------------------------------------------------------------------------------------------------------------
Putri Kharisma, Vargo Christian L Tobing
Program Studi Akuntansi Universitas Putera Batam
(Naskah diterima: 1 Januari 2020, disetujui: 1 Februari 2020)
Abstract
Dividend policy is a decision of a company to distribute profits generated in the form of
dividends or will be retained in the form of retained earnings. Dividend policy is influenced by
net income and operating cash flow. The purpose of this study is to determine whether there is
an influence between net income and operating cash flow on dividend policy. The independent
variables in this study are net income and operating cash flow, while the dependent variable in
this study is the dividend policy measured by the dividend payout ratio. The population in this
study were manufacturing companies on the Indonesia Stock Exchange in 2014-2018. The
sample in this study were 45 data consisting of 9 companies and 5 years of research. The method
used in this research is descriptive statistics, classic assumptions, and influence tests. The results
of this study the researchers found that partially net income had no significant effect on dividend
policy measured using the dividend payout ratio and partially operating cash flow did not
significantly influence the dividend policy measured using the dividend payout ratio. Partially,
net profit and operating cash flow together do not significantly influence dividend policy as
measured by dividend payout ratio.
Keywords: Net Profit, Operating Cash Flow and Dividend Policy.
Abstrak
Kebijakan dividen adalah keputusan perusahaan untuk mendistribusikan laba yang dihasilkan
dalam bentuk dividen atau akan dipertahankan dalam bentuk laba ditahan. Kebijakan dividen
dipengaruhi oleh laba bersih dan arus kas operasi. Tujuan dari penelitian ini adalah untuk
mengetahui apakah ada pengaruh antara laba bersih dan arus kas operasi terhadap kebijakan
dividen. Variabel independen dalam penelitian ini adalah laba bersih dan arus kas operasi,
sedangkan variabel dependen dalam penelitian ini adalah kebijakan dividen yang diukur dengan
rasio pembayaran dividen. Populasi dalam penelitian ini adalah perusahaan manufaktur di Bursa
Efek Indonesia pada tahun 2014-2018. Sampel dalam penelitian ini adalah 45 data yang terdiri
dari 9 perusahaan dan 5 tahun penelitian. Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah uji
statistik deskriptif, uji asumsi klasik, dan uji pengaruh. Hasil penelitian ini para peneliti
menemukan bahwa laba bersih secara parsial tidak berpengaruh signifikan terhadap kebijakan
dividen yang diukur dengan dividend payout ratio dan arus kas operasi secara parsial tidak
berpengaruh signifikan terhadap kebijakan dividen yang diukur dengan dividend payout ratio.
Laba bersih dan arus kas operasi secara simultan tidak berpengaruh signifikan terhadap
kebijakan dividen yang diukur dengan dividend payout ratio.
Katakunci: Laba Bersih, Arus Kas Operasi dan Kebijakan Dividen.
171
EDUTECH CONSULTANT BANDUNG
Jurnal AKSARA PUBLIC
Volume 4 Nomor 1 Edisi Februari 2020 (171-183)
K
eputusan dalam membagikan laba maka dividen yang dibagikan juga besar,
dalam bentuk dividen atau malah sedangkan jika laba yang dihasilkan oleh
ditahan dalam bentuk laba ditahan perusahaan kecil maka dividen yang dibagikan
disebut kebijakan dividen. Kebijakan dividen relatif kecil. Namun jika laba yang dihasilkan
disetiap perusahaan akan berbeda-beda, baik perusahaan fluktuatif, maka sebaiknya
dalam jenis dividen maupun besaran dividen kebijakan dividen yang dibuat adalah kecil
yang dibagikan. Setiap keputusan kebijakan untuk menjaga kestabilannya.
