Anda di halaman 1dari 9

A.

DEFINISI CROWD

Crowds didefinisikan sebagai a temporary gathering of people who

share a common focus of attention and who influences one another. Jika

diartikan, crowd adalah suatu kumpulan orang yang bersifat sementara dan

memiliki fokus perhatian yang sama serta saling mempengaruhi diantara mereka.

Lebih lanjut Le Bon menyatakan Crowds are primitive and irrational,

because the individual members of the crowds become submerged within the mass

present. Artinya adalah bahwa massa dapat bertindak secara primitive dan tidak

rasional, hal ini karena individu yang menjadi bagian dari massa dipengaruhi oleh

sikap dan tindakan massa yang hadir. Selain itu, Le Bon menambahkan bahwa

pada konteks massa, individual akan menjadi hilang identitas dirinya (de

individualism), sehingga ia juga kehilangan tanggung jawab, pikiran-pikiran, dan

mengedepankan tindakan premodial.

Secara deskriptif Milgram (1977) melihat kerumunan (crowd) sebagai,

Sekelompok orang yang membentuk agregasi (kumpulan),


Jumlahnya semakin lama semakin meningkat,
Orang-orang ini mulai membuat suatu bentuk baru (seperti

lingkaran),
Memiliki distribusi diri yang bergabung pada suatu saat dan

tempat tertentu dengan lingkaran (boundary) yang semakin jelas,

dan
Titik pusatnya permeable dan saling mendekat.

B. BENTUK DAN CONTOH CROWD


Crowd dapat ditemukan dalam berbagai bentuk. Di bawah ini merupakan

penjelasan singkat dan contoh dari bentuk-bentuk crowd yang ada di masyarakat;

1) Temporary Crowd
Temporary crowd merupakan kumpulan atau kerumunan orang

yang berada pada situasi saling berdekatan di suatu tempat dan pada

situasi sesaat.

Gambar 1. temporary crowd


orang-orang yang sedang menunggu hujan reda di halte bus
(sumber: Google Picture)

2) Casual Crowd

Casual Crowd atau kerumunan biasa merupakan sekelompok

orang yang berada di tempat tertentu dan tidak memiliki maksud apa-

apa. Kerumunan ini hanya sesaat dan terjadi karena ada hal yang

menarik perhatian, namun tidak ada interaksi antar orang yang

berkumpul sangat terbatas.


Contoh kasus Casual Crowd terjadi di Jl. Panjang, Jakarta Barat.

Dalam Harian Terbit (06 September 2016) dijelaskan bahwa

kemacetan terjadi karena memang volume kendaraan yang selalu

menumpuk, ditambah kerumunan warga yang sedang mengamankan

barang berharga miliknya dari kobaran api. Bahkan, ada warga atau

pengendara yang sengaja hanya ingin melihat peristiwa itu.

Gambar 2. Casual Crowd - Kerumunan orang melihat kebakaran


(sumber : Harian Terbit)

3) Conventional Crowd
Conventional crowd atau kerumunan konvensional adalah

sekolompok orang yang perhatiannya terpusat pada suatu stimulus,

misalnya orang yang sedang mendengarkan ceramah, siswa-siswa

yang memperhatikan guru, penonton bioskop, dan sebagaiannya.


Contoh kasus atau contoh peristiwa yang menunjukkan

Conventional crowd adalah jemaah sholat Idul Adha yang

mendengarkan khutbah. Seperti dalam artikel TribunJabar.com (16

September 216), dituliskan bahwa ratusan prajurit TNI dengan hikmat

mendengarkan khutbah Idul Adha yang di gelar di lapangan terbuka.

Gambar 3.1. Conventional Crowd - Jemaah Sholat Idul Adha


(sumber: Tribun Jabar)

Contoh lain Conventional Crowd adalah ratusan orang penonton

gala premier Warkop DKI Reborn memenuhi bioskop. Seperti dalam

Kompas.com (2 September 2016) ratusan orang berkumpul untuk

melihat dan mengambil foto para aktor Warkop DKI Reborn.


Gambar 3.2. Conventional Crowd
Kerumunan orang penonton Warkop DKI Reborn
(sumber: Kompas.com)

4) Expressive Crowd
Expressive Crowd merupakan sekumpulan orang yang

menyatakan ekspresi secara meluap-luap dan menampilkan perilaku

yang biasanya tidak ditampilkan di tempat lain.


Contohnya suporter atau pendukung tim sepak bola Persib yang

menyanyikan yel-yel penyemangat dan dengan kompak melakukan

gerakan serempak membentuk formasi di kursi penonton.


Gambar 4. Expressive Crowd - Suporter Persib Membentuk Formasi
(Sumber: Google Picture)

5) Acting Crowd atau rioting crowd

Acting Crowd merupakan sekelompok orang yang melakukan

pelampiasan secara berlebihan yang biasanya tidak dibenarkan oleh

aturan ataupun melakukan tindakan kekerasan, misalnya demostrasi,

tawuran, bentrokan, dan sebagainya

Contohnya demostrasi yang dilakukan oleh para supir taxi yang

berlangsung anarkistis. Dalam Kompas.com (22 Maret 2016)

dituliskan ribuan supir taxi mendatangi Gedung MPR/DPR RI untuk

menyampaikan aspirasinya tentang peredarann taxi online dan mereka

melakukan aksi anarkis seperti membakar ban di Tol Dalam Kota dan

mencegat sejumlah pengemudi dan kernet.


Gambar 5. Acting Crowd - Aksi Anarkis para supir taxi
(sumber: Kompas.com)

6) Solidaristic Crowd

Solidaristic Crowd merupakan kesatuan massa yang munculnya

karena didasari oleh kesamaan ideologi. Contoh kerumunan orang

yang memiliki ideologi sama adalah massa pendukung partai politik.

Gambar 6. Solidaristic Crowd - Ratusan Simpatisan Parpol


(Sumber: Google Picture)
SUMBER

Entertainment.kompas.com/2016/09/02/semaraknya-gala-premier-warkop=dki-
reborn

https://bagusluffie.wordpress.com/2014/06/20/perilaku-kolektif-dan-gerakan-
sosial/

http://mysteriouxboyz90.blogspot.co.id/search?q=crowd

http://robbymind.blogspot.co.id/2011/11/perilaku-kolektif.html

Google Picture

Print.kompas.com/baca/regional/metropolitan/2016/03/22/demo-sopir-taxi-
berlangsung-anarkistis

Tribunnews.com/nasional/2016/09/16/prajurit-tni-gelar-sholat-idul-adha-1437-h-
di-lebanon

www.harianterbit.com
BENTUK DAN CONTOH CROWD
Diajukan Untuk Mememuhi Tugas Mata Kuliah Psikologi Massa

Dosen pengampu,

Bapak Bambang Setyawan, Drs, M.Psi

Disusun oleh:

Shofa Nur Asmah

7111131024

7-A

Fakultas Psikologi

Universitas Jenderal Achmad Yani

Cimahi

2016

Anda mungkin juga menyukai