Contoh produk yang biasa menggunakan strategi distribusi intensif meliputi : sembako, rokok,
sikat gigi, pasta gigi, sabun, deterjen, dan lain sebagainya.
Di antara para distributor atau pengecer ini, umumnya akan terjadi suatu persaingan untuk
merebut konsumen dengan cara, teknik dan strateginya masing -masing.
Contoh saluran distribusi selektif yang biasa dilakukan adalah pada produk elektronik, kendaraan
bermotor, pakaian, sepeda, buku, dan lain sebagainya.
Barang atau jasa yang ditawarkan pada jenis distribusi eksklusif ini umumnya adalah barang-
barang yang memiliki kualitas dan harga yang tinggi dan dengan jumlah konsumen yang
terbatas.
Contoh produk dalam distribusi eksklusif dapat meliputi showroom mobil, factory outlet,
restoran waralaba, produk multi level marketing, mini market, supermarket, hipermarket, dan
lain sebagainya.
1. Bentuk intensif, yaitu jenis saluran yang memanfaatkan banyak pedagang besar dan kecil.
2. Bentuk selektif, yaitu jenis distribusi yang hanya memanfaatkan beberapa grosir dan sejumlah
kecil pengecer.
3. Bentuk eksklusif, yaitu saluran distribusi yang hanya melibatkan satu perantara dalam
lingkungan masyarakat tertentu untuk menangani produk. Saluran yang saat ini kita jumpai dapat
dibagi menjadi dua, yaitu saluran langsung dan saluran tidak lansung. Saluran langsung dari
produsen ke konsumen. Biasanya hanya sedikit barang yang dipasarkan secara langsung. Saluran
tidak langsung, yang dibagi menjadi dua yaitu dari produsen ke pengecer ke konsumen dan dari
produsen ke grosir ke pengecer ke konsumen
Strategi Distribusi Intensif
Distribusi intensif adalah strategi distribusi yang menempatkan produk dagangannya pada
banyak retailer atau pengecer serta distributor di berbagai tempat. Tehnik ini sangat
cocok digunakan untuk produk atau barang kebutuhan pokok sehari-hari yang memiliki
permintaan dan tingkat konsumsi yang tinggi. Contoh seperti sembako, rokok, sikat gigi,
odol, sabun, deterjen, dan lain sebagainya.
Kelebihan: Memberikan akses yang mudah dan cepat untuk memenuhi permintaan dan
konsumsi yang tinggi bagi pelanggan.
Kerugian: Banyak toko tidak akan menerima beberapa produk jika konsumen tidak suka
memberi produk tersebut ditempat itu.
) Distribusi Intensif
Distribusi intensif digunakan untuk mendistribusikan produk ke hampir semua
saluran sehingga dapat mencapai tingkatan cakupan pasar untuk semua tipe konsumen.
Distribusi intensif ini efektif digunakan untuk barang-barang convenience atau barang-
barang kebutuhan sehari-hari yang tidak memakan tempat dan tidak memerlukan
keahlian tenaga penjual, seperti rokok, sabun mandi, dan sembako.
2) Distribusi Selektif
Distribusi selektif digunakan untuk mendistribusikan produk dengan selektif yaitu
untuk suatu daerah pemasaran tertentu hanya dipilih beberapa pengecer atau beberapa
toko saja. Distribusi selektif ini cocok untuk produk-produk shopping seperti komputer,
barang-barang elektronik dan buku-buku text.
3) Distribusi Eksklusif
Distribusi selektif digunakan untuk memasarkan produk-produk spesial melalui
sstem distribusi eksklusif. Perusahaan hanya menggunakan satu atau bebarapa toko
untuk suatu daerah pemasaran tertentu. Distribusi eksklusif ini cocok untuk
mendistribusikan barang-barang mewah yang bernilai tinggi seperti jam tangan, mobil,
parfum dan benda seni. Hanya konsumen tertentu yang membutuhkannya sehingga
mereka mau berkorban untuk mendapatkannya.
1. Distribusi Intensif
Distribusi Intensif ini dapat dilakukan oleh produsen yang menjual barang konvenien.
Perusahaan berusaha menggunakan penyalur, terutama pengecer sebanyak-banyaknya untuk
mendekati dan mencapai konsumen. Semua ini dimaksudkan untuk mempercepat pemenuhan
kebutuhan konsumen. Sedangkan untuk barang industri, distribusi intensif ini biasanya
terbatas untuk jenis operating supplies atau barang standard lainnya, seperti obeng, minyak
pelumas, dan lainnya.
2. Distribusi Selektif
Perusahaan yang menggunakan distribusi selektif ini berusaha memilih suatu jumlah
pedagang besar/ pengecer yang terbatas dalam suatu daerah geografis. Biasanya saluran ini
dipakai untuk memasarkan produk baru, barang shopping atau barang special, dan barang
industri jenis accessory equipment. Penggunaan saluran distribusi selektif ini dimaksudkan
untuk meniadakan penyalur yang tidak menguntungkan dan meningkatkan volume penjualan
dengan jumlah transaksi lebih terbatas.
3. Distribusi Eksklusif
Distribusi eksklusif ini dilakukan oleh perusahan dengan hanya menggunakan satu pedagang
besar atau pengecer dalam daerah pasar tertentu. Jadi produsen/ penyedia hanya menjual
produknya kepada satu pedagang besar atau satu pengecer saja. Pada umumnya, distribusi
eksklusif ini banyak dipakai :
a. Untuk barang-barang special
b. Apabila penyalur bersedia membuat persediaan dalam jumlah besar sehingga pembeli
lebih leluasa dalam memilih produk yang akan dibelinya
c. Apabila produk yang dijual memerlukan servis sesudah penjualan (pemasangan,
reparasi, dsb), misalnya alat pendingin udara (AC), almari es dll.
1. Distribusi ekslusif , berarti sangat membatasi jumlah perantara. Contoh : Gucci , ketika mendapati
citranya menjadi pudar karena paparan berlebihan dari lisensi dan toko diskon , Gucci memutukan
untuk mangakhiri kontrak dengan pemasok ketiga, mengendalikan distribusinyya dan membuka tokonya
sendiri untuk mengembalikan sinarnya. 2.
Distribusi selektif , bearti bergantung pada beberapa perantaram namun tidak semuanya beesedia
menjualan produk tersebut. Contohnya produk Apple, Apple tidak hanya menjual produk resminya di
gerai Apple Store , tetapi mereka memiliki gerai reseller resminya seperti ibox, emax, dan estore.
3. Distribusi intensif, produk menempatkan barang atau jasa disebanyak mungkin gerai. Strategi ini
biasanya digunakan untuk barang-barang seperti makanan ringan, minuman ringan, surat kabar dll.