dividen yang diambil oleh perusahaan harus Penelitian sebelumnya (Mulyaningsih &
tetap memperhatikan tujuan utama dari Rahayu, 2016) menyatakan bahwa terdapat
perusahaan yaitu kesejahteraan para pengaruh positif yang signifikan antara laba
pemegang saham dan meningkatkan nilai bersih dan kebijakan dividen. Namun
perusahaan. Perusahaan dalam menetapkan penelitian lainnya (Ivan Leo. Leny Suzan &
kebijakan dividen harus bijak dan Dewa, 2017) menyatakan bahwa laba bersih
memperhatikan faktor-faktor yang secara parsial tidak berpengaruh signifikan
mempengaruhi kebijakan dividen tersebut. terhadap kebijakan dividen. Faktor lainnya
Faktor pertama yang akan mempengaruhi yang berpengaruh terhadap kebijakan dividen
kebijakan dividen adalah laba bersih. adalah arus kas operasi. Arus kas berguna
Laba merupakan tujuan utama untuk memberi informasi mengenai dari mana
perusahaan dalam menjalankan bisnis, tanpa kas berasal dan bagaimana kas digunakan oleh
laba maka kegiatan operasional perusahaan perusahaan. Apabila arus kas operasi
akan terganggu (Tobing, 2018). Laba bersih mengalami perubahan, biasanya laba bersih
adalah laba yang diperoleh setelah perusahaan juga mengalami perubahan di
mengurangi pendapatan dan biaya, informasi masa mendatang yang akan berdampak pada
ini terdapat di laporan laba rugi. Laba bersih kebijakan dividen perusahaan.
berkaitan dengan kebijakan dividen karena Arus kas operasi berkaitan dengan
merupakan pertimbangan utama perusahaan kebijakan dividen, karena arus kas operasi
dalam menetapkan kebijakan dividen. menggambarkan kegiatan operasi perusahaan
Menurut (Harahap, 2018) jika laba yang dalam menghasilkan laba. Perusahaan yang
172
EDUTECH CONSULTANT BANDUNG
Jurnal AKSARA PUBLIC
Volume 4 Nomor 1 Edisi Februari 2020 (171-183)
menghasilkan laba yang tinggi belum tentu Salah satu laporan yang dapat menarik minat
memiliki ketersediaan kas yang mencukupi. investor adalah laporan laba dan rugi, arus kas
Jika perusahaan tidak memiliki ketersediaan dan juga kebijakan dividen yang dibagikan
kas yang mencukupi maka perusahaan tidak setiap tahunnya. Penelitian ini bertujuan untuk
dapat membagikan kebijakan dividen mengetahui pengaruh dari laba bersih dan arus
sekalipun mengalami laba. Perusahaan kas operasi terhadap kebijakan dividen selama
memiliki ketersediaan kas atau tidak, dapat 5 tahun dari periode 2014 sampai 2018.
dilihat melalui arus kas operasi. Penelitian II. KAJIAN TEORI
sebelumnya (Febrina & Hj.Hafsah, 2016) 2.1 Laba Bersih
menyatakan bahwa arus kas operasi tidak Menurut (Sirait, 2014) Laporan laba rugi
menyatakan bahwa arus kas operasi pada jangka waktu tertentu. Laporan ini
berpengaruh positif signifikan terhadap melaporkan penghasilan dan biaya, serta laba
Objek dalam penelitian ini adalah (Hery, 2012) laba bersih bersumber dari
konsumsi. Alasan peneliti mengambil sektor keuntungan, dan kerugian, yang terdapat
industri barang konsumsi karena sektor ini dalam laporan laba rugi. Angka laba bersih
terus mengalami pertumbuhan dan dapat tahan akan didapat dari laba dari operasi berlanjut
melalui krisis dibanding dengan sektor +/- keuntungan atau kerugian dari operasi
lainnya, dikarenakan industri barang dan yang dihentikan – kerugian luar biasa.
