Anda di halaman 1dari 30

1

Lampiran Keputusan direktur RSU Nurdin Hamzah


Nomor :
Tanggal :
Tentang :
PEDOMAN PENGORGANISASIAN PELAYANAN UGD

BAB I
PENDAHULUAN

A. LATAR BELAKANG

Pelayanan kesehatan kegawat daruratan merupakan sebuah penyelenggaraan


pelayanan terpadu yang ditujukan bagi penderita gawat, darurat, dan gawat darurat, baik
dalam keadaan sehari-hari maupun dalam keadaan bencana. Bentuk pelayanan gawat
darurat meliputi berbagai aspek yaitu kesehatan badaniah, rohaniah dan sosial bukan hanya
keadaan yang bebas dari penyakit, cacat dan kelemahan.

Instalasi gawat darurat merupakan suatu unit di rumah sakit yang memiliki tim
kerja dengan kemampuan khusus dan peralatan yang lengkap serta memadai untuk
memberikan pelayanan kepada pasien gawat darurat dalam upaya penanggulangan pasien
gawat darurat yang terorganisir.

Dalam keadaan sehari-hari maupun keadaan bencana penanganan pasien gawat


darurat akan melibatkan pelayanan pra rumah sakit, pelayanan di rumah sakit maupun
pelayanan antar rumah sakit. Pelayanan kegawatdaruratan memerlukan penanganan secara
terpadu dan pengaturan dalam satu sistim.

B. TUJUAN UMUM
Sebagai dasar dalam pembuatan kebijakan bagi unit kerja dalam memberikan
pelayanan sesuai dengan tugas pokok dan fungsi RSU Nurdin Hamzah.

C. TUJUAN KHUSUS
a. Memudahkan bagi pemberi jasa Instalasi Gawat Darurat dalam memberikan
pelajaran kegawatdaruratan yang bermutu dan profesional.
b. Setiap pemberi jasa pelayanan Instalasi Gawat Darurat dapat bekerja
berdasarkan Visi, Misi, Falsafah dan Tujuan Instalasi Gawat Darurat RSU
Nurdin Hamzah.
2

BAB II
GAMBARAN UMUM

2.1. Kepemilikan dan Kelas Rumah Sakit


Status rumah sakit : Milik Pemda Kabupaten
Tanjung Jabung Timur
Nama Rumah sakit : Rumah Sakit Umum Nurdin Hamzah
Kabupaten Tanjung Jabung Timur
Alamat : Jl. WR. Supratman Kelurahan Parit Culum I
Kec. Muara Sabak Barat
Kabupaten : Tanjung Jabung Timur
Propinsi : Jambi
Kelas/type : D
Kapasitas TT : 45 TT
Luas Tanah : 13,74 Ha
Luas Bangunan : 5.405 m2

2.2. Jenis Pelayanan Rumah Sakit Umum Nurdin Hamzah


Dalam memberikan pelayanan kesehatan kepada masyarakat, Rumah Sakit
Umum Nurdin Hamzah Kab. Tanjung Jabung Timur mempunyai instalasi pelayanan
sebagai berikut
1. Instalasi Gawat Darurat
2. Instalasi Rawat Jalan terdiri dari :
 Poliklinik Umum
 Poliklinik Gigi dan Mulut
 Poliklinik Kebidanan
 Poliklinik Anak
 Poliklinik Penyakit Dalam
 Poliklinik THT
 Piliklinik Bedah
 Poliklinik Mata
 Poliklinik Paru
3. Instalasi Rawat Inap yang terdiri dari :
 Ruang Perawatan Kebidanan
 Ruang Perawatan Anak
 Ruang Perawatan Bedah
 Ruang Perawatan Penyakit Dalam
3

 Ruang Perawatan VIP


4. Instalasi Laboratorium
5. Unit Transfusi Darah ( UTD )
6. Instalasi Radiologo
7. Instalasi Farmasi
8. Instalasi Fisiotherapy
9. Instalasi Gizi
10. Instalasi Kamar Operasi
11. Instalasi Pemeliharaan Sarana dan Prasarana Rumah Sakit
12. Pelayanan Transportasi terdiri dari :
- 3 ( tiga ) unit ambulance
- 2 ( dua ) unit mobil operasional
4

BAB III
VISI, MISI, FALSAFAH, NILAI DAN TUJUAN
RUMAH SAKIT UMUM NURDIN HAMZAH

A. Visi
Terwujudnya Rumah Sakit Umum Daerah Nurdin Hamzah sebagai pusat Pelayanan
Rujukan Kesehatan yang bermutu, terjangkau, aman dan berkeadilan

B. Misi 
Untuk mencapai visi tersebut, RSU Nurdin Hamzah Kab. Tanjab Timur menetapkan
misi yang harus diemban :

1. Mewujudkan manajemen organisasi rumah sakit yang mandiri dan bermutu sesuai
dengan prinsip-prinsip pengelolaan “ good corporate Governance”
2. Memebrikan pelayanan yang berkualitas, sesuai dengan standar profesionalisme,
terjangkau dan berkeadilan
3. Menyediakan sumberdaya manusia yang berkualitas, sesuai dengan kebutuhan dan
standar ketenagaan dengan memperhatikan kesejahteraan
4. Menyediakan sarana, prasarana, peralatan, bahan dan obat obatan dengan
memperhatikan keamanannya.

