Measuring and Managing Customer Relationships Kos produk tidak hanya berasal dari proses produksi saja, tetapi juga dari pemasaran, penjualan, distribusi, dan juga administrasi (MSDA). Sebagian besar biaya yang terkategori dalam 4 golongan diatas bersifat independen sehingga tidak bisa ditelusuri dan dibebankan langsung pada produk-produk tertentu. Perhitungan biaya MSDA tersebut sangat penting untuk dapat mengukur profitabilitas konsumen yang akurat. Perhitungan MSDA menggunakan metode ABC juga mendukung terciptanya bukti akurat tentang profitabilitas konsumen. Pada halaman 221, terdapat perhitungan yang menggunakan metode ABC. Terbukti dari perhitungan tersebut, perusahaan menjadi tahu bahwa konsumennya yang kedua tidak memberikan keuntungan yang baik. Terdapat beberapa tahapan dalam meningkatkan profitabilitas konsumen. Pertama, manajer perlu mengetahui biaya-biaya internal yang seringkali muncul karena permintaan pelanggan. Kemudian manajer dapat mencari biaya-biaya yang dapat dikurangi tetapi dapat menjaga kualitas pelayanan. Penerapan metode Activity Based Pricing membantu perusahaan mengubah konsumen yang tidak menguntungkan menjadi menguntungkan. Selain itu, pelanggan juga pasti menginginkan biaya rantai pasokan yang rendah dan metode ini tentu dapat memberikan rincian harga yang pantas untuk dibayar. Perusahaan juga dapat menetapkan jumlah pemesanan minimal pada konsumen yang kurang menguntungkan sehingga perusahaan tidak menanggung biaya yang besar untuk volume permintaan yang kecil. Dalam menjual produk, perusahaan seringkali mengerluarkan promosi berupa diskon-diskon harga atas produk mereka. Departemen pemasaran juga perlu memberikan kompensai pada sales person agar produk dapat terjual lebih banyak. Apabila perusahaan telah mendapatkan pelanggan, maka perlu dicari strategi untuk membuat pelanggan tersebut loyal dan tetap memnbeli produk. Selain mempertimbangkan ukuran keuangan, perusahaan juga perlu melihat ke hal-hal yang bersifat non-keuangan seperti kepuasan pelanggan, loyalitas pelanggan, dan net promoter score. Dengan melakukan survey kepuasan pelanggan, pelanggan merasa dihargai dan dapat memberikan feedback yang berarti kepada perusahaan. Loyalitas pelanggan dapat dilihat dari seberapa sering pelanggan tersebut kembali menggunakan produk perusahaan. Pelanggan yang loyal tersebut dapat menjadi sarana promosi yang handal karena mereka mempromosikan produk perusahaan tanpa dibayar dan dari sudut pandang pelanggan juga. Kemudian, apabila pelanggan tersebut sudah naik tingkat menjadi komitmen, maka pertumbuhan perusahaan akan meningkat lebih cepat. Net promoter score menjelaskan persentase pelanggan yang mempromosikan produk dikurangi persentase pelanggan yang tidak mempromosikan sama sekali.