Anda di halaman 1dari 4

PRODUK KREATIF DAN KEWIRAUSAHAAN

KD : 3.18 Menyeleksi Strategi Pemasaran


Materi : Strategi Marketing Mix/Bauran Pemasaran ( Strategi 4 P )
Sub Materi : Unsur Place / Unsur Tempat
Kelas : XII
Guru : Doni Sulistyono

Konsep Place

Salah satu komponen dari bauran pemasaran adalah Place, Place tidak hanya diartikan sebagai tempat akan
tetapi Place mencakup banyak komponen didalamnya. Antara lain adalah :
1. Saluran distribusi, Kotler and Keller (2009), menyatakan bahwa Saluran distribusi adalah sekelompok
perusahaan atau perseorangan yang memiliki hak pemilikan atas produk atau membantu memindahkan hak
pemilikan produk atau jasa ketika akan dipindahkan dari produsen ke konsumen
2.Ruang lingkup atau cakupan perusahaan yaitu seberapa luas daerah atau wilayah perusahaan
melakukan kegiatan usahanya, terdapat perusahaan yang hanya bersifat local yaitu ruang lingkup usahanya
terbatas pada wilayah yang kecil, ada juga perusahaan yang mencakup beberapa wilayah, bahkan ada juga
perusahaan yang kegiatan usahanya meliputi beberapa negara seperti perusahaan-perusahaan yang berskala
global atau bersifat Multi National Corporation.
3.Lokasi perusahaan atau lokasi pemasaran, berkaitan dengan letak perusahaan secara phisik, ada letak
perusahaan yang dianggap strategis ada juga lokasi perusahaan yang dianggap kurang strategis. Lokasi
perusahaan terbagi ke dalam dua bagian penting yaitu lokasi produksi dan lokasi pemasaran. Lokasi produksi
tergantung kepada jenis produk yang dihasilkan. Bagi perusahaan yang menggunakan bahan baku yang sulit
diangkut maka lokasi produksinya akan mendekati lokasi bahan baku, seperti perusahaan-perusahaan rokok,
dimana lokasi produk mendekati lokasi dimana bahan baku tembakau di tanam.Sedangkan lokasi pemasaran
pada umumnya terletak di daerah-daerah pusat perniagaan. NAmun demikian dengan adanya perkembangan
teknologi dengan penggunaan internet yang semakin meluas lokasi perusahaan secara phisik sudah mulai
diabaikan, hal ini disebabkan karena dengan teknologi konsumen dan produsen dapat berinteraksi secara
cepat melalui teknologi informasi.

Pertanyaan yang penting adalah apa alasan perusahaan menggunakan saluran distribusi. Beberapa alasan
yang mendorong perusahaan menggunakan saluran distribusi antara lain:

1).Perbedaan Jenis Produk: Produk yang bersifat tangible ada yang memerlukan saluran akan tetapi ada
juga yang tidak memerlukan saluran distribusi seperti produk yang harus segera sampai kepada konsumen
karena tidak tahan lama atau karena produk yang tidak memerlukan saluran distribusi karena cakupan
penjualan yang relative kecil.
2) Keterbatasan sumber daya, Banyak perusahaan yang memiliki sumberdaya terbatas, perusahaan tidak
mampu mengembangkan organisasi penjualan langsung sehingga membutuhkan kerjasama dengan penyalur
untuk mendistribusikan produk yang ditawarkan
3) Pertimbangan jumlah penjualan; Produsen lebih menyukai penjualan partai besar sehingga seringkali
produsen mencari perusahaan lain agar memperoleh jumlah pembelian yang lebih besar, meskipun dengan
konsekwensi produsen harus memberikan harga penawaran harga yang lebih murah dibanding pembeli
perorangan atau partai kecil
4 ) Pengalihan penggunaan dana; Para pengusaha pabrik yang cukup modal lebih senang menggunakan
dana mereka untuk ekspansi dengan menggunakan jasa penyalur daripada untuk melakukan penjualan
sendiri
5) Selera Konsumen: Pengecer yang menjual banyak sering lebih senang membeli macam- macam barang
dari seorang grosir daripada membeli langsung dari masing-masing pabrik
Macam-macam saluran distribusi
1) Distribusi intensif
Distribusi intensif diusahakan sebanyak mungkin agar dapat menjual produk sebanyak-banyaknya dan lebih
mendekati konsumen sehingga lebih mudah mendapatkan barang. Barang yang disalurkan secara intensif
adalah barang-barang convenience goods, misalnya gula , minyak goreng , beras, sabun mandi dan
sebagainya.
2) Distribusi selektif
Jumlah distribusi selektif ditentukan secara terbatas, hal ini dikarenakan untuk menekan biaya penjualan.
Produk yang dijual bukanlah sembarang produk, melainkan produk yang harganya relatif mahal dan
konsumennya adalah orang tertentu. Produk itu berupa produk consumers durable goods, yaitu produk pakai
yang tahan lama dan memerlukan perlakuan khusus, contohnya : mobil, motor, dan barang mewah. Pihak
produsen biasanya menggunakan penyaluran yang hanya menggunakan penjual tertentu dan di dalam suatu
daerah tertentu.
3) Distribusi eksklusif
Distribusi produk hanya diberikan pada lembaga penyalur yang menjadi sales representatif dari produsen.
Penyalur eksklusif harus berwibawa dan berkepribadian baik karena diandalkan untuk menjadi wakil produsen.
Untuk bisa menjadi penyalur eksklusif, terlebih dahulu harus meminta izin atau hak dari yang berwajib. Pada
umumnya yang termasuk distribusi eksklusif dapat kita lihat pada penjualan produk istimewa, seperti komputer,
photo, kamera, kacamata dan sebagainya.

