1
IX. Analisis Perbandingan dan Analisis Sumber
dan Penggunaan Dana
• IX.1. Analisis Vertikal (Common Size Analysis)
Dalam analisis vertikal, kita menganalisis laporan keuangan untuk satu periode tertentu
dengan cara membanding-bandingkan pos yang satu dengan pos yang lainnya.
Perbandingan tsb dilakukan dengan menggunakan persentase dimana salah satu pos
ditetapkan patokan 100 %. Misal : Hutang Jk.Panjang : Total Aktiva, dimana hutang jangka
panjang merupakan salah satu pos, sedangkan total aktiva merupakan pos secara
keseluruhan (100 %).
Pengambilan perbandingan ini tergantung kebutuhan kita dan apa yang ingin ditonjolkan
dalam analisis ini.
NILAI POS
-------------------------------- X 100 %
NILAI TOTAL AKTIVA
2
IX. Analisis Perbandingan dan Analisis Sumber
dan Penggunaan Dana
• IX.1. Analisis Vertikal (Common Size Analysis)
• Contoh :
19
- % kas dan bank = ---------- x 100 % = 0,15 %
12.271
4.586
- % Piutang Dagang = --------- x 100 % = 37,37 %
12.271
3
IX. Analisis Perbandingan dan Analisis Sumber
dan Penggunaan Dana
• IX.1. Analisis Vertikal (Common Size Analysis)
PT. ……….
Neraca
Aktiva
Aktiva Lancar
Investasi
Aktita Tetap
- Tanah/bangunan/mesin/
Aktiva Lain-lain
4
IX. Analisis Perbandingan dan Analisis Sumber
dan Penggunaan Dana
• IX.1. Analisis Vertikal (Common Size Analysis)
PT. ……….
Neraca
Kewajiban Lancar
Modal
5
IX. Analisis Perbandingan dan Analisis Sumber
dan Penggunaan Dana
• IX.1. Analisis Vertikal (Common Size Analysis)
Dengan melakukan Analisis Vertikal terhadap neraca, kita dapat mengetahui distribusi dan kontribusi
masing-masing pos terhadap Total Aktiva (Total Asset).
Kontribusi masing-masing pos (yang dicerminkan dengan jelas dalam persentasenya masing-masing
terhadap total aktiva) juga mencerminkan pentingnya pos (account) tersebut terhadap Total Aktiva. Sebagai
contoh, perhatikan bahwa piutang dagang dibanding dengan total aktiva adalah sebesar 37,37 %. Ini berarti
perusahaan tsb harus mengalokasikan dananya sebesar 37,37 % untuk membiayai piutang dagang. Karena
(jangan lupa) bahwa setiap aktiva harus dibiayai baik oleh utang maupun modal sendiri (atau kombinasi ke
duanya). Andaikata piutang tsb tdk tertagih, maka perusahaan harus menghapus-bukukan 37,37 %
aktivanya, dan itu sama dengan perusahaan kehilangan modalnya sebesar 37,37 %.
Dilihat dari kewajiban dan modal, dana ini memberikan gambaran mengenai pesan masing-
masing pos dalam membiayai asset. Sebagai contoh kita lihat pada tahun II, sebesar 24,49 % aktiva
perusahaan dibiayai utang dagang, atau dapat dikatakan bahwa sebesar 59,68 % sumber pembiayaan
adalah modal sendiri. Dengan demikian menunjukan bahwa peran modal sendiri (equity) lebih besar
dibandingkan dengan dana pihak luar (utang), yaitu sebesar 59,68 % berbanding 40,32 %.
6
IX. Analisis Perbandingan dan Analisis Sumber
dan Penggunaan Dana
• IX.1. Analisis Vertikal (Common Size Analysis)
7
IX. Analisis Perbandingan dan Analisis Sumber
dan Penggunaan Dana
• IX.1. Analisis Vertikal (Common Size Analysis)
Common Size Analysis tidak hanya dilakukan pada neraca, tetapi juga pada perhitungan
Laba / Rugi (income statement). Untuk laporan laba / rugi, yang dijadikan patokan 100 %
adalah penjualan (sales). Dengan demikian semua pos lainnya dibandingkan dengan pos
penjualan.
NILAI POS
-------------------------------- X 100 %
NILAI PENJUALAN
Hasil perbandingan dalam persentase tsb akan dapat memberikan gambaran yang lebih
jernih mengenai sumbangan dari masing-masing pos terhadap laba / rugi yang dialami
perusahaan.
