Endo-Perio
Pemeriksaan, patologi – Audrey
4. Nyonya A 49 tahun datang ke RSKGM FKG UI dengan keluhan gigi berlubang dan
nyeri yang terjadi pada saat merubah posisi kepala hingga membangunkan pasien dari
tidur. Jenis nyeri ini disebut
a. Nyeri spontan
b. Nyeri nokturnal
c. Nyeri singkat dan spesifik
d. Nyeri persisten
e. Nyeri difus
6. Pasien laki-laki 50 tahundatang dengan keluhan gigi gerahang rahang bawah kiri nyeri
saat mengunyah. Pasien mengaku sering terselip makanan di sela-selag gigi geraham.
Riwayat gigi pernah ditambal 5 tahun yang lalu dan riwayat nyeri berdenyut 3 tahun
yang lalu. Pada pemeriksaan klinis didapatkan gigi 36 terdapat sisa restorasi GIC dengan
karies sekunder mencapai pulpa. Vitalitas(-) perkusi(+) palpasi(-). Poket distal 7 mm.
Terdapat plunger cusp gigi 26 yang beroklusi dengan distal gigi 36 dan mesial gigi 37
dan menyebabkan impaksi makanan. Pemeriksaan radiograf menunjukan radiolusensi
pada oklusal yang meluas ke pulpa dan radiolusensi pada alveolar distal 36 dan apikal
gigi 36.
Menurut klasifikasi Simon dan Gutmann dkk, termasuk dalam klasifikasi apakah lesi
tersebut?
a. Lesi endodontik primer
b. Lesi endodontik primer, periodontal sekunder
c. Lesi periodontal primer, endodontik sekunder
d. Lesi kombinasi sejati
e. Lesi endodontik dan periodontal konkomitan
8. Pasien wanita 45 tahun datang dengan keluhan nyeri terutama saat megunyah pada sisi
kanan. Pemeriksaan klinis gigi 46 karies melibatkan pulpa, vitalitas (-), perkusi vertikal
dan horizontal (+), palpasi (-), poket distal dan mid lingual 13 mm. Oral hygiene buruk.
Pemeriksaan radiograf gigi 46 menunjukan adanya radiolusensi pada tulang alveolar
distal dari area marginal hingga apikal akar distal. Menurut klasifikasi Simon dan
Gutmann dkk, termasuk dalam klasifikasi apakah lesi tersebut?
a. Lesi endodontik primer
b. Lesi endodontik primer, periodontal sekunder
c. Lesi periodontal primer, endodontik sekunder
d. Lesi kombinasi sejati
e. Lesi endodontik dan periodontal konkomitan
Soal emergency
9. Fraktur inkomplit pada gigi vital yang dapat mencakup enamel, dentin, hingga
melibatkan pulpa tanpa adanya mobilisasi salah satu segmen disebut:
a. Crack tooth syndrome
b. Fraktur cusp
c. Craze line
d. Split tooth
e. Fraktur vertikal akar
10. Fraktur inkomplit pada gigi vital yang dapat mencakup enamel, dentin, hingga
melibatkan pulpa dengan adanya mobilisasi salah satu segmen atau bahkan fraktur secara
sempurna disebut...
a. Crack tooth syndrome
b. Fraktur cusp
c. Craze line
d. Split tooth
e. Fraktur vertikal akar
11. Garis seperti retak pada email gigi yang apabila dilakukan pemeriksaan transluminasi
menggunakan sinar akan tetap meneruskan sinar, disebut dengan...
a. Crack tooth syndrome
b. Fraktur cusp
c. Craze line
d. Split tooth
e. Fraktur vertikal akar
12. Tata laksana emergensi pada crack dengan lokasi pada area tengah gigi dengan
keterlibatan pulpa adalah..
a. Ekstraksi
b. Restorasi komposit dengan pin
c. Stabilisasi dengan molar band ortodontik, open akses, dan ekstirpasi pulpa
d. Restorasi GIC untuk menyambungkan kedua segmen
e. Preparasi crown
13. Penggunaan tooth slooth sudah tidak direkomendasikan pada diagnosis gigi crack
karena..
