Anda di halaman 1dari 20

SILABUS

A. IDENTITAS MATA KULIAH


NAMA MATA KULIAH : ASPEK HUKUM PENATAAN RUANG
STATUS MATA KULIAH : WAJIB KONSENTRASI
KODE MATA KULIAH : HKT 88
JUMLAH SKS : 02

B. DESKRIPSI MATA KULIAH


Mata kuliah wajib konsentrasi ini membahas aspek hukum persoalan yang berkaitan
dengan Pasal 14 Undang-undang No.5 Tahun 1960 dalam konteks perencanaan peruntukan,
penggunaan serta persediaan tanah menurut Peraturan Pemerintah No.16 Tahun 2004
(landuse planning) yang lebih luas yakni spasial (spatial/ ruimte) atau ruang menurut
Undang-undang No.26 tahun 2007, bagaimana sejarah/kronologi kebijakan dan
pengaturannya, beberapa teori perencanaan ruang (spatial/ ruimte), pemanfaatan ruang
serta pengendalian pemanfaatan ruang.
Termasuk melakukan pengkajian secara yuridis bagaimana kebijakan pemerintah pusat
maupun pemerintah daerah dalam penataan ruang termasuk permasalahan hukum yang
terkait.

C. KOMPETENSI MATA KULIAH


Mahasiswa mampu memahami dengan benar konsep, azas dan teori aspek hukum
penatagunaan tanah menurut Peraturan Pmemerintah No.16 Tahun 2004 dan penataan
ruang menurut Undang-undang No.26 Tahun 2007 meliputi: perencanaan, pemanfaatan
serta pengendalian pemanfaatan ruang dan mampu menerapkannya untuk memecahkan
problematika hukum kongkrit dalam kaitan dengan level atau jenjang penataan ruang
secara nasional maupun wilayah/ daerah serta lokal.

D. LEVEL KOMPETENSI
1. LEVEL KOMPETENSI I : Pemahaman Konseptual Penatagunaan Tanah &
Penataan Ruang
a. Pengertian, latar belakang , tujuan dan konsepsi ruang
b. Keterkaitan ruang dan penatagunaan tanah
c. Ruang dalam tahap perencanaan, pemanfaatan serta pengendalian
d. Relevansi ruang dengan aspek lain yang terkait: politik, ekonomi,sosial;
e. Relevansi ruang dalam aspek Hukum Administrasi Negara (HAN)

2. LEVEL KOMPETENSI II : Pengaturan Penataan Ruang di Indonesia


a. Pengaturan penataan ruang di Indonesia sebelum berlakunya UU No.24 Tahun
1992 yakni: SVO, SVV serta Peraturan Menteri Dalam Negeri dan Menteri
Pekerjaan Umum;
b. Pengaturan penataan ruang setelah berlakunya UU No.24 Tahun 1992;

1|Silabus& SAP Aspek Hukum Penataan Ruang Sept 2012


c. Pengaturan penataan ruang setelah berlakunya UU No.26 Tahun 2007;

3. LEVEL KOMPETENSI III : Konsepsi dan Azas-azas Penatagunaan Tanah


a. Pengertian penatagunaan tanah
b. Pengaturan penatagunaan tanah
c. Ruang lingkup penatagunaan tanah
d. Prinsip/ azas penatagunaan tanah

4. LEVEL KOMPETENSI IV: Pokok-pokok Kebijakan Negara dan Mekanisme


Penatagunaan Tanah

a. Pengertian Kebijakan Negara


b. Politik hukum penatagunaan tanah
c. Wujud kebijakan negara dalam penatagunaan tanah
d. Mekanisme penatagunaan tanah

5. LEVEL KOMPETENSI V : Subyek, Obyek serta Kegiatan Penataangunaan Tanah

a. Pengertian subyek & obyek penatagunaan tanah


b. Hubungan hukum subyek dan obyek penatagunaan tanah
c. Hak dan kewajiban subyek hukum atas penatagunaan tanah
d. Akibat hukum dan sanksi dalam penatagunaan tanah

6. LEVEL KOMPETENSI VI : Klasifikasi Manajemen Dalam Penataan Ruang


a. Pengertian manajemen penataan ruang: Planning, Organizing, Actuating,
Controlling, Evaluating (POACE)
b. Klasifikasi manajemen penataan ruang
c. Tipologi dan paradigma penataan ruang

7. LEVEL KOMPETENSI VII : Tugas dan Kewenangan Dalam Penataan Ruang


a. Pengertian, pengaturan penataan ruang wilayah nasional, regional, lokal
b. Perkembangan tugas dan kewenangan dalam penataan ruang di Indonesia
c. Aktor, peran dan akibat hukum penataan ruang

8. LEVEL KOMPETENSI VIII : Perencanaan Tata Ruang: Nasional, Provinsi Serta


Wilayah: Kabupaten/ Kota
a. Pengertian konsep penataan ruang
b. Perencanaan tata ruang nasional
c. Perencanaan tata ruang wilayah
d. Perencanaan tata ruang daerah
e. Integrasi perencanaan tata ruang

9. LEVEL KOMPETENSI IX :Pemanfaatan Ruang dan Pengendalian Pemanfaatan Ruang


a. Pengertian pemanfaatan dan pengendalian pemanfaatan ruang nasional
b. Pemanfaatan tata ruang wilayah
c. Pemanfaatan tata ruang daerah propinsi, kabupaten/ kota
d. Pengendalian pemanfaatan tata ruang pada tiap pembagian wilayah