C. Falsafah

1. Pelayanan jasa rumah sakit berdasarkan kode etik profesi


2. Menjunjung tinggi nilai-nilai kehidupan dan kemanusiaan
3. Pengelolaan rumah sakit secara profesional dan mandiri

D. Nilai

Dalam memberikan pelayanan kepada pasien rumah sakit menerapkan keramahan,


kejujuran komitmen dan profesional

E. Tujuan stratejik Rumah Sakit Umum Nurdin Hamzah sebagai berikut :


a. Mewujudkan manajemen rumah sakit yang mandiri dan bermutu sesuai dengan
porinsip “ Good corporate Governance “.
b. Mewujudakan pelayanan kesehatan yang mudah akses masyarakat dan bermutu
c. Memenuhi kebutuhan sumberdaya manusia yang berkualitas sesuai dengan standar
ketenagaan serta memperhatikan kesejah teraannya
d. Memenuhi kebutuhan sarana, prasarana, peralatan, bahan dan obat obatan yang
aman bagi pasien dan petugas.
F. Motto
“Kesembuhan dalah kebahagiaan kami”
5

BAB IV
STRUKTUR ORGANISASI
RUMAH SAKIT UMUM NURDIN HAMZAH

DIREKTUR

KELOMPOK KABAG TU
JABATAN
FUNGSIONAL

KASUBBAG KASUBBAG KASUBBAG


KEPEGAWAIAN UMUM DAN
PERLENGKAPAN KEUANGAN
DAN
PERLENGKAPAN

KABID KABID KABID


PROGRAM PELAYANA KEPERAWA
N TAN

KASI KASI KASI


PERENCAN PELAYANA ASKEP DAN
AAN N MUTU
MEDIS
KASI KASI
EVALUASI DIKLAT
DAN
PELAPORAN KASI
PENUNJANG
MEDIS

A. Visi, Misi, Falsafah Dan Tujuan UGD RSU NURDIN HAMZAH

VISI
Meningkatkan kualitas kehidupan lahir batin manusia secara seimbang melalui
pelayanan gawat darurat yang profesional dan bermutu tinggi, beserta lingkungan
hidupnya sejalan dengan waktu

MISI
Menyelenggarakan pelayanan gawat darurat yang berkualitas tinggi, berstandar
internasional dan berorientasi pada kepuasan pelanggan

FALSAFAH UGD
Kecepatan dan ketepatan dalam memberikan pelayanan gawat darurat kepada pasien
sesuai tingkat kegawat daruratan, tanpa membedakan sosial, ekonomi, agama, dan ras
dengan tujuan menurunkan angka kematian dan kecacatan.
6

TUJUAN UGD
a. Mencegah kematian dan kecacatan.
b. Menerima rujukan pasien atau mengirim pasien/melakukan rujukan baik secara
horizontal (setingkat) maupun vertikal (ketingkat yang lebih tinggi)
c. Melakukan penanggulangan korban musibah masal dan bencana yang terjadi
didalam maupun diluar rumah sakit.
d. Melakukan penanganan kasus ”true emergency” maupun ”false emergency”.
e. Mengembangkan dan menyebarluaskan pengetahuan penanggulangan penderita
gawat darurat melalui pendidikan dan menyelenggarakan berbagai kursus yang
berhubungan dengan pengetahuan dan ketrampilan bantuan hidup dasar (basic
life support) maupun bantuan hidup lanjut (advanced life support).
7

B. STRUKTUR ORGANISASI UGD

Direktur
RSU NH

Kabid
Pelayanan

Kasi
Pelayanan/penunjang
medis

Kepala
Ruangan

Pelaksana Pelaksana Pelaksana


8

C. URAIAN TUGAS DAN JABATAN SDM UGD

I. Kepala Unit Gawat Darurat

1. Nama Unit Kerja: Unit Gawat Darurat


2. Nama Jabatan: Kepala Unit Gawat Darurat
3. Pengertian :
Seorang tenaga perawatan profesional yang bertanggung jawab dan berwenang
dalam mengelola kegiatan pelayanan keperawatan di ruang Instalasi Gawat
Darurat (UGD).
4. Persyaratan dan Kualifikasi
a. Pendidikan Formal:
D-III Keperawatan
b. Pendidikan Non Formal:
Memiliki sertifikat tentang kegawat daruratan.
c. Pengalaman Kerja:
Mempunyai pengalaman kerja sebagai tenaga UGD minimal 2 Tahun.
d. Ketrampilan:
Memiliki kemampuan kepemimpinan
e. Usia:
Usia antara 25 – 55 tahun
Berbadan sehat jasmani dan rohani
5. Tanggung Jawab:
Bertanggung jawab langsung kepada Kabid Pelayanan
6. Uraian Tugas:
1. Menyusun program kerja Unit Gawat Darurat.
2. Memimpin, mengkoordinir dan mengevaluasi pelaksanaan operasional UGD
secara efektif, efisien dan bermutu.
3. Bertanggung jawab terhadap kordinasi dengan bagian Rawat Inap dan Rawat
Jalan jika pasien yang bersangkutan membutuhkan penanganan/tindakan lebih
lanjut setelah penanganan gawat darurat.
4. Memberikan pembinaan terhadap tenaga jaga UGD.
5. Membuat daftar jaga UGD .
6. Bersama staf UGD membuat perencanaan ketenagaan dan fasilitas yang
dibutuhkan untuk mencapai pelayanan yang berkualitas di UGD.
7. Memimpin pertemuan rutin setiap bulan dengan staf UGD untuk membahas
dan menginformasikan hal-hal penting yang berkaitan dengan pelayanan di
UGD.
8. Menghadiri pertemuan manajemen, bila dibutuhkan.
9. Membuat laporan kinerja UGD setiap bulan dan akhir tahun.
9

10. Membuat usulan-usulan yang diperlukan kepada manajemen yang berkaitan


dengan peningkatan mutu pelayanan di UGD.

