A. Latar Belakang.................................................................................................3
dasar Hukum............................................................................................................4
1. Pengertian Umum.............................................................................................7
2. SISTEMATIKA RENSTRA............................................................................7
A.Gambaran Keadaan.............................................................................................8
C.Analisis SWOT...................................................................................................20
D. Isu Strategis.......................................................................................................21
Tahun 2015-2018........................................................................................... 22
E. Indikator Kinerja.....................................................................................................27
BAB VI..................................................................................................................................
A. Asumsi Keuangan.....................................................................................................
C. Proyeksi Pendapatan..........................................................................................
1
A. Kesimpulan ……………………………………………………………….....
B.Rekomendasi …………………………………………………………….............
C.Harapan …………….............................................................................................
2
BAB I
RINGKASAN EKSEKUTIF
A. Latar Belakang
Pemerintah selalu berupaya meningkatkan derajat Kesehatan masyarakat
karena kesehatan adalah hak dan investasi, dan semua warga negara berhak atas
kesehatannya, untuk itu maka pembangunan kesehatan dilaksanakan dengan
tujuan untuk meningkatkan kesadaran, kemauan dan kemampuan hidup sehat
bagi setiap orang agar terwujud derajat kesehatan masyarakat yang setinggi –
tingginya. Dalam kerangka mencapai tujuan tersebut, pembangunan kesehatan
dilaksanakan secara sistematis dan berkesinambungan.
5
Dasar Hukum lainnya adalah :
1. Undang-undang Republik Indonesia Nomor 36 Tahun 2009 tentang
Kesehatan (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2009 Nomor
144, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 5063);
pasal 54 ayat (1) menyatakan bahwa penyelenggaraan pelayanan
kesehatan dilaksanakan secarabertanggungjawab, aman, bermutu serta
merata dan non diskriminatif;
2. Undang–Undang Republik Indonesia Nomor 29 Tahun 1959 tentang
Pembentukan Daerah - daerah Tingkat II di Sulawesi (Lembaran Negara
Republik Indonesia Tahun 1959 Nomor 74, Tambahan Lembaran Negara
Republik Indonesia Nomor 1822);
3. Undang-Undang Republik Indonesia Nomor 32 Tahun 2004 tentang
Pemerintahan Daerah (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2004
Nomor 125, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor
4437) sebagaimana telah beberapa kali diubah terakhir dengan Undang-
Undang Nomor 12 Tahun 2008 (Lembaran Negara Republik Indonesia
Tahun 2008 Nomor 59, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia
Nomor 4844);
4. Undang-Undang Republik Indonesia Nomor 36 Tahun 2009 tentang
Kesehatan, pasal 54 ayat (1) menyatakan bahwa penyelenggaraan
pelayanan kesehatan dilaksanakan secara bertanggungjawab, aman,
bermutu serta merata dan non diskriminatif;
5. Undang-Undang Republik Indonesia Nomor 29 Tahun 2004 tentang
Praktik Kedokteran, Pasal 49 bahwa setiap dokter/dokter gigi dalam
