Anda di halaman 1dari 25

1.

Pendahuluan
2. Pengertian dan ruang lingkup akhlak
3. Perbandingan ukuran baik buruk
dalam akhlak dengan aliran dalam
filsafat etika
4. Implikasi akhlak dalam kehidupan
bersama
Ahmad Hidayat, S.S., MA
STIE EKUITAS Bandung 2013

1
 Akhlak bersumber pada agama
 Akidah menunjukkan kebenaran islam,
Syariah menunjukkan keadilan islam, dan
Akhlak menunjukkan keindahan islam
 Pentingnya akhlak bagi manusia
 Hadits nabi, “Sesungguhnya Aku diutus untuk
menyempurnakan akhlak yang mulia”
 Penyebab utama keberhasilan Rosulullah SAW
dalam membangun tatanan kehidupan islami
adalah faktor ajaran islam dan akhlakul
kariimah

2
 Akhlak terkait dengan suatu tatanan yang
mengatur perilaku (etika) terhadap Allah SWT
maupun terhadap makhluknya
 Akhlak juga sering disebut sebagai Ihsan
(berasal dari kata hasan yang berarti baik)
 Akhlak menunjukkan keindahan Islam
Ihsan  engkau beribadah kepada
Tuhanmu seolah-olah engkau
melihat-Nya, kalaupun engkau tidak
melihat-Nya, maka sesungguhnya Ia
melihat kamu

3
 Akhlak merupakan bentuk jamak dari kata
khuluk, berasal dari bahasa Arab yang berarti
perangai, tingkah laku, atau tabiat.
 Definisi tentang akhlak, dalam kitab Lisān al-
‘Arab, dituliskan bahwa al-Akhlāq jamak dari
mufrad (kata tunggal) khulqun atau khuluqun
yang bersinonim dengan kata al-thab’u (tabiat
atau karakter) dan al-sijiyyah (tabi’at, perangai,
dan tingkah laku). Akhlak atau moral merupakan
gambaran batin manusia berupa sifat-sifat
kejiwaannya.

4
 Akhlak secara terminologi berarti tingkah
laku seseorang yang didorong oleh suatu
keinginan secara sadar untuk melakukan
suatu perbuatan yang baik.
 Kata akhlak diartikan sebagai suatu tingkah
laku, tetapi tingkah laku tersebut harus
dilakukan secara berulang-ulang tidak cukup
hanya sekali melakukan perbuatan baik, atau
hanya sewaktu-waktu saja.

5
 Imam Al-Ghazali menyebut akhlak ialah suatu sifat yang
tertanam dalam jiwa . Daripada jiwa itu ,timbul perbuatan-
perbuatan dengan mudah tanpa melakukan pertimbangan
pikiran.
 Prof. Dr. Ahmad Amin mendefinasikan akhlak sebagai
kehendak yang dibiasakan . Maksudnya, sesuatu yang
mencirikan akhlak itu ialah kehendak yang dibiasakan.
artinya, kehendak itu apabila membiasakan sesuatu, maka
kebiasaan itu dinamakan akhlak. Ahmad Amin
menjelaskan arti kehendak itu ialah ketentuan daripada
beberapa keinginan manusia. Manakala kebiasaan pula
ialah perbuatan yang diulang-ulang sehingga mudah
melakukanya. Daripada kehendak dan kebiasaan ini
mempunyai kekuatan ke arah menimbulkan apa yang
disebut sebagai akhlak.

6
 Ibnu Maskawayh mengatakan akhlak ialah
keadaan jiwa seseorang yang mendorongnya
untuk melakukan perbuatan-perbuatan tanpa
melalui pemikiran dan perbuatan, atau suatu
keadaan bagi diri atau jiwa yang mendorong (diri
atau jiwa itu) untuk melakukan perbuatan dengan
senang tanpa didahului oleh daya pemikiran
kerana sudah menjadi kebiasaan.
 Seseorang dapat dikatakan berakhlak jika timbul
dengan sendirinya didorong oleh motivasi dari
dalam diri dan dilakukan tanpa banyak
pertimbangan pemikiran apalagi pertimbangan
yang sering diulang-ulang, sehingga terkesan
sebagai keterpaksaan untuk berbuat.