7 Wewenang:
1. Memberikan penilaian kinerja staf UGD.
2. Membuat prosedur pelayanan UGD.

8. Hasil Kerja
1. Daftar Jaga UGD
2. Usulan perencanaan ketenagaan & fasilitas yang dibutuhkan / di UGD
diperlukan
3. Standar Pelayanan Medik
Usulan yang berkaitan dengan Mutu Layanan

III. Dokter UGD

1 Nama Unit Kerja: Unit Gawat Darurat

2 Nama Jabatan: Dokter UGD dan Ruangan


 
3 Hubungan Jabatan:

a. Bertanggung jawab kepada : Kabid Pelayanan


 
b. Sub ordinasi :Kepala Ruang UGD, Ka Instalasi Gawat Darurat
 
c. Hubungan Koordinasi :
Kabid Keperawatan
 
 
4 Persyaratan Jabatan:

a. Pendidikan formal:
Dokter umum yang telah melaksanakan wajib kerja sarjana
 
b. Pengalaman:
 
Diutamakan yang telah berpengalaman dibidangnya minimal 2 tahun
 
c. Keterampilan:
1. Mempunyai kemampuan menangani pasien umum, gawat darurat &
 
2. Penggunaan alat medis yg berhubungan dgn penanganan pasien UGD
 
d. Kerjasama dan Kepribadian :Baik
 
e. Umur : Minimal 23 tahun atau bila mampu di perpanjang pertahun.

Tujuan : 
1. Agar dapat memberikan pelayanan kepada pasien selama 24 jam dan
kepada pasien yang datang RSU Nurdin Hamzah , dimana UGD sebagai salah satu
pintu masuk pasien RI & RJ
10

2. Memberikan rasa aman, nyaman kepada pasien yang membutuhkan pelayanan


medis di RSU Nurdin Hamzah sehingga tercapainya kepuasan pasien.

Fungsi :Menangani pasien UGD & Ruangan

Tanggung jawab : Bertanggung jawab langsung kepada Manager Pelayanan

Uraian Tugas Dan Tanggung Jawab


1. Mengutamakan keselamatan jiwa pasien
2. Mendahului penderita gawat darurat
3. Memahami dan trampil dalam melakukan RJP dan intubasi
4. Memahami gambaran EKG normal dan gambaran EKG yang
mengancam jiwa serta memerlukan penanganan segera seperti
Ventrikel Fibrilasi, Ventrikel Takhikardi, Infark Myocard Acute,
Ventrikel Extrasystole yang mengancam jiwa.
5. Menulis status pasien yang meliputi :
- Anamnesa
- Pemeriksaan Fisik
- Diagnosa Kerja
- Terapi
- Pemeriksaan penunjang
6. Bersikap dan bertindak demi nama rumah sakit secara benar, ramah,
informatif, tegas dan bijaksana
7. Melaporkan hal - hal yang penting atau yang perlu di konsulkan kepada
konsulen / dokter spesialis yang bersangkutan
8. Mengisi status pasien RI dan melakukan visit pasien yang berada di
ruangan untuk mengetahui secara umum pasien - pasien yang di rawat
termasuk pasien yang memerlukan perhatian khusus
9. Bertanggung jawab atas permasalahan medis seluruh pasien yang
dirawat, baik di ruangan perawatan biasa maupun di ICU yang
berkoordinasi dengan dokter yang memiliki pasien / dokter yg merawat
10. Wajib mendatangi pasien yang baru masuk ke ruang perawatan untuk
mengetahui keadaan umum pasien
11. Menuliskan resep untuk pasien - pasien di RI sesuai instruksi dokter yang
merawat.
12. Menggunakan obat - obat yang dianjurkan dalam formularium RSU Nurdin
Hamzah
Wewenang
1. Melakukan konsul pasien ke konsulen yang bersangkutan atau merujuk pasien
11

sesuai kebutuhan
2. Mengusulkan memindahkan pasien dari ruang perawatan biasa ke ruang ICU

VI. Penanggung Jawab Shift ( PJ Shift ) :

Nama Unit Kerja : Uniy Gawat Darurat

Nama Jabatan : Penanggung jawab shift (PJ Shift )

Pengertian :

Seorang perawat profesional yang diberi wewenang dan tanggung jawab dalam
mengkoordinasikan kegiatan pelayanan keperawatan di UGD dan turut
melaksanakan pelayanan keperawatan pada satu unit ruangan perawatan pada
shift sore, malam dan hari libur.

Tujuan :

Agar kegiatan pelayanan Asuhan Keperawatan dapat berjalan sesuai dengan


standar keperawatan.

Agar mutu pelayanan asuhan keperawatan selalu terjaga, selalu diupayakan,


ditingkatkan sesuai dengan kebutuhan / tuntutan masyarakat.

Persyaratan dan kualifikasi

Pendidikan Formal :

D III keperawatan

Pendidikan Non Formal :

Memiliki sertifikat kursus keperawatan khusus

Pengalaman Kerja :

Memiliki pengalaman sebagai pelaksana perawatan minimal 5 tahun

Ketrampilan :

Memiliki kemampuan kepemimpinan, berwibawa, rajin dan jujur.

