Anda di halaman 1dari 4

Pengertian Distributor, Tugas, Jenis-Jenis, dan

Strateginya yang Perlu Dipahami


Pengertian distributor adalah pihak yang membeli produk secara langsung dari produsen.
Kemudian distributor menjual barangnya kembali ke penjual eceran atau langsung ke konsumen.
Distributor dapat dilakukan secara perorangan maupun badan usaha.

Secara umum, pengertian distributor adalah suatu badan usaha atau perorangan yang
bertanggungjawab untuk mendistribusikan atau menyalurkan produk perdagangan, baik itu
barang maupun jasa, ke retailer atau konsumen akhir.

Di dalam dunia perdagangan, distributor adalah rantai pertama setelah produsen. Distributor
mendapatkan keuntungan dari potongan harga pembelian produk dari produsen. Semakin banyak
produk yang dibeli dari produsen, maka potongan harga produk biasanya akan semakin besar.

Pengertian Distributor Menurut Para Ahli


Pengertian distributor adalah orang yang melakukan kegiatan distribusi. Menurut Kamus Besar
Bahasa Indonesia, distribusi adalah pembagian pengiriman barang kepada konsumen ke beberapa
tempat, atau pergerakan barang dari perusahaan manufaktur hingga ke pasar yang akhirnya
produk tersebut dibeli oleh konsumen. Namun, ada sejumlah pendapat berbeda mengenai
distributor. Berikut ini pengertian distributor menurut para ahli, yaitu:

Basu Swastha

Menurut Basu Swastha, pengertian distributor adalah pemasaran yang dilakukan oleh pembuat
produk, untuk mengirimkan produknya ke pembeli. Distributor adalah lembaga yang
menyalurkan barang ke konsumen.

Soekartawi

Menurut Soekartawi, pengertian distributor adalah kegiatan mengirimkan barang dan jasa kepada
konsumen akhir, yang kegiatan ini dilakukan oleh distributor perorangan maupun badan usaha.

Assauri

Menurut Assauri, pengertian distributor ialah sebuah kegiatan menyalurkan barang atau
memindahkan produk, dari produsen kepada konsumen akhir dengan saluran distributor pada
waktu yang tepat.
Tugas Distributor
Ilustrasi Belanja Online Credit: freepik.com
Seperti yang sudah kita ketahui dari pengertian distributor, maka fungsi dan tugas utama sebagai
distributor adalah menyalurkan produk berupa barang dan jasa dari produsen kepada konsumen.
Tetapi distributor juga memiliki fungsi dan tugas yang lainnya. Berikut penjelasannya:

1. Membeli Produk

Selain menjadi penyalur, distributor juga memiliki tugas untuk membeli suatu produk baik barang
maupun jasa, yang dibeli dari produsen dan pedagang yang lebih besar, dengan harga yang lebih
murah atau mendapatkan potongan harga.

2. Menyimpan Produk

Tugas distributor setelah membeli produk, maka ia harus menyimpan produk tersebut di dalam
gudang atau toko miliknya, sebelum barang tersebut dikirimkan atau dijual kepada konsumen
akhir.

3. Menjual Produk

Seorang distributor memiliki fungsi atau tugas untuk menjual produk dari produsen, kepada
seorang pedagang eceran atau langsng ke konsumen akhir, dengan harga yang lebih tinggi
daripada produsen, untuk mendapatkan keuntungan dari penjualan barang dan jasa tersebut.

4. Mengangkut Produk

Distributor juga memiliki tugas untuk mengangkut produk barang atau jasa dari produsen ke
konsumen. Saat pengangkutan produk, tentu saja ada beban biaya yang ditanggung oleh
distributor. Beban harga ini akan dimasukkan distributor ke dalam harga produk yang dijual.

5. Klasifikasi Produk

Distributor memiliki tugas untuk bertanggung jawab untuk mengklasifikasikan produk. Tugas
yang dilakukan ini adalah memilih produk berdasarkan jenis, ukuran dan kualitas.

6. Informasi Produk

Seorang distributor juga memiliki tugas untuk menginformasikan produk barang atau jasa kepada
konsumen, dengan menjelaskan secara rinci tentang harga dan kualitas produk tersebut. Agar
barang tersebut laku dipasaran dan diminati banyak konsumen.
7. Promosi Produk

Tugas terakhir seorang distributor adalah melakukan promosi produk barang dan jasa, dengan
tujuan untuk mengenalkan informasi produk seperti manfaat, mutu dan harga kepada konsumen
melalui media iklan.

Jenis-Jenis Distributor
Ilustrasi belanja online. (dok. Unsplash.com/Brook Lark)
Distributor adalah kegiatan penyaluran barang dan jasa yang dilakukan perorangan maupun
lembaga atau badan usaha. Sehingga distributor dibedakan menjadi beberapa jenis. Berikut jenis-
jenis distributor:

1. Perusahaan Distributor Barang

Jenis distributor yang pertama yaitu perusahaan distributor barang. Jenis yang pertama ini
memiliki tugas untuk mendistribusikan barang dari produsen kepada pedagang enceran, yang
kemudian barang tersebut dijual pengecer kepada konsumen akhir.

2. Perusahaan Distributor Jasa

Jenis yang lainnya adalah perusahaan distributor jasa. Distributor ini menyalurkan produk
berbentuk jasa, dengan cara mendistribusikan produk jasa secara langsung kepada konsumen
tanpa melalui pedagang eceran.

3. Distributor Perorangan

Jenis yang terakhir adalah distributor perorangan. Distributor ini dilakukan secara perorangan,
yang menyalurkan produk barang dan jasa dari produsen ke konsumen tanpa menggunakan badan
usaha.

Strategi Distributor
Ilustrasi belanja online
Menjadi seorang distributor perlu memikirkan berbagai macam strategi agar klien selalu
menggunakan jasanya. Berikut ini ada beberapa strategi yang perlu diketahui apabila ingin
menjadi distributor, diantaranya:
1. Berikan Garansi Produk

Garansi produk menjadi salah satu strategi untuk membuat klien atau pelanggan melakukan
pemesanan yang berulang pada Anda. Misalnya, terjadi kerusakan barang, Anda pun akan
menggantinya dengan yang baru. Kehadiran garansi produk ini akan membuat pelanggan jadi
lebih tenang saat membeli produk melalui Anda.

2. Proses Belanja yang Mudah

Distributor juga perlu menyediakan proses belanja yang mudah. Misalnya, saat ini sistem online
sangat diandalkan, Anda bisa membuka proses pemesanan produk secara online. Contoh lainnya
adalah proses pembayaran. Anda bisa saja menyediakan berbagai macam pembayaran. Misalnya,
membolehkan pelanggan atau klien membayar setengah dulu, sisanya dibayar nanti dengan
invoice financing.

3. Layanan Terbaik

Anda juga perlu menyediakan contact center untuk memudahkan klien atau pelanggan
menyampaikan kritik dan saran, bahkan keluhan. Contact center perlu mudah dihubungi dan
menjawab pertanyaan pelanggan sesuai dengan yang dibutuhkannya.

Anda mungkin juga menyukai