Anda di halaman 1dari 38

KARS

Penerapan
Pengelolaan dan
Standar Akreditasi
Dimasa Pandemi
Covid 19
dr. Luwiharsih, MSc, FISQua
dr. Luwiharsih, MSc
• JABATAN :
• Ka Divisi Diklat KARS
• Surveior akreditasi, sejak 1995 - sekarang
• Pembimbing akreditasi, sejak 1995 - sekarang
• Dewan Penilai, sejak 2015 - sekarang
• PENDIDIKAN
• S-I Fakultas Kedokteran Unair
• S-II Pasca Sarjana UI, Manajemen RS
• PENGALAMAN KERJA

• Direktur RSK Sitanala Tangerang ( 2007 – 2010 )

• Ka Sub Dit RS Pendidikan, Kemkes ( 2005 – 2007 )

• Ka Sub Dit RS Swasta, Kemkes ( 2001 – 2005 )

• Ka Sub Dit Akreditasi RS, Kemkes (1995 – 2001)


1 Oktober 2021
KARS

OUTLINE
1. Pendahuluan
2. Standar Akreditasi RS
3. Penerapan dan
Pengelolaan Standar
Akreditasi RS
4. Penutup
1. PENDAHULUAN
AKREDITASI
RUMAH SAKIT
KARS
UU No 44 tahun 2009, tentang RS, pasal 40

UU no 11 tahun 2020 tentang Cipta Kerja,


Regulasi pasal 61 nomer 8
Akreditasi
Rumah Sakit
Di Indonesia PP 47 tahun 2021 tentang Penyelenggaraan
Bidang Perumahsakitan pasal 56 - 62

Permenkes no 12 tahun 2020 tentang


akreditasi RS
PMK 80 tahun 2020 à persiapan
dan penyelenggaraan akreditasi
Oleh Komite Mutu
UNDANG-UNDANG REPUBLIK INDONESIA NOMOR 44 TAHUN 2009
TENTANG RUMAH SAKIT

Bagian Ketiga Akreditasi

Pasal 40

(1) Dalam upaya peningkatan mutu pelayanan RS wajib dilakukan akreditasi secara berkala minimal 3 (tiga)
tahun sekali.

(2) Akreditasi Rumah Sakit sebagaimana dimaksud pada ayat (1) dilakukan oleh suatu lembaga independen
baik dari dalam maupun dari luar negeri berdasarkan standar akreditasi yang berlaku.

(3) Lembaga independen sebagaimana dimaksud pada ayat (2) ditetapkan oleh Menteri.

(4) Ketentuan lebih lanjut mengenai akreditasi RS sebagaimana dimaksud pada ayat (1), dan ayat (2) diatur
dengan Peraturan Menteri.
KARS
Akreditasi adalah pengakuan terhadap mutu pelayanan
Rumah Sakit, setelah dilakukan penilaian bahwa Rumah Sakit
telah memenuhi Standar Akreditasi.
(PMK 12 tahun 2020 tentang Akreditasi RS)

Standar Akreditasi adalah pedoman yang berisi tingkat


pencapaian yang harus dipenuhi oleh rumah sakit dalam
meningkatkan mutu pelayanan dan keselamatan pasien.
(PMK 12 tahun 2020 tentang Akreditasi RS)
KARS
1. KARS mulai melakukan akreditasi RS, sejak tahun 1995
2. Saat ini KARS telah melakukan akreditasi pada 2.393 RS
dari 3.048 RS di Indonesia
3. KARS terus berupaya meningkatkan mutu layanannya,
AKREDITASI
sehingga akreditasi KARS menjadi semakin MUDAH,
KARS
CANGGIH & MENYENANGKAN (MCM)
4. KARS senantiasa berkomitmen untuk menyelenggarakan
akreditasi berkualitas dan setara dengan akreditasi di
tingkat Internasional
STANDAR AKREDITASI RS
(SNARS EDISI 1.1)
I. Kelompok Standar Pelayanan ARK, HPK, AP, PAP, PAB, PKPO,
KARS Berfokus Pada Pasien MKE

II. Kelompok Standar Manajemen PMKP, PPI, TKRS, MFK, KKS,


Rumah Sakit MIRM

SKP 1, SKP 2, SKP 3, SKP 4, SKP


Standar Akreditasi RS III. Sasaran Keselamatan Pasien
5, SKP 6
(SNARS edisi 1.1)

