Anda di halaman 1dari 8

KEPUTUSAN

DIREKTUR RUMAH SAKIT HJ BUNDA HALIMAH


NOMOR: 150/SK/DIR/RSHBH/II/2022

TENTANG
KEBIJAKAN EVALUASI KEAMANAN INFORMASI DAN DATA
RUMAH SAKIT HJ BUNDA HALIMAH

DIREKTUR RUMAH SAKIT HJ BUNDA HALIMAH

Menimbang: a. Bahwa dalam upaya meningkatkan mutu pelayanan di Rumah


Sakit Hj Bunda Halimah, maka diperlukan manajemen
pemberian informasi yang efektif dan efisien;
b. Bahwa agar manajemen informasi dan edukasi yang bermutu
tinggi di Rumah Sakit Hj Bunda Halimah dapat tercapai, perlu
adanya kebijakan tentang evaluasi keamanan informasi dan data
Rumah Sakit Hj Bunda Halimah;
c. Bahwa berdasarkan pertimbangan sebagaimana dimaksud dalam
a dan b, perlu ditetapkan kebijakan tentang evaluasi keamanan
dan informasi Rumah Sakit Hj Bunda Halimah dengan
Keputusan Direktur, sebagai landasan penyelenggaraan
pelayanan informasi dan edukasi di Rumah Sakit Hj Bunda
Halimah.
Mengingat: 1. Undang-undang RI Nomor 36 tahun 2009 tentang Kesehatan;
2. Undang-undang RI Nomor 44 tahun 2009 tentang Rumah Sakit;
3. Undang-undang RI Nomor 29 tahun 2004 tentang Praktek
Kedokteran;
4. Permenkes No. 269 tahun 2008 tentang Rekam Medis;
5. Permenkes No. 36 tahun 2012 tentang Rahasia Kedokteran;
6. PerMenkes No. 55 tahun 2013 tentang Penyelenggaraan
Perekam Medis;

MEMUTUSKAN

TENTANG PENETAPAN PENANGGUNG JAWAB E-PURCHASING


Menetapkan : KEPUTUSAN DIREKTUR RUMAH SAKIT HJ BUNDA HALIMAH
TENTANG KEBIJAKAN TENTANG EVALUASI KEAMANAN
INFORMASI DAN DATA RUMAH SAKIT HJ BUNDA HALIMAH
PERTAMA : Keputusan Direktur Rumah Sakit Hj Bunda Halimah tentang Kebijakan
Evaluasi Keamanan Informasi dan Data
KEDUA : Kebijakan evaluasi keamanan informasi dan data sebagaimana dimaksud
dalam diktum Pertama tercantum dalam lampiran keputusan ini
KETIGA : Pembinaan dan pengawasan penyelenggaraan keputusan dilaksanakan
unit terkait
KEEMPAT : Keputusan ini berlaku sejak tanggal ditetapkan dan apabila dikemudian
hari terdapat kekurangan dan kekeliruan dalam penetapan ini, akan
diadakan perbaikan sebagaimana mestinya
KELIMA: : Salinan Keputusan ini disampaikan kepada unit/instalasi yang
bersangkutan untuk dilaksanakan sebaik-baiknya.

Ditetapkan di : Batam

Padatanggal :

Direktur Rumah Sakit Hj. Bunda Halimah Batam

(Dr. dr. Ibrahim, S.H, M.Sc, M. Kn, M.Pd. Ked, Sp. KKLP., FISQua)

LAMPIRAN : KEPUTUSAN DIREKTUR RUMAH SAKIT HJ BUNDA HALIMAH


NOMOR :
TANGGAL :
TENTANG : KEBIJAKAN EVALUASI KEAMANAN INFORMASI DAN DATA RUMAH SAKIT
HJ BUNDA HALIMAH BATAM
KEPUTUSAN DIREKTUR TENTANG PENETAPAN EVALUASI KEAMANAN INFORMASI
Nomor : 150/SK/DIR/RSHBH/II/2022 DAN DATA DI RUMAH SAKIT HJ. BUNDA HALIMAH BATAM
KEBIJAKAN EVALUASI KEMANAN INFORMASI DAN DATA
RS HJ BUNDA HALIMAH