14. Fraktur vertikal akar merupakan salah satu diagnosis banding dari lesi endo perio yang
sering ditemukan pada, kecuali:
a. Gigi yang telah diobturasi dengan adanya tekanan berlebih saat berkontak
b. Gigi dengan restorasi besar
c. Pada pasien yang masih muda
d. Pada pasien dengan tekanan kunyah yang besar
e. Semua benar
15. Berikut ini yang merupakan faktor yang mempengaruhi prognosis perawatan lesi endo-
perio:
a. Usia
b. Ke-kooperatifan pasien
c. Adanya kondisi sistemik
d. Tingkat stress pasien
e. Semua benar
16. Faktor anatomis dari gigi yang dapat mempengaruhi prognosis dari perawatan pada gigi
itu sendiri adalah:
a. Rasio mahkota akar
b. Adanya keterlibatan furkasi
c. Status vitalitas pulpa
d. Perluasan karies
e. Semua benar
17. Berikut ini yang termasuk dalam kriteria prognosis lesi endo-perio sangat baik adalah:
a. Tidak ada kehilangan tulang
b. Kondisi gingiva baik
c. Pasien kooperatif
d. Tidak ada kelainan sistemik
e. Semua benar
18. Berikut ini merupakan gejala/temuan klinis pada Phoenix abses , kecuali:
a. Vitalitas (+)
b. Adanya rasa sakit spontan
c. Tidak nyaman saat mengunyah
d. Dapat terjadi pembentukan pus
e. Perkusi (+)
Imunopatogenesis – Johan
19. Berikut ini merupakan faktor etiologis hidup pada lesi endo perio antara lain, kecuali
a. virus
b. bakteri
c. jamur
d. algae
e. fungi
20. Berikut ini yang merupakan faktor etiologis non hidup pada lesi endo perio, kecuali
a. kristal kolesterol
b. corpus alienum
c. sel sisa epitel mallassez
d. benda asing
e. serat hifa
21. Berikut ini yang merupakan mediator pro-resolusi adalah
a. IL-1
b. IL-6
c. CCL-2
d. IL-10
e. CXCL8
22. Aktivasi sistem komplemen yang paling umum terjadi adalah melalui jalur
a. Klasik
b. Lectin
c. Alternatif
d. Inflamasi
e. Konvertase
23. Sel T helper berperan dalam respon imun
a. innate
b. adaptif
c. responsif
d. kontributif
e. alternatif
Patogenesis – Aan
24. Tubulus dentin yang terbuka di daerah tanpa sementum dapat berfungsi sebagai jalur
komunikasi antara pulpa dan ligamen periodontal. Paparan tubulus dentin dapat terjadi
karena (kecuali):
a. Prosedur terapi periodontal yang agresif
b. Developmental groove
c. Gap joint pada cemento-enamel junction
d. Gum Recession
e. Endodontic Therapy
25. Berikut adalah salah satu anatomical consideration, terkait etiopatogenesis Lesi Endo
Perio:
a. resorpsi akar
b. palato-gingival groove
c. Gap joint pada cemento-enamel junction
d. Gum Recession
e. apical foramen
26. Frekuensi lateral canal/aksesori canal pada bagian furkasi sebesar:
a. 17%
b. 8,8%
c. 1,6%
d. 46%
e. 60%
30. Perawatan saluran akar pada rencana perawatan penyakit endo-perio secara umum
termasuk pada fase ..
a. Fase I
b. Fase II
c. Fase III
d. Fase IV
e. Fase Re-evaluasi
31. Pada kasus lesi endo primer dengan keterlibatan perio sekunder, pilihan rencana
perawatan yang tepat adalah ..
A. Perawatan endodontik terlebih dahulu , dievaluasi dalam 2-3 bulan, setelah itu
perawatan periodontal dilakukan.
B. Perawatan endodontik terlebih dahulu dan dilakukan simple hygiene therapi,
dievaluasi dalam 2-3 bulan, setelah itu perawatan periodontal dilakukan.
C. Perawatan periodontal terlebih dahulu, dievaluasi 2-3 bulan, dilanjutkan dengan
perawatan endodontik
D. Perawatan endodontik konvensional saja dan kontrol 4- 6 bulan paskaperawatan
E. Perawatan endodontik terlebih dahulu, lalu dilanjutkan dengan perawatan
periodontal.
32. Beberapa factor terpenting yang harus dipertimbangkan dalam perawatan lesi endo-perio
adalah..
A. Diagnosis yang tepat dan etiologi penyakit
B. Vitalitas pulpa
C. Luasnya defek periodontal
D. Gigi dapat direstorasi setelah lesi dirawat
E. Semua benar
33. Manakah pernyataan yang tepat dibawah ini mengenai rencana perawatan pada lesi
kombinasi sejati?
