NOMOR: 147/SK/DIR/RSHBH/II/2022
TENTANG
MEMUTUSKAN
KEDUA : Keputusan ini berlaku sejak tanggal ditetapkan dan apabila dikemudian
hari terdapat kekurangan dan kekeliruan dalam penetapan ini, akan
diadakan perbaikan sebagaimana mestinya
Ditetapkan di : Batam
BAB I
PENDAHULUAN
A. LATAR BELAKANG
Pengukuran fungsi klinis dan fungsi manajemen di rumah sakit akan
menghasilkan akumulasi data serta informasi. Dalam perkembangannya, rumah sakit
masa kini bukan lagi berfungsi sebagai lembaga sosial semata, tetapi merupakan
lembaga bisnis yang patut diperhitungkan keberadaanya. Perubahan fungsi ini terjadi
dengan banyak ditemukannya penyakit- penyakit baru maupun teknologi pengobatan
yang makin maju. Sehingga rumah sakit dituntut untuk meningkatkan kinerja dan
daya saing sebagai badan usaha dengan tidak mengurangi misi sosial yang dibawanya.
Rumah sakit harus merumuskan kebijakan - kebijakan strategis antara lain
efisiensi dari dalam (organisasi, manajemen, serta SDM) serta mampu secara cepat
dan tepat mengambil keputusan untuk peningkatan pelayanan kepada masyarakat agar
dapat menjadi organisasi yang responsif, inovatif, efektif, efisien dan menguntungkan.
Dalam meningkatkan mutu pelayanan kesehatan di rumah sakit Departemen
Kesehatan RI telah mengeluarkan kebijakan yang menjadi pedoman bagi
penyelenggaraan pembangunan kesehatan yang dilaksanakan oleh pemerintah
maupun swasta. Teknologi informasi telah mempengaruhi pula pelayanan rumah
sakit, antara lain dibutuhkan dalam rangka memenuhi tuntutan masyarakat akan
ketepatan dan kecepatan pelayanannya. Teknologi yang dirancang khusus untuk
membantu proses pengolahan data di rumah sakit adalah teknologi informasi berupa
Sistem Informasi Manajemen (SIM) Rumah Sakit.
Informasi merupakan asset penting suatu rumah sakit dalam meningkatkan
efesiensi dan efektifitas pekerjaan. Sistem Informasi Manajemen (SIM) merupakan
salah komponen penting dalam mewujudkan upaya peningkatan mutu.
Sistem informasi rumah sakit secara umum bertujuan untuk mengintegrasikan
sistem informasi dari berbagai subsistem dan mengolah informasi yang diperlukan
sebagai pengambilan keputusan. Selain itu, Sistem Informasi Manajemen Rumah
Sakit (SIMRS) adalah sistem komputerisasi yang memproses dan mengintegrasikan
seluruh alur proses bisnis layanan kesehatan dalam bentuk jaringan, koordinasi,
pelaporan dan prosedur administrasi untuk mendukung kinerja dan memperoleh
informasi secara cepat, tepat dan akurat. Untuk memahami seberapa baik kemampuan
rumah sakit bergantung pada hasil analisis data dan informasi yang terkumpul
dibanding rumah sakit lain. Pada rumah sakit besar dan kompleks sifatnya dibutuhkan
teknologi dan atau staf yang mempunyai kompetensi mengelola data. Rumah sakit
memahami prioritas pengukuran dan perbaikan sebagai dukungan yang penting.
Mereka memberikan dukungan secara konsistensesuai dengan sumber daya rumah
sakit dan peningkatan mutu. Oleh karena itu, rumah sakit perlu mempunyai
pengelolaan data dan informasi yang didukung dengan teknologi informasi mulai dari
pengumpulan, pelaporan, analisis, validasi, serta publikasi data untuk internal rumah
sakit dan eksternal rumah sakit dalam bentuk Sistem Informasi Manajemen Rumah
Sakit.
B. Tujuan
Tersusunnya pedoman penyelenggaraan program Sistem Informasi Manajemen di
Rumah Sakit sebagai dasar acuan seluruh kebijakan, prosedur dan program kerja yang
terkait dengan kegiatan SIM-RS di RS Hj Bunda Halimah Batam.