1. Pengaturan Keamanan Informasi dan Data Seluruh Rumah Sakit


1.1. Informasi dan data seluruh Rumah Sakit bersifat rahasia sehingga harus
dijaga integritas informasi dan keamanannya agar tidak disalahgunakan oleh
pihak-pihak yang mempunyai berkepentingan pribadi atau golongan
1.2. Semua petugas terkait seluruh informasi dan data harus tahu dan paham
tentang privasi, kerahasiaan dan keamanan informasi rekam kesehatan
1.3. Semua petugas yang terkait dengan informasi dan data wajib menjaga
privasi, kerahasiaan dan keamanan informasi dan data

2. Menjaga keamanan informasi dan data dari kehilangan


2.1 Ruang penyimpanan informasi dan data harus aman, pintu senantiasa terkunci
sehingga hanya orang-orang yang berwenang saja yang bisa masuk
2.2 Meminta semua petugas yang terkait dengan informasi dan data untuk
menandatangani pakta integritas agar tidak melanggar azas privasi, kerahasiaan
dan keamanan informasi dan data, dan tidak melakukan pencurian informasi dan
dokumen informasi dan data
2.3 Memberikan sangsi yang berat apabila ada petugas yang melakukan upaya
pencurian informasi dan data

3. Menjaga informasi dan data dari kebakaran


3.1 Menyediakan APAR secukupnya untuk memadamkan api
3.2 Memasang smoke detector untuk mendeteksi adanya bahaya kebakaran dan

3.3 springkle water untuk memadamkan api

KEPUTUSAN DIREKTUR TENTANG PENETAPAN EVALUASI KEAMANAN INFORMASI


Nomor : 150/SK/DIR/RSHBH/II/2022 DAN DATA DI RUMAH SAKIT HJ. BUNDA HALIMAH BATAM
3.4 Membuat daftar petugas jaga dan menyediakan topi yang harus dipakai oleh
petugas jaga pada waktu proses evakuasi dilakukan
3.4.1 Topi merah bertugas memadamkan api
3.4.2 Topi putih bertugas mengevakuasi dokumen
3.4.3 Topi kuning bertugas mengevakuasi pasien
3.4.4 Topi biru bertugas mengevakuasi alat-alat medis
3.5 Memasang tanda fire exit/emergency exit/exit yang mudah diikuti oleh semua
orang menuju titik aman berkumpul pada saat terjadi kebakaran
3.6 Memasang tanda dilarang merokok dan menegur orang yang merokok di
lingkungan informasi dan data
3.7 Melarang petugas untuk memasang dupa di dalam ruang penyimpanan
informasi dan data
4 . Mematikan semua peralatan listrik yang tidak dipergunakan sehabis jam
kerja

4. Menjaga informasi dan data dari kerusakan dan pengerusakan


4.1 Menyimpan informasi dan data di atas rak
4.2 Memonitor kelembaban dan suhu ruang penyimpanan informasi dan data
4.3 Melakukan ”pest control” secara rutin setiap 3 bulan sekali
4.4 Menutup semua lubang yang menjadi akses masuk tikus atau kucing
4.5 Membersihkan ruang penyimpanan informasi dan data setiap hari dan
4.6 Kerja bakti setiap 2 minggu sekali
4.7 Melaporkan ke bagian IPSRS apabila ada tembok yang lembab dan berjamur,
kaca-kaca yang pecah, keramik yang pecah, dll
4.8 Melaporkan kerusakan AC ke IPSRS untuk diservis agar tidak menetes airnya
yang bisa merusak informasi dan data