10. LEVEL KOMPETENSI X: Hak, Kewajiban serta Peran Serta Masyarakat Dalam
Penataan Ruang
a. Pengertian hak & kewajiban dalam penataan ruang
b. Hak mengetahui dan mengajukan usulan tata ruang

2|Silabus& SAP Aspek Hukum Penataan Ruang Sept 2012


c. Hak mengajukan keberatan & gugatan tata ruang
d. Kewajiban berpartisipasi dalam penataan ruang
e. Kewajiban mengajukan keberatan atas tata ruang
f. Kewajiban berperan serta dalam penataan ruang

11. LEVEL KOMPETENSI XI: Jenis Pengawasan dan Penyimpangan Dalam Penataan
Ruang
a. Pengertian jenis pengawasan, penyimpangan dalam penataan ruang
b. Tujuan pengawasan
c. Mekanisme pengawasan
d. Penyalahgunaan/ penyimpangan/ pelanggaran tata ruang
e. Akibat hukum penyalahgunaan/ penyimpangan/ pelanggaran tata ruang

12. LEVEL KOMPETENSI XII: Beberapa Pilihan Penyelesaian Sengketa Mengenai


Penataan Ruang
a. Pengertian sengketa tata ruang dan pilihan penyelesaian sengketa
b. Pilihan penyelesaian sengketa secara litigasi dan kosekuensi hukumnya
c. Pilihan penyelesaian sengketa secara non-litigasi dan konsekuensi hukumnya

DAFTAR REFERENSI

Arie Sukanti Hutagalung dkk.,2012., Hukum Pertanahan di Belanda dan Indonesia,Seri


Unsur-unsur Penyusun Bangunan Negara Hukum, Cetakan
Pertama, Universitas Indonesia, Universitas Leiden, Universitas
Groningen serta Pustaka Larasan, Bali

Budi Supriyatno.,2009., Manajemen Tata Ruang, Cetakan Kedua, CV.Media Brilian,


Tangerang;

Derek Hall dkk.,2011., Powers of Exclusion, Land Dilemmas in Southeast Asia, First Edition,
NUS Press, Singapore

Hasni., 2008., Hukum Penataan Ruang dan Penatagunaan Tanah, Dalam Konteks UUPA,
UUPR dan UUPLH, Cetakan Pertama, PT Rajagrafindo Persada,
Jakarta

Imam Koeswahyono.dan Tunggul Anshari Setianegara.,2000., Bunga Rampai Masalah


Hukum Agraria di Indonesia, Cetakan Kedua, Edisi Revisi,
Universitas Negeri Malang Press, Malang

Jimly Asshidiqie.,2009., Green Constitution, Nuansa Hijau Undang-undang Dasar Negara


Republik Indonesia Tahun 1945, Cetakan Pertama,
PT.Rajagrafindo Persada, Jakarta;

Maria SW Sumardjono dkk.,2011., Pengaturan Sumber Daya Alam di Indonesia, Antara


Yang Tersurat dan Tersirat, Kajian Kritis Undang-undang Terkait
Penataan Ruang dan Sumber Daya Alam, Cetakan Pertama,
Fakultas Hukum UGM dan Gadjah Mada University Press,
Yogyakarta

Muchsin dan Imam Koeswahyono.,2008., Aspek Kebijaksanaan, Hukum Penatagunaan


Tanah dan Penataan Ruang, Cetakan Pertama, PT Sinar
Grafika, Jakarta

3|Silabus& SAP Aspek Hukum Penataan Ruang Sept 2012


Peraturan Perundangan
Stadvormings Ordonnantie (SVO)
Stadvormings Verordening (SVV)
Undang-undang No.5 Tahun 1960
Undang-undang No.32 Tahun 2004
Undang-undang No.26 Tahun 2007
Undang-undang No.18 Tahun 2008
Undang-undang No.32 Tahun 2009
Undang-undang No.12 Tahun 2011
TAP MPR No.IX/MPR/ 2001
Peraturan Pemerintah No.16 Tahun 2004
Peraturan Menteri Dalam Negeri No.2 Tahun 1987
Keputusan Menteri Dalam Negeri No.59 Tahun 1988

4|Silabus& SAP Aspek Hukum Penataan Ruang Sept 2012


SATUAN ACARA PERKULIAHAN (SAP)

A. IDENTITAS MATA KULIAH


NAMA MATA KULIAH : HUKUM PENATAAN RUANG
STATUS MATA KULIAH : WAJIB KONSENTRASI
KODE MATA KULIAH : HKT 088
JUMLAH SKS : 02

B. DESKRIPSI MATA KULIAH


C. KOMPETENSI MATA KULIAH
Mahasiswa mampu memahami dengan benar Konsep PenatagunaanTanah & Penataan Ru-
ang
a. Pengertian, latar belakang , tujuan dan konsepsi ruang
b. Keterkaitan ruang dan penatagunaan tanah
c. Ruang dalam tahap perencanaan, pemanfaatan serta pengendalian
d. Relevansi ruang dengan aspek lain yang terkait: politik, ekonomi, sosial-budaya;
e. Relevansi tata ruang dalam aspek Hukum Administrasi Negara (HAN)

LEVEL KOMPETENSI: Pemahaman konsep tentang penatagunaan tanah dan penataan


ruang dan letaknya dalam sistem & sub sistem ilmu hukum

E.1. Mata Kuliah: LEVEL KOMPETENSI I Waktu:


Hukum Konsep PenatagunaanTanah & Minggu I / Pertemuan
Penataan Penataan Ruang ke-1
Ruang

Kontrak Belajar dan Silabus

SUB-SUB KOMPETENSI :
Memahami konsep-konsep kedudukan tataguna tanah dan tata ruang di dalam sistem/
sub sistem hukum, keterkaitannya dengan bidang/ disiplin ilmu lain yang berdekatan
(neven wetenschap)

TUJUAN PEMBELAJARAN :
a. Menjelaskan konsep-konsep tentang tata, guna, penataan ruang
b. Menjelaskan konsep-konsep tentang tata, guna, penatagunaan tanah
c. Menjelaskan keterkaitan antara tentang penatagunaan tanah dan penataan
ruang
d. Menjelaskan konsep-konsep tentang relevansi ruang dengan aspek lain yang
terkait: politik, ekonomi,sosial-budaya serta keteknikan;
e. Menjelaskan konsep relevansi ruang dengan aspek lain yang terkait: politik,
ekonomi,sosial;

5|Silabus& SAP Aspek Hukum Penataan Ruang Sept 2012


INDIKATOR HASIL BELAJAR :
a. Mahasiswa mampu menjelaskan dengan benar Pengertian, latar belakang ,
tujuan, luaran, wujud konsep ruang, tata ruang serta penataan ruang
b. Mahasiswa mampu menjelaskan dengan benar keterkaitan penataan ruang
dan penatagunaan tanah
c. Mahasiswa mampu menjelaskan dengan benar tata ruang dalam tahap
perencanaan, pemanfaatan serta pengendalian
d. Mahasiswa mampu menjelaskan dengan benar keterkaitan ruang dengan
aspek lain yang terkait: hukum, politik, ekonomi, sosial-budaya serta
keteknikan;
e. Mahasiswa mampu menjelaskan dengan benar keterkaitan ruang dalam
aspek Hukum Administrasi Negara (HAN)

METODE PEMBELAJARAN :
a. Ceramah;
b. Diskusi Analisis Masalah/ Kasus

EVALUASI :
Keaktifan mahasiswa dalam mengikuti kuliah dan berdiskusi dijadikan salah satu
komponen penilaian Tugas Terstruktur I (T1)

BAHAN PUSTAKA:
Hasni., 2008., Hukum Penataan Ruang dan Penatagunaan Tanah, Dalam Konteks
UUPA, UUPR dan UUPLH, Cetakan Pertama, PT
Rajagrafindo Persada, Jakarta

Muchsin dan Imam Koeswahyono.,2008., Aspek Kebijaksanaan, Hukum


Penatagunaan Tanah dan Penataan Ruang, Cetakan
Pertama, PT Sinar Grafika, Jakarta

E.2 Mata Kuliah: LEVEL KOMPETENSI II Waktu:


. Hukum Pengaturan Penataan Minggu II / Pertemuan ke-2
Penataan Ruang di Indonesia
Ruang

SUB-SUB KOMPETENSI :
Sejarah Kebijakan dan Pengaturan Penataan Ruang di Indonesia
a. Pengaturan penataan ruang di Indonesia sebelum berlakunya UU No.24
Tahun 1992 yakni: SVO, SVV serta Peraturan Menteri Dalam Negeri dan
Menteri Pekerjaan Umum;
b. Pengaturan penataan ruang setelah berlakunya UU No.24 Tahun 1992;
c. Pengaturan penataan ruang setelah berlakunya UU No.26 Tahun 2007;

6|Silabus& SAP Aspek Hukum Penataan Ruang Sept 2012


TUJUAN PEMBELAJARAN :
a. Memberikan pemahaman konseptual mengenai pengaturan penataan ruang
di Indonesia pada era kolonial yaitu SVO, SVV
b. Memberikan pemahaman konseptual mengenai pengaturan penataan ruang
secara sektoral menurut Peraturan Menteri Dalam Negeri dan Menteri
Pekerjaan Umum;
c. Memberikan pemahaman konseptual mengenai pengaturan penataan ruang
setelah diberlakukan UU No.24 Tahun 1992;
d. Memberikan pemahaman konseptual mengenai Pengaturan penataan ruang
setelah diberlakukan UU No.26 Tahun 2007;

INDIKATOR HASIL BELAJAR :


a. Mahasiswa mampu menjelaskan dengan benar pengaturan penataan ruang
di Indonesia pada era kolonial yaitu Stad Vormings Ordonnantie (SVO), Stad
Vormings Verordening (SVV)
b. Mahasiswa mampu menjelaskan dengan benar pengaturan penataan ruang
secara sektoral menurut Peraturan Menteri Dalam Negeri dan Menteri
Pekerjaan Umum;
c. Mahasiswa mampu menjelaskan dengan benar pengaturan penataan ruang
setelah diberlakukan UU No.24 Tahun 1992;
e. Mahasiswa mampu menjelaskan dengan benar pengaturan penataan ruang
setelah diberlakukan UU No.26 Tahun 2007;

METODE PEMBELAJARAN :
a. Ceramah;
b. Diskusi Kasus/ Masalah

EVALUASI :
Keaktifan mahasiswa dalam mengikuti kuliah dan berdiskusi dijadikan salah satu
komponen penilaian Tugas Terstruktur I (T1)

BAHAN PUSTAKA:
Hasni., 2008., Hukum Penataan Ruang dan Penatagunaan Tanah, Dalam Konteks
UUPA, UUPR dan UUPLH, Cetakan Pertama, PT
Rajagrafindo Persada, Jakarta

