Anda di halaman 1dari 24

PEDOMAN PENYELENGGARAAN INSTALASI

PEMELIHARAAN SARANA RUMAH SAKIT

PEMERINTAH DAERAH KABUPATEN MEMPAWAH


RSUD dr. RUBINI MEMPAWAH
2022
BAB I
PENDAHULUAN
Penyelenggaraan pelayanan kesehatan kepada masyarakat yang
dilaksanakan di rumah sakit sangat ditentukan oleh tersedianya fasilitas
pelayanan yaitu sarana, prasarana maupun peralatan disamping faktor
lainnya. Sarana, prasarana dan peralatan rumah sakit harus diupayakan
selalu dalam keadaan baik dan laik pakai untuk menjamin kualitas dan
kesinambungan pelayanan kesehatan di rumah sakit. Untuk mencapai kondisi
yang demikian, sarana, prasarana, dan peralatan tersebut harus dikelola
dengan baik, seefektif dan seefisien mungkin. Pengelolaan tersebut dimulai
sejak pengadaan, operasionalisasi dan pemeliharaan termasuk didalamnya
pengamanan dan pengembangannya.

Untuk menjamin keadaan selalu siap operasional maka bangunan


rumah sakit beserta seluruh utilitas penunjang perlu dipelihara sehingga
terhindar dari kerusakan yang akan mengakibatkan terganggunya pelayanan
medis dalam jangka waktu yang lama.

Instalasi Pemeliharaan Sarana Rumah Sakit (IPSRS) dalam hal ini


mempunyai tugas dan fungsi sebagai pengelola fasilitas rumah sakit dituntut
untuk selalu menyiapkan fasilitas rumah sakit dalam kondisi selalu siap pakai
dan aman digunakan.

Tujuan pedoman organisasi Intalasi Pemeliharaan Sarana Rumah Sakit


ini disusun adalah agar pembentukan organisasi IPSRS di RSUD dr. Rubini
Mempawah sesuai dengan tugas pokok dan fungsinya dan pelayanan IPSRS
dapat sesuai dengan standar prosedur operasional.

BAB II
GAMBARAN UMUM
RSUD dr. RUBINI MEMPAWAH

A. Perkembangan RSUD dr. Rubini mempawah


Cikal bakal RSUD dr. Rubini Mempawah adalah bernama Rumah
Sakit Umum Mempawah, yang pada awal berdirinya tahun 1964,
kemudian RS. Umum Mempawah berubah namanya menjadi RS dr.
Rubini pada tahun 1984.
Pada waktu itu RSUD dr. Rubini Mempawah adalah Unit Pelaksana Teknis
(UPT) Dinas Kesehatan dan termasuk klasifikasikan kelas D, dipimpin oleh
seorang Direktur yang secara teknis bertanggung jawab kepada Kepala
Dinas Kesehatan Kab. Pontianak, sesuai dengan PERDA No. 3 tahun 1995,
tanggal 15 Juni 1995 tentang susunan organisasi dan tata kerja RSUD dr.
RUBINI Mempawah.
Pada tanggal 5 Juni 1996 RSUD dr. Rubini Mempawah ditingkatkan
kelasnya menjadi kelas C atau RS. Type C berdasarkan KEPMENKES RI.
No. 533/ MENKES/ SK/ IV/1996. namun baru tanggal 20 September 2002
Bupati Pontianak mengukuhkan peningkatan kelas RSUD dr. Rubini
Mempawah dari kelas D ke kelas C (type C), berdasarkan SK Bupati No.
288 tahun 2002 tentang pengukuhan dan peningkatan kelas RSUD dr.
Rubini Mempawah.
Pada tanggal 23 September 2002 terbitlah PERDA No. 7 tentang
Susunan Organisasi dan Tata Kerja RSUD. Dr. Rubini Mempawah, yang
sejak itu merupakan lembaga teknis daerah yang setara dengan bentuk
kantor yang bertanggung jawab kepada Bupati melalui Sekretaris Daerah.
Susunan struktur menurut Perda no 7 th. 2002 adalah sebagai berikut :
1. Direktur
2. Kasubbag Tata usaha
3. Kasi Pelayanan Medik
4. Kasi Perawatan
5. Kasi Penunjang Medik