5. Permintaan Informasi Informasi dan data


5.1 Permintaan Informasi Informasi dan data Rekam Medis

KEPUTUSAN DIREKTUR TENTANG PENETAPAN EVALUASI KEAMANAN INFORMASI


Nomor : 150/SK/DIR/RSHBH/II/2022 DAN DATA DI RUMAH SAKIT HJ. BUNDA HALIMAH BATAM
5.1.1 Pasien/keluarganya menyampaikan kepada perawat bahwa pasien ingin
mendapatkan informasi tentang kondisi dan rencana perawatan
selanjutnya di rumah sakit
5.1.2 Perawat menghubungi dokter yang merawat agar datang untuk
memberikan informasi yang dibutuhkan pasien
5.1.3 Apabila dokter yang bersangkutan tidak ditempat, maka harus
disampaikan kepada pasien bahwa dokter tidak berada ditempat, dan
apabila pasien ingin mendapatkan informasi segera, maka perawat
menawarkan dokter pengganti yang ditunjuk untuk memberikan
informasi atau penjelasan
5.1.4 Bila telah disetujui oleh pasien, maka perawat menghubungi dokter yang
ditunjuk untuk datang dan memberikan informasi yang dibutuhkan
pasien
5.1.5 Permintaan informasi melalui telepon tidak bisa diberikan
5.1.6 Apabila pasien ingin langsung mengakses informasi dan data, yang bisa
diberikan adalah resume medis dan hasil penunjang medis yang
diberikan kepada pasien sewaktu pasien keluar dari rumah sakit.

6. Permintaan informasi Informasi dan data untuk kebutuhan pasien (Klaim


Asuransi, second opinion, dll)
1.1 Apabila pasien atau pihak ketiga dari pasien (Asuransi, perusahan, dll)
memerlukan akses informasi dan data, maka yang bisa diberikan adalah
resume medis dan hasil pemeriksaan penunjang medis
1.2 Pasien atau pihak ketiga membuat surat permintaan resume medis yang
ditujukan ke DIREKTUR RS Hj Bunda Halimah Batam dengan dilampiri:
1.2.1 Surat kuasa pengeluaran informasi medis dari pasien
Apabila pengambilan resume medis dilakukan oleh pihak ketiga
(bukan pasien) maka perlu melampirkan surat kuasa yang berisi
pelimpahan wewenang dari pasien ke pihak ketiga yang
ditandatangani oleh kedua belah pihak dan bermaterai Rp.10.000.

KEPUTUSAN DIREKTUR TENTANG PENETAPAN EVALUASI KEAMANAN INFORMASI


Nomor : 150/SK/DIR/RSHBH/II/2022 DAN DATA DI RUMAH SAKIT HJ. BUNDA HALIMAH BATAM
1.2.2 Fotocopy KTP pihak ketiga yang dikuasakan.
1.2.3 Apabila pasien sudah meninggal dunia, maka ahli waris dari pasien
bisa mewakili untuk ijin pengeluaran informasi informasi dan data
pasien dengan melampirkan fotocopy KTP atau KK ahli waris
1.2.4 Apabila resume medis yang diminta sudah pernah diberikan, tapi
kemudian hilang, maka perlu dilengkapi surat keterangan kehilangan
dari Kepolisian
1.2.5 Kelengkapan surat permohonan di serahkan ke unit informasi dan data
dan informasi kesehatan
1.2.6 Kepala Unit Informasi dan data mengecek kelengkapan surat, apabila
sudah lengkap menugaskan petugas Pelayanan Permintaan Data Medis
untuk memprosesnya hingga sampai pada pihak yang membutuhkan.
1.2.7 Petugas Pelayanan Permintaan Data Medis mencocokkan tanda tangan
pasien di surat ijin pengeluaran informasi informasi dan data pasien
dengan yang ada di informasi dan data (terutama di Informed consent)
1.2.8 Apabila cocok, baru disiapkan resume medisnya, bisa mengcopy
resume medis yang sudah pernah diberikan dan memberikan cap
basah di Unit Rekam Medis dan Informasi Kesehatan, atau meminta
dokter yang merawat untuk mengisi form yang diberikan oleh pihak
asuransi (pihak ketiga)
1.2.9 Membayar biaya administrasi sesuai tarip yang berlaku di RS Hj
Bunda Halimah Batam di loket pembayaran