Usia :

Usia antara 25 – 35 Tahun

Berbadan sehat jasmani dan rohani


6 Tanggung Jawab :
Secara organisani bertanggung jawab langsung kepada Kepala Ruang
7 Tugas Pokok :
a. Sebagai koordinator shift dinas pagi, sore, malam dan hari libur sesuai
jadwal yang telah ditetapkan.
b. Mempertanggung jawabkan pelaksanaan Asuhan Keperawatan Kepada
12

Kepala Ruang.
c. Bersama-sama pelaksana perawatan melakukan kegiatan pelayanan Asuhan
Keperawatan.
d. Bertanggung jawab dalam kebenaran isi laporan / penulisan asuhan
keperawatan.

8 Uraian Tugas Penanggung Jawab Shift :


a. Mengatur dan mengkoordinasikan seluruh kegiatan pelayanan diruang
rawat pada shift sore, malam dan hari libur.
b. Memberi pengarahan dan motivasi kepada tenaga pelaksana perawatan
untuk melaksankan Asuhan Keperawatan sesuai ketentuan / standard yang
berlaku pada shift sore, malam dan hari libur.
c. Bertanggung jawab atas pelaksanaan inventarisasi peralatan pada shift sore,
malam dan hari libur.
d. Mengatur dan mengkoordinasikan pemeliharaan peralatan agar selalu
dalam keadaan siap pakai.
e. Membantu melaksanakan program orientasi kepada petugas baru meliputi
penjelasan tentang peraturan rumah sakit, tata tertib dan fasilitas yang ada.
f. Memelihara dan mengembangkan system pencatatan dan pelaporan Asuhan
Keperawatan secara tepat dan benar untuk tindakan keperawatan
selanjutnya.
g. Memberi motivasi tenaga non perawatan dalam memelihara kebersihan
ruangan dan lingkungan pada shift sore, malam dan hari libur.
h. Meneliti pengisian formulir sensus harian pasien pada shift malam.
i. Memelihara buku register dan berkas catatan medik pada shift sore, malam
dan hari libur.
j. Menyusun rencana keperawatan pada shift sore, malam dan hari libur dan
melaksanakan tindakan keperawatan.
k. Bersama-sama pelaksana perawat lainnya, melaksanakan Asuhan
Keperawatan kepada pasien pada shift sore, malam dan hari libur.
l. Membuat laporan harian pada shift sore, malam dan hari libur.
m. Melaksanakan serah terima tugas kepada penanggung jawab shift
berikutnya secara lisan maupun tertulis pada saat penggantian dinas.
n. Mengikuti pertemuan berkala yang di adakan oleh Kepala Ruang

VII. PERAWAT PELAKSANA UGD

1 Nama Unit Kerja : Instalasi Gawat Darurat


2 Nama Jabatan : Perawat Pelaksana Instalasi Gawat Darurat

3 Pengertian :
13

Seorang perawat profesional yang diberi wewenang dan ditugaskan di


Instalasi Gawat Darurat.
4 Persayaratan Dan Kualifikasi
a. Pendidikan Formal :
Berijazah Keperawatan dari semua jenjang yang disyahkan oleh
pemerintah atau yang berwenang.
b. Pendidikan Non Formal :
Memiliki sertifikat kursus perawatan khusus.
c. Pengalaman Kerja :
Memiliki pengalaman di Instalasi Gawat Darurat
d. Ketrampilan :
Memiliki bakat dan minat serta berdedikasi tinggi, berkepribadian
mantap dan emosional yang stabil.
e. Usia :
Usia antara 22 - 35 Tahun
Berbadan sehat jasmani dan rohani.
5 Tanggung Jawab :
a. Secara administratif dan fungsional bertanggung jawab kepada kepala
ruang unit gawat darurat.
b. Secara teknis medis operasional bertanggung jawab kepada Dokter
UGD / Ka Instalasi Gawat Darurat.
6 Tugas Pokok :
Melaksanakan Asuhan Keperawatan di UGD.
14

7 Uraian Tugas
a. Menyiapkan fasilitas dan lingkungan UGD untuk kelancaran
pelayanan
b. Melakukan pertolongan pertama kepada pasien dalam keadaan
darurat secara tepat dan cepat
c. Memberikan asuhan keperawatan kepada pasien gawat darurat dan
melaksanakan evaluasi tindakan perawatan yang telah dilakukan
d. Menerima pasien baru sesuai dengan prosedur dan ketentuan yang
berlaku serta melaksanakan orientasi kepada pasien
e. Menciptakan dan memelihara hubungan kerja sama yang baik dengan
anggota tim (dokter, ahli gizi, analis, pekarya, pekarya rumah tangga)
f. Melaksanakan tugas jaga sore, malam dan hari libur secara bergiliran
sesuai dengan jadwal dinas
g. Mengikuti pertemuan ilmiah dan penataran untuk meningkatkan
pengetahuan serta ketrampilan.
h. Mengikuti pertemuan berkala yang diadakan oleh dokter
i. Melaksanakan pencatatan dan pelaporan asuhan perawatan yang tepat
dan benar
j. Melaksanakan serah terima tugas kepada petugas pengganti secara
lisan / tertulis pada saat pergantian dinas
k. Menyiapkan pasien yang akan pulang lengkap dengan
administrasinya
l. Memberikan health education kepada penderita dan keluarga
m. Membantu merujuk pasien ke instansi yang lebih mampu
n. Memantau dan menilai kondisi pasien selanjutnya melakukan
tindakan yang tepat berdasarkan hasil pemantauan.
o. Menciptakan dan memelihara suasana kerja yang baik antara pasien,
keluarga, dokter serta sesama perawat
8 Uraian Wewenang :
a. Meminta informasi dan petunjuk kepada atasan.
b. Memberikan asuhan keperawatan gawat darurat pada pasien sesuai
kemampuan dan batas kewenangannya.
15

