Anda di halaman 1dari 28

Lampiran Keputusan direktur RSU Nurdin Hamzah

Nomor...............................................................................................................:
Tanggal.............................................................................................................:
Tentang.............................................................................................................:
PEDOMAN PENGORGANISASIAN PELAYANAN UNIT RAWAT JALAN

BAB I
PENDAHULUAN

A. LATAR BELAKANG

Rumah Sakit adalah institusi pelayanan kesehatan yang


rnenyelenggarakan pelayanan kesehatan perorangan secara paripurna yang
menyediakan pelayanan rawat inap, rawat jalan, dan gawat darurat. Rumah Sakit
harus memenuhi persyaratan lokasi, bangunan, prasarana, sumber daya manusia,
kefarmasian, dan peralatan (Pasal 7 ayar 1 UU No. 44 Tahun 2009)
Rumah Sakit Umum Nurdin Hamzah adalah Instansi Pemerintah didirikan,
dimiliki dan diselenggarakan serta dikelola secara sepenuhnya oleh Pemerintah
Kabupaten Tanjung Jabung Timur.
Unit Rawat Jalan merupakan salah satu unsur pelayanan medis yang harus
dimiliki Rumah Sakit Umum Nurdin Hamzah memiliki fungsi dan peran dalam
membrikan pelayanan prosedur terapeutik dan diagnostik serta pengobatan pada
pasien dalam sebuah lingkungan yang tidak membutuhkan rawat inap di Rumah
Sakit. Oleh karena itu diperlukan suatu pengorganisasian yang cukup kompleks
untuk mengatur dan mengkoordinasikan pelayanan yang ada di instalasi tersebut.

TUJUAN UMUM
Sebagai dasar dalam pembuatan kebijakan bagi unit kerja dalam memberikan
pelayanan sesuai dengan tugas pokok dan fungsi RSU Nurdin Hamzah.

B. TUJUAN KHUSUS

Dengan dibuatnya pedoman pengorganisasian Unit Rawat Jalan ini, bertujuan untuk:
1. Sebagai pedoman dan panduan dalam menggerakkan organisasi Unit Rawat
Jalan dalam rangka memberikan pelayanan medis kepada pasien
2. Sebagai acuan jajaran yang berada di Unit Rawat Jalan dalam melaksanakan
program kerja dan kegiatan sehari-hari.
3. Untuk memberikan arah dalam memberikan pelayanan medis yang bermutu dan
berkualitas.
C. Ruang Lingkup
Pedoman pengorganisasian Unit Rawat Jalan ini meliputi penataan
organisasi, jabatan, ketenagaan, mekanisme kerja dan penataan administrasi bagi
jajaran di Unit Rawat Jalan.
Selain itu, sebagai pelimpahan kewenangan dan kemandirian di bagian Unit
Rawat Jalan, maka pedoman ini juga berlaku secara umum dl Rumah Sakit
Umum Nurdin Hamzah dan bagian lain dapat saling menghormati kewenangan dan
kemandirian masing-masing bagian dengan interaksi, komunikasi dan integrasi
dalam setiap kegiatan yang berhubungan dengan pasien maupun tidak langsung
berhubungan dengan pasien
3

BAB II
GAMBARAN UMUM

A. Kepemilikan dan Kelas Rumah Sakit

Status rumah sakit : Milik Pemda Kabupaten Tanjung Jabung Timur


Nama Rumah sakit : Rumah Sakit Umum Nurdin Hamzah
Kabupaten Tanjung Jabung Timur
Alamat : Jl. WR. Supratman Kelurahan Parit Culum I
Kec. Muara Sabak Barat
Kabupaten : Tanjung Jabung Timur
Propinsi : Jambi
Kelas/type :C
Kapasitas TT : 58 TT
Luas Tanah : 13,74 Ha
Luas Bangunan : 5.405 m2

B. Jenis Pelayanan Rumah Sakit Umum Nurdin Hamzah

Dalam memberikan pelayanan kesehatan kepada masyarakat, Rumah Sakit Umum


Nurdin Hamzah Kab. Tanjung Jabung Timur mempunyai instalasi pelayanan sebagai
berikut
1. Instalasi Gawat Darurat
2. Instalasi Rawat Jalan terdiri dari :
 Poliklinik Umum
 Poliklinik Gigi dan Mulut
 Poliklinik Kebidanan
 Poliklinik Anak
 Poliklinik Penyakit Dalam
 Poliklinik THT
 Piliklinik Bedah
 Poliklinik Mata
 Poliklinik Paru
 Poliklinik Syaraf
3. Instalasi Rawat Inap yang terdiri dari :
 Ruang Perawatan Kebidanan
 Ruang Perawatan Anak
 Ruang Perawatan Perinatologi
 Ruang Perawatan Bedah
4