Pada tahun 2010 terjadi perubahan Struktur Organisasi Perangkat Daerah


(SOPD) baru, sesuai dengan PERDA NO 1 dengan susunan sebagai
berikut:
1. Direktur
2. Bagian Tata Usaha, membawahi 3 sub bagian yang terdiri dari :
a. Sub Bagian Umum
b. Sub Bagian Kepegawaian
c. Sub Bagian Perencanaan dan Keuangan
3. Bidang Pelayanan, membawahi 2 sub bidang yang terdiri dari :
a. Seksi Pelayanan Rawat Jalan dan Rawat Darurat
b. Seksi Pelayanan Rawat Inap dan Rawat Intensif

4. Bidang Penunjang, membawahi 2 sub bidang yang terdiri dari :


1. Seksi Penunjang Medik
2. Seksi Penunjang Non Medik
5. Bidang Pengendalian membawahi 2 sub bidang yaitu :
a. Seksi Sistem Informasi dan Pengaduan Masyarakat
b. Seksi Rekam Medis dan Akreditasi
6. Kelompok Jabatan Fungsional.
BAB III
VISI, MISI, MOTTO DAN MAKLUMAT PELAYANAN
RSUD dr. RUBINI MEMPAWAH

A. Visi
“Terwujudnya pelayanan Rumah Sakit yang berkualitas”

B. Misi
1. Meningkatkan kualitas pelayanan Rumah Sakit.
2. Meningkatkan kualitas dan kuantitas serta profesionalisme sumber
daya manusia Rumah Sakit.
3. Meningkatkan sarana dan prasarana Rumah Sakit.

C. Motto
Kesembuhan anda merupakan tekad dan kebahagian kami

D. Maklumat Pelayanan
Dengan ini kami seluruh jajaran Rumah Sakit Umum Daerah dr. Rubini
Mempawah menyatakan bahwa :
1. Kami akan memberikan pelayanan yang profesional sesuai dengan
standar yang telah ditetapkan.
2. Kami akan memberikan pelayanan kepasda siapapun tanpa
membedakan Suku, Agama, Ras dan Golongan (SARA).
3. Bekerja dengan penuh dedikasi, empati, dan hati nurani.
BAB IV

STRUKTUR ORGANISASI

RSUD dr. RUBINI MEMPAWAH

A. Pembentukan dan Susunan Organisasi RSUD dr. Rubini Mempawah


PERDA NO. 1 Tahun 2010

DIREKTUR

KEPALA BAGIAN
TATA USAHA
KELOMPOK
JABATAN
FUNGSIONAL

KEPALA SUB KEPALA SUB KEPALA SUB


BAGIAN BAGIAN BAGIAN
UMUM KEPEGAWAIAN PERENCANAAN
DAN
KEUANGAN

KEPALA BIDANG KEPALA BIDANG


KEPALA BIDANG
PENUNJANG PENGENDALIAN
PELAYANAN

KEPALA SEKSI
KEPALA SEKSI
KEPALA SEKSI INFORMASI DAN
PENUNJANG
PELAYANAN PENGADUAN
MEDIK
KEPERAWATAN MASYARAKAT

KEPALA SEKSI KEPALA SEKSI


KEPALA SEKSI
PENUNJANG REKAM MEDIK DAN
PELAYANAN MEDIK
NON MEDIK AKREDITASi
BAB V
A. PENGERTIAN
Instalasi Pemeliharaan Sarana Rumah Sakit (IPSRS) adalah suatu unit organisasi untuk
melaksanakan kegiatan, agar fasilitas yang menunjang pelayanan kesehatan di rumah
sakit yaitu sarana, prasarana dan peralatan selalu berada dalam keadaan laik pakai.

