Anda di halaman 1dari 15

KONSERVASI III

Seorang wanita usia 25 tahun datang ke poli spesialis konservasi gigi dengan keluhan
utama tidak percaya diri dengan tampilan gigi depan RA berubah warna. Berdasarkan
anamnesis, px memiliki riwayat trauma pada gigi tsb 5tahun yang lalu. Intra oral tampak gigi
11 berwarna keabu-abuan, mahkota klinis utuh tanpa defek. Tes vitalitas (-), perkusi (-),
radiografik tdpt pelebaran ligamen periodontal dan terputusnya lamina dura.

1. Apakah diagnosis gigi 11 pada kasus tersebut?


a. Pulpitis reversibel
b. Pulpitis irreversible
c. Pulpitis kronis hiperplastik
d. Pulpa polip
e. Nekrosis pulpa
2. Apakah rencana perawatan yang tepat untuk memperbaiki warna gigi 11 kasus
Tersebut?
a. Bleaching internal
b. Bleaching external
c. Veneer direk
d. Veneer indirek
e. Mahkota
3. Apakah rencana perawatan yang harus dilakukan sebelum perrawatan perbaikan
warna gigi 11 kasus tersebut?
a. Tumpatan resin komposit
b. Veneer
c. Perawatan saluran akar
d. Apeksifikasi
e. Apekreseksi
4. Bagaimana mekanisme terjadinya perubahan warna pada gigi yang mengalami
trauma, seperti gigi 11 pada kasus tersebut?
a. Enamel yang mengalami demineralisasi, menyebabkan warna kehitaman
yang muncul kepermukaan gigi.
b. Asam yang dihasilkan dari metabolisme mikroorganisme pada substrat,
menyebabkan kehitaman pada pemukaan gigi.
c. Terjadinya resorpsi internal di ruang pulpa yang menyebabkan perubahan
warna kehitaman muncul di permukaan gigi.
d. Produklisis sel darah merah berupa zat besi yang berubah menjadi black
ferric sullphide menyebabkan waarna kehitaman pada gigi.
e. Komponen tetrasiklin berikatan dengan struktur dentin dan menyebabkan
warna keabuan pada gigi.

Seorang wanita usia 36 tahun datang ke klinik gigi dengan keluhan utama ingin
memperbaiki warna gigi geliginya supaya lebih putih. Berdasar anamneesis, pasien
menyampaikan pernah dilakukan perawatan pemutihan gigi 6 tahun yang lalu. Intra oral
hygiene baik, tidak ada sensitivitas gigi, karies (-), karang gigi (-), gingiva normal. Rencana
perawatan saat ini bleaching external dengan metode in-office.

5. Apakah penyebab perubahan warna pada gigi pasien, yang dapat diperbaiki melalui
perawatan bleaching external, seperti kasus diatas?
a. Diskolorasi intrinsic
b. Diskolorasi extrinsic
c. Perdarahan intra pulpa
d. Tetrasiklin staining
e. Kalkulus
6. Apakah tujuan aplikasi light cured resin-barrier pada margin gingiva sebelum memulai
perawatan bleaching external?
a. Mencegah terjadinya resorpsi inrernal
b. Mencegah terjadinya resorpsi eksternal
c. Mencegah terjadinya gingivitis
d. Mencegah terjadinya recurrent aphtous ulcer pada mukosa labial
e. Mencegah terjadinya mobilitas gigi
7. Apakah keuntungan perawatan in-office dental bleaching sperti kasus tersebut?
a. Biaya lebih ekonomis
b. Membutuhkan waktu beberapa kali kunjungan
c. Membutuhkan aplikasi bahan bleaching beberapa kali
d. Tidak menimbulkan sensitivitas gigi
e. Prosedur aplikasi bahan bleaching lebih terkontrol
8. Apakah yang mempengaruhi efektivitas kerja bahan bleaching eksternal seperti kasus
diatas?
a. Derajat perubahan warna gigi
b. Warna awal gigi
c. Prosedur pengulangan aplikasi bahan bleaching dalam 1 sesi perawatan
d. Konsentrasi bahan bleaching
e. Sensitivitas pasien terhadap ngilu

Seorang pasien wanita 21 tahun datang ke klinik konservasi gigi RSGM-UA dengan keluhan
gigi berubah warna pada pemeriksaan klinis: semua gigi anterior RA diskolorasi, warna
kecoklatan pada ⅓ gigi dan ⅓ servikal. Dari pemeriksaan klinis, diskolorasi tersebut karena
adanya fluorosis stain. Pada foto ronsen: tidak ada kondisi patologis periapikal.

