Anda di halaman 1dari 6

NAMA : SUCI AINUN MANDALAY

NPM :12.2016.1.00298
MATKUL : PENGINDERAAN JAUH

1. Resolusi Spektral
Resolusi spektral merupakan interval panjang gelombang khusus pada
spektrum elektromagnetik yang direkam oleh sensor. Semakin sempit lebar interval
spektrum elektromagnetik, resolusi spectral akan menjadi semakin tinggi. Contoh
SPOT pankromatik band 3 mempunyai lebar interval 0.51-073 m. sedagkan TM3
mempunyai lebar interval 0.63 – 0.69 m, sehingga resolusi spektral SPOT lebih
tinggi dari TM3.
Resolusi spektral menunjukkan kerincian λ yang digunakan dalam perekaman
obyek. Contoh resolusi spektral SPOT-XS lebih rinci daripada SPOT-P.
Keunggulan citra multispektral ialah meningkatkan kemampuan mengenali obyek
karena perbedaan nilai spektralnya sering lebih mudah dilakukan pada saluran
sempit. Tiga data multi spektral hitam putih dapat dihasilkan citra berwarna.
Apabila data multispektral itu tersedia dalam digital akan dapat diolah dengan
bantuan komputer. Kelemahannya ialah bahwa resolusi spasialnya menjadi lebih
rendah. Artinya antara resolusi spasial dan resolusi spektral terjadi hubungan
berkebalikan.
Resolusi Spektral menunjukkan lebar kisaran dari masing-masing band spektral
yang diukur oleh sensor. Untuk mendeteksi kerusakan tanaman dibutuhkan sensor
dengan kisaran band yang sempit pada bagian kamera. spectral resolution ini
biasanya didefinisikan sebagai kemampuan sensor untuk mengisi kanal yang ada
dengan wavelength. Semakin kecil interval kanal (atau semakin banyak spectral
band) maka spectral resolution akan semakin baik. Perhatikan ilustrasi berikut:
spectral resolution
Gambar diatas memberikan kita kejelasan, bahwa gambar pertama hanya memiliki
satu kanal yang terletak pada wavelength 0.4-07 micrometer. Berbeda dengan
gamber dibawahnya, dimana untuk interval wavelength yang sama terdapat 3 kanal,
ada Red Green dan Blue. Gambar atas memiliki spectral resolusi yang lebih kasar
dibandingkan dengan gambar bawah.
Grafik berikut dibentuk dari hubungan antara wavelength (x-axis) dan nilai
reflectance (y-axis)
Perhatikan garis hitam yang ada di setiap gambar, garis ini menunjukkan bagian
yang harusnya terekam oleh sensor. Sementara bagian merah adalah bagian yang
berhasil di rekam sensor. Semakin banyak node merah, maka semakin tinggi
spectral resolutionnya.

2. Resolusi Spasial
Resolusi spasial adalah ukuran terkecil dari suatu bentuk (feature) permukaan
bumi yang bisa dibedakan dengan bentuk permukaan di sekitarnya atau yang
ukurannya bisa diukur. Semakin kecil ukuran objek yang bisa di kenal oleh sensor
maka semakin tinggi spatial resolutionnya. Pada potret udara, resolusi adalah fungsi
dari ukuran grain film (jumlah pasangan garis yang bisa dibedakan per mm) dan
skala. Skala adalah fungsi dari panjang fokus dan tinggi terbang. Grain film yang
halus memberikan detail obyek lebih banyak (resolusi yang lebih tinggi)
dibandingkan dengan grain yang kasar. Demikian pula, skala yang lebih besar
memberikan resolusi yang lebih tinggi. Untul lebih jelasnya dapat dilihat pada
gambar berikut.
3. Resolusi Radiometrik
Resolusi radiometrik adalah ukuran sensitivitas sensor untuk membedakan aliran
radiasi (radiant flux) yang dipantulkan atau diemisikan dari suatu obyek permukaan
bumi. Semakin banyak bit-nya maka semakin bagus citra (image) yang kita
miliki.Sebagai contoh, radian pada panjang gelombang 0,6 - 0,7 m akan direkam
oleh detektor MSS band 5 dalam bentuk voltage. Kemudian analog voltage ini
disampel setiap interval waktu tertentu (contoh untuk MSS adalah 9,958 x 10-6
detik) dan selanjutnya dikonversi menjadi nilai integer yang disebut bit. MSS band
4, 5 dan 7 dikonversi ke dalam 7 bit (27=128), sehingga akan menghasilkan 128
nilai diskrit yang berkisar dari 0 sampai dengan 127. MSS band 6 mempunyai
resolusi radiometrik 6 bit (26=64), atau nilai integer diskrit antara 0 - 63. Generasi
kedua data satelit seperti TM, SPOT dan MESSR mempunyai resolusi radiometrik
8 bit (nilai integer 0 - 255). Citra yang mempunyai resolusi radiometrik yang lebih
tinggi akan memberikan variasi informasi yang lebih tinggi dibandingkan dengan
citra yang mempunyai resolusi radiometrik yang lebih rendah. Untul lebih jelasnya
dapat dilihat pada gambar berikut.

Sementara gambar ini, yang hanya memiliki 2 bits atau setara dengan (2 pangkat
2) 4 gradasi warna saja

4. Resolusi Temporal
5. Resolusi temporal diartikan sebagai lamanya waktu bagi sensor satelit untuk
mengindera daearah yang sama untuk yang kedua kalinya. Satuannya
biasanya adalah hari. Semakin banyak jumlah hari yang diperlukan untuk
mengindera daerah yang sama maka semakin rendah resolusi temperolanya,
dan sebaliknya (Syah,2010). Resolusi temporal ialah frekuensi perekaman
ulang kembali ke daerah yang sama pada rentang waktu tertentu. Rentang
waktu perulangan ke asal daerah yang sama satuannya dinyakan dalam jam
atau hari, contoh resolusi temporal ini: a. Resolusi temporal tinggi berkisar
antara : <24 jam - 3 hari. b. Resolusi temporal sedang berkisar antara : 4-16
hari c. Resolusi temporal rendah berkisar antara:> 16 hari (Suwargana,
2013).
Bebarapa contoh satelit bumi yang mempunyai resolusi temporal:
a. Landsat generasi 1 : 18 hari
b. Landsat generasi 2 : 16 hari
c. SPOT : 26 hari atau 6-7 kali/bulan karena sensor dapat ditengokkan arah
perekamannya
d. Ikonos: antara 1,5 sampai 3 hari (Suwargana, 2013).
REFERENSI
http://penginderaancitradigital-kelompok5.blogspot.com/2017/04/tugas-2-matkul-pcd-
penginderaan-jauh.html (diakses pada tanggal 08 Julis 2018 Pukul 18.13 WIB)

Anda mungkin juga menyukai