melaksanakan praktik kedokteran atau kedokteran gigi wajib
menyelenggararakan kendali mutu;
6. Undang–Undang Republik Indonesia Nomor 29 Tahun 1959 tentang
Pembentukan Daerah - daerah Tingkat II di Sulawesi (Lembaran Negara
Republik Indonesia Tahun 1959 Nomor 74, Tambahan Lembaran Negara
Republik Indonesia Nomor 1822);
7. Undang-Undang Republik Indonesia Nomor 32 Tahun 2004 tentang
Pemerintahan Daerah (Lembaran Negara RepublikIndonesia Tahun 2004
Nomor 125, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor
4437) sebagaimana telah beberapa kali diubah terakhir dengan Undang-
Undang Nomor 12 Tahun 2008 (Lembaran Negara Republik Indonesia
Tahun 2008 Nomor 59, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia
Nomor 4844);
8. Undang-Undang Republik Indonesia Nomor 36 Tahun 2009 tentang
Kesehatan, pasal 54 ayat (1) menyatakan bahwa penyelenggaraan
pelayanan kesehatan dilaksanakan secarabertanggungjawab, aman,
bermutu serta merata dan non diskriminatif;
6
9. Undang-Undang Republik Indonesia Nomor 29 Tahun 2004 tentang
Praktik Kedokteran, Pasal 49 bahwa setiap dokter/dokter gigi dalam
melaksanakan praktik kedokteran atau kedokteran gigi wajib
menyelenggararakan kendali mutu;
10. Peraturan Presiden Republik Indonesia Nomor 72 Tahun 2012 tentang
Sistem Kesehatan Nasional, Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun
2012 Nomor 193; Pelayanan kesehatan kepada Peserta Jaminan Kesehatan
harus memperhatikan mutu pelayanan, berorientasi pada aspek keamanan
pasien, efektifitas tindakan, kesesuaian dengan kebutuhan pasien, serta
efisiensi biaya;
11. Peraturan Menteri Kesehatan Republik Indonesia No. 71 tahun 2013
tentang Pelayanan Kesehatan pada JKN;
12. Peraturan Menteri Kesehatan Republik Indonesia No. 43 tahun 2019
tentang Pusat Kesehatan Masyarakat;
13. Peraturan Menteri Kesehatan Republik Indonesia No 46 tahun 2015
tentang Akreditasi Puskesmas Klinik Pratama Tempat Praktek Mandiri
Dokter dan Dokter Gigi.
14. Keputusan Menteri Kesehatan Republik Indonesia Nomor 1457/
MENKES/ SK/ X /2003 tentang Standar Pelayanan Minimal Bidang
Kesehatan di Kabupaten / Kota
15. Peraturan Menteri Kesehatan Republik Indonesia Nomor1691 Tahun 2011
tentang Keselamatan Pasien;
16. Peraturan Menteri Kesehatan Republik Indonesia No 39 tahun 2016
tentang PIS-PK
17. Peraturan Menteri Kesehatan Republik Indonesia No 44 tahun 2016
tentang Pedoman Manajemen Puskesmas.
18. Peraturan Menteri dalam Negeri nomor 86 tahun 2017 tentang Tata Cara
Perencanaan, Pengendalian dan Evaluasi Pembangunan Daerah, Tata
Cara Evaluasi Rancangan Peraturan Daerah Tentang Rencana
Pembangunan Jangka Panjang Daerah dan Rencana Pembangunan
Menengah Daerah, serta Tata Cara Perubahan Rencana
Pembangunan Jangka Panjang Daerah, Rencana Pembangunan
Jangka Menengah Daerah dan Rencana Kerja PemerintahDaerah
7
21. Peraturan Bupati Bone Nomor 43 Tahun 2018 Tentang
Pembentukan Unit Pelaksana Teknis Pusat Kesehatan Masyarakat
Pada Dinas Kesehatan
Pengertian Umum
8
9
BAB II
RENCANA ORGANISASI
A. Gambaran Keadaan
1. Identitas Puskesmas
Nama Puskesmas : Puskesmas Bajoe
Alamat Puskesmas : Jl.yos sudarso Ke Bajoe Kec. Tanete
Riattang timur l Kab. Bone Sulawesi
Selatan Kode Pos. 92716
Kode Puskesmas : p7311730201
Email : puskesmasbajoe8@gmail.com
Kode Pos : 92716
Status Puskesmas : Non Perawatan
10
Wilayah kerja UPT Puskesmas Bajoe terbagi atas 8 kelurahan dengan rincian
masing-masing :
11
Tabel 1. Jumlah Sarana Pendidikan di Kecamatan Tanete Riattang Timur
Di Puskesmas Bajoe Tahun 2018
Jumlah Sekolah
No
Kelurahan T SD/ SMP/ SLTA/ Pontre
.
