Anda di halaman 1dari 15

Sukabumi, Agustus 2018

Kepada Yth.
Bapak Abhan, SH
Ketua Bawaslu RI
Di
Tempat

Perihal : Pelanggaran-pelanggaran Prosedur Cacat Prosedur Dalam Proses


Seleksi Anggota Badan Pengawas Pemilu (Bawaslu) Kabupaten
Sukabumi Periode 2018 – 2023.

Dengan hormat,

Kami bertiga yang bertanda tangan di bawah ini adalah Warga Negara Indonesia
yang wajib dan berhak untuk mendapatkan perlakuan yang adil dalam proses seleksi
Calon Anggota Bawaslu Kabupaten Sukabumi, Provinsi Jawa Barat. Kami bertiga
awalnya adalah para peserta Calon Anggota Bawaslu Kabupaten Sukabumi dengan
keterangan sebagai berikut:

Jenis
No No. Pendaftaran Nama Pekerjaan Keterangan
Kelamin
1
2
3
Lampiran 1.a

Dasar-dasar hukum pelaksanaan Calon anggota Bawaslu Kabupaten/Kota


Provinsi Jawa Barat:
1. Undang-undang Republik Indonesia Nomor 15 tahun 2011 tentang
Penyelenggara Pemilihan Umum
2. Undang-undang Republik Indonesia, Nomor 7 Tahun 2017 Tentang Pemilihan
Umum
3. Peraturan Badan Pengawas Pemilihan Umum (Perbawaslu) Nomor 19 tahun
2017 tentang Pembentukan, Pemberhentian, Penggantian Antarwaktu Badan
Pengawas Pemilihan Umum Provinsi, Badan Pengawas Pemilihan Umum
Kabupaten/Kota, Panitia Pengawas Pemilihan Umum Kecamatan, Panitia
Pemilihan Umum Kelurahan/Desa, Panitia Pemilihan Umum Luar Negeri, dan
Pengawas Tempat Pemungutan Suara.
4. Peraturan Badan Pengawas Pemilihan Umum (Perbawaslu) No. 10 Tahun 2018
Tentang Perubahan Atas Peraturan Badan Pengawas Pemilihan Umum Nomor

1
19 tahun 2017 tentang Pembentukan, Pemberhentian, Penggantian Antarwaktu
Badan Pengawas Pemilihan Umum Provinsi, Badan Pengawas Pemilihan Umum
Kabupaten/Kota, Panitia Pengawas Pemilihan Umum Kecamatan, Panitia
Pemilihan Umum Kelurahan/Desa, Panitia Pemilihan Umum Luar Negeri, dan
Pengawas Tempat Pemungutan Suara.
5. Term Of Reference (TOR) Penjaringan dan Penyaringan Calon Anggota
Bawaslu Kabupaten/Kota Provinsi Jawa Barat
6. Persyaratan Bakal Calon Anggota Bawaslu Kabupaten/Kota Provinsi Jawa Barat

Berdasarkan apa yang kami alami dalam mengikuti tahapan proses seleksi
disertai bukti-bukti yang kami miliki, maka kami meminta Bawaslu RI melakukan
PEMBERHENTIAN TIDAK HORMAT terhadap tiga (3) Anggota Bawaslu Kabupaten
Sukabumi terpilih, yaitu Nuryamah, Deden Taufik, dan Faisal Rifa’i. mereka TIDAK
PATUT dan TIDAK LAYAK menjadi anggota Bawaslu Kabupaten Sukabumi Periode
2018–2023 karena adanya pelanggaran peraturan dan perundangan serta amanat dan
ketentuan dari:
Undang-undang Republik Indonesia, Nomor 7 Tahun 2017 Tentang Pemilihan Umum,
Paragraf 6, Pemberhentian, Pasal 135, ayat (1), huruf c diberhentikan dengan tidak
hormat dan ayat (2) Anggota Bawaslu, Bawaslu Provinsi, Bawaslu Kabupaten/Kota,
Panwaslu Kecamatan, Panwaslu Kelurahan/Desa, dan Panwaslu LN diberhentikan
dengan tidak hormat sebagaimana dimaksud pada ayat (1) huruf c apabila:
a. tidak lagi memenuhi syarat sebagai anggota Bawaslu, Bawaslu Provinsi,
Bawaslu Kabupaten/Kota, Panwaslu Kecamatan, dan Panwaslu
Kelurahan/Desa; (Lampiran 4….)