A. Terapi periodontal paliatif dan perawatan saluran akar dilakukan terlebih dahulu
evaluasi setelah 2 sampai 3 bulan perawatan periodontal tergantung kondisi kasus
Evaluasi kembali 2 sampai 3 bulan setelah perawatan periodontal
B. Terapi periodontal paliatif perawatan periodontal evaluasi 2-3 bulan perawatan
saluran akar evaluasi Kembali 2-3 bulan setelah perawatan saluran akar
C. Perawatan saluran akar dan terapi periodontal paliatif evaluasi 2-3 bulan
perawatan periodontal dengan pembedahan
D. Terapi periodontal paliatif dan perawatan saluran akar evaluasi setelah 2 sampai 3
bulan perawatan periodontal dengan pembedahan
E. Perawatan periodontal paliatif dan pembedahan periodontal evaluasi 2-3bulan
perawatan saluran akar evaluasi 2-3 bulan
35. Dalam bedah endodontik, kerusakan tipe apikomarginal pada bagian bukal dapat
dilakukan dengan pendekatan :
A. Penggunaan membrane GTR resorbable
B. Penggunaan membrane GTR non-resorbable
C. Bone grafting
D. Material Sintetis
E. Demineralized freeze- dried tulang
38. Berikut ini merupakan pernyataan yang paling benar mengenai Platelet Rich Fibrin
(PRF), adalah :
A. PRF tidak lebih unggul daripada Platelet Rich Plasma (PRP)
B. Biomaterial fibrin artifisial
C. Menghasilkan Repair pada jaringan
D. Sulit dimanipulasi
E. Mahal
40. Fibroplasia merupakan suatu proses perbaikan luka yang melibatkan komponen
a. Pembentukan pembuluh darah baru
b. Pembentukan jaringan tulang
c. Migrasi dan proliferasi fibroblast
d. Deposisi ekstraseluler matriks
e. Maturasi jaringan fibrous
Endo-Ortho
Soal Resorbsi Akar - Fitri
41. Manakah pernyataan berikut ini yang tepat mengenai Resorbsi Akar?
A. Resorbsi akar merupakan kondisi patologis dan fisiologis yang terjadi pada gigi
yang mengakibatkan hilangnya dentin, sementum dan tulang
B. Resorbsi akar berdasarkan letak terjadinya secara anatomi dibagi menjadi 2 yaitu
resorbsi akar internal dan eksternal
C. Resorbsi akar berdasarkan penyebabnya dibagi menjadi 3 yaitu lokal, sistemik dan
idiopatik
D. Resorpsi internal terjadi ketika resorpsi dimulai dalam ruang pulpa yang
mempengaruhi permukaan dentin internal dan resorpsi eksternal terjadi ketika
resorpsi dimulai pada periodonsium dan awalnya mempengaruhi permukaan luar
akar gigi.
E. Semua benar
42. Pernyataan mengenai etiologi dari Resorbsi akar eksternal berikut ini yang tepat adalah?
A. Resorpsi idiopatik lambat atau progresif cepat proses resorptif yang terjadi di dentin
kamar pulpa atau di saluran akar gigi.
B. Resorpsi muncul sebagai radiolusensi berbentuk oval berbatas tegas dengan dinding
saluran akar
C. Resorbsi akar pada gigi dapat menunjukkan rona merah muda atau kemerahan (pink
spot) jika resorpsi terjadi di bagian koronal gigi.
D. Resorpsi dimulai di periodonsium dan mempengaruhi permukaan eksternal atau
lateral gigi dan gejala yang umum terjadi setelah cedera traumatis, pergerakan gigi
ortodontik, atau infeksi kronis pada struktur periodontal.
E. Resorpsi tidak menunjukkan gejala dan biasanya diidentifikasi pada radiografi rutin
dan gigi yang terkena dapat merespon dalam batas normal terhadap pengujian pulpa
termal atau listrik.
43. Resorbsi Akar yang sering terjadi akibat pergerakan gigi pada perawatan Orthodontik
adalah?
A. Resorbsi akar Internal
B. Resorbsi akar Inflamatori Intenal (Inflammatory Internal Resorption)
C. Resorbsi Akar Inflamatori Eksternal (Inflammatory External Resoprtion)
D. Resorbsi Akar Permukaan (Surface Resorption)
E. Resorbsi Akar Replacement / Ankylosis Dentoalveolar
44. Faktor terkait perawatan orthodontik yang paling tepat berikut ini yang dapat
mempengaruhi resorbsi akar adalah?
