Anda di halaman 1dari 9

PANDUAN HAK AKSES REKAM MEDIK

No. Dokumen No. Revisi Halaman

Ditetapkan
Direktur,
STANDAR Tanggal Terbit
PROSEDUR
OPERASIONAL

dr. Endang Herowatiningsih, MARS


PENGERTIAN Akses terhadap berkas maupun informasi rekam medis diatur sebagaimana
ketentuan yang berlaku guna menjamin kerahasiaan rekam medis

TUJUAN 1. Menjamin kerahasiaan rekam medis.


2. Mengoptimalkan pemanfaatan rekam medis di RSU Arga Husada
sesuai dengan prosedur dan aturanyangtelahditetapkan.
3. Menjaga rekam medis dari resiko hilang, rusak, pemalsuan, dan/atau
penggunaan oleh orang atau badan yang tidak berhak

KEBIJAKAN 1. Dokumen rekam medis tidak boleh dipinjam oleh siapapun kecuali
petugas yang berwenang serta tidak boleh dibawa pulang kecuali
salinan rekam medisatas ijin tertulis dari direktur RSU Arga Husada.
2. Rumah sakit mengatur hak akses terhadap informasi sesuai dengan
jabatan dan kewenangan setiap petugas.
3. Hak akses terhadap informasi rekam medis pasien dapat diberikan
kepada:
a. Pasien dan atau orang yang telah diberikan wewenang oleh pasien
untuk mengetahui informasi mengenai rekam medis pasien.
b. Semua petugas yang turut memberikan asuhan pelayanan kepada
pasien.
c. Hak akses informasi ini hanya terbatas pada pasien yang pernah
diberikan pelayanan oleh petugas tersebut.
d. Aparatur penegak hukum dalam rangka penegakan hokum atas
perintah pengadilan sesuai dengan aturan perundangan yang
berlaku.
e. Institusi atau lembaga berdasarkan ketentuan perundang-undangan.
f. Badan atau lembaga yang berkepentingan terhadap penelitian,
pendidikan dan audit medis sepanjang tidak menyebutkan identitas
pasien.
g. lnformasi rekam medis dapat diakses terkait dengan pengurusan
administrasi dan pembiayaan pelayanan kesehatan pasien serta
kepentingan teknologi informasi guna pengembangan manajemen
informasi Rumah Sakit.
4. Pengungkapan informasi kesehatan secara terbatas yaitu:
a. Untuk kepentingan kesehatan pasien.
b. Untuk memenuhi permintaan aparatur penegak hukum dalam
rangka penegakan hukum.
c. Permintaan pasien sendiri.

