Instrumen
Akreditasi PPI
KARS
Starkes 2022
dr.Luwiharsih,MSc, FISQua
PENDIDIKAN
• S-I Fakultas Kedokteran Unair
• S-II Pasca Sarjana UI, Manajemen RS
PENGALAMAN KERJA
o Direktur RSK Sitanala Tangerang ( 2007 – 2010 )
o Ka Sub Dit RS Pendidikan, Kemkes ( 2005 – 2007 )
o Ka Sub Dit RS Swasta, Kemkes ( 2001 – 2005 )
o Ka Sub Dit Akreditasi RS, Kemkes (1995 – 2001)
a.
k.
Penyelengga
raan PPI di f.Manajeme Kebersihan
RS n Linen Tangan
i. Risiko
d. Peralatan
Infeksi pada
medis dan renovasi &
BMHP konstruksi l.
b. Program Peningkata
PPI g.Limbah
n mutu &
Infeksius
Program
Edukasi
e. j. Penularan
Kebersihan infeksi
lingkungan
m. Edukasi,
c. h. Pendidikan
Pengkajian Pelayanan dan
Risiko Makanan pelatihan
Komite/Tim PPI
W
IPCN 19-20 Mei 2022
Standar PPI 1
W Komite/Tim PPI
IPCN 19-20 Mei 2022
Standar PPI 1.1 KOSONG
Rumah sakit menyusun dan menerapkan program PPI yang terpadu dan menyeluruh untuk mencegah
penularan infeksi terkait pelayanan kesehatan berdasarkan pengkajian risiko secara proaktif setiap tahun.
W Komite/Tim PPI
IPCN
• Kesebelas kewaspadaan standar tersebut yang harus • kewaspadaan berdasarkan transmisi sebagai berikut:
diterapkan di rumah sakit adalah: Melalui kontak
Kebersihan tangan Melalui droplet
Alat Pelindung diri Melalui udara (Airborne Precautions)
Dekontaminasi peralatan perawatan pasien
Pengendalian lingkungan
Pengelolaan limbah
Penatalaksanaan linen
Perlindungan kesehatan petugas
Penempatan pasien
Kebersihan pernafasan/etika batuk dan bersin
RS melakukan pengkajian proaktif setiap tahunnya sebagai dasar penyusunan program PPI terpadu
untuk mencegah penularan infeksi terkait pelayanan kesehatan.
W Komite/Tim PPI
IPCN 19-20 Mei 2022
Standar PPI 3
Rumah sakit melakukan pengkajian proaktif setiap tahunnya sebagai dasar penyusunan program PPI
terpadu untuk mencegah penularan infeksi terkait pelayanan kesehatan
W Komite/Tim PPI
IPCN 19-20 Mei 2022
Peralatan medis
dan/atau Bahan
Medis Habis Pakai
RS mengurangi risiko infeksi terkait peralatan medis dan/atau bahan medis habis pakai (BMHP)
dengan memastikan kebersihan, desinfeksi, sterilisasi, dan penyimpanan yang memenuhi syarat.
IPCN
W Kepala/staf CSSD
19-20 Mei 2022
• Tenaga Kesehatan harus mengikuti standar yang ditetapkan dalam melakukan kebersihan, desinfeksi, dan sterilisasi
• Tingkat disinfeksi atau sterilisasi tergantung pada kategori peralatan medis dan/atau bahan medis habis pakai (BMHP):
• Tingkat 1 - Kritikal: Benda yang dimasukkan ke jaringan yang normal steril atau ke sistem vaskular dan membutuhkan
sterilisasi.
• Tingkat 2 - Semi-kritikal: Benda yang menyentuh selaput lendir atau kulit yang tidak intak dan membutuhkan
disinfeksi tingkat tinggi.
• Tingkat 3 - Non-kritikal: Benda yang menyentuh kulit intak tetapi tidak menyentuh selaput lendir, dan membutuhkan disinfeksi
tingkat rendah.
• Pembersihan dan disinfeksi tambahan dibutuhkan untuk peralatan medis dan/atau bahan medis habis pakai (BMHP)
yang digunakan pada pasien yang diisolasi sebagai bagian dari kewaspadaan berbasis transmisi.
• Pembersihan, desinfeksi, dan sterilisasi dapat dilakukan di area CSSD atau, di area lain di rumah sakit dengan pengawasan.
• Metode pembersihan, desinfeksi, dan sterilisasi dilakukan sesuai standar dan seragam di semua area rumah sakit.
• Staf yang memroses peralatan medis dan/atau BMHP harus mendapatkan pelatihan.
• peralatan medis dan BMHP disimpan terpisah dan area penyimpanan steril memiliki akses terbatas.
RS mengurangi risiko infeksi terkait peralatan medis dan/atau bahan medis habis pakai (BMHP)
dengan memastikan kebersihan, desinfeksi, sterilisasi, dan penyimpanan yang memenuhi syarat.
RS mengidentifikasi dan menetapkan proses untuk mengelola peralatan medis dan/atau bahan medis
habis pakai (BMHP) yang sudah kadaluwarsa dan penggunaan ulang (reuse) alat sekali-pakai apabila
diizinkan.
RS mengidentifikasi dan menetapkan proses untuk mengelola peralatan medis dan/atau bahan medis
habis pakai (BMHP) yang sudah kadaluwarsa dan penggunaan ulang (reuse) alat sekali-pakai apabila
diizinkan.