Ibu & bayi, HIV/AIDS, Tb, PPRA,


IV. Program Nasional
Pelayanan Geriatri

V. Integrasi Pendidikan Kesehatan Hanya untuk RS yg mempunyai


Dalam Pelayanan peserta didik klinik
1. Kemoterapi
2. Onkologi Radiasi

3. Senter Pelayanan Jantung

4. Sterilisasi Sentral
5. Thalasemia

6. TRB (Teknologi Reproduksi Berbantu

(852 hal)

(800 hal)

1. ESWL (extracorporeal shock wave (1024 hal)


lithotripsy)
2. Hemodialisis
1. ERIA (Emergensi dan Rawat Intensif Anak)
3. Hiperbarik
2. HCU
4. Kateterisasi Jantung
3. ICU
5. MRI dan/atau CT Scan
4. Luka Bakar
6. Radiologi Intervensional
5. Pelayanan Neonatal
6. Pelayanan Stroke
6 MEI 2021 13
KARS

Standar Akreditasi RS merupakan standar


pelayanan berfokus pada pasien untuk
meningkatkan mutu dan keselamatan pasien
dengan pendekatan manajemen risiko di RS.
Persiapan dan
penyelenggaraan
akreditasi RS
KARS

Siapa yang
mempunyai tugas
mempersiapkan &
menyelenggarakan
akreditasi RS?
Komite Mutu adalah unsur organisasi non
struktural yang membantu kepala atau direktur RS
dalam mengelola dan memandu program
peningkatan mutu dan keselamatan pasien, serta
mempertahankan standar pelayanan RS.

Komite Mutu bertugas membantu Kepala atau


RANCANGAN Direktur Rumah Sakit dalam pelaksanaan dan
PERATURAN MENTERI KESEHATAN REPUBLIK INDONESIA
NOMOR 80 TAHUN 2020
evaluasi peningkatan mutu, keselamatan pasien,
TENTANG dan manajemen risiko di RS. (Pasal 10)
KOMITE MUTU RUMAH SAKIT

DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA Komite Mutu juga melaksanakan fungsi persiapan

MENTERI KESEHATAN REPUBLIK INDONESIA,


dan penyelenggaraan akreditasi Rumah Sakit.
(Pasal 10 ayat 5)

Menimbang : a. bahwa rumah sakit berkewajiban untuk meningkatkan


mutu dan mempertahankan standar pelayanan rumah
sakit melalui penyelenggaraan tata kelola mutu rumah
sakit yang baik;
b. bahwa untuk penyelenggaraan fungsi tertentu di rumah
sakit dapat dibentuk komite sesuai dengan kebutuhan
Pasal 10 ayat 1
Komite Mutu bertugas membantu Kepala
Komite Mutu
atau Direktur RS dalam pelaksanaan dan
evaluasi PMKP, dan manajemen risiko di RS,
juga melaksanakan fungsi persiapan &
penyelenggaraan akreditasi RS

Sub komite Sub Komite


Sub Komite Mutu Keselamatan pasien Manajemen Risiko
Tugas dan fungsi
Komite Mutu, lihat
di pasal 10 ayat 2), Keputusan Penetapan Komite Mutu RS agar
dilengkapi tugas dan fungsi sebagai mana diatur
3), 4), 5) di pasal 10 & 11 PMK 80 tahun 2020

30 Oktober 2021
TUGAS & FUNGSI KOMITE MUTU
Pasal 10 dan 11

1. Tugas
Membantu Kepala /Direktur RS
1 2 2. Fungsi
Pelaksanaan & Evaluasi Peningkatan
dalam pelaksanaan & evaluasi Mutu Keselamatan pasien &
peningkatan mutu, keselamatan Manajemen Risiko RS
pasien dan manajemen risiko RS.

4. Tim Adhoc 4 3 3. Fungsi Lain


Dapat dibantu oleh Tim Adhoc, Persiapan & Penyelenggaraan
Komite/Unit Kerja Lain, Pakar/Ahli Akreditasi RS
Terkait ditetapkan berdasarkan usulan
Ketua Komite Mutu
.
PENYELENGGARAAN AKREDITASI RUMAH SAKIT
(PMK 12 tahun 2020 tentang Akreditasi RS pasal 7)

1. Persiapan

• Persiapan Akreditasi dilakukan oleh RS yg akan menjalani proses Akreditasi, untuk


pemenuhan Standar Akreditasi dalam rangka survei Akreditasi.