H. TATA HUBUNGAN KERJA UGD


RSU NURDIN HAMZAH

IRNA ICU GIZI IRJ KASIR

Logistik Logistik Farmasi


Umum
Instalasi
Gawat
Admission Operator
Darurat

Umum/Tehnisi Umum/Supir

Kamar Rekam Radiologi Laboratotium Umum/Keamanan


Operasi Medik
II. Keterkaitan Hubungan Kerja UGD RSNH dengan unit lain.

1. Logistik Farmasi
Kebutuhan obat dan alat medis di UGD, diperoleh dari bagian logistik
farmasi dengan prosedur permintaan sesuai SPO terlampir.

2. Logistik Umum
Kebutuhan alat-alat rumah tangga dan alat tulis kantor di UGD, diperoleh
dari logistik umum dengan prosedur permintaan sesuai dengan SPO.

3. Kamar Operasi (OK)


Pasien UGD yang memerlukan tindakan operasi, akan dibuatkan surat
pengantar operasi oleh dokter, kemudian penanggung jawab/keluarga pasien
dianjurkan ke bagian admission untuk dijelaskan biaya operasi serta perawat
UGD memberitahu bagian OK tentang rencana operasi (bila keluarga/penanggung
jawab sudah setuju).
(prosedur pasien UGD yang akan operasi sesuai dengan SPO terlampir).

4. Laboratorium
Pasien UGD yang membutuhkan pemeriksaan laboratorium akan
dibuatkan formulir permintaan laboratorium oleh dokter dan formulir diserahkan
kepada petugas laboratorium oleh perawat UGD ( prosedur pemeriksaan
laboratorium pasien UGD sesuai SPO terlampir).

5. Umum/Tehnisi
Kerusakan alat medis dan non medis di UGD akan dilaporkan dan
diajukan perbaikan ke bagian umum dengan prosedur permintaan perbaikan
sesuai dengan SPO yang berlaku.

6. Rekam Medis
Pasien yang berobat ke UGD RSSS akan diberikan nomor rekam medis
dan status medis pasien, dan yang sudah selesai berobat disimpan di bagian rekam
medis serta bila pasien berobat kembali, status medis pasien diminta kembali ke
bagian rekam medis oleh petugas admission(prosedur permintaan dan penyerahan
status ke bagian rekam medis sesuai dengan SPO terlampir).
7. Admission
Setiap pasien yang berobat ke UGD selalu didaftarkan ke bagian
admission, dari bagian admisson disiapkan status dan slip pembayaran pasien,
kemudian status dan slip pembayaran diantarkan oleh petugas admission ke
UGD.(pendaftaran pasien ke bagian admission sesuai dengan SPO terlampir).

8. Radiologi
Pasien UGD yang membutuhkan pemeriksaan radiologi, akan dibuatkan
formulir permintaan pemeriksaan radiologi oleh dokter, dan formulir diserahkan
ke petugas radiologi oleh perawat UGD,(prosedur pemeriksaan radiologi pasien
UGD sesuai SPO terlampir).

9. Operator
Apabila UGD membutuhkan sambungan telphone keluar RSMG(tanpa
menggunakan PIN) maka bagian UGD akan meminta bantuan ke bagian operator
dengan cara menekan angka 0 (nol) pada pesawat telphone.

10. Kasir
Pasien yang telah selesai berobat ke UGD akan diantar ke bagian kasir
oleh perawat UGD untuk menyelesaikan administrasi.

11. IRNA
Pasien UGD yang akan dirawat, dibuatkan surat pengantar rawat oleh
dokter, penanggung jawab/keluarga pasien dianjurkan ke bagian admission
untuk memilih kamar perawatan, setelah penanggung jawab/keluarga pasien
menandatangani surat persetujuan rawat inap, maka pasien diantar oleh perawat
UGD ke bagian IRNA.(Prosedur pasien UGD yang akan rawat inap sesuai
dengan SPO terlampir).

12. Gizi
 Pasien UGD yang memerlukan kebutuhan nutrisi segera, akan dimintakan
langsung ke bagian gizi melalui telephone dengan memberitahukan nama
pasien dan makanan/minuman (teh manis) yang diperlukan.
 Dokter UGD yang praktek akan mendapat snack dan makan malam dari
bagian gizi sesuai dengan jadwal jaga dokter UGD yang diserahkan ke
bagian gizi.

13. Intensive Care Unit (ICU)


Apabila ada pasien dari UGD yang memerlukan perawatan intensif, maka
pasien akan dibuatkan surat pengantar rawat ICU oleh dokter, penanggung
jawab/keluarga pasien dianjurkan ke bagian admission untuk memilih kamar,
setelah penanggung jawab/keluaraga pasien menandatangani surat persetujuan
rawat ICU, maka pasien diantar oleh perawat UGD ke ruang ICU.