konsumsi adalah salah satu kebutuhan dari Menurut kasmir dalam penelitian (Rinjani &
masyarakat akan barang dan konsumsi yang dihitung atas biaya, yaitu biaya
membuat perusahaan dalam sektor ini perusahaan dalam periode tertentu yang
173
EDUTECH CONSULTANT BANDUNG
Jurnal AKSARA PUBLIC
Volume 4 Nomor 1 Edisi Februari 2020 (171-183)
174
EDUTECH CONSULTANT BANDUNG
Jurnal AKSARA PUBLIC
Volume 4 Nomor 1 Edisi Februari 2020 (171-183)
175
EDUTECH CONSULTANT BANDUNG
Jurnal AKSARA PUBLIC
Volume 4 Nomor 1 Edisi Februari 2020 (171-183)
176
EDUTECH CONSULTANT BANDUNG
Jurnal AKSARA PUBLIC
Volume 4 Nomor 1 Edisi Februari 2020 (171-183)
3,3272 yang artinya nilai ini kurang dari 10, multikolinearitas dapat dilihat pada tabel
hal ini menunjukkan bahwa tidak terdapat dibawah ini :
gejala multikolinearitas. Hasil uji
Tabel 2 Uji Multikolinearitas
Coefficientsa
Collinearity Statistics
Model Tolerance VIF
1 Laba Bersih ,306 3,272
Arus Kas Operasi ,306 3,272
a. Dependent Variable: Kebijakan Dividen
(Sumber: Output IBM SPSS v25)
4.4 Uji Heterokedastisitas 0,260 dan arus kas operasi sebesar 0,581, dari
Berdasarkan tabel 3 dibawah ini dapat dua variabel ini memiliki nilai signifikan lebih
dilihat pada tabel dibawah ini bahwa nilai besar dari 0,05 yang artinya data pada
signifikan untuk variabel laba bersih sebesar penelitian ini tidak terjadi heterokedastisitas.
Tabel 3 Uji Heterokedastisitas
Coefficientsa
Standardized
Unstandardized Coefficients Coefficients
Model B Std. Error Beta t Sig.
1 (Constant) 31,291 3,885 8,054 ,000
Laba Bersih -1,575E-12 ,000 -,299 -1,143 ,260
Arus Kas Operasi -7,069E-13 ,000 -,146 -,556 ,581
a. Dependent Variable: Abs_RES
(Sumber: Output IBM SPSS v25)
4.5 Uji Autokorelasi tabel dibawah ini nilai durbin watson sebesar
Berdasarkan tabel 4 dibawah ini dapat 1,342 kurang dari nilai dL sebesar 1,4073
dilihat nilai durbin watson sebesar 1,342 dan yang artinya terjadi gangguan autokorelasi
akan dibandingkan dengan nilai tabel positif. Karna ada masalah autokorelasi,
signifikan 5%. Berdasarkan klasifikasi nilai maka diperlukan tindakan perbaikan. Untuk
DW yaitu a = 5%, k = 2, n = 42, maka di melakukan tindakan perbaikan, peneliti
peroleh hasil dari tabel DW adalah dL menggunakan cochrane orcutt.
sebesar 1,4073 dan dU sebesar 1,6061. Dari
177
EDUTECH CONSULTANT BANDUNG
Jurnal AKSARA PUBLIC
Volume 4 Nomor 1 Edisi Februari 2020 (171-183)
Model Summaryb
178
EDUTECH CONSULTANT BANDUNG
Jurnal AKSARA PUBLIC
Volume 4 Nomor 1 Edisi Februari 2020 (171-183)
diukur dengan dividend payout ratio sebesar dividen yang diukur dengan dividen payout
1,705E-12 dengan syarat variabel lain nilainya ratio, sebaliknya jika nilai arus kas operasi
tetap. Koefisien yang bernilai negatif artinya menurun maka akan meningkatkan juga
terdapat hubungan negatif diantara kedua kebijakan dividen yang diukur dengan
variabel. Jika nilai arus kas operasi meningkat dividend payout ratio.
maka akan menurunkan juga kebijakan
Tabel 6 Regresi Linear Berganda
Coefficientsa
Standardized
Unstandardized Coefficients Coefficients
Model B Std. Error Beta T Sig.
1 (Constant) 54,251 7,102 7,638 ,000
Laba Bersih 3,921E-12 ,000 ,432 1,557 ,128
Arus Kas Operasi -1,705E-12 ,000 -,204 -,734 ,467
a. Dependent Variable: Kebijakan Dividen
(Sumber: Output IBM SPSS v25)
4.7 Uji T
Hasil uji t dapat dilihat pada tabel dibawah ini :
Tabel 7 Uji T
Coefficientsa
Unstandardized Standardized
Coefficients Coefficients
Model B Std. Error Beta T Sig.