PROSEDUR 1. Dokter:
a. Dokter memiliki hak akses informasi serta hak akses berkas rekam
medis pasien yang pernah dirawat.
b. Dokter spesialis yang menerima konsul pasien memiliki hak akses
terhadap informasi serta berkas rekam medis pasien yang sedang
dikonsulkan.
c. Dokter dapat mengakses kembali berkas rekam medis pasien yang
dipulangkan terkait dengan kelengkapan berkas serta permintaan
resume medis pasien atau untuk kepentingan kesehatan pasien.
2. Perawat:
a. Perawat memiliki hak akses terhadap berkas rekam medis pasien
yang saat itu sedang dirawat.
b. Perawat dapat mengakses kembali berkas rekam medis pasien yang
telah dipulangkan untuk kepentingan kelengkapan berkas.
3. Tenaga medis lain selain perawat hanya dapat mengakses berkas rekam
medis pasien yang saat itu dalam asuhannya atau untuk kelengkapan
pengisian berkas rekam medis pasien yang telah dipulangkan.
4. Pasien memiliki hak akses terhadap informasi dari berkas rekam
medisnya sesuai dengan ketentuan sebagai berikut :
a. Permintaan informasi medis terkait dengan data rekam medis pasien
diatur sesuai dengan SPO permintaan resume medis.
b. Rekam medis pasien hanya dapat diakses oleh pasien sendiri
dan/atau orang yang telah diberikan kuasa oleh pasien untuk
mengetahui isi rekam medis.
c. Rekam medis pasien anak hanya dapat diakses oleh orang tua
kandung pasien, orang tua adopsi dan/atau wali yang secara sah
ditunjuk jika pasien masih dalam pengampuan.
5. Aparatur penegak hukum
a. Aparatur penegak hukum atas dasar pendapat memperoleh informasi
medis pasien dengan mengajukan Visum et Repertum. Permintaan
Visum et Repertum diatur secara khusus dalam SPO permintaan
Visum et Repertum.
b. Pengadilan dapat meminta berkas rekam medis yang asli dalam hal
pembuktian hukum. Peminjaman berkas rekam medis untuk
kepentingan pengadilan ini diatur dalam SPO peminjaman rekam
medis.
6. Permintaan data medis oleh institusi atau lembaga tertentu:
a. Permintaan data medis oleh institusi atau lembaga tertentu dapat
dipenuhi sesuai dengan perjanjian yang telah diatur antara pihak
rumah sakit dengan instansi yang terkait.
b. Pemberian resume medis pada pihak ketiga yakni asuransi serta
perusahaan rekanan tetap didasarkan pada persetujuan pasien atas
pelepasan informasi medisnya.
c. Badan atau lembaga yang berkepentingan terhadap penelitian,
pendidikan dan audit medis.
d. Badan atau lembaga tertentu yang mengakses informasi maupun
berkas rekam medis untuk kepentingan penelitian, pendidikan
maupun audit medis tidak boleh mencantumkan identitas pasien
terkait kepentingannya tehadap akses rekam medis pasien.
e. Peminjaman berkas rekam medis untuk kepentingan penelitian,
pendidikan maupun audit medis diatur dalam SPO peminjaman
berkas rekam medis.
7. Petugas non tenaga kesehatan di RSU Arga Husada
a. Bagian keuangan dapat mengakses berkas rekam medis terkait
kepentingan pembiayaan perawatan pasien di rumah sakit dan
pemenuhan persyaratan klaim asuransi atau perusahaan rekanan.
b. Petugas kasir atau petugas keuangan lain harus tetap menjaga
kerahasiaan rekam medis.
c. Hak akses informasi rekam medis setiap petugas terkait dengan
pelaksanaan rekam medis elektronik dibatasi sesuai dengan
kewenangannya. Bagian SIRS memfasilitasi hak akses tersebut
dengan mengaplikasikan sistem user dan password dalam
setiap program

UNIT TERKAIT 1. Bagian Rekam Medis.


2. Dokter & Dokter Spesialis
3. Perawat
4. Bidan
5. Farmasi (Apoteker/Asisten Apt)
6. Nutrisionis
7. Tenaga Kesehatan Lain
8. Bagian Keuangan & Kasir
KEPUTUSAN DIREKTUR RUMAH SAKIT UMUM ARGA HUSADA
NOMOR : SK/ /RSUAH/ /2019
TENTANG
HAK AKSES DAN INFORMASI REKAM MEDIS PASIEN
RUMAH SAKIT UMUM ARGA HUSADA

DIREKTUR RUMAH SAKIT UMUM ARGA HUSADA

Menimbang : 1. Bahwa dalam upaya menjamin keamanan dan kerahasiaan dokumen


rekam medis pasien diperlukan kebijakan yang mengatur tentang
hak akses berkas dan informasi rekam medis pasien di RSU Arga
Husada;
2. Bahwa kebijakan hak akses ke berkas dan informasi rekam medis
pasien perlu ditetapkan dengan Keputusan Direktur RSU Arga
Husada.
Mengingat : 1. Undang-Undang No. 36 tahun 2009 tentang Kesehatan;

