Anda di halaman 1dari 4

TAHAPAN PROSEDUR SKELING ELEKTRIK

1. Persiapan Alat dan Bahan


- Alat :
a. Kaca mulut : Melihat permukaan gigi yang sulit dilihat langsung.
b. Sonde halfmoon : Mengetahui letak deposit, karies, dan kalkulus serta
mengecek kehalusan permukaan akar maupun kontur
restorasi gigi dengan cara menyentuhkan ujung runcing pada
permukaan gigi.
c. Pinset : Untuk menjepit benda-benda berukuran kecil atau jaringan.
d. Probe periodontal UNC 15 : Untuk melokalisir, mengukur, dan menandai saku, serta
untuk memperkirakan konfigurasi saku pada setiap sisi gigi.
e. Nirbeken : Sebagai wadah alat.
f. Skeler sabit : Untuk menyingkirkan kalkulus supragingival.
g. Skeler elektrik : Alat yang digerakkan dengan tenaga listrik, yang
digunakan untuk penskeleran dan pembersihan permukaan
gigi serta pengkuretan dinding jaringan lunak saku.
h. Masker, sarung tangan : Alat pelindung diri operator.
i. Celemek, penjepit celemek : Pelindung pasien dari percikan bahan saat perawatan
dilakukan.
j. Gelas kumur : Wadah untuk pasien berkumur
k. Benang gigi : Membersihkan sela-sela gigi pasien
- Bahan :
a. Povidone iodine, kasa steril : Untuk tindakan asepsis pada rongga mulut pasien.
b. Larutan saline,aquades :Untuk irigasi dan membersihkan debris pasca penskeleran.

2. Persiapan Operator
Pada masa pandemi, operator yang melakukan penskeleran elektrik diwajibkan memakai
Alat Pelindung Diri (APD) level 3. Berikut APD level 3 mencakup:
- Masker N95 atau ekuivalen
- Coverall / gown
- Pelindung mata
- Face shield
- Sarung tangan karet steril / sekali pakai
- Headcap
- Boots
3. Posisi operator dalam melakukan penskeleran bervariasi, tergantung regio mana yang
dikerjakan. Bagi operator yang non-kidal posisi nya diantara jam 8-11. Sedangkan bagi operator
kidal posisi nya diantara jam 12-4.

4. Persiapan Pasien
- Pasien memakai polybib.
- Posisi pasien diatur dengan tinggi dari kepala pasien setinggi siku operator.
5. Melakukan Dental Health Education (Motivasi)

Motivasi:
- Menjelaskan kepada pasien apa penyakit yang dialami, yaitu gingivitis, penyebabnya, resiko
yang akan ditimbulkan, perawatan dan pencegahan terhadap penyakit tersebut.
- Menjelaskan prosedur penskeleran secara singkat dan bahwa prosedur yang dilakukan adalah
agar tercapainya kesehatan periodonsium pasien sendiri.
- Menjelaskan kepada pasien untuk tidak makan dan minum makanan atau minuman yang dingin,
asam, dan panas untuk menghindari rasa ngilu setelah beberapa jam pasca penskeleran.
- Memotivasi pasien untuk melakukan skeling minimal 6 bulan sekali.
Edukasi:
- Mengajarkan pasien menyikat gigi 2 kali sehari, yaitu pada malam sebelum tidur dan pagi setelah
sarapan dengan menggunakan metode Bass:
• Gunakan sikat gigi yang lembut. Sikat gigi diletakkan pada tepi gusi membentuk sudut
45˚ dan bulu sikat masuk ke antara gusi dan gigi. Gerakkan maju mundur pendek pendek sebanyak
20 kali. Setelah itu, sikat gigi digerakkan ke arah mahkota gigi untuk membersihkan daerah antar
gigi.
• Untuk gigi taring, kita lakukan penyikatan dalam dua tahap. Bagian belakang gigi
taring disikat bersamaan dengan gigi belakang, bagian depan gigi taring disikat bersamaan dengan
gigi depan. Hal ini dilakukan untuk mencegah terjadinya penurunan gusi pada gigi taring.
• Untuk bagian dalam gigi gigi depan, dapat dilakukan penyikatan dengan dua cara. Jika
lengkung rahang besar, penyikatan dapat dilakukan dengan meletakkan sikat gigi dengan arah
horizontal. Sementara jika rahang kecil, sikat gigi dapat diletakkan secara vertikal.
• Urutan penyikatan gigi dilakukan dimulai dari: permukaan dalam rahang bawah kiri,
rahang bawah bagian dalam sebelah kanan, rahang atas kanan bagian dalam, rahang atas bagian
dalam sebelah kiri, ke permukaan dekat dengan pipi rahang atas sebelah kanan, sebelah kiri, rahang
bawah sebelah kanan, rahang bawah sebelah kiri pada permukaan yang dekat dengan pipi.
• Untuk permukaan pada gigi mengunyah disikat maju mundur dengan sedikit
penekanan agar bulu sikat masuk ke dalam celah celah gigi.
• Jangan lupa untuk menyikat lidah karena lidah berperan saat proses pengunyahan.
Instruksi:
- Meminta pasien untuk mendemonstrasikan kembali cara menyikat gigi yang telah diajarkan
sebelumnya.
- Instruksikan untuk jangan makan atau minum selama 30-60 menit, jangan makan atau minum
yang panas,pedas, merokok, dan meminum minuman beralkohol.
- Instruksikan pasien untuk mengunyah menggunakan kedua sisi rahang agar gigi terbersihkan
secara alami karena pengunyahan (self cleansing)
- Instruksikan untuk menyikat gigi 2x sehari, pagi setelah sarapan dan malam sbelum tidur,
berkumur dengan obat kumur an membersihkan sela-sela gigi dengan benang gigi.
- Instruksikan pasien untuk menghindari makanan yang manis, melekat, memperbanyak makanan
mengandung serat.
- Pasien diinstruksikan untuk kontrol rutin ke dokter 6 bulan sekali.

6. Prosedur Penskeleran Elektrik


1) Pasien diinstruksikan untuk berkumur dengan povidon iodine selama 30 detik.
2) Posisi operator berada di bagian kanan pasien, yaitu diantara jam 8-11.
3) Skeler dipegang dengan modified pen grasp dan buat sandaran jari (finger rest) yang sesuai
supaya tidak mencederai jaringan lunak.
4) Alat terlebih dahulu diatur sehingga semburan air cukup memadai dan vibrasi tidak melebihi
yang dibutuhkan
5) Alat dihidupkan dengan menginjak pedal kaki atau menyetel pada hand-piece.
6) Tidak harus senantiasa bergerak, dan bagian ujungnya tidak boleh diarahkan tegak lurus ke
permukaan gigi untuk menghindari terjadinya guratan-guratan pada permukaan gigi.
7) Sisi samping berkontak ringan tanpa tekanan pada perrmukaan gigi dan kalkulus dengan
gerakan horizontal, vertikal dan oblik. Skeler elektrik berkisar pada kecepatan 9-10.
8) Tip tidak boleh lama pada 1 titik permukaan untuk menghindari guratan-guratan.
9) Menggunakan sonde untuk cek apakah masih ada kalkulus atau tidak

Anda mungkin juga menyukai