Analisis vertikal pada laporan laba / rugi sering disebut juga dengan istilah Margin Analysis.
8
IX. Analisis Perbandingan dan Analisis Sumber
dan Penggunaan Dana
• IX.1. Analisis Vertikal (Common Size Analysis)
PT. ……….
Biaya Operasional :
9
IX. Analisis Perbandingan dan Analisis Sumber
dan Penggunaan Dana
• IX.1. Analisis Vertikal (Common Size Analysis)
Contoh :
Menghitung persentase Harga Pokok Penjualan terhadap Penjualan pada tahun II adalah : 14.284 / 17.559 x
100 % = 81,25 %.
Perhatikan margin laba kotor (persentase laba kotor terhadap penjualan) adalah sebesar 18,65 %, artinya dengan membuat produk
tsb perusahaan untung Rp 0,1865 atas setiap Rp 1 penjualan yang dilakukan.
Angka 18,65 % inilah yang dipergunakan untuk menutup seluruh biaya-biaya yang timbul. Sisanya yang dapat dinikmati oleh
perusahaan adalah sebesar 10,06 % yang disebut Net Profit Margin (Margin Laba Bersih). Selisih ke dua angka tersebut
menunjukan besarnya biaya yang dikeluarkan, yaitu 8,59 % (18,65 % - 10,06 %). Artinya bahwa atas setiap Rp 1 penjualan yang
dilakukan perusahaan harus menyisihkan Rp 0,859 untuk biaya-biaya (operasional dan lain-lain).
Pos yang harus memperoleh perhatian yang cukup serius dalam laporan laba / rugi adalah pos Biaya Bunga Bank. Disini kita harus
melakukan penilaian apakah beban baiay bunga tergolong wajar atau terlalu berat untuk bisnis tersebut. Bila terlalu besar, kita harus
berhati-hati, terutama bila nasabah tsb bermaksud mengajukan penambahan pinjaman. Karena beban bunga yang terlalu tinggi,
merupakan salah satu sumber bencana untuk perusahaan dan juga bank.
Dalam contoh, kita lihat bahwa margin laba kotor (tahun I) turun dari 21,40 % menjadi 18,65 % (tahun II). Ada beberapa yang menjadi
penyebabnya :
1. Perusahaan tidak efisien, sehingga terjadi kenaikan pada harga pokok penjualan
2. Harga Pokok Penjulan memang meningkat (walaupun perusahaan telah bekerja dengan efisiensi yang tinggi) tetapi tidak dapat
meningkatkan harga jual produk. Hal ini disebabkan (misalnya) oleh tajamnya persaingan.
10
IX. Analisis Perbandingan dan Analisis Sumber
dan Penggunaan Dana
• IX.2. Analisis Horizontal (Horizontal Analysis)
• Dalam Analisis Horizontal juga dipergunakan persentase sebagai alat pembanding untuk
memperoleh gambaran yang lebih jernih.
• Untuk analisis horizontal yang meliputi dua periode laporan keuangan, tahun yang pertama
ditetapkan sebagai angka 100 %, sedangkan tahun berikutnya dibandingkan dengan tahun
pertama.
11
IX. Analisis Perbandingan dan Analisis Sumber
dan Penggunaan Dana
• IX.2. Analisis Horizontal (Horizontal Analysis)
PT. ……….
Neraca
Per 31 Desember Th-II, Th-I
(Dalam Jutaan Rupiah)
12
IX. Analisis Perbandingan dan Analisis Sumber
dan Penggunaan Dana
• IX.2. Analisis Horizontal (Horizontal Analysis)
PT. ……….
Neraca
Th.I Th.II
Kewajiban Lancar
Modal
13
IX. Analisis Perbandingan dan Analisis Sumber
dan Penggunaan Dana
• IX.2. Analisis Horizontal (Horizontal Analysis)
Selain neraca, analisis horizontal juga dapat diaplikasikan ke laporan laba / rugi, terutama ke pos Penjualan
untuk mengetahui Laju Pertumbuhan Penjualan.
Penjualan Tahun II
Penjualan Tahun II = --------------------------- X 100 %
Penjualan Tahun I
Biasanya penjualan yang dimaksud adalah penjualan bersih (Net Sales) bukan Penjualan Kotor (Gross Profit).
Contoh :
Laju pertumbuhan penjualan penting untuk diperhatikan agar dapat dibandingkan dengan laju inflasi yang terjadi.
