Kelompok BMM 2D
Abstrak
•Kecelakaan dapat terjadi dari teknik operator secara intraoperatif karena beberapa faktor termasuk
kesalahan teknik operator dan kualitas instrumen bedah. Pabrikan harus mengikuti standar optimal,
terutama dalam hal instrumen gigi, medis, dan bedah yang dapat menyebabkan cedera serius pada pasien.
Terlepas dari upaya yang memadai untuk melakukan pencabutan gigi dengan hati-hati, beberapa
kecelakaan dapat terjadi ketika instrumen di bawah standar digunakan tanpa disadari.
•Elevator gigi adalah instrumen yang digunakan dalam prosedur bedah mulut minor untuk mengangkat
gigi atau akar dari soketnya. Dalam literatur, kerusakan instrumen bedah merupakan komplikasi
intraoperatif yang tidak biasa dibandingkan dengan instrumen endodontik yang rusak.
•Ahli Bedah Gigi dan Mulut harus sangat berhati-hati ketika instrumen logam yang digunakan dengan
kekuatan kuat digunakan di area yang kurang terlihat. Jika kecelakaan yang tidak terduga terjadi selama
prosedur pembedahan, pasien harus diberi tahu sesuai dengan kode etik, dan tindakan yang sesuai
diterapkan untuk mengatasi masalah tersebut.
Case Description 1
• Seorang pasien laki-laki berusia 70 tahun datang ke
Departemen Bedah Mulut & Maksilofasial di Swargiya
Dadasaheb Kalmegh Smruti Dental College & Hospital,
Nagpur dengan keluhan utama kehilangan gigi di rahang
belakang kiri bawah dan ingin mencabutnya.
• Gambaran klinis : perubahan warna kehitaman pada regio regio
molar pertama kiri bawah.
• Pemeriksaan radiografi : terdapat benda asing radiopak yang
jelas terdeteksi di regio regio molar kedua mandibula.
Case Description 1
Pasien dioperasi dengan anestesi lokal. Insisi
crestal diberikan pada regio edentulous 46 dan
insisi pelepasan diberikan pada mukobukal line
angle 47. Flap mukoperiosteal diangkat untuk
memperlihatkan soket yang telah sembuh. Benda
asing bersama dengan perubahan warna
kehitaman di sekitarnya diambil dan diikuti oleh
kuretase (Gambar 1). Benda asing itu ditemukan
sebagai ujung pensil. Penghalusan tepi tulang
diikuti dengan irigasi menyeluruh dilakukan
dengan betadine dan normal saline. Flap
direposisi dan dijahit dengan 3-0 silk. Pasien
dilakukan follow up dan jahitan dilepas pada hari
ke-7 pasca operasi. Penyembuhannya lancar dan
tidak menyakitkan.
Case Description 2
Nada
(baja, kuningan, aluminium,
timah)
Di sisi lain, untuk melihat letak fragmen pada rongga
mulut :