Anda di halaman 1dari 29

KEPUTUSAN DIREKTUR UTAMA RUMAH SAKIT MARDI RAHAYU

NOMOR :
/SK/DIRUT/II/2014
TENTANG
PEDOMAN PENGORGANISASIAN
BAGIAN SEKRETARIAT
RUMAH SAKIT MARDI RAHAYU
DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA,
DIREKTUR UTAMA RUMAH SAKIT MARDI RAHAYU
Menimbang

: a. bahwa untuk mewujudkan pengelolaan Bagian Sekretariat Rumah


Sakit Mardi Rahayu perlu dibuat pengaturan pengorganisasian di
Bagian Sekretariat Rumah Sakit Mardi Rahayu
b. bahwa sehubungan dengan huruf a di atas, perlu ditetapkan Pedoman
Pengorganisasian dengan Keputusan Direktur Utama Rumah Sakit
Mardi Rahayu.

Mengingat

: 1. Undang-Undang Nomor : 13 Tahun : 2003 Tentang : Ketenagakerjaan


2. Peraturan Menteri Kesehatan Republik Indonesia Nomor :
1144/Menkes/PER/VIII/2010 Tentang : Organisasi dan Tata Kerja
Kementrian Kesehatan.
3. Peraturan Menteri Negara Pendayagunaan Aparatur Negara dan
Reformasi Birokrasi Nomor : 33 Tahun 2011 Tentang : Pedoman
Analisis Jabatan.
4. Keputusan Pengurus Yayasan Kristen Kesejahteraan Mardi Rahayu
Nomor : 84/YKKMR/I/X-2010 tentang : Revisi Organisasi dan Tata
Kerja RS Mardi Rahayu.
5. Peraturan Perusahaan Yayasan Kristen Kesejahteraan Mardi Rahayu.
MEMUTUSKAN

Menetapkan
Kesatu

:
: KEPUTUSAN DIREKTUR UTAMA RS MARDI RAHAYU TENTANG
PEDOMAN
PENGORGANISASIAN
BAGIAN
SEKRETARIAT
RUMAH SAKIT MARDI RAHAYU.

Kedua

: Pedoman Pengorganisasian Bagian Sekretariat Rumah Sakit Mardi Rahayu


sebagaimana terlampir digunakan sebagai acuan dalam pengelolaan
pengorganisasian di Bagian Sekretariat Rumah Sakit Mardi Rahayu.

Ketiga

: Apabila di kemudian hari ternyata terdapat kekeliruan dalam ketetapan ini

Pedorg/SKR/03/Rev.00

akan diadakan perbaikan sebagaimana mestinya.


Ditetapkan di Kudus
Pada tanggal : 3 Februari 2014
Plt. Direktur Utama

Dr. Khrisna Nugraha Widjaja

Pedorg/SKR/03/Rev.00

LAMPIRAN
KEPUTUSAN DIREKTUR UTAMA RUMAH SAKIT MARDI RAHAYU
NOMOR:
:
/SK/DIRUT/II/2014
TANGGAL : 3 Febuari 2014

BAB I
PENDAHULUAN

Sebuah organisasi didirikan untuk mencapai suatu tujuan tertentu. Semua bagian yang
ada di dalam organisasi akan diarahkan untuk mencapai tujuan tersebut. Tujuan sebuah
organisasi haruslah menjadi tujuan bersama walaupun orang orang yang terlibat di
dalamnya masing masing mempunyai tujuan pribadi.
Demikian pula halnya dengan sebuah rumah sakit. Rumah sakit didirikan adalah
dalam rangka pelayanan kesehatan kepada masyarakat. Oleh sebab itu dalam
penyelenggaraannya dibutuhkan tata kelola yang jelas sehingga semua bagian yang
terlibat di dalamnya memberikan kontribusi bagi tercapainya tujuan itu.
Untuk memberikan pelayanan kesehatan masyarakat dengan baik, Rumah Sakit Mardi
Rahayu Kudus dan seluruh bagian bagiannya memerlukan tata kelola yang jelas.
Dengan tata kelola yang jelas diharapkan semua orang yang terlibat mampu memahami
dan mengerjakan tugas dengan baik. Salah satu hal yang dilakukan dalam rangka
pengelolaan itu maka dibuat pedoman pengorganisasian.
Sebagai salah satu unit kerja Rumah Sakit Mardi Rahayu maka bagian Sekretariat
membuat Pedoman Pengorganisasian Sekretariat untuk menjadi acuan petugas bagian
Sekretariat agar mampu memahami tata kelola pengorganisasian Rumah Sakit Mardi
Rahayu dan mampu mengerjakan tugas tugas yang diberikan dengan efektif dan efisien.
Tujuan Pedoman Pengorganisasian ini dibuat adalah sebagai acuan bagi staff
Sekretariat dalam memahami tata kelola pengorganisasian Rumah Sakit Mardi Rahayu
sehingga mampu mengerjakan tugas tugas yang diberikan secara efektif dan efisien.

Pedorg/SKR/03/Rev.00

BAB II
GAMBARAN UMUM RUMAH SAKIT MARDI RAHAYU
A; SEJARAH RUMAH SAKIT MARDI RAHAYU
Ketika sarana dan fasilitas maupun tenaga kesehatan di Kudus dan sekitarnya masih
sangat minim dan jauh dari memadai. Beberapa aktivis dan tokoh GKMI Kudus seperti
Liem Wie Tan/Daud Darmawan Karunia, Lie Tjwan Tjioe, Lie Djie Ie, Kwik Tjhiang
Ien/Indarto Kirana, Pdt. Sudarsohadi dan beberapa orang rekan lainnya, terinspirasi kisah
Orang Samaria yang Murah Hati (Lukas 10:25-37), terpanggil dan terbeban untuk
menolong sesama, khususnya di bidang kesehatan. Mereka kemudian Menghubungi
Yayayan Kesehatan Kristen Sekitar Muria/YKKSM, pengelola RS Kristen Tayu. YKKSM
bersedia membantu dan disetujui untuk didirikan YKKSM Cabang Kudus yang akan
mengelola sebuah Balai Pengobatan yang bekerja secara otonom, terpisah dari induknya.
Lokasi yang dipilih untuk Balai Pengobatan tersebut adalah sebuah bangunan yang
terletak di sebelah selatan gedung gereja GKMI Kudus saat ini, tepatnya di Jl. KH Wahid
Hasyim 76-78, Kradenan/Panjunan, Kudus, Tanggal 10 Juni 1964 Balai Pengobatan
tersebut resmi dibuka.
Pengurus pertama YKKSM Cabang Kudus adalah Pdt.Sudarsohadi (Ketua), Lie
Tjwan Tjioe/Lewi Atmaja (Wakil Ketua), Tomas Harsono (Penulis) dan Kwa Siong
Poen/Petrus Sulistija Kusuma (Bendahara). Sebagai Dokter adalah dr. Lauw Fong Siang.
Dalam perkembangannya, diputuskan bahwa sudah saatnya Yayasan berdiri sendiri.
Melalui Akta Notaris RM Poerbokoesoemo (Wakil Notaris dari Kantor Notaris Ny. S.R.
Widarso, SH Kudus) No. 7 tanggal 16 Nopember 1967 berdirilah Yayasan Kesehatan
Kristen (YKK) Kudus.
Balai Pengobatan makin berkembang dan didorong oleh visi yang kuat maka mulai
direncanakan untuk mendirikan sebuah RS. Sebagai langkah awal dibelilah sebidang
tanah di Desa Jati Wetan Kudus yang kemudian di atasnya dibangun sebuah RS
sederhana, hanya melayani pasien rawat inap untuk ibu melahirkan dan anak-anak dengan
kapasitas 25 tempat tidur. Peresmian RS ini dilakukan pada tanggal 29 Januari 1969
dengan nama RS Mardi Rahayu. Mardi artinya: tempat berusaha, berupaya, sedangkan
Rahayu artinya: selamat/sejahtera. Jadi Mardi Rahayu berarti suatu tempat untuk
mengusahakan keselamatan/ kesejahteraan. Sebagai dokternya pada waktu itu adalah dr.
Lauw Fong Siang (sekaligus pimpinan), dr. Adi Suhadi, dan dr. Wanda (dokter misionaris
dari Jerman).
Sejarah RS Mardi Rahayu tidak lepas dari peran para misionaris yang melayani dalam
bidang kesehatan dari organisasi misi DIHU Deutsche Initiativ Hilfe in Ueberseedengan cabangnya Christustrger dari Jerman. Mereka adalah Dr. Wanda Helena
Brzezina, Zr.Margrit Hongler dan Zr. Waltraut, kemudian disusul Zr. Gerda dan Zr. Lydia
serta yang terakhir adalah Dr.Elisabeth Bartolomaeus, Zr. Gisela Waserer dan Zr. Heidi
(purna tugas pada bulan April tahun 2009).
Pedorg/SKR/03/Rev.00

Tahun 1974 YKK Kudus mendapat bantuan senilai Rp 24.000.000,00 yang digunakan
untuk memperluas RS hingga menjadi 100 tempat tidur. Peresmian gedung baru ini
dilakukan pada tanggal 17 Desember 1974 dan sejak itulah digunakan nama RS Umum
Mardi Rahayu, sebagai Pimpinan RS adalah dr. Basuki Wibowo (purna tugas tanggal 31
Juli 2007).
Sehubungan dengan terbitnya Undang-Undang nomor 16 tahun 2001 tentang:
Yayasan dan Undang-Undang nomor 28 tahun 2004 tentang: Perubahan atas UU No.
16 tahun 2001 maka Pengurus YKK Kudus dan Majelis Jemaat GKMI Kudus telah
melakukan penyesuaian Anggaran Dasar YKK Kudus dan mendaftarkan YKK Kudus
dengan nama baru: Yayasan Kristen Kesejahteraan Mardi Rahayu (YKKMR) pada
Departemen Hukum dan Hak Asasi Manusia Republik Indonesia dan telah dicatat dalam
daftar Yayasan dengan nomor : C-HT.01.09-499 tanggal 28 September 2007.
Tanggal 1 Agustus 2007 sampai dengan 31 Desember 2009 RS Mardi Rahayu
dipimpin oleh dr. Febiana Utama, M. Kes (purna tugas Desember 2009). Selanjutnya
mulai Tanggal 01 Januari 2010 sampai sekarang dipimpin oleh dr.Khrisna Nugraha
Widjaja.
Perkembangan fisik RS Mardi Rahayu selanjutnya adalah pada tahun 1984 dengan
pembangunan ruang perawatan Imanuel dengan kapasitas 145 tempat tidur. Tahun
1989, pembangunan Asrama Perawat Wisma Kasih Yesus. Tahun 1991, dibangun ruang
perawatan Bethesda dan Betani sehingga kapasitas tempat tidur menjadi 202. Tahun
1994, dilakukan pembangunan Unit Gizi. Tahun 1995, dilakukan pembangunan ruang
perawatan Kana, sehingga menjadi 243 tempat tidur. Tahun 1996, pembentukan
Instalasi Bedah Sentral dan ICU. Tahun 1997, dilakukan peresmian Gedung Kapel dan
Radiologi. Tahun 1998, dilakukan peresmian ruang Eva, sehingga menjadi 270 tempat
tidur. Tahun 2001, dilakukan peresmian Bagian Laundry. Tahun 2001-2004, dilakukan
pembangunan ruang perawatan tiga lantai Maranatha, sehingga kapasitas tempat tidur
menjadi 360. Tahun 2002, dilakukan pembangunan IPAL. Tanggal 16 September 2006,
diresmikan gedung rawat jalan Anugerah, sebagai pengembangan gedung rawat jalan
lama. Tanggal 25 Oktober 2007, dilakukan peresmian Unit Stroke, sehingga kapasitas
menjadi 376 tempat tidur. Tahun 2008, dilakukan renovasi Ruang Radiologi dan MRI.
Pada tahun 2009, dilakukan peresmian ruang Medical Check Up dan Echocardiography.
Tahun 2013 RS Mardi Rahayu melengkapi peralatan Radiologi berupa MSCT 128 Slices.
Perkembangan SDM sampai saat ini, jumlah tenaga medis 91 orang, terdiri dari: 21
dokter spesialis penuh waktu (3 orang spesialis bedah, 4 orang spesialis penyakit dalam, 3
orang spesialis anak, 2 orang spesialis obstetri & ginekologi, 3 orang spesialis radiologi, 1
orang spesialis saraf, 2 orang spesialis anestesi, 1 orang spesialis bedah saraf, 1 orang
spesialis Patologi Klinik dan 1 orang Spesialis Mata), 2 orang psikolog penuh waktu, 20
orang dokter umum penuh waktu, 4 dokter gigi (3 orang penuh waktu, 1 orang paruh
waktu), 37 dokter spesialis paruh waktu dan 1 orang dokter spesialis konsultan paruh
waktu. Jumlah tenaga medis 529 orang, terdiri dari 437 perawat (Ners, S1 Keperawatan,
Pedorg/SKR/03/Rev.00

DIV Keperawatan, Akper, SPK, PKC, PP), 49 bidan (DIV Kebidanan, Akbid, Bidan), 98
paramedis non perawat (Akfar, AAK, Atro, AkFis,AKZI, APIKES, Sanitasi, ATEM, AA)
dan 7 Apoteker. Sedangkan jumlah tenaga non medis : 477 orang, sehingga total tenaga
seluruhnya 1.120 orang.
B. SEJARAH KEPEMIMPINAN
Tahun 1969 1974
: Dr. Lauw Fong Siang
Tahun 1974 2007
: Dr. Basuki Wibowo, MARS
Tahun 2007 2009
: Dr. Febiana Utama, M. Kes.
Tahun 2010 sekarang
: Dr. Khrisna Nugraha Widjaja
C. RUMAH SAKIT MARDI RAHAYU SAAT INI
Rumah Sakit Mardi Rahayu terletak di Jalan AKBP R. Agil Kusumadya 110 Kudus
dengan luas tanah 40.000 m2 dan luas bangunan 30.000 m2, memiliki 376 tempat tidur
yang terdiri dari 21 tempat tidur di Ruang VIP, 22 tempat tidur di Ruang Utama A, 40
tempat tidur di Ruang Utama B, 56 tempat tidur di Klas I, 103 tempat tidur di Klas II, dan
102 tempat tidur di Klas III, 15 tempat tidur di Ruang ICU, 10 tempat tidur di Ruang
Peristi, dan 7 tempat tidur di Ruang HDN.
Dasar operasional Rumah Sakit Mardi Rahayu adalah Keputusan Menteri Kesehatan
Republik Indonesia nomor : HK.07.06/III/430/09 tanggal : 16 Februari 2009 Tentang :
Pemberian Izin Penyelenggaraan Perpanjangan ( IV ) kepada Yayasan Kristen
Kesejahteraan Mardi Rahayu. Rumah Sakit Mardi Rahayu adalah rumah sakit dengan
klasifikasi Kelas
B dengan Keputusan Menteri Kesehatan nomor :
760/MENKES/SK/VI/2010 tanggal : 24 Juni 2010 Tentang : Penetapan Kelas Rumah
Sakit Mardi Rahayu Kudus sebagai Rumah Sakit Umum dengan Klasifikasi Kelas B.
RS Mardi Rahayu telah lulus Akreditasi Rumah Sakit :
1; 5 Bidang Pelayanan dengan sertifikat kelulusan Akreditasi Penuh untuk periode
15 April 1998 15 April 2001.
2; 12 Bidang Pelayanan dengan sertifikat kelulusan Akreditasi Penuh Tingkat Lanjut
untuk periode 14 Agustus 2002 14 Agustus 2005.
3; 16 Bidang Pelayanan dengan sertifikat kelulusan Akreditasi Penuh Tingkat Lengkap
untuk periode : 18 September 2006 18 September 2009.
4; 16 Bidang Pelayanan dengan sertifikat kelulusan Akreditasi Penuh Tingkat Lengkap
untuk periode : 11 Nopember 2010 11 Nopember 2013.
5; Saat ini Rumah Sakit Mardi Rahayu sedang mempersiapkan diri untuk akreditasi versi
2012.

Pedorg/SKR/03/Rev.00

BAB III
6

VISI, MISI, FALSAFAH, NILAI DAN TUJUAN


A; RUMAH SAKIT MARDI RAHAYU
1; Visi
Menjadi Rumah Sakit Pilihan Utama berdasarkan Kasih di Jawa Tengah.
2; Misi
Menyelenggarakan pelayanan kesehatan yang utuh dan bermutu bagi semua
masyarakat yang membutuhkan, sesuai dengan panggilan gereja yaitu pelayanan,
persekutuan dan kesaksian
3; Motto
Kesembuhan dan Keselamatan Anda adalah Kebahagiaan Kami.
4; Falsafah
Falsafah Rumah Sakit Mardi Rahayu adalah sebagai berikut :
a; Pelayanan Kristiani terhadap manusia yang utuh, dilakukan sebagai wujud ucapan
syukur atas karunia keselamatan yang telah kita terima dari Tuhan Yesus Kristus.
b; Pelayanan rumah sakit mementingkan ciri dan fungsi sosial, tidak semata-mata
mencari keuntungan, melainkan lebih mementingkan terwujudnya pelayanan yang
merata dan terjangkau oleh masyarakat. Hasil usaha pelayanan dikembalikan bagi
peningkatan dan pengembangan pelayanan berikutnya.
c; Pelayanan rumah sakit dilaksanakan dalam kesatuan sistem pelayanan yang
menyeluruh, terpadu, terarah menuju sasaran yang sama.
d; Untuk mencapai sasaran, maka upaya pelayanan dikelola sacara efisien (tepat
guna), dan efektif (berhasil guna), sesuai dengan perkembangan ilmu pengetahuan
dan teknologi.
e; Dalam pelayanan kesehatan dan kesejahteraan masyarakat, rumah sakit merupakan
mitra Pemerintah yang berperan serta dalam pembangunan nasional secara aktif,
positif, kritis, kreatif, dan inovatif.
f; Pelayanan rumah sakit merupakan perwujudan dari Tri Tugas Panggilan Gereja di
bidang kesehatan, oleh karena itu perlu adanya jalinan kerjasama dengan gerejagereja, badan/lembaga di dalam maupun di luar negeri sebagai kerjasama
Oikumenis dalam rangka panggilan yang sama.
g; Matius 22:39, Kolose 3:23; pasien dan pelanggan lainnya adalah sesama manusia
yang berharga di mata Allah dan harus dilayani sebaik mungkin sehingga menjadi
kewajiban rumah sakit adalah memberikan pelayanan terbaik;
h; Kehadiran pasien dan pelanggan lain adalah wujud kepercayaan yang diberikan
kepada rumah sakit dan harus digunakan oleh rumah sakit sebagai kesempatan
untuk bersaksi dan melayani;
i; Keluhan pasien dan pelanggan lain merupakan wujud kecintaan kepada rumah sakit
untuk meningkatkan mutu pelayanan sesuai dengan yang diharapkan;

Pedorg/SKR/03/Rev.00

j; Kepedulian rumah sakit terhadap lingkungan merupakan bagian dari kepedulian


terhadap kelestarian ekosistem;
5; Nilai - nilai
Nilai-nilai dasar yang dianut Rumah Sakit Mardi Rahayu adalah CHANGE
singkatan dari:
a; Cinta Tuhan;
b; Hargai orang lain;
c; Aku mau peduli;
d; Nyatakan syukur dalam segala hal;
e; GEmbira melayani Tuhan dan sesama.
6; Tujuan
Rumah Sakit Mardi Rahayu mempunyai tujuan pelayanan sebagai berikut:
a; Menyelenggarakan pelayanan kesehatan yang meliputi upaya peningkatan,
pencegahan, penyembuhan dan pemulihan, sesuai dengan tritugas panggilan
gereja : pelayanan, persekutuan dan kesaksian kepada manusia secara utuh
khususnya bagi mereka yang paling membutuhkan dengan memperhatikan
lingkungan hidup, dilakukan secara profesional, aman dan bermutu.
b; Meningkatkan sumber daya manusia yang beriman, profesional dan
berpengabdian dengan pendidikan formal dan nonformal yang berkelanjutan.
c; Membudayakan peningkatan mutu pelayanan yang berkelanjutan dengan cara
meningkatkan sarana dan prasarana kesehatan, sesuai dengan perkembangan ilmu
pengetahuan dan teknologi dan standarisasi pelayanan kesehatan, namun tetap
Cost Effective (bermutu dan terjangkau) demi kepuasan pelanggan.
d; Memberlakukan sistem manajemen yang profesional dan terbuka.
e; Mengembangkan citra Rumah Sakit yang bersahabat dengan lingkungan.
f; Mengembangkan pelayanan konseling pastoral dan sosio pastoral.
g; Meningkatkan Kesejahteraan karyawan untuk menghasilkan kinerja yang optimal.

B; VISI, MISI, MOTTO, TUJUAN BAGIAN SEKRETARIAT


1; Visi
Tercapainya Efektifitas, Efisiensi dan Kualitas Optimal Pelayanan Kesekretariatan.
2; Misi
Tercapainya Tertib Layanan Administrasi Pengonsepan surat, pengetikan,
pengarsipan, penggandaan, pendistribusian surat, dan penerimaan tamu bagi
pimpinan.
3; Motto
Kami Mitra Anda untuk Berkarya
4; Tujuan
Melayani dengan kasih seluruh unit kerja Rumah Sakit Mardi Rahayu Kudus.
Pedorg/SKR/03/Rev.00

BAB IV
STRUKTUR ORGANISASI

A; STRUKTUR ORGANISASI RUMAH SAKIT MARDI RAHAYU

Pedorg/SKR/03/Rev.00

B; STRUKTUR ORGANISASI BAGIAN SEKRETARIAT

Kepala Bagian Sekretariat


Lisa Oktaviani, Amd

Staf Sekretariat
Sri Kurniawati

Pedorg/SKR/03/Rev.00

10

BAB V
URAIAN JABATAN
A; KEPALA BAGIAN SEKRETARIAT
1. Nama Jabatan
: Kepala Bagian Sekretariat
2.

Pengertian

Seseorang yang diberi tanggung jawab dan wewenang


dalam mengatur pelayanan Bagian Sekretariat dalam
mengatur surat menyurat dan tugas-tugas yang diberikan
langsung oleh Direksi.

3.

Syarat Jabatan

A; Formal
1; S1 / D3
B; Non Formal
1; Pengalaman kerja di bidang Sekretaris
minimal 2 tahun.
2; Mampu bekerja sama dengan orang lain
3; Mempunyai jiwa kepemimpinan
4; Kompeten dalam melaksanakan tugasnya
5; Bertanggung jawab atas segala tugas dan
kewajibannya
6; Loyalitas dan dedikasi yang tinggi
7; Disiplin kerja yang tinggi
8; Sehat jasmani dan rohani

4.

Tanggung Jawab

5.

Uraian Tugas

Pedorg/SKR/03/Rev.00

Bertanggung jawab kepada Direktur Utama atas


kelancaran surat menyurat dan penyimpanan arsip surat
penting rumah sakit.
A;
Melaksanakan Fungsi Perencanaan
1; Merencanakan proses surat masuk
2; Merencanakan proses surat keluar
3; Merencanakan pembuatan surat
4; Merencanakan Pembuatan MOU dengan
instansi terkait.
5; Merencanakan tindak lanjut surat-surat
6; Merencanakan Agenda rapat Direksi dan
Manajer
7; Merencanakan program kerja Sekretariat
8; Merencanakan dan menentukan jenis kegiatan
yang akan diselenggarakan di bagian
Sekretariat sesuai dengan kebutuhan dan
11

kebijakan rumah sakit


9; Merencanakan pengembangan Sekretariat
B;Melaksanakan Fungsi Pengorganisasian
1; Melaksanakan dan mengkoordinasikan semua
kegiatan pelayanan di Bagian Sekretariat.
2; Mengatur jumlah dan jenis peralatan yang
dibutuhkan untuk menunjang pelayanan.
3; Mengatur pelaksanaan penilaian kinerja
karyawan.
4; Melaksanakan program kegiatan di Bagian
Sekretariat sesuai dengan kebutuhan dan
kebijakan rumah sakit.
5; Mengatur pengembangan Sekretariat
6; Melaksanakan pengaturan pengarsipan di
bagian Sekretariat
7; Melaksanakan pengaturan kebutuhan logistik di
bagian Sekretariat.
8; Menciptakan dan memelihara suasana kerja
yang harmonis.
9; Mengadakan rapat berkala dengan karyawan di
bagian Sekretariat.
10; Mengatur jadwal pertemuan dengan instansi
rumah sakit.
11; Mengatur jadwal rapat dengan bagian lain
12; Menghadiri
pertemuan-pertemuan
yang
diselenggarakan oleh rumah sakit.
13; Mendelegasikan tugas kepada staf terkait saat
tidak berada di tempat.
14; Memelihara fasilitas di bagian Sekretariat.
15; Menjalin dan memelihara hubungan baik
dengan Instansi rumah sakit terkait dengan
kerjasama pelayanan dengan rumah sakit.
C;Melaksanakan Fungsi Pengarahan
1; Mengarahkan penentuan jumlah dan jenis
peralatan yang dibutuhkan untuk menunjang
pelayanan.
2; Mengkoordinir jenis kegiatan yang akan
diselenggarakan di bagian Sekretariat sesuai
dengan kebutuhan dan kebijakan rumah sakit.
3; Mengkoordinir pengembangan Sekretariat.
Pedorg/SKR/03/Rev.00

12

D;

6.

Wewenang

4; Mengkoordinir kegiatan di bagian Sekretariat.


5; Memberikan bimbingan dan arahan kepada
karyawan di bagian Sekretariat.
6; Mengarahkan pembagian parcel hari Raya
Lebaran maupun Natal.
Melaksanakan Fungsi Pengawasan dan Evaluasi
1; Memonitor surat keluar maupun masuk dari
Instansi rumah sakit.
2; Memonitor kegiatan rapat bulanan direksi dan
manajer.
3; Memonitor perijinan alat Radiologi.
4; Memonitor dan mengevaluasi perjanjian
kerjasama dengan Asuransi dan Instansi lain.
5; Memonitor jumlah dan jenis peralatan yang
dibutuhkan untuk menunjang pelayanan.
6; Memonitor jenis kegiatan yang akan
diselenggarakan di bagian Sekretariat sesuai
dengan kebutuhan dan kebijakan rumah sakit.
7; Mengendalikan, memonitor dan mengawasi
semua karyawan di bagian Sekretariat agar
mentaati prosedur, peraturan, dan tata tertib
yang berlaku.
8; Memonitor dan mengevaluasi pelaksanaan
mutu di bagian Sekretariat.
9; Membuat dan mengevaluasi penilaian kinerja
staf Sekretariat.

:
1; Menegur karyawan yang melakukan pelanggaran
atau bekerja tidak sesuai prosedur.
2; Memberi sanksi kepada staf yang melakukan
pelanggaran.
3; Menyelesaikan dan mengambil keputusan
terhadap masalah yang terjadi di bagian
Sekretariat.

7.

Hak

Pedorg/SKR/03/Rev.00

1; Memberikan
peningkatan
Sekretariat.

13

usulan untuk perbaikan dan


mutu pelayanan di Bagian

2; Memberikan usulan penilaian


karyawan di bagian Sekretariat.

atas

prestasi

3; Mendapatkan dan menggunakan sarana dan


prasarana yang diperlukan dalam pelaksanaan
tugasnya.
4; Mendapatkan imbalan jasa sesuai dengan
kemampuan rumah sakit atas jabatannya.

B; STAF BAGIAN SEKRETARIAT


1;
Nama Jabatan
: Staf Sekretariat
2;
Pengertian
: Seseorang yang diberi tugas dan
bertanggung jawab sebagai pelaksana harian untuk
melaksanakan pekerjaan rutin Sekretariat.
3;
Syarat Jabatan
: A. Formal
: SMU
B. Non Formal
:
1; Pengalaman kerja di bidang Sekretariat min 2 tahun
2; Mampu mengoperasikan program excel
3; Mampu bekerja sama dengan orang lain
4; Kompeten dalam melaksanakan tugasnya
5; Loyalitas dan dedikasi yang tinggi
6; Disiplin kerja yang tinggi
7; Sehat jasmani dan rohani
4;
Tanggung Jawab
: Bertanggung jawab kepada Kepala Bagian Sekretariat
5;
Uraian Tugas
: A. Kompetensi Utama
1; Memproses surat masuk dan surat keluar
2; Membuat surat keterangan pasien / keluarga pasien.
3; Melaksanakan tugas sesuai dengan SPO yang berlaku.
4; Menggandakan surat sesuai dengan disposisi.
5; Mendistribusikan surat sesuai disposisi.
6; Memproses perijinan alat RO.
7; Memproses pengiriman parcel lebaran dan natal.
8; Melakukan pengarsipan surat dan menjaga keutuhan arsip.
9; Menjaga dan memelihara arsip data untuk perijinan.
10; Memperhatikan kebutuhan alat-alat tulis.
11; Pada periode tertentu berkoordinasi dengan Kabag.
Sekretariat melakukan penyusutan surat.
Pedorg/SKR/03/Rev.00

14

12; Melaksanakan tugas/instruksi khusus yang diberikan oleh


atasan.
B. Kompetensi Tambahan
1. Melayani permintaan pemakaian ruang rapat.
2. Mempersiapkan ruang rapat.
3. Inventarisasi peralatan kantor.
4. Menciptakan keharmonisan dan kenyamanan lingkungan
kerja.
5.Berperan serta dalam program peningkatan mutu,
peningkatan K3, dan 6 sasaran keselamatan pasien.
6. Menyampaikan laporan yang berkaitan dengan tugasnya.
6;

7;

Wewenang
sesuai

Hak
tanggung

: 1. Meminta kebutuhan bahan dan perlengkapan kerja


dengan kebutuhan pelaksanaan tugas sehari-hari.
2; Apabila yang bersangkutan berhalangan sementara atau
Cuti, tugasnya dilimpahkan ke Kepala Bagian Sekretariat.
: Berhak atas imbalan dan sarana sesuai dengan
Jawabnya, serta kemampuan RS mardi Rahayu.

BAB VI
TATA HUBUNGAN KERJA
A; TATA HUBUNGAN KERJA BAGIAN SEKRETARIAT
Tata hubungan kerja bagian Sekretariat dengan bagian bagian di Rumah Sakit Mardi
Rahayu adalah sebagai berikut :
1; Direksi
a; Melayani dalam hal komunikasi surat menyurat;
b; Pengonsepan surat dan pembuatan surat;
c; Permintaan tanda tangan kepada Direktur Utama;
d; Menyiapkan rapat Direksi dan Manajer setiap bulan sebagai notulis.
2; Bagian Perawatan
a; Pelimpahan surat-surat yang berhubungan dengan bagian Perawatan;
b; Melayani permintaan surat keterangan untuk pasien maupun keluarga pasien;
c; Pengiriman surat balasan rujukan pasien.
3; Bagian EDP
Pedorg/SKR/03/Rev.00

15

a; Melayani pelimpahan surat-surat yang berhubungan dengan bagian EDP;


b; Meminta bantuan dari bagian EDP apabila ada kesulitan / masalah yang terjadi
pada komputer di bagian Sekretariat.
4; Bagian SDM
a; Pelimpahan surat-surat yang berhubungan dengan bagian SDM;
b; Permintaan pelayanan yang berhubungan dengan karyawan.
5; Bagian Diklat
Pelimpahan surat-surat yang berhubungan dengan bagian Diklat.
6; Bagian Keuangan
a; Pelimpahan surat-surat yang berhubungan dengan bagian keuangan;
b; Meminta bantuan untuk pembayaran-pembayaran;
c; Meminta bantuan transfer apabila ada surat permintaan transfer.
7; Bagian SPI (Satuan Pengawas Internal)
Pelimpahan surat-surat yang berhubungan dengan bagian SPI.
8; Bagian UPU ( Unit Pengembangan Usaha )
Pelimpahan surat-surat yang berhubungan dengan bagian UPU.
9; Bagian Pelayanan Medis
Pelimpahan surat-surat yang berhubungan dengan bagian Pelayanan Medis.
10; Bagian Penunjang Medis
Pelimpahan surat-surat yang berhubungan dengan bagian Penunjang Medis.
11; Bagian Rekam Medik
Pelimpahan surat-surat yang berhubungan dengan bagian bagian Rekam Medik.
12; Bagian Sarana dan Prasarana
Pelimpahan surat-surat yang berhubungan dengan bagian bagian Sarana dan
Prasarana
13; Bagian Pembelian Medis dan Non Medis
a; Pelimpahan surat-surat yang berhubungan dengan bagian Pembelian Medis dan
Non Medis;
b; Meminta ke bagian Pembelian Non Medis untuk kebutuhan seperti : pembelian
snack, makan untuk rapat, barang-barang lain yang sewaktu-waktu dibutuhkan.
14; Bagian Gudang Non Medis
a; Pelimpahan surat-surat yang berhubungan dengan bagian Gudang Non Medis;
b; Permintaan alat tulis kantor yang diperlukan di bagian Sekretariat.
15; Bagian KPT ( Kantor Pelayanan Terpadu)
a; Pelimpahan surat-surat yang berhubungan dengan bagian KPT;
b; Pelimpahan surat keterangan untuk pasien dan keluarga.

Pedorg/SKR/03/Rev.00

16

B; SKEMA HUBUNGAN KERJA BAGIAN SEKRETARIAT

SPI

Pelayanan Medis

EDP

Perawatan

Kerohanian

Penunjang Medis

Rekam Medis

INTERN

Sekretarariat

Direktur
Utama

Pedorg/SKR/03/Rev.00

Sekretariat

17

UPU

Keuangan

Sarana & Prasarana

BAB VII
POLA KETENAGAAN DAN KUALIFIKASI
A; KUALIFIKASI PERSONIL BAGIAN SEKRETARIAT
Pendidikan Non
Nama Jabatan Pendidikan Masa
Formal Kerja
Formal/Sertifikasi
Kepala
BagianMin. D3/S1 2 thn
D3 Sekretaris
Sekretariat
Staf Sekretariat Min. SMU
2 thn
SMA
Jumlah

Tenaga Yang
Dibutuhkan
1 orang
1 orang
2 orang

B; DASAR PERHITUNGAN KETENAGAAN BAGIAN SEKRETARIAT


1;
Menetapkan waktu kerja
Waktu Kerja Tersedia = {A- (B+C+D+E)} x F
Waktu Kerja Tersedia = { A (B+C+D+E)} x F
KATEGORI SDM
KODE

2;

ADMINISTRASI

FAKTOR

KETERANGAN

Hari Kerja

312

Hari/tahun

Cuti Tahunan

12

Hari/tahun

Pendidikan dan Pelatihan

Hari/tahun

Hari Libur Nasional

14

Hari/tahun

Ketidakhadiran Kerja

Hari/tahun

Waktu Efektif

Jam/hari

Hari Kerja Tersedia

284

Hari kerja/tahun

Waktu Kerja Tersedia

1.988

Jam/tahun

119.280

Menit/tahun

Menetapkan Unit Kerja dan Kategori Sekretariat

Pedorg/SKR/03/Rev.00

18

Unit Kerja
Sekretariat

3;

Menyusun Standar Beban Kerja


Perhitungan untuk menetapkan Standar Beban Kerja dengan rumus sebagai berikut :
Standar Beban kerja
=
Waktu Tersedia
Rata-rata waktu Kegiatan Pokok
NO

1.

4;

Sub Unit Kerja


Kategori
Administrasi
SuratStaf Sekretariat
Menyurat

KATEGORI

KEGIATAN

KEGIATAN
POKOK

Staf Sekretariat Memproses surat masukpengagendaan


dan surat keluar
Membuat surat keteranganPembuatan surat
pasien
Memproses perijinan RO Penyiapan
berkas
yang
dibutuhkan
Menggandakan
suratFotocopy
sesuai dengan disposisi
Mendistribusikan
suratKeliling suratsesuai dengan disposisi surat
Memproses
pengirimanMempersiap kan
parcel lebaran dan natal parcel dan daftar
tanda tangan
Melakukan pengarsipanMemasukkan
surat
dan
menjagafile ke lemari
keutuhan arsip
arsip
Menjaga dan memeliharaCek
setiap
arsip data untuk perijinan beberapa
periode
Memperhatikan kebutuhanPermintaan
alat-alat tulis
Barang
Pembuatan MOU
Membuat surat
revisi

RATARATA
WAKTU
5

STANDAR
BEBAN
KERJA
397.6

10

198.8

360

5.522

30

66.266

60

33.133

60

33.133

60

33.133

30

66.266

397.6

10

198.8

Menyusun Standar Kelonggaran


Perhitungan untuk menetapkan Standar Kelonggaran dilakukan berdasarkan rumus :

Pedorg/SKR/03/Rev.00

19

Standar Kelonggaran

No.

Kategori

Faktor
Rata-Rata Waktu
Standar
Kelonggaran
Kelonggaran
Staf Sekretariat Makan siang
30 menit/hari
0,078
3 jam/minggu
Kamar kecil
15 menit/hari
0.039
1,5 jam/minggu
Jumlah
0,117

1.

5;
a;

Perhitungan Kebutuhan Tenaga Per Unit Kerja


Kuantitas Kegiatan Pokok Bagian Sekretariat
No.
Kategori SDM
Kegiatan Pokok

1.

b;

= Rata-rata waktu per faktor kelonggaran


Waktu kerja tersedia

Staf Sekretariat

Agenda surat masuk


Agenda surat keluar
Penggandaan
Pendistribusian
Pembuatan Perijinan alat
RO
Pembuatan surat
Pembuatan MOU
Pembuatan SK
Pengarsipan

Kuantitas
Kegiatan Per
Tahun
2145
6119
6619
6619
4
3238
94
76
8264

Kebutuhan Sekretariat
Rumus perhitungan kebutuhan Sekretariat adalah sebagai berikut :
Kebutuhan Sekretariat= Kuantitas Kegiatan Pokok+ Standar Kelonggaran
Standar Beban Kerja

No
1.

Pedorg/SKR/03/Rev.00

Kategori

Perhitungan

Staf Sekretariat =(0,72+0,47+0,38)


= 1,57
20

Standar
Kelonggaran
0,117

Jumlah
Tenaga
1,687

C; REKRUITMEN STAF SEKRETARIAT


Penarikan calon ( rekruitmen ) adalah suatu proses menemukan dan menarik tenaga
kerja yang dibutuhkan oleh perusahaan untuk melamar menjadi karyawan. Rekruitmen
dilakukan berdasarkan analisa kebutuhan tenaga, dimana hasil dari penghitungan
kebutuhan tenaga ditemukan jumlah kegiatan tidak seimbang dengan jumlah tenaga yang
ada.
Untuk proses rekruitmen dan seleksi karyawan baru, Kepala Bagian Sekretariat
mengajukan kebutuhan tenaga kerja kepada Direktur Utama untuk disetujui. Selanjutnya
Kepala Bagian Sekretariat mengajukan kebutuhan tersebut kepada bagian SDM Rumah
Sakit Mardi Rahayu.
Untuk proses rekruitmen dan seleksi ada beberapa tahap yang harus dilakukan oleh
calon karyawan, yaitu : tes tertulis, tes kompetensi/praktek, tes psikologi, wawancara, dan
tes kesehatan. Melalui proses tersebut diharapkan akan memperoleh tenaga-tenaga yang
profesional, disiplin, dan handal sehingga dapat meningkatkan mutu pelayanan Rumah
Sakit Mardi Rahayu. Dilihat dari sumbernya, penerimaan calon karyawan dibagi menjadi
2 ( dua ) yaitu :
1; Dari dalam RS Mardi Rahayu sendiri ( Internal Resources )
Menerima calon dari dalam RS Mardi Rahayu sendiri memiliki keuntungan lebih
yaitu calon sudah dikenal dan proses dapat dilakukan dengan lebih cepat dibanding
dengan mengambil calon dari luar RS Mardi Rahayu. Calon karyawan nantinya akan
masuk ke Bagian SDM akibat mutasi atau promosi. Untuk mendapatkan calon
pelamar dapat melalui :
a; Informasi lisan
b; Pengiriman surat pemberitahuan ke seluruh unit kerja akan adanya kebutuhan

tenaga di Bagian SDM.


2; Dari Luar RS Mardi Rahayu ( Eksternal Resources )
Proses penerimaan calon dari luar RS Mardi Rahayu dapat dilakukan dengan cara:
a;
b;
c;
d;

Informasi lisan
Iklan.
Lembaga lembaga pendidikan
Berkas berkas pelamar yang datang sendiri.

D; SELEKSI STAF SEKRETARIAT


Proses seleksi calon staf Sekretariat dilakukan oleh bagian SDM dan bagian
Sekretariat yang meliputi proses seleksi administratif berupa pengecekan file dan
dokumen lamaran/curriculum vitae. Penerimaan karyawan baru di bagian Sekretariat
Pedorg/SKR/03/Rev.00

21

diadakan sewaktu waktu disesuaikan dengan kebutuhan tenaga di bagian Sekretariat,


sehingga tidak terjadi kekosongan atau pemborosan dalam hal ketenagakerjaan. Proses
seleksi dibagi menjadi 2 tahapan, yaitu :
1; Seleksi Umum :
Proses seleksi tersebut meliputi beberapa hal, yaitu :
a; Pemeriksaan Administratif, yaitu : proses pengecekan kelengkapan surat
lamaran/curriculum vitae ( Ijazah, Transkrip Nilai, Sertifikat Pelatihan, SIP/STR,
KTP, Pas Foto ).
b; Pengisian Formulir Lamaran, yaitu : proses pengisian formulir lamaran di rumah
sakit.
c; Psikotes, yaitu : proses tes untuk bakat, minat, dan kepribadian pada diri pelamar.
d; Wawancara Akhir, yaitu : proses wawancara pada pelamar sesuai dengan
rekomendasi unit kerja yang membutuhkan.
e; Pemeriksaan Kesehatan, yaitu : proses tes kesehatan baik jasmani maupun rohani
pada diri pelamar. Standar kesehatan yang harus dimiliki yaitu :
- Sehat jasmani dan rohani.
- Berpenampilan menarik.
- Berkepribadian baik.

2; Seleksi Khusus
a; Sedangkan bentuk tes khusus yang dilakukan bagi semua calon karyawan di setiap
unit kerja terdiri dari Tes Ketrampilan Teknis ( Tes Tertulis dan Praktek ), yaitu
proses tes untuk kemampuan dan ketrampilan sesuai dengan unit kerjanya. Tes
tertulis diberikan dalam bentuk pilihan ataupun tanya jawab dengan materi yang
meliputi : pengetahuan, ketrampilan, sikap, dan wawasan yang harus dimiliki
calon karyawan. Batas keseluruhan benar adalah 70 ( tujuh puluh ) persen benar.
b; Wawancara Pendahuluan, yaitu : yaitu proses wawancara pada pelamar sesuai
dengan curriculum vitae yang dikirimkan dan unit kerja yang membutuhkan. Tes
ini dilakukan untuk mengetahui peminatan terhadap karyawan yang akan bekerja
di salah satu unit kerja yang ada di rumah sakit sesuai dengan tenaga yang
dibutuhkan di unit kerja tersebut dan berdasarkan kemampuan dan kualitas calon
karyawan.

E; PEMBINAAN DAN PENGEMBANGAN STAF SEKRETARIAT


Untuk meningkatkan mutu pelayanan di Bagian Sekretariat diperlukan
pembinaan/pengembangan
kompetensi
staf
Bagian
Sekretariat.
Pembinaan/pengembangan dilakukan melalui pendidikan dan pelatihan. Tujuan
Pedorg/SKR/03/Rev.00

22

pendidikan dan pelatihan adalah untuk meningkatkan kemampuan dan ketrampilan


pelaksanaan tugas sehingga dapat meningkatkan efektifitas dan efisiensi kerja.
1; Evaluasi
Evaluasi karyawan Bagian Sekretariat menggunakan Formulir Penilaian
Kinerja secara berkala setiap 3 ( tiga ) bulan sekali. Tujuan evaluasi ini adalah sebagai
salah satu bagian dalam promosi pegawai, pemberian penghargaan, rotasi tugas,
mutasi karyawan, atau sebagai pemberian sanksi.
2; Pendidikan dan Pelatihan
Tujuan pendidikan dan pelatihan bagi karyawan Bagian Sekretariat adalah untuk :
a; Peningkatan kinerja
b; Peningkatan pengetahuan dan wawasan ilmiah
c; Peningkatan ketrampilan
d; Perubahan sikap dan perilaku yang positif terhadap pekerjaan
3; Pendidikan
Pendidikan yang dimaksud adalah melalui pendidikan formal. Adapun syarat
mendapatkan tugas belajar/ijin belajar adalah sebagai berikut :
a; Pendidikan yang akan ditempuh sesuai dengan kebutuhan dan pengembangan
Rumah Sakit Mardi Rahayu.
b; Pendidikan berkelanjutan diberikan kepada karyawan yang senior, yang memiliki
penilaian kinerja baik, dedikasi dan loyalitas yang tinggi, atau karyawan minimal
telah bekerja 3 ( tiga ) tahun di Rumah Sakit RS Mardi Rahayu dengan penilaian
kinerja baik.
c; Karyawan yang mendapatkan fasilitas melanjutkan pendidikan diwajibkan untuk
menjalani wajib kerja/ikatan dinas di Rumah Sakit Mardi Rahayu sesudah
pendidikan selesai dalam jangka waktu tertentu.
4; Pelatihan
Pelatihan untuk peningkatan pengetahuan dan ketrampilan staf Sekretariat
diselenggarakan dalam bentuk :
Internal Training yaitu program pelatihan yang diselenggarakan oleh Rumah Sakit
Mardi Rahayu, yaitu :
a; Pelatihan Customer Service
b; Pelatihan K3
c; Pelatihan Blue Code
d; Pelatihan Produktivitas
5; Eksternal Training, yaitu program pelatihan di luar rumah sakit yang diikuti sesuai
dengan kebutuhan dalam upaya meningkatkan mutu pelayanan rumah sakit khususnya
mutu pelayanan Bagian SDM.

BAB VIII
Pedorg/SKR/03/Rev.00

23

PENILAIAN KINERJA

A; PENILAIAN KINERJA
Penilaian Kinerja adalah suatu metode untuk mengukur kinerja karyawan yang
dihubungkan dengan pencapaian sasaran kerja. Untuk menetapkan tingkat kinerja
karyawan dibutuhkan penilaian kinerja. Penilaian kinerja yang adil membutuhkan standar.
Patokan yang dapat digunakan sebagai perbandingan terhadap kinerja antar karyawan.
Untuk menilai kinerja karyawan dibutuhkan instrumen penilaian kinerja yang selanjutnya
disebut Pedoman Penilaian Kinerja Karyawan yang terdapat Standar Penilaian Prestasi
Kerja yang harus dicapai oleh setiap karyawan.
Penilai membuat penilaian atas dasar uraian jabatan atau tugas dan wewenang yang
diemban oleh karyawan. Penilaian dilakukan oleh atasan langsung dan atasan satu tingkat
di atas atasan langsung secara berjenjang dengan jabatan minimal Kepala Bagian/Ruang.
Penilaian yang dilakukan oleh atasan langsung dan atasan satu tingkat di atas atasan
langsung secara berjenjang bertujuan agar mengetahui sejauh mana kemampuan dan
kesesuaian kinerja karyawan berdasarkan tugas dan tanggung jawab serta target yang
diharapkan oleh manajemen.
Penilaian kinerja ini merupakan instrumen manajemen yang penting untuk menilai
setiap karyawan sebagai dasar untuk melakukan promosi, mutasi, pelatihan dan
pendidikan yang dibutuhkan, kompensasi, pengakuan dan penghargaan bagi karyawan.

B; TUJUAN DAN SASARAN


1; Tujuan
Tujuan pedoman penilaian prestasi kerja karyawan adalah :
a; Agar setiap karyawan mengerti standar prestasi kerja yang harus dicapai dan
bagaimana mencapainya, yang keseluruhannya mengacu pada pelayanan dengan
penuh cinta kasih sehingga memuaskan konsumen dan selanjutnya dapat
mengatasi persaingan global, serta dapat meningkatkan laba perusahaan yang
dapat membuat manajemen mampu untuk meningkatkan laba perusahaan yang
dapat membuat manajemen mampu untuk meningkatkan kesejahteraan karyawan
dan mewujudkan misi bersama serta berkelanjutan.
b; Agar setiap karyawan untuk meningkatkan kemampuan, usaha dan sikap mental
positif, dapat memperoleh keberhasilan dalam karyanya.
c; Agar tercipta persatuan dan kesatuan keluarga besar RS Mardi Rahayu dengan
dilandasi hubungan harmonis antara atasan dan bawahan, antar kerja dan antar
bagian, untuk melayani dengan penuh cinta kasih.
2; Sasaran
Pedorg/SKR/03/Rev.00

24

Meningkatkan produktivitas dan kualitas kerja karyawan serta efisiensi


perusahaan.
C; PROSEDUR DAN KEBIJAKAN PENILAIAN PRESTASI KERJA
Penilaian kinerja karyawan pembagiannya berdasarkan sistem NPK ( Nilai Prestasi
Kerja ) yang sudah disepakati. Namun untuk penilaiannya berdasarkan uraian jabatan
masing masing karyawan.
Kebijakan Penilaian meliputi :
1; Produktivitas kerja karyawan dinilai setiap 3 ( tiga ) bulan sekali yaitu :
a; Periode I, Januari Maret
b; Periode II, April Mei
c; Periode III, Juni Agustus
d; Periode IV, Oktober Desember
2; Penilaian dilakukan oleh 2 ( dua ) atasan, atasan satu tingkat di atas atasan
langsung secara berjenjang dengan jabatan minimal Kepala Bagian/Ruang. Hal ini
untuk mencapai keseimbangan obyektifitas dan subyektifitas.

BAB IX
ETIKA KERJA
A; PENGERTIAN DAN TUJUAN
Yang dimaksud dengan etika kerja adalah sistem nilai atau norma yang digunakan
oleh seluruh karyawan, termasuk pimpinannya dalam pelaksanaan kerja sehari hari.
Etika Kerja yang baik akan memiliki dan mengamalkan nilai nilai, yakni : kejujuran,
keterbukaan, loyalitas kepada rumah sakit, konsisten pada keputusan, kerja sama yang
baik, disiplin, dan bertanggung jawab.
B; RUANG LINGKUP
Ruang lingkup kegiatan pokok pelayanan untuk karyawan di Rumah Sakit Mardi
Rahayu terdiri dari :
1; Penyediaan dan penambahan tenaga kerja, meliputi : pemasangan iklan, proses
seleksi, dan orientasi tenaga kerja. Rangkaian kegiatan tersebut adalah untuk
memenuhi kebutuhan tenaga kerja yang diperlukan di rumah sakit baik untuk semua
unit kerja.
2; Pemberian upah, THR, dan insentif, meliputi : pemberian upah sesuai dengan standar
rumah sakit dan pemerintah, pemberian insentif, dan pemberian THR. Rangkaian
kegiatan tersebut adalah untuk memenuhi hak hak karyawan sesuai dengan standar
rumah sakit dan pemerintah.
3; Kesejahteraan karyawan ( cuti, ijin meninggalkan pekerjaan, berobat ), meliputi :
semua hak hak yang harus diterima oleh karyawan yaitu jatah cuti tahunan, cuti
Pedorg/SKR/03/Rev.00

25

sakit, ijin meninggalkan pekerjaan, dan berobat. Rangkaian kegiatan tersebut adalah
untuk memenuhi hak hak karyawan sesuai dengan ketentuan yang berlaku.
4; Pengembangan karier, meliputi : pemindahan karyawan dari satu unit kerja ke unit
kerja yang lain, atau dari satu jabatan ke jabatan lain di unit kerja yang berbeda tetapi
setaraf. Serta pemindahan karyawan dari satu jabatan ke jabatan lainnya yang lebih
tinggi dari sebelumnya dikarenakan prestasi, kemampuan, dan pendidikan yang
dimiliki. Rangkaian kegiatan ini dilakukan untuk memenuhi kebutuhan tenaga kerja
sesuai dengan kualifikasi yang berlaku baik untuk kemampuan maupun kualitas per
unit kerja.

C; TATA TERTIB BAGIAN SEKRETARIAT


Tata tertib disusun dengan tujuan agar semua karyawan dan memahami dan mentaati
ketentuan ketentuan yang berlaku sehingga program kerja yang direncanakan dapat
berjalan dengan lancar. Tata tertib yang tersusun sudah disepakati oleh semua karyawan
dan manajemen yang tercantum dalam Peraturan Perusahaan. Dengan demikian tata tertib
Bagian Sekretariat sebagai salah satu unit kerja Rumah Sakit Mardi Rahayu mengikuti
tata tertib tersebut.
D; KESELAMATAN DAN KEAMANAN KERJA
Keselamatan dan keamanan kerja ditujukan kepada karyawan, petugas, dan alat,
meliputi hal - hal sebagai berikut :
1; Keselamatan dan keamanan karyawan
Untuk menjamin keselamatan dan keamanan karyawan, semua staf SDM meneliti
kembali :
a; Identitas karyawan
b; Hasil test
2; Keselamatan dan keamanan petugas
a; Beban kerja harus sesuai dengan kemampuan dan kodisi kesehatan petugas
b; Perlu adanya keseimbangan antara kesejahteraan, penghargaan, dan pendidikan

berkelanjutan
c; Melakukan pembinaan secara terus menerus dalam rangka mempertahankan hasil
kinerja
d; Membina hubungan kerjasama yang baik intern dan antara profesi
3; Keselamatan dan keamanan alat alat
a; Menyediakan pedoman/manual dalam Bahasa Indonesia tentang cara penggunaan
alat alat dan menggantungkannya pada alat tersebut.
b; Memeriksa secara rutin kondisi alat dan memberi label khusus pada alat yang
rusak.
c; Semua petugas harus memahami penggunaan alat dengan tepat.
d; Melaksanakan pelatihan tentang cara penggunaan dan pemeliharaan alat secara
rutin dan berkelanjutan.
Pedorg/SKR/03/Rev.00

26

e; Memeriksa alat pemadam kebakaran agar dalam keadaan siap pakai.

BAB X
PERTEMUAN / RAPAT

A; PENGERTIAN
Rapat merupakan suatu pertemuan yang terdiri dari beberapa orang yang memiliki
kepentingan dan tujuan yang sama untuk membicarakan atau memecahkan suatu masalah
tertentu.
B; TUJUAN
1; Menggali permasalahan yang ada di Bagian Sekretariat.
2; Dapat mencari jalan keluar atau pemecahan permasalahan yang ada secara bersamasama di Bagian Sekretariat
C; KEGIATAN PERTEMUAN / RAPAT

Pertemuan / rapat yang dilakukan bagian Sekretariat adalah sebagai berikut :


1; Kepala Bagian Sekretariat bersama staff mengadakan pertemuan 1 (satu) bulan sekali
yang dipimpin oleh Kepala Bagian Sekretariat.

BAB XI
PELAPORAN
A; PENGERTIAN
Pelaporan merupakan sistem atau metode yang dilakukan untuk melaporkan segala
bentuk kegiatan Bagian Sekretariat yang terkait dengan pelaksanaan tugas pekerjaan di
Bagian Sekretariat.

B; JENIS PELAPORAN
1; Laporan Bulanan
Laporan Bulanan Bagian Sekretariat meliputi pelaporan kinerja setiap bulan kepada
Direktur Utama.
2; Laporan Kinerja Staf Sekretariat

Pedorg/SKR/03/Rev.00

27

Laporan Kinerja Staf Gudang Non Medis dilakukan 3 (tiga) bulanan. Form
pelaporan disediakan bagian SDM. Laporan berupa penilaian kinerja Staf Sekretariat
yang meliputi aspek aspek :
a; Kecakapan di bidang tugas
b; Ketelitian dan kerapian dalam bekerja
c; Pengetahuan dan pengalaman di bidang tugas
d; Efektivitas penggunaan jam kerja
e; Inisiatif bekerja
f; Perilaku
g; Kontribusi
h; Absensi
i; Teguran
j; Lama bekerja

BAB XII
PENUTUP
Pemahaman akan tata kelola pengorganisasian bagi seluruh SDM dalam suatu perusahaan
sangatlah penting. Dengan memahami tata kelola pengorganisasian maka SDM diharapkan
mampu mengerjakan tugas pekerjaan yang sesuai dengan hak dan kewajibannya.
Pedorg/SKR/03/Rev.00

28

Dengan adanya pedoman pengorganisasian bagian Sekretariat ini, SDM bagian


Sekretariat diharapkan mampu memahami dan mengerjakan hak dan kewajibannya sebagai
karyawan di Rumah Sakit Mardi Rahayu. Pada akhirnya hasil yang diharapkan adalah
peningkatan kinerja yang dapat mendukung terwujudnya tujuan Rumah Sakit Mardi Rahayu.

Ditetapkan di Kudus
Pada tanggal : 3 Februari 2014
Plt. Direktur Utama

Dr. Khrisna Nugraha Widjaja

Pedorg/SKR/03/Rev.00

29

Anda mungkin juga menyukai