9. Rencana perawatan untuk gigi tersebut adalah?


a. Ekstraksi
b. Mahkota pasak giber
c. Veneer porselen
d. Mahkot pasak logam tuang
e. bleaching
10. Keuntungan bila menggunakan pasak fiber adalah
a. Perawatan lebih cepat
b. Perawatan lebih murah
c. Perlektannya dengan bantuan adhesive dan light cure self adhesive semen
d. Bersifat shock absorber
e. Selalu fit dengan saluran akar
11. Keuntungan perawatan veneer indirect porselen ialah
a. Pembuatannya yang cepat
b. Tidak perlu die dan model kerja
c. Perlekatannya dengan bantuan adhesive dan light cure self adhesive semen
d. Perlekatannya tanpa etsa asam
e. Dapat digunakan untuk gigi rotasi

Pasien wanita 25 tahun datang ke klinik konservasi gigi RSGM-UA dengan keluhan ada
fraktur pada gigi anterior dan meminta untuk mengembalikan estetiknya. Kondisi umum
pasien sehat. Gigi11 dan 21 fraktur parah, pulpa terbuka, sisa gigi di servikal tinggal sedikit.
Pada ronsen tidak ada kelainan periapikal.

12. Perawatan yang dilakukan pada pasien diatas adalah


a. PSA + MAhkota Richmond
b. Perawatan coping + P.D
c. Perawatan pasak fiber + mahkota all porselen
d. PSA + Mahkota PFM
e. PSA + Jembatan porselen 12-22
13. Keuntungan mahkota all porselen adalah:
a. Lebih murah daripada PFM
b. Estetik lebih baik daripada PFM
c. Mahkota tersebut dapat berikatan secara klinis dengan fiber post
d. Dengan cara CADCAM dapat dibuat kurang dari satu jam
e. Sementasi pada fiber cukup dengan ZnOP
14. Kontraindikasi penggunaan Fiber Reinforced composite ialah
a. Gigi dengan akar rapuh
b. Gigi dengan panjang 22mm
c. Untuk menurunkan mobilitas gigi
d. Gigi dengan perawatan endo stu visit
e. Ujung akar gigi masih terbuka

Seorang laki-laki umur 26 tahun datang ke dokter gigi dengan keluhan nyeri hebat pada
geraham kanan atas setelah tadi malam giginya pecah akibat makan makanan yang keras.
Pemeriksaan intraoral tampak gigi 16 tumpatan amalgam yang pecah. Tes vitalitas bereaksi.

15. Apakah diagnosis gigi 16 tersebut


a. Pulpitis reversible
b. Pulpitis irreversible
c. Pulpitis parsialis
d. Nekrosis parsialis
e. Nekrosis totalis
16. Apakah nama perawatan untuk meredakan rasa sakitnya?
a. Perawatan saluran akar
b. Endodontic emergency
c. Relief of pain
d. Restorasi emergency
e. Control of pain
17. Apakah tindakan yang paling tepat untuk menghilangkan rasa sakit penderita tesebut?
a. Memberi obat analsik
b. Memberi obat analgesic dengan anti inflamasi
c. Ekstirpasi pulpa dan memberi obat analgesic
d. Anastesi, ekstirpasi pulpa, analgesic
e. Merujuk ke dokter gigi lain.

Seorang laki-laki usia 23 tahun, pelajar, datang ke poli gigi dengan keluhan utama gigi 13
lepas. Berdasarkan anamnesis, 1 jam yang lalu penderita mengalami kecelakaan lalu lintas.
Pemeriksaan klinis ekstra oral terdapat laserasi pada mukosa bibi. Pemeriksaan intra oral
gigi 21 terlepas dari soketnya, gingiva perdarahan.

