(RENCANA STRATEGIS)
UPT PUSKESMAS RIMBO KEDUI TAHUN
2021
el,Rimbo
Kedui,Kec,Seluma
Selatan
KATA PENGANTAR
Renstra UPT Puskesmas Rimbo Kedui Tahun 2021-2024 ini digunakan sebagai
acuan dalam perencanaan dan pelaksanaan pembangunan kesehatan dalam kurun
waktu
2013-2018, serta dilaksanakan oleh seluruh stakeholders jajaran kesehatan baik di
Puskesmas maupun Desa termasuk dukungan lintas sektor dan dunia usaha.
Selanjutnya Renstra UPT Puskesmas Rimbo Kedui 2021-2024Tahun dijabarkan dalam
bentuk Rencana Kerja dan Rencana Kegiatan dan Anggaran (RKA).
2016-2021. Pada kesempatan ini pula saya mengajak kepada semua pihak untuk
saling bersinergi dalam menyelenggarakan pembangunan kesehatan guna tercapainya
sasaran pembangunan kesehatan. Semoga penyusunan dan penerbitan Renstra UPT
Puskesmas Rimbo Kedui Tahun 2021-2024 ini mendapatkan ridha dari Tuhan Yang
Maha Esa. Aamin
Heri Novian,SKM
Nip.19780721 200212 1 006
DAFTAR ISI
KATA PENGANTAR Hal.
DAFTAR ISI
BAB I : Pendahuluan 1
: 1.1. Latar Belakang 1
: 1.2. Landasan Hukum 1
BAB II KEADAAN UMUM PUSKESMAS 5
: A. KEADAAN UMUM PUSKESMAS 5
: B. TUJUANNN 7
: C. VISI, MISI, TUJUAN DAN TATA NILAI PUSKESMAS RIMBO
KEDUI 8
BAB III : STRUKTUR ORGANISASI UPT PUSKESMAS RIMBO KEDUI
9
: E. TUGAS POKOK DAN FUNGSI UPT PUSKESMAS RIMBO KEDUI
9
PENDAHULUAN
Dokumen ini menjadi penting karena dalam masa 4 (Empat) tahun tersebut
Puskesmas Rimbo Kedui berkewajiban untuk mempertanggung jawabkan
kinerjanya sesuai dengan dokumen perencanaan ini. Selain Itu Renstra Puskesmas
Rimbo Kedui dapat digunakan.
Penyusunan Renstra UPT Puskesmas Rimbo Kedui tahun 2021 - 2024 ini
didasarkan pada landasan hukum sebagai berikut:
1. Undang-undang Nomor 25 Tahun 2004 tentang Sistem Perencanaan
Pembangunan Nasional
2. Undang-undang Nomor 17 Tahun 2007 tentang Rencana
PembangunanJangka
Panjang (RPJP) Nasional 2005-2025;
5
3. Undang-undang nomor 36 tahun 2009 tentang Kesehatan;
4. Undang Undang Nomor 14 Tahun 2010 tentang Keterbukaan Informasi Publik;
11. Surat Edaran Menteri Dalam Negeri Nomor 050/2020/SJ tanggal 11 Agustus
2005 tentang Petunjuk Penyusunan Dokumen RPJP dan RPJM Daerah
15. Peraturan Daerah Kabupaten Seluma Nomor 21 Tahun 2011 tentang Tata
Naskah Dinas Di Lingkungan Pemerintah Kabupaten Seluma
16. Peraturan Daerah Kabupaten Seluma Nomor Tahun 2013 tentang Rencana
Pembangunan Jangka Menengah Daerah (RPJMD) Kabupaten S e l u m a
Tahun 2013 - 2018.
6
BAB II
KEADAAN UMUM PUSKESMAS
7
e. menyelenggarakan Pelayanan Kesehatan dengan prinsip koordinatif dan kerja
sama inter dan antar profesi;
f. melaksanakan rekam medis;
g. melaksanakan pencatatan, pelaporan, dan evaluasi terhadap mutu danakses
Pelayanan Kesehatan;
h. melaksanakan peningkatan kompetensi Tenaga Kesehatan;
i. mengoordinasikan dan melaksanakan pembinaan fasilitas pelayanan kesehatan
tingkat pertama di wilayah kerjanya; dan
j. melaksanakan penapisan rujukan sesuai dengan indikasi medis dan Sistem
Rujukan
Kegiatan manajemen puskesmas terdiri dari perencanaan, pelaksanaan dan
pengendalian serta pengawasan dan pertanggung jawaban seluruh kegiatan tersebut
merupakan satu kesatuan yang saling terkait dan bekesinambungan. Untuk
mewujudkan derajat kesehatan yang optimal bagi masyarakat diselenggarakan sebagai
upaya kesehatan dengan pendekatan, pemeliharaan, dan peningkatan kesehatan
(promotif), pencegahan (preventif), Penyembuhan penyakit (kuratif) dan pemulihan
kesehatan (rehabilitatif) yang dilaksanakan secara terpadu.
Agar mampu mencapai tujuan yang diharapkan, serta mengembangkan dan
membina pelayanan kesehatan di wilayahnya secara efektif dan efisien, maka perlu
disusun rencana lima tahunan ditingkat Puskesmas. Dengan adanya Rencana Lima
Tahunan Puskesmas, maka kelangsungan pelaksanaan kegiatan pelayanan kesehatan
pada setiap tahun untuk satu periode akan dapat lebih terjamin, walaupun terjadi
pergantian pengelola dan pelaksana kegiatan di Puskesmas maka diharapkan
pengembangan program/ kegiatan tetap berjalan sesuai dengan Rencana Lima
Tahunan yang telah ada.
Penyusunan Rencana Lima Tahunan Puskesmas dilakukan pada setiap periode
lima tahun sehingga dibuatlah Rencana Lima Tahunan Puskesmas Rimbo Kedui
Tahun 2021 – 2024, Dalam pembuatan perencanaan lima tahunan atau rencana
strategis puskesmas akan mengacu dan selaras dengan Rencana Strategi Dinas
Kesehatan Kabupaten Seluma Tahun 2021 – 2024 dan Rencana Pembangunan Jangka
Menengah Nasional (RPJMN) Kementerian Kesehatan Republik Indonesia Tahun 2021-
2024.
B. TUJUAN
1. Tujuan Umum
2.
Memberikan rencana strategi puskesmas secara berkala 4 (Empat) tahunan untuk
meningkatkan upaya kesehatan di Wilayah Kerja UPT Puskesmas Rimbo Kedui.
3. Tujuan Khusus
C. VISI, MISI, TUJUAN DAN TATA NILAI UPT PUSKESMAS RIMBO KEDUI
VISI: Menjadi Puskesmas Rimbo Kedui Yang ALAP. (Alap Dalam Pelayanan
Kesehatan Didalam Gedung Maupun diluar Gedung ).
MOTTO
Kesehatan Anda adalah Tujuan Puskesmas Rimbo kedui Menuju Seluma ALAP
TATA NILAI :
A = Amanah
L = Lincah
A = Adil
P = Profesional
9
BAB. III
STRUKTUR ORGANISASI UPT PUSKESMAS RIMBO KEDUI
10
Sebagai tugas utama Puskesmas yaitu memelihara dan meningkatkan kesehatan
segenap individu, keluarga dan masyarakat Indonesia tanpa meninggalkan upaya
menyembuhkan dan atau memelihara kesehatan penderita.
Berikut adalah tugas pokok dan fungsi dari tiap unit organisasi UPT Puskesmas
Rimbo Kedui :
2) Menyusun permintaan alat dan bahan medis habis pakai poli umum
1) Melakukan pelayanan terhadap pasien di poli gigi (konsultasi masalah gigi dan
mulut)
a) Melakukan pelayanan kesehatan pada bayi dan anak pra sekolah (usia ≤ 5
tahun)
11
d) Melakukan MTBS
e) Melakukan pencatatan dan pelaporan jumlah pasien poli anak dan anak yang
diimunisasi.
c) Mengadakan konsultasi pada ibu atau calon ibu yang akan berKB
e. Pelayanan kefarmasian
1) Mempersiapkan pengadaan obat di Puskesmas
f. Pelayanan laboratorium
Tugas Pokok Laboratorium
6) Melakukan pelayanan kesehatan pada bayi dan anak pra sekolah (usia ≤ 5
tahun) di posyandu dan PAUD
7) Melakukan MTBS
5) Pelacakan kasus gizi buruk, gizi kurang, bumil Gakin dan Bumil KEK
7) Sweeping Vitamin A
8) PMT Anak Balita Gizi Buruk, Gizi Kurang, Bumil Gakin dan Bumil KEK
1) Pendataan KK rawan
2) Pembinaan KK rawan
1) Pendidikan dan penyuluhan di SD, MI, dan SMP, SMK tentang Institusi PHBS
Pendidikan
4. UKM Pengembangan
a. Pelayanan kesehatan lansia
1. Pembinaan kelompok usia lanjut
2. Pelayanan kesehatan bagi usia lanjut (≥50 tahun)
3. Pelayanan di Posyandu Usila
4. Senam prolanis, SKJ usila.
5. Mengadakan pemeriksaan Lab.
6. Melakukan pencatatan dan pelaporan
b. Pelayanan kesehatan indra dan jiwa
1) Pelayanan penderita psikiatri
2) Pelayanan pengobatan
3) Rujukan ke RS Jiwa Bengkulu
4) Kunjungan kerumah pasien dengan gangguan jiwa
5) Pendataan penderita katarak di masyarakat
6) Pemeriksaan buta warna
7) Pemeriksaan dan pengobatan kasus mata lainnya
8) Memberikan rujukan kasus mata yang tidak bisa ditangani di puskesmas
9) Melakukan pencatatan dan pelaporan
14
4. Jaringan pelayanan Puskesmas dan jejaring fasilitas pelayanan kesehatan
BAB IV
15
ANALISA SITUASI PUSKESMAS RIMBO KEDUI
A. GAMBARAN UMUM
1. GEOGRAFI
Kecamatan lubuk Sandi secara administratif termasuk dalam wilayah kabupaten
Seluma , Propinsi Bengkulu. Secara Geografis kecamatan Rimbo Kedui dengan
batasan wilayah adalah :
a. Sebelah Utara berbatasan dengan Wilayah Puskesmas Kota
Tais
b. Sebelah Selatan berbatasan dengan Kecamatan Seluma
Timur
c. Sebelah Barat berbatasan dengan Kecamatan Seluma Barat
d. Sebelah Timur berbatasan dengan Wilayah Kecamatan
Seluma.
Luas wilayah desa wilayah kerja Puskesmas Rimbo Kedui kecamatan Rimbo
Kedui berdasarkan hasil pendataan data dasar Puskesmas tahun 2021 adalah 274
km2.
Dalam perkembanganya sesuai dengan rencana pengembangan desa
wilayah kerja Puskesmas Rimbo Kedui Kecamatan Rimbo Kedui terdapat 12 (Dua
Belas ) Desa yaitu ...................................... Luas wilayah dan jumlah penduduk
masing – masing kecamatan tersebut seperti pasda tabel berikut ini.
Luas Wilayah Dan Jumlah Penduduk Desa wilayah kerja
Puskesmas Rimbo Kedui
Berdasarkan Data Desa Tahun 2021
NO Nama Desa Luas Jumlah Penduduk
Wilayah
(Km2 )
Kelurahan Padang
1 Rambun 3 1.916
16
17
PETA WILAYAH UPT PUSKESMAS RIMBO KEDUI
2. KEADAAN PENDUDUK
Jumlah penduduk desa wilayah kerja puskesmas Rimbo Kedui kecamatan
Rimbo Kedui sebanyak 5.615 jiwa dan dengan kepadatan penduduk yang tidak
merata, untuk lebih jelasnya dapat dilihat pada table berikut ini :
Kelurahan Padang
1 Rambun 1.019 897 1916
Kelurahan 640
2 555 1195
Sidomulyo
Kelurahan Rimbo 967
3 1044 2011
Kedui
4 Desa Sukarami 316 261 577
Desa Pasar 474
5 483 957
Seluma
Desa Padang 588
6 515 1103
Genting
7 Desa Tangga Batu 415 448 863
8 Desa Tanjung Seru 333 284 617
9 Desa Tanjungan 278 292 570
Desa Tanjung 377
10 425 802
Seluai
11 Desa Sengkuang 455 441 896
Desa Padang 408
12 420 828
Merbau
Jumlah 6.258 6.047
12.305
Kegiatan KIA :
Pemeriksaan ibu hamil dengan 10 T
Kelas ibu hamil
Perawatan dan pertolongan persalinan
IMD ( Inisiasi menyusui dini )
Perawatan ibu menyusui
Pelayanan kesehatan ibu nifas
Perawatan dan pemeriksaan bayi, balita dan anak prasekolah ( DDTK )
Penatalaksanaan penyakit ISPA dan Pneumonia pada balita
Hasil Kegiatan KIA :
1. Cakupan K1 dan K4
Tabel
Cakupan Indikator K1 dan K4 Puskesmas Rimbo Kedui
Bulan Januari s/d Desember Tahun 2021
K1 K4
No Desa Hasil Hasil
Sasaran Sasaran
Abs % Abs %
Kel Rimbo Kedui 118,4 81,6
1 1435 45 31
% %
Kel Padang 97,2 94,4
2 1661 35 34
Rambun % %
104,5 77,3
3 Kel Sidomulyo 1310 23 17
% %
Desa Pasar 105,6 83,3
4 1226 19 15
Seluma % %
80,0 80,0
5 Desa Sukarami 563 8 8
% %
Desa Padang 95,0 50,0
6 909 19 10
Genting % %
Desa Tangga 106,3 75,0
7 830 17 12
Batu % %
90,9 63,6
8 Desa Tanjungan 390 10 7
% %
Desa Tanjung 125,0 58,3
9 741 15 7
Seru % %
19
Desa Tanjung 120,0 100,0
10 449 18 15
Seluai % %
105,9 100,0
11 Desa Sengkuang 692 18 17
% %
Desa Padang 68,8 68,8
12 648 11 11
Merbau % %
103,0 79,7
Jumlah 10854 238 184
% %
20
5 Desa Sukarami 10 6 200
6 Desa Padang Genting 19 8 142,1
7 Desa Tangga Batu 20 15 55
8 Desa Tanjungan 10 5 160
9 Desa tanjung Seru 11 10 190,9
10 Desa Tanjung Seluai 14 21 142,9
11 Desa Sengkuang 16 31 131,3
12 Desa padang Merbau 15 11 106,7
Jumlah 223 227 129,1
Dari tabel diatas dapat dilihat cakupan pelayanan Nifas Puskesmas Rimbo Kedui
sebesar 50 %.
4. Deteksi Ibu Hamil Faktor Resiko dan Komplikasi Oleh Nakes
dan Masyarakat
Deteksi Faktor Resiko dan Komplikasi Oleh Nakes dan Masyarakat
Cakupan pemberian Tablet FE1 (30) dan FE3 (90) di wilayah kerja
puskesmas Rimbo Kedui adalaah sebesar 87% dan 60 %.
JUMLAH
PUS JUMLAH % %
Kel Rimbo Kedui 377 31 86 264 70
Kel Padang 359 53 100 251 69
Rambun
Kelurahan Sido 224 22 100 157 70
Mulyo
Desa Pasar 180 14 82 126 70
Seluma
Desa Sukarami 108 11 100 76 70
Desa padang 201 9 47,3 141 70
genting
Desa Tangga batu 162 16 75 113 69
Desa Tanjungan 107 7 60 75 70
Desa Tanjung seru 116 7 63 81 69
Desa Tanjung 150 22 100 105 70
Seluai
Desa Sengkuang 168 27 100 117 69
Desa Padang 155 13 86 109 70
merbau
TOTAL 2.307 232 88,8 1615 70
22
c. Kesehatan Lingkungan
d. Peningkatan Gizi
Hasil kegiatan :
Di tahun 2021 ditemukan adanya balita gizi Kurang sebanyak 12 Balita, terdiri dari 8
orang balita laki –laki dan 4.orang balita perempuan.
1) Malaria
2) Diare
3) Infeksi Saluran Pernafasan Akut (ISPA)
4). Filariasis
5) TB-PARU
23
2. UKP, Farmasi dan Laboratorium
Kegiatan Pengobatan:
- Penanggulangan kecelakaan
Hasil Kegiatan :
KUNJUNGAN RAWAT JALAN
PUSKESMAS RIMBO KEDUI Bulan Januari s/d Desemberi 2021
2 POLI KIA
3 KB
4 POLI GIGI
Total
Total 1,767
24
3. UKM Pengembangan
C. KETENAGAAN
25
DATA PEGAWAI
DI PUSKESMAS RIMBO KEDUI KECAMATAN RIMBO KEDUI
1 2 3 4
1 S2 Kesmas
2 S1 Kesmas 6
3 S1 Keperawatan 1
4 S1 Farmasi
5 Apoteker 1
6 Dokter Umum 1
7 Dokter Gigi
8 DIV kebidanan 14
8 DIII Keperawatan 3
9 DIII Kesling 1
10 DIII Kebidanan 11
11 S1 Keperawatan 3
12 SI Manajement 1
13 DI Kebidanan
14 SPK 1
15 SPRG
16 SPPH
17 DIII Farmasi 1
18 SLTA 1
19 SLTP
20 SD
Jumlah
26
DISTRIBUSI TENAGA KESEHATAN BERDASARKAN DESA
PER 31 Juli 2022
PENDIDIKAN
NO DESA DIII BIDAN
DI BIDAN
Kelurahan Padang 1
1
Rambun
2 Kelurahan Sidomulyo 1
3 Kelurahan Rimbo Kedui 1
4 Desa Sukarami 1
5 Desa Pasar seluma 1
6 Desa Tangga Batu 1
7 Desa Padang Genting 1
8 Desa Sengkuang 1
9 Desa Tanjungan 1
10 Desa Tanjung Seru 1
11 Desa Tanjung Seluai 1
12 Desa Padang Merbau 1
JUMLAH 12
27
BAB V
A. Rumusan Masalah
UPT Puskesmas Rimbo Kedui telah berupaya seoptimal mungkin dalam
melaksanakan program kerja yang ditetapkan, namun pada pelaksanaannya ditemukan
beberapa hambatan pada program. Hal tersebut dapat dilihat dari hasil pencapaian
program sebagai berikut:
d. Terbatasnya biaya untuk membuat jamban dan SPAL yang memenuhi syarat
sehat.
Secara umum pelaksana program KIA sudah mencapai target yang telah ditentukan,
namun dapat diketahui juga bahwa di wilayah kerja Puskesmas Rimbo Kedui tiadak ada
lagi ditemukan angka Kematian Bayi.
Faktor Angka kematian bayi di Wilayah kerja Puskesmas Rimbo Kedui ini disebabkan
oleh karena:
Perilaku Hidup Bersih dan Sehat (PHBS) merupakan indicator dalam program
promkes ini, salah satu perilaku hidup masyarakat yang sangat sulit untuk dirubah
dalam PHBS ini yaitu perilaku tidak merokok, sedangkan pada kenyataannya kebiasaan
merokok tidak lepas dari kehidupan masyarakat khususnya pada kaum laki-laki. Oleh
sebab itu hal ini menjadi kendala penilaian PHBS di wilayah kerja UPT Puskesmas
Rimbo Kedui.
Saat ini UPT Puskesmas Rimbo Kedui belum melakukan survey untuk melihat
tingkat PHBS pada masyarakat dikarenakan oleh dana yang dibutuhkan untuk
melakukan survey cukup besar. Akan tetapi UPT Puskesmas Rimbo Kedui
melaksanakan program penyuluhan di Posyandu Balita dan Posyandu Lansia serta di
Sekolah yang ada dalam wilayah kerja UPT Puskesmas Rimbo Kedui.
4. Peningkatan Gizi
Di wilayah kerja UPT Puskesmas Rimbo Kedui selama tahun 2021 masih
terdapat balita dengan status gizi kurang sebanyak 12 orang. Data ini diperoleh dari
hasil pengukuran berat badan balita di puskesmas dan posyandu di wilayah kerja
puskesmas Rimbo Kedui berdasarkan KMS (Kartu Menuju Sehat). Akan tetapi wilayah
kerja Puskesmas Rimbo Kedui masih ada balita rawan gizi, sehingga perlu menjadi
perhatian Puskesmas Rimbo Kedui untuk lebih meningkatkan status gizi balita di
wilayah kerjanya dengan cara memebentuk program Inovasi kelas binaan rawan gizi.
1. Penyebab langsung:
a. Penyakit infeksi
Balita menderita penyakit infeksi, akibat dari penyakit infeksi ini BB Balita rendah.
29
b. Asupan
Kurangnya asupan gizi yang diberikan kepad Balita, sehingga gizi balita tidak
tercukupi.
2. Penyebab tidak Langsung
a. Faktor ekonomi
Karena faktor kemiskinan sehingga sulit untuk mencukupi gizi keluarga.
b. Pengetahuan
Rendahnya pengetahuan masyarakat khususnya ibu-ibu mengenai asupan gizi untuk
anak-anak atau balita, contohnya seperti dalam memberikan MP ASI maupun PMT,
bnyak ibu-ibu yang tidak tahu kapan waktunya bayi diberi MP ASI, sebagian ibu-ibu
memberikan MP ASI sebelum waktunya atau sudah waktunya diberi MP ASI belum
diberikan, sehingga asupan yang didapat maupun balita kurang.
B. Prioritas Masalah
Permasalahan yang menjadi masalah kesehatan Prioritas di Puskesmas Rimbo
Kedui yaitu:
a. Program KIA
b. Peningkatan Gizi
Di wilayah kerja Puskesmas Rimbo Kedui selama tahun 2021 masih terdapat Balita
dengan status gizi kurang. Balita kurus yang mendapat makanan tambahan 100 %, gizi
buruk yang mendapat perawatan 100 %.
Perilaku Hidup Bersih dan Sehat merupakan indicator yang perlu diukur dalam program
Promkes ini selain itu survey PHBS ini pun dilakukan hanya 1x/th di
masyarakat.Perilaku merokok masih menjadi masalah besar dalam PHBS ini.
b) Perlu adanya koordinasi antara Puskesmas Rimbo Kedui dengan pihak Desa di wilayah
kerja Puskesmas Rimbo Kedui sehingga penduduk pendatang apalagi Bumil dengan
resiko tinggi dapat tercatat oleh Puskesmas dan angka kematian dapt diturunkan.
30
c) Lebih menggalakan penyuluhan kesehatan kepada masyarakat terutama akan
pentingnya PHBS, pentingnya Imunisasi pada bayi dan kebutuhan gizi bayi dan ibu
hamil guna meningkatkan kesadaran masyarakat untuk hidup sehat.
BAB VI
i. Penyuluhan tentang pemberantasan penyakit menular
j. Penemuan dan tatalaksana HIV/AIDS/IMS
k. surveilen kejadian ikutan pasca imunisasi (kipi)
l. Sweeping Imunisasi dan Dofu (droup out follow up )
m. Bulan Imunisasi Anak Sekolah (BIAS)
n. Pengambilan Vaksin, ADS dan Safety
5 KESLING a. Pemicuan STBM
b. Pemeriksaan dan pengawasan kualitas air
6 UKS a. Pertemuan Kader kesehatan / Dokter Kecil Sekolah
b. Penjaringan pemeriksaan berkala anak usia sekolah
c. Pembinaan UKS
d. Penyuluhan dan sikat gigi masal di SD
32
B. Upaya Kesehatan Masyarakat (UKM) Pengembangan :
1 PKPR a. Pelatihan Konselor Remaja di Sekolah
b. Pembinaan pelayanan kesehatan peduli remaja
c. Konseling Remaja Pada Siswa SMP dan SMA
2 USILA a. Pendataan LANSIA
b. Posyandu Usia Lanjut
c. Kunjungan rumah LANSIA
3 PTM
POSBINDU a. Kegiatan Posbindu PTM
b. Refresing kader Posbindu
4 KTR a. Sosialisasi Penegakan perda Kawasan tanpa
Rokok
a. Survailans kesehatan indera penglihatandan
5 INDRA pendengaran
DAN JIWA b. Kunjungan rumah kasus kesehatan jiwa dan napza
C. Upaya Kesehatan Penunjang :
33
BAB VII
1 % 100 %
1 Cakupan Pelayanan Bayi ( Kby ) 92% 99% 99 %.
1 % 100 %
2 Cakupan Pelayanan anak balita 92% 92% 92 %.
% 100 %
1 Cakupan Lansia yang 25 % 25 % 25 %
4 mendapatkan pelayanan
Kesehatan
34
1 Cakupan Penemuan Pneumonia 100 %
0% 100 %. 100 %. 100 %.
5 dan tatalaksana standar
1
100%
7 Cakupan Desa UCI 100 % 100% 100% 100 %
2 100 %
%
3 Angka Sukses Rate 25 % 60% 80 %
2 100 % <1
0 %
7 Angka kejadian Malaria <1% <1% <1% %
100 %
35
Persentase ibu hamil yang 100 %
3 mendapatkan Tablet tambah 70% 75% 80% 85% 85%
2 adarah (TTD)
36
BAB VIII
PENUTUP
Heri Novian,SKM
Nip.19780721 200212 1 006
37