orang yang sudah dapat dibebani
kewajiban) yang diakui dan diyakini berlaku mengikat bagi semua pemeluk
agama islam.
Hukum islam adalah hukum yang bersumber dari menjadi bagian agama
(2) hukm dan ahkam, (3) syari’ah, (4) fikih atau fiqh dan beberapa kata lain
2
1. Hukum
atau norma itu berupa kenyataan yang tumbuh dan berkembang dalam
masyarakat maupun peraturan atau norma yang dibuat dengan cara tertentu
tertulis seperti hukum adat, dan juga berupa hukum tertulis dalam
Hukum dalam konseps seperti hukum barat adalah hukum yang sengaja
yang diatur oleh hukum hanyalah hubungan manusia dengan manusia lain
dan benda dalam masyarakat. Disampng itu ada konsepsi hukum lain, di
dengan manusia lain dan benda dalam masyarakat, tetapi juga hubungan-
manusia dengan manusa lain dan hubungan manusia dengan benda dalam
hubungan itu diatur oleh seperangkat ukuran tingkah laku yang didalam
3
Hukm artinya norma atau kaidah yakni ukuran, tolak ukur, patokan,
manusia dan benda. Dalam sistem hukum islam ada lima hukm atau kaidah
(1) ja’iz atau mubah, (2) sunnat, (3) makruh, (4) wajib, (5) haram.
islam disebut juga hukum taklifi yang mengandung beberapa makna yaitu
(1) jai’iz mubah yaitu norma atau kaidah hukum islam yang mengandung
anjuran untuk dlakukan karena jelas manfaatnya bagi pelaku, (3) makruh
idak berguna dan akan merugikan orang yang melakukannya, (4) fardhu
dan wajib yaitu mengandung perintah yang wajib untuk dilakukan, dan (5)
penggolongan, penjenisan dan kategor hukum ini dibagi lagi oleh ahli
hukum islam ke dalam beberapa bagian yang lebih rinci dengan tolak ukur
3. Syari’ah
Syariah secara harfiah adalah jalan ke sumber (mata) air yaitu jalan lurus
yang harus diikuti oleh setiap umat islam. Syari’ah merupakan jalan hidup
4
meliputi suruhan aspek hidup dan kehidupan manusia. Dilihat dari segu
SWT yang wajib diikuti oleh umat islam berdasarkan iman yang berkaitan
dengan akhlak, baik dalam hubungan dengan Allah SWT maupun dengan
sesama manusia dan benda dalam masyarakat. Norma hukum dasar ini
sebagai Rasul-nya. Karena itu, syari’ah terdapat dalam al-quran dan dalam
tidak akan pernah sesat dalam perjalanan hdupnya d dunia ini selama
norma-norma hukum dasar yang masih bersifat umum itu perlu di rinci
tertentu.
4. Fiqh
Fiqh berarti pemahaman atau pengertian sedangkan ilmu fiqh adalah ilmu
yang terdapat dalam Sunnah Nabi yang direkam dalam kitab-kitab hadis.
Dengan kata lain, fiqih adalah ilmu yang berusaha memahami hukum-
diterapkan pada perbuatan manusia yang telah dewasa yang sehat akalnya
5
Indonesia, untuk syari’ah islam sering dipergunakan kata-kata hukum
syari’ah atau hukum syara’ dan untuk fiqh islam dipergunakan istilah
hukum fiqh atau kadang hukum islam. Dalam praktik seringkali ke dua
istilah itu dirangkum dalam kata hukum islam tanpa tanpa menjelaskan apa
yang dimaksud. Ini dapat dipahami karena hubungan keduanya sangat erat,
B. Rumusan Masalah
1. Tujuan
lebih spesifikasi.
2. Manfaat
Indonesia serta tidak ada lagi yang memahami hukum islam secara
Allah SWT;
6
b) Secara Praktis, makalah ini dapat dijadikan sebagai masukkan bagi
agar tidak ada lagi orang-orang yang salah dalam memahami hukum
islam.