Muchsin dan Imam Koeswahyono.,2008., Aspek Kebijaksanaan, Hukum


Penatagunaan Tanah dan Penataan Ruang, Cetakan
Pertama, PT Sinar Grafika, Jakarta

Stadvormings Ordonnantie (SVO)


Stadvormings Verordening (SVV)

E.3 Mata Kuliah: LEVEL KOMPETENSI III Waktu:


. Hukum Konsepsi dan Azas-azas Minggu III / Pertemuan ke-3
Penataan Penatagunaan Tanah
Ruang

7|Silabus& SAP Aspek Hukum Penataan Ruang Sept 2012


SUB-SUB KOMPETENSI :
a. Pengertian penatagunaan tanah
b. Pengaturan penatagunaan tanah
c. Ruang Lingkup penatagunaan tanah
d. Prinsip/ azas penatagunaan tanah

TUJUAN PEMBELAJARAN :
a.Memahami konsep-konsep pengertian penatagunaan tanah
b.Memahami konsep tentang pengaturan penatagunaan tanah
c. Memahami konsep tentang ruang lingkup penatagunaan tanah
d. Memahami konsep prinsip/ azas penatagunaan tanah

INDIKATOR HASIL BELAJAR :


a. Mahasiswa mampu menjelaskan dengan benar pengertian penatagunaan
tanah
b. Mahasiswa mampu menjelaskan sejarah pengaturan penatagunaan tanah
c. Mahasiswa mampu menjelaskan ruang lingkup penatagunaan tanah
d. Mahasiswa mampu menjelaskan prinsip/ azas penatagunaan tanah

METODE PEMBELAJARAN :
a. Ceramah;
b. Diskusi Kelompok

EVALUASI :
Keaktifan mahasiswa dalam mengikuti kuliah dan berdiskusi dijadikan salah satu
komponen penilaian Tugas Terstruktur I (T1)

BAHAN PUSTAKA:
Hasni., 2008., Hukum Penataan Ruang dan Penatagunaan Tanah, Dalam Konteks
UUPA, UUPR dan UUPLH, Cetakan Pertama, PT
Rajagrafindo Persada, Jakarta

Muchsin dan Imam Koeswahyono.,2008., Aspek Kebijaksanaan, Hukum


Penatagunaan Tanah dan Penataan Ruang, Cetakan
Pertama, PT Sinar Grafika, Jakarta

E.4 Mata Kuliah: LEVEL KOMPETENSI IV Waktu:


. Hukum Pokok-pokok Kebijakan Minggu IV / Pertemuan ke-4
Penataan Negara dan Mekanisme
Ruang Penatagunaan Tanah

8|Silabus& SAP Aspek Hukum Penataan Ruang Sept 2012


SUB-SUB KOMPETENSI :
Kebijakan Negara dan Mekanisme Penatagunaan Tanah

a. Politik hukum penatagunaan tanah


b. Wujud kebijakan negara dalam penatagunaan tanah
c. Mekanisme penatagunaan tanah

TUJUAN PEMBELAJARAN :
a. Memberikan pemahaman kepada mahasiswa tentang politik hukum
penatagunaan tanah
b. Memberikan pemahaman kepada mahasiswa wujud kebijakan negara
dalam penatagunaan tanah
c.Memberikan pemahaman kepada mahasiswa tentang mekanisme
penatagunaan tanah

INDIKATOR HASIL BELAJAR :


a. Mahasiswa mampu menjelaskan dengan pengertian tentang politik
hukum penatagunaan tanah
b. Mahasiswa mampu menjelaskan dengan benar wujud kebijakan negara
dalam penatagunaan tanah
c.Mahasiswa mampu menjelaskan dengan benar tentang mekanisme
penatagunaan tanah

METODE PEMBELAJARAN :
a. Ceramah;
b. Diskusi tematik;

EVALUASI :
Keaktifan mahasiswa dalam mengikuti kuliah dan berdiskusi dijadikan salah satu
komponen penilaian Tugas Terstruktur I (T1)

BAHAN PUSTAKA:
Hasni., 2008., Hukum Penataan Ruang dan Penatagunaan Tanah, Dalam Konteks
UUPA, UUPR dan UUPLH, Cetakan Pertama, PT
Rajagrafindo Persada, Jakarta

Muchsin dan Imam Koeswahyono.,2008., Aspek Kebijaksanaan, Hukum


Penatagunaan Tanah dan Penataan Ruang, Cetakan
Pertama, PT Sinar Grafika, Jakarta

E.5 Mata Kuliah: LEVEL KOMPETENSI V Waktu:


. Hukum Subyek, Obyek serta Minggu V / Pertemuan ke-5
Penataan Kegiatan Penataangunaan
Ruang Tanah

9|Silabus& SAP Aspek Hukum Penataan Ruang Sept 2012


SUB-SUB KOMPETENSI :.
a. Pengertian subyek & obyek penatagunaan tanah
b. Hubungan hukum subyek dan obyek penatagunaan tanah
c. Hak dan kewajiban subyek hukum atas penatagunaan tanah
d. Akibat hukum dan sanksi dalam penatagunaan tanah

TUJUAN PEMBELAJARAN :
a. Memahami tentang pengertian subyek & obyek penatagunaan tanah
b. Memahami hubungan hukum subyek dan obyek penatagunaan tanah
c. Memahami hak dan kewajiban subyek hukum atas penatagunaan tanah
d. Memahami akibat hukum dan sanksi dalam penatagunaan tanah