Dan tim seleksi tidak melaksanakan tahapan kegiatan secara objektif serta Korupsi
Kolusi dan Nepotisme (KKN) sebagaimana diatur dalam
1. Undang-undang Republik Indonesia, Nomor 7 Tahun 2017 Tentang Pemilihan
Umum, Pasal 125, ayat (4) Tim seleksi melaksanakan tahapan kegiatan
sebagaimana dimaksud pada ayat (3) secara objektif dalam waktu paling lama 3
(tiga) bulan setelah tim seleksi terbentuk.
Penjelasan Undang-undang Republik Indonesia, Nomor 7 Tahun 2017 Tentang
Pemilihan Umum, angka Romawi II. pasal demi pasal, pasal 125 ayat (4), Yang
dimaksud dengan "melaksanakan tahapan kegiatan secara objektif" adalah
melaksanakan kegiatan sesuai dengan keadaan sebenarnya dan hasil tes
diumumkan pada setiap tahapan:
2. Peraturan Badan Pengawas Pemilihan Umum (Perbawaslu) Nomor 19 tahun 2017
tentang Pembentukan, Pemberhentian, Penggantian Antarwaktu Badan Pengawas
Pemilihan Umum Provinsi, Badan Pengawas Pemilihan Umum Kabupaten/Kota,
Panitia Pengawas Pemilihan Umum Kecamatan, Panitia Pemilihan Umum
Kelurahan/Desa, Panitia Pemilihan Umum Luar Negeri, dan Pengawas Tempat
Pemungutan Suara, Pasal 20, huruf b: menerima uang atau materi lainnya dari
calon anggota Bawaslu Provinsi atau Bawaslu Kabupaten/Kota atau pihak lain
terkait dengan proses penjaringan dan penyaringan calon anggota;

2
Demikian surat ini dibuat agar diketahui pihak berwenang

Hormat kami,

1. ………………… :……………………………………
No. KTP: ………

2. ………………… :……………………………………
No. KTP: ………

3. ………………… :……………………………………
No. KTP: ………

3
DAFTAR ISI

Surat Pengantar
Daftar Isi 4
Bab I Pelanggaran Anggota Bawaslu Kabupaten Sukabumi periode 5
2018-2023
1. NURYAMAH (Anggota Bawaslu Kabupaten Sukabumi)
1.1 Nuryamah melakukan Intimidasi 5
1.2 Nuryamah melakukan manipulasi data identitas dirinya. 6
1.3 Nuryamah Pengurus DPC Partai Kebangkitan Bangsa (PKB)
1.4 Nuryamah Pendamping Desa
2. DEDEN TAUFIK (Anggota Bawaslu Kabupaten Sukabumi)
2.1 Deden Taufik Guru Sertifikasi
2.2 Deden Taufik Terlibat Politik Uang
2.3 Deden Taufik tidak menindaklanjuti Dugaan Pelanggaran
3. FAISAL RIFA’i (Anggota Bawaslu Kabupaten Sukabumi)
3.1 Faisal Rifa’i sebagai anggota Panitia Pemilihan Kecamatan (PPK)
3.2 Faisal Rifa’I Stress Berat
3.3 Tambahan informasi Faisal Rifa’I

BAB II Pelanggaran Tim Seleksi (TIMSEL) Calon Anggota


Bawaslu Kabupaten/Kota Provinsi Jawa Barat
1. Pra pendaftaran
2. Saat Pendaftaran
2.1 Tidak Objektif
2.2 Bersikap Diskriminatif
3. Pasca Pengumuman Hasil Tahapan-Tahapan Test
3.1 Test Seleksi Administrasi
3.2 Hasil Tes Tertulis/CAT Dan Psikologi
3.3 Hasil Tes Uji Kelayakan dan Kepatutan

4. Timsel terlibat Korupsi Kolusi dan Nepotisme (KKN)

4
BAB I
Pelanggaran Anggota Bawaslu Kabupaten Sukabumi periode 2018-2023

Berikut adalah daftar nama Anggota-anggota Bawaslu Kabupaten Sukabumi


yang kami laporkan TIDAK PATUT dan TIDAK LAYAK menjadi anggota Bawaslu
Kabupaten Sukabumi Periode 2018–2023 karena melanggar peraturan dan
perundangan serta amanat dan ketentuan yang berlaku, disamping “Sekretaris Tim
Seleksi (Timses) Bawaslu Jawa Barat Dedeh Kania mengatakan salah satu
persyaratan yang ditekankan adalah seorang anggota Bawaslu kini tidak
boleh rangkap jabatan. Entah dalam organisasi masyarakat (ormas), atau
pekerjaan lainnya."Karena sekarang ini Bawaslu jadi badan permanen maka
anggotanya tidak boleh rangkap jabatan sekecil apapun, harus kerja penuh
waktu, tak boleh paruh waktu," ujar Dedeh usai rapat koordinasi stekholder di Hotel
Sutan Raja, Soreang, Senin (3/7)”
http://www.rmoljabar.com/read/2018/07/03/79476/Berubah -Status-Lembaga-
Anggota-Bawaslu-Dilarang-Rangkap-Jabatan-.: (Lampiran 1.b)

1. NURYAMAH (Anggota Bawaslu Kabupaten Sukabumi)

1.1 Nuryamah melakukan Intimidasi


Nuryamah bersama Kepala Kesekretariatan Panwaslu Kabupaten Sukabumi
yaitu Anzar Kusnandar, S.IP melakukan intimidasi kepada Bakal Calon
Anggota Bawaslu. Nuryamah melakukan intimidasi kepada para Panwascam
ketika mereka mendaftar, misalnya Kamaludin, Meily Tri Rahmadani, S.S, S.Pd,
Riva Anistriani, S.Pd. MM.dan Ari Hasniar. Nuryamah juga mengintimidasi Eka
Purnamasari dan menawarkan jabatan staf untuk mengurangi saingan dalam
quota 30% keterwakilan perempuan. Semakin sedikit perempuan yang
mendaftar, maka semakin besar peluang Nuryamah. (Lampiran 1.c).