Misalnya bahwa laju inflasi adalah sebesar 10 %, sedangkan pertumbuhan penjualan sebesar 15 %, maka laju pertumbuhan dapat
dikatakan sebesar 5 %, karena 10 % nya disebabkan oleh penyesuaian inflasi. Sebaliknya bila pertumbuhan penjualan di bawah 10
%, dapat dikatakan bahwa mereka memiliki pertumbuhan riil yang negatif.
Laju pertumbuhan penjualan juga dapat dibandingkan dengan laju pertumbuhan industri ybs. Misalnya pertumbuhan bisnis industri
adalah 10 % dan pertumbuhan perusahaan sebesar 8 %, hal ini menunjukan kemungkinan hilangnya sebagian pangsa pasar (market
share) untuk perusahaan tsb. Sebaliknya bila perusahaan mencapai pertumbuhan di atas rata-rata pertumbuhan industri, hal tsb
menandakan adanya keberhasilan merebut pangsa pasar (baru).
14
IX. Analisis Perbandingan dan Analisis Sumber
dan Penggunaan Dana
• IX.2. Analisis Horizontal (Horizontal Analysis)
PT. ……….
Th. I Th.II
Biaya Operasional :
15
IX. Analisis Perbandingan dan Analisis Sumber
dan Penggunaan Dana
• IX.2. Analisis Horizontal (Horizontal Analysis)
Dari data tsb kita dapat melihat bahwa penjualan meningkat 35,98 %.
Pertumbuhan ini cukup bagus bila dibandingkan dengan laju inflasi di Indonesia
yang selalu dijaga agar tidak mencapai 2 (dua) digit. Walaupun demikian,
alangkah lebih baik lagi apabila dibandingkan dengan laju pertumbuhan industri
yang sejenis.
Sama seperti pada analisis vertikal, analisis perbandingan horizontal membantu kita
memperoleh gambaran yang cepat tentang kondisi keuangan dan kinerja perusahaan.
Analisis horizontal tidak hanya dapat dilakukan untuk 2 (dua) periode, tetapi juga dapat
diaplikasikan ke beberapa periode / tahun untuk mendapatkan gambaran perkembangan
bisnis dari tahun ke tahun. Analisis seperti ini dikenal dengan istilah Analisis
Kecenderungan (Trend Analysis).
Untuk mengadakan Trend Analysis perlu ditetapkan satu tahun sebagai tahun dasar (base
year). Tahun dasar adalah tahun pertama dari seluruh periode yang dianalisis. Misalnya kita
mengadakan analisis kecenderungan untuk periode tahun 1989, 1990, 1991, 1992 dan 1993,
maka tahun yang dijadikan tahun dasar adalah tahun 1989. Tahun dasar ini diberi angka 100
%. Data tahun-tahun lainnya dibandingkan dengan data tahun dasar tsb.
16
IX. Analisis Perbandingan dan Analisis Sumber
dan Penggunaan Dana
• IX.2. Analisis Horizontal (Horizontal Analysis)
Contoh :
Tahun
Keterangan ----------------------------------------------------
I II III IV V
-----------------------------------------------------
Penjualan bersih 120 130 175 225 250
Harga Pokok Penj (HPP) 90 100 150 175 190
-----------------------------------------------------
Laba Kotor 30 30 25 50 60
Biaya Oprs 10 12 15 21 21
-----------------------------------------------------
Laba Oprs 20 18 10 29 39
Biaya Lain2 5 5 6 8 9
-----------------------------------------------------
Laba Bersih 15 13 4 21 30
===============================
17
IX. Analisis Perbandingan dan Analisis Sumber
dan Penggunaan Dana
• IX.2. Analisis Horizontal (Horizontal Analysis)
Apabila tahun I dijadikan tahun dasar dan diberi angka 100 %, maka nilai pos yang sama di tahun
yang lain dibandingkan dengan tahun I.
Dengan Penjualan Bersih tahun I sebesaar 120 diberi angka 100 %, maka kecenderungan penjualan
tahun II adalah = (130 : 120) x 100 % = 108,33 %, dst.