INDIKATOR HASIL BELAJAR :


a. Mahasiswa mampu menjelaskan tentang pengertian subyek & obyek
penatagunaan tanah
b. Mahasiswa mampu memahami hubungan hukum subyek dan obyek
penatagunaan tanah
c. Mahasiswa mampu memahami hak dan kewajiban subyek hukum atas
penatagunaan tanah
d.Mahasiswa mampu memahami akibat hukum dan sanksi dalam
penatagunaan tanah

METODE PEMBELAJARAN :
a. Ceramah;
b. Diskusi tematik;

EVALUASI :
Keaktifan mahasiswa dalam mengikuti kuliah dan berdiskusi dijadikan salah satu
komponen penilaian Tugas Terstruktur I (T1)

BAHAN PUSTAKA:
Hasni., 2008., Hukum Penataan Ruang dan Penatagunaan Tanah, Dalam Konteks
UUPA, UUPR dan UUPLH, Cetakan Pertama, PT
Rajagrafindo Persada, Jakarta

Muchsin dan Imam Koeswahyono.,2008., Aspek Kebijaksanaan, Hukum


Penatagunaan Tanah dan Penataan Ruang, Cetakan
Pertama, PT Sinar Grafika, Jakarta

E.6 Mata Kuliah: LEVEL KOMPETENSI VI Waktu:


. Hukum Klasifikasi Manajemen Minggu VI/ Pertemuan ke-6
Penataan Dalam Penataan Ruang
Ruang

10 | S i l a b u s & S A P A s p e k H u k u m P e n a t a a n R u a n g S e p t 2 0 1 2
SUB-SUB KOMPETENSI :
a. Pengertian manajemen penataan ruang: Planning, Organizing, Actuating,
Controlling, Evaluating (POACE)
b. Klasifikasi manajemen penataan ruang
c. Tipologi dan paradigma penataan ruang

TUJUAN PEMBELAJARAN :
a. Memahami tentang pengertian manajemen penataan ruang: Planning,
Organizing, Actuating, Controlling, Evaluating (POACE)
b. Memahami klasifikasi manajemen penataan ruang
c. Memahami tipologi dan paradigma penataan ruang

INDIKATOR HASIL BELAJAR :


a. Mahasiswa mampu memahami pengertian manajemen penataan ruang:
Planning, Organizing, Actuating, Controlling, Evaluating (POACE)
b. Mahasiswa mampu memahami klasifikasi manajemen penataan ruang
a. Mahasiswa mampu memahami tipologi dan paradigma penataan ruang

METODE PEMBELAJARAN :
a. Ceramah;
b. Diskusi tematik;

EVALUASI :
Keaktifan mahasiswa dalam mengikuti kuliah dan berdiskusi dijadikan salah satu
komponen penilaian Tugas Terstruktur II (T2)

BAHAN PUSTAKA:
Arie Sukanti Hutagalung dkk.,2012., Hukum Pertanahan di Belanda dan
Indonesia,Seri Unsur-unsur Penyusun Bangunan Negara
Hukum, Cetakan Pertama, Universitas Indonesia,
Universitas Leiden, Universitas Groningen serta Pustaka
Larasan, Bali

Hasni., 2008., Hukum Penataan Ruang dan Penatagunaan Tanah, Dalam Konteks
UUPA, UUPR dan UUPLH, Cetakan Pertama, PT
Rajagrafindo Persada, Jakarta

Muchsin dan Imam Koeswahyono.,2008., Aspek Kebijaksanaan, Hukum


Penatagunaan Tanah dan Penataan Ruang, Cetakan
Pertama, PT Sinar Grafika, Jakarta

11 | S i l a b u s & S A P A s p e k H u k u m P e n a t a a n R u a n g S e p t 2 0 1 2
E.7 Mata Kuliah: LEVEL KOMPETENSI VII Waktu:
. Hukum Pengertian Tugas dan Minggu VII / Pertemuan ke-7
Penataan Kewenangan Dalam
Ruang Penataan Ruang

SUB-SUB KOMPETENSI :
a. Pengertian, pengaturan penataan ruang wilayah nasional, regional, lokal
b. Perkembangan tugas dan kewenangan dalam penataan ruang
c. Aktor, peran dan akibat hukum penataan ruang

TUJUAN PEMBELAJARAN :
a. Memahami pengertian Pengertian, pengaturan penataan ruang wilayah
nasional, regional, lokal
b. Memahami perkembangan tugas dan kewenangan dalam penataan ruang
c. Memahami aktor, peran dan akibat hukum penataan ruang

INDIKATOR HASIL BELAJAR :


a. Mahasiswa dapat menjelaskan tentang pengertian pengertian, pengaturan
penataan ruang wilayah nasional, regional, lokal, khusus
b. Mahasiswa mampu memahami perkembangan tugas dan kewenangan
dalam penataan ruang
a. Mahasiswa mampu memahami aktor, peran dan akibat hukum penataan
ruang

METODE PEMBELAJARAN :
a. Ceramah;
b. Diskusi tematik;

EVALUASI :
Keaktifan mahasiswa dalam mengikuti kuliah dan berdiskusi dijadikan salah satu
komponen penilaian Tugas Terstruktur II (T2)