18. Disebut apakah istilah gigi yang terlepas dari soketnya?


a. Luksasi
b. Reimplantasi
c. Replantasi
d. Bikuspidasi
e. Avulsi
19. Apakah rencana perawatan yang tepat untuk gigi yang terlepas dari soketnya?
a. Luksasi
b. Apeksreseksi
c. Replantasi
d. Bikuspidasi
e. Hemiseksi
20. Gak jelas soalnya
21. Berapa lama golden periode untuk perawatan pada gigi yang terlepas dari soketnya?
a. 30-50 menit
b. 20-40 menit
c. 15-30 menit
d. 1 jam
e. 2 jam

Wanita 20 tahun, keluhan nyeri dan bengkak pada sisi bagian kanan wajah, batas bawah
mandibula sehingga terlihat adanya simetri wajah, sejak 3 hari yang lalu minum obat
novalgin, intraoral ditemukan kavitas untuk perawatan saluran akar tanpa tumpatan
sementara pada gigi 36. Pasien memiliki foto radiografik periapikal dari PSA sebelumnya,
terlihat semua saluran akar belum terisi, ada gambaran radiolusensi diffused pada akar
distal gigi 36

22. Diagnosis kasus gigi 36 :


a. Abses apikalis kronis
b. Abses periodontalis kronis
c. Abses alveolar kronis
d. Abses gingivalis akut
e. Phoenix abses
23. Kasus ini termasuk klasifikasi kegawatdaruratan endodontik karena :
a. Kavitas gigi terbuka
b. Pasien masih merasa nyeri
c. Adanya pembengkakan yang mempengaruhi estetik wajah
d. Adanya keradangan pada akar distal gii 36
e. Perawatan saluran akar belum selesai
24. Tindakan awal yang dilakukan :
a. Pemberian tumpatan sementara
b. Perawatan endoperio
c. Pemberian analgetika dan antibiotika
d. Preparasi saluran akar
e. Pengisian saluran akar
25. Persepsi nyeri tajam yang dirasakan oleh pasien adalah hasil proses :
a. Stimuli perifer ditransmisikan melalui saraf A ke ganglion trigeminus ke SSP
b. Stimuli perifer ditransmisikan melalui saraf AB ke ganglion trigeminus ke SSP
c. Stimuli perifer ditransmisikan melalui saraf A ke ganglion trigeminus ke SSP
d. Stimuli perifer ditransmisikan melalui saraf A ke ganglion trigeminus ke SSP
e. Stimuli perifer ditransmisikan melalui saraf B ke ganglion trigeminus ke SSP

Pria 50 tahun, habis jatuh sepeda tadi pagi, bibir dan wajah mengalami laserasi dan gigi 12,
11, 21, 22 fraktur insisal dan goyang

26. Pada kunjungan pertama dilakukan :


a. Pemeriksaan jaringan lunak
b. Pemeriksaan jaringan keras
c. Pemeriksaan perkusi
d. Pemeriksaan mobilitas
e. Bersihkan luka dan wajah
27. Pemeriksaan radiologi meliputi :
a. Oklusal radiografi
b. Vitalitas
c. Perkusi
d. Mobilitas
e. palpasi
28. Bila terjadi luksasi dilakukan :
a. Pelebaran PDL
b. Tes perkusi
c. Tes sensitivitas pulpa
d. Reposisi dan splint
e. monitor
29. Gigi 12, 11, 21, dan 22 mengalami fraktur melibatkan enamel dan dentin, klasifikasinya :
a. Klas I
b. Klas II
c. Klas IIA
d. Klas IIB
e. Klas III
30. Hasil tes vitalitas pulpa positif, rencana restorasinya :
a. Mahkota pasak
b. Mahkota richmond
c. Tumpatan resin komposit
d. Post and core crown
e. Jembatan 4 unit
Wanita 26 tahun, giginya berubah warna karena fluorosis

31. Pada kunjungan pertama dilakukan :


a. Pencocokan warna gigi
b. Model diagnose
c. Cetak akhir
d. Preparasi gigi
e. Retraksi gingiva

32. Pemilihan rencana perawatan yang tepat :


a. Mahkota richmond
b. Bleaching eksternal
c. Bleaching internal
d. At home bleaching
e. Ceramic veneers
33. Untuk percetakan final digunakan :
a. Alginat
b. Wax
c. Clear matrix
d. Polyvinysiloxane
e. Protemp
34. Untuk penyemenan tetap digunakan :
a. Protemp plus
b. Freegenol
c. GIC tipe II
d. Variolink veneer
e. Ultrapak