2. Undang-Undang Nomor 43 Tahun 2009 tentang Kearsipan;

3. Undang-Undang Nomor 44 Tahun 2009 tentang Rumah Sakit;

4. Keputusan Menteri Kesehatan Nomor 1333/Menkes/SK/XII/1999


tentang Standar Pelayanan Rumah Sakit;

5. Peraturan Menteri Kesehatan RI Nomor 269 Tahun 2008 tentang


Rekam Medis;

6. Peraturan Menteri Kesehatan Republik Indonesia Nomor


1691/Menkes/Per/VIII/2011 tentang Keselamatan Pasien Rumah
Sakit;

7. Surat Keputusan Ketua Yayasan Arga Husada Utama No


025/Y.AHU/III/ 2018 tentang Pengangkatan Direktur Rumah Sakit
Umum Arga Husada.
MEMUTUSKAN
Menetapkan :
Kesatu : KEPUTUSAN DIREKTUR RUMAH SAKIT BEDAH ARGA
HUSADA TENTANG HAK AKSES BERKAS DAN INFORMASI
REKAM MEDIS PASIEN RUMAH SAKIT RUMAH SAKIT UMUM
ARGA HUSADA.
Kedua : Hak Akses berkas dan informasi Rekam Medis Pasien sebagaimana
dictum kesatu tercantum dalam lampiran Surat Keputusan ini.
Ketiga Surat Keputusan ini berlaku sejak tanggal ditetapkan

Ditetapkan di : Kediri
Pada tanggal :
Direktur Rumah Sakit Umum Arga Husada

dr. Endang Herowatiningsih, MARS

Lampiran : SK Direktur RSU Arga Husada


Nomor : SK/ /RSUAH/ /2019
Tanggal :