Sedangkan Anzar Kusnandar, S.IP melakukan intimidasi kepada Ian Agustian


yang statusnya adalah staf Divisi Pencegahan dan Hubungan Antar Lembaga
(PHL) Panwaslu Kabupaten Sukabumi. Dengan menggunakan Surat Edaran
Bawaslu no. 0109/ K.BAWASLU/HK.01.00/II/2018 tentang Keikutsertaan
Pegawai Non PNS (Tenaga ahli, Tim Asistensi, dan Tenaga pelaksana Teknis)
dalam proses seleksi Calon Anggota Badan Pengawas Pemilihan Umum
Provinsi dan/atau Badan Pengawas Pemilihan Umum Kabupaten/Kota. Padahal
Surat edaran tersebut tidak ada korelasinya dengan staf yang berada di
lingkungan Panwaslu kabupaten Sukabumi, karena Surat tersebut berlaku
untuk Staf dikalangan Bawaslu Provinsi dan Bawaslu RI (Lampiran 1.c).

Pelanggaran yang dilakukan oleh Nuryamah dan Anzar Kusnandar, S.IP


pada Undang-undang nomor 15 tahun 2011 tentang Penyelenggara Pemilihan
Umum, pasal 78 "Panwaslu Kabupaten/Kota berkewajiban:

5
a. Bersikap tidak diskriminatif dalam menjalankan tugas dan wewenangnya;

1.2 Nuryamah melakukan manipulasi data identitas dirinya.

- Ada perbedaan antara NIK KTP dan KK: NIK di KTP: 3202264206860004
dan NIK di KK: 3202184206860004) (Lampiran 1.d)
- Nuryamah menyamarkan jenis kelamin wanita menjadi laki-laki dalam
Pengumuman Hasil Seleksi Administrasi Calon Anggota Bawaslu
Kabupaten/Kota Se-Provinsi Jawa Barat. (Lampiran 1.a dan 1.b)
- Nuryamah menyamarkan namanya menjadi Nuryama dalam Pengumuman
Hasil Seleksi Administrasi Calon Anggota Bawaslu Kabupaten/Kota Se-
Provinsi Jawa Barat. (Lampiran 1.a dan 1.b)
- Nuryamah menyamarkan namanya menjadi Nuryamah S. dalam
Pengumunan Calon Anggota Badan Pengawas Pemilihan Umum
Kabupaten/Kota terpilih Masa Jabatan 2018-2023 di 18 (Delapan Belas)
Provinsi, dengan Nomor Keputusan Nomor:
0615/BAWASLU/SJ//HK.01.00/VIII/2018 . (Lampiran 1.b)

Pelanggaran yang dilakukan oleh Nuryamah pada

1. Perbawaslu No. 19 Tahun 2017 tentang Pembentukan, Pemberhentian,


Penggantian Antarwaktu Badan Pengawas Pemilihan Umum Provinsi,
Badan Pengawas Pemilihan Umum Kabupaten/Kota, Panitia Pengawas
Pemilihan Umum Kecamatan, Panitia Pemilihan Umum Kelurahan/Desa,
Panitia Pemilihan Umum Luar Negeri, dan Pengawas Tempat Pemungutan
Suara, Pasal 7: “Syarat untuk menjadi anggota Bawaslu Provinsi, Bawaslu
Kabupaten/Kota, Panwaslu Kecamatan, Panwaslu Kelurahan/Desa, serta
Pengawas TPS meliputi:” huruf f: mempunyai integritas, berkepribadian
yang kuat, jujur, dan adil;
2. Perbawaslu No. 10 Tahun 2018 Tentang Perubahan Atas Peraturan Badan
Pengawas Pemilihan Umum Nomor 19 tahun 2017 tentang Pembentukan,
Pemberhentian, Penggantian Antarwaktu Badan Pengawas Pemilihan
Umum Provinsi, Badan Pengawas Pemilihan Umum Kabupaten/Kota,
Panitia Pengawas Pemilihan Umum Kecamatan, Panitia Pemilihan Umum
Kelurahan/Desa, Panitia Pemilihan Umum Luar Negeri, dan Pengawas
Tempat Pemungutan Suara. pasal 7 “Syarat untuk menjadi anggota
Bawaslu Provinsi, Bawaslu Kabupaten/Kota, Panwaslu Kecamatan,
Panwaslu Kelurahan/Desa, serta Pengawas TPS meliputi:” huruf f:
mempunyai integritas, berkepribadian yang kuat, jujur, dan adil;