Wanita 24 tahun, keluhan gigi patah karena jatuh dari motor, ngilu bila minum dan kumur,
pasien alergi logam, intra oral gigi 11 patah dibagian ⅓ insisal, gigi vital serta overbite dan
overjet 2 mm, satu minggu lagi pasien akan menikah

35. Apakah yang harus dilakukan oleh dokter gigi pada kunjungan pertama pasien ?
a. Preparasi gigi 11
b. Relief of pain
c. Control of pain
d. Pemberian analgesik
e. Pembuatan mahkota sementara
36. Apakah restorasi yang paling tepat untuk kasus diatas ?
a. Restorasi resin komposit klas VI
b. Veneer direk komposit
c. Veneer indirek porselain
d. Mahkota jaket porcelain fused to metal
e. Mahkota jaket all porcelain

Perempuan 22 tahun, keluhan nyeri pada gigi depan kiri atas akibat jatuh, klinis gigi 21
terbentur paving sehingga mengalami fraktur akar, intraoral mobilitas (+), perkusi dan tekan
(-). Radiografi tampak fraktur akar horizontal pada ⅓ apikal.

37. Apakah tindakan yang tepat pertama kali dilakukan oleh dokter gigi jika menemui kasus
diatas?
a. Apeksifikasi
b. Perawatan saluran akar
c. Apeks reseksi
d. Apeksogenesis
e. hemiseksi
38. Apakah jenis fraktur akar yang sering terjadi pada orang usia tua :
a. Fraktur akar horizontal
b. Fraktur akar vertikal
c. Fraktur akar intra alveolar
d. Fraktur akar melintang
e. Fraktur akar 1/3

Laki-laki 27 tahun, keluhan gigi depan kanan atas fraktur ⅓ insisal dan goyang derajat 2,
pasien jatuh 2 jam yang lalu naik motor, gigi depan kanan atas terbentur trotoar

39. Apakah yang dilakukan pertama kali pada penanganan kasus diatas?
a. Diagnosa saja
b. Diagnosa dan pembersihan luka
c. Diagnosa, pembersihan luka, penumpatan
d. Diagnosa, pembersihan luka, splinting
e. Diagnosa, splinting, penumpatan
40. Apa sajakah yang termasuk dalam pemeriksaan subyektif
a. Visual
b. Palpasi
c. Perkusi
d. Durasi
e. Tes vitalitas

Penderita wanita 27 tahun, pekerjaan presenter, mengeluh gigi depan atas patah jatuh dari
motor 6 jam lalu, nyeri minum dingin. Intra oral, fraktur gigi 1 melibatkan ⅓ insisisal.
Radiografi ada fraktur mengenai dentin, gigi tidak goyang, vitalitas +. Relasi gigi edge to
edge.
41. Klasifikasi fraktur pada kasus diatas?
a. Enamel infraction
b. Crown infraction
c. Uncomplicated crown fracture
d. Complicated crown fracture
e. Crown fracture with luxation
42. Untuk menentukan rencana perawatan pemeriksaan yang belum dilakukan yaitu
a. Pemeriksaan vitalitas
b. Pemeriksaan jaringan keras gigi
c. Pemeriksaan jaringan periodontal
d. Pemeriksaan relasi oklusi gigi
e. Pemeriksaan mobilitas gigi
43. Diagnosis kasus diatas
a. Pulpitis reversibel
b. Pulpitis ireversibel
c. Pulpitis kronis hiperplastik
d. Nekrosis pulpa
e. Periodontitis apikalis
44. Indikasi restorasi kasus diatas
a. Restorasi komposit klas IV
b. Restorasi komposit klas VI
c. Restorasi mahkota pasak
d. Restorasi mahkota jaket akrilik
e. Restorasi mahkota jaket porselen

Perempuan 35 tahun, wirausaha, keluhan gigi 14, anamnesis gigi nyeri tiba-tiba sejak 2 hari
yang lalu, gigi belum pernah dirawat, klinis tampak gigi 14 karies profunda perforasi dengan
kavitas klas II, perkusi nyeri, palpasi normal, radiografi tampak akar gigi 44 bengkok seperti
huruf S.

