Anda di halaman 1dari 30

Olahraga pada Pasien Diabetes

Mellitus

Oleh :
Lisa Kusumawati
NIP. 197907072006042025

Puskesmas Bulu
Penanganan DM
 Mengatur pola makan seimbang
 Rajin dan rutin mengontrol gula
darah sehingga dapat mengontrol
penggunaan OAD secara benar dan
teratur
 Olahraga rutin
Manfaat Olahraga bagi Pasien DM
 Menurunkan kadar gula darah
 Mencegah kegemukan/menurunkan
BB
 Mengurangi dosis insulin/ OAD
 Menurunkan lemak darah
 Mencegah hipertensi
 Meningkatkan kualitas hidup
Jenis Olahraga untuk DM
• Jenis olahraga ringan, tidak perlu berat
tetapi yang menggunakan semua otot –
otot besar, pernapasan dan jantung:
a. Jalan kaki
b. Berenang
c. Bersepeda
d. Jogging
e. Senam aerobik low impact
f. Senam diabetes
Jalan kaki
Berenang
Bersepeda
Senam diabetes
Penentu Keberhasilan

Konsep FIT (Frekuensi, Intensitas dan Time).


1. Frekuensi menunjukan banyaknya latihan
persatuan waktu dan untuk meningkatkan
kebugaran fisik diperlukan latihan 3 – 5 kali per
minggu yang dilakukan berselang-seling.
2. Intensity yaitu kualitas yang menunjukan berat
ringannya latihan. Intensitas latihan untuk daya
tahan paru jantung sebesar 60 – 70% detak jantung
maksimal.
Penentu Keberhasilan

Rumus = 60% x (220 – umur)

Diukur 10 – 20 detik setelah latihan dengan melakukan


palpasi pada arteri misalnya arteri radialis atau arteri
carotis communis.
3. Time yaitu waktu atau durasi yang diperlukan setiap kali
latihan sedangkan untuk meningkatkan kebugaran fisik
diperlukan waktu berlatih 20 – 60 menit yang didahului 3
– 5 menit pemanasan dan diakhiri dengan 3- 5 menit
pendinginan
Sifat Olahraga untuk DM
• Bersifat CRIPE
• Continous: Latihan fisik harus dilakukan terus
menerus tanpa henti
• Rhytmical: Latihan olahraga dipilih yang
berirama yaitu otot berkontraksi dan relaksasi
teratur
• Interval: Latihan dilakukan selang-seling
antara gerak cepat dan lambat
• Progressive: Latihan dilakukan bertahap
sesuai kemampuan selama 30-60 menit
• Endurance: Latihan daya tahan untuk
meningkatkan kardiorespirasi
Pengaruh
 Pengaruhnya terhadap penurunan
kadar gula darah yaitu pada otot –
otot yang aktif bergerak tidak
diperlukan insulin untuk
memasukan glukosa kedalam sel
karena pada otot yang aktif
sensitifitas reseptor insulin menjadi
meningkat sehingga ambilan
glukosa meningkat 7 – 20 kali lipat.
Yang Boleh Exercise
 KGD < 250 mg%
 Tidak ada gejala neuropati,
retinopati, nefropati
 Tidak ada masalah kardiovaskuler
 Tidak dalam keadaan yang
membuat penyakit semakin parah
Yang harus diperhatikan
 Persiapan
a. Konsultasikan dengan
dokter/instruktur olahraga
b. Ukur gula darah dan denyut nadi
c. Membawa bekal makanan ringan
dan air minum
d. Penyakit Penyerta
Cont…….
• Pelaksanaan
a. Gunakan kaus kaki dan sepatu yang
nyaman karena pada pasien diabetes
sering terjadi kerusakan saraf atau
gangguan sirkulasi sehingga tidak
menyadari ketika kakinya
terlukameningkatkan risiko infeksi, luka
dan kerusakan kaki yang lain.
b. Jika menggunakan insulin, hindari olahraga
saat KGD < 100 mg% atau >250 mg%
Cont.....

c. Tidak menyuntikkan insulin pada


otot yang akan digunakan, karena
pada otot yang aktif sensitifitas
reseptor insulin menjadi meningkat
 jika ditambah injeksi insulin lagi
pada otot yang digunakanresiko
hipoglikemi ↑
d. Hindari dehidrasi
Pelaksanaan Olahraga
 Prinsip dalam pelaksanaan olahraga :
 Teratur 3-5 kali seminggu
 Durasi 30-60 menit
 Intensitas ringan-sedang
Pelaksanaan Olahraga

Tahapan dalam pelaksanaan olahraga :


 Pemanasan (5-10 menit)

 Latihan inti (20 menit), THR 60-70 %

 Pendinginan (5-10 menit)


Risiko dan komplikasi pada saat
olahraga
1. Terjadi hipoglikemi
 ditandai berkeringat dingin dan gemetar
 Anjuran : saat berolahraga membawa permen
atau roti
2. Pusing dan mual  tanda beratnya latihan yang
dilakukan
 Segera kurangi intensitas latihan
 Lakukan pendinginan yang cukup panjang
3. Cedera pada tulang-sendi dan kaki
4. Sudden cardiac death
PERTANYAAN

1. Olahraga apa yang paling


efektif?
Jawaban: olahraga aerobik yang
menggunakan otot-otot besar
seperti jalan kaki, berenang
bersepeda, jogging, senam aerobik
low impact, senam diabetes
2. Olahraga aerobik dengan
durasi tertentu, dapat
menurunkan KGD berapa?
Dapat menurunkan 30,14 mg%
dengan durasi olahraga 30 menit
3. Nutrisi untuk pasien DM yang
berolahraga? Dimakan sebelum
atau setelah olahraga? Berapa
lama jangkanya?
Jenis karbohidrat yang slow release
sebelum latihan, untuk hari biasa
juga (misal: kanji, nasi merah) dan
dikonsumsi 1-3 jam sebelum
olahraga
4. Maksud dari Continous itu
bagaimana ? Maksudnya
dilakukan terus menerus tanpa
henti? Apakah pencegahan
terjadinya overuse muscle?
Dalam durasi latihan tidak boleh
istirahat (berhubungan dengan THR)
dan harus kontinu tidak boleh putus
jadwal latihan. Dengan durasi yang
dianjurkan (20-60 menit) hampir
tidak mungkin overuse muscle terjadi
dan olahraga aerobik juga bukan
olahraga dengan stress otot tinggi.
5. Untuk DM tipe 1 apa juga tidak
dilakukan pemberian insulin
sebelum olahraga?
Tetap diberi insulin tapi dosisnya
diberikan lebih kecil
6. Untuk penderita DM kronik
sudah biasa mengonsumsi OAD
tiap hari, pada saat olahraga
OAD diminum setelah/sesudah
olahraga atau sama sekali tidak
diminum?
Diperhatikan KGDnya, kalau normal
tidak usah diberi insulin
7. Saat DM tidak terkontrol (>250
mg%) yang dilakukan terlebih
dahulu apa? Bolehkah olahraga
seperti yang dianjurkan 3-5 x /
minggu?
Diturunkan dulu KGDnya <250 mg
% (dengan syarat tidak hipoglikemi)
menggunakan medikamentosa.
Setelah tercapai target KGD (<250
mg%) maka diperbolehkan
melakukan olahraga
THANK YOU

Anda mungkin juga menyukai