Anda di halaman 1dari 53

PROGRAM STUDI

SISTEM INFORMASI MATA KULIAH


MANAJEMEN RANTAI PASOK

MERANCANG
JARINGAN
RANTAI PASOK
PROGRAM STUDI MATA KULIAH
SISTEM INFORMASI MANAJEMEN RANTAI PASOK

Capaian Pembelajaran

Mahasiswa mampu memahami dan bisa merancang


jaringan rantai pasok

Kemampuan Akhir yang Diharapkan

1. Mahasiswa mampu memahami dan menjelaskan hakikat network design dalam


supply chain
2. Mahasiswa mampu memahami dan menjelaskan tradeoff dalam merancang jaringan
supply chain
3. Mahasiswa mampu memahami dan menggunakan model-model yang berbeda dalam
merancang jaringan supply chain
PROGRAM STUDI MATA KULIAH
SISTEM INFORMASI MANAJEMEN RANTAI PASOK

Pendahuluan
Tujuan dari keberadaan jaringan
SC : untuk memenuhi kebutuhan
Perancangan pelanggan yang tentunya bisa
jaringan SC berubah secara dinamis dari
merupakan satu waktu ke waktu.
kegiatan strategis
yang harus
dilakukan pada
SCM Perancangan jaringan SC
mencakup keputusan tentang
lokasi, jumlah, dan kapasitas
fasilitas produksi & distribusi.
PROGRAM STUDI MATA KULIAH
SISTEM INFORMASI MANAJEMEN RANTAI PASOK
PROGRAM STUDI MATA KULIAH
SISTEM INFORMASI MANAJEMEN RANTAI PASOK

Pendahuluan

Menurut Kibli
et al (2010),
rancangan
jaringan SC
mencakup
jawaban
terhadap
berbagai
pertanyaan
berikut :
PROGRAM STUDI MATA KULIAH
SISTEM INFORMASI MANAJEMEN RANTAI PASOK

Pendahuluan
• Implementasi strategi SC bisa berlangsung secara efektif apabila SC memiliki jaringan
dengan konfigurasi yang sesuai.
• Struktur jaringan menentukan SC yang responsif / efisien.

SC Responsif
SC Efisien
Konfigurasi jaringan harus didukung oleh
Jaringan relatif tersentralisasi
fasilitas produksi dan gudang yang lebih
dengan fasilitas yang lebih
banyak dan tersebar di berbagai lokasi
sedikit
pemasaran
PROGRAM STUDI MATA KULIAH
SISTEM INFORMASI MANAJEMEN RANTAI PASOK

Pendahuluan
• Pada dasarnya jaringan SC merupakan hasil dari beberapa keputusan strategis
berikut:
• Keputusan tentang lokasi fasilitas produksi dan gudang, dan keputusan
tentang pembelian
• Keputusan outsourching
• Keputusan tentang aliran produk pada fasilitas-fasilitas fisik tsb.
PROGRAM STUDI MATA KULIAH
SISTEM INFORMASI MANAJEMEN RANTAI PASOK

Pendahuluan
• Fenomena SC banyak berubah dari model integrasi vertikal ke model outsourcing
ke pihak ketiga.
• Contoh: banyak perusahaan yang tadinya melakukan sendiri kegiatan
pengepakan dan penyimpanan sekarang mengalihkan kegiatan tersebut ke
pihak ketiga.
PROGRAM STUDI MATA KULIAH
SISTEM INFORMASI MANAJEMEN RANTAI PASOK

Trade Off dalam Merancang Jaringan SC


• Dalam membuat konfigurasi jaringan SC, pertimbangan strategi SC dan lingkungan
bisnis sama-sama penting.
• Keputusan didasari oleh banyak pertimbangan seperti kondisi ekonomi, sosial
politik, teknologi dan keamanan.
PROGRAM STUDI MATA KULIAH
SISTEM INFORMASI MANAJEMEN RANTAI PASOK

Trade Off dalam Merancang Jaringan SC


• SC yang ingin berkompetisi atas dasar HARGA, akan mencari tempat-tempat yang
murah untuk lokasi operasi, walaupun harus mengirim material pada jarak yang
sangat jauh.
• Perusahaan menerapkan kebijakan ini yakin bahwa peningkatan biaya transportasi
lebih rendah dibandingkan dengan penurunan biaya produksi sehinga biaya
keseluruhan akan berkurang dengan menempatkan pabrik di lokasi-lokasi tersebut.
PROGRAM STUDI MATA KULIAH
SISTEM INFORMASI MANAJEMEN RANTAI PASOK

Trade Off dalam Merancang Jaringan SC


• Konfigurasi SC tergantung juga pada karakteristik produk dan model distribusinya.
• Produk softdrink seperti Coca-Cola yang pada intinya adalah produk fungsional
dan harga menjadi salah satu faktor dominan dalam bersaing, memiliki pabrik di
hampir setiap wilayah, bukan hanya karena ingin responsif terhadap kebutuhan
pasar, tetapi karena ingin mencapai efisiensi dalam proses pengiriman.
• Produk Coca-Cola adalah produk yang relatif mahal biaya transportasinya
sehingga agar produk mereka sampai ke tangan konsumen dengan harga murah,
Coca-Cola harus meminimalkan jarak transportasi.
PROGRAM STUDI MATA KULIAH
SISTEM INFORMASI MANAJEMEN RANTAI PASOK

Trade Off dalam Merancang Jaringan SC


Contoh konfigurasi jaringan SC:
PROGRAM STUDI MATA KULIAH
SISTEM INFORMASI MANAJEMEN RANTAI PASOK

Trade Off dalam Merancang Jaringan SC

• Waktu respon lebih cepat


• Biaya transportasi dari pabrik ke gudang besar.
• Skala ekonomi pengiriman lebih sulit dicapai
• Kebutuhan sumber daya pengiriman dari
pabrik ke gudang (mis: truk & sopir) lebih
banyak.
• Biaya-biaya tetap yang berkaitan dengan
fasilitas (gudang) lebih besar
• Biaya persediaan lebih tinggi karena tiap
gudang akan memiliki stok sendiri, baik cycle
stock maupun safety stock.
PROGRAM STUDI MATA KULIAH
SISTEM INFORMASI MANAJEMEN RANTAI PASOK

Trade Off dalam Merancang Jaringan SC


• Dengan hanya ada dua gudang, rata-rata
jarak kirim dari gudang ke toko atau
pusat pelanggan lebih jauh.
• Biaya pengiriman dari gudang ke lokasi
toko atau daerah pelanggan lebih besar.
• Semakin terpusat gudang-gudang
penyimpanan suatu produk, semakin
rendah fluktuasi permintaan, sehingga
safety stock bisa dikurangi.
PROGRAM STUDI MATA KULIAH
SISTEM INFORMASI MANAJEMEN RANTAI PASOK

Penggerak Supply Chain


Facilities
PROGRAM STUDI MATA KULIAH
SISTEM INFORMASI MANAJEMEN RANTAI PASOK

Facilities
• Fasilitas adalah tempat-tempat dalam jaringan supply chain dimana inventory
disimpan, dirakit, atau diproduksi.
• Dua jenis umum dari fasilitas : tempat produksi dan tempat penyimpanan.
• Penentuan fasilitas mempunyai dampak yang besar dalam tingkat responsifitas dan
efisiensi supply chain.
• Komponen dari keputusan mengenai fasilitas :
a.Location
b.Capacity
c. Operation methodology
d.Warehouse methodology
PROGRAM STUDI MATA KULIAH
SISTEM INFORMASI MANAJEMEN RANTAI PASOK

Facilities
a. Location
• Penentuan keputusan dimana suatu perusahaan menentukan lokasi pabrik
atau gudangnya.
b. Capacity
• Perusahaan menentukan kapasitas dari masing-masing fasilitas yang dimiliki.
c. Operation methodology
• Bagaimana metode perusahaan dalam memproduksi barang (menggunakan
mesin yang bersifat fleksibel atau mesin yang hanya bisa membuat satu
macam produk saja).
PROGRAM STUDI MATA KULIAH
SISTEM INFORMASI MANAJEMEN RANTAI PASOK

Facilities
d. Warehouse Methodology
• Stock Keeping Unit (SKU) Storage. Gudang tradisional yang menyimpan
segala macam produk dalam suatu tempat.
• Job Lot Storage. Yaitu suatu metode penyimpanan persediaan dimana
semua produk-produk yang berbeda dibutuhkan untuk suatu pekerjaan
khusus atau memuaskan konsumen tipe khusus, disimpan bersama-sama.
• Crossdocking. Yaitu sebuah metode, dimana barang tidak disimpan dalam
fasilitas (gudang) perusahaan. Truk dari pemasok tiap hari membawa jenis
barang pesanan yang berbeda-beda, diangkut menuju fasilitas perusahan.
Dari perusahaan dipecah menjadi bagian-bagian kecil dan dengan cepat
diangkut ke retailer menggunakan truk-truk lain yang berisi barang-barang
yang beragam.
PROGRAM STUDI MATA KULIAH
SISTEM INFORMASI MANAJEMEN RANTAI PASOK

Facilities
• Trade-off :
• Perusahaan yang responsif terhadap pasar cenderung memiliki fasilitas yang
lebih banyak dan biasanya menempatkan fasilitas produksi atau gudang dekat
dengan pasar.
• Meningkatnya jumlah fasilitas, meningkatkan biaya persediaan, tetapi
menurunkan biaya transportasi dan mengurangi waktu respon.
• Meningkatkan fleksibilitas akan meningkatkan biaya fasilitas tetapi mengurangi
biaya persediaan dan waktu respon.
• Fleksibel adalah kemampuan mengakomodasi fluktuasi yang terjadi pada
saluran SC spt supplier, distributor, customer.
Inventory
PROGRAM STUDI MATA KULIAH
SISTEM INFORMASI MANAJEMEN RANTAI PASOK

Inventory

• Adalah semua bahan mentah, barang dalam proses, dan barang jadi dalam rantai
pasokan
• Inventory merupakan salah satu penggerak supply chain yang penting karena
perubahan kebijakan inventory dapat mengubah secara drastis tingkat responsivitas
dan efisiensi supply chain.
• Komponen dari keputusan mengenai inventory adalah (Chopra dan Meindl, 2004):
a. Cycle inventory
b. Safety Inventory
c. Seasonal Inventory
PROGRAM STUDI MATA KULIAH
SISTEM INFORMASI MANAJEMEN RANTAI PASOK

Inventory
a. Cycle Inventory
• Cycle inventory adalah jumlah rata-rata dari inventory yang digunakan untuk
memenuhi permintaan dalam suatu waktu.
• Misalnya dalam sebulan memerlukan 10 ton bahan baku, perusahaan bisa saja
memesan 10 ton dalam sekali pesan atau bisa memesan 1 ton yang dipesan tiap
3 hari.
 tergantung dari strategi supply chain apa yang mereka terapkan (responsif
atau efisiensi) dengan memperhitungkan ordering cost (biaya pesan) dan
holding cost (biaya penyimpanan).
PROGRAM STUDI MATA KULIAH
SISTEM INFORMASI MANAJEMEN RANTAI PASOK

Inventory
b. Safety Inventory
• Safety inventory adalah inventory yang dibuat untuk berjaga-jaga terhadap
perkiraan akan kelebihan permintaan.
• Ini digunakan untuk mengatasi ketidakpastian atas permintaan yang tinggi.
PROGRAM STUDI MATA KULIAH
SISTEM INFORMASI MANAJEMEN RANTAI PASOK

Inventory
c. Seasonal Inventory
• Seasonal inventory adalah inventory yang dibuat untuk mengatasi keragaman
yang dapat diprediksi dalam permintaan.
• Perusahaan yang menggunakan seasonal inventory akan membangun persediaan
mereka pada periode permintaan barang rendah dan menyimpannya untuk
periode permintaan barang menjadi tinggi, dimana pada saat permintaan tinggi
mereka tidak dapat memproduksi semua barang untuk memenuhi permintaan.
PROGRAM STUDI MATA KULIAH
SISTEM INFORMASI MANAJEMEN RANTAI PASOK

Inventory
• Trade-off :
• Peningkatan persediaan umumnya membuat SC lebih responsif
• Tingkat persediaan yang lebih tinggi memungkinkan pengurangan biaya produksi
dan transportasi, tetapi biaya penyimpanan persediaan meningkat
Transportation
PROGRAM STUDI MATA KULIAH
SISTEM INFORMASI MANAJEMEN RANTAI PASOK

Transportation
• Transportasi adalah memindahkan persediaan dari titik ke titik dalam SC.
• Transportasi terdiri atas banyak kombinasi dari model dan bentuk yang memiliki keunggulan
masing-masing.
• Pemilihan transportasi mempunyai dampak besar dalam tingkat responsifitas dan efisiensi supply
chain.
• Komponen dari keputusan mengenai transportasi menurut Chopra dan Meindl (2004) adalah
sebagai berikut :
a. Modes of transportation
b. Route and network selection
c. In house or outsource
PROGRAM STUDI MATA KULIAH
SISTEM INFORMASI MANAJEMEN RANTAI PASOK

Transportation
a. Modes Of Transportation
• Modes of transportation adalah cara-cara dimana sebuah produk dipindahkan
dari saru lokasi dalam jaringan supply chain ke tempat lainnya.
• Terdapat 5 cara dasar transportasi yang dapat dipilih yaitu:
• Pesawat Udara. Merupakan cara transportasi yang paling cepat, tetapi memiliki biaya yang
mahal.
• Truk . Truk adalah cara yang relatif cepat dan murah dengan fleksibilitas tinggi.
• Kereta. Kereta cara yang mudah yang digunakan untuk jumlah barang yang besar.
• Kapal laut. Kapal cara yang paling lambat tetapi sering menjadi pilihan yang paling
ekonomis untuk pengiriman dalam jumlah yang besar ke luar negeri.
• Saluran Pipa. Pipa saluran biasanya digunakan untuk menyalurkan minyak dan gas.
PROGRAM STUDI MATA KULIAH
SISTEM INFORMASI MANAJEMEN RANTAI PASOK

Transportation
b. Route And Network Selection
• Route adalah jalur jalan dimana sebuah produk dikirimkan.
• Network adalah sebuah kumpulan lokasi dan rute kemana produk dapat
dikirimkan.
• Perusahaan membuat beberapa keputusan mengenai rute pada tahap desain
supply chain.

c. In House Or Outsource
• Secara tradisional, banyak fungsi transportasi dilakukan oleh perusahaan sendiri,
namun pada saat ini banyak yang telah dilimpahkan ke perusahaan lain
(outsourced).
PROGRAM STUDI MATA KULIAH
SISTEM INFORMASI MANAJEMEN RANTAI PASOK

Transportation
• Trade-off :
• Menggunakan moda transportasi yang cepat, meningkatkan respon dan biaya
transportasi, tetapi menurunkan biaya penyimpanan persediaan.
Information
PROGRAM STUDI MATA KULIAH
SISTEM INFORMASI MANAJEMEN RANTAI PASOK

Information
• Informasi terdiri dari data dan analisis yang berkaitan dengan inventory, transportasi,
fasilitas dan pelanggan diseluruh supply chain.
• Informasi menyajikan pihak manajemen kesempatan untuk membuat supply chain
lebih responsif dan efisien.
• Informasi secara potensial adalah penggerak terbesar performa supply chain.
• Komponen dari keputusan mengenai informasi adalah (Chopra dan Meindl, 2004):
a. Push versus Pull
b. Cordinating and Information sharing
c. Forecasting and Aggregate Planning
d. Enabling Technologies
PROGRAM STUDI MATA KULIAH
SISTEM INFORMASI MANAJEMEN RANTAI PASOK

Information
a. Push versus Pull
• Sistem push biasanya menggunakan Material Requirement Planning untuk
jadwal produksi.
• Sistem pull menggunakan informasi atas permintaan aktual konsumen, sehingga
perusahaan dapat dengan tepat memenuhi permintaan tersebut.
PROGRAM STUDI MATA KULIAH
SISTEM INFORMASI MANAJEMEN RANTAI PASOK

Information
b. Cordinating and Information sharing
• Koordinasi dari supply chain terjadi ketika semua tingkatan dari supply chain
bekerja menuju tujuan yang memaksimalkan keuntungan total supply chain
dibandingkan dengan bekerja sendiri-sendiri
• Kekurangan koordinasi berpengaruh pada kerugian yang besar atau keuntungan
supply chain.
• Ini bisa dilakukan dengan pertukaran data antara tiap-tiap bagian dalam supply
chain itu sendiri.
PROGRAM STUDI MATA KULIAH
SISTEM INFORMASI MANAJEMEN RANTAI PASOK

Information
c. Forecasting and Aggregate Planning

• Peramalan adalah ilmu pengetahuan dan seni untuk membuat rencana


mengenai kebutuhan masa depan dan kondisinya.
• Peramalan digunakan dalam pengambilan keputusan.
• Setelah menciptakan peramalan, maka perusahaan mengubah menjadi rencana
aktivitas untuk memenuhi permintaan yang telah diperhitungkan.
PROGRAM STUDI MATA KULIAH
SISTEM INFORMASI MANAJEMEN RANTAI PASOK

Information
d. Enabling Technologies

1. Electronic Data Interchange (EDI)


2. The Internet
3. Enterprise Resource Planning (ERP) Systems
4. Supply Chain Management (SCM) Software
5. Radio Frequency Identification (RFID)
PROGRAM STUDI MATA KULIAH
SISTEM INFORMASI MANAJEMEN RANTAI PASOK

Information
• Peran dalam Strategi Kompetitif :
• Informasi yang tepat dapat membantu SC memenuhi kebutuhan pelanggan
dengan biaya lebih rendah
• Meningkatkan visibilitas transaksi dan koordinasi keputusan di seluruh rantai
pasokan.
PROGRAM STUDI MATA KULIAH
SISTEM INFORMASI MANAJEMEN RANTAI PASOK

Sourcing
• Siapa yang akan melakukan aktivitas rantai pasokan tertentu
• Keputusan sumber daya sangat penting karena mempengaruhi tingkat efisiensi dan
respons dalam rantai pasokan
• Outsource kepada pihak ketiga yang responsif diperlukan jika biaya yang dibutuhkan
terlalu mahal untuk mengembangkan sendiri.
• Globalisasi menciptakan lebih banyak pilihan sumber daya dengan peluang dan
potensi risiko besar.
PROGRAM STUDI MATA KULIAH
SISTEM INFORMASI MANAJEMEN RANTAI PASOK

Sourcing
• Keputusan dalam sourching:
• In-house atau outsourcing
• Pemilihan pemasok
• Jumlah pemasok, kriteria evaluasi dan seleksi, negosiasi langsung atau
lelang
• Pembelian
• Pemasok yang langsung mengirimkan produk sebagai tanggapan atas
pesanan pelanggan.
PROGRAM STUDI MATA KULIAH
SISTEM INFORMASI MANAJEMEN RANTAI PASOK

Sourcing
• Trade-off : Meningkatkan surplus rantai pasokan
• Tingkatkan total surplus untuk dibagikan ke seluruh rantai pasokan
• Sumber daya berdampak pada penjualan, layanan, biaya produksi, biaya persediaan,
biaya transportasi, dan biaya informasi
• Outsource bisa diterapkan jika bisa meningkatkan surplus dibanding dikerjakan
sendiri oleh perusahaan.
• Tetap berfungsi in-house jika pihak ketiga tidak dapat meningkatkan surplus rantai
pasokan atau jika risiko outsourcing signifikan
PROGRAM STUDI MATA KULIAH
SISTEM INFORMASI MANAJEMEN RANTAI PASOK

Pricing
• Strategi penetapan harga dapat digunakan untuk mencocokkan permintaan dan
penawaran
• Perusahaan dapat menggunakan strategi penetapan harga optimal untuk
meningkatkan efisiensi dan responsif
• Strategi penetapan harga yang berbeda menghasilkan profil permintaan yang
berbeda yang harus dilayani rantai pasokan
• Penyedia kegiatan harus memutuskan bagaimana menetapkan harga dengan tepat
untuk mencerminkan skala ekonomi.
PROGRAM STUDI MATA KULIAH
SISTEM INFORMASI MANAJEMEN RANTAI PASOK

Pricing
• Keputusan dalam penentuan harga:
• Harga Tetap versus Harga Menu
• Jika biaya SC marjinal atau nilai untuk pelanggan bervariasi secara
signifikan di sepanjang beberapa atribut, seringkali efektif untuk memiliki
menu penetapan harga.
• Dapat mengarah pada perilaku pelanggan yang berdampak negatif
terhadap laba.
PROGRAM STUDI MATA KULIAH
SISTEM INFORMASI MANAJEMEN RANTAI PASOK

Pricing
• Trade-off : Meningkatkan laba perusahaan
• Strategi dapat mendukung :
• efisiensi dalam rantai pasokan,
• menurunkan biaya rantai pasokan,
• mempertahankan pangsa pasar,
• atau mencuri pangsa pasar
• Penetapan harga diferensial dapat digunakan untuk menarik pelanggan dengan
berbagai kebutuhan
• Strategi harus membantu meningkatkan pendapatan atau mengecilkan biaya atau
lebih baik keduanya.
PROGRAM STUDI MATA KULIAH
SISTEM INFORMASI MANAJEMEN RANTAI PASOK

Faktor-faktor yang Mempengaruhi Jaringan SC

• Aspek lingkungan bisnis yang perlu dievaluasi secara cermat dalam mengambil
keputusan terkait dengan konfigurasi supply chain adalah:
• Faktor ekonomi makro
• Faktor sosial politik
• Faktor teknologi
• Faktor keamanan
PROGRAM STUDI MATA KULIAH
SISTEM INFORMASI MANAJEMEN RANTAI PASOK

Faktor-faktor yang Mempengaruhi Jaringan SC


1. Faktor Ekonomi Makro
• Meliputi: pajak, bea cukai, tingkat kurs, dan faktor ekonomi lainnya yang
tidak ada dalam diri perusahaan tersebut.
• Faktor ini memiliki dampak yang signifikan terhadap kesuksesan atau
kegagalan dari jaringan rantai pasokan.
PROGRAM STUDI MATA KULIAH
SISTEM INFORMASI MANAJEMEN RANTAI PASOK

Faktor-faktor yang Mempengaruhi Jaringan SC


2. Faktor Sosial Politik
• Meliputi : kultur masyarakat, tingkat penerimaan mereka terhadap kehadiran
investasi asing, ketersediaan tenaga kerja yang dibutuhkan, peraturan
ketenagakerjaan dan kebijakan pemerintah lainnya.
• Stabilitas politik dalam suatu negara merupakan hal yang sangat
dipertimbangkan karena memiliki dampak yang signifikan terhadap peranan
dalam pilihan lokasi.
• Perusahaan lebih memilih untuk menempatkan fasilitas pada lokasi atau Negara
yang memiliki tingkat stabilitas yang memberikan kejelasan dalam hal aturan-
aturan perdagangan dan kepemilikan.
PROGRAM STUDI MATA KULIAH
SISTEM INFORMASI MANAJEMEN RANTAI PASOK

Faktor-faktor yang Mempengaruhi Jaringan SC


3. Faktor Teknologi
• Karakteristik yang terdapat pada teknologi produksi memiliki dampak yang
signifikan terhadap keputusan jaringan desain.
• Fasilitas-fasilitas lokal dipersiapkan, karena akan membantu biaya
transportasi yang lebih rendah.
• Fleksibilitas dalam teknologi produksi berdampak pada tingkat konsolidasi
yang dapat dicapai oleh jaringan.
PROGRAM STUDI MATA KULIAH
SISTEM INFORMASI MANAJEMEN RANTAI PASOK

Faktor-faktor yang Mempengaruhi Jaringan SC

4. Faktor Keamanan
• Faktor keamanan menentukan apakah suatu negara atau wilayah cukup
menarik untuk dijadikan tempat operasi atau tempat untuk mendapatkan
input (seperti bahan baku) bagi suatu supply chain.
PROGRAM STUDI MATA KULIAH
SISTEM INFORMASI MANAJEMEN RANTAI PASOK

SUMBER PUSTAKA

1. I Nyoman Pujawan, Mahendrawathi Er, (2017), Supply Chain Management Edisi 3, Institut Teknologi
Sepuluh November, Penerbit Andi, Yogyakarta, ISBN 978-979-29-6664-0
2. David Simchi Levi, Philip Kaminsky, Edith Simchi Levi, (2000), Designing And Managing The Supply
chain :Concepts, Strategies and Case Studies, Third Edition, Irwin McGraw-Hill, New York, ISBN: 0-
07-235756-8
3. Richardus Eko Indrajit, Richardus Djokopranoto, (2002), Konsep Manajemen Supply Chain: Cara
Baru Memandang Mata Rantai Penyediaan Barang, Grasindo, Jakarta
4. Dr.Dawei Lu, (2011), Fundamentals Of Supply Chain Management, Dr.Dawei Lu & Ventus Publishing
ApS, ISBN 978-87-7681-798-5
THANKS
ANY QUESTIONS?

Anda mungkin juga menyukai