45. Apakah tindakan yang tepat dari seorang dokter gigi umum dalam menangani kasus
tsb?
a. Menegakkan diagnosa dan melakukan perawatan saluran akar pada gigi 14
b. Menegakkan diagnosa, pemberian relief of pain, membuat surat rujukan ke drg
spesialis konservasi dan pemberian resep pereda nyeri
c. Menyarankan penderita untuk melakukan pencabutan gigi 14
d. Menegakkan diagnosa, pemberian tumpatan sementara gigi 14 dan menyarankan
untuk berobat ke drg spesialis konservasi
e. Tidak melakukan pemeriksaan terlebih dahulu, langsung memberi resep pereda nyeri
dan penderita disarankan berobat ke drg spesialis konservasi

Perempuan 27 tahun, ibu rumah tangga, dengan keluhan gigi depan rahang atas berwarna
gelap. Anamnesis sewaktu kecil sering mengkonsumsi tetrasiklin. Intra oral seluruh gigi
geligi berwarna keabu-abuan derajat 3, tidak ada karies, gingiva normal, plak debris +,
kalkulus +, relasi anterior normal, gigi vital.
46. Apakah perawatan yang tepat untuk mengatasi diskolorasi pada gigi tsb?
a. Bleaching eksternal
b. Veneer indirek
c. Veneer direk
d. Bleaching internal
e. Mahkota selubung
47. Bagaimana mekanisme terjadinya diskolorasi gigi pada seorang yang mengkonsumsi
tetrasiklin?
a. Tetrasiklin berikatan dengan fosfat membentuk tetrasiklin kalsium ortofosfat
b. Sel darah merah berikatan dengan struktur enamel
c. Enamel menipis dan warna dentin muncul dipermukaan
d. Produk nekrotik berikatan dengan tubuli dentin
e. Tetrasiklin berikatan dengan kalsium gigi membentuk tetrasiklin kalsium ortofosfat
48. Tahapan perawatan pertama apakah yang harus dikerjakan pada kasus diatas?
a. Penumpatan gigi yang terkena karies
b. Pemberian karang gigi
c. Pemberian resep obat kumur anti plak
d. Pencabutan sisa akar
e. Control of pain

Perempuan 35 tahun, karyawati swasta, anamnesis keluhan gigi 22 pernah dirawat


sebelumnya sekitar 1 tahun yang lalu, dan berangsur-angsur mengalami perubahan warna.
Klinis 22 berwarna kehitaman, terdapat tumpatan resin komposit klas I di foramen ceacum,
perkusi (-), palpalsi (-), plak dan debris (+), warna gigi A4, tes vitalitas (-), radiografi tampak
22 telah dilakukan pengisian saluran akar yang hermetis, jaringan periodontal dan periapikal
tidak ada kelainan. Rencana perawatan : bleaching internal

49. Tahapan pertama perawatan apakah yang tepat pada bleaching internal seperti kasus
diatas?
a. Pemberian relief of pain
b. Pembuatan foto klinis diagnosa
c. Pembuatan diagnostic wire photo (DWP)
d. Pemberian anastesi lokal
e. Pembersihan plak dan debris
50. Bahan bleaching internal apakah yang lebih aman untuk perawatan bleaching internal?
a. Hidrogen peroksida
b. Karbamid peroksida
c. Sodium perborate
d. Natrium hipoklorit
e. Chlorhexidine gluconate
51. Indikasi perawatan internal bleaching pada kasus diatas?
a. Perubahan warna karena faktor intrinsik
b. Gigi non vital
c. Gigi karies besar
d. Keradangan periodontal
e. Belum dilakukan PSA
Seorang perempuan usia 35 tahun datang ke poli gigi dengan keluhan utama gigi 13 dan 23.
Berdasarkan anamnesis, gigi kaninus rahang atasnya bertekstur kasar dan kusam.
Pemeriksaan klinis gigi 13 dan 23 memiliki tekstur kasar dan porous di permukaan labialnya,
kondisi klinis pasien baik. Pemeriksaan IO gigi-gigi dalam kondisi vital dan jaringan
penyangga normal. Rencana perawatan direct veneer.