7. Akses Informasi dan data Rekam Medis untuk kebutuhan penelitian, verifikasi BPJS
dan pengadilan
7.1 Pihak yang berkepentingan membuat surat permintaan ijin untuk mengakses
informasi dan data yang ditujukan kepada DIREKTUR yang diketahui oleh
kepala SMF/Bagian/Instalasi, dan juga mencantumkan:
7.1.1 Tujuan mengakses informasi dan data
7.1.2 Daftar Nomor informasi dan data yang ingin diakses

KEPUTUSAN DIREKTUR TENTANG PENETAPAN EVALUASI KEAMANAN INFORMASI


Nomor : 150/SK/DIR/RSHBH/II/2022 DAN DATA DI RUMAH SAKIT HJ. BUNDA HALIMAH BATAM
7.1.3 Nama petugas (siapa saja) yang akan mengkases (bila lebih dari satu
orang)
7.1.4 Kapan waktunya mengakses informasi dan data
7.1.5 Surat ditembuskan ke Kepala Instalasi Informasi dan data
7.2 Surat dibuat rangkap dua, satu diserahkan ke Bagian Humas yang akan
mengikuti proses sesuai dengan SPO surat masuk
7.3 Tembusan surat ke Unit Rekam Medis dan Informasi Kesehatan langsung
ditunjukkan ke Kepala Unit Rekam Medis dan Informasi kesehatan untuk
mendapatkan ijin mengakses di dalam ruang penyimpanan informasi dan data
(apabila kebutuhan mengakes informasi dan data bersifat cito atau segera)
7.4 Kepala Unit Rekam Medis dan Informasi Kesehatan mengecek isi surat, dan bila
kebutuhan mengakses rekam medis bersifat rutin, maka dibuatkan disposisi
kepada petugas peminjaman informasi dan data untuk menyiapkan informasi dan
data yang diperlukan
7.4.1 Pihak yang minta ijin untuk akses rekam medis diminta memfotocopy
surat yang telah diacc oleh Kepala Unit Rekam Medis dan Informasi
Kesehatan agar bisa dibawa setiap saat akan masuk ke Unit Rekam
Medis dan Informasi Kesehatan agar diijinkan masuk.
7.4.2 Selama mengakses rekam medis, tidak boleh memotret, dan atau
memfotocopy isi dari rekam medis. Juga tidak boleh merubah, mencoret
atau menambahkan informasi rekam medis.
7.4.3 Terkecuali untuk kasus pengadilan yang masih dalam proses hukum,
pihak pengadilan dapat mengajukan permohonan permintaan data medis
dengan persyaratan sebagai berikut :
a. Surat permohonan permintaan data medis dari kejaksaan /
pengadilan.
b. Surat kuasa dan atau surat penunjukan sebagai kuasa hukum diatas
materai
c. Surat keterangan dari kejaksaan / pengadilan bahwa pasien dalam
proses hukum yang belum tuntas

KEPUTUSAN DIREKTUR TENTANG PENETAPAN EVALUASI KEAMANAN INFORMASI


Nomor : 150/SK/DIR/RSHBH/II/2022 DAN DATA DI RUMAH SAKIT HJ. BUNDA HALIMAH BATAM
Kepala Unit Rekam Medis, Para Menejer dan Wadir dapat memberikan
fotokopi informasi dan data yang dibutuhkan dengan dilegalisir. Dan
dibuatkan surat serah terima dokumen dari pimpinan yang bertanggung
jawab kepada pihak pemohon ( tidak boleh diwakilkan ).

Ditetapkan di : Batam

Padatanggal :

Direktur Rumah Sakit Hj. Bunda Halimah Batam

(Dr. dr. Ibrahim, S.H, M.Sc, M. Kn, M.Pd. Ked, Sp. KKLP., FISQua)

KEPUTUSAN DIREKTUR TENTANG PENETAPAN EVALUASI KEAMANAN INFORMASI


Nomor : 150/SK/DIR/RSHBH/II/2022 DAN DATA DI RUMAH SAKIT HJ. BUNDA HALIMAH BATAM

Anda mungkin juga menyukai