Jenis-Jenis Perantara (Intermediaries)


Secara umum penyalur kita kenal dengan 3( tiga ) bentuk dengan karakteristik masing-masing yaitu : 1)
Distributor, 2) Agen, 3) Retailers (pengecer)

Distributors (Distributor):
Distributor adalah perusahaan perdagangan nasional yang bertindak untuk dan atas namanya sendiri
berdasarkan perjanjian yang melakukan pembelian, penyimpanan, penjualan serta pemasaran barang
dan/atau jasa yang dimiliki/dikuasai.
Dalam dunia bisnis perdagangan, distributor merupakan rantai pertama setelah produsen, yang membeli
produk dari produsen secara langsung dalam jumlah yang besar. Pada umumnya, distributor mendapatkan
keuntungan dari potongan harga produk yang didistribusikannya atau yang dibelinya dari produsen tersebut,
sehingga semakin besar atau banyak produk dari produsen yang didistribusikan atau dibelinya, maka
potongan harga produk yang diterima oleh distributor akan semakin besar. Namun demikian, tidak menutup
kemungkinan distributor mengambil keuntungan dari selisih harga penjualan produk yang dipasarkannya
tersebut. 
Ciri :
 bekerja sama secara langsung dengan produsen.
 membeli barang dari produsen dalam jumlah besar dalam sekali transaksi. 
 sistem pembelian barang bisa dilakukan dengan sistem beli putus atau dengan sistem komisi.
 mempunyai cakupan wilayah tertentu.
 transaksi penjualan tidak langsung dilakukan dengan konsumen karena penjualannya masih dilakukan
dalam jumlah besar. Atau dengan kata lain, distributor menjual barang tersebut kepada agen .

Agent (Agen) :
Agen adalah penyalur yang atas nama suatu perusahaan tertentu melakukan penjualan barang dan jasa hasil
produksi dari perusahaan tersebut.
Agen merupakan penyalur dengan ciri-ciri sebagai berikut :
a. Specialist type of distributor : maksudnya hanya menjadi penyalur untuk satu jenis produk
b. Doesn’t hold stock : maksudnya agen tidak menyimpan atau memiliki persediaan produk. Saat produk
habis agen akan langsung menghubungi produsen untuk mengisi persediaan
c. Biasanya agen tidak melayani pembelian langsung oleh konsumen akhir
d. Earn commission based on sales achieved : maksudnya Agen memperoleh penghasilan dari komisi
penjualan yang dilakukannya

Retailers (pengecer)
Retailer merupakan pihak yang kegiatannya memasarkan produk kepada konsumen tingkat akhir untuk
memenuhi kebutuhan. 
Pengecer merupakan mata rantai terakhir dari rangkaian mata rantai penyalur dengan ciri-ciri sebagai
berikut:
a. Final steps in the chain: maksudnya berada pada posisi terakhir pada mata rantai pemasaran produk
b. Focused on consumer markets: maksudnya terpusat pada para konsumen akhir

Anda mungkin juga menyukai