Contoh :
Tahun
Keterangan ------------------------------------------------------------------------------------
I II III IV V
------------------------------------------------------------------------------------
Penjualan bersih 100 % 108,33 % 145,83 % 187,50 % 208,33 %
Harga Pokok Penj (HPP) 100 % 111,11 % 166,67 % 194,44 % 211,11 %
------------------------------------------------------------------------------------
Laba Kotor 100 % 100,00 % 83,33 % 166,67 % 200,00 %
Biaya Operasional 100 % 120,00 % 150,00 % 210,00 % 210,00 %
-----------------------------------------------------------------------------------
Laba Operasional 100 % 90,00 % 50,00 % 145,00 % 195,00 %
Biaya Lain2 100 % 100,00 % 120,00 % 160,00 % 180,00 %
-----------------------------------------------------------------------------------
Laba Bersih 100 % 86,67 % 26,67 % 140,00 % 200,00 %
================================================
18
IX. Analisis Perbandingan dan Analisis Sumber
dan Penggunaan Dana
• IX.2. Analisis Horizontal (Horizontal Analysis)
19
IX. Analisis Perbandingan dan Analisis Sumber
dan Penggunaan Dana
• IX.2. Analisis Horizontal (Horizontal Analysis)
Contoh :
Tahun
Keterangan ----------------------------------------------------
I II III IV V
-----------------------------------------------------
Penjualan bersih 1,00 1,08 1,46 1,88 2,08
Harga Pokok Penj (HPP) 1,00 1,11 1,67 1,94 2,11
-----------------------------------------------------
Laba Kotor 1,00 1,00 0,83 1,67 2,00
Biaya Operasional 1,00 1,20 1,50 2,10 2,10
-----------------------------------------------------
Laba Operasional 1,00 0,90 0,50 1,45 1,95
Biaya Lain2 1,00 1,00 1,20 1,60 1,80
-----------------------------------------------------
Laba Bersih 1,00 0,87 0,27 1,40 2,00
===============================
Analisis kecenderungan dapat juga digunakan dalam melihat pola rasio perusahaan.
20
IX. Analisis Perbandingan dan Analisis Sumber
dan Penggunaan Dana
• IX.3. Sumber dan Penggunaan Dana
21
IX. Analisis Perbandingan dan Analisis Sumber
dan Penggunaan Dana
• IX.3. Sumber dan Penggunaan Dana
22
IX. Analisis Perbandingan dan Analisis Sumber
dan Penggunaan Dana
• IX.3. Sumber dan Penggunaan Dana
23
IX. Analisis Perbandingan dan Analisis Sumber
dan Penggunaan Dana
• IX.3. Sumber dan Penggunaan Dana
• Suatu Funds Flow Statement dapat dibagi menjadi 3 (tiga) golongan, yaitu :
Yaitu aliran dana yang menunjukan hasil yang diperoleh dari kegiatan
operasional bisnis perusahaan sehari-hari.
24
IX. Analisis Perbandingan dan Analisis Sumber
dan Penggunaan Dana
• IX.3. Sumber dan Penggunaan Dana
25
IX. Analisis Perbandingan dan Analisis Sumber
dan Penggunaan Dana
• IX.3. Sumber dan Penggunaan Dana
Contohnya adalah :
1. Pinjaman bank
2. Bagian dari pinjaman jangka panjang yang jatuh tempo
3. Pinjaman jangka panjang
4. Pinjaman yang disubordinasi
5. Penerbitan saham baru
6. Agio Saham (Surplus)
Masing-masing golongan tsb dapat merupakan cash inflow (aliran dana masuk) maupun
Cash outflow (aliran dana keluar).
26
IX. Analisis Perbandingan dan Analisis Sumber
dan Penggunaan Dana
• Format Funds Flow Statement
------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------
1. Operating Cash Flow
------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------
2. Operating Inflow
- Net Profit after Tax (Laba Bersih) x
- Depreciation / Amortization (Penyusutan) x
- Increase in Account Payable (Pembayaran / Penurunan Piutang) x
- Increase in Accrual x
- Increase in Tax Payable (Pemasukan Pajak) x
------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------ +
3. Total Operating Inflow x
------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------
4. Operating Outflow
- Increase in Account Receivable (Bertambahnya Piutang) x
- Increase In Inventory (Bertambahnya Persediaan) x
- Increase in Other Receivable (Bertambahnya Piutang lainnya) x
------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------ +
5. Total Operating Outflow x
------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------
6. Net Operating Cash Flow ( 3-5 ) x
------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------
7. Investing CasH Flow
------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------
- Lanjutan 1…
27
IX. Analisis Perbandingan dan Analisis Sumber
dan Penggunaan Dana
• Format Funds Flow Statement
- Lanjutan 1 …
--------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------
-------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------
8. Investing Inflow
------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------- +
-------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------
-------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------
------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------ +
-----------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------
-----------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------
-----------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------
- Lanjutan 2 …
28
IX. Analisis Perbandingan dan Analisis Sumber
dan Penggunaan Dana
• Format Fund Flow Statement
Lanjutan 2 …
------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------
------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------
------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------- +
--------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------
Summary (Ringkasan) :
---------------------------------------------------------------------------------
---------------------------------------------------------------------------------
Keterangan :
- Depreciation / amortization / penyusutan dapat diketahui dengan mengurangkan seluruh akumulasi depriciation th.I dengan akumulasi depriciation th.II
- Cash Dividend Paid diketahui dengan perhitungan sbb. : Laba ditahan akhir Th.I + Laba (berjalan) Th.I – Pembayaran Dividen
- Increase in Fixed Asset dihitung dari selesih Total Aktiva Kotor Th.II dengan Total Aktiva Kotor Th.I.