52. Apakah bahan yang digunakan untuk membuat restorasi direct veneer?
a. Porselen
b. Komposit
c. Glass ionomer
d. Akrilik
e. amalgam

53. Keuntungan perawatan direct veneer?


a. Pembentukan anatomi gigi memerlukan waktu yang panjang
b. Operator harus terampil
c. Warna bahan resin komposit tidak permanen
d. Kekuatan resin komposit maksimal
e. Mudah dibentuk karena menggunakan bahan plastis dan hanya memerlukan
perawatan satu kali kunjungan

Seorang perempuan usia 35 tahun datang ke RSGM Unair dengan keluhan utama gigi 11
dan 21. Penderita kurang percaya diri karena ada celah diantara kedua gigi tersebut.
Pemeriksaan IO ada sentral diastema sebesar 2mm diantara gigi 11 dan 21, gigi tidak
terdapat karies, gingiva sekitar normal, debris dan plak (-), gigi vital, relasi anterior normal.

54. Apakah rencana perawatan minimal invasif yang tepat untuk menutup sentral diastema?
a. Mahkota pasak
b. Mahkota selubung
c. Veneer
d. Inlay
e. Onlay

55. Apakah yang dimaksud relasi anterior normal pada skenario?


a. Overjet 3mm, overbite 3mm
b. Overjet 1mm, overbite 2mm
c. Overjet 1mm, overbite 1mm
d. Overjet 2 mm, overbite 1mm
e. Overjet 2mm, overbite 2mm

Seorang perempuan usia 26 tahun datang ke poli gigi dengan keluhan utama gigi 23. Gigi
23 pernah ditumpat 1 tahun yang lalu, dan lepas 2 hari yang lalu. Pemeriksaan IO gigi
fraktur ⅓ insisal dan melibatkan enamel, restorasi lama berupa klas VI komposit lepas,
gingiva normal, gigi vital, relasi anterior edge to edge.

56. Apakah diagnosis kelainan pulpa pada gigi 23?


a. Nekrosis pulpa
b. Pulpitis irreversible
c. Pulpitis kronis hiperplastik
d. Pulpa polip
e. Pulpitis reversible
57. Restorasi yang tepat untuk kasus gigi 23?
a. Restorasi resin komposit
b. Veneer direct
c. Veneer indirect
d. Mahkota jaket
e. Mahkota pasak
58. Apakah yang disebut edge to edge?
a. Overjet 0 mm, overbite 0 mm
b. Overjet 1mm, overbite 1mm
c. Overjet 2mm, overbite 2mm
d. Overjet 3mm, overbite 3mm
e. Overjet 4mm, overbite 4mm
59. Apakah klasifikasi Ellis pada fraktur gigi 23?
a. Klas I
b. Klas II
c. Klas III
d. Klas IV
e. Klas V

Seorang perempuan usia 40 tahun datang ke poli gigi dengan keluhan utama tidak percaya
diri dengan warna gigi geligi depannya. Berdasarkan anamnesis, penderita tidak ada
keluhan nyeri gigi sama sekali, memiliki kebiasaan minum kopi setiap hari, dan ingin
dilakukan perawatan bleaching. Pemeriksaan klinis gigi depan rahang atas dan bawah
berwarna A4, bebas karies, debris dan plak (+), gigi vital. Rencana perawatan bleaching
eksternal metode in office.
60. Tujuan pengambilan foto klinis awal sebelum perawatan?
a. Untuk menentukan hasil perawatan
b. Sebagai pembanding dengan foto klinis setelah bleaching
c. Kelengkapan rekam medis
d. Untuk informed consent
e. Sebagai pelengkap tata laksana perawatan

