Anda di halaman 1dari 2

NAMA : BERTHA NEVIRA WINTARI

NIM : 021211133008

Jelaskan pengaruh olahraga terhadap metabolisme glukosa secara seluler terkait


dengan fungsi insulin!
Semua bagian pada tubuh kita menggunakan glukosa selama melakukan aktivitas
olahraga. Olahraga menimbulkan penurunan kadar glukosa darah yang disebabkan oleh
karena peningkatan penggunaan glukosa di daerah perifer. Ini berlaku baik pada orang
normal maupun pada penderita diabetes mellitus. Penderita diabetes mellitus yang
memiliki aktivitas fisik yang cukup membutuhkan insulin lebih sedikit daripada yang
sama sekali atau jarang melakukan aktivitas fisik.
Pada penderita diabetes mellitus tipe I atau IDDM (yang bergantung pada insulin)
yang terkontrol dengan baik dan mengatur pola makannya dengan baik pula sesuai
dengan kebutuhan latihan olahraganya, maka latihan olahraga dapat menjadikan
normoglikemi (kadar gula darah normal). Akan tetapi bila latihan olahraga diperberat
dapat menimbulkan hipoglikemi. Hal ini disebabkan oleh adanya peningkatan insulin di
jaringan perifer, sedangkan pembentukan glukosa oleh hati tidak bertambah. Atas dasar
hal tersebut, latihan olahraga pada penderita IDDM harus dievaluasi sejak awal mengenai
kadar gula darah sebelum, selama dan sesudah latihan olahraga, porsi makanan dan
kebutuhan insulin selama latihan olahraga dan selama tidak berlatih (istirahat).
Pada penderita NIDDM (tidak tergantung pada insulin), latihan olahraga sangat
erat kaitannya dengan pengontrolan kadar gula darahnya. Tentu saja harus didahului
dengan perencanaan makan terlebih dulu. Pada diabetisi NIDDM yang gemuk,
Perencanaan makan dan olahraga saja seringkali sudah dapat mengontrol gula darahnya.
Bagi dibetisi NIDDM yang bertubuh kurus, latihan olahraga tidak boleh dilakukan terlalu
berat karena target pengobatan pada NIDDM jenis ini adalah selain mengontrol kadar
glukosa darah juga membentuk berat badan yang ideal.
Efek latihan olahraga pada diabetisi NIDDM adalah menurunkan resistensi
insulin, meningkatkan sensitivitas insulin pada otot-otot dan jaringan lain. Hasil akhir
adalah gula darah terkontrol dengan baik. Latihan olahraga terutama sangat efektif bagi
NIDDM ringan sampai sedang.
Apabila melakukan olahraga secara teratur akan dapat meningkatkan aliran darah
ke otot dengan cara pembukaan kapiler (pembuluh darah kecil di otot). Hal ini tentunya
akan menurunkan tekanan perifer dalam otot, yang nantinya akan meningkatkan
penyediaan oksigen dalam jaringan otot itu sendiri. Dengan demikian akan mengurangi
gangguan metabolism karbohidrat sehingga menurunkan kadar glukosa darahnya.

Anda mungkin juga menyukai