2. Pelaksanaan

Pelaksanaan Akreditasi dilakukan oleh lembaga independen penyelenggara


Akreditasi, yang meliputi kegiatan:

• survei Akreditasi; dan

• penetapan status Akreditasi à sertifikat akreditasi berlaku 4 tahun.


PENYELENGGARAAN AKREDITASI RUMAH SAKIT
(PMK 12 tahun 2020 tentang Akreditasi RS pasal 7)

3. Pascaakreditasi

• RS membuat Perencanaan Perbaikan Strategis (PPS) berdasarkan rekomendasi


dari KARS & disampaikan ke KARS dan di evaluasi oleh KARS

• Pada tahun ke 2 setelah survei akreditasi RS, KARS melakukan evaluasi RS secara
daring

• KARS juga akan melakukan evaluasi RS sewaktu-waktu secara daring, apabila


mendapat rekomendasi dari Kementerian Kesehatan telah terjadi tindakan yang
membahayakan keselamatan pasien di Rumah Sakit,
PERSIAPAN AKREDITASI RUMAH SAKIT

Pembentukan komitmen

Komite
Edukasi/Sosialisasi standar akreditasi
Mutu
Penerapan
standar Penyusunan regulasi
akreditasi RS

Dapat Edukasi - - - - Edukasi - - - - Edukasi - - - - Edukasi


mengusulkan tim
adhoc
Monitoring à Supervisi
KIAT DAN STRATEGI
RS MENERAPKAN
STANDAR AKREDITASI
DI RS
PERAN PIMPINAN RS DALAM PENERAPAN STANDAR AKREDITASI RS

KARS

Patuh terhadap peraturan


perundang-undangan

Pimpinan RS

Menetapkan Regulasi RS

Menetapkan sistem
monitoring & evaluasi Menjamin kepatuhan staf
yang mendorong staf terhadap regulasi yg
untuk melaksanakan ditetapkan oleh pimpinan RS
regulasi
Penerapan Standar Akreditasi di RS
Pemilik RS Leadership Direktur RS sangatlah
diperlukan

Direktur Utama/Direksi
RS
Semuanya berperan dalam
Para pimpinan RS dan semuanya perlu
(manajer & Ka unit) penerapan standar
mempunyai komitmen untuk
Komite Mutu, PPI, K-3 akreditasi rumah sakit
meningkatkan mutu
RS, Komed, Kokeper, dll sesuai dengan uraian tugas
pelayanan dan keselamatan
Profesional Pemberi dan wewenangnya masing-
Asuhan (PPA) pasien di RS
masing

Pegawai RS
ASESOR
INTERNAL
ASESOR INTERNAL RS
• Asessor internal adalah seseorang yang memahami prosedur pelaksanaan asesmen
standar akreditasi, dan telah mengikuti pelatihan asessor internal yang dilaksanakan oleh
KARS

• Asesmen internal akreditasi hanya bisa dilaksanakan dengan baik oleh assessor yang
sudah memiliki sertifikat sebagai asesor internal dari KARS

• Memiliki Surat Keputusan dari direktur RS


PENGETAHUAN DAN KETERAMPILAN YANG DIBUTUHKAN ASSESSOR INTERNAL

• Pengetahuan dan pemahaman yang mendalam tentang standar akreditasi RS

• Pengetahuan dan ketrampilan melakukan asesmen dengan alat bantu REDOWSKO, kemampuan dalam
mengecek regulasi (R) dan dokumen bukti (D), mengamati (Observasi), melakukan wawancara (W) menilai
Simulasi (S) dan menilai Simulasi (S) dan melakukan konfirmasi (Ko) kemudian merekam/mencatat dan
menggunakan tools ReDOWSKo.