Penderita wanita berusia 65 tahun ingin dirawat gigi geraham kanan bawah belakang yang
terasa sakit tanpa digunakan makan atau minum, sejak 4 hari lalu. Rasa sakit sampai ke
daerah telinga. Penderita ingin dirawat giginya sampai tuntas. Hasil pemeriksaan objektif
gigi 46 sudah dipasang mahkota porselen yang rusak sebagian. Hasil X-ray gigi tersebut
sudah dilakukan PSA dan didapatkan alat patah.
61. Bagaimana sistem rujukan pasien tsb?
a. Secara verbal tanpa didukung pemeriksaan penunjang
b. Secara tertulis
c. Secara tertulis dan dilengkapi pemeriksaan dan foto diagnosa
d. Dilakukan komunikasi antara pasien dan drg sebelum melakukan rujukan
e. Dilakukan komunikasi 2 arah, surat rujukan yang dilampirkan pemeriksaan dan foto
penunjang diagnosa
62. Bagaimana penatalaksanaan yang tepat untuk kasus tsb?
a. Konsul ke drg spesialis konservasi gigi untuk perawatan ulang saluran akar dan
restorasi
b. Konsul ke drg spesialis konservasi gigi untuk perawatan pengambilan alat patah dan
PSA
c. Konsul ke drg spesialis konservasi gigi untuk perawatan restorasi ulang porselen
d. Konsul ke drg spesialis konservasi gigi untuk perawatan pengambilan alat patah dan
restorasi ulang
e. Dilakukan perawatan oleh drg umum dengan pelatihan tambahan

Pasien wanita 25 tahun datang ke RSGM Airlangga dengan keluhan gigi 11 patah 2/3 apikal
akibat jatuh 3 tahun lalu, dan rasa sakit menjalar ke kepala. Gigi pernah dirawat dengan
dilakukan penumpatan. Hasil pemeriksaan obyektif menunjukkan pembengkakan gingiva di
sekitar gigi 11, foto X-ray gigi menunjukkan radiolusen berdiameter 5 mm, resorpsi internal
dan apeks terbuka, saluran akar berbentuk J shaped, resorpsi tulang alveolar, dan gigi
goyang 3 derajat. Pasien ingin gigi tetap dipertahankan

63. Siapa yang memiliki wewenang untuk menangani kasus ini?


a. Dokter gigi umum
b. Dokter gigi umum dengan pelatihan tambahan
c. Dokter gigi spesialis konservasi gigi bekerja sama dengan spesialis bedah mulut
d. Dokter gigi spesialis konservasi gigi
e. Dokter gigi spesialis konservasi gigi bekerja sama dengan dokter gigi spesialis
periodonsia
64. Mengapa manajemen kasus di atas dilakukan bekerjasama dengan berbagai bidang
spesialisasi?
a. didapatkan kelainan endo-perio
b. didapatkan resorpsi tulang, gigi goyang 3 derajat
c. Didapatkan resorpsi tulang, kelainan apeks periapikal terbuka
d. didapatkan resorpsi tulang, gigi goyang 3 derajat, kelainan periapikal dengan
diameter 5 mm, apeks terbuka
e. gigi goyang, kelainan periapikal, dan apeks terbuka

Pasien datang dengan keluhan ingin menambal gigi depan yang berlubang. Pada
pemeriksaan intra oral terlihat gigi 12 karies media di mesial, dasar karies keras berwarna
kecoklatan. Pemeriksaan perkusi dan palpasi negatif, jaringan periodontal sekitar normal.
Menurut keterangan pasien, gigi terasa sakit ketika dibuat untuk mengunyah atau
kemasukan makanan dan belum pernah ditambal sebelumnya. Pasien ingin giginya dirawat
karena supaya tidak sakit dan terlihat lebih baik ketika tersenyum.

65. Klasifikasi karies dalam kasus di atas menurut Mount & Hume adalah:
a. Site 1 size 1
b. Site 1 size 2
c. Site 2 size 3
d. Site 3 size 2
e. Site 2 size 2
66. Bahan yang cocok untuk penggunaan restorasi di atas adalah resin komposit dengan
alasan
a. Modulus elastisitas resin komposit setara dengan dentin
b. Resin komposit microhybrid cocok untuk kasus gigi anterior karena paling memenuhi
persyaratan estetika
c. Resin komposit Nanohybrid dipilih karena memiliki kekuatan dan estetika yang baik
d. Resin komposit memiliki stabilitas warna dan perlekatan yang ideal
e. Resin komposit dengan fiber nano dapat bersifat universal
67. pembuatan bevel pada preparasi dengan menggunakan bahan tumpatan resin komposit
adalah
a. Mencegah tumpatan tidak mudah lepas
b. Mencegah agar tumpatan tidak mudah pecah
c. Memberi kesan natural pada gigi
d. Memudahkan penumpatan secara layering
e. Menghilangkan step pada gigi

Pasien datang dengan keluhan ingin menambalkan giginya yang berlubang dan terasa ngilu
saat terkena makanan minuman dingin. Pada pemeriksaan klinik tampak karies pada daerah
servikal gigi 45. Dasar kavitas cekung dan halus. Jaringan sekitar normal. Tes perkusi
normal.