7
Ciri Perbuatan Akhlak:
1. Tertanam kuat dalam jiwa seseorang
sehingga telah menjadi kepribadiannya.
2. Dilakukan dengan mudah tanpa pemikiran.
3. Timbul dari dalam diri orang yang
mengerjakannya tanpa ada paksaan atau
tekanan dari luar.
4. Dilakukan dengan sungguh-sungguh.
5. Dilakukan dengan ikhlas.

8
PEMBAGIAN AKHLAK
Akhlak terbagi menjadi dua, yaitu:
1) Akhlak Hasanah / jamilah / mahmudah
/karimah.
Yaitu akhlak yang terpuji, seperti pemaaf,
penyantun, dermawan, sabar, rohmah (kasih
sayang), lemah lembut dan lainnya.
2) Akhlak Sayyi'ah / qobihah / madzmumah.
Yaitu akhlak yang tercela, yang merupakan lawan
dari akhlak yang terpuji seperti: pendendam,
kikir, berkeluh kesah, keras hati, pemarah dan
lainnya.

9
Menurut obyek atau sasarannya pembagian
akhlak sbb…
 Akhlak kepada Allah (khalik)
 Akhlak kepada Makhluk
◦ Akhlak terhadap manusia
 Akhlak kepada Rasulullah SAW
 Akhlak kepada orang tua
 Akhlak kepada diri sendiri
 Akhlak kepada keluarga
 Akhlak kepada tetangga
 Akhlak kepada masyarakat
◦ Akhlak terhadap bukan manusia (lingkungan)

10
Ruang Lingkup Akhlak
 Akhlak pribadi
 Akhlak berkeluarga
 Akhlak bermasyarakat
 Akhlak bernegara
 Akhlak beragama

11
Empat hal yang harus ada apabila seseorang
ingin dikatakan berakhlak.
 Perbuatan yang baik atau buruk.
 Kemampuan melakukan perbuatan.
 Kesadaran akan perbuatan itu
 Kondisi jiwa yang membuat cenderung
melakukan perbuatan baik atau buruk

12
 Akhlak atau etika dalam Islam merupakan
misi kenabian yang paling utama setelah
pengesaan Allah Swt (al-tauhīd). Dalam hal
ini Rasulullah saw pernah bersabda
‫إنما بعثت ألتمم مكارم األخالق‬
“Bahwasanya aku diutus untuk
menyempurnakan akhlak yang baik.”

13
 Dalam tataran khazanah keilmuan Islam kaitannya
dengan filsafat, etika biasanya disebut dengan filsafat
praktis. Ia menempati bagian penting dalam
diskursus pemikiran Islam klasik. Filsafat praktis itu
sendiri berbicara tentang segala sesuatu bagaimana
seharusnya yang berdasar kepada filsafat teoritis,
yakni pembahasan tentang segala sesuatu
sebagaimana adanya.
 Kajian tentang etika memiliki keunikan tersendiri dan
disiplin ilmu yang berdiri sendiri. Sehingga gairah
para ilmuwan muslim untuk membahas lebih
terperinci pada bidang ilmu yang sangat krusial
dalam Islam ini, melahirkan banyak karya yang dapat
dijadikan sumber rujukan primer maupun sekunder.

14
 Sebagai cabang filsafat yang memperlajari
tingkah laku manusia nilai perbuatan baik atau
buruk, ukuran yang dipergunakaannya adalah
akal pikiran. Kalau moral dan etika
diperbandingkan, moral lebih bersifat praktis dan
lokal (regional), sedang etika bersifat teoritis dan
umum.
 Sementara Akhlak Islam berbeda dengan moral
dan etika. Akhlak Islami bersifat tetap dan
berlaku untuk selama-lamanya, sedang moral
dan etika berlaku selama masa tertentu di suatu
tempat tertentu

