Anda di halaman 1dari 18

PEDOMAN

PENGORGANISASIAN
SISTEM INFORMASI
MANAJEMEN RUMAH SAKIT
RUMAH SAKIT

We Do Care…
RUMAH SAKIT UMUM DAERAH CIRACAS
Jl. Lapangan Tembak Cibubur 1
Jakarta Timur
Telp.(021)87711249
BAB I
PENDAHULUAN
Dalam perkembangannya, rumah sakit masa kini bukan lagi berfungsi sebagai lembaga sosial
semata, tetapi merupakan lembaga bisnis yang patut diperhitungkan keberadaanya. Perubahan
fungsi ini terjadi dengan banyak ditemukannya penyakit-penyakit baru maupun teknologi
pengobatan yang makin maju. Sehingga rumah sakit dituntut untuk meningkatkan kinerja dan
daya saing sebagai badan usaha dengan tidak mengurangi misi sosial yang dibawanya. Rumah
sakit harus merumuskan kebijakan-kebijakan strategis antara lain efisiensi dari dalam
(organisasi, manajemen, serta SDM) serta harus mampu secara cepat dan tepat mengambil
keputusan untuk peningkatan pelayanan kepada masyarakat agar dapat menjadi organisasi
yang responsif, inovatif, efektif, efisien dan menguntungkan.
Dalam meningkatkan mutu pelayanan kesehatan di rumah sakit Departemen Kesehatan RI
telah mengeluarkan kebijakan yang menjadi pedoman bagi penyelenggaraan pembangunan
kesehatan yang dilaksanakan oleh pemerintah maupun swasta. Teknologi informasi telah
mempengaruhi pula pelayanan rumah sakit, antara lain dibutuhkan dalam rangka memenuhi
tuntutan masyarakat akan ketepatan dan kecepatan pelayanannya.
Teknologi yang dirancang khusus untuk membantu proses pengolahan data di rumah sakit
adalah teknologi informasi berupa Sistem Informasi Manajemen (SIM) rumah sakit. Informasi
merupakan aktivita (asset) penting suatu rumah sakit dalam meningkatkan efesiensi dan
efektifitas pekerjaan.Sistem Informasi Manajemen (SIM) berbasis komputer merupakan
sarana pendukung yang sangat penting – bahkan bisa dikatakan mutlak – untuk operasional
rumah sakit. Sistem informasi rumah sakit merupakan salah satu komponen yang penting
dalam mewujudkan upaya peningkatan mutu tersebut. Sistem informasi rumah sakit secara
umum bertujuan untuk mengintegrasikan sistem informasi dari berbagai subsistem dan
mengolah informasi yang diperlukan sebagai pengambilan keputusan. Selain itu, Sistem
Informasi Manajemen Rumah Sakit (SIMRS) adalah sistem komputerisasi yang memproses
dan mengintegrasikan seluruh alur proses bisnis layanan kesehatan dalam bentuk jaringan
koordinasi, pelaporan dan prosedur administrasi untuk mendukung kinerja dan memperoleh
informasi secara cepat, tepat dan akurat
BAB II
GAMBARAN UMUM RUMAH SAKIT

1. DATA UMUM
a. Nama Perusahaan : Rumah Sakit Umum Daerah Ciracas
b. Direktur : dr. Sri Kustantini Hendrastuti
c. Tanggal Pendirian : 1 April 2015
d. Nomor Izin Pendirian : 993 tahun 2017
e. Tanggal Operasional : 1 April 2015
f. Tanggal Peresmian : 1 April 2015
g. Kelas pelayanan : Kelas D
h. Jumlah tempat tidur : 30
i. Nomor Izin Operasional : 23/b.3.7/31/-1.779.3/2018
j. Masa Berlaku Izin Operasional : 1 April 2015 s.d 31 Maret 2020
k. Izin Mendirikan Bangunan (IMB) :-
l. Surat Izin Tempat Usaha (SITU) :-
m. Alamat Kantor : Jl. Lapangan Tembak Cibubur 1, Jakarta Timur
n. Pemilik/PenanggungJawab : Dinas Kesehatan Provinsi DKI Jakarta
o. Nomor Daftar Perseroan :-
p. Jenis Pelayanan (kelas) : Rumah Sakit Umum
q. Status Lahan RS : Hak Milik
q. Pemilik Modal : Dinas Kesehatan Provinsi DKI Jakarta