1.3 Nuryamah Pengurus DPC PKB


sesungguhnya adalah Pengurus Dewan Pimpinan Cabang Kabupaten
Sukabumi Partai Kebangkitan Bangsa (PKB) yang namanya tercantum dalam
Surat Keputusan Nomor: 17238/DPP-03/VI/A.1/V/2016 Tentang Penetapan
Susunan Dewan Pengurus Cabang Partai Kebangkitan Bangsa Kabupaten
Sukabumi Periode Tahun 2016-2021 sekaligus sebagai Wakil Sekretaris di
Dewan Tanfidz DPC PKB Kabupaten Sukabumi. Hanya dalam SK Partai PKB
6
tersebut, Nuryamah menambahkan nama Bapaknya, Pahrudin (tertulis dalam
KK Nuryamah menyatakan bahwa nama bapaknya adalah H. Pahrudin
(Lampiran 1.e)

Pelanggaran yang dilakukan oleh Nuryamah pada:


1. Perbawaslu No. 19 Tahun 2017 tentang Pembentukan, Pemberhentian,
Penggantian Antarwaktu Badan Pengawas Pemilihan Umum Provinsi,
Badan Pengawas Pemilihan Umum Kabupaten/Kota, Panitia Pengawas
Pemilihan Umum Kecamatan, Panitia Pemilihan Umum Kelurahan/Desa,
Panitia Pemilihan Umum Luar Negeri, dan Pengawas Tempat Pemungutan
Suara,
1.a. Pasal 7: “Syarat untuk menjadi anggota Bawaslu Provinsi, Bawaslu
Kabupaten/Kota, Panwaslu Kecamatan, Panwaslu Kelurahan/Desa,
serta Pengawas TPS meliputi:”
o huruf i: telah mengundurkan diri dari partai politik sedikitnya 5
tahun pada saat mendaftar;
o Huruf k: mengundurkan diri dari jabatan politik, jabatan di
pemerintahan, dan/atau di badan usaha milik
negara/badan usaha milik daerah pada saat mendaftar;
1.b. Pasal 29 ayat 2 huruf d: surat pernyataan yang terdiri atas:
o Angka 1: Tidak menjadi Anggota Partai Politik
o Angka 3: Tidak menjabat pada jabatan politik, jabatan di
pemerintahan, dan/atau di Badan Usaha Milik Negara/Badan Usaha
Milik Daerah

2. Surat Penyataan Nuryamah diatas materai Rp. 6000,- sebagai salah satu
persyaratan berkas administrasi Calon Anggota Bawaslu Kabupaten
Sukabumi.

Sebagai tambahan, dalam skripsinya yang berjudul “PENGARUH


PENGHIMPUNAN DANA PIHAK KETIGA (DPK) TERHADAP
PENYALURAN PEMBIAYAAN PADA BTN SYARIAH CABANG JAKARTA”
di Universitas Islam Negeri SYARIF HIDAYATULLAH Jakarta tahun 2008,
Nuryamah dalam Kata Pengantar menuliskan nama bapaknya adalah H.
Fakhruddin. (Lampiran 1.f)

1.4. Nuryamah Pendamping Desa


Nuryamah juga adalah Pendamping Desa di Kecamatan Cikidang Kabupaten
Sukabumi. (Lampiran I.g)

Pelanggaran yang dilakukan oleh Nuryamah pada:


1. Perbawaslu No. 19 Tahun 2017 tentang Pembentukan, Pemberhentian,
Penggantian Antarwaktu Badan Pengawas Pemilihan Umum Provinsi,
Badan Pengawas Pemilihan Umum Kabupaten/Kota, Panitia Pengawas
Pemilihan Umum Kecamatan, Panitia Pemilihan Umum Kelurahan/Desa,
Panitia Pemilihan Umum Luar Negeri, dan Pengawas Tempat Pemungutan
7
Suara, Pasal 7: “Syarat untuk menjadi anggota Bawaslu Provinsi, Bawaslu
Kabupaten/Kota, Panwaslu Kecamatan, Panwaslu Kelurahan/Desa, serta
Pengawas TPS meliputi:”
o Huruf k: mengundurkan diri dari jabatan politik, jabatan di
pemerintahan, dan/atau di badan usaha milik
negara/badan usaha milik daerah pada saat mendaftar;

2. Surat Penyataan Nuryamah diatas materai Rp. 6000,- sebagai salah satu
persyaratan berkas administrasi Calon Anggota Bawaslu Kabupaten
Sukabumi.

