Anda di halaman 1dari 5

PEMERINTAH KABUPATEN LOMBOK TIMUR

RUMAH SAKIT UMUM DAERAH


PATUH KARYA
Jalan Arjanjang, Selebung Ketangga, Kecamatan Keruak Tlpn. (0376) 3501101 Kode Post:83672
www.rsudpatuhkarya.com

PERATURAN DIREKTUR
RUMAH SAKIT UMUM DAERAH PATUH KARYA
NOMOR : / / PERDIR / / RSUDPK / III / 2023

TENTANG

PENANGGULANGAN HIV/AIDS

RUMAH SAKIT UMUM DAERAH PATUH KARYA

TAHUN ANGGARAN 2023

DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA

DIREKTUR RUMAH SAKIT UMUM DAERAH PATUH KARYA

Menimbang : a. bahwa dalam rangka mendukung salah satu program prioritas pemerintah
yaitu menurunkan angka kesakitan Human Immunodeficiency Virus
(HIV)/Acquired Immunodeficiency Sydrome (AIDS), Rumah sakit perlu
menyusun program pemerintah tersebut;
b. bahwa program kerja rumah sakit yang perlu implementasikan harus disusun
sesuai dengan format yang berlaku sehingga sergam/standar dan dapat
diukur keberhasilannya;
c. bahwa berdasarkan pertimbangan sebagaimana tersebut pada huruf a dan
huruf b, perlu menerbitkan Peraturan Direktur RSUD Patuh Karya tentang
Program Penanggulangan HIV/AIDS di RSUD Patuh Karya.

Mengingat : 1. Undang-Undang Nomor 36 tahun 2009 tentang Kesehatan;


2. Undang-undang nomor 44 tahun 2009 tentang Rumah Sakit;
3. Keputusan Presiden Nomor 36 tahun 1994 tentang Pembentukan Komisi
Penanggulangan HIV/AIDS;
4. Keputusan Menteri Koordinator Kesejahteraan Rakyat Nomor 9/kep/1994
Tentang Strategi Nasional Tentang Penanggulangan AIDS di Indonesia;
5. Keputusan Menteri Kesehatan Nomor 1285/MENKES/X/2002 Tentang
Keputusan Menteri Kesehatan Nomor 782/MENKES/SK/IV/2011 tentang
Rumah Sakit Rujukan Bagi Orang Dengan HIV Dan AIDS (ODHA)

MEMUTUSKAN
menetapakan : PERATURAN DIREKTUR TENTANG PROGRAM PENANGGULANGAN
HIV/AIDS RSUD PATUH KARYA
BAB I
KETENTUAN UMUM

Pasal 1
Dalam peraturan Direktur ini yang dimaksud dengan :
1. Rumah sakit adalah institusi pelayanan kesehatan yang menyelenggarakan
pelayanan kesehatan perorangan secara paripurna yang menyediakan
pelayanan rawat inap, rawat jalan, dan gawat darurat.
2. PONEK (Pelayanan Obstetri Neonatal Emergency Komprehensif) adalah
upaya pelayanan komprehensif di rumah sakit untuk menanggulangi kasus
kegawatdaruratan obstetri dan neonatal yang kegiatannya disamping
mampu melaksanakan seluruh Pelayanan Obstetri Neonatal Emergency
Dasar (PONED) juga harus mampu memberikan penyediaan darah dan
bedah caesar serta perawatan neonatal secara intensif.
3. Pelayanan HIV adalah pelayanan di rumah sakit yang memberikan akses
bagi pasien untuk mendapatkan layanan pencegahan, pengobatan,
dukungan dan perawatan HIV/AIDS.
4. Pelayanan TB DOTS adalah pelayanan untuk menurunkan angka kesakitan,
kecacatan atau kematian, memutuskan penularan, mencegah resistensi obat
dan mengurangi dampak negatif yang ditimbulkan akibat tuberkulosis.
5. Inisiasi Menyusui Dini (IMD) segera menaruh bayi di dada ibunya, kontak
kulit dengan kulit (skin to skin contact) segera setelah lahir setidaknya satu
jam atau lebih sampai bayi menyusu sendiri.
6. Berat Bayi Lahir Rendah (BBLR) adalah bayi yang lahir dengan berat
badan kurang dari 2500 gram, yang ditimbang pada saat lahir sampai
dengan 24 jam pertama setelah lahir.
7. Perawatan Metode Kanguru (PMK) adalah kontak kulit diantara ibu dan
bayi secara dini, terus menerus dan dikombinasi dengan pemberian ASI
eksklusif. Metode ini digunakan untuk bayi dengan berat bayi lahir rendah
(BBLR).
8. Rumah Sakit Sayang Ibu dan Bayi (RSSIB) adalah rumah sakit pemerintah
maupun swasta, umum maupun khusus yang telah melaksanakan 10
langkah menuju perlindungan ibu dan bayi secara terpadu dan paripurna.
9. Pelaporan SIHA adalah sistem pencatatan dan pelaporan HIV-AIDS dan
IMS yang resmi meliputi level Kabupaten, Propinsi dan Nasional dalam
satu bank data nasional yang kredibel, legal dan satu pintu.
10. Stunting dan wasting
11. Keluarga berencana rumah sakit
BAB II
PROGRAM NASIONAL
Pasal 2
Pembangunan Jangka Menengah Nasional (RPJMN) bidang kesehatan telah
ditentukan prioritas pelayanan kesehatan dengan target yang harus dicapai.
Salah satu fungsi rumah sakit adalah melaksanakan program pemerintah dan
mendukung tercapainya target target pembangunan nasional.
Pada standar akreditasi ini Program Nasional meliputi:
1. Peningkatanan kesehatan ibu dan bayi.
2. Penurunan angka kesakitan Tuberculosis/TBC.
3. Penurunan angka kesakitan HIV/AIDS.
4. Penurunan prevalensi stunting dan wasting.
5. Keluarga Berencana Rumah Sakit.
Pelaksanaan program nasional oleh rumah sakit diharapkan mampu
meningkatkan akselerasi pencapaian target RPJMN bidang kesehatan sehingga
upaya mingkatkan derajat kesehatan masyarakat meningkat segera terwujud
BAB III
PENURUNAN ANGKA KESAKITAN HIV/AIDS
Pasal 3
Program Kerja Penanggulangan HIV/AIDS
1) Rumah Sakit Patuh Karya dalam melaksanakan penanggulangan
HIV/AIDS sesuai dengan standar pelayanan bagi rujukan orang dengan
HIV/AIDS (ODHA) dan satelitnya dengan langkah-langkah pelaksanaan
sebagai berikut:
a. Melakukan pelayanan PITC( Provider Initiated Testing and
conselling) dan PMTCT ( pelayanan Prevention Mother to Child
Transmision );
b. Merencanakan dan melaksanakan fungsi pelayanan Antiretroviral
Therapy (ART) atau bekerjasama dengan rumah sakit yang ditunjuk;
c. Meningkatkan fungsi pelayanan Infeksi Oportunistik (IO);
d. Meningkatkan fungsi pelayanan pada ODHA dengan faktor risiko
Injection Drug Use (IDU); dan
e. Meningkatkan fungsi pelayanan penunjang, yang meliputi: pelayanan
gizi, laboratorium, dan radiologi, pencatatan dan pelaporan.
2) Rumah sakit menyediakan anggaran terkait rencana kegiatan
penanggulangan HIV/AIDS termasuk upaya peningkatan pelayanan
HIV/AIDS dan tercantum dalam Renstra serta RKA rumah sakit.
3) Menyediakan ruang pelayanan yang memenuhi persyaratan untuk
Pelayanan HIV di rumah sakit, termasuk Poli VCT.
4) Rumah Sakit melakukan pembentukan tim dan penyusunan program
kerja Tim HIV.
5) Melakukan monitoring evaluasi dan membuat laporan terhadap
pelaksanaan program kerja Tim HIV.
6) Melakukan pendidikan dan pelatihan pelayanan HIV berkelanjutan bagi
tim dan staf rumah sakit, baik secara internal maupun eksternal.
7) Membuat laporan pelaksanaan rujukan pasien HIV ke fasilitas pelayanan
rujukan.
8) Rumah sakit memberikan pelayanan kedaruratan pada pasien dengan HI
V.
9) Rumah sakit mengisi pelaporan SIHA yang akan dikirimkan kepada Dina
s Kesehatan.
Peraturan Direktur ini mulai berlaku pada tanggal diundangkan. Agar setiap
orang menegtahuinya, memerintahkan pengundangan peraturan direktur ini
dengan penempatannya dalam berita lingkup kerja RSUD Patuh Karya.

Ditetapkan : di Keruak
Pada tanggal : 2023
Direktur RSUD Patuh Karya
Kabupaten Lombok Timur

dr. H. LALU OFAN HENDARDI


Pangkat/Gol : Penata Tk. I - III/d
NIP. 19841021 201408 1 001

Anda mungkin juga menyukai