1 (Constant) 54,251 7,102 7,638 ,000
Laba Bersih 3,921E-12 ,000 ,432 1,557 ,128
Arus Kas Operasi -1,705E-12 ,000 -,204 -,734 ,467
a. Dependent Variable: Kebijakan Dividen
(Sumber: Output IBM SPSS v25)
Berdasarkan tabel 7 diatas dapat dilihat tabel t dengan rumus dF = n – k yaitu dF = 42
bahwa, Laba bersih tidak berpengaruh – 3 = 39 dengan a sebesar 5%), dan nilai
signifikan terhadap kebijakan dividen yang signifikan 0,128 > 0,05 maka dapat
diukur dengan dividend payout ratio, Variabel disimpulkan H0 diterima dan Ha ditolak yang
laba bersih memiliki nilai thitung sebesar 1,557 artinya laba bersih tidak terdapat pengaruh
dan ttabel sebesar 2,02269 (dapat dilihat pada yang signifikan terhadap kebijakan dividen
179
EDUTECH CONSULTANT BANDUNG
Jurnal AKSARA PUBLIC
Volume 4 Nomor 1 Edisi Februari 2020 (171-183)
ANOVAa
Model Sum of Squares Df Mean Square F Sig.
1 Regression 2954,912 2 1477,456 1,731 ,190b
Residual 33290,575 39 853,604
Total 36245,487 41
a. Dependent Variable: Kebijakan Dividen
b. Predictors: (Constant), Arus Kas Operasi, Laba Bersih
(Sumber: Output IBM SPSS v25)
Analisi Determinasi dapat dilihat bahwa nilai R square sebesar
Analisis determinasi dilakukan untuk 8,2% yang artinya persentase pengaruh
melihat hubungan antara dua atau lebih variabel bebas (laba bersih dan arus kas
variabel bebas terhadap variabel terikat secara operasi) sebesar dan sisanya 91,8%
serentak. Berdasarkan tabel 9 dibawah ini dipengaruhi oleh faktor lainnya.
180
EDUTECH CONSULTANT BANDUNG
Jurnal AKSARA PUBLIC
Volume 4 Nomor 1 Edisi Februari 2020 (171-183)
Laba bersih terhadap kebijakan dividen yang membayar dividen yang besar karena kas yang
diukur dengan dividend payout ratio ada digunakan untuk keperluan lain.
Dalam penelitian ini laba bersih tidak Penelitian ini sejalan dengan penelitian yang
berpengaruh signifikan terhadap kebijakan dilakukan oleh (Febrina & Hj.Hafsah, 2016)
dividen yang diukur dengan dividend payout dan bertolak belakang dengan penelitian yang
ratio Ini karena perusahaan lebih memilih dilakukan oleh (Hidayat, 2017).
menyimpan laba dari pada membayar dividen. V. KESIMPULAN
Laba yang tidak dibagi oleh perusahaan akan Berdasarkan Hasil dan Pembahasan,
digunakan untuk berinvestasi atau maka kesimpulan penelitian ini adalah
mengembangkan produk baru. Penelitian ini sebagai berikut:
sejalan dengan penelitian yang dilakukan oleh 1. Laba bersih secara parsial tidak
(Purba, Suzan, & Mahardika, 2017) dan berpengaruh signifikan terhadap kebijakan
bertolak belakang dengan penelitian yang dividen yang diukur dengan dividend
dilakukan oleh (Mulyaningsih & Rahayu, payout ratio, sehingga hipotesis pertama
2016). Arus kas operasi terhadap kebijakan ditolak.
dividen yang diukur dengan dividend payout 2. Arus kas operasi secara parsial tidak
ratio. berpengaruh signifikan terhadap kebijakan
Dalam penelitian ini arus kas operasi dividen yang diukur dengan dividend
tidak berpengaruh signifikan terhadap kebi- payout ratio, sehingga hipotesis kedua
jakan dividen yang diukur dengan dividend ditolak.
payout ratio. Ini karena perusahaan dengan 3. Laba bersih dan arus kas operasi secara
arus kas operasi yang positif tidak selalu dapat simultan tidak berpengaruh signifikan
181
EDUTECH CONSULTANT BANDUNG
Jurnal AKSARA PUBLIC
Volume 4 Nomor 1 Edisi Februari 2020 (171-183)
terhadap kebijakan dividen yang diukur yang tercatat di BEI periode 2011-
2015). E- Proceeding of Manajement,
dengan dividend payout ratio, sehingga
4(2), 1565–1571.
hipotesis ketiga ditolak.