14. Instalasi Rawat Jalan (IRJ)


Pasien UGD yang memerlukan tindakan lanjut/konsul ke dokter spesialis
pada jam kerja, perawat akan menghubungai dokter konsulen dan bila kondisi
pasien memungkinkan untuk tindak lanjut di poliklinik, maka pasien diantar
oleh perawat UGD ke bagian IRJ.
( Prosedur konsul pasien UGD ke dokter spesialis yang sedang praktek sesuai
SPO terlampir).

15. Umum/Supir
Pasien UGD yang memerlukan rujukan ke RS lain dapat menggunakan
ambulance RSU Nurdin Hamzah, bila keadaan memungkinkan ( prosedur
merujuk pasien sesuai dengan SPO terlampir )

16. Umum /Keamanan


Bila ada pasien UGD yang meninggal, maka setelah jenazah dirapikan
akan diantar ke kamar jenazah dengan terlebih dahulu menginformasikan
kebagian Umum/Keamanan ( prosedur pasien meninggal sesuai SPO terlampir
)

BAB IV
SUMBER DAYA MANUSIA

A. POLA KETENAGAAN INSTALASI GAWAT DARURAT


No Nama Jabatan Kualifikasi Pengalaman dan Jumlah
Formal Sertifikat kualifikasi yang
diperlukan
1 Ka. Unit UGD D-III BTCLS -Sebagai perawat UGD 1
Keperawata minimal 2 th
n - Memiliki kemampuan
dalam Kepemimpinan
- Memiliki kemampuan
dalam membina
hubungan baik dengan
orang lain
- Dapat dipercaya 1
- Memiliki kemampuan
menggunakan
komputer
- Sehat Jasmani dan
Rohani.

- Sebagai dokter umum


2 Dokter UGD Dokter ACLS di UGD minimal 2 thn
umum - Memiliki kemampuan
( sudah mengenai pasien umum
lulus dan gawat darurat
PTT ) - Memiliki kemampuan
menggunakan alat
medik yang terkait
dengan penanganan
pasien gawat darurat
- Sehat jasmani dan
rohani.

- Sebagaiperawat di
UGD minimal 2 thn 1
- Memiliki minat dan
3 Perawat D3 Kep PPGD/ kepribadian yang baik
Pelaksana BTCLS / BLS - Sehat Jasmani dan
Rohani.

- Sebagi petugas yang


terkait dibidang
3. keperawatan minimal 2
thn.
- Memiliki minat
kepribadian serta
komunikasi yang baik
- Disiplin / jujur /
memiliki loyalitas

B. POLA KETENAGAAN DAN KUALIFIKASI

No Nama Jabatan Kualifikasi Jumlah


yang ada
Formal Masa Kerja Sertifikat
1 Ka. Unit Gawat D3 Kep 7 Tahun BTCLS /BLS 1
Darurat

2 Dokter UGD Dokter Umum 5 Tahun ACLS, ATLS 1

3. Perawat D3 Kep 2 – 12 tahun BLS


Pelaksana

C. Dasar Perhitungan Ketenagaan UGD adalah sebagai berikut :


1. Dokter jaga Konsulen On Call
Dokter spesialis jaga On Call terdiri dari 4 besar On Call yaitu :
i. Dokter spesialis Kebidanan.
ii. Dokter spesialis Penyakit Dalam.
iii. Dokter spesialis Anak.
iv. Doter spesialis Bedah.
Pada hari biasa (Senin – Sabtu ) Dokter jaga konsulen On Call berlaku diluar jam
praktek dokter spesialis.
Pada hari libur, Dokter jaga konsulen On call berlaku mulai jam 07.30 WIB –
07.29 WIB keesokan harinya.

2. Dokter jaga UGD


Cara perhitungan ketenagaan dokter jaga di UGD adalah berdasarkan rasio jumlah
kasus di UGD dalam 24 jam yaitu : 1 : 20 kasus dibagi dalam 3 shift (1-1-1).
Peraturan kerja dokter jaga UGD dibagi dalam 3 Shift yaitu :
a. Senin – Sabtu :
Shift pagi : Jam 08.00 – 14.00
Shift Sore : jam 14.00 – 21.00
Shift Malam : jam 21.00 – 07.00

b. Minggu / Hari Besar :


Shift pagi : jam 08.00 – 20.00
Shift sore : jam 20.00 – 08.00

Peraturan kerja dokter ruangan dibagi dalam 2 Shift yaitu :


c. Senin – Sabtu :
Shift pagi : 07.00 – 14.00
Shift sore : 14.00 – 21.00
d. Minggu / Hari libur :
Dokter jaga ruangan dirangkap oleh Dokter UGD.

3. Perawat UGD
Cara perhitungan ketenagaan perawat di UGD adalah berdasarkan jam perawatan
untuk setiap pasien dalam waktu 24 jam dan berdasarkan jumlah kunjungan pasien
UGD, rumus perhitungan tenaga perawat UGD berdasarkan gabungan rumus dari
Philipine dan lokakarya PPNI :
Jumlah jam perawatan x 52 minggu x 7 hari x jumlah kunjungan + 10 %
41 mg x 40 jam