K MI MTs MA n
1 BAJOE 5 9 2 1
2 CELLU 3 3 0 0
3 LONRAE 3 3 1 1
4 PANYULA 6 4 1 1 1
5 TIBOJONG 5 1 0 0
6 TORO 1 3 0 0
WAETUW
7 O 2 3 1 1
8 PALETTE 2 2 0 0
Jumlah 27 28 5 4 1
12
STURKTUR
ORGANISASI
13
B. Visi Dan Misi UPT Puskesmas Bajoe
Visi
Misi
Visi Misi Dasar Upt Puskesmas Bajoe sejalan dengan Visi dan Misi Pemerintah
Daerah Bone yaitu
Nilai Nilai Dasar Upt Puskesas Bajoe Dalam Melaksanakan Tugas, Adalah
Profesional, Transparansi , Disiplin Dan Tanggung Jawab , Kerjasama.
14
Motto Upt Puskesmas Bajoe “ Citra”
Pengambilan Keputusan)
15
BAB III
ANALISIS LINGKUNGAN BISNIS
16
a. Mortalitas (Angka Kematian)
1. Angka Kematian Bayi (Infant Mortality Rate = IMR) di wilayah kerja
UPT Puskesmas Bajoe pada tahun 2017 sebanyak 1 orang. Sedangkan
pada tahun 2018 Angka Kematian Bayi sebanyak 4 orang
2. Angka Kematian Balita
Di tahun 2017 dan 2018 ini jumlah kematian balita di wilayah UPT
Puskesmas Bajoe sebanyak 0 orang.
3. Angka Kecelakaan Lalu Lintas Wilayah Kecamatan Tanete Riattang
Timur termasuk wilayah yang rawan terhadap kejadian kecelakaan lalu
lintas, selain karena termasuk wilayah perkotaan yang padat
penduduknya juga menjadi jalan utama penyebarangan laut poros
pelabuhan laut Bajoe ke Kolaka Sulawesi Tenggara yang banyak
penumpang dan kendaraan yang lalu hilir mudik setiap hari.
Pada tahun 2017 jumlah kejadian kecelakaan lalu lintas yang terjadi di
wilayah Kecamatan Tanete Riattang Timur sebanyak 1 orang
sedangkan tahun 2018 jumlah kejadian kecelakaan lalu lintas yang
terjadi di wilayah Kecamatan Tanete Riattang Timur sebanyak 1
orang meninggal
b. Morbiditas (Angka Kesakitan)
Penyakit terbanyakyang ada di wilayah Kerja UPTD Puskesmas Bajoe
2017 2018
NAMA
NO JUMLAH JUMLAH
PENYAKIT
KASUS KASUS
1 Demam 1598 1521
2 Gastritis 1287 1251
3 Batuk 1244 1148
4 Sakit Kepala 1084 891
5 Influenza 984 677
6 Hipertensi 771 479
7 Dermatitis 641 455
8 Ispa 545 396
9 Diare 502 382
10 Demam Berdarah 281 284
17
4. Ancaman bagi UPT Puskesmas Bajoe
FAKTOR YANG
DAPAT MENGATASI
NO ANCAMAN- ANCAMAN ( TREATHS)
ANCAMAN
18
6. Analisis Ketersediaan Tenaga Medis di Kabupaten Bone
19
Kunjungan pasien pada tahun 2018 mulai mengalami peningkatan.Hal ini
disebabkan oleh kemudahan masyarakat dalam mendapatkan akses
pelayanan kesehatan, pelayanan kesehatan yang lebih baik, serta
kepemilikan jaminan kesehatan yang mulai merata.
b. Instalasi Gawat Darurat
Jumlah kunjungan pasien yang di tangani di Instalasi gawat Darurat
mengalami peningkatan dari tahu 2016 sampai 2018, hal ini seperti
terlihat pada grafik di bawah ini,
20
c. Laboratorium
Jumlah pemeriksaan di Instalasi laboratorium mengalami peningkatan
dari tahun 2016 ke tahun 2017 kemudian mengalami penurunan pada
tahun 2018, hal ini seperti terlihat pada grafik di bawah ini,
d. Kamar Obat
Jumlah pelayanan obat mengalami peningkatan yang signifikan dari
tahun 2016 sampai 2018 seperti yang terlihat pada grafik dibawah ini
21
2. Aktifitas penunjang
a. Ambulance
Pelayanana Ambulance di Puskesmas Bajoe dilengkapi satu unit
Ambulance yang siap sedia selama 24 jam untuk mengantar atau
menjemput pasien yang membutuhkan
b. Rekam Medis
Pelayanan rekam medis di Puskesmas Bajoe, dilaksanakan untuk
menunjang tercapainya tertib administrasi dalam rangka peningkatan
pelayanan kesehatan di rumah sakit.
C. Analisis SWOT
1. Lingkungan Internal
a). Kekuatan
Memiliki visi, misi, struktur organisasi, dan uraian kerja (Tugas pokok
dan fungsi) yang jelas .
Tersedianya fasilitas sarana dan prasarana fisik yang memadai
Tersedianya SDM dgn latar belakang kesehatan (profesional).
Adanya SOP/SPM untuk acuan pelaksanaan tugas.
Budaya kerja staf yang sudah baik
Dukungan kader kesehatan dan tokoh masyarakat terhadap kegiatan
kesehatan.
Kemitraan dengan kelurahan yang cukup baik.
b). Kelemahan
Perencanaan program pembangunan kesehatan yang masih berorientasi
budget (budget oriented).
Sistem lnformasi Kesehatan belum optimal, mulai dari proses
pengumpulan data, pengolahan, penyajian dan analisis data.
Promosi kesehatan (seperti; PHBS) belum berjalan dengan baik
Koordinasi lintas program dan lintas sektor belum optimal.
Kompetensi Sumber Daya Manusia belum merata.
Perbedaan persepsi sakit antara Nakes dengan masyarakat.(masyarakat
baru mau berobat bila sudah dalam kondisi sakit yang parah).
Penerapan sanksi / disiplin pegawai belum optimal.
Belum adanya sistem reward berbasis kinerja .
2. Lingkungan Eksternal
a). Peluang
Jumlah penduduk dengan sosial ekonomi menengah cukup besar
Meningkatnya peran serta masyarakat dalam pembangunan kesehatan
Masyarakat yang membutuhkan pelayanan kesehatan yang bermutu
meningkat
22
Akses terhadap pelayanan kesehatan mudah dijangkau
Tersedianya anggaran puskesmas dari APBD II (pengembalian
retribusi) BPJS, APBD I dan APBN serta sumber pembiayaan lain.
b). Ancaman
Terbatasnya anggaran untuk operasional puskesmas
Ketergantungan masyarakat miskin dalam pembiayaan kesehatan dari
pemerintah kota.
Tuntutan masyarakat terhadap jenis pelayanan kesehatan yang bermutu
meningkat.
Meningkatnya jumlah penduduk miskin.
Letak geografis Puskesmas Bajoe sebagai kota perbatasan.
D. Isu Strategis
1. Masih mendominasinya penyakit menular, terutama yang berbasis
lingkungan, misalnya kasus ISPA, Diare, TB- Paru, DBD dan penyakit
infeksi lain .
2. Prevalensi Gizi buruk masih diatas 1 % (berdasarkan indikator DEPKES
digunakan menurut BB/TB target DEPKES<1%.)
3. Masih belum meratanya Perilaku Hidup Bersih Sehat di masyarakat, karena
masih ditemukan 30,92 % rumah tidak sehat sehingga penyakit berbasis
lingkungan masih memerlukan penanganan dan perhatian.
4. Meningkatnya jumlah masyarakat miskin yang membutuhkan pelayanan
kesehatan
5. Masih terdapatnya pasien miskin yang tidak termasuk Jamkesmas
berdasarkan data verifikasi
6. Upaya kesehatan bersumber daya masyarakat dengan peran posyandu
purnama mandiri tahun 2018 sebesar 70%
7. Peningkatan Sumber Daya Kesehatan melalui pendidikan formal dan non
formal
23
BAB IV
RENCANA PEMASARAN
24
2015
90
UPAYA KESEHATAN IBU DAN ANAK
TERMASUK KELUARGA BERENCANA
80
2018 70 2016
2017
UPAYAKESEHATAN LINGKUNGAN
2015
90
85
2018 80 2016
25
2017
UPAYA GIZI 2015
MASYRAKAT
100
95
2018 90 2016
2017
26
UPAYA PENCECAGAHAN
UPAYA KESEHATAN DAN
PENGENDALIAN PENYAKIT
PERORANGAN
2015
90
2015
85
80 UPAYA KESEHATAN
PERORANGAN
2018 80 2016
2018 70 2016
2017
2017
27
MANAJEMEN OPERASIONAL
PUSKESMAS
2015
100
MANAJEMEN OP-
50 ERASINAL PUSKESMAS
2018 0 2016
2017
28
MANAJEMEN KEUANGAN
2015
10
5
MANAJEMEN KEUANGAN
2018 0 2016
2017
2015
100
50 UPAYA KESEHATAN
PENGEMBANGAN
2018 0 2016
2017
29
MANAJEMEN KETE-
NAGAAN
2015
100
MANAJEMEN
50 KETENAGAAN
2018 0 2016
2017
2015
10 MANAJEMEN ALAT
DAN OBAT
5
2018 0 2016
2017
30
B. Sasaran, Target, Dan Strategi
1. Sasaran, indikator dan Target Volume Kegiatan 2018-2023
a. Sasaran
31
3) Proyeksi pelayananan di laboratorium
32
BAB V
RENCANA MANAJEMEN
Sampai tahun 2023 pemenuhan kebutuhan SDM dan Sub Sistem dilaksanakan
melalui pengadaan tenaga strategis dari PNS maupun tenaga strategis lainnya
yang non PNS.
Pengembangan Sub Sistem Pendukung dilaksanakan melalui analisis
pengadaan pemenuhan sistem serta kerjasama operasional.
E. Indikator Kinerja
a. Perspektif Pelanggan
Berdasarkan data histori 2 tahun kondisi pelanggan UPT Puskesmas Bajoe
menunjukkan kecenderungan customer Acquisition meningkat dari tahun
sebelumnya Untuk meningkatkan customer acquisition dan mempertahankan
customer loyality dan mempertimbangkan peluang yang ada, puskesmas
menetapkan beberapa sasaran strategi dan target sebagai berikut :
1) Meningkatnya Kepuasan Pasien, dengan indikator beserta target
kinerjanya sebagai berikut :
34
2) Meningkatnya pelayanan kepada masyarakat miskin, dengan
indikator beserta target kinerjanya sebagai berikut:
35
Pemberian Makanan 100% 100% 100 100 100%
Pendamping Asi Pada Anak Usia % %
6-24 Bulan Keluarga Miskin 100%
Desa/Kelurahan Mengalami
KLB Yang Dilakukan
100% 100% 100% 100 100 100%
Penyelidikan Epidemiologi <24
% %
Jam
36
1).Meningkatnya Kecukupan tenaga kesehatan, dengan indikator beserta
target kinerjanya sebagai berikut :
Tahun
Indikator Kinerja Target Kinerja 2019 2020 2021 2022 2023
-Tenaga medis
-Tenaga keperawatan
Target Tahun
medis 100%
Ketersediaan peralatan
d. Perspektif Keuangan
Untuk perspektif keuangan, sasaran strategis dan target yang telah ditetapan
adalah sebagai berikut :
38
BAB VI
Program
Pelayanan
1.02.02.1
Administrasi
Perkantoran
39
Penyediaan Tersedianya Biaya
barang cetakan operasional untuk 1 1 1 1
1.02.02.01.11 penyediaan barang 29460000 29460000 1 Tahun 32406000 35646600 39211260 43132386
dan Tahun Tahun Tahun Tahun
penggandaan cetakan dan
penggandaan
Penyediaan Tersedianya Biaya
komponen operasional untuk
instalasi/ Penyediaan 1 1 1 1
1.02.02.01.12 386377199 386377199 1 Tahun 425014919 467516411 514268052 565694857
penerangan komponen instalasi/ Tahun Tahun Tahun Tahun
bangunan penerangan
kantor bangunan kantor
Terlaksananya
Program Upaya Upaya-upaya
1.02.02.16 Kesehatan peningkatan mutu 87475000 100% 87475000 100% 96222500 100% 105844750 100% 116429225 100% 128072148
Masyarakat pelayanan berbasis
kepuasan pelanggan
Peningkatan
Tersedianya Kotak
Pelayanan dan
Saran/keluhan 1 Unit 1 Unit 1 Unit 1 Unit 1 Unit
1.02.02.16.12 penanggulanga 500000 500000 550000 605000 665500 732050
Hotline/SMS Kerja Kerja Kerja Kerja Kerja
n masalah
Geteway
kesehatan
1.02.02.16.23 Penyediaan Tersedianya Biaya 29460000 100% 29460000 100% 32406000 100% 35646600 100% 39211260 100% 43132386
40
Biaya
Operasional/ Operasional
Pemeliharaan Puskesmas
Puskesmas
Tersedianya Biaya
1 1 1 1
Operasional 0 1 Tahun 0 0 0 0
Tahun Tahun Tahun Tahun
Penyediaan ATK
Tersedianya Biaya
Operasional 1 1 1 1
100429500 100429500 1 Tahun 110472450 121519695 133671665 147038831
Cetakan dan Tahun Tahun Tahun Tahun
Penggandaan
Tersedianya biaya
operasional
pengandaan 1 1 1 1
6000000 6000000 1 Tahun 6600000 7260000 7986000 8784600
peralatan kebersihan Tahun Tahun Tahun Tahun
dan bahan
pembersih
Monitoring Terlaksananya
1.02.02.23.06 Evaluasi dan evaluasi kinerja 9800000 2 Kali 9800000 2 Kali 10780000 2 Kali 11858000 2 Kali 13043800 2 Kali 14348180
Pelaporan pegawai Puskesmas
Terlaksananya
pembinaan pegawai 26000000 2 Kali 26000000 2 Kali 28600000 2 Kali 31460000 2 Kali 34606000 2 Kali 38066600 Puskesmas
secara kontinyu
41
Tersedianya data secara
akurat dan terpercaya
dan system pengolaan
Program
data yang berbasis
Standarisasi
teknologi sehingga 1.02.02.23 7000000 85% 7000000 90% 7700000 95% 8470000 100% 9317000 100% 10248700
Pelayanan
menjamin kebijakan
Kesehatan
manajemen secara cepat
dan dapat dipertanggung
jawaban
Pembangunan
Tersedianya
dan
sistem informasi
pemutahiran
1.02.02.23.0 Puskesmas yang
data dasar 20% 0 50% 0 50% 0 100% 0 100% 0
3 terintegrasi dan
standar
berbasis
pelayanan
teknologi
kesehatan
Gambaran tentang
Rumah 210 Rumah Survey mawas Terdatanya Seluruh 1 1 1 1
PHBS dan perilaku 1 02 02 2.02 18 2640000 2640000 1 Tahun 2904000 3194400 3513840 3865224
Tangga Tangga diri RT Sasaran Tahun Tahun Tahun Tahun
lainnya
Musyawarah
Merencakan program Terlaksana di 8 1 1 1 1
Kelurahan 8 Kelurahan 1 02 02 2.02 18 Masyarakat 2200000 2200000 1 Tahun 2420000 2662000 2928200 3221020
kesehatan Kelurahan Tahun Tahun Tahun Tahun
Desa
Mengembangkan
Kelompok Pembinaan Terbinanya 16 1 1 1 1
peluang pada kelompok 16 Kelompok 1 02 02 2.02 07 2760000 2760000 1 Tahun 3036000 3339600 3673560 4040916
Lansia Germas Kelompok Lansia Tahun Tahun Tahun Tahun
masyakarat
Terlaksana 2x
Penyebaran informasi 1 1 1 1