 Ruang Perawatan Penyakit Dalam


 Ruang Perawatan VIP
4. Instalasi Laboratorium
5. ICU
6. Unit Transfusi Darah ( UTD )
7. Instalasi Radiologi
8. Instalasi Farmasi
9. Instalasi Fisiotherapy
10. Instalasi Gizi
11. Instalasi Kamar Operasi
12. Instalasi CSSD
13. Instalasi Londry
14. Instalasi Pemeliharaan Sarana dan Prasarana Rumah Sakit
15. Pelayanan Transportasi terdiri dari :
- 3 ( tiga ) unit ambulance
- 2 ( dua ) unit mobil operasional
5

BAB III
VISI, MISI, FALSAFAH, NILAI DAN TUJUAN
RUMAH SAKIT UMUM NURDIN HAMZAH

A. Visi
Terwujudnya Rumah Sakit Umum Daerah Nurdin Hamzah sebagai pusat
Pelayanan Rujukan Kesehatan yang bermutu, terjangkau, aman dan berkeadilan

B. Misi 
Untuk mencapai visi tersebut, RSU Nurdin Hamzah Kab. Tanjab Timur
menetapkan misi yang harus diemban :

1. Mewujudkan manajemen organisasi rumah sakit yang mandiri dan bermutu


sesuai dengan prinsip-prinsip pengelolaan “ good corporate Governance”
2. Memberikan pelayanan yang berkualitas, sesuai dengan standar
profesionalisme, terjangkau dan berkeadilan.
3. Menyediakan sumber daya manusia yang berkualitas, sesuai dengan
kebutuhan dan standar ketenagaan dengan memperhatikan kesejahteraan.
4. Menyediakan sarana, prasarana, peralatan, bahan dan obat obatan dengan
memperhatikan keamanannya.

C. Falsafah

1. Pelayanan jasa rumah sakit berdasarkan kode etik profesi


2. Menjunjung tinggi nilai-nilai kehidupan dan kemanusiaan
3. Pengelolaan rumah sakit secara profesional dan mandiri

D. Nilai

Dalam memberikan pelayanan kepada pasien rumah sakit menerapkan


keramahan, kejujuran komitmen dan profesional

E. Tujuan stratejik Rumah Sakit Umum Nurdin Hamzah sebagai berikut :


a. Mewujudkan manajemen rumah sakit yang mandiri dan bermutu sesuai
dengan porinsip “ Good corporate Governance “.
b. Mewujudakan pelayanan kesehatan yang mudah akses masyarakat dan
bermutu
c. Memenuhi kebutuhan sumber daya manusia yang berkualitas sesuai dengan
standar ketenagaan serta memperhatikan kesejahteraannya.
d. Memenuhi kebutuhan sarana, prasarana, peralatan, bahan dan obat obatan
yang aman bagi pasien dan petugas.
6

F. Motto
“Kesembuhan dalah kebahagiaan kami”
7

BAB IV
STRUKTUR ORGANISASI
RUMAH SAKIT UMUM NURDIN HAMZAH

DIREKTUR

KELOMPOK
JABATAN
KABAG TU
FUNGSIONAL

KASUBBAG KASUBBAG KASUBBAG


KEPEGAWAIAN UMUM DAN KEUANGAN
PERLENG
KAPAN

KABID KABID KABID


PROGRAM PELAYANAN KEPERAWATAN

KASI KASI KASI


PERENCANAAN PELAYANAN ASKEP DAN
DAN MEDIS MUTU
PENYUSUNAN
PROGRAM

KASI EVALUASI KASI KASI


DAN PENUNJANG DIKLAT
PELAPORAN MEDIS

Visi, Misi, Falsafah Dan Tujuan Unit Rawat Jalan Rsu Nurdin Hamzah

VISI
Meningkatkan kualitas pelayanan kesehatan melalui pelayanan Praktik kedokteran
yang profesional dan bermutu tinggi.

MISI
Menyelenggarakan pelayanan rawat jalan yang berkualitas dan berorientasi pada
kepuasan pelanggan.
8

FALSAFAH UNIT RAWAT JALAN


Kecepatan dan ketepatan dalam memberikan pelayanan rawat jalan kepada pasien
tanpa membedakan sosial, ekonomi, agama, dan ras dengan tujuan menurunkan
angka kematian dan kecacatan.

TUJUAN UNIT RAWAT JALAN


a. Mencegah kematian dan kecacatan.
b. Menerima rujukan pasien atau mengirim pasien/melakukan rujukan baik
secara horizontal (setingkat) maupun vertikal (ketingkat yang lebih tinggi)
9