68. Diagnosa kasus diatas adalah kelas V menurut klasifikasi Black. Bahan restorasi yang
sesuai untuk kasus adalah GIC karena
a. Mudah dipoles
b. Stabil dan retentif
c. Menginduksi proses remineralisasi
d. Estetika memenuhi persyaratan
e. Tidak perlu finishing
69. Svarat preparasi pada kasus klas V menggunakan bahan tumpatan GIC adalah
a. Dasar kavitas dibevel
b. Tidak Perlu undercut
c. Pengambilan jaringan karies menggunakan wheel bur
d. undercut pada daerah gingiva gigi
e. Penghalusan seluruh daerah kavitas menggunakan enhance
70. Kelebihan glass ionomer semen dibandingkan dengan komposit adalah
a. Perlakuan bersifat fisikomekanis
b. Pertukaran ion fluor membantu remineralisasi
c. Mudah mengalami degradasi jika tidak dilapisi varnish .
d. Menggunakan etsa untuk menghilangkan smear layer
e. Adanya ion kalsium dapat menetralkan kondisi rongga mulut

Laki-laki usia 42 tahun, pegawai negeri, datang ke poli gigi dengan keluhan utama gigi 26.
Berdasarkan anamnesis, gigi ini mulai terasa nyeri 2 hari yang lalu dan pada gusinya terasa
agak bengkak. Pemeriksaan klinis intra oral gigi 26 tampak karies klas I dengan kedalaman
profunda perforasi, gingiva area bukal kemerahan dan bengkak difus. perkusi dan palpasi
nyeri, tes vitalitas negatif Pro: konsul drg SpKG.

71. Apakah diagnosa kelainan pulpa pada gigi 26?


a. Pulpitis reversibel
b. Nekrosis pulpa
c. Pulpitis kronis hiperplastik
d. Pulpa polip
e. Pulpitis irreversible
72. Apa perawatan tahap pertama yang dapat dilakukan oleh dokter gigi umum untuk
menangani kedaruratan pada kasus diatas sebelum dilakukan rujukan?
a. Pembuatan access opening dan medikasi
b. Anestesi lokal
c. Relief of pain
d. Control of pain
e. Sterilisasi saluran akar
73. Apakah yang menjadi pertimbangan bagi dokter gigi umum dalam merujuk penderita ke
dokter gigi spesialis konservasi gigi, pada kasus diatas?
a. Keterbatasan alat
b. Lokasi gigi
c. Derajat penutupan apeks
d. Keterbatasan skills
e. Komplikasi sistemik

Laki-laki usia 45 tahun, karyawan perusahaan swasta datang ke poli gigi dengan keluhan
utama gigi 21. Berdasarkan anamnesis, gigi 21 pernah dirawat sebelumnya sekitar 1 tuhun
yang lalu, dan berangsur-angsur mengalami perubahan warna. Pemeriksaan klinis gigi 21
berwarna kehitaman, terdapat tumpatan resin komposit kelas I di foramen caecum, perkusi
(-), palpasi (-) plak dan debris (+), warna gigi A4, tes vitalitas negatif. Pemeriksaan
radiografik tampak gigi 21 telah dilakukan pengisian saluran akar yang hermetis, jaringan
periodontal dan periapikal tidak ada kelainan. Rencana perawatan: bleaching internal

74. Bagaimana prosedur yang tepat pengambilan gutta point sebelum bleaching internal?
a. Gutta point diambil sejajar cemento-enamel junction
b. Gutta point diambil 2/3 panjang akar
c. gutta point diambil 1 mm di bawah orifice
d. Gutta point diambil 2 mm di aree facial cemento-enamel junction
e. Gutta point diambil 2 mm di bawah orifice
75. Kerugian yang bisa terjadi pada bleaching internal?
a. Terbakarnya mukosa rongga mulut
b. Ngilu
c. Servikal root resorption
d. Dekalsifikasi enamel
e. Karies sekunder

Anda mungkin juga menyukai