7
BAB II
Muhammad S.A.W hijrah dari Mekah ke Madinah. Pada masa in, kedudukan
Nab Muhammad S.A.W sangat penting, terutama bagi umat islam. Pengakuan
terhadap Tuhan Yang Maha Esa tidaklah lengkap bagi seorang muslm tanpa
mengikuti firman-firman Allah SWT yang terdapat dalam al-quran dan sunnah
Nabi Muhammad S.A.W yang di catat dalam kitab-kitab hadist. Waktu Nabi
hukum itu terletak pada diri beliau sendiri, melalui ucapan, perbuatan, sikap
dasar Nabi Muhammad S.A.W memecahkan setiap masalah yang timbul pada
sebagai utusan Allah SWT tidak mungkin tergantikan, tetap tugas beliau
sebagai pemimpin masyarakat islam dan kepala negara harus dilanjutkan oleh
seorang khalifah dari kalangan sahabat Nabi. Tugas utama seorang khalifah
8
memaklumkan perang dan membangun tentara untuk menjaga keamanan dan
lembaga negara memisahkan antara yang baik dan tidak baik, melarang hal-hal
yang pertama dipilih adalah Abu Bakar Siddiq, pada masa pemerintahan Abu
ayat-ayat al-quran yang telah ditulis di jaman Nabi Muhammad S.A.W pada
naskah. Khalifah kedua yaitu Umar Bin Khatab yang melanjutkan usaha Abu
Bakar meluaskan daerah islam sampai ke Palestina, Sirya, Irak, dan Persia.
Khalifah selanjutnya yaitu Usman yang menggantikan Umar Bin Khatab, pada
Maroko, dari Timur menuju Indian dan dar utara bergerak keraha
adalah Ali Bin Abi Thalib yang merupakan menantu dan keponakan Nabi
Muhammad S.A.W, pada masa pemerintahan Ali tidak dapat berbuat banyak
Tumbuh bibit-bibit perpecahan yang serius dalam tubuh umat islam yang
kelompok.
9
Dimasa ini lahir para ahli-ahli hukum yang menetukan dan merumuskan
garis-garis suc islam, muncul berbagai teori yang masih dianut dan digunakan
2. Telah ada karya-karya tentang hukum yang digunakan sebagai bahan untuk
3. Telah ada para ahli yang mampu berijtihad memecahkan berbagai masalah
Pada masa ini ahl hukum tidak lagi menggali hukum fiqh islam dari
hukum islam pada masa ini menurut adalah karena para ahl hukum tidak lagi
yang terdapat pada al-quran dan sunah, tetapi pikirannya ditumpukan pada
Faktor- faktor yang menyebabkan kemunduran hukum islam pada masa itu
yaitu ;
1. Kesatuan wilayah islam yang luas telah retak dengan munculnya beberapa
negara baru;
2. Ketidakstabilan politik;
10
3. Pecahnya kesatuan kenegaraan atau pemerintahan menyebabkan merosotnya
pemikiran islam telah bangkit kembali, timbul sebagai reaksi terhadap sikap
taqlid tersebut yang telah membawa kemunduran hukum islam. Pada abad ke-
14 telah timbul seorang mujtahid besar yang mengembuskan udara baru dalam
perkembangan hukum islam yang bernama Ibnu Taimiyyah dan muridnya Ibnu
Qayyim al Jaujiyyah walau pola pemikiran mereka dilanjutkan pada abad ke-
17 oleh Muhammad Ibnu Abdul Wahab yang terkenal dengan gerakan baru di
antara gerakan-gerakan para ahli hukum yang menyarankan kembali kepada al-
quran dan sunnah. Hukum islam disebutkan sebagai gerakan salaf (Salafiah)
yang ingin kembali kepada kemurnian ajaran islam di jaman salaf (permulaan).
Sesungguhnya pada masa kemunduran itu sendiri telah muncul beberapa ahli
pemikiran yang mereka ijtihadkan tidak menyebar secara luas kepada dunia
islam sebagai akibat dari kondisi dan situasi dunia islam yang berada dlama
percetakan, media massa dan elektronik serta yang lainnya tidak ada, padahal
11
Oleh karena itu, penyebab utama dari kemunduran yang sebenarnya
adalah penjajahan barat terhadap dunia islam, maka Al-Afgani yang sebagai
ahli hukum berpendapat agar umat islam dapat maju kembali dan menelorkan
ide monumentalnya yang sangat terkenal sampai sekarang yaitu Pan Islamisme
yang artinya persatuan seluruh umat islam. Ide ini sangat relevan pada masanya
namun masih perlu diterjemahkan kembali pada saat ini. Sebab, persatuan
barat dan adanya kesepakatan bersama untuk saling bantu membnatu dalam
yang mutlak dan sangat diperlukan oleh dunia islam saat ini.