B. STRUKTUR ORGANISASI UNIT RAWAT JALAN

DIREKTUR
RSU NH

KABID
PELAYANAN

KASI
PELAYANAN
MEDIS
DOKTER
SPESIALIS

KEPALA
RUANGAN
DOKTER
UMUM/GIGI

PELAKSANA PELAKSANA PELAKSANA


10

C. URAIAN TUGAS DAN JABATAN SDM UNIT RAWAT JALAN


I. Kepala Unit Rawat jalan

1. Nama Unit Kerja : Unit Rawat Jalan


2. Nama Jabatan : Kepala Poliklinik
3. Pengertian :
Seorang tenaga perawatan profesional yang bertanggung jawab dan berwenang
dalam mengelola kegiatan pelayanan keperawatan di ruang Unit Rawat Jalan).
4. Persyaratan dan Kualifikasi
a. Pendidikan Formal :D-III Keperawatan
b. Pendidikan Non Formal :
Memiliki sertifikat tentang manajemen keperawatan
c. Pengalaman Kerja :
Mempunyai pengalaman kerja sebagai tenaga Unit Rawat Jalan
minimal 2 Tahun.
d. Ketrampilan :
Memiliki kemampuan kepemimpinan
e. Usia :
Usia antara 25 – 55 tahun
Berbadan sehat jasmani dan rohani
5. Tanggung Jawab:
Bertanggung jawab langsung kepada Kabid Pelayanan
6. Uraian Tugas:
1. Menyusun program kerja Unit Rawat Jalan.
2. Memimpin, mengkoordinir dan mengevaluasi pelaksanaan operasional Unit
Rawat Jalan secara efektif, efisien dan bermutu.
3. Bertanggung jawab terhadap koordinasi dengan unit lain jika pasien yang
bersangkutan membutuhkan penanganan/tindakan lebih lanjut/pemeriksaan
penunjang lainnya.
4. Memberikan pembinaan terhadap tenaga Unit Rawat Jalan.
5. Bersama staf Unit Rawat Jalan membuat perencanaan ketenagaan dan
fasilitas yang dibutuhkan untuk mencapai pelayanan yang berkualitas di Unit
Rawat Jalan.
6. Memimpin pertemuan rutin setiap bulan dengan staf Unit Rawat Jalan untuk
membahas dan menginformasikan hal-hal penting yang berkaitan dengan
pelayanan di Unit Rawat Jalan.
7. Menghadiri pertemuan manajemen, bila dibutuhkan.
8. Membuat laporan kinerja Unit Rawat Jalan setiap bulan dan akhir tahun.
9. Membuat usulan-usulan yang diperlukan kepada manajemen yang berkaitan
dengan peningkatan mutu pelayanan di Unit Rawat Jalan.
7 Wewenang:
11

1. Memberikan penilaian kinerja staf Unit Rawat Jalan.


2. Membuat prosedur pelayanan Unit Rawat Jalan.

8. Hasil Kerja
1. Usulan perencanaan ketenagaan & fasilitas yang dibutuhkan/di Unit Rawat
Jalan diperlukan
2. Standar Pelayanan Medik
Usulan yang berkaitan dengan Mutu Layanan

III. Dokter Unit Rawat Jalan

1 Nama Unit Kerja : Unit Rawat Jalan

2 Nama Jabatan : Dokter Unit Rawat Jalan

3 Hubungan Jabatan:  
  a. Bertanggung jawab kepada : Kabid Pelayanan
  b. Sub ordinasi : Kepala Ruang Unit Rawat Jalan
  c. Hubungan Koordinasi : Kasi Pelayanan Medis
4 Persyaratan Jabatan:  
  a. Pendidikan formal : Dokter umum
  b. Pengalaman :
  Diutamakan yang telah berpengalaman dibidangnya minimal 2 tahun
c. Keterampilan :
1. Mempunyai kemampuan menangani pasien
2. Penggunaan alat medis yg berhubungan dgn penanganan pasien Unit
 
Rawat Jalan
 
  d. Kerjasama dan Kepribadian :Baik
e. Umur : Minimal 23 tahun

Tujuan : 
1. Agar dapat memberikan pelayanan kepada pasien yang datang ke RSU
Nurdin Hamzah, dimana Unit Rawat Jalan sebagai salah satu pintu masuk
pasien RANAP & RAJAL
2. Memberikan rasa aman, nyaman kepada pasien yang membutuhkan
pelayanan medis di RSU Nurdin Hamzah sehingga tercapainya kepuasan
pasien.
Fungsi :Menangani pasien Unit Rawat Jalan & Ruangan
Tanggung jawab : Bertanggung jawab langsung kepada Kabid Pelayanan
Uraian Tugas Dan Tanggung Jawab
1. Mengutamakan keselamatan jiwa pasien
3. Memahami dan trampil dalam melakukan RJP dan intubasi
12

4. Memahami gambaran EKG normal dan gambaran EKG yang


mengancam jiwa serta memerlukan penanganan segera seperti
Ventrikel Fibrilasi, Ventrikel Takhikardi, Infark Myocard Acute,
Ventrikel Extrasystole yang mengancam jiwa.
5. Menulis status pasien yang meliputi :
- Anamnesa
- Pemeriksaan Fisik
- Diagnosa Kerja
- Terapi
- Pemeriksaan penunjang
6. Bersikap dan bertindak demi nama rumah sakit secara benar, ramah,
informatif, tegas dan bijaksana
7. Melaporkan hal-hal yang penting atau yang perlu di konsulkan kepada
konsulen /dokter spesialis yang bersangkutan
8. Mengisi status pasien Rawat Jalan dan melakukan visit pasien yang berada di
ruangan untuk mengetahui secara umum pasien-pasien yang di rawat
termasuk pasien yang memerlukan perhatian khusus
9. Menuliskan resep untuk pasien-pasien
10.Menggunakan obat-obat yang dianjurkan dalam formularium RSU Nurdin
Hamzah