12 | S i l a b u s & S A P A s p e k H u k u m P e n a t a a n R u a n g S e p t 2 0 1 2
BAHAN PUSTAKA:
Arie Sukanti Hutagalung dkk.,2012., Hukum Pertanahan di Belanda dan
Indonesia,Seri Unsur-unsur Penyusun Bangunan Negara
Hukum, Cetakan Pertama, Universitas Indonesia,
Universitas Leiden, Universitas Groningen serta Pustaka
Larasan, Bali

Hasni., 2008., Hukum Penataan Ruang dan Penatagunaan Tanah, Dalam Konteks
UUPA, UUPR dan UUPLH, Cetakan Pertama, PT
Rajagrafindo Persada, Jakarta

Muchsin dan Imam Koeswahyono.,2008., Aspek Kebijaksanaan, Hukum


Penatagunaan Tanah dan Penataan Ruang, Cetakan
Pertama, PT Sinar Grafika, Jakarta

E.8 Mata Kuliah: LEVEL KOMPETENSI VIII Waktu:


. Hukum Perencanaan Tata Ruang: Minggu VIII / Pertemuan ke-8
Penataan Nasional, Provinsi Serta
Ruang Wilayah: Kabupaten/ Kota

SUB-SUB KOMPETENSI :
a. Pengertian konsep penataan ruang
b. Perencanaan tata ruang nasional
c. Perencanaan tata ruang wilayah
d. Perencanaan tata ruang daerah
e. Integrasi perencanaan tata ruang

TUJUAN PEMBELAJARAN :
a. Memahami pengertian konsep penataan ruang
b. Memahami perencanaan tata ruang nasional
c. Memahami perencanaan tata ruang wilayah
d. Memahami perencanaan tata ruang daerah
e. Memahami integrasi perencanaan tata ruang

INDIKATOR HASIL BELAJAR :


a. Mahasiswa mampu memahami dengan benar pengertian konsep
penataan ruang
b. Mahasiswa mampu memahami dengan benar perencanaan tata ruang
nasional
c. Mahasiswa mampu memahami dengan benar perencanaan tata ruang
wilayah
d. Mahasiswa mempu memahami dengan benar perencanaan tata ruang
daerah
e. Mahasiswa mampu memahami dengan benar integrasi perencanaan tata
ruang

13 | S i l a b u s & S A P A s p e k H u k u m P e n a t a a n R u a n g S e p t 2 0 1 2
METODE PEMBELAJARAN :
a. Ceramah;
b. Diskusi tematik;

EVALUASI :
Keaktifan mahasiswa dalam mengikuti kuliah dan berdiskusi dijadikan salah satu
komponen penilaian Tugas Terstruktur II (T2)

BAHAN PUSTAKA:
Arie Sukanti Hutagalung dkk.,2012., Hukum Pertanahan di Belanda dan
Indonesia,Seri Unsur-unsur Penyusun Bangunan Negara
Hukum, Cetakan Pertama, Universitas Indonesia,
Universitas Leiden, Universitas Groningen serta Pustaka
Larasan, Bali

Hasni., 2008., Hukum Penataan Ruang dan Penatagunaan Tanah, Dalam Konteks
UUPA, UUPR dan UUPLH, Cetakan Pertama, PT
Rajagrafindo Persada, Jakarta

Muchsin dan Imam Koeswahyono.,2008., Aspek Kebijaksanaan, Hukum


Penatagunaan Tanah dan Penataan Ruang, Cetakan
Pertama, PT Sinar Grafika, Jakarta

E.9 Mata Kuliah: LEVEL KOMPETENSI IX Waktu:


Hukum Pemanfaatan Ruang dan Minggu IX / Pertemuan ke-9
Penataan Pengendalian Pemanfaatan
Ruang Ruang

SUB-SUB KOMPETENSI :
a. Pengertian pemanfaatan dan pengendalian pemanfaatan ruang nasional
b. Pemanfaatan tata ruang wilayah
c. Pemanfaatan tata ruang daerah propinsi, kabupaten/ kota
d. Pengendalian pemanfaatan tata ruang pada tiap pembagian wilayah

TUJUAN PEMBELAJARAN :
a. Mahasiswa mampu memahami tentang pengertian pemanfaatan dan
pengendalian pemanfaatan ruang nasional
b. Mahasiswa mampu memahami pemanfaatan tata ruang wilayah
c. Mahasiswa mampu memahami pemanfaatan tata ruang daerah propinsi,
kabupaten/ kota
d. Mahasiswa mampu memahami pengendalian pemanfaatan tata ruang
pada tiap pembagian wilayah

14 | S i l a b u s & S A P A s p e k H u k u m P e n a t a a n R u a n g S e p t 2 0 1 2
INDIKATOR HASIL BELAJAR :
a. Mahasiswa mampu memahami tentang pengertian pemanfaatan dan
pengendalian pemanfaatan ruang nasional
b. Mahasiswa mampu memahami pemanfaatan tata ruang wilayah
c. Mahasiswa mampu memahami pemanfaatan tata ruang daerah propinsi,
kabupaten/ kota
d. Mahasiswa mampu memahami pengendalian pemanfaatan tata ruang
pada tiap pembagian wilayah

METODE PEMBELAJARAN :
a. Ceramah;
b. Diskusi tematik;

EVALUASI :
Keaktifan mahasiswa dalam mengikuti kuliah dan berdiskusi dijadikan salah satu
komponen penilaian Tugas Terstruktur II (T2)