2. JENIS PELAYANAN
• Instalasi Gawat Darurat 24 jam
• Instalasi Rawat Jalan
- Klinik Dokter Umum
- Klinik Dokter Gigi
- Klinik Spesalis Anak
- Klinik Spesalis Obgyn
- Klinik Spesalis Penyakit Dalam
- Klinik spesialis Paru
• Instalasi Rawat Inap
- Ruang Rawat Inap Kelas III
- Ruang Rawat Inap Anak
- Ruang Isolasi
• Human Care Unit (HCU)
• Kamar Bersalin
• Pelayanan Penunjang
- Laboratorium 24 jam
- Radiologi

Pedoman SIM RS RSUD CIRACAS 2


- Apotek 24 jam
- Instalasi Gizi
- Instalasi Loundry
- Ambulance 24 jam

GAMBARAN UMUM UNIT KERJA


SIM RS adalah sebuah Unit Kerja yang berguna untuk menata manajemen RS yang baik
dan dapat dipertanggungjawabkan. Tiga poin penting dari sebuah Rumah Sakit adalah pasien
dan pegawai sebagai subjek, serta segala aktivitas di Rumah Sakit.
Pasien yang datang memiliki data pasien, seperti nama, alamat, tempat tanggal lahir, dan
seterusnya.Pegawai RS juga memiliki data, seperti nama, unit kerja, pangkat, dan seterusnya.
Informasi-informasi yang demikian itu harus valid dan konsisten. Karena itulah diperlukan
sebuah sistem untuk menjaga kondisi yang demikian itu.
Informasi ini bukan hanya terkait antara pasien dan karyawan tapi juga kepada tagihan
pasien, Rekam Medis, pembukuan RS dan lain-lain. Sumber informasi ini harus dikelola
dengan rapi dan baik agar pengelolaan Rumah Sakit bisa ditingkatkan menjadi Rumah Sakit
yang unggul dan profesional.
Unit kerja Sistem Informasi Manajemen (SIM) RSUD Ciracas bertanggung jawab dalam
pengelolaan aplikasi SIM RS, seperti yang berhubungan dengan hak akses user, data pasien,
tarif rumah sakit, dan pemasangan SIM pada unit pelayanan terkait.
Unit kerja Sistem Informasi Manajemen (SIM) RSUD Ciracas bertanggung jawab
pengelolaan dan pengembangan website RSUD Ciracas. Website merupakan sarana untuk
berbagi informasi. Informasi-informasi yang dibagikan tersebut ada yang bersifat statis dan
dinamis.

Pedoman SIM RS RSUD CIRACAS 3


BAB III
Visi, Misi , Nilai, Branding, Falsafah, dan Tujuan RS
A. VISI
Menjadi Rumah Sakit Umum Terbaik di indonesia
B. MISI
1. Meningkatkan Sumber Daya Manusia yang Berkualitas Secara Berkelanjutan
2. Meningkatkan Mutu Pelayanan Secara Paripurna Untuk Kepuasan Pelanggan
3. Meningkatkan Sarana Dan Prasarana Yang Saefty Berbasis Teknologi
4. Menciptakan Lingkungan Kerja Yang Harmonis Dan Dinamis
5. Menjalin Hubungan Yang Harmonis Dengan Lintas Sektoral
C Nilai- Nilai RS
- INTEGRITAS ( Berfikir, Berkata, Berperilaku Positif Dan Benar )
- PROFESIONAL ( Bekerja Terampil, Cermat Dan Tuntas )
- SINERGI ( Kerjasama Yang Produktif )
- EMPATI ( Kemampuan Merasakan, Memahami Dan Memberikan Solusi )
- VISIONER ( Berfikir Jauh Kedepan Dan Siap Menghadapi Perubahan )
D Branding RS
Ramah, Terjangkau, Terpercaya

F FALSAFAH UNIT
Falsafah SIM RS:
Memberikan pelayanan SIM RS yang paripurna, guna mendukung dan menunjang
pelayanan unit-unit terkait di rumah sakit, agar pelayanan medis dan non-medis yang
diberikan kepada pasien dapat dengan cepat, tepat, efektif dan efisien.

G NILAI UNIT
Untuk mendukung perawatan pasien dan administrasinya, SIMRS mendukung
penyediaan informasi, terutama tentang pasien, dalam cara yang benar, relevan terbarukan,
mudah diakses oleh orang yang tepat pada tempat/lokasi yang berbeda dan dalam format
yang dapat digunakan. Transaksi data pelayanan dikumpulkan, disimpan, diproses, dan
didokumentasikan untuk menghasilkan informasi tentang kualitas perawatan pasien dan
tentang kinerja rumah sakit serta biaya. Ini mengisyaratkan bahwa sistem informasi rumah
sakit harus mampu mengkomunikasikan data berkualitas tinggi antara berbagai unit di rumah
sakit.

C. BUDAYA UNIT
‘Ramah, Terjangkau, Terpercaya sebagai Branding dari RSUD CIRACAS mendasari
budaya unit yang berlaku di SIM RS. Meskipun posisi SIM RS berada di belakang layar, SIM
RS harus memahami bahwa keberadaannya merupakan salah satu penegak tiang keberhasilan
rumah sakit dalam memberikan pelayanan kesehatan yang efektif, efisien, cepat dan tepat
kepada pasien. Di sisi yang lain, SIM RS sebagai pusat informasi dan manajemen juga

Pedoman SIM RS RSUD CIRACAS 4


menjadi salah satu penentu keberhasilan manajemen rumah sakit dalam mengelola tagihan
pasien, Rekam Medis, pembukuan RS dan lain-lain. Sumber informasi ini harus dikelola
dengan rapi dan baik agar pengelolaan Rumah Sakit bisa ditingkatkan menjadi Rumah Sakit
yang unggul dan profesional.

D. TUJUAN
Menciptakan sistem informasi manajemen rumah sakit yang akurat, tepat waktu, serta
terintegrasi untuk mendukung kegiatan pendidikan, penelitian, dan pemeliharaan kesehatan di
RSUD CIRACAS.

Pedoman SIM RS RSUD CIRACAS 5


BAB IV
STRUKTUR ORGANISASI RSUD CIRACAS

Direktur

Satuan Pengawas Internal

Kepala Kepala Kepala


Sub Bagian Tata Kepala Seksi Pelayanan Kepala Seksi Penunjang
Usaha Medis Medis

Satpel Satpel Satpel


Keuangan & Medis Gawat Darurat & Keperawatan
Perencanaan Rawat Jalan

Satpel Satpel Satpel


Kepegawaian & Umum Medis Rawat Inap & Penunjang Medis
Ruang Khusus

Komite Medik

Sub Komite

Sub Kelompok Jabatan


Fungsional

KETERANGAN/PENGERTIAN.
1. Unit Struktural
a. Direktur
Adalah kepala atau pejabat tertinggi di RSUD Ciracas
b. Kepala Sub Bagian Tata Usaha

Pedoman SIM RS RSUD CIRACAS 6


Adalah Memimpin Sub. Bagian Tata Usaha dalam pelaksanaan Kesekretariatan
dan Legal,Pemasaran, Rumah Tangga dan Pemeliharaan Sarana Prasarana serta
mengkoordinir fungsi Kepegawaian, Keuangan dan Perencanaan, Rekrutmen dan
Prestasi Kerja serta Diklat dan Pengembangan, sesuai dengan Peraturan Gubernur
Propinsi DKI Jakarta No 388 Tahun 2016.
c. Kepala Seksi Pelayanan Medis
Adalah Mengkoordinasi, Memonitoring, Mengevaluasi, Pengawasan dan
Pengendalian serta Pembinaan pelaksanaan kegiatan Pelayanan Medis
d. Kepala Seksi Keperawatan dan Penunjang Medis
Adalah Memimpin, melaksanakan dan mengkoordinasi tugas fungsi, pembinaan
dan pengembangan karir tenaga, kesejahteraan disiplin tenaga keperawatan dan
penunjang medis berdasarkan ketentuan yang berlaku untuk terpenuhinya hak dan
kewajiban tenaga pada Unit Farmasi, laboratorium, radiologi, Penunjang Khusus
dan Rekam Medis di RSUD
2. Unit Kerja
Adalah suatu wadah struktural yang terdiri dari tenaga ahli atau profesi dan memiliki
fungsi tertentu sebagai bagian yang tidak terpisahkan dari rumah sakit baik berfungsi
pelayanan maupun pendukung operasional rumah sakit. Unit Kerja di RSUD Ciracas
dibedakan menjadi 2 yaitu divisi bisnis yang diberi istilah Instalasi dan divisi
pendukung yang diberi istilah Bagian. Seluruh instalasi dibawah tanggungjawab Wakil
Direktur Pelayanan dan seluruh Bagian dibawah tanggungjawab Wakil
Direktur Umum Keuangan. Unit Kerja dapat bertanggungjawab atas satu atau lebih
Sub Unit Kerja.
Berikut adalah daftar Unit Kerja :
- Unit Rawat Jalan.
- Unit Rawat Inap
- Instalasi Gawat Darurat
- Instalasi Kamar Operasi.
- Unit Farmasi
- Unit Laboratorium.
- Unit Radiologi.
- Unit Gizi
- Bagian Administrasi.
- Bagian Kepegawaian.
- Bagian Rekam Medik.
- Bagian Keuangan.
- Bagian Barang
3. Unit Kerja Pekerja Harian Lepas
Cleaning Service, Satpam
4. Unit Non Struktural a. Komite

Pedoman SIM RS RSUD CIRACAS 7


Adalah wadah non struktural yang terdiri dari tenaga ahli dan profesi dibentuk untuk
memberikan pertimbangan strategis kepada direktur dalam rangka peningkatan dan
pengembangan pelayanan rumah sakit. Komite yang ada di RSUD Ciracas adalah
sebagai berikut :
- Komite Etik Rumah Sakit.
- Komite Medik.
- Komite Keselamatan Pasien Rumah Sakit.
- Komite Pencegahan Pengendalian Infeksi Rumah Sakit.
- Komite Keperawatan

Pedoman SIM RS RSUD CIRACAS 8


BAB V
STRUKTUR ORGANISASI UNIT KERJA

DIREKTUR

SPI
Ka.Sub.Bagian Tata Usaha

Koordinator TI SIMRS

Anggota TI SIMRS

A. TUPOKSI DAN URAIAN TUGAS


1. Koordinator & Anggota SIMRS
Koordinator & Anggota SIMRS bertanggung jawab atas laporan kepada Kementerian
Kesehatan yang meliputi:
a. Data identitas rumah sakit (RL1)
b. Data ketenagaan yang bekerja di rumah sakit (RL2)
c. Data rekapitulasi kegiatan pelayanan (RL3)
d. Data kompilasi penyakit/morbiditas dan kematian/mortalitas pasien rawat inap dan
rawat jalan(RL4)
e. Data kunjungan dan data 10 penyakit terbanyak (RL5)
Laporan SIMRS diunggah ke situs eis.dinkes.jakarta.go.id setiap awal bulan. (dirinci lagi
laporan RL apa saja)

Pedoman SIM RS RSUD CIRACAS 9


BAB VII
TATA HUBUNGAN KERJA

1. Tata Hubungan Kerja Internal


Melaksanakan pengelolaan dan pengembangan SIMRS, yang diharapkan meningkatkan &
mendukung:
a. Kecepatan, akurasi, integrasi, peningkatan pelayanan, peningkatan efisiensi, kemudahan
pelaporan
b. Kecepatan mengambil keputusan, akurasi dan kecepatan identifikasi masalah,
kemudahan menyusun strategi manajerial
c. Budaya kerja, transparansi, akurasi, koordinasi antar unit, pemahaman sistem,
pengurangan biaya administrasi
Menjamin keamanan sistem informasi manajemen rumah sakit yang terdiri dari keamanan
fisik, keamanan jaringan, dan keamanan aplikasi.

2. Tata Hubungan Kerja Eksternal


Mengatur interoperabilitas dengan:
a. SIRS (Laporan RL)
b. INACBG
c. Aplikasi pemerintah lainnya, seperti:
● EIS DINKES DKI JAKARTA
d. Sistem informasi manajemen fasilitas layanan kesehatan (SIM FASYANKES) lainnya,
seperti:
● Sistem Pelayanan Rujukan Online

C. PENILAIAN KINERJA (KINERJA UNIT DAN INDIVIDU)


KPI UNIT
A. INDIKATOR INPUT
1. Ketersedian SOP Unit SIM
Judul Ketersediaan SOP Unit Kerja SIM
Dimensi mutu Efektivitas, Efisiensi Pelayanan
Tersedianya Standard Operational Prosedure (SOP) unit
Tujuan
SIM
Standard Operational Prosedure (SOP) adalah Standar
Definisi operasional prosedur yang seharusnya ada untuk optimalisasi pelayanan
rumah sakit
Frekuensi pengumpulan data 1 Tahun
Periode analisis 1 Tahun
Numerator Jumlah SOP unit SIM yang tersedia
Denominator Jumlah SOP yang seharusnya ada sesuai standar
Sumber data Sub Komite penjaminan Mutu dan Patient Safety

Pedoman SIM RS RSUD CIRACAS 10


Standar 100%
Penanggung jawab Kepala Unit Kerja SIM

2. Tersedianya Dokumen Laporan Kinerja Triwulan Unit Kerja SIM


Judul Ketersediaan Laporan Operasional SIM
Dimensi mutu Akuntabilitas
Tujuan Mengetahui kinerja dari unit kerja SIM
Laporan Kinerja triwulan merupakan laporan yang berisi
Definisi operasional
tentang kinerja unit SIM setiap triwulannya.
Frekuensi pengumpulan data 3 Bulan
Periode analisis 2 Minggu
Numerator 1
Denominator 1
Sumber data Unit Kerja SIM
Standar Tersedianya Laporan Triwulan
Penanggung jawab Kepala Unit Kerja SIM

B. INDIKATOR PROSES
3. Persentase Laporan yang Diselesaikan Tepat Waktu Unit Kerja SIM
Judul Persentase pengumpulan laporan
Dimensi mutu Ketepatan
Mengetahui persentase pengumpulan laporan setiap unit
Tujuan
kerja secara tepat waktu.
Laporan yang berisi tingkat per Ciracas ketepatan
Definisi operasional
penyelesaian laporan triwulan selama satu tahun
Frekuensi pengumpulan data 1 Tahun
Periode analisis 2 Minggu
Jumlah laporan yang terkumpul tepat waktu selama 1 tahun
Numerator
pertriwulannya
Jumlah laporan keseluruhan yang seharusnya terkumpul (4
Denominator
buah)
Sumber data Unit Kerja SIM
Standar 100%
Penanggung jawab Kepala Unit Kerja SIM

4. Persentase Ketidakpatuhan Staf RSUD Ciracas Dalam Mengoperasikan Absensi


Fingerprint
Judul Ketidakpatuhan mengoperasikan absensi fingerprint
Dimensi mutu Efektivitas

Tujuan Mengoptimalkan data absensi pegawai RSUD Ciracas baik

Pedoman SIM RS RSUD CIRACAS 11


dari segi informasi kehadiran maupun penggunaannya

Definisi operasional Ketidakpatuhan adalah ketidaktaatan pada peraturan


Frekuensi pengumpulan data Setiap Bulan
Periode analisis Setiap Bulan
Jumlah staf RSUD Ciracas yang tidak patuh dalam absensi
Numerator fingerprint yang tidak melakukan scan-in dan/atau scan-out
pada saat datang dan pulang kerja dalam satu bulan
Denominator Jumlah seluruh staf RSUD Ciracas
Sumber data Unit Kerja SIM
Target ≤ 10%
Penanggung jawab Kepala Instalasi SDM

5. Waktu tanggap penanganan keluhan penginputan SIM RSUD Ciracas


Judul Penanganan Keluhan penginputan SIM
Dimensi mutu Kenyamanan
Terselenggaranya penanganan keluhan dalam penginputan
Tujuan
SIM yang tepat waktu.
Waktu tanggap penanganan adalah waktu yang diperlukan
dalam menangani keluhan pada penginputan SIM RSUD
Definisi operasional
Ciracas sejak diterima keluhan sampai keluhan
terselesaikan
Frekuensi pengumpulan data Setiap Bulan
Periode analisis 1 Minggu
Jumlah kumulatif waktu tunggu penanganan keluhan sejak
Numerator
diterima keluhan sampai keluhan terselesaikan
Denominator Jumlah seluruh keluhan yang masuk
Sumber data SIM
Standar <15 Menit
Penanggung jawab Kepala Unit Kerja SIM

6. Memperbaharui konten website RSUD Ciracas


Judul Konten website RSUD Ciracas
Dimensi mutu Ketepatan
Tujuan Memberikan informasi terkini mengenai RSUD Ciracas
Pembaharuan konten website adalah memperbaharui
Definisi operasional konten-konten di dalam website dalam jangka waktu
tertentu
Frekuensi pengumpulan data 2 kali sepekan
Periode analisis 1 Bulan
Numerator Jumlah konten yang terupdate

Pedoman SIM RS RSUD CIRACAS 12


Denominator Konten terupdate 2 kali sepekan
Sumber data Dari setiap instalasi/unit kerja RSUD Ciracas
Target Minimal 2 konten artikel sepekan
Penanggung jawab Kepala Unit Kerja SIM

C. INDIKATOR OUTPUT
7. Kepuasan pengguna SIM RS
Judul Kepuasan Pengguna SIM RS
Dimensi mutu Kenyamanan
Terselenggaranya penggunaan SIM RS yang mampu
Tujuan
memberikan kepuasan pelanggan
Kepuasan adalah pernyataan puas oleh pengguna terhadap
Definisi operasional
SIM RS
Frekuensi pengumpulan data Setiap Bulan
Periode analisis 1 Minggu
Numerator Jumlah kumulatif rerata penilaian kepuasan pengguna SIM
Denominator Jumlah seluruh pengguna SIM RS
Sumber data Survei
Standar 100%
Penanggung jawab Kepala Unit Kerja SIM

Pedoman SIM RS RSUD CIRACAS 13


BAB VIII
KUALIFIKASI PERSONIL

Pendidikan : Diploma III / Sarjana Komputer


Mampu mengoperasikan SIM RS baik Front end maupun back end
Dutamakan menguasai jaringan komputer
Menguasai database MySQL-SQL Server
Familiar/terbiasa dengan bahasa pemrograman HTML/PHP/Visual Basic/Java

Pedoman SIM RS RSUD CIRACAS 14


BAB IX
KEGIATAN ORIENTASI/DIKLAT
Rumah Sakit Umum Daerah Ciracas senantiasa mengembangkan manajemen sumber daya
manusia yang baik, agar terwujud kuantitas dan kualitas pegawai yang mampu melaksanakan
tugas dalam rangka mencapai tujuan organisasi.
Salah satu tahapan manajemen sumber daya manusia yang dilaksanakan di RSUD Ciracas
adalah program orientasi baik untuk pegawai baru atau pegawai lama. Program ini dapat
dilakukan manakala rumah sakit memperoleh pegawai baru ataupun tidak.
Orientasi umum berfokus pada pengenalan dan adaptasi lingkungan kerja secara non teknis,
terutama memahami company profile dan team work building. Kegiatan tersebut dilaksanakan
oleh Bagian SDM bekerjasama dengan Bagian Diklat dan Instalasi Diklat. Sedangkan
orientasi khusus berfokus pada pengenalan dan adaptasi lingkungan kerja secara teknis dan
dilaksanakan oleh unit kerja dimana pegawai baru tersebut ditempatkan.
Melalui program orientasi umum, pegawai baru diperkenalkan dengan struktur organisasi,
visi, misi, falsafah, tujuan, nilai-nilai dan budaya organisasi RSUD Ciracas
Disamping itu, pegawai yang mengikuti orientasi juga dibekali pemahaman tentang produk
layanan, sistem keselamatan pasien dan prinsip-prinsip kerjasama tim.

Pedoman SIM RS RSUD CIRACAS 15


BAB X
PERTEMUAN/RAPAT
Rapat merupakan bentuk komunikasi yang dihadiri oleh beberapa orang untuk membicarakan
dan memecahkan permasalahan tertentu, dimana melalui rapat berbagai permasalahan dapat
dipecahkan dan berbagai kebijaksanaan organisasi dapat dirumuskan. Pada unit kerja SIMRS
RSUD Ciracas, rapat internal dilakukan setiap bulan dengan tujuan untuk membahas dan
mengevaluasi kerja staf SIMRS. Selain itu, dalam rapat tersebut membahas tentang masalah-
masalah yang terjadi selama satu bulan dan mencari pemecahan masalahnya. Rapat internal
tersebut dihadiri oleh kepala unit kerja SIM-RS , staf SIM-RS, maupun staf dari unit terkait
yang berkaitan dengan pembahasan pada saat rapat.

Pedoman SIM RS RSUD CIRACAS 16


BAB XI
PELAPORAN
Laporan merupakan suatu bentuk penyampaian berita, keterangan, pemberitahuan ataupun
pertanggungjawaban baik secara lisan maupun secara tertulis dari bawahan kepada atasan
sesuai dengan hubungan wewenang (authority) dan tanggung jawab (responsibility) yang ada
antara mereka. Pelaporan yang ada di unit SIM-RS RSUD Ciracas, yakni pelaporan bulanan.
Pelaporan bulanan ini berupa laporan triwulan KPI (Key Performance Indikator). Laporan
KPI merupakan laporan yang berisi pencapaian indikator-indikator kinerja dari unit kerja
SIM-RS ini. Laporan ini memperlihatkan jumlah persentase pencapaian tiap indikator per
bulannya.

Pedoman SIM RS RSUD CIRACAS 17

Anda mungkin juga menyukai