Wewenang
1. Melakukan konsul pasien ke konsulen yang bersangkutan

VI. Dokter Spesialis


1. Nama Unit Kerja : Unit Rawat Jalan
2. Nama Jabatan : Dokter Spesialis
3. Pengertian :
Seorang dokter spesialis yang diberi wewenang dan tanggung jawab dalam
memberikan pelayanan di Unit Rawat Jalan sesuai dengan bidang ilmu yang
dimilikinya.
4. Tujuan :
Agar kegiatan pelayanan praktik kedokteran dapat berjalan sesuai dengan
standar praktik kedokteran.
Agar mutu pelayanan kedokteran selalu terjaga, selalu diupayakan,
ditingkatkan sesuai dengan kebutuhan/tuntutan masyarakat.
13

5. Persyaratan dan kualifikasi Pendidikan Formal : Dokter Spesialis


Pendidikan Non Formal :
Memiliki sertifikat diklat sesuai profesi spesialis masing-masing
Pengalaman Kerja :
Memiliki pengalaman sebagai dokter spesialis
Ketrampilan :
Memiliki kemampuan, berwibawa, rajin dan jujur.
Usia : Usia antara 25 – 60 Tahun
Berbadan sehat jasmani dan rohani
6 Tanggung Jawab :
Secara organisani bertanggung jawab langsung kepada Direktur
7 Tugas Pokok :
a. Mempertanggung jawabkan pelaksanaan pelayanan praktik kedokteran
kepada komite medik dan direktur
8 Uraian Tugas Dokter Spesialis:
a. Melaksanakan bimbingan kepada dokter umum yang membutuhkan konsul
b. Bertanggung jawab dalam kebenaran data rekam medis pasien yang
ditanganinya.
c. Menuliskan resep sesuai diagnosa yang ditegakkan

VII. PERAWAT PELAKSANA UNIT RAWAT JALAN

1 Nama Unit Kerja : Unit Rawat Jalan


2 Nama Jabatan : Perawat Pelaksana Unit Rawat Jalan
3 Pengertian :
Seorang perawat profesional yang diberi wewenang dan ditugaskan di
Unit Rawat Jalan
4 Persyaratan Dan Kualifikasi
a. Pendidikan Formal :
Berijazah Keperawatan dari semua jenjang yang disahkan oleh
pemerintah atau yang berwenang.
b. Pendidikan Non Formal :
Memiliki sertifikat kursus keperawatan.
c. Pengalaman Kerja :
Memiliki pengalaman di unit rawat jalan
d. Ketrampilan :
Memiliki bakat dan minat serta berdedikasi tinggi, berkepribadian
mantap dan emosional yang stabil.
e. Usia :
14

Usia antara 22 - 55 Tahun


Berbadan sehat jasmani dan rohani.
5 Tanggung Jawab :
a. Secara administratif dan fungsional bertanggung jawab kepada kepala
ruang unit rawat jalan.
b. Secara teknis medis operasional bertanggung jawab kepada Dokter
Penanggungjawab Unit Rawat Jalan dan kepala ruangan unit rawat
jalan.
6 Tugas Pokok :
Melaksanakan Asuhan Keperawatan di Unit Rawat Jalan.
7 Uraian Tugas
a. Menyiapkan fasilitas dan lingkungan Unit Rawat Jalan untuk
kelancaran pelayanan
b. Menerima pasien baru sesuai dengan prosedur dan ketentuan yang
berlaku serta melaksanakan orientasi kepada pasien
c. Menciptakan dan memelihara hubungan kerja sama yang baik dengan
dokter penanggungjawab dan dokter spesialis
d. Mengikuti pertemuan ilmiah dan penataran untuk meningkatkan
pengetahuan serta ketrampilan.
e. Mengikuti pertemuan berkala yang diadakan oleh kepala ruangan rawat
jalan
f. Melaksanakan pencatatan dan pelaporan asuhan perawatan yang tepat
dan benar
g. Memberikan health education kepada penderita dan keluarga
o. Menciptakan dan memelihara suasana kerja yang baik antara pasien,
keluarga, dokter serta sesama perawat

8 Uraian Wewenang :
a. Meminta informasi dan petunjuk kepada atasan.
b. Memberikan asuhan keperawatan pada pasien sesuai kemampuan dan
batas kewenangannya.
15

H. TATA HUBUNGAN KERJA UNIT RAWAT JALAN


RSU NURDIN HAMZAH

RANAP ICU GIZI IGD KASIR

Logistik Logistik Farmasi


Umum

Admission Unit Rawat Jalan Operator

Umum/Tehnisi Umum/Supir

Kamar Rekam Radiologi Laboratotium Umum/Keamanan


Operasi Medik
II. Keterkaitan Hubungan Kerja Unit Rawat Jalan RSU NH dengan unit lain.

1. Logistik Farmasi
Kebutuhan obat dan alat medis di Unit Rawat Jalan, diperoleh dari bagian
logistik farmasi dengan prosedur permintaan sesuai SPO terlampir.

2. Logistik Umum
Kebutuhan alat-alat rumah tangga dan alat tulis kantor di Unit Rawat Jalan,
diperoleh dari logistik umum dengan prosedur permintaan sesuai dengan SPO.

3. Kamar Operasi (OK)


Pasien Unit Rawat Jalan yang memerlukan tindakan operasi, akan dibuatkan
surat pengantar operasi oleh dokter, kemudian penanggung jawab/keluarga pasien
dianjurkan ke bagian admission untuk dijelaskan biaya operasi serta perawat Unit
Rawat Jalan memberitahu bagian OK tentang rencana operasi (bila
keluarga/penanggung jawab sudah setuju). (prosedur pasien Unit Rawat Jalan yang
akan operasi sesuai dengan SPO terlampir).

4. Laboratorium
Pasien Unit Rawat Jalan yang membutuhkan pemeriksaan laboratorium akan
dibuatkan formulir permintaan laboratorium oleh dokter dan formulir diserahkan
kepada petugas laboratorium oleh perawat Unit Rawat Jalan ( prosedur pemeriksaan
laboratorium pasien Unit Rawat Jalan sesuai SPO terlampir).

5. Umum/Tehnisi
Kerusakan alat medis dan non medis di Unit Rawat Jalan akan dilaporkan
dan diajukan perbaikan ke bagian umum dengan prosedur permintaan perbaikan
sesuai dengan SPO yang berlaku.

6. Rekam Medis
Pasien yang berobat ke Unit Rawat Jalan akan diberikan nomor rekam medis
dan status medis pasien, dan yang sudah selesai berobat disimpan di bagian rekam
medis serta bila pasien berobat kembali, status medis pasien diminta kembali ke
bagian rekam medis oleh petugas admission(prosedur permintaan dan penyerahan
status ke bagian rekam medis sesuai dengan SPO terlampir).
7. Admission
Setiap pasien yang berobat ke Unit Rawat Jalan selalu didaftarkan ke bagian
admission, dari bagian admisson disiapkan status dan slip pembayaran pasien,
kemudian status dan slip pembayaran diantarkan oleh petugas admission ke Unit
Rawat Jalan. (pendaftaran pasien ke bagian admission sesuai dengan SPO terlampir).

8. Radiologi
Pasien Unit Rawat Jalan yang membutuhkan pemeriksaan radiologi, akan
dibuatkan formulir permintaan pemeriksaan radiologi oleh dokter, dan formulir
diserahkan ke petugas radiologi oleh perawat Unit Rawat Jalan. (prosedur
pemeriksaan radiologi pasien Unit Rawat Jalan sesuai SPO terlampir).

9. Operator
Apabila Unit Rawat Jalan membutuhkan sambungan telphone keluar
RSMG(tanpa menggunakan PIN) maka bagian Unit Rawat Jalan akan meminta
bantuan ke bagian operator dengan cara menekan angka 0 (nol) pada pesawat
telphone.

10. Kasir
Pasien yang telah selesai berobat ke Unit Rawat Jalan akan diantar ke bagian
kasir oleh perawat Unit Rawat Jalan untuk menyelesaikan administrasi.

11. IRNA
Pasien Unit Rawat Jalan yang akan dirawat, dibuatkan surat pengantar rawat
oleh dokter, penanggung jawab/keluarga pasien dianjurkan ke bagian admission
untuk memilih kamar perawatan, setelah penanggung jawab/keluarga pasien
menandatangani surat persetujuan rawat inap, maka pasien diantar oleh perawat Unit
Rawat Jalan ke bagian RANAP. (Prosedur pasien Unit Rawat Jalan yang akan rawat
inap sesuai dengan SPO terlampir).

12. Gizi
 Pasien Unit Rawat Jalan yang memerlukan kebutuhan nutrisi segera, akan
dimintakan langsung ke bagian gizi melalui telephone dengan memberitahukan
nama pasien dan makanan/minuman (teh manis) yang diperlukan.
 Dokter Unit Rawat Jalan yang praktek akan mendapat snack dan dari bagian gizi
sesuai dengan jadwal jaga dokter Unit Rawat Jalan yang diserahkan ke bagian
gizi.

13. Intensive Care Unit (ICU)


Apabila ada pasien dari Unit Rawat Jalan yang memerlukan perawatan
intensif, maka pasien akan dibuatkan surat pengantar rawat ICU oleh dokter,
penanggung jawab/keluarga pasien dianjurkan ke bagian admission untuk memilih
kamar, setelah penanggung jawab/keluaraga pasien menandatangani surat
persetujuan rawat ICU, maka pasien diantar oleh perawat Unit Rawat Jalan ke ruang
ICU.

14. Instalasi Gawat Darurat


Pasien Unit Gawat Darurat yang memerlukan tindakan lanjut/konsul ke
dokter spesialis pada jam kerja, perawat akan menghubungi dokter konsulen dan bila
kondisi pasien memungkinkan untuk tindak lanjut di poliklinik, maka pasien diantar
oleh perawat Unit Rawat Jalan ke bagian IRJ. (Prosedur konsul pasien Unit Rawat
Jalan Ke Dokter Spesialis yang sedang praktek sesuai SPO terlampir).

15. Umum/Supir
Pasien Unit Rawat Jalan yang memerlukan rujukan ke RS lain dapat
menggunakan ambulance RSU Nurdin Hamzah, bila keadaan memungkinkan
( prosedur merujuk pasien sesuai dengan SPO terlampir )

16. Umum /Keamanan


Bila ada pasien Unit Rawat Jalan yang meninggal, maka setelah jenazah
dirapikan akan diantar ke kamar jenazah dengan terlebih dahulu menginformasikan
kebagian Umum/Keamanan ( prosedur pasien meninggal sesuai SPO terlampir )
BAB IV
SUMBER DAYA MANUSIA

A. POLA KETENAGAAN UNIT


RAWAT JALAN
No Nama Jabatan Kualifikasi Pengalaman dan kualifikasi Jumlah
Formal Sertifikat yang
diperlu
kan
1 Ka. Unit Unit D-III - Sebagai perawat Unit Rawat 1
Rawat Jalan Kepera Jalan minimal 2 th
watan - Memiliki kemampuan dalam
Kepemimpinan
- Memiliki kemampuan dalam
membina hubungan baik
dengan orang lain
- Dapat dipercaya
- Memiliki kemampuan
menggunakan komputer
- Sehat Jasmani dan Rohani.

2 Dokter Unit Dokter - Sebagai dokter umum di 3


Rawat Jalan umum Unit Rawat Jalan minimal 2
(sudah thn
lulus - Memiliki kemampuan
PTT ) mengenai pasien umum
- Memiliki kemampuan
menggunakan alat medik
yang terkait dengan
penanganan pasien gawat
darurat
- Sehat jasmani dan rohani.
3 Dokter Spesialis PPDS - Sebagai dokter di unit rawat
jalan sesuai dengan SMF
masing-masing
- Memiliki minat dan
kepribadian yang baik
- Sehat Jasmani dan Rohani.

4. Perawat DIII - Sebagi petugas yang terkait


Pelaksana Kepera dibidang keperawatan
watan minimal 2 thn.
- Memiliki minat kepribadian
serta komunikasi yang baik
- Disiplin / jujur / memiliki
loyalitas
- Sebagai perawat di Unit
Rawat Jalan minimal 2 thn
- Memiliki minat dan
kepribadian yang baik
- Sehat Jasmani dan Rohani.
- Sebagi petugas yang terkait
dibidang keperawatan
minimal 2 thn.
- Memiliki minat kepribadian
serta komunikasi yang baik
- Disiplin / jujur / memiliki
loyalitas

B. POLA KETENAGAAN DAN


KUALIFIKASI

No Nama Jabatan Kualifikasi Jumlah


yang ada
Formal Masa Kerja Sertifikat
1 Ka. Unit Rawat D3 7 Tahun 1
Jalan Keperawatan

2 Dokter Unit Dokter 5 Tahun 4


Rawat Jalan Umum/Gigi

3. Dokter Spesialis Dokter tahun 9


Spesialis

4. Perawat D3 2 – 12 tahun 19
Pelaksana Keperawatan

C. Dasar Perhitungan
Ketenagaan Unit Rawat Jalan adalah sebagai berikut :
1. Dokter Spesialis
Dokter spesialis terdiri dari 4 besar yaitu :
i. Dokter spesialis Kebidanan.
ii. Dokter spesialis Penyakit Dalam.
iii. Dokter spesialis Anak.
iv. Dokter spesialis Bedah.
v. Dokter spesialis Mata
vi. Dokter spesialis Syaraf
vii. Dokter spesialis THT
Pada hari biasa (Senin – Sabtu ) Dokter spesialis berlaku jam praktek dokter spesialis.

2. Dokter umum Unit Rawat Jalan


Dokter umum bertugas di poliklinik umum pada jam kerja 08.00 – 14.00 WIB.

3. Perawat UNIT RAWAT JALAN


Cara perhitungan ketenagaan perawat di UNIT RAWAT JALAN adalah
berdasarkan poliklinik yang dibuka, setiap 1 poliklinik ada 1 perawat penanggungjawab.

D. REKRUTMEN DAN SELEKSI PERAWAT UNIT RAWAT JALAN


I. Penarikan Calon (Recruitment)
Penarikan calon adalah aktivitas atau usaha yang dilakukan untuk mengundang para
pelamar sebanyak mungkin sehingga Bagian Keperawatan memiliki kesempatan yang
luas untuk menemukan calon yang paling sesuai dengan tuntutan jabatan yang
diinginkan.
Penarikan calon dilakukan karena berdasarkan analisa kebutuhan tenaga, ditemukan
jumlah pasien dan kegiatan tidak seimbang dengan jumlah tenaga yang ada.

Dilihat dari sumbernya penarikan calon dapat dibagi dua yaitu:


1. Dari dalam RSU Nurdin Hamzah sendiri (internal resources)
Menarik calon dari dalam RSU Nurdin Hamzah sendiri (Internal resources) memiliki
keuntungan lebih yaitu calon sudah dikenal dan proses dapat dilakukan dengan lebih
cepat dibanding menarik calon dari luar RSU Nurdin Hamzah. Calon nantinya masuk
ke Bagian Keperawatan akibat mutasi atau promosi.

Untuk mendapatkan calon pelamar dapat melalui :


 Informasi dari mulut ke mulut
 Berkas-berkas pelamar yang datang sendiri (unsolicited applicants).
 Pengiriman surat pemberitahuan ke seluruh unit kerja akan adanya kebutuhan
tenaga di Bagian Keperawatan.

2. Dari luar RSU Nurdin Hamzah (external resources)


Proses penarikan calon dari luar dapat dilakukan dengan cara :
 Penerimaan CPNS

II. Penyaringan/seleksi calon (selection)


Seleksi adalah proses menyeleksi pelamar, sehingga Bagian Keperawatan dapat
memperoleh karyawan yang paling sesuai dengan tuntutan jabatan yang diinginkan.
Tahapan seleksi terdiri dari :
1. Umum.
Para pelamar harus melalui proses seleksi umum yang diselenggarakan oleh
pihak rumah sakit.
2. Khusus
Setelah para pelamar lulus proses seleksi secara umum maka para pelamar
diseleksi secara khusus oleh Bagian Keperawatan dan Unit Rawat Jalan. Proses
seleksi yang dilakukan oleh Bagian Keperawatan dan Unit Rawat Jalan ini
menyangkut pengetahuan dan kemampuan dalam menjalankan fungsi
keperawatan. Kompetensi yang harus dimiliki perawat adalah minimal memiliki
sertifikat pelatihan kegawat daruratan.
Bentuk tes yang dilakukan terdiri atas :
1. Tes Tertulis
Tes tertulis diberikan dalam bentuk pilihan ganda terdiri dari 100 soal,
dengan materi soal sesuai dengan kompetensi yang harus dimiliki perawat
seperti yang sudah disebutkan sebelumnya. Batas kelulusan adalah 70%
benar.
2. Tes Ketrampilan
Tes ketrampilan yang diujikan meliputi :
- BHD
- Pasang Infus
- Pemeriksaan tanda–tanda vital
3. Tes Wawancara
Tes ini dilakukan untuk mengetahui peminatan terhadap penyelenggaraan
keperawatan, pandangan terhadap penyelenggaraan keperawatan yang
berorientasi terhadap kepuasan pelanggan.
4. Tes Kesehatan
Standar yang harus dimiliki oleh perawat :
- Sehat, tidak buta warna.
- Berpenampilan rapi dan menarik.

E. Pengembangan SDM Unit Rawat Jalan


Untuk meningkatkan mutu pelayanan di Unit Rawat Jalan khususnya dan
RSU umumnya, diperlukan pembinaan/pengembangan kompetensi tenaga dokter dan
perawat Unit Rawat Jalan. Pembinaan / pengembangan dilakukan melalui pendidikan
dan pelatihan.
Tujuan pendidikan dan pelatihan adalah :
 Untuk meningkatkan kemampuan dan ketrampilan pelaksanaan tugas sehingga
dapat meningkatkan efektivitas dan efisiensi kerja.
 Menambah pengetahuan wawasan bidang pelayanan kesehatan

1. Pendidikan
Perawat di Unit Rawat Jalan dengan pendidikan SPK diberi kesempatan untuk
melanjutkan pendidikan ke D III Keperawatan dan untuk perawat dengan pendidikan
D3 Keperawatan diberi kesempatan melanjutkan pendidikan S1 Keperawatan.
Dengan persyaratan : masa kerja di RSU Nurdin Hamzah minimal 2 tahun dan Nilai
Prestasi Kerja (NPK) minimal : 3,5.
2. Pelatihan
Pelatihan untuk peningkatan kompetensi tenaga Dokter dan perawat di Unit Rawat
Jalan dilaksanakan melalui :
- Internal Training, yaitu program pelatihan yang diselenggarakan oleh RSU Nurdin
Hamzah setiap 3 bulan sekali setiap hari jumat, meliputi: (Jadwal terlampir)
 Pelatihan BHD dilaksanakan hari jumat minggu ke 1
 Pelatihan Pengoprasian alat kes. khusus minggu ke 2
- Eksternal Training, yaitu program pelatihan diluar rumah sakit yang diikuti sesuai
dengan kebutuhan dalam upaya meningkatkan mutu pelayanan rumah sakit
khususnya mutu pelayanan Unit Rawat Jalan.
BAB V
RAPAT

A. Pengertian
Rapat merupakan suatu pertemuan yang terdiri dari beberapa orang yang memiliki
kepentingan dan tujuan yang sama untuk membicarakan atau memecahkan suatu masalah
tertentu.

B. Tujuan
i. Umum :
Dapat membantu terselenggaranya pelayanan gawat darurat yang profesional di
Unit Rawat Jalan RSU Nurdin Hamzah.
2. Khusus :
a. Dapat menggali segala permasalahan terkait dengan pemberian pelayanan di
Unit Rawat Jalan
b. Dapat mencari jalan keluar atau pemecahan permasalahan yang terkait dengan
pelayanan di Unit Rawat Jalan.
C. Kegiatan Rapat
Rapat dilakukan dan diadakan oleh Unit Rawat Jalan yang dipimpin oleh
Kepala Ruang (Kepru) dan diikuti oleh seluruh stafnya. Rapat yang diadakan ada 2
macam yaitu :
1. Rapat Terjadwal :
Rapat terjadwal merupakan rapat yang diadakan oleh kepala ruang di Unit Rawat
Jalan setiap bulan 1 kali dengan perencanaan yang telah dibuat selama 1 tahun
dengan agenda rapat yang telah ditentukan oleh Kepru.
2. Rapat Tidak Terjadwal :
Rapat tidak terjadwal merupakan rapat yang sifatnya insidentil dan diadakan oleh
kepala ruang untuk membahas atau menyelesaikan permasalahan di Unit Rawat
Jalan dikarenakan adanya permasalahan yang ditemukan bersifat insiden.
BAB VI
PELAPORAN

A. Pengertian
Pelaporan merupakan sistim atau metode yang dilakukan untuk melaporkan
segala bentuk kegiatan yang ada terkait dengan pemberian pelayanan gawat darurat di
Unit Rawat Jalan.

B. Jenis Laporan
Laporan dibuat oleh kepala ruang Unit Rawat Jalan. Adapun jenis laporan yang
dikerjakan terdiri dari :
1. Laporan Harian
Laporan yang dibuat oleh Penanggung Jawab Shift dalam bentuk tertulis setiap
hari.
Adapun hal – hal yang dilaporkan adalah :
a. Laporan kunjungan pasien Unit Rawat Jalan
b. Laporan SDM Unit Rawat Jalan
c. Laporan keadaan sarana dan fasilitas Unit Rawat Jalan
d. Laporan mutu pelayanan

2. Laporan Bulanan
Laporan yang dibuat oleh Kepru Unit Rawat Jalan dalam bentuk tertulis setiap
bulannya dan diserahkan kepada Kasi Pelayanan Medis paling lambat setiap tanggal
7 pada bulang berikutnya. Adapun hal-hal yang dilaporkan adalah :
a. Laporan kunjungan pasien Unit Rawat Jalan yang meliputi :
1. Jumlah kunjungan pasien Unit Rawat Jalan berdasarkan SMF
2. Jumlah kunjungan pasien Unit Rawat Jalan berdasarkan kasus ( Pulang,
Rawat, Konsul, Rujuk, Observasi, menolak rawat ).
3. Jumlah Pasien Meninggal.
4. Jumlah kasus penyakit terbanyak di Unit Rawat Jalan
5. Jumlah pemeriksaan penunjang pasien Unit Rawat Jalan

b. Laporan SDM Unit Rawat Jalan yang meliputi :


1. Kuantitas SDM (Dokter dan Perawat Unit Rawat Jalan)
2. Kualitas SDM (Dokter dan Perawat Unit Rawat Jalan)

c. Laporan keadaan fasilitas dan sarana Unit Rawat Jalan yang meliputi :
1. Kelengkapan Alat dan Fasilitas.
2. Kondisi alat dan Fasilitas.

d. Laporan Mutu Pelayanan Unit Rawat Jalan meliputi :

1. Sensus harian ruangan (jumlah penderita gawat darurat yang dilayani > 5 menit).
2. Angka keterlambatan pelayanan gawat darurat (emergency respon time rate).

e. Laporan pemasukan dan pengeluaran Unit Rawat Jalan meliputi:


1. Laporan pendapatan Unit Rawat Jalan.
2. Laporan pengeluaran biaya SDM, ATK, ART, Floor stock Unit Rawat Jalan.

3. Laporan Triwulan
Laporan yang dibuat oleh Kepru dalam bentuk tertulis setiap tiga bulan dan
diserahkan kepada Kasi Pelayanan Medis paling lambat setiap tanggal 7 pada bulang
berikutnya. Adapun hal-hal yang dilaporkan adalah :
1. Laporan kunjungan pasien Unit Rawat Jalan dan Evaluasi dalam 3 bulan
2. Laporan SDM Unit Rawat Jalan dan evaluasi dalam 3 bulan
3. Laporan keadaan fasilitas dan sarana Unit Rawat Jalan dan Evaluasi dalam 3
bulan.
4. Laporan mutu pelayanan Unit Rawat Jalan.

4. Laporan Tahunan
Laporan yang dibuat oleh Kepru dalam bentuk tertulis setiap tahun dan diserahkan
kepada Kasi Pelayanan Medis paling lambat setiap tanggal 7 pada bulang berikutnya.
Adapun hal-hal yang dilaporkan adalah :
1. Laporan kunjungan pasien Unit Rawat Jalan dan Evaluasi dalam 1 tahun.
2. SDM / Ketenagaan di Unit Rawat Jalan dan evaluasi dalam 1 tahun.
3. Laporan keadaan fasilitas dan sarana di Unit Rawat Jalan dan evaluasi dalam 1
tahun.
4. Laporan mutu pelayanan Unit Rawat Jalan.

Anda mungkin juga menyukai