Elemen Penilaian PPI .4.1 Telusur Skor
2. RS menggunakan proses terstandardisasi untuk R Regulasi tentang standardisasi BMHP yang digunakan ulang. 10 TL
menentukan kapan peralatan medis dan/atau BMHP - -
yang digunakan ulang sudah tidak aman atau tidak
0 TT
layak digunakan ulang.
3. Ada bukti pemantauan, evaluasi, dan tindak lanjut D Bukti tentang: 10 TL
pelaksanaan penggunaan kembali (reuse) peralatan 1) pelaksanaan supervisi 5 TS
medis dan/atau BMHP meliputi a) – g) dalam maksud 2) tindak lanjut hasil supervise BMHP, meliputi: 0 TT
dan tujuan. a) Alat dan material yang dapat dipakai kembali;
b) Jml maksimum pemakaian ulang dari setiap alat secara spesifik;
c) Identifikasi kerusakan akibat pemakaian dan keretakan yang
menandakan alat tidak dapat dipakai;
d) Proses pembersihan setiap alat yang segera dilakukan sesudah
pemakaian dan mengikuti protokol yang jelas;
e) Pencantuman identifikasi pasien pada BMHP untuk hemodialisis;
f) Pencatatan bahan medis habis pakai yang reuse di rekam medis;
g) Evaluasi utk menurunkan risiko infeksi BMHP yang di-reuse.
W • Komite/Tim PPI, IPCN
19-20 Mei 2022
Kebersihan
Lingkungan
Komite/Tim PPI
IPCN
W Penanggungjawab Kesling
19-20 Mei 2022
Standar PPI. 5
W IPCN
Komite/Tim PPI
Penanggungjawab Kesling
W IPCN
IPCN
W Penanggung jawab Kesling
2. Penanganan dan pembuangan darah serta D Bukti tentang:
komponen darah sesuai dengan regulasi, dipantau a) Pelaksanaan supervisi
dan dievaluasi, serta di tindak lanjutnya b) Tindak lanjut hasil supervisi.
W IPCN
19-20 Mei 2022 Penanggung jawab Kesling
Standar PPI.7
RS mengurangi risiko infeksi melalui pengelolaan limbah infeksius sesuai peraturan
perundang undangan.
W IPCN
Penanggung jawab Kesling
4. Bila pengelolaan limbah dilaksanakan oleh pihak luar D Bukti tentang:
rumah sakit harus berdasar atas kerjasama dengan a) MOU dengan pihak transporter dan pengolah B3
pihak yang memiliki izin dan sertifikasi mutu sesuai b) Izin transporter
dengan peraturan perundang-undangan c) Izin pengolah B3
d) Sertifikasi mutu
IPCN
Penanggung jawab Kesling
W Petugas pengelola limbah
19-20 Mei 2022
Standar PPI.7.1
RS menetapkan pengelolaan kamar mayat dan kamar bedah mayat sesuai dengan peraturan
perundang- undangan.
IPCN
W IPSRS
19-20 Mei 2022
Standar PPI 7.2
IPCN
IPSRS
Kepala/Satf unit terkait
Komite/Tim PPI
IPCN
W Bagian umum
Komite/Tim PPI
W
IPCN
Kepala unit/ Kepala Ruangan
19-20 Mei 2022
Standar PPI 10
RS menyediakan APD untuk kewaspadaan (barrier precautions) dan prosedur isolasi untuk penyakit
menular melindungi pasien dengan imunitas rendah (immunocompromised) dan mentransfer pasien
dengan airborne diseases di dalam RS dan keluar RS serta penempatannya dalam waktu singkat
jika RS tidak mempunyai kamar dengan tekanan negatif (ventilasi alamiah dan mekanik).
Komite/Tim PPI
W IPCN
19-20 M e i 2 0 22
K e p a l a unit/ Kepala Ruangan
KEBERSIHAN TANGAN
Komite/Tim PPI
W
IPCN
Kepala unit/ Kepala Ruangan
1. Ada bukti pelaksanaan pelatihan hand hygiene D Bukti tentang pelaksanaan pelatihan hand hygiene 10 TL
kepada semua pegawai termasuk tenaga kepada semua pegawai termasuk tenaga kontrak, 5 TS
kontrak. berupa: TOR, laporan pelaksanaan, daftar hadir,
0 TT
1e9v-2a0luMaesi i2. 022
Standar PPI 11.1
Sarung tangan, masker, pelindung mata, serta alat pelindung diri lainnya tersedia dan digunakan
secara tepat apabila disyaratkan.
Sarung tangan, masker, pelindung mata, serta alat pelindung diri lainnya tersedia dan digunakan
secara tepat apabila disyaratkan.
Komite/Tim PPI
W IPCN
Kepala unit/ Kepala Ruangan
19-20stMaefi 2ru02a2ngan
PENINGKATAN MUTU
DAN PROGRAM
EDUKASI
Rumah sakit melakukan edukasi tentang PPI kepada staf klinis dan nonklinis, pasien, keluarga
pasien, serta petugas lainnya yang terlibat dalam pelayanan pasien
Rumah sakit melakukan edukasi tentang PPI kepada staf klinis dan nonklinis, pasien,
keluarga pasien, serta petugas lainnya yang terlibat dalam pelayanan pasien
IPCN
W
Pasien/ keluarga/ pengunjung