29
IX. Analisis Perbandingan dan Analisis Sumber
dan Penggunaan Dana
• Format Fund Flow Statement
--------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------
Operating Source
- Hutang Bank x
- Hutang Dagang x
- Biaya yg msh hrs Dibayar x
-------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------- +
A. Total Operating Source x
--------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------
Operating Needs
- Piutang Dagang x
- Piutang Karyawan x
- Persediaan x
- Biaya yg dibayar di muka x
-------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------- +
B. Total Operating Needs x
--------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------
C. Operating Surplus (Defisit) +/( - )
--------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------
Non Operating Source
- Modal Sendiri x
- Laba ditahan x
- Laba tahun berjalan x
-------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------- +
D. Total Non Operating Source x
-------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------- - Lanjutan …
30
IX. Analisis Perbandingan dan Analisis Sumber
dan Penggunaan Dana
• Format Fund Flow Statement
- Lanjutan …
---------------------------------------------------------------------------------------------------------
D. Total Non Operating Source x
---------------------------------------------------------------------------------------------------------
Non Operating Needs
- Aktiva Tetap x
- Aktiva Lain-lain x
--------------------------------------------------------------------------------------------------------- +
E. Total Non Operating Needs x
---------------------------------------------------------------------------------------------------------
F. Non Operating Surplus (Defisit) +/(-)
---------------------------------------------------------------------------------------------------------
G. Increase (Decrease) in Cash x
---------------------------------------------------------------------------------------------------------
Keterangan :
- Untuk Operating Sources (A) dan Non Operating Sources (D), bisa saja menunjukan penurunan dalam pos tsb (penggunaan dana).
- Untuk Operating Needs (B) dan Non Operating Needs (E), bisa saja menunjukan penurunan pada aktiva (sumber dana).
-C = A -B
-F = D - E
-G = C-F
31
IX. Analisis Perbandingan dan Analisis Sumber
dan Penggunaan Dana
• Format Fund Flow Statement
• Dari format-format tsb di atas masih dapat disederhanakan lagi dengan format sbb. :
---------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------
A. Sumber Dana
---------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------
1. Laba Bersih x
3. Bertambahnya hutang x
- Berkurangnya persediaan x
- Berkurangnya tagihan x
5. Bertambahnya modal x
7. Dll. x
--------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------- +
---------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------
B. Penggunaan Dana x
---------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------
- Bertambahnya persediaan x
- Bertambahnya tagihan x
3. Berkurangnya hutang x
4. Berkurangnya modal x
6. Kerugian perusahaan x
---------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------- +
----------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------
-----------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------
D. Kas / bank yang ada, diambil dari kas/bank dalam neraca dasar (sebelum proyeksi x
----------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------- +
E. Kas Akhir x
-----------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------
32
Proyeksi Keuangan
• Contoh :
Diketahui suatu neraca yang sangat sederhana sekali sbb. :
Neraca per ……
Kas / bank Rp. 5.000.000,- Utang Dagang / Suplier Rp. 7.000.000,-
Tagihan Rp.10.000.000,-
Persediaan Rp.15.000.000,-
______________+
Rp.30.000.000,-
-----------------------
Tanah Rp. 25.000.000,-
Bangunan Rp. 35.000.000,-
Mesin2 Rp. 30.000.000,- Modal :
Kendaraan Rp. 25.000.000,- - Disetor Rp. 107.250.000,-
_____________+ - Laba Rp. 12.750.000,-
Rp.115.000.000,- _______________+
PenyusutanRp. 18.000.000,- Rp. 120.000.000,-
______________- -------------------------
Rp. 97.000.000,-
------------------------
Tot.Aktiva Rp.127.000.000,- Total Pasiva Rp. 127.000.000,-
============== ===============
33