2. DEDEN TAUFIK (Anggota Bawaslu Kabupaten Sukabumi)

2.1. Deden Taufik Guru Sertifikasi


Deden Taufik juga adalah Guru Sertifikasi dengan Nomor Unik Pendidik dan
Tenaga Kependidikan (NUPTK): 3447757658200022 dan Nomor Registrasi
Guru (NRG): 112201505002. (Lampiran 2.a)
Pelanggaran yang dilakukan oleh Deden Taufik pada:
1. Perbawaslu No. 19 Tahun 2017 tentang Pembentukan, Pemberhentian,
Penggantian Antarwaktu Badan Pengawas Pemilihan Umum Provinsi,
Badan Pengawas Pemilihan Umum Kabupaten/Kota, Panitia Pengawas
Pemilihan Umum Kecamatan, Panitia Pemilihan Umum Kelurahan/Desa,
Panitia Pemilihan Umum Luar Negeri, dan Pengawas Tempat Pemungutan
Suara,
1.c. Pasal 7: “Syarat untuk menjadi anggota Bawaslu Provinsi, Bawaslu
Kabupaten/Kota, Panwaslu Kecamatan, Panwaslu Kelurahan/Desa,
serta Pengawas TPS meliputi:”
o huruf i: telah mengundurkan diri dari partai politik sedikitnya 5
tahun pada saat mendaftar;
o Huruf k: mengundurkan diri dari jabatan politik, jabatan di
pemerintahan, dan/atau di badan usaha milik
negara/badan usaha milik daerah pada saat mendaftar;
1.d. Pasal 29 ayat 2 huruf d: surat pernyataan yang terdiri atas:
o Angka 1: Tidak menjadi Anggota Partai Politik
o Angka 3: Tidak menjabat pada jabatan politik, jabatan di
pemerintahan, dan/atau di Badan Usaha Milik Negara/Badan Usaha
Milik Daerah

2. Surat Penyataan Deden taufik diatas materai Rp. 6000,- sebagai salah satu
persyaratan berkas administrasi Calon Anggota Bawaslu Kabupaten
Sukabumi.

2.2. Deden Taufik terlibat Politik Uang


Deden Taufik Terlibat Politik Uang yang dilakukan pada saat proses seleksi
anggota Bawaslu Kabupaten Sukabumi dengan cara transfer sejumlah uang ke

8
nomor rekening 1310014951356 di Bank Mandiri an. Irvan Firmansyah
(anggota Bawaslu Kabupaten Bogor) yang dikoordinir oleh Alan Barok U
(anggota Bawaslu Kabupaten Majalengka) untuk disetor kepada Yusfitriadi
anggota Tim Seleleksi (Timsel) calon anggota Bawaslu Kabupaten/Kota
Provinsi Jawa Barat. (Lampiran 2.b).

2.3. Deden Taufik tidak menindaklanjuti Dugaan Pelanggaran


Deden taufikselaku Komisoner Panwaslu Kabupaten Sukabumi dengan
jabatan Koordinator Divisi Hukum dan Penindakan Pelanggaran (HPP) tidak
pernah sekalipun menindaklanjuti laporan dan temuan dugaan pelanggaran
pemilihan Gubernur dan Wakil Gubernur Jawa Barat tahun 2018 lalu.
(Lampiran 2.c)

3. FAISAL RIFA’i (Anggota Bawaslu Kabupaten Sukabumi)

3.1. Faisal Rifa’i sebagai anggota Panitia Pemilihan Kecamatan (PPK)


Faisal Rifa’I sesungguhnya adalah anggota Panitia Pemilihan Kecamatan
(PPK) Kecamatan Parakansalak, Kabupaten Sukabumi (Lampiran 3.a). Ketika
mendaftar sebagai calon anggota Bawaslu, Faisal Rifa’i menyatakan dirinya
sebagai anggota Panitia Pengawas Kecamatan (PANWASCAM). (Lampiran
3.a)
Pelanggaran yang dilakukan oleh Faisal Rifa’i pada:
Perbawaslu No. 19 Tahun 2017 tentang Pembentukan, Pemberhentian,
Penggantian Antarwaktu Badan Pengawas Pemilihan Umum Provinsi, Badan
Pengawas Pemilihan Umum Kabupaten/Kota, Panitia Pengawas Pemilihan
Umum Kecamatan, Panitia Pemilihan Umum Kelurahan/Desa, Panitia
Pemilihan Umum Luar Negeri, dan Pengawas Tempat Pemungutan Suara,
Pasal 7: “Syarat untuk menjadi anggota Bawaslu Provinsi, Bawaslu
Kabupaten/Kota, Panwaslu Kecamatan, Panwaslu Kelurahan/Desa, serta
Pengawas TPS meliputi:”
huruf f: mempunyai integritas, berkepribadian yang kuat, jujur, dan adil;
Huruf k: mengundurkan diri dari jabatan politik, jabatan di
pemerintahan, dan/atau di badan usaha milik negara/badan
usaha milik daerah pada saat mendaftar;
3.2. Faisal Rifa’I Stress Berat
Faisal Rifa’I telah dinyatakan mengalami stress berat dan masalah klinis serta
psikologis lainnya, berdasarkan Laporan Hasil Tes Psikometrik MMPI-2 dari
Rumah Sakit Umum Daerah Sekar Wangi Kabupaten Sukabumi (Lampiran 3.b)

3.3. Tambahan informasi Faisal Rifa’I


Faisal Rifa;I sebagai tambahan informasi, Faisal Rifa’i memiliki hubungan
keluarga dengan Anzar Kusnandar, S.IP selaku Kepala Kesekretariatan
Panwaslu Kabupaten Sukabumi.