Jumlah jam perawatan = 1 jam


Jumlah kunjungan = 30 pasien per hari

= 1 jam x 52 mg x 7 hr x 30 psn + 10 %
1640

= 12740 + 10 % = + 8 orang + 1 orang Karu


1640

= 9 Orang

Jadi jumlah tenaga perawat yang dibutuhkan 9 orang, yang dibagi dalam 3 Shift
yaitu :
 Dinas pagi : 2 orang
 Dinas sore : 2 orang (1 org penanggung jawab shift, 1 org pelaksana)
 Dinas malam : 2 orang (1 org penanggung jawab shift, 1 org pelaksana)
 Lepas malam : 2 orang
 Libur / cuti : 1 orang
D. REKRUTMEN DAN SELEKSI PERAWAT UGD
I. Penarikan Calon (Recruitment)
Penarikan calon adalah aktivitas atau usaha yang dilakukan untuk mengundang
para pelamar sebanyak mungkin sehingga Bagian Keperawatan memiliki
kesempatan yang luas untuk menemukan calon yang paling sesuai dengan
tuntutan jabatan yang diinginkan.
Penarikan calon dilakukan karena berdasarkan analisa kebutuhan tenaga,
ditemukan jumlah pasien dan kegiatan tidak seimbang dengan jumlah tenaga
yang ada.

Dilihat dari sumbernya penarikan calon dapat dibagi dua yaitu:


1. Dari dalam RSU Nurdin Hamzahsendiri (internal resources)
Menarik calon dari dalam RSU Nurdin Hamzah sendiri (Internal resources)
memiliki keuntungan lebih yaitu calon sudah dikenal dan proses dapat
dilakukan dengan lebih cepat dibanding menarik calon dari luar RS Nurdin
Hamzah. Calon nantinya masuk ke Bagian Keperawatan akibat mutasi atau
promosi. Untuk mendapatkan calon pelamar dapat melalui :
 Informasi dari mulut ke mulut
 Berkas-berkas pelamar yang datang sendiri (unsolicited applicants).
 Pengiriman surat pemberitahuan ke seluruh unit kerja akan adanya
kebutuhan tenaga di Bagian Keperawatan.

2. Dari luar RSU Nurdin Hamzah (external resources)


Proses penarikan calon dari luar dapat dilakukan dengan cara :
 Penerimaan CPNS

II. Penyaringan/seleksi calon (selection)


Seleksi adalah proses menyeleksi pelamar, sehingga Bagian Keperawatan dapat
memperoleh karyawan yang paling sesuai dengan tuntutan jabatan yang
diinginkan.
Tahapan seleksi terdiri dari :
1. Umum.
Para pelamar harus melalui proses seleksi umum yang diselenggarakan oleh
pihak rumah sakit.
2. Khusus
Setelah para pelamar lulus proses seleksi secara umum maka para pelamar
diseleksi secara khusus oleh Bagian Keperawatan dan UGD. Proses seleksi
yang dilakukan oleh Bagian Keperawatan dan UGD ini menyangkut
pengetahuan dan kemampuan dalam menjalankan fungsi keperawatan.
Kompetensi yang harus dimiliki perawat adalah minimal memiliki sertifikat
pelatihan kegawat daruratan.
Bentuk tes yang dilakukan terdiri atas :

1. Tes Tertulis
Tes tertulis diberikan dalam bentuk pilihan ganda terdiri dari 100 soal,
dengan materi soal sesuai dengan kompetensi yang harus dimiliki perawat
seperti yang sudah disebutkan sebelumnya. Batas kelulusan adalah 70%
benar.

2. Tes Ketrampilan
Tes ketrampilan yang diujikan meliputi :
- BHD
- Pasang Infus
- Pemeriksaan tanda – tanda vital
3. Tes Wawancara
Tes ini dilakukan untuk mengetahui peminatan terhadap penyelenggaraan
keperawatan, pandangan terhadap penyelenggaraan keperawatan yang
berorientasi terhadap kepuasan pelanggan.

4. Tes Kesehatan
Standar yang harus dimiliki oleh perawat :
- Sehat, tidak buta warna.
- Berpenampilan rapi dan menarik.

E. Pengembangan SDM UGD


Untuk meningkatkan mutu pelayanan di UGD khususnya dan RSSS umumnya,
diperlukan pembinaan/pengembangan kompetensi tenaga dokter dan perawat UGD.
Pembinaan / pengembangan dilakukan melalui pendidikan dan pelatihan.
Tujuan pendidikan dan pelatihan adalah :
 Untuk meningkatkan kemampuan dan ketrampilan pelaksanaan tugas sehingga
dapat meningkatkan efektivitas dan efisiensi kerja.
 Menambah pengetahuan wawasan bidang pelayanan kesehatan

1. Pendidikan
Perawat di UGD dengan pendidikan SPK diberi kesempatan untuk melanjutkan
pendidikan ke D III Keperawatan dan untuk perawat dengan pendidikan D3
Keperawatan diberi kesempatan melanjutkan pendidikan S1 Keperawatan.
Dengan persyaratan : masa kerja di RSU Nurdin Hamzahminimal 2 tahun dan
Nilai Prestasi Kerja (NPK)
minimal : 3,5.

2. Pelatihan
Pelatihan untuk peningkatan kompetensi tenaga Dokter dan perawat di UGD
dilaksanakan melalui :
- Internal Training, yaitu program pelatihan yang diselenggarakan oleh RSU
Nurdin Hamzah setiap 3 bulan sekali setiap hari jumat, meliputi: (Jadwal
terlampir)
 Pelatihan BHD dilaksanakan hari jumat minggu ke 1
 Pelatihan Pengoprasian alat kes. khusus minggu ke 2

- Eksternal Training, yaitu program pelatihan diluar rumah sakit yang diikuti
sesuai dengan kebutuhan dalam upaya meningkatkan mutu pelayanan rumah
sakit khususnya mutu pelayanan UGD.
BAB V
RAPAT

A. Pengertian
Rapat merupakan suatu pertemuan yang terdiri dari beberapa orang yang memiliki
kepentingan dan tujuan yang sama untuk membicarakan atau memecahkan suatu
masalah tertentu.