Hak Akses Berkas dan Informasi Rekam Medis Pasien RSU Arga Husada dapat
diberikan kepada :
1. Dokter :
a. Dokter memiliki hak akses informasi serta hak akses berkas rekam medis pasien yang
pernah dirawat.
b. Dokter spesialis yang menerima konsul pasien memiliki hak akses terhadap informasi
serta berkas rekam medis pasien yang sedang dikonsulkan.
c. Dokter dapat mengakses kembali berkas rekam medis yang dipulangkan terkait
dengan kelengkapan berkas serta permintaan resume medis pasien atau untuk
kepentingan kesehatan pasien.
2. Perawat :
a. Perawat memiliki hak akses terhadap berkas rekam medis pasien yang saat itu sedang
dirawat.
b. Perawat dapat mengakses kembali berkas rekam medis pasien yang telah
dipulangkan untuk kepentingan kelengkapan berkas.
3. Tenaga medis lain selain perawat hanya dapat mengakses berkas rekam medis yang saat
itu dalam asuhannya atau untuk kelengkapan pengisisan berkas rekam medis pasien yang
telah dipulangkan.
4. Pasien memiliki hak akses terhadap informasi dari berkas rekam medisnya sesuai dengan
ketentuan sebagai berikut:
a. Permintaan informasi medis terkait dengan data rekam medis pasien diatur sesuai
dengan SPO permintaan resume medis.
b. Rekam medis pasien hanya dapat diakses oleh pasien sendiri dan / atau orang yang
telah diberikan kuasa oleh pasien sendiri dan atau orang yang telah diberikan kuasa
oleh pasien untuk mengetahui isi rekam medis.
c. Rekam medis pasien anak hanya dapat diakses oleh orang tua kandung pasien, orang
tua adopsi dan/atau wali yang secara sah ditunjuk jika pasien masih dalam
pengampuan.
5. Aparatur penegak hukum :
a. Aparatur penegak hukum atas dasar pendapat memperoleh informasi medis pasien
dengan mengajukan Visum et Repertum. PermintaanVisum et Repertum diatur
secara khusus dalam SPO permintaanVisum et Repertum.
b. Pengadilan dapat meminta berkas rekam medis yang asli dalam hal pembuktian
hukum. Peminjaman berkas rekam medis untuk kepentingan pengadilan ini diatur
dalam SPO peminjaman rekam medis.
6. Permintaan data medis oleh institusi atau lembaga tertentu:
a. Permintaan data medis oleh institusi atau lembaga tertentu dapat dipenuhi sesuai
dengan perjanjian yang telah diatur antara pihak rumah sakit dengan instansi yang
terkait.
b. Pemberian resume medis pada pihak ketiga yakni asuransi serta perusahaan rekanan
tetap didasarkan pada persetujuan pasien atas pelepasan informasi medisnya.
c. Badan atau lembaga tertentu yang berkepentingan terhadap penelitian, pendidikan
maupun audit medis.
d. Badan atau lembaga tertentu yang mengaksesi nformasi maupun berkas rekam medis
untuk kepentingan penelitian, pendidikan maupun audit medis tidak boleh
mencantumkan identitas pasien terkait kepentingannya terhadap akses rekam medis
pasien.
e. Peminjaman berkas rekam medis untuk kepentingan penelitian, pendidikan maupun
audit medis tidak boleh mencantumkan identitas pasien terkait kepentingan
penelitian, pendidikan maupun audit medis diatur dalam SPO peminjaman berkas
rekam medis.
7. Petugas non tenaga kesehatan di RSU Arga Husada:
a. Bagian keuangan dapat mengakses berkas rekam medis terkait kepentingan
pembiayaan perawatan pasien di rumah sakit dan pemenuhan persyaratan klaim
asuransi atau perusahaan rekanan.
b. Petugas kasir atau petugas keuangan lain harus tetap menjaga kerahasiaan rekam
medis.
Hak akses informasi rekam medis setiap petugas terkait dengan pelaksanaan rekam medis
elektronik dibatasi sesuai dengan kewenangannya. Bagian SIMRS memfasilitasi hak akses
tersebut
Yayasan Arga Husada Utama
RUMAH SAKIT UMUM ARGA HUSADA
Jln. Raya Branggahan No. 100 Dsn. Krajan
Ds. Branggahan Kec. Ngadiluwih Kab.Kediri, 64171, Tlp./Fax. (0354)476376
Email: rsargahusada@gmail.com

SUMPAH MENJAGA KERAHASIAAN PASIEN

DEMI ALLAH SAYA BERSUMPAH

BAHWA SAYA, SEBAGAI TENAGA NON KESEHATAN YANG MEMILIKI HAK


AKSES KE BERKAS REKAM MEDIS, AKAN MERAHASIAKAN SEGALA HAL
TENTANG INFORMASI MEDIS / KESEHATAN PASIEN RUMAH SAKIT UMUM
ARGA HUSADA YANG TERTULIS DI DALAM BERKAS REKAM MEDIS PASIEN

BAHWA SAYA SEBAGAI TENAGA NON KESEHATAN YANG MEMILIKI HAK


AKSES KE BERKAS REKAM MEDIS, TIDAK AKAN MENCERITAKAN KEPADA
SIAPAPUN, SEGALA RAHASIA YANG BERHUBUNGAN DENGAN TUGAS SAYA,
KECUALI JIKA DIMINTA, UNTUK KEPERLUAN KESAKSIAN.

SEMOGA ALLAH MEMBERIKAN KEKUATAN KEPADA SAYA.

KEDIRI,

YANG MENGAMBIL SUMPAH YANG DIAMBIL SUMPAH


DIREKTUR TENAGA NON KESEHATAN / ADMIN
RSU ARGA HUSADA

(DR. ENDANG HEROWATININGSIH,MARS) ( )

SAKSI / KETUA PANITIA REKAM MEDIS

(YUDI PRIYANTO, A.MD PK)

(Pada bagian yang diambil sumpah beri keterangan profesi/bagian unitnya)

Anda mungkin juga menyukai