12
BAB III
dikenal dengan nama Samudera Pasai yang terletak di wilayah Aceh Utara.
jauh dari Aceh berdiri Kesultanan Malaka, lalu dipulau Jawa berdiri
tengah masyarakat. Hal ini terbukti dengan adanya literatur-literatur fqh yang
dituliskan oleh para ulama nusantara pada abad 16- 17 dan kondisi ini terus
sebut dengan VOC. VOC pada masa itu memiliki peranan yang sangat penting
yang mereka bawa. Kaitannya dengan hukum islam yaitu ditemukan beberapa
13
1. Dalam Statuta Batavia yang ditetapkan pada tahun 1642 oleh VOC
agama islam;
tengah masyarakat yang diselesaikan pada tahun 1760 dan dikenal dengan
Compedium Freijer;
asas kepatutan dan keadilan yang diakui secara umum. Klausa terakhir ini
Belanda. Lemahnya posisi hukum islam ini terus terjadi hingga berakhirnya
tanpa syarat kepada Panglima Militer Jepang untuk kawasan Selatan dan
14
peraturan yang salah satunya adalah Undang-undang Nomor 1 Tahun 1942,
Jepang tetap melakukan berbagai kebijakan untuk menarik rasa simpati umat
pada bulan Januari tahun 1944 untuk menyampaikan laporan tentang hal
tersebut.
Namun, kemudian upaya tersebut ditolak oleh ahli hukum adat yang
Indonesia merdeka.
15
Hampir 5 tahun setelah Proklamasi Kemerdekaan, Indonesia memasuki
Republik Indonesia Serikat. Konstitusi RIS ini sangat sulit untuk dikatakan
rancangan UUD 1945 yang di sepakati BPUPKI. Demikian pula dengan batang
Amerika dan Eropa Barat serta rumusan Deklarasi HAM versi PBB.
bernuansa islam pada fase ini. Yang paling terkenal ialah gerakan DI/TII yang
16
memproklamirkan berdirinya Negara Islam Indonesia pada tahun 1948. Pemicu
konflik ini yang berakhir pada tahun 1962 dan mencatat 25.000 korban tewas
kembali dan bukan atas daar apa yang mereka sebut dengan kesadaran teologis
politisnya.
Kedudukan hukum islam di masa awal orde ini tidak begitu ditegaskan,
Formil yang mengatur lembaga peradilan di Indonesia pada tahun 1970. Upaya
Tahun 1970 yang mana mengakui Peradilan Agama sebagai salah satu badan
undang in, hukum islam telah berlaku secara langsung sebagai hukum yang
berdiri sendiri.
17
F. Hukum Islam di Era Reformasi
Melalui perjalanan yang panjang, di era reformasi ini hukum islam mulai
undang lainnya yang berlandaskan pada hukum islam. Disamping itu, peluang
18
BAB IV
PENUTUP
sebagai ahli hukum berpendapat agar umat islam dapat maju kembali dan
menelorkan ide monumentalnya yang sangat terkenal sampai sekarang yaitu Pan
Islamisme yang artinya persatuan seluruh umat islam. Ide ini sangat relevan pada
masanya namun masih perlu diterjemahkan kembali pada saat ini. Sebab,
islam dalam artinya bersatu untuk memberantas pengaruh negatif dari negara-
negara barat dan adanya kesepakatan bersama untuk saling bantu membantu
hal yang mutlak dan sangat diperlukan oleh dunia islam saat ini.
Kerajaan ini dikenal dengan nama Samudera Pasai yang terletak di wilayah Aceh
Utara. Pengaruh dakwah islam yang cepat menyebar hingga ke berbagai wilayah
jauh dari Aceh berdiri Kesultanan Malaka, lalu dipulau Jawa berdiri Kesultanan
tersebut kemudian menetapkan hukum islam sebagai hukum positif yang berlaku.
19
Hal ini terbukti dengan adanya literatur-literatur fiqh yang dituliskan oleh para
ulama nusantara pada abad 16- 17 dan kondisi ini terus berlangsung hingga para
islam, namun pada saat era reformasi berjalan, terbukalah peluang yang luas bagi
islam di Indonesia.
20