B. Tujuan
i. Umum :
Dapat membantu terselenggaranya pelayanan gawat darurat yang
profesional di UGD RSU Nurdin Hamzah
ii. Khusus :
a.Dapat menggali segala permasalahan terkait dengan pemberian pelayanan
di UGD
b. Dapat mencari jalan keluar atau pemecahan permasalahan yang terkait
dengan pelayanan di UGD

C. Kegiatan Rapat
Rapat dilakukan dan diadakan oleh UGD yang dipimpin oleh kepala Ruang (Ka
Ru) dan diikuti oleh seluruh stafnya. Rapat yang diadakan ada 2 macam yaitu :

1. Rapat Terjadwal :
Rapat terjadwal merupakan rapat yang diadakan oleh kepala ruang di
UGD setiap bulan 1 kali dengan perencanaan yang telah dibuat selama 1 tahun
dengan agenda rapat yang telah ditentukan oleh Ka ru.

2. Rapat Tidak Terjadwal :


Rapat tidak terjadwal merupakan rapat yang sifatnya insidentil dan
diadakan oleh kepala ruang untuk membahas atau menyelesaikan permasalahan
di UGD dikarenakan adanya permasalahan yang ditemukan bersifat insiden.
BAB VI
PELAPORAN

A. Pengertian
Pelaporan merupakan sistim atau metode yang dilakukan untuk melaporkan
segala bentuk kegiatan yang ada terkait dengan pemberian pelayanan gawat darurat di
UGD.

B. Jenis Laporan
Laporan dibuat oleh kepala ruang UGD. Adapun jenis laporan yang dikerjakan
terdiri dari :

1. Laporan Harian
Laporan yang dibuat oleh Penanggung Jawab Shift dalam bentuk tertulis setiap
hari.
Adapun hal – hal yang dilaporkan adalah :
a. Laporan kunjungan pasien UGD
b. Laporan SDM UGD
c. Laporan keadaan sarana dan fasilitas UGD
d. Laporan mutu pelayanan

2. Laporan Bulanan
Laporan yang dibuat oleh Karu UGD dalam bentuk tertulis setiap
bulannya dan diserahkan kepada As Men Yan Per setiap tanggal 7. Adapun hal-
hal yang dilaporkan adalah :
a. Laporan kunjungan pasien UGD yang meliputi :
1. Jumlah kunjungan pasien UGD berdasarkan kasus ( Gawat darurat, gawat
tidak darurat / darurat tidak gawat, tidak gawat darurat).
2. Jumlah kunjungan pasien UGD berdasarkan kasus ( Pulang, Rawat,
Konsul, Rujuk, Observasi, menolak rawat ).
3. Jumlah Kecelakaan berdasarkan jenis kecelakaan yang datang ke UGD
( Kec. Kendaraan bermotor, Kec. Pejalan kaki, Kec. di Air, Kec.Industi,
Kec. Rumah tangga, Kec. tidak diketahui jenisnya) dan berdasarkan kasus
( Pulang, Rawat, Konsul, Rujuk, Observasi, Menolak rawat).
4. Jumlah Pasien Meninggal.
5. Jumlah kasus penyakit terbanyak di UGD
6. Jumlah pemeriksaan penunjang pasien UGD

b. Laporan SDM UGD yang meliputi :


1. Kuantitas SDM (Dokter dan Perawat UGD)
2. Kualitas SDM (Dokter dan Perawat UGD)

b. Laporan keadaan fasilitas dan sarana UGD yang meliputi :


i. Kelengkapan Alat dan Fasilitas.
ii. Kondisi alat dan Fasilitas.

c. Laporan Mutu Pelayanan UGD meliputi :


1. Sensus harian ruangan (jumlah penderita gawat darurat yang dilayani > 5
menit).
2. Angka keterlambatan pelayanan gawat darurat (emergency respon time
rate).

e. Laporan pemasukan dan pengeluaran UGD meliputi:


1. Laporan pendapatan UGD.
2. Laporan pengeluaran biaya SDM, ATK, ART, Floor stock UGD.

3. Laporan Triwulan
Laporan yang dibuat oleh Ka Ruang dalam bentuk tertulis setiap tiga
bulan dan diserahkan kepada As Men Yan Per tiap tanggal 7. Adapun hal-hal
yang dilaporkan adalah :
1. Laporan kunjungan pasien UGD dan Evaluasi dalam 3 bulan
2. Laporan SDM UGD dan evaluasi dalam 3 bulan
3. Laporan keadaan fasilitas dan sarana UGD dan Evaluasi dalam 3 bulan.
4. Laporan mutu pelayanan UGD
4. Laporan Tahunan
Laporan yang dibuat oleh Karu dalam bentuk tertulis setiap tahun dan
diserahkan kepada As Men Yan Per tiap tanggal 7. Adapun hal-hal yang
dilaporkan adalah :
1. Laporan kunjungan pasien UGD dan Evaluasi dalam 1 tahun.
2. SDM / Ketenagaan di UGD dan evaluasi dalam 1 tahun.
3. Laporan keadaan fasilitas dan sarana di UGD dan evaluasi dalam
1 tahun.
4. Laporan mutu pelayanan UGD.

Anda mungkin juga menyukai