15
 Islam menyeru agar manusia menghiasi jiwa dengan
akhlak yang baik dan menjauhkan diri dari akhlak yang
buruk. Yang menjadi ukuran baik dan burukna adalah
syarak, iaitu apa yang diperintahkan oleh syarak, itulah
yang baik dan apa yang dilarang oleh syarak itulah yang
buruk.
 Lingkungan skop akhlak Islam adalah luas meliputi segala
perbuatan manusia dengan Allah, manusia dengan
manusia dan manusia dengan makhluk selain manusia.
 Islam menghubungkan akhlak dengan keimanan. Orang
yang paling sempurna keimanannya ialah orang yang
paling baik akhlaknya.
 Adanya konsep balasan dan ganjaran pahala atau syurga
oleh Allah dan sebaliknya orang yang berakhlak buruk
akan mendapat dosa atau disiksa dalam neraka.

16
 Islam menghubungkan akhlak dengan
keimanan. Orang yang paling sempurna
keimanannya ialah orang yang paling baik
akhlaknya.
 Adanya konsep balasan dan ganjaran pahala
atau syurga oleh Allah dan sebaliknya orang
yang berakhlak buruk akan mendapat dosa
atau disiksa dalam neraka.

17
 Jadi, akhlak Islami bersifat mutlak, sedang
moral dan etika bersifat relatif (nisbi).
Perbedaan pengertiannya harus dipahami
untuk membedakan sifat dan isi akhlak,
moral dan etika, walau dalam masyrakat
ketiga istilah itu disinonimkan dan dipakai
silih berganti untuk menunjukkan sesuatu
yang baik atau buruk.

18
HUBUNGAN AKHLAK DENGAN TASAWWUF:
 Akhlak dan Tasawwuf saling berkaitan.
 Akhlak dalam pelaksanaannya mengatur
hubungan horizontal antara sesama manusia,
sedangkan tasawuf mengatur jalinan komunikasi
vertikal antara manusia dengan Tuhannya (Allah).
 Akhlak menjadi dasar dari pelaksanaan tasawuf,
sehingga dalam prakteknya tasawuf
mementingkan akhlak.

19
Immanuel Kant (1724-1804 M) menyatakan
bahwa, filsafat adalah pokok dan pangkal segala
pengetahuan yang mencakup empat persoalan;
1. Apakah yang dapat kita ketahui? Dijawab
oleh metafisika.
2. Apa yang boleh kita lakukan? Dijawab oleh
etika atau akhlak.
3. Dimanakah pengharapan kita akan sampai?
Dijawab oleh agama.
4. Apakah yang dimaksud dengan manusia?
dijawab oleh antropologi.

20
 Akhlak dihubungkan dengan tujuan risalah
Islam
 Akhlak menentukan kedudukan seseorang di
akhirat
 Akhlak dapat menyempurnakan keimanan
 Akhlak yang baik dapat menghapuskan dosa
 Akhlak merupakan sifat Rasulullah saw

21
 Akhlak tidak dapat dipisahkan dari Islam
 Akhlak yang baik dapat menghindarkan
seseorang itu daripada neraka
 Salah satu rukun agama Islam ialah Ihsan,
iaitu merupakan asas akhlak seseorang
muslim. Ihsan iaitu beribadat kepada allah
seolah-olah kita melihatNya kerana walaupun
kita tidak melihatNya, maka sesungguhnya
Dia melihat kita.

22
 Akhlak merupakan garis pemisah antara yang
berakhlak dengan orang yang tidak
berakhlak.
 Akhlak juga merupakan nilai yang menjamin
keselamatan daripada api neraka.
 Akhlak merupakan ciri-ciri kelebihan di
antara manusia kerena ia lambang
kesempurnaan iman,

23
 Kekalnya sesuatu ummah juga karena
kukuhnya akhlak
 Ketiadaan akhlak yang baik pada diri individu
atau masyarakat akan menyebabkan berlaku
pelbagai krisis
 Akhlak merupakan pencerminan diri
seseorang

24
Selamat Belajar

25

Anda mungkin juga menyukai