1. Tujuan Umum
Untuk mencapai kondisi pelayanan rumah sakit secara optimal terintegrasi dalam
sistem pelayanan rumah sakit.

2. Tujuan Khusus
a. Terciptanya kegiatan instalasi pemeliharaan sarana, prasarana dan peralatan
rumah sakit.
b. Terciptanya pembinaan teknis bagi teknisi rumah sakit melalui bimbingan
bengkel rujukan maupun dari pihak ketiga.

B. SISTEM
Dalam melaksanakan kegiatan pemeliharaan dan perbaikan sarana, prasarana dan
peralatan rumah sakit memerlukan suatu sistem yang melibatkan bagian-bagian yang
saling berhubungan satu sama lain yaitu:

1. Sistem Pengadaan
a. Merancang rencana kebutuhan sarana, prasarana dan peralatan yang digunakan
dalam program pelayanan kesehatan serta kebutuhan suku cadang yang
dipergunakan untuk pemeliharaan dan perbaikan.
b. Mengadakan prasarana dan peralatan perbengkelan yang memadai untuk
digunakan oleh teknisi rumah sakit dalam pemeliharaan dan perbaikan serta
tenaga-tenaga yang terampil dan berkualitas.

2. Sistem Pemeliharaan
a. Upaya pemeliharaan yang bersifat pencegahan dilakukan oleh operator.
b. Pemeliharaan secara rutin atau berkala dilakukan oleh teknisi rumah sakit.
c. Melaksanakan perbaikan-perbaikan, dilakukan oleh teknisi rumah sakit yang
dianggap cakap dan mampu.
d. Melaksanakan perbaikan di bengkel rujukan atau pihak ketiga yang sesuai
persyaratan yag berlaku.

3. Sistem Pembinaan
a. Melakukan kebersihan terhadap sarana, prasarana dan peralatan rumah sakit yang
dilakukan secara rutin setiap hari dan berkesinambungan.
b. Meningkatkan sistem pemeliharaan dan perbaikan saran, prasarana dan peralatan
rumah sakit melalui pendidikan, penataran dan latihan untuk menunjang dan
mengembangkan diri dalam rangka pelaksanaan program pelayanan kesehatan.
c. Berpartisiasi dalam tim penyuluhan, pembinaan terhadap pasien, pengunjung dan
petugas/karyawan rumah sakit secara langsung maupun melalui stiker dan
pamflet.

BAB VI
ORGANISASI DAN TATA LAKSANA IPSRS

A. STRUKTUR ORGANISASI

Kepala IPSRS
Jimmy Surya, Str. EM

Penanggung Jawab
Administrasi
Fiqran Septeo Rozzy, Amd

Penanggung Jawab Penanggung Jawab Penanggung Jawab Penanggung Jawab


Elektromedik Mesin dan Listrik Kelistrikan Bangunan dan
Fiqran Septeo Rozzy, Amd Alternatif Rumah Sakit Perpipaan
Purwandi, Amd Hendri Sunardi Teguh Hanusa Hermanto

B. URAIAN TUGAS
1. Kepala IPSRS
a. Tugas Pokok
Sebagai Kepala IPSRS bertugas menyelenggarakan kegiatan pemeliharaan dan
perbaikan sarana, prasarana dan peralatan rumah sakit serta memberikan masukan
kepada Direktur Rumah Sakit tentang kegiatan-kegiatan yang berhubungan
dengan tugas pokoknya.

b. Fungsi
1) Mempersiapkan dan melaksanakan tugas penyediaan, pemeliharaan dan
perbaikan sarana, prasarana dan peralatan rumah sakit.
2) Mempersiapkan dan melakanakan tugas administrasi IPSRS.