A. Besaran kekuatan/gaya dan metode pergerakan orthodontik yang diterapkan
B. Penggunaan wire ligature pada perawatan orthodontik
C. Jenis braket orthodontik yang digunakan
D. Kondisi gigi sebelum perawatan orthodontik dimulai
E. Lama kontrol saat perawatan orthodontik yang dilakukan
45. External Apical Root Resorption (EARR) adalah komplikasi ortodonti yang tidak
diharapkan, berupa kehilangan struktur gigi permanen dari apeks akar. Gambar dibawah
ini merupakan salah satu system klasifikasi resorbsi akar menurut Levander dan
Malmgren, termasuk dalam grade berapakah?
A. Grade 0
B. Grade 1
C. Grade 2
D. Grade 3
E. Grade 4
Degenerasi pulpa – Amanda
46. Teori yang mengusulkan bahwa, dalam beberapa detik setelah pemberian gaya
ortodontik, gigi bergeser posisinya dalam ruang PDL, menghasilkan Kompresi PDL di
beberapa area dan peregangan atau ketegangan PDL di lainnya.
a. Teori Compressive- tension
b. Bone bending theory
c. Fluid dynamic theory
d. Bien’s theory
e. Begg’s theory
47. Yang terjadi pada area kompresi ligamen periodontal dari gigi yang diberikan gaya
ortodonti adalah kecuali
a. Peningkatan PGE2
b. Peningkatan MMP
c. Penurunan OPG
d. Peningkatan eNOS
e. Penurunan RANKL
48. Respon angiogenik pada pulpa akibat perawatan ortodontik adalah peningkatan ekspresi
growth factor pada 72 jam paska aktivasi. growth factor yang dimaksud adalah, kecuali :
a. EGF
b. PDGF
c. VEGF
d. TGF-Beta
e. BMP
49. Nekrosis pulpa yang terjadi akibat pergerakan ortodonti disebabkan oleh :
a. Gangguan aliran darah yang menyebabkan reduksi oksigen dan perubahan metabolic
dari pulpa
b. Penurunan enzim AST
c. Penurunan pelepasan CGRP
d. Penurunan tekanan pada pulpa
e. Perubahan mikrosirkulasi pulpa
50. Hal yang mempengaruhi efek dari tekanan ortodonti terhadap pulpa adalah kecuali..
a. Besar dan arah gaya ortodonti
b. Adanya riwayat trauma sebelumnya
c. Jenis alat ortodonti yang digunakan
d. Penyakit periodontal
e. Maturasi dari akar
51. Perawatan saluran akar selama perawatan ortodonti memiliki beberapa kesulitan seperti
dibawah ini, kecuali:
a. Isolasi daerah kerja yang sulit
b. Rasa sakit pulpa atau periradikular dapat menjadi rancu dengan rasa
ketidaknyamanan karena pergerakan gigi
c. Apeks saluran akar dan panjang kerja yang sulit di tentukan karena adanya resorpsi
apikal
d. Kemungkinan terjadinya “Pseudo” Overfilling saat obturasi
e. Proses preparasi saluran akar sulit dilakukan karena adanya band dan archwire
52. Salah satu cara untuk mencegah “Pseudo” Overfilling saat obturasi pada gigi yang
sedang dalam pergerakan ortodonti adalah:
a. Obturasi menggunakan customsized master cone gutta percha
b. Obturasi menggunakan teknik single cone
c. Obturasi menggunakan teknik hydraulic condensation
d. Menggunakan sealer berbahan bioceramic
e. Melakukan obturasi secara retrograde
53. Beberapa jenis bahan pengisi tidak akan difagosit oleh makrofag atau osteoklas jika
terjadi kebocoran ke daerah apikal. Pada gambaran histologi, area tersebut akan
membentuk:
a. periapical cyst
b. periapical foreign body granuloma
c. periapical abscess
d. pseudo overfilling
e. penebalan lamina dura periapeks
54. Pada gigi dalam perawatan ortodonti yang mengalami lesi periapikal yang besar dan
terdapat resorpsi apikal yang akan dirawat saluran akarnya, perawatan ortodonti pada
gigi tersebut harus disesuaikan sebagai berikut
a. Tetap dilanjutkan dengan tekanan ringan selama PSA
b. Tetap dilanjutkan dengan tekanan normal selama PSA
c. Dihentikan dan dilepas seluruh ortodontik appliance-nya
d. Menonakitfkan seluruh gaya ortodonti pada gigi tersebut sampai PSA selesai
dan terjadi penyembuhan periapikal yang dievaluasi setiap 1,3,6 bulan
e. Menonakitfkan seluruh gaya ortodonti pada gigi tersebut sampai proses
obturasi
55. Gaya ortodontik yang efektif yang tidak mempengaruhi penyembuhan lesi periapikal
memiliki sifat berikut ini:
1) Bersifat ringan, dapat menghilang dan diterapkan pada jaringan secara
perlahan
2) Jika gaya berlebihan, jaringan ikat dari ligamen mengalami hialinisasi
(degenerasi), dan osteoklas dan sel-sel lain tidak meresorpsi tulang
3) Gaya ortodontik tidak mempengaruhi mikrobiota di saluran akar, saluran
semental dan area apikal eksternal
Jawab:
a. 1, 2 benar
b. 1, 3 benar
c. 2, 3 benar
d. semua salah
e. semua benar
Segmental orto – Lilis
56. Faktor anatomi gigi yang dapat menjadi etiologi terjadinya lesi endo perio, kecuali?
a. radiks entomolaris
b. ramifikasi lateral
c. palatogingival groove
d. lingual groove
e. aksesoris kanal pada area furkasi
57. Tindakan surgical yang menunjang ekstrusi ortodontik agar mencegah terjadinya migrasi
koronal dari jaringan lunak yang menyertai ekstrusi gigi adalah
a. gingivectomy
b. crown lengthening
c. supracrestal fiberotomy
d. periapical surgery
e. hemiseksi
58. Orthodontic up-righting merupakan tindakan di bidang ortho yang dapat menunjang
perawatan di bidang konservasi gigi yang bertujuan untuk?
a. Menambah ruang embrasure di interproksimal gigi untuk membantu
pembuatan restorasi pasca endodontik
b. memperbaiki defek intraoseseous
c. meningkatkan jaringan keratin gingiva untuk meningkatkan hasil estetik
restorasi prostetik
d. digunakan untuk tujuan pra-implant
e. mengekspos struktur gigi sub-gingiva untuk pembuatan restorasi pasca endo
59. Indikasi perawatan orthodontic ekstrusi yang dapat dilakukan untuk menunjang perawatan
restorasi pasca endo, kecuali?
a. rasio mahkota : akar sebesar 2:1
b. karies subgingiva
c. intraosesous periodontal defect
d. untuk meningkatkan estetik resto pasca endo karena lebih minim efek resesi
dibandingkan crown lengthening
e. lebih mempreservasi jaringan tulang di sekitar gigi tersebut
60. Deteksi kelainan furkasi dimana dari hasil pemeriksaan didapatkan keterlibatan furkasi derjat
2 yang berarti?
a. pemeriksaan dengan probe nabers menunjukkan kehilangan horisontal dukungan
jaringan periodontal yang melebihi ⅓ lebar gigi, namun tidak meluas ke seluruh
daerah furkasi
b. pemeriksaan dengan probe nabers menunjukkan keterlibatan furkasi pada tahap awal
dimana pembukaan furkasi hanya dapat dirasakan dengan probing dan kedalam
horizontal kurang dari ⅓ lebar gigi
c. pemeriksaan dengan probe nabers menunjukkan keterlibatan bifurkasi through and
through dimana probe dapat melalui seluruh dimensi furkasi
d. adanya gambaran radiolusen di sekitar furkasi
e. pemeriksaan dengan probe WHO menunjukkan adanya poket periodontal absolut
pada bagian bukal dan lingual/palatal gigi
Segmental orto – Arini
61. Tekanan ortodontik yang melebihi tekanan pembuluh darah dan menyebabkan ligamentum
periodontal mengecil dan menghasilkan resorbsi tulang secara lambat termasuk tekanan
ortodontik yang ?
a. Sangat ringan
b. Ringan
c. Sedang
d. Kuat atau berat
e. Sangat kuat
62. Perawatan ortodontik didasarkan pada pernyataan bahwa ketika kekuatan diterapkan pada
gigi, maka akan ditransmisikan ke jaringan yang berdekatan dan terjadi perubahan struktur
tertentu dalam jaringan yang memungkinkan pergerakan gigi. Maka ekstrusi ortodontik
adalah
64. Mesial tipping dari gigi M2 mandibula dapat terjadi karena tanggalnya gigi M1 yang tidak
dilakukan penggantian. Hal ini merupakan suatu problem klinis yang akan menghasilkan
poket gingiva pada sisi mesial, maka pergerakan ortodontik apa yang dapat dilakukan untuk
mengurangi kerusakan tulang di sisi mesial?
a. Intrusi
b. Ekstrusi
c. Forced eruption
d. Rotasi dan bodily
e. Molar uprighting
65. Apa kelebihan ekstrusi ortodontik bila dibandingkan dengan surgical crown lenghtening?
a. surgical crown lenghtening diperlukan untuk memperpanjang reseksi tulang pada
gigi yang berdekatan dalam menyelaraskan morfologi gingiva
b. mensimulasikan erupsi gigi secara fisiologis
c. waktu perawatan rata-rata 4 sampai 6 minggu
d. peralatan ortodontik dapat menyebabkan memburuknya kebersihan mulut dan
masalah estetika
e. jika dilakukan bersamaan dengan fiberotomy, maka diperlukan kepatuhan pasien
dengan kemungkinan dilakukannya bedah periodontal pada akhir perawatan
66. Berikut ini merupakan kesulitan yang mungkin terjadi pada perawatan saluran akar pasien
yang sedang menggunakan alat orthodonti cekat, kecuali..
a. Kesulitan diagnostik tes thermal
b. Isolasi area kerja
c. Pemasangan rubber dam
d. Preparasi akses
e. pengisian saluran akar
67. Saat kapan saja orthodontist dan endodontist harus berkoordinasi dalam tatalaksana pasien?
a. Evaluasi penyebab lesi endodontik yang mungkin disebabkan gaya ortodonti berlebih
b. Tatalaksana restorasi pasca endo yang memerlukan segmented orthodontic treatment
c. Penyesuaian orthodontik terkait tatalaksana endodontik pada pasien yang sedang
menggunakan alat orthodonti cekat
d. Pasien pasca perawatan endodontik dengan maloklusi berat yang ingin segera dirawat
orthodonti setelah perawatan endodontiknya selesai
e. Semua benar
68. Berikut ini merupakan hal-hal yang harus dievaluasi pasca perawatan endodontik sebelum
melakukan perawatan ortodontik, kecuali:
a. Kesembuhan lesi periapikal
b. Kondisi restorasi
c. Hasil obturasi
d. Status pulpa
e. Keparahan maloklusi
69. Berikut ini merupakan hal-hal yang mungkin perlu dilakukan oleh orthodontist pada pasien
yang sedang dalam perawatan orthodonti apabila terdapat gigi yang perlu dilakukan
perawatan endodontik, kecuali:
a. debonding bracket
b. by pass
c. penyesuaian force
d. segmental orthodonti
e. surgical extrusion
70. Apakah hal terpenting yang dapat dilakukan untuk meminimalkan kemungkinan timbulnya
infeksi pulpa-periapikal saat perawatan orthodonti?
a. Pemeriksaan yang menyeluruh dan evaluasi berkala
b. Pemeriksaan menggunakan teknologi terkini
c. Menjalin komunikasi interdisiplin antara bagian endodonti dan ortodonti
d. Menjalin komunikasi yang baik dengan pasien
e. Menentukan prognosis gigi
Pasien, wanita, 23 tahun, datang dengan keluhan gigi kiri atas belakang terasa nyeri
berdenyut menetap yang mulai terasa sejak 3 hari yang lalu. Pasien telah menggunakan alat
orthodonti cekat selama 3 tahun, namun tidak pernah kontrol lagi sejak 1 tahun yang lalu
karena pasien pindah domisili. Pemeriksaan klinis menunjukkan gigi 26 terdapat karies D6
dengan vitalitas (+), perkusi, (+), dan palpasi (-). Pada gigi 26 terdapat molar band.
71. Apakah tindakan yang harus dilakukan pertama kali pada pasien tersebut?
a. Merujuk ke dokter gigi spesialis orthodonti
b. Melakukan tindakan kegawatdaruratan endodontik
c. Meresepkan obat analgesik kepada pasien sampai didapat hasil konsultasi dari
orthodontist
d. Melakukan pembukaan akses dan membongkar molar band karena menyulitkan
isolasi dengan rubber dam
e. Terapi occlusal adjustment
72. Apakah tindakan yang berikutnya dilakukan setelah kunjungan pertama tersebut?
a. Merujuk ke dokter gigi spesialis orthodonti
b. Melanjutkan prosedur perawatan endodontik
c. Menyarankan pasien untuk melanjutkan perawatan ortodonti sampai selesai
d. Membongkar molar band karena menyulitkan isolasi
e. Menunda perawatan endodontik
75. beberapa mediator inflamasi dibutuhkan untuk menurunkan ambang batas yang dibutuhkan
agar nosiseptor agar menghasilkan potensial aksi yaitu diantaranya kecuali…
a. histamin
b. bradikinin
c. prostaglandin
d. leukoetrin
e. neurokinin
77. Pasien laki-laki berusia 30 tahun geraham bawah kiri yang sudah ditumpat hampir satu
tahunterasa ngilu saat makan dan minum panas sejak 6 bulanyang lalu. IO : gigi 36, 37, 38
tumpatan kelas I amalgam, bercelahpada tepi restorasi.Bagaimana mekanisme timbulnya
keluhan ngilu pada pasien tersebut?
79. Apa ciri khas nyeri non odontogenik akibat masalah kelenjar saliva yang dapat membedakan
dengan nyeri karena inflamasi pulpa?
a. Rasa sakit muncul tiba tiba
b. Rasa sakit muncul hilang timbul kalau sedang capek
c. Rasa sakit berdenyut saat makan
d. Rasa sakit tajam cepat
e. Rasa sakit menusuk yang terasa setelah makan
80. Berikut ini merupakan kondisi yang dicirikan dengan adanya trigger zone, yaitu?
a. Cluster headache
b. Trigeminal cephalalgia
c. Migraine
d. Trigeminal neuralgia
e. Sinusitis
81. Kondisi apa yang mungkin menjadi kemungkinan timbulnya rasa sakit yang dialami pasien
tersebut?
a. Atypical dentalalgia
b. Sinusitis maksilaris
c. Migraine
d. Trigeminal neuralgia
e. Postherpetic neuralgia
Endo BM – Johan
85. Manakah pernyataan yang tepat dibawah ini mengenai rencana perawatan restorasi paska
endodontik?
A. Perawatan endodontik yang berhasil tidak harus selalu dilengkapi dengan
restorasi pasca endodontik yang memadai
B. Restorasi akhir harus direncanakan setelah perawatan saluran akar dilakukan
C. Gigi yang dirawat endodontik yang seringkali gagal dikarenakan 2 hal yaitu
adanya Infeksi intraradikular persisten dan kesulitan saat restorasi paska
endodontik
D. Rencana restorasi tidak dapat dimodifikasi seiring dengan progress perawatan.
E. Perawatan restoratif definitif boleh dilanjutkan meskipun gigi yang dirawat
endodontik memilki pengisian saluran akar buruk
86. Pada gigi yang dirawat endodontik memiliki kebutuhan khusus yang melebihi kebutuhan
gigi dengan pulpa sehat. Hal Ini karena gigi yang dirawat endodontik dikaitkan dengan
tantangan struktural dan fungsional yang unik, Manakah pernyataan berikut ini yang tepat?