Kelurahan Kelurahan 1 02 02 2.02 18 Penyuluhan sebulah di semua 2640000 2640000 1 Tahun 2904000 3194400 3513840 3865224
dan pesan kesehatan Tahun Tahun Tahun Tahun
Kelurahan
Untuk mengetahui /
Pengambil Semua Depot air
Mendeteksi Kandungan Depot Air 17 Depot Air 1 1 1 1
1 02 02 2.02 17 sampel Depot minum telah 6000000 6000000 1 Tahun 6600000 7260000 7986000 8784600
Bakteriologis dalam Air Minum Minum Tahun Tahun Tahun Tahun
Air minum diperiksa
Minum
42
sikap dan perilaku ibu
Kelurahan
balita
Mengetahui presentase Anak sekolah Skrining Tidak ditemukan
1 1 1 1
angka perokok remaja dibawah 18 SMP & SMA 1 02 02 2.02 06 perokok adanya perokok 740000 740000 1 Tahun 814000 895400 984940 1083434
Tahun Tahun Tahun Tahun
disekolah tahun remaja disekolah
Penyuluhan
PHBS di
Meningkatkan perilaku 1 1 1 1
Semua SD 30 SD 1 02 02 2.02 05 demontrasi target terpenuhi 1450000 1450000 1 Tahun 1595000 1754500 1929950 2122945
PHBS peserta didik Tahun Tahun Tahun Tahun
sikat gigi
massal di SD
Penyuluhan
Mengajarkan sejak dini PHBS dan
1 1 1 1
perilaku PHBS pada Siswa TK 28 TK 1 02 02 2.02 05 dmontrasi target terpenuhi 1180000 1180000 1 Tahun 1298000 1427800 1570580 1727638
Tahun Tahun Tahun Tahun
anak usia sekolah sikat gigi
massal di TK
Untuk mengetahui Survei
apakah garam yang komsumsi Semua Rumah
dikonsumsi dalam Rumah garam Tangga 1 1 1 1
RT 1 02 02 2.02 15 440000 440000 1 Tahun 484000 532400 585640 644204
Rumah Tangga Tangga beriodium mengkomsumsi Tahun Tahun Tahun Tahun
mengandung zat tingkat rumah garam beryodium
Yodium atau tidak tangga
Untuk mengetahui
Calon Calon Jemaah Pengukuran 1 1 1 1
derajat status kesehatan 1 02 02 2.02 16 target terpenuhi 2640000 2640000 1 Tahun 2904000 3194400 3513840 3865224
Jemaah Haji Haji kebugaran Tahun Tahun Tahun Tahun
calon Jamaah Haji
Mengetahui jumlah
Pendataan 1 1 1 1
lansia yang ada Lansia 8 Kelurahan 1 02 02 2.02 07 target tarpenuhi 1760000 1760000 1 Tahun 1936000 2129600 2342560 2576816
lansia Tahun Tahun Tahun Tahun
diwilayah kerja
Memantau status
Pemantauan
perkembangan Lansia 1 1 1 1
Lansia 1 02 02 2.02 07 lansia target terpenuhi 5280000 5280000 1 Tahun 5808000 6388800 7027680 7730448
kesehatan lansia yang Beresiko Tahun Tahun Tahun Tahun
beresiko
memiliki resti
Semua bayi
mendapatkan imunisasi Bayi ,baduta
dasar lengkap dan 18 bulan
Bayi & Imunisasi 1 1 1 1
semua baduta sampai 2 02 02 2.02 04 target terpenuhi 14100000 14100000 1 Tahun 15510000 17061000 18767100 20643810
Baduta rutin lanjutan Tahun Tahun Tahun Tahun
mendapatkan imunisasi dengan 24
lanjutan DPT / HB bulan
/CAMPAK
43
BAB. VII
RENCANA KEUANGAN
A. Asumsi Keuangan
Asumsi keuangan yang digunakan dalam penyusunan rencaran strategi bisnis ini
adalah asumsi makro yang memperhitungkan angka secara nasional yang terkait
dengan tingkat pertumbuhan penduduk, tingkat suku bunga, laju pertumbuhan
ekonomi secara asumsi-asumsi makro yang digunakan oleh lembaga pemerintah
dalam penyusunan Anggaran Belanja Nasional.
Asumsi mikro yang digunakan adalah performance local serta proyeksi 5 (lima)
tahun ke depan yang digunakan oleh Pemerintah Kabupaten Bone dalam
menyusun RPJMD kabupaten Bone. Beberapa asumsi yang digunakan adalah laju
pertumbuhan penduduk Kabupaten Bone, laju pertumbuhan ekonomi serta tingkat
suku bunga di Kabupaten Bone.
B. Proyeksi Belanja
Berikut disampaikan Grafik Realisasi Belanja tahun 2017- 2018 di UPT
Puskesmas Bajoe Kabupaten Bone
BELANJA
2,800,000,000.00
2,700,000,000.00
2,600,000,000.00
2,500,000,000.00
BELANJA
2,400,000,000.00
2,300,000,000.00
2,200,000,000.00
2,100,000,000.00
2,000,000,000.00
2017 2018
Berdasarkan perhitungan regresi linier proyeksi belanja sampai tahun 2023 dapat
terlihat seperti pada grafik dibawah ini.
44
BELANJA
4,500,000,000.00
4,000,000,000.00
3,500,000,000.00
3,000,000,000.00
2,500,000,000.00 BELANJA
2,000,000,000.00
1,500,000,000.00
1,000,000,000.00
500,000,000.00
-
2017 2018 2019 2020 2021 2022 2023
C. Proyeksi Pendapatan
Berikut adalah realisasi pendapatan UPT Puskesmas Bajoe tahun 2017-2018.
PENDAPATAN
2,900,000,000.00
2,800,000,000.00
2,700,000,000.00
PENDAPATAN
2,600,000,000.00
2,500,000,000.00
2,400,000,000.00
2,300,000,000.00
2017 2018
45
PENDAPATAN
5,000,000,000.00
4,500,000,000.00
4,000,000,000.00
3,500,000,000.00
3,000,000,000.00
PENDAPATAN
2,500,000,000.00
2,000,000,000.00
1,500,000,000.00
1,000,000,000.00
500,000,000.00
-
2017 2018 2019 2020 2021 2022 2023
BAB VIII
PENUTUP
46
A. Kesimpulan
Penyusunan Rencana Strategis (Renstra) Puskesmas Bajoe tahun 2018-
2023 ini mengacu pada visi dan misi Dinas Kesehatan Kab.Bone yang
disesuaikan dengan Arah dan Pembangunan Kab.Bone
B. Rekomendasi
C. Harapan
Rencana strategis ini diharapkan dapat dipakai sebagai acuan dalam
perencanaan, pelaksanaan, dan penilaian upaya Puskesmas Bajoe dalam kurun
waktu lima). Rencana strategis ini disusun sedemikian rupa sehingga hasil
pencapaiannya dapat diukur dan dipergunakan sebagai bahan penyusunan
laporan kinerja tahunan Puskesmas Bajoe.
Kepada semua pihak yang terlibat dalam penyusunan Rencana Strategis
Puskesmas Bajoe disampaikan penghargaan yang setinggi-tingginya atas
dedikasi yang tinggi serta kerja keras demi tercapainya visi dan misi Puskesmas
47
Bajoe dalam meningkatkan derajat kesehatan masyarakat di wilayah kelurahan
Bajoe khususnya dan umumnya di Kab. Bone..
Abdullah Sebe,S.Sos,SKM,M.Kes
NIP. 19650204 1987 03 1015
48