BAHAN PUSTAKA:
Arie Sukanti Hutagalung dkk.,2012., Hukum Pertanahan di Belanda dan
Indonesia,Seri Unsur-unsur Penyusun Bangunan Negara
Hukum, Cetakan Pertama, Universitas Indonesia,
Universitas Leiden, Universitas Groningen serta Pustaka
Larasan, Bali

Hasni., 2008., Hukum Penataan Ruang dan Penatagunaan Tanah, Dalam Konteks
UUPA, UUPR dan UUPLH, Cetakan Pertama, PT
Rajagrafindo Persada, Jakarta

Muchsin dan Imam Koeswahyono.,2008., Aspek Kebijaksanaan, Hukum


Penatagunaan Tanah dan Penataan Ruang, Cetakan
Pertama, PT Sinar Grafika, Jakarta

E.10 Mata Kuliah: LEVEL KOMPETENSI X Waktu:


Hukum Hak, Kewajiban serta Peran Minggu X / Pertemuan ke-10
Penataan Serta Masyarakat Dalam
Ruang Penataan Ruang

SUB-SUB KOMPETENSI :
a. Pengertian hak & kewajiban dalam penataan ruang
b. Hak mengetahui dan mengajukan usulan tata ruang
c. Hak mengajukan keberatan & gugatan tata ruang
d. Kewajiban berpartisipasi dalam penataan ruang
e. Kewajiban mengajukan keberatan atas tata ruang
f. Kewajiban berperan serta dalam penataan ruang

15 | S i l a b u s & S A P A s p e k H u k u m P e n a t a a n R u a n g S e p t 2 0 1 2
TUJUAN PEMBELAJARAN :
a. Memahami pengertian hak & kewajiban dalam penataan ruang
b. Memahami hak mengetahui dan mengajukan usulan tata ruang
c. Memahami hak mengajukan keberatan & gugatan tata ruang
d. Memahami kewajiban berpartisipasi dalam penataan ruang
e. Memahami kewajiban mengajukan keberatan atas tata ruang
f. Memahami kewajiban berperan serta dalam penataan ruang

INDIKATOR HASIL BELAJAR :


a. Mahasiswa mampu memahami konsep pengertian hak & kewajiban dalam
penataan ruang
b. Mahasiswa mampu memahami hak mengetahui dan mengajukan usulan
tata ruang
c. Mahasiswa mampu memahami hak mengajukan keberatan & gugatan tata
ruang
d. Mahasiswa mampu memahami kewajiban berpartisipasi dalam penataan
ruang
e. Mahasiswa mampu memahami kewajiban mengajukan keberatan atas tata
ruang
f. Mahasiswa mampu memahami kewajiban berperan serta dalam penataan
ruang

METODE PEMBELAJARAN :
a. Ceramah;
b. Diskusi tematik;

EVALUASI :
Keaktifan mahasiswa dalam mengikuti kuliah dan berdiskusi dijadikan salah satu
komponen penilaian Tugas Terstruktur II (T2)

16 | S i l a b u s & S A P A s p e k H u k u m P e n a t a a n R u a n g S e p t 2 0 1 2
BAHAN PUSTAKA:
Arie Sukanti Hutagalung dkk.,2012., Hukum Pertanahan di Belanda dan
Indonesia,Seri Unsur-unsur Penyusun Bangunan Negara
Hukum, Cetakan Pertama, Universitas Indonesia,
Universitas Leiden, Universitas Groningen serta Pustaka
Larasan, Bali

Hasni., 2008., Hukum Penataan Ruang dan Penatagunaan Tanah, Dalam Konteks
UUPA, UUPR dan UUPLH, Cetakan Pertama, PT
Rajagrafindo Persada, Jakarta

Maria SW Sumardjono dkk.,2011., Pengaturan Sumber Daya Alam di Indonesia,


Antara Yang Tersurat dan Tersirat, Kajian Kritis Undang-
undang Terkait Penataan Ruang dan Sumber Daya Alam,
Cetakan Pertama, Fakultas Hukum UGM dan Gadjah
Mada University Press, Yogyakarta

Muchsin dan Imam Koeswahyono.,2008., Aspek Kebijaksanaan, Hukum


Penatagunaan Tanah dan Penataan Ruang, Cetakan
Pertama, PT Sinar Grafika, Jakarta

E.11 Mata Kuliah: LEVEL KOMPETENSI XI Waktu:


Hukum Jenis Pengawasan dan Minggu XI / Pertemuan ke-11
Penataan Penyimpangan Dalam
Ruang Penataan Ruang

SUB-SUB KOMPETENSI :
a. Pengertian jenis pengawasan, penyimpangan dalam penataan ruang
b. Tujuan pengawasan tata ruang
c. Mekanisme pengawasan tata ruang
d. Penyalahgunaan/ penyimpangan/ pelanggaran tata ruang
e. Akibat hukum penyalahgunaan/ penyimpangan tata ruang

TUJUAN PEMBELAJARAN :
a. Memahami konsep tentang Pengertian jenis pengawasan, penyimpangan
dalam penataan ruang
b. Memahami konsep tujuan pengawasan penataan ruang
c. Memahami konsep mekanisme pengawasan penataan ruang
d. Memahami konsep penyalahgunaan/ penyimpangan/ pelanggaran tata
ruang
a. Memahami konsep tentang akibat hukum penyalahgunaan/
penyimpangan/ pelanggaran tata ruang

17 | S i l a b u s & S A P A s p e k H u k u m P e n a t a a n R u a n g S e p t 2 0 1 2
INDIKATOR HASIL BELAJAR :
a. Mahasiswa mampu memahami tentang konsep tentang Pengertian jenis
pengawasan, penyimpangan dalam penataan ruang
b. Mahasiswa mampu memahami konsep tujuan pengawasan penataan
ruang
e. Mahasiswa mampu memahami konsep mekanisme pengawasan
penataan ruang
f. Mahasiswa mampu memahami konsep penyalahgunaan/ penyimpangan/
pelanggaran tata ruang
a. Mahasiswa mampu memahami konsep tentang akibat hukum
penyalahgunaan/ penyimpangan/ pelanggaran tata ruang

METODE PEMBELAJARAN :
a. Ceramah;
b. Diskusi tematik;

EVALUASI :
Keaktifan mahasiswa dalam mengikuti kuliah dan berdiskusi dijadikan salah satu
komponen penilaian Tugas Terstruktur II (T2)

BAHAN PUSTAKA:
Arie Sukanti Hutagalung dkk.,2012., Hukum Pertanahan di Belanda dan
Indonesia,Seri Unsur-unsur Penyusun Bangunan Negara
Hukum, Cetakan Pertama, Universitas Indonesia,
Universitas Leiden, Universitas Groningen serta Pustaka
Larasan, Bali

Hasni., 2008., Hukum Penataan Ruang dan Penatagunaan Tanah, Dalam Konteks
UUPA, UUPR dan UUPLH, Cetakan Pertama, PT
Rajagrafindo Persada, Jakarta

Maria SW Sumardjono dkk.,2011., Pengaturan Sumber Daya Alam di Indonesia,


Antara Yang Tersurat dan Tersirat, Kajian Kritis Undang-
undang Terkait Penataan Ruang dan Sumber Daya
Alam, Cetakan Pertama, Fakultas Hukum UGM dan
Gadjah Mada University Press, Yogyakarta

Muchsin dan Imam Koeswahyono.,2008., Aspek Kebijaksanaan, Hukum


Penatagunaan Tanah dan Penataan Ruang, Cetakan
Pertama, PT Sinar Grafika, Jakarta

E.12 Mata Kuliah: LEVEL KOMPETENSI XII Waktu:


Hukum Beberapa Alternatif/ Minggu XII / Pertemuan ke-2
Penataan Pilihan Penyelesaian
Ruang Sengketa Mengenai
Penataan Ruang

18 | S i l a b u s & S A P A s p e k H u k u m P e n a t a a n R u a n g S e p t 2 0 1 2
SUB-SUB KOMPETENSI :
a. Pengertian sengketa tata ruang dan pilihan penyelesaian sengketa
b. Pilihan penyelesaian sengketa secara litigasi dan kosekuensi hukumnya
c. Pilihan penyelesaian sengketa secara non-litigasi dan konsekuensi
hukumnya

TUJUAN PEMBELAJARAN :
a. Memahami pengertian sengketa tata ruang dan pilihan penyelesaian
sengketa
b. Memahami alternatif/ pilihan penyelesaian sengketa secara litigasi dan
kosekuensi hukumnya
c. Memahami alternatif/ pilihan penyelesaian sengketa secara non-litigasi
dan konsekuensi hukumnya

INDIKATOR HASIL BELAJAR :


a. Mahasiswa mampu memahami dengan menjelaskan pengertian sengketa
tata ruang dan pilihan penyelesaian sengketa
b. Mahasiswa mampu memahami dengan menjelaskan alternatif/ pilihan
penyelesaian sengketa secara litigasi dan kosekuensi hukumnya
a. Mahasiswa mampu memahami dengan menjelaskan alternatif/ pilihan
penyelesaian sengketa secara non-litigasi dan konsekuensi hukumnya

METODE PEMBELAJARAN :
a. Ceramah;
b. Diskusi tematik;

EVALUASI :
Keaktifan mahasiswa dalam mengikuti kuliah dan berdiskusi dijadikan salah satu
komponen penilaian Tugas Terstruktur II (T2)

19 | S i l a b u s & S A P A s p e k H u k u m P e n a t a a n R u a n g S e p t 2 0 1 2
BAHAN PUSTAKA:
Arie Sukanti Hutagalung dkk.,2012., Hukum Pertanahan di Belanda dan
Indonesia,Seri Unsur-unsur Penyusun Bangunan Negara
Hukum, Cetakan Pertama, Universitas Indonesia,
Universitas Leiden, Universitas Groningen serta Pustaka
Larasan, Bali

Hasni., 2008., Hukum Penataan Ruang dan Penatagunaan Tanah, Dalam Konteks
UUPA, UUPR dan UUPLH, Cetakan Pertama, PT
Rajagrafindo Persada, Jakarta

Maria SW Sumardjono dkk.,2011., Pengaturan Sumber Daya Alam di Indonesia,


Antara Yang Tersurat dan Tersirat, Kajian Kritis Undang-
undang Terkait Penataan Ruang dan Sumber Daya
Alam, Cetakan Pertama, Fakultas Hukum UGM dan
Gadjah Mada University Press, Yogyakarta

Muchsin dan Imam Koeswahyono.,2008., Aspek Kebijaksanaan, Hukum


Penatagunaan Tanah dan Penataan Ruang, Cetakan
Pertama, PT Sinar Grafika, Jakarta

20 | S i l a b u s & S A P A s p e k H u k u m P e n a t a a n R u a n g S e p t 2 0 1 2

Anda mungkin juga menyukai