9
BAB II
Pelanggaran Tim Seleksi (TIMSEL) Calon Anggota Bawaslu Kabupaten/Kota
Provinsi Jawa Barat

TIMSEL pada saat melakukan penjaringan dan penyaringan Calon Anggota Bawaslu
Kabupaten/Kota Provinsi Jawa Barat telah banyak melakukan pelanggaran-
pelanggaran dan cacat procedural Sebagai Berikut:

1. Pra pendaftaran
Timsel tidak transparan pada Informasi waktu Pendaftaran tidak transparan tanpa
mempublikasikan di Koran local di kabupaten Sukabumi.

Pelanggaran yang dilakukan Timsel Calon Anggota Bawaslu Kabupaten/Kota


Provinsi Jawa Barat Melanggar:

1. Undang-undang no. 7 Tahun 2017 tentang Pemilihan Umum, pasal 129 Ayat (3)
Untuk memilih calon anggota Bawaslu Provinsi, tim seleksi melakukan tahapan
kegiatan:
Huruf a: mengumumkan pendaftaran bakal calon anggota Bawaslu Provinsi
melalui media massa lokal;

2. Perbawaslu No. 19 Tahun 2017 tentang Pembentukan, Pemberhentian,


Penggantian Antarwaktu Badan Pengawas Pemilihan Umum Provinsi, Badan
Pengawas Pemilihan Umum Kabupaten/Kota, Panitia Pengawas Pemilihan
Umum Kecamatan, Panitia Pemilihan Umum Kelurahan/Desa, Panitia Pemilihan
Umum Luar Negeri, dan Pengawas Tempat Pemungutan Suara,
2.1 pasal 19: anggota Tim Seleksi berkewajiban:
o Huruf b: melaksanakan tugas secara terbuka dengan melibatkan
partisipasi masyarakat;

2.2 Pasal 26 ayat 2: Pengumuman Pendaftaran sebagaimana dimaksud


ayat (1) dilakukan di Media Setempat

2. Saat Pendaftaran

2.1 Tidak Objektif


Timsel dalam menjalankan tugasnya tidak objektif dan dalam melakukan
penelitian administrasi tidak berkoordinasi dengan pihak terkait, dengan tidak
mengecek perbedaan nama Nuryamah NIK di KTP : 3202264206860004 dan
NIK di KK : 3202184206860004

10
Pelanggaran yang dilakukan Timsel Calon Anggota Bawaslu Kabupaten/Kota
Provinsi Jawa Barat Melanggar:
5. Undang-undang no. 7 Tahun 2017 tentang pemilihan umum, Pasal 129 Ayat
(4): “Tim seleksi melaksanakan tahapan kegiatan sebagaimana dimaksud
pada ayat (3) secara objektif dalam waktu paling lama 3 (tiga) bulan setelah
tim seleksi terbentuk”
6. Perbawaslu No. 19 Tahun 2017 tentang Pembentukan, Pemberhentian,
Penggantian Antarwaktu Badan Pengawas Pemilihan Umum Provinsi, Badan
Pengawas Pemilihan Umum Kabupaten/Kota, Panitia Pengawas Pemilihan
Umum Kecamatan, Panitia Pemilihan Umum Kelurahan/Desa, Panitia
Pemilihan Umum Luar Negeri, dan Pengawas Tempat Pemungutan Suara,
pasal 31 ayat 4‘’Dalam melakukan penelitian administrasi kelengkapan,
keabsahan dan legalitas berkas, Tim Seleksi dapat melakukan koordinasi
dengan pihak terkait.’’

2.2 Bersikap Diskriminatif


Saat Penerimaan Kelengkapan Berkas Bakal Calon lebih dari Time Limit
Pendaftaran bahkan ybs bisa dinyatakan lulus Administrasi dengan No. Urut 352
No. Pendaftaran : 041/02/TIMSEL/2018 Atas Nama: Ismail Saleh, menyerahkan
Surat Keterangan dari Pengadilan Negeri bahwa Tidak Pernah dipidana Penjara
diserahkan pada tanggal 9 Juli 2018, sedangkan Time Limit penyerahan Berkas
sampai tanggal 6 Juli 2018 dan Kabupaten Sukabumi tidak termasuk yang
perpanjangan sampai dengan tanggal 8 Juli 2018.

