Anda di halaman 1dari 13

PEDOMAN PENGORGANISASIAN

PENUNJANG MEDIS I

RUMAH SAKIT UMUM PINDAD


2017
BAB I

PENDAHULUAN

Instalasi Penunjang Medis I di Rumah Sakit Umum Pindad adalah sebuah


Instalasi yang terdiri dari tiga unit kerja yaitu unit Radiologi, unit Laboratorium dan
unit Gizi. Sebagai bagian dari pelayanan penunjang medis, maka Instalasi
Penunjang Medis I memiliki peran dalam memastikan ketiga unit pelayanan
penunjang di bawah tanggung jawabnya agar berjalan sesuai dengan standar
nasional dan profesional.
Kebutuhan akan pelayanan kesehatan yang berkualitas tidak lepas dari
peran pelayanan penunjang. Hal tersebut disebabkan karena dalam proses
pemberian asuhan medis dan keperawatan, dapat dipastikan adanya keterlibatan
pelayanan penunjang.
Pada akhirnya, gambaran tingkat kualitas pelayanan kesehatan di unit-unit
pemberi pelayanan medis termasuk rumah sakit sangat dipengaruhi oleh pelayanan
penunjang. Oleh sebab itu, untuk menjaga dan meningkatkan pelayanan kesehatan,
setiap unit pelayanan kesehatan termasuk rumah sakit juga harus memberi
perhatian terhadap upaya peningkatan kualitas dan profesionalitas dalam
pelaksanaan pelayanan penunjang.

.
BAB II

GAMBARAN UMUM RUMAH SAKIT UMUM PINDAD

Rumah Sakit Umum Pindad diresmikan pada Tahun 1965 oleh Jend. A. Yani
sebagai rumah sakit ABRI tingkat IV setara Rumah Sakit Umum Tipe D dengan 100
tempat tidur.Adapun segmen pasar Rumah Sakit yaitu Karyawan Pindad (ABRI &
Sipil Hankam).Pada perjalanannya, pada tahun 1983, setelah PT Pindad diresmikan
menjadi BUMN, status keberadaan Rumah Sakit Umum Pindad tetap sebagai
Rumah Sakit ABRI dengan 75 tempat tidur. Kemudian, pada tahun 1997 Rumah
Sakit Umum Pindad telah berkembang hingga menjadi Unit Mandiri (SBU PT
Pindad), yang dilengkapi oleh 16 bidang spesialis dan dibuka untuk masyarakat
umum.Rumah Sakit Pindad mengalami perubahan status yang sebelumnya RSU
Pindad adalah Unit Mandiri dibawah PT Pindad, menjadi Unit Jasa Pelayanan
Kesehatan dibawah PT Cakra Mandiri Pratama Indonesia (PT CMP) yang
merupakan anak perusahaan PT. Pindad yang bergerak dibidang Manufaktur, Niaga,
dan Jasa Pelayanan Kesehatan. Setelah mengalami proses yang cukup panjang,
pada bulan Mei 2012 RSU Pindad mencapai kemandirian dengan mengacu Undang-
Undang Republik Indonesia Nomor 44 Tahun 2007 yang berisikan bahwa Rumah
Sakit tidak boleh digabung dengan Unit Bisnis lainnya, maka RSU Pindad terpisah
dari naungan PT CMP. Berdasarkan Akta Notaris Listijaratih, SH., SPI No. 03
Tanggal 16 Mei 2012 Rumah Sakit Umum Pindad telah menjadi Perseroan
Terbatas(PT Rumah Sakit Umum Pindad).
Terletak di Jln. Gatot Soebroto No 517 Bandung, Rumah sakit ini didirikan
sebagai sarana pemeliharaan kesehatan bagi warga masyarakat sekitar dan juga
bagi karyawan dan keluarga PT Pindad.RSU Pindad dengan semangat baru
berupaya untuk dapat lebih berperan dalam menjawab kebutuhan masyarakat akan
pelayanan kesehatan yang berkualitas. Berkaitan dengan itu tentunya diperlukan
adanya perencanaan & strategi yang matang dalam mewujudkan cita-cita tersebut,
baik jangka panjang maupun jangka pendek serta upaya untuk meningkatkan
jangkauan pasar, sarana, prasarana dan peningkatan pelayanan agar RS Pindad
dapat merubah image dan membangun citra sebagai rumah sakit yang tidak hanya
memenuhi kebutuhan intern saja tetapi juga melayani masyarakat luas.

Dalam merealisasikan rencana tersebut, RS Pindad bermaksud


meningkatkan status menjadi setara RSU type C atau RS Swasta kelas madya
dengan menambah jumlah tidur, jumlah tenaga dan penambahan fasilitas lainnya
baik berupa penambahan alat-alat kesehatan maupun ruang rawat inap, penataan
lay out rumah sakit dan membuka akses rumah sakit agar aksentuasi citra yang
dibangun dapat diexpresikan dengan se-optimal mungkin.
Minat masyarakat terhadap pelayanan RS Pindad selama ini cukup baik
ditandai dengan peningkatan hunian tempat tidur (BOR) dari tahun ke tahun.
Demikian juga dari kunjungan rawat jalan, persalinan, gawat darurat maupun operasi
terjadi peningkatan.
Lingkungan disekitar rumah sakit yang sejuk, bebas dari gangguan bising
kendaraan dan bebas polusi merupakan nilai tambah yang sangat membantu dalam
kelangsungan upaya penyembuhan dan kenyamanan untuk beristirahat bagi setiap
penderita yang dirawat.
Seiring dengan visi dan misi RS Pindad maka kami berusaha melestarikan dan
mengembangkan potensi lingkungan sebagai asset yang berharga dalam mencapai
keseimbangan yang serasi antar manusia dan lingkungannya
BAB III
VISI, MISI, MOTO, TUJUAN DAN FILOSOFI RUMAH SAKIT

I. VISI
Menjadi Rumah Sakit yang profesional, mandiri, bermutu, dan terpercaya.
II. MISI
1. Memberikan pelayanan kesehatan yang berkualitas untuk kepentingan
pasien dan keluarganya secara efisien dan efektif.
2. Meminimalkan dampak negatif lingkungan alam & masyarakat yang
berada di rumah sakit, maupun sekitarnya akibat kegiatan
penyelenggaraan rumah sakit.
3. Melaksanakan pelayanan yang optimal bagi tumbuh kembang anak
secara fisik dan mental.
III. MOTO
ASRI
A : Asih (Menumbuhkan rasa kasih sayang terhadap sesama),
S : Sehat (Pasien Sehat, Karyawan Sehat, Lingkungan Sehat),
R : Ramah (Mewarnai sikap perilaku karyawan),
I : Inovatif (Senantiasa belajar dan berkembang untuk mencapai tujuan)
IV. TUJUAN RUMAH SAKIT
Tujuan Umum :
Memberi kontribusi pada peningkatan derajat kesehatan masyarakat melalui
pelayanan kesehatan yang profesional.
Tujuan Khusus :
a. Mandiri secara organisasi
b. Pelayanan dilakukan berdasarkan standar profesi
c. Melengkapi dan meningkatkan fasilitas pelayanan
d. Menghasilkan manfaat yang optimal serta dapat meningkatkan
kesejahteraan karyawan dan menjamin kesinambungan organisasi.
V. FILOSOFI RUMAH SAKIT
a. Pasien menjadi prioritas utama
b. Berkeinginan untuk maju
c. Menciptakan lingkungan kerja yang harmonis
d. Karyawan punya arti
BAB IV
STRUKTUR ORGANISASI RUMAH SAKIT
BAB V
STRUKTUR ORGANISASI PENUNJANG MEDIS I
BAB VI
URAIAN JABATAN, TATA HUBUNGAN KERJA
DAN KUALIFIKASI PERSONIL

Jl. KEPALA
JABATAN INSTALASI Hal 1
PENUNJANG
Jend. Gatot Subroto No. 517 WAKIL
(Papanggungan) Bandung ATASAN
DIREKTUR
Telp. 022 7322877, 7321964, LANGSUN
PELAYANAN Dari 2 Hal
Fax. 022 - 7322468 G
MEDIS
LEVEL II
1. TUJUAN / FUNGSI JABATAN
KepalaInstalasiPenunjangdisingkatKainst Jang, adalahseorangPejabatFungsional
Strata/ Level dua yang bertanggungjawabatas :
1. Terselenggaranya pelayanan Gizi, Radiologi dan Laboratorium yang efektif,
efisien dan bermutu dengan memperhatikan patient safety, pengembangan
IPTEK dankondisi RSU.
2. Menjaminketersediaan, penempatandanpengembangan SDMpenunjang
(radiographer, analisdangizi) agar kuantitasdankualitas SDM
penunjangtetapterjaminsesuaikebutuhan.

PRASYARAT JABATAN
1. Dokter
2. Memilikipengalamanjabatan paling singkat 3 (tiga) tahun di
bidangpelayananmedik/ kesehatan
2. URAIAN AKTIVITAS POKOK & HASIL POKOK
A. AKTIVITAS POKOK
1. Melaksanakan fungsi perencanaan
a. Membuat rencana kerja tahunan untuk disampaikan kepada
WakilDirekturPelayananMedis.
b. Merencanakanjumlah SDM, alatkesehatan dan non alatkesehatan
(inventarisdan non inventaris) yang dibutuhkan oleh Laboratorium,
RadiologidanGizi
c. MerencanakanusulanpesertadiklatkeWakilDirekturPelayananMedik
d. MerencanakankonsepStandarProsedurOperasioanal (SPO)
Penunjangsesuaikebutuhan.
2. Melaksanakan fungsi penggerakan dan pelaksanaan meliputi :
a. Melaksanakan rencana kerja tahunan.
b. Memberikan pengarahan dan motivasi kepada kepala urusan dan
koordinator
c. Mengkoordinir dan menyelesaikan permasalahan seluruh kegiatan di
Instalasi Penunjang
d. Meningkatkan pencapaian SPM
e. Melaksanakan rapat rutin di lingkungan Penunjang setiap bulan
f. Melaporkan pertanggungjawban dan evaluasi seluruh kegiatan di
Instalasi Penunjang
3. Melaksanakan fungsi pengawasan, pengendalian dan penilaian, meliputi:

a. Melakukan pengawasan terhadap pelaksanaan jadwal dinas.


b. Mengawasi pelaksanaan program orientasi dan bimbingan kepada
tenaga baru.
c. Mengawasi dan mengendalikan seluruh peralatan yang berada di
Instalasi agar selalu dalam keadaan siap pakai dan akurat.
d. Mengevaluasidanmenindaklanjutijadwalpemeliharaandankalibrasialkes/
nonalkes di InstalasiPenunjang.
e. Mengevaluasi hasil penilaian kaur tentang orientasi dan bimbingan
kepada tenaga baru.
f. Menyusundanmengevaluasiinventarisasialkesdan non alkes di
InstalasiPenunjang
g. Mengevaluasi usulan diklat, jadwal dokter dan SPO penunjang.
h. Menganalisa dan menindaklanjuti kejadian pada pasien yang
berhubungan dengan patient safety dan PPI
i. Mengevaluasi stok opname di penunjang agar efisien dan efektif.
j. Menganalisa SPM dan menindaklanjuti hasil SPM.
k. Mengawasi, mengevaluasi dan menindaklanjuti hasil kegiatan di
Penunjang
l. Memberikan penilaian terhadap pelaksanaan tugas pegawai yang
berada di bawah kendali wewenangnya.
B. HASIL POKOK
1. RencanakerjatahunanKa, InstalasiPenunjang.
2. Suratpengajuan SDM, alatkesehatandan non alatkesehatan.
3. Suratpengajuandiklat (jenisdanpeserta)
4. JadwalPraktekdokterRadiologi.
5. JadwaldinasInstalasiPenunjang.
6. Hasilevaluasijadwalpemeliharaandankalibrasialkesdan non alkes.
7. Hasilevaluasiinventarisasialkesdan non alkes.
8. Hasilevaluasipenilaianorientasitenagabaru.
9. Usulanhasilanalisakonsep SPO.
10.Laporananalisadantindaklanjut SPM.
11.Laporanhasilanalisadantindaklanjutkejadian patient safety dan PPI.
12.HasilpenilaiankinerjaKaurdanKoordinator.
13.HasilevaluasiStokOpname.
14.LaporanpertanggungjawabankegiatanInstalasiPenunjang.
3. KEDUDUKAN
A. KepalaInstalasiPenunjangberkedudukandibawahpembinaandanbertanggungja
wablangsungkepadaWakilDirekturPelayananMedis
B. DalammenjalankantugasnyaKa.
InstPenunjangmembawahiKepalaUrusanLaboratorium,
KepalaUrusanGizidanKoordinatorRadiologi
4. HUBUNGAN KERJA
KepalaInstalasiPenunjangdalammelaksanakantugasnyamengadakanhubungankerj
adenganfungsi-fungsi lain yang berkaitandengantugasnya.
Zul Kurniawan, dr., Dyan Mardiyana,
NAMA
MMRS. dr.
Wakil Direktur Kepala Instalasi
JABATAN
Penunjang Medik Penunjang
TANGGAL 1 Februari 2017 1 Februari 2017

TANDA TANGAN

Keterangan :
1. Jabatan : Adalah jenis jabatan sesuai dengan Struktur Organisasi RSU Pindad
2. Tujuan / Fungsi Jabatan : Adalah uraian pengertian dari jenis jabatan yang ada
3. Aktivitas Pokok : Adalah sebagai pemangku jabatan tersebut memiliki uraian
tugas yang jelas dengan mencakup Fungsi Perencanaan, Fungsi Penggerakan
dan Pelaksanaan, Fungsi Pengawasan , Pengendalian dan Penilaian.
4. Hasil Pokok : Adalah uraian hasil yang diraih dari pelaksanaan aktivitas pokok
5. Kedudukan : Adalah koordinasi tanggung jawab secara vertical baik ke atas
maupun ke bawah
6. Hubungan Kerja : Adalah koordinasi tanggung jawab secara horizontal baik
internal unit atau pada unit-unit lain yang terkait
BAB VII
PERTEMUAN DAN RAPAT

Pertemuan ataupun Rapat yang diadakan di RSU Pindad dapat berupa :


1. Pertemuan/ rapat Rutin
2. Pertemuan / rapat tidak rutin / mendadak

A. Pertemuan / Rapat Rutin.


Yang dimaksud dengan Pertemuan / Rapat Rutin adalah sebagai berikut :
1. Rapat Mingguan, contoh yaitu :
Rapat Koordinasi Pimpinan (Rakorpim) yang dihadiri oleh Direktur beserta
seluruh Kepala Bidang dan Kepala SPI
2. Rapat Bulanan, contoh yaitu :
a. Rapat per bagian/instalasi yang dihadiri oleh Kepala Bagian/Kepala
Instalasi dan Kepala Urusan beserta stafnya
b. Rapat Komite Medis yang dihadiri oleh seluruh Pengurus Komite Medis.
c. Rapat Tim
d. Pertemuan Siang Klinik
e. Pertemuan Keperawatan untuk membahas Asuhan Keperawatan

B. Pertemuan / Rapat tidak Rutin atau Mendadak


Yang dimaksud dengan pertemuan/rapat tidak rutin atau mendadak yaitu
pertemuan yang membahas masalah yang bersifat sangat penting/mendesak dan
dapat dihadiri oleh anggota rapat/pertemuan yang terbatas atau seluruh manajer
struktural.
BAB VIII
PELAPORAN

A. LAPORAN HARIAN
Laporan Harian yang dibuat adalah :
a. Laporan Operan Dinas di
masing-masing Unit dan merupakan rekapan laporan per shift yaitu Pagi,
Siang dan Malam dilaporkan oleh PJ shift kepada kepala instalasi atau kepala
ruangan.
b. Laporan Insiden
Keselamatan Pasien atau Kecelakaan Kerja yang dilaporkan secara tertulis
kepada Kepala Unit atau Kepala Ruangan yang bersangkutan, untuk
selanjutnya ditembuskan ke Tim Patient Safety
c. Laporan Jaga Dokter dan
Supervisor yang dilaporkan kepada Kabid Pelayanan Medis dan Kepala
bidang Keperawatan.

B. LAPORAN BULANAN
Laporan Bulanan yang dibuat adalah sebagai berikut :
a. Laporan Kinerja Bagian yang dibuat oleh Kepala Urusan kepada Kepala
Bagian tiap bulan untuk dilaporkan ke Direktur.
b. Laporan Unit Cost
c. Laporan bulanan Laba Rugi yang dibuat oleh Kepala Bidang Keuangan dan
dilaporkan ke Direktur dan Jajaran Direksi.
d. Laporan 6 Bulanan Tim dilaporkan ke Direktur

C. LAPORAN TRIMESTER
Laporan Kinerja Bagian yang dibuat oleh Kepala Urusan kepada Kepala Bagian
tiap tiga bulan untuk dilaporkan ke Direktur.

D. LAPORAN TAHUNAN
Laporan Tahunan yang dibuat adalah sebagai berikut :
a. Laporan Kinerja Tahunan RSU Pindad
b. Laporan Tahunan ke Dinas Kesehatan

Anda mungkin juga menyukai