C. Pengertian
Data adalah kumpulan informasi yang diperoleh dari suatu pengamatan, dapat
berupa angka, lambang atau sifat. Menurut Webster New World Dictionary,
pengertian data adalah things known or assumed, yang berarti bahwa data itu sesuatu
yang diketahui atau dianggap. Diketahui artinya yang sudah terjadi merupakan fakta
(bukti). Data dapat memberikan gambaran tentang suatu keadaan atau persoalan. Data
bisa juga didefinisikan sebagai sekumpulan informasi atau nilai yang diperoleh dari
pengamatan (observasi) suatu objek. Data yang baik adalah data yang bisa dipercaya
kebenarannya (reliable), tepat waktu dan mencakup ruang lingkup yang luas atau bisa
memberikan gambaran tentang suatu masalah secara menyeluruh merupakan data
relevan. Suatu data berfungsi untuk membuat keputusan terbaik dalam memecahkan
masalah, dapat dijadikan sebagai dasar suatu perencanaan atau penelitian, dijadikan
sebagai acuan dalam setiap implementasi suatu kegiatan dan terakhir data juga dapat
dijadikan sebagai bahan evaluasi. Suatu data dapat diibaratkan sebagai dasar
perencanaan atau riwayat segala tindakan yang sudah dilakukan. Inilah mengapa
hampir dalam semua aspek kehidupan melibatkan suatu data. Manajemen data adalah
aktivitas manajerial yang menggunakan teknologi sistem informasi dalam
menjalankan tugas pengelolaan data organisasi untuk memenuhi kebutuhan informasi
rumah sakit.
Sistem adalah suatu kumpulan atau himpunan dari unsur, komponen, atau
variable yang teroganisir, saling berinteraksi, saling tergantung satu sama lain, dan
terpadu.
Informasi adalah data yang telah diklasifikasikan atau diolah atau
diinterpretasi untuk digunakan dalam proses pengambilan keputusan.
SIMRS adalah suatu sistem teknologi informasi komunikasi yang memproses
dan mengintegrasikan seluruh alur proses pelayanan Rumah Sakit dalam bentuk
jaringan koordinasi, pelaporan dan prosedur administrasi untuk memperoleh
informasi secara tepat dan akurat.
BAB II
PENGORGANISASIAN UNIT KERJA
SISTEM INFORMASI MANAJEMEN RUMAH SAKIT
A. GAMBARAN UMUM
Unit Kerja SIMRS adalah sebuah unit kerja yang berguna untuk menata
manajemen Rumah Sakit yang baik dan dapat dipertanggungjawabkan. Tiga poin
penting dari sebuah Rumah Sakit adalah pasien dan pegawai sebagai subjek, serta
segala aktivitas di Rumah Sakit. Pasien yang datang memiliki data pasien, seperti
nama, alamat, tempat tanggal lahir dan setrusnya. Pegawai Rumah Sakit juga
memiliki data seperti nama, unit kerja,, pangkat dan seterusnya. Informasi –
informasi yang demikian itu harus valid dan konsisten, karena itu diperlukan
sebuah sistem untuk menjaga kondisi yang demikian itu. Informasi ini bukan
hanya terkait antara pasien dan karyawan tapi juga kepada tagihan pasien, Rekam
Medis, pembukuan rumah sakit dan lain - lain. Sumber informasi ini harus
dikelola dengan rapi dan baik agar pengelolaan rumah sakit bias ditingkatkan
menjadi Rumah Sakit yang unggul dan professional.
Unit Kerja Sistem Informasi Manajemen ( SIM ) RS Hj Bunda Halimah
Batam bertanggung jawab dalam pengelolaan aplikasi SIM RS , seperti yang
berhubungan dengan hak akses user data pasien, tarif rumah sakit dan pemasang
SIM pada unit pelayanan terkait serta pengelolaan ataupun pelaporan untuk
menghasilkan informasi yang bersifat statis dan dinamis.
Pengelolaan Data dan Informasi ini digunakan sebagai acuan dalam
manajemen data, oleh seluruh unit kerja, yaitu :
1. Bidang Pelayanan Medis
2. Bidang Penunjang Medis
3. Bidang Keuangan
4. Instalasi Gawat Darurat / Ponek
5. Instalansi Rawat Jalan
6. Instalasi Farmasi
7. Instalasi Radiologi
8. Instalasi Gizi
9. Instalasi Humas dan Komplain
10. Instalasi Laboratorium
11. Instalasi Kamar Operasi
12. Instalasi Rekam Medis dan Tim Casemix
13. Instalasi Rawat Inap Kebidanan
14. Instalasi Rawat Inap
15. Instalasi Rehab Medik
16. Unit Perinatology
17. Unit Anestesi
18. Unit Loundry
BAB III
TATA LAKSANA SIMRS