Disusun Oleh :
Nita Nurmiati
1814201116
B. Faktor presipitasi
Menurut Wartonah (2006) ada beberapa faktor persipitasi yang dapat
menyebabkan seseorang kurang perawatan diri. Faktor-faktor tersebut dapat
berasal dari berbagai stressor ialah body image yaitu gambaran individu terhadap
dirinya sangat mempengaruhi kebersihan diri misalnya karena adanya perubahan
fisik sehingga individu tidak peduli terhadap kebersihannya, praktik social pada
anak-anak selalu dimanja dalam kebersihan diri, maka kemungkinan akan terjadi
perubahan pola personal hygiene, status sosioekonomi dimana personal hygiene
memerlukan alat dan bahan seperti sabun, pasta gigi, sikat gigi, sampo, alat
mandi yang semuanya memerlukan uang untuk menyediakannya dan
pengetahuan personal hygiene sangat penting karena pengetahuan yang baik
dapat meningkatkan kesehatan. Misalnya pada pasien penderita diabetes mellitus
dia harus menjaga kebersihan kakinya.
D. Rentang Respon
E. Mekanisme Koping
Mekanisme koping mempengaruhi respon individu dalam menanggapi
stressor meliputi status sosialekonomi, keluarga, jaringan interpersonal,
organisasi yang dinaungi oleh lingkungan sosial yang lebih luas, juga
menggunakan kreativitas untuk mengekspresikan stress interpersonal seperti
kesenian, musik, atau tulisan (Stuart and Sundeen, 1998 dalam Lili Kadir, 2018).
Mekanisme koping berdasarkan penggolongan di bagi menjadi 2 menurut
Damaiyanti 2012 yaitu: Mekanisme koping adaptif Mekanisme koping yang
mendukung fungsiintegrasi pertumbuhan belajar dan mencapai tujuan. Kategori
ini adalah klien bisa memenuhi kebutuhan perawatan diri secara mandiri.
Mekanisme koping maladaptif Mekanisme koping yang menghambat
fungsiintegrasi, memecah pertumbuhan, menurunkan otonomi dan cenderung
menguasai lingkungan. Kategorinya adalah tidak mau merawat diri.
Isolasi Sosial
Defisit Perawatan Diri
HDR
B. Masalah Keperawatan dan Data yang perlu di kaji :
Defisit Perawaan Diri : Ketidakmampuan dalam kebershan diri
1. Data Subjektif :
- Klien mengatakan malas mandi
- Klien mengatakan malas keramas
- Klien mengatakan tidak mau menyisir rambut
- Klien mengatakan tidak mau memotong kuku
2. Data Objektif
- Klien tampak menggaruk bagian kepala
- Rambut klien tampak kotor, lengket dan tidak rapih
- Tampak pasien juga menggaruk badannya
- Kuku klien tampak panjang dan kotor
- Gigi klien tampak kotor dan mengeluarkan bau.
IV. Diagnosa Keperawatan
Defisit Perawatan Diri : Ketidakmampuan dalam kebershan diri
http://yankes.kemkes.go.id/read-defisit-perawatan-diri-7426.html
https://www.dictio.id/t/apa-yang-dimaksud-dengan-defisit-perawatan-diri/6398/2
https://docplayer.info/72024854-A-pengertian-defisit-perawatan-diri-b-klasifikasi-
defisit-perawatan-diri-c-etiologi-defisit-perawatan-diri.html