A. Peran hilangnya kelembaban dan sifat dentin
B. Perubahan kekuatan yang disebabkan oleh perubahan arsitektur di morfologi
gigi
C. Konsep perilaku biomekanik struktur gigi dibawah tekanan
D. Lebar biologis/biological width dan melindungi jaringan gigi koronal yang
tersisa dengan menciptakan ferrule
E. Semua benar
87. Faktor yang berpengaruh dalam pertimbangan prostodontik dan restorasi paska endodontik?
A. Pertimbangan posisi gigi pada lengkung rahang, dan skema oklusal yang ada
B. Pertimbangan aktivitas parafungsional, potensi penyangga untuk gigi tiruan
sebagian cekat atau lepasan, mahkota tunggal versus retainer penyangga untuk
restorasi tetap
C. Pertimbangan jumlah struktur jaringan gigi yang tersisa, proteksi terhadap
fraktur, dan potensial abutment untuk restorasi jangka panjang
D. Pernyataan A, B, dan C benar
E. Semua salah
88. Berikut ini pernyataan yang tepat mengenai terapi oklusal adalah?
A. Terapi oklusal reversible bersifat sementara untuk mengubah kondisi oklusal
dan/atau posisi sendi tetapi ketika dilepas mengembalikan pasien ke kondisi
yang sudah ada sebelumnya
B. Terapi oklusal irreversible bersifat sementara untuk mengubah kondisi oklusal
dan/atau posisi sendi tetapi ketika dilepas mengembalikan pasien ke kondisi
yang sudah ada sebelumnya
C. Terapi oklusal reversible bersifat permanen dalam mengubah kondisi oklusal
sehingga kondisi semula tidak dapat dipulihkan
D. Semua benar
E. Semua salah
90. Salah satu tujuan rencana perawatan sebelum membuat gigi tiruan cekat, stabilitas oklusi
perlu dievaluasi. Stabilitas itu dapat dilihat dari gigi posterior ketika oklusi sentrik ditandai
dengan adanya tripodisasi, yakni:
a. Kontak reciprocating incline di sekitar centric cusp
b. Kontak reciprocating incline di sekitar buccal groove
c. Kontak reciprocating incline di sekitar central fossae
d. Kontak reciprocating incline di sekitar marginal ridge
e. Tidak berkontak
91. Berikut ini yang bukan merupakan ciri-ciri penurunan dimensi vertical oklusal secara
ekstraoral:
A. Mandibula overclosure
E. Inkompetensi bibir
92. Kehilangan gigi posterior yang banyak akan meyebabkan kehilangan DVO, yang kemudian
berdampak pada:
93. Pertimbangan prostetik cekat pada gigi paska endo dengan penurunan DVO kecuali:
94. Jika gigi posterior paska endo menyisakan sedikit atau tidak ada struktur koronal yang
tersisa dan akan dijadikan abutment FPD atau RPD, maka:
Endo IKGA
Luksasi & Avulsi – Tata
Pasien perempuan 7 tahun datang dengan keluhan gigi depan atasnya terasa pendek setelah
terjatuh membentur anak tangga saat bermain pada pagi hari ini (3 jam yang lalu), pasien
mengeluh gigi depannya sakit dengan pembengkakan dan perdarahan pada gusi sekitar gigi
yang terbentur. satu gigi terlepas dari mulutnya jatuh ke dalam pot tanaman kemudian orang
tua pasien menyimpannya di dalam tempat makan bersih. Pemeriksaan klinis gigi 11 masuk
ke dalam soket tanpa patahan pada mahkota, gigi 21 tidak ada di dalam soket. Pemeriksaan
radiografis didapatkan CEJ gigi 11 terletak lebih apikal sejauh 8mm dibandingkan gigi
sekitar dengan ujung akar yang terbuka, soket gigi 21 kosong tidak terdapat gambaran gigi,
tidak ada gambaran fraktur tulang alveolar.
96. Tatalaksana yang paling tepat dilakukan pada gigi 11 adalah sebagai berikut
a. observasi re-erupsi, reposisi orthodontik, monitor vitalitas pulpa,
regendo/apeksifikasi
b. reposisi endodontik, monitor vitalitas pulpa, regendo/apeksifikasi,
c. disinfeksi, medikasi intrakanal Ca(OH)2 selama 4 minggu, apeksifikasi
d. observasi re-erupsi disinfeksi, medikasi intrakanal Ca(OH)2 selama 4 minggu,
apeksifikasi
e. ekstraksi, diet lunak selama 1 minggu, kumur chx 0,12% selama 2 minggu
97. Tatalaksana yang paling tepat dilakukan pada gigi 21 adalah sebagai berikut
a. bersihkan permukaan akar dengan saline, rendam gigi dalam doxycycline selama 5
menit, anestesi lokal, irigasi soket dengan saline, replantasi, splint, monitor vitalitas
pulpa
b. bersihkan permukaan akar dengan saline, rendam gigi dalam doxycycline selama 5
menit, monitor vitalitas pulpa, PSA, anestesi lokal, irigasi soket dengan saline,
replantasi, splint
c. bersihkan permukaan akar dengan saline, anestesi lokal, irigasi soket dengan saline,
replantasi, splint, monitor vitalitas pulpa, PSA
d. bersihkan permukaan akar dengan kassa lembap, rendam gigi dalam doxycycline
selama 5 menit, anestesi lokal, irigasi soket dengan saline, replantasi, splint, monitor
vitalitas pulpa
e. bersihkan permukaan akar dengan kassa lembap, PSA, anestesi lokal, irigasi soket
dengan saline, replantasi, splint
Vini
98. Manakah pernyataan berikut yang tepat mengenai karakteristik klinis abses alveolar akut?
a. Onset nyeri cepat, sakit spontan, bengkak pada jaringan yang terlibat
b. Onset nyeri lambat, tidak sakit, bengkak pada jaringan yang terlibat
c. Onset nyeri cepat, sakit spontan, tidak ada bengkak
d. Onset nyeri lambat, tidak sakit, tidak ada bengkak
e. Onset nyeri cepat, sakit spontan, tidak ada bengkak