Pelanggaran yang dilakukan Timsel Calon Anggota Bawaslu Kabupaten/Kota


Provinsi Jawa Barat Melanggar:
1. Perbawaslu No. 19 tahun 2017 tentang Pembentukan, Pemberhentian,
Penggantian Antarwaktu Badan Pengawas Pemilihan Umum Provinsi, Badan
Pengawas Pemilihan Umum Kabupaten/Kota, Panitia Pengawas Pemilihan
Umum Kecamatan, Panitia Pemilihan Umum Kelurahan/Desa, Panitia
Pemilihan Umum Luar Negeri, dan Pengawas Tempat Pemungutan Suara,
Pasal 19: ”Anggota Tim Seleksi berkewajiban: “
Huruf a: bersikap tidak diskriminatif dalam menjalankan tugas dan
wewenangnya;

3. Pasca Pengumuman Hasil Tahapan-Tahapan Test

3.2 Test Seleksi Administrasi


1. Bocornya Hasil Pengumuman Timsel Sebelum Waktunya
Hasil Pengumuman Administrasi sejak pagi hari pada tanggal 11 Juni 2018
telah beredar via Whatsup secara berantai sama persis dengan Hasil Pleno
Timsel yang diumumkan via Website Bawaslu Provinsi malam harinya sekitar

11
jam 7 malam, hanya perbedaanya adanya tanda tangan Timsel dan Cap saja
disetiap lembaran kertas pengumuman tersebut. (Lampiran).
Pelanggaran yang dilakukan Timsel Calon Anggota Bawaslu Kabupaten/Kota
Provinsi Jawa Barat Melanggar:
Perbawaslu No. 19 Tahun 2017 tentang Pembentukan, Pemberhentian,
Penggantian Antarwaktu Badan Pengawas Pemilihan Umum Provinsi, Badan
Pengawas Pemilihan Umum Kabupaten/Kota, Panitia Pengawas Pemilihan
Umum Kecamatan, Panitia Pemilihan Umum Kelurahan/Desa, Panitia
Pemilihan Umum Luar Negeri, dan Pengawas Tempat Pemungutan Suara,
Pasal 15: Syarat untuk menjadi Tim seleksi meliputi:
Huruf e: Memiliki Integritas

2. Timsel Tidak Melakukan Penelitian Administrasi Secara Benar


Timsel ceroboh dalam penelitian administrasi Karena Penulisan nama
jenis kelamin dan Pekerjaan Tidak objektif Jenis Kelamin Perempuan tapi
menjadi Laki-laki untuk no. Urut 333 tertulis nama : Nuryama, jenis kelamin :
Laki-laki , yang benar adalah bernama : Nuryamah dan jenis kelamin :
perempuan,

No. Pekerjaan
Nama Calon Keterangan
Urut Tertulis Sebenarnya
Rahmat Panwascam
338 Guru Honorer
Munandar Kadudampit
Riva
Panwascam
340 Anistriani, Guru
Gunung Guruh
S.Pd, MM
Tugas Baru per 2
Saepul Pendamping Juni 2008 di
345 Wiraswasta
Rahman, S.Sy Desa Kecamatan
Jampang Tengah
Tidak terdaftar
sebagai Anggota
Anggota
348 Faisal Rifa’i Panwascam di
Panwascam
Kab. Sukabumi
(Komisioner)
Karyawan Panwascam
351 Sopiah
Swasta Sukabumi

Pelanggaran yang dilakukan Timsel Calon Anggota Bawaslu Kabupaten/Kota


Provinsi Jawa Barat Melanggar:
1. Undang-undang no. 7 Tahun 2017 tentang pemilihan umum, Pasal 129
Ayat (4) : “Tim seleksi melaksanakan tahapan kegiatan sebagaimana
dimaksud pada ayat (3) secara objektif dalam waktu paling lama 3 (tiga)
bulan setelah tim seleksi terbentuk”
2. Perbawaslu No. 19 Tahun 2017 tentang Pembentukan, Pemberhentian,
Penggantian Antarwaktu Badan Pengawas Pemilihan Umum Provinsi,

12
Badan Pengawas Pemilihan Umum Kabupaten/Kota, Panitia Pengawas
Pemilihan Umum Kecamatan, Panitia Pemilihan Umum Kelurahan/Desa,
Panitia Pemilihan Umum Luar Negeri, dan Pengawas Tempat Pemungutan
Suara, pasal 31:
- Ayat 1: Tim Seleksi Melakukan Penelitian administrasi berkas Bakal
Calon Anggota Bawaslu Provinsi atau Bawaslu Kabupaten/Kota
- Ayat 2: Dalam Penelitian administrasi sebagaimana dimaksud ayat (1)
tim seleksi memastikan kelengkapan, keabsahan legalitas berkas
- Ayat 4: Dalam melakukan penelitian administrasi kelengkapan,
keabsahan dan legalitas berkas, Tim Seleksi dapat melakukan
koordinasi dengan pihak terkait.

3.3 Hasil Tes Tertulis/CAT Dan Psikologi


Timsel tidak mengumumkan di media local nama-nama bakal calon anggota
Bawaslu Kabupaten/Kota yang lulus seleksi tertulis dan pikologi, dan tidak
adanya kolom score pada TOR
Pelanggaran yang dilakukan Timsel Calon Anggota Bawaslu Kabupaten/Kota
Provinsi Jawa Barat Melanggar:
1. Undang-Undang Nomor 7 Tahun 2017 tentang Pemilihan Umum Pasal 129
huruf g: mengumumkan melalui media massa lokal daftar nama bakal calon
anggota Bawaslu Kabupaten/Kota yang lulus seleksi tertulis dan tes psikologi
untuk mendapatkan masukan dan tanggapan masyarakat;
2. TOR tidak adanya kolom Score

3.4 Hasil Tes Uji Kelayakan dan Kepatutan


Hasil uji kelayakan dan kepatutan tidak memperhatikan rekam jejak dan
kinerja tidak memperhatikan tanggapan masyarakat baik secara langsung
dan melalui media cetak atau online serta media social dan poling yang ada
sehingga ada tiga calon bermasalah yang dari partai, sertifikasi,dan
gangguan psikometrik MMPI-2.