• Pengetahuan dan pemahaman tentang prosedur evaluasi dan penilaian, termasuk integrasi data

• Pengetahuan dan pemahaman tentang peran dan tugas asesor internal

• Memahami cara dan proses survei akreditasi RS

• Melakukan evaluasi terhadap implementasi kualitas pelayanan dan keselamatan pasien:

• Melakukan monitoring kepatuhan staf terhadap kebijakan dan SPO

• Melakukan self assesmen

• Melakukan asesmen kesiapan RS menghadapi Covid 19


Kriteria Assessor Internal

• Memiliki keterampilan “listening” yang baik.

• Adil dan Objektif

• Memiliki Komitment, terhadap mutu dan keselamatan pasien

• Memiliki keterampilan komunikasi efektif .

• Memiliki keterampilan mengorganisasi dan mengelola waktu dengan


baik.

• Mampu fokus pada bukti nyata, bukan subyektif.


KAPAN ASESOR INTERNAL BERPERAN

SAAT PERSIAPAN PRA SURVEI


• TERLIBAT MENYUSUN REGULASI
• MEMBUAT SELF ASESMEN UNTUK RS NYA
SAAT SURVEI
• MENDAMPINGI SURVEIOR PADA SAAT SURVEI
• BELAJAR BAGAIMANA CARA MELAKUKAN SURVEI
SAAT PASCA SURVEI
• MEMANTAU KEPATUHAN STAF TERHADAP REGULASI SECARA BERKALA
SAAT PANDEMI COVID 19
• Melakukan supervisi kepatuhan terhadap standar akreditasi
TUGAS ASESOR INTERNAL

1. Melakukan self assesmen


persiapan menghadapi
akreditasi
2. Melakukan evaluasi terhadap
implementasi kualitas
pelayanan dan keselamatan
pasien:
3. Melakukan monitoring
kepatuhan staf terhadap
kebijakan dan SPO
4. Melakukan asesmen kesiapan
RS menghadapi Covid 19
KIAT DAN STRATEGI RS MENERAPKAN STANDAR AKREDITASI DI RS

1. Direktur harus terlibat langsung memimpin persiapan survei

2. Direktur mendorong terbentuknya komitmen RS untuk meningkatkan mutu


dan keselamatan pasien melalui akreditasi rumah sakit

3. Latih asesor internal latih dengan aplikasi redowsko

4. Para Ka bidang (bentuk Tim regulasi RS) menyiapkan regulasi di tingkat rs

5. Unit menyiapkan regulasi di tingkat unit

6. Komite mutu harus berkordinasi dengan para pimpinan (jangan berpokja-


ria) dalam mendorong penerapan standar
KIAT DAN STRATEGI RS MENERAPKAN STANDAR AKREDITASI DI RS

6. Profesional pemberi asuhan (PPA) dan staf klinis lainnya dalam memberikan
asuhan pasien mengacu standar pelayanan profesi, PPK, CP

7. Cermati perubahan yg ada dan segera lakukan perbaikan regulasi.

8. Sosialisasi perubahan regulasi à Implementasi

9. Cek implementasi dengan jalan :


• Asesor internal menguji staf menggunakan aplikasi redowsko (aplikasi
dari KARS untuk telusur)

10. Bila diperlukan dapat mengundang pembimbing dari kars atau survei
simulasi
Pascaakreditasi
Kebijakan survei evaluasi Kemenkes

Peran dan tugas Komite Mutu dalam monitoring


kepatuhan standar akreditasi di RS

Peran Asesor Internal dalam melakukan audit dan


atau supervisi

Aplikasi ReDOWSKo untuk membantu


telusur/supervisi
Survei
akreditasi

Persiapan Rekomendasi
akreditasi perbaikan

Survei
PPS
evaluasi
PENUTUP
• Peran dan komitmen Direktur RS sangatlah penting dalam penerapan standar
akreditasi dan terakreditasinya RS

• Komite mutu dan asesor internal berperan terus menerus pada waktu persiapan,
pelaksnaan dan pascaakreditasi

• Ditundanya pelaksanaan akreditasi rumah sakit, bukan berarti RS berhenti memberikan


pelayanan berkualitas pada pasien

• Akreditasi rumah sakit adalah merupakan evaluasi external yang menilai mutu rumah
sakit melalui pemenuhan standar akreditasi
TERIMA KASIH
dr Luwiharsih, MSC, FISQua
WA : 0811151142

This Photo by Unknown Author is licensed under CC BY

Anda mungkin juga menyukai