Mulyaningsih, N., & Rahayu, D. 2016. Pe-
ngaruh Laba Bersih Dan Arus Kas
DAFTAR PUSTAKA Operasi Terhadap Kebijakan Dividen
Pada Perusahaan Food and Beverage
Febrina, R. D., & Hj.Hafsah. 2016. Pengaruh
yang Terdaftar Di Bursa Efek Indonesia.
Laba Bersih Dan Arus Kas Operasi
(43), 33–43.
Terhadap Kebijakan Dividen Pada
Perusahaan Properti Dan Real Estate
Nugraheni, N. P., & Mertha, M. 2019.
Yang Terdaftar Di Bursa Efek Indonesia
Pengaruh Likuiditas Dan Kepemilikan
Taahun 2012-2016. Journal of Chemical
Institusional Terhadap Kebijakan Divi-
Information and Modeling, 53(9), 1689–
den Perusahaan Manufaktur. 26, 736–
1699.https://doi.org/10.1017/CBO97811
762.Diambil dari doi: https:-
07415324.004.
//doi.org/10.24843/EJA.2019.v26.i01.7
%0APengaruh.
Halim, A. 2015. Manajemen Keuangan Bisnis
Konsep dan Aplikasinya. Jakarta: Mitra
Prasetyo, E. T. 2017. Debt to Equity Ratio dan
Wacana Media.
Return on Asset Pengaruhnya Terhadap
Dividen Payout Ratio. 17(3), 137–150.
Harahap, B. 2018. Pengaruh Laba Bersih Dan
Arus Kas Aktivitas Perusahaan Manu-
Purba, I. L. P., Suzan, L., & Mahardika, D. P.
faktur Di Kota Batam Periode 2012-
K. 2017. Pengaruh Laba Bersih, Arus
2016. 3(1), 11–20.
Kas Operasi, Dan Investment Oppor-
tunity Set (IOS) Terhadap Kebijakan
Hery. 2012. Analisis Laporan Keuangan.
Dividen (Studi Pada Perusahaan Badan
Jakarta: PT Bumi Aksara.
/udaha Milik Negara Yang Tercatat di
Bursa Efek Indonesia Periode 2011-
Hidayat, R. 2017. Pengaruh Profitabilitas,
2015). 4(2), 1565–1571.
Struktur Modal dan Arus Kas Operasi
Terhadap Kebijakan Dividen Peru-
Rinjani, S., & Hasanah, U. 2019. Pengaruh
sahaan (Studi Kasus pada Perusahaan
Laba Bersih Dan Arus Kas Operasi
Manufaktur Sektor Industri Barang
Terhadap Dividen tunai (Studi Pada
Konsumsi yang terdaftar di Bursa Efek
Perusahaan Manufaktur Sub Sektor
Indonesia ). 5(2), 79–88.
Farmasi Di Bursa Efek Indonesia (BEI)
Periode 2013-2018 ). 3(2), 145–158.
Ivan Leo. Leny Suzan & Dewa. 2017.
Pengaruh laba bersih, arus kas operasi,
Rudianto. 2012. Pengantar Akuntansi Konsep
dan investement opportunitty set (IOS)
& Teknik Penyusunan Laporan Keua-
terhadap kebijakan dividen (studi pada
ngan. Jakarta: Erlangga.
perusahaan badan usaha milik negara
182
EDUTECH CONSULTANT BANDUNG
Jurnal AKSARA PUBLIC
Volume 4 Nomor 1 Edisi Februari 2020 (171-183)
Simanjuntak, D., & Kiswanto. 2015. Deter- Sumekar, A. 2018. Pengaruh Arus Kas Ter-
minan Kebijakan Dividen Pada Peru- hadap Pembayaran Deviden Pada
sahaan Manufaktur Di Inonesia Tahun Perusahaan Manufaktur Yang Terdaftar
2011-2013. 7. Di Bursa Efek Indonesia (BEI). (April).
Sirait, P. 2014. Pelaporan dan Laporan Ke- Surya, R. A. S. 2012. Akuntansi Keuangan
uangan. Yogyakarta. Versi IFRS +. Yogyakarta: Graha Ilmu.
183