Pelanggaran yang dilakukan Timsel Calon Anggota Bawaslu Kabupaten/Kota


Provinsi Jawa Barat Melanggar:

Perbawaslu No 19 tahun 2017 tentang Pembentukan, Pemberhentian,


Penggantian Antarwaktu Badan Pengawas Pemilihan Umum Provinsi, Badan
Pengawas Pemilihan Umum Kabupaten/Kota, Panitia Pengawas Pemilihan
Umum Kecamatan, Panitia Pemilihan Umum Kelurahan/Desa, Panitia
Pemilihan Umum Luar Negeri, dan Pengawas Tempat Pemungutan Suara,
Pasal 35,
Ayat (1): Masyarakat dapat memberikan tanggapan dan masukan terhadap
keterpenuhan syarat, integritas, dan kecakapan calon anggota B awaslu
13
Provinsi atau Bawaslu Kabupaten/Kota yang diumumkan.
Ayat (2): Tanggapan dan masukan sebagaimana dimaksud pada ayat (1)
disampaikan kepada Tim Seleksi paling lama 5 (lima) hari kerja sejak
pengumuman tes tertulis dan tes psikologi.

4. Timsel terlibat Korupsi Kolusi dan Nepotisme (KKN)


Timsel melakukan KKN dengan beberapa Calon Anggota Bawaslu
Kabupaten/Kota saat proses penjaringan dan penyaringan Calon anggota Bawaslu
Kabupaten/Kota yang dilakukan pada saat proses seleksi anggota Bawaslu
Kabupaten/Kota dengan dikolektifkan melalui transfer sejumlah uang ke nomor
rekening 1310014951356 di Bank Mandiri an. Irvan Firmansyah (anggota Bawaslu
Kabupaten Bogor) yang dikoordinir oleh Alan Barok U alias Alan DIKTI (anggota
Bawaslu Kabupaten Majalengka) untuk disetor kepada Yusfitriadi anggota Tim
Seleleksi (Timsel) calon anggota Bawaslu Kabupaten/Kota Provinsi Jawa Barat.
Adapun nama-nama yang menyetor:

KODE NAMA NAMA LENGKAP ANGGOTA BAWASLU

A Alan Alan Barok U Kabupaten Majalengka

B Januar Januar solehudin Kabupaten Bandung

C Fahmi Fahmi Faajar mustopa Kabupaten Ciamis

D Zaki Zacky M.zamzam Kota bandung

E Rudi Rudi Ilham G Kota Banjar

F Asep burhan Asep Burhanuddin Kabupaten Garut


Dede Selamet Permana Kota Depok
G Dede slamet
S.Farmasi
H Irvan Irvan Firmansyah Kabupaten Bogor

I Alip widada Alip Widada SH Kabupaten Bekasi


Ijang Kota Tasikmalaya
J Ijang Jamaludin S.com
jamaludin
K Abduh Mohamad Abduh S.Si Kabupaten Tasikmalaya

L Ade sunarya Ade Sunarya.Spd,Mpd Kabupaten Sumedang

M Ujang abidin Ujang Abidin Kabupaten Purwakarta

N Ujang sofyan

14
Mohamad Kota Cirebon
O Joharudin
Joharudin,M.Fd
P Deden taufiq Deden Taufik Kabupaten Sukabumi

Q Rino Rino Sundawa P.,M Ap Kota Tasikmalaya


Abdul Jalil Hermawan Kabupaten Kuningan
R Jalil
M.IKom
S Tommy Tommy Suswanto,SE Kota Bekasi

T Sunarya

Pelanggaran yang dilakukan Timsel Calon Anggota Bawaslu Kabupaten/Kota Provinsi


Jawa Barat Melanggar:
Perbawaslu No 19 tahun 2017 tentang Pembentukan, Pemberhentian, Penggantian
Antarwaktu Badan Pengawas Pemilihan Umum Provinsi, Badan Pengawas Pemilihan
Umum Kabupaten/Kota, Panitia Pengawas Pemilihan Umum Kecamatan, Panitia
Pemilihan Umum Kelurahan/Desa, Panitia Pemilihan Umum Luar Negeri, dan
Pengawas Tempat Pemungutan Suara, Pasal 20: Anggota Tim Seleksi dilarang:
Huruf b: menerima uang atau materi lainnya dari calon anggota Bawaslu Provinsi atau
Bawaslu Kabupaten/Kota atau pihak lain terkait dengan proses penjaringan dan
penyaringan calon anggota; dan

15

Anda mungkin juga menyukai