c. Uraian Tugas
1) Merencanakan kegiatan penyediaan, pemeliharaan dan perbaikan sarana,
prasarana dan peralatan rumah sakit.
2) Melaksanakan kegiatan teknis dalam pemeliharaan dan perbaikan sarana,
prasarana dan peralatan rumah sakit.
3) Melaksanakan kegiatan pengawasan dalam pelaksanaan pengadaan,
pemasangan, pemeliharaan dan perbaikan sarana, prasarana dan peralatan
rumah sakit.
4) Menyiapkan dan melaksanakan penelaahan teknis dalam kegiatan
pemeliharaan dan perbaikan sarana, prasarana dan peralatan rumah sakit yang
dilaksanakan oleh pihak ke III.
5) Menyiapkan dan mengolah data inventarisasi sarana, prasarana dan peralatan
rumah sakit.
6) Menyiapkan dan melaksanakan penyediaan prasarana kebutuhan rumah sakit.
7) Melaksanakan pengawasan dan pengoperasian peralatan rumah sakit.
8) Menyiapkan dan melaksanakan sistem pelaporan sarana, prasarana dan
peralatan rumah sakit.
9) Menyiapkan dan melaksanakan kegiatan kalibrasi peralatan di rumah sakit.
10) Menyiapkan dan melaksanakan sistem rujukan dengan instansi terkait.

2. Penanggung Jawab Administrasi


a. Tugas Pokok
Sebagai salah seorang pelaksana di bidang administrasi dalam membantu Kepala
IPSRS bertugas menyelenggarakan kegiatan pelayanan administrasi umum,
teknik, inventarisasi, laporan dan pelatihan demi kelancaran tugas IPSRS.

b. Uraian Tugas
1) Menyiapkan dan memberikan data kepada Kepala IPSRS
2) Menyiapkan data pelaporan IPSRS
3) Menyiapkan dan memberikan data Surat Perintah Kerja kepada Kepala IPSRS
demi kelancaran tugas IPSRS
4) Menyimpan data inventarisasi sarana, prasarana dan peralatan yang berada di
rumah sakit.
5) Menyimpan gambar dan situasi gedung, instalasi prasarana dan buku manual
peralatan yang diperlukan dalam pelaksanaan tugas IPSRS
6) Menyimpan data dan daftar keagenan peralatan.

3. Penanggung Jawab Elektromedik


a. Tugas Pokok
Sebagai seorang pelaksana dibidang peralatan medik dalam membantu Kepala
IPSRS bertugas menyelenggarakan kegiatan dalam menyiapkan, melaksanakan
pemasangan, pemeliharaan, perbaikan, inventarisasi, laporan dan program
keselamatan kerja peralatan medik di rumah sakit.

b. Uraian Tugas
1) Menyiapkan rencana pemasangan, pemeliharaan, perbaikan peralatan medik
di rumah sakit.
2) Menyiapkan pemasangan, pemeliharaan, perbaikan peralatan rumah sakit.
3) Melaksanakan pemasangan, pemeliharaan, perbaikan peralatan di rumah sakit.
4) Menelaah teknis hasil pemasangan, pemeliharaan, perbaikan peralatan medik
di rumah sakit.
5) Menelaah teknis kondisi peralatan medik di rumah sakit.
6) Menyiapkan dan mengolah data inventarisasi peralatan medik di rumah sakit.
7) Menyiapkan dan menyusun data pelaporan peralatan medik di rumah sakit.
8) Menyiapkan dan menyusun data pelaporan hasil pemasangan, pemeliharaan,
perbaikan peralatan medik di rumah sakit.
9) Menerapkan program keselamatan kerja peralatan medik di rumah sakit.
10) Menerpakan program pemeliharaan berkala peralatan medik di rumah sakit.
11) Menyusun program latihan kerja untuk peningkatan kualitas teknisi peralatan
medik di rumah sakit.

4. Penanggung Jawab Mesin dan Listrik Alternatif


a. Tugas Pokok
Sebagai seorang pelaksana dibidang Mesin dan Listrik Alternatif dalam
membantu Kepala IPSRS bertugas menyelenggarakan kegiatan dalam
menyiapkan, melaksanakan pemeliharaan, perbaikan peralatan di rumah sakit.

b. Uraian Tugas
1) Menyiapkan rencana pemasangan, pemeliharaan, perbaikan peralatan mesin
dan listrik alternatif.

5. Penanggung Jawab Kelistrikan Rumah Sakit


a. Tugas Pokok
Sebagai seorang pelaksana dibidang kelistrikan dalam membantu Kepala IPSRS
bertugas menyelenggarakan kegiatan dalam menyiapkan, melaksanakan
pemeliharaan, perbaikan peralatan kelistrikan di rumah sakit.

b. Uraian Tugas
Menyiapkan rencana pemasangan, pemeliharaan, perbaikan listrik.

6. Penanggung Jawab Bangunan dan Perpipaan


a. Tugas Pokok
Sebagai seorang pelaksana dibidang bangunan dan perpipaan dalam membantu
Kepala IPSRS bertugas menyelenggarakan kegiatan dalam menyiapkan,
melaksanakan pemeliharaan, perbaikan peralatan di rumah sakit.

b. Uraian Tugas
Menyiapkan rencana pemasangan, pemeliharaan, perbaikan bangunan dan
perpipaan.

BAB VII
LINGKUP PEKERJAAN

A. FUNGSI KERJA IPSRS


1. Penyediaan
a. Penyediaan tenaga listrik
b. Penyediaan komunikasi

2. Pemeliharaan dan Perbaikan


a. Bangunan yaitu gedung perawatan, kantor, poliklinik, instalasi dan rumah dinas
b. Instalasi listrik
c. Peralatan listrik dan optik
d. Peralatan elektronika dan elektromedik
e. Peralatan radiasi dan laboratorium

3. Pelatihan
a. Operator peralatan listrik dan elektromedik
b. Paramedis guna menjaga keselamatan kerja peralatan bagi petugas/operator,
penderita dan pekerja lainnya.
c. Pemeliharaan berkala bagi operator dalam menjaga peralatan laik pakai.
d. Teknisi selaku pelaksana pemeliharaan dan perbaikan sarana, prasarana dan
peralatan.
e. Pengukuran dan kalibrasi peralatan.

B. KEGIATAN IPSRS
1. Perencanaan
a. Menyusun rencana kerja dan kegiatan IPSRS tahunan, bulanan, mingguan dan
harian.
b. Menyusun petunjuk teknis dan petunjuk operasional dari pemakaian sarana dan
peralatan.
c. Menyusun peraturan kelaikan operasional sarana, prasarana dan peralatan yang
menunjang pelayanan kesehatan.

2. Pelaksanaan
a. Melakukan penilaian uji fungsi dan uji coba sarana, prasarana dan peralatan baik
yang baru maupun yang selesai diperbaiki.
b. Melakukan pemeliharaan :
1) Pola Dasar Pemeliharaan
a) Pemeliharaan pencegahan (preventif) ialah pemeliharaan yang dilakukan
pada selang waktu tertentu, dimaksudkan untuk mengurangi kemungkinan
kerusakan atau bagian-bagiannya tidak memenuhi kondisi yang bisa
diterima.
Contoh :
(1) Pemeliharan harian
(2) Pemeliharaan mingguan
(3) Pemeliharaan bulanan
(4) Pemeliharaan tahunans

b) Pemeliharaan korektif adalah pemeliharaan yang dilakukan untuk


memperbaiki suatu bagian atau seluruhnya, termasuk penyetelan,
penggantian bagian yang telah rusak untuk memenuhi kondisi yang dapat
diterima.
Contoh :
(1) Perbaikan ringan
(2) Perbaikan besar (overhaul)

c) Pelaksanaan pemeliharaan
a) Pemeliharaan dilaksanakan oleh IPSRS, sepanjang memiliki fasilitas
kerja, tenaga yang mampu, dan peralatan kerja tersedia dengan cukup
serta sesuaidengn norma keselamatan kerja yang berlaku.
b) Pemeliharaan yang dilaksanakan oleh pihak ke III yaitu dengan cara :
(1) Perbaikan insidentil terhadap peralatan tanpa terikat waktu.
(2) Kontrak service :
Yaitu peralatan dipelihara atau diperbaiki dalam jangka waktu
yang ditentukan misalnya jangka waktu 3 (tiga) bulan, 6 (enam)
bulan atau 1 (satu) tahun. Jenis kegiatan disesuaikan dengan
keselamatan pabrik.

c. Melakukan pekerjaan teknis dalam tindakan medis, yaitu :


1) Mempersiapkan pelayanan teknis dalam tim medis.
2) Melakukan pelayanan teknis dalam tim medis.
3) Mengambil tindakan dalam keadaan darurat terhadap peralatan medis dan
penunjangnya.

d. Melakukan telaahan terhadap sarana, prasarana dan peralatan, yaitu :


1) Dalam rangka pengadaan
2) Dalam rangka pemeliharaan dan perbaikan
3) Dalam rangka pengukuran dan kalibrasi
4) Dalam rangka pendayagunaan dan penghapusan
e. Menyusun laporan teknis mengenai sarana, prasarana dan peralatan, yaitu :
1) Menyusun laporan data keadaan atau inventarisasi
2) Menyusun laporan kegiatan

f. Melaksanakan pengelolaan teknis, yaitu :


1) Melaksanakan pengelolaan teknis pengamanan lingkungan
2) Mengelola kegiatan teknis dalam jam kerja 24 jam
3) Bertugas dalam tim pengadaan, pembanding harga, penerima barang maupun
pengujian teknis.

3. Pengawasan
Melaksanakan pengawasan dalam kegiatan pembangunan, pemasangan, pemeliharaan
dan perbaikan sarana, prasarana maupun peralatan yang dilaksanakan oleh pihak
ketiga.

4. Pelatihan
Dilaksanakan secara terjadwal berlaku bagi operator maupun petugas teknis sehingga
program pelayanan pemeliharaan dan perbaikan berjalan lancar. Dalam waktu
tertentu mendatangkan tenaga ahli untuk menjabarkan perkembangan dan sistem
peralatan yang lama/akan datang.
BAB IV
MEKANISME KERJA

Proses penyediaan pemeliharaan dan perbaikan sarana, prasarana dan peralatan di rumah sakit
diperlukan pola yang sistematis.

A. MEKANISME KERJA PERBAIKAN DAN PEMELIHARAAN PERALATAN

Alur kerja didalam IPSRS


1) Surat permintaan dari UPF ditujukan kepada Kepala IPSRS
2) Secara administrasi diproses oleh Penanggung Jawab Administrasi untuk diteruskan ke
masing-masing Sub Instalasi, diantaranya :
a. Penanggung Jawab Elektromedik
b. Penanggung Jawab Mesin dan Listrik Alternatif
c. Penanggung Jawab Kelistrikan Rumah Sakit
d. Penanggung Jawab Bangunan dan Perpipaan
3) Pelaksanaan pekerjaan dilaksanakan di bengkel/UPF setempat dengan prosedur sebagai
berikut :
a. Proses I : Untuk kegiatan yang dapat dilaksanakan di bengkel/UPF tanpa
membutuhkan suku cadang. Peralatan yang telah selesai
diperbaiki, dikembalikan ke UPF bersangkutan.
b. Proses II : Untuk kegiatan yang dapat dilaksanakan di bengkel/UPF namun
membutuhkan suku cadang. Suku cadang dimintakan ke Gudang
IPSRS. Peralatan yang telah selesai diperbaiki, dikembalikan ke
UPF yang bersangkutan.
4) Proses III
Kegiatan yang tidak dapat dilakukan oleh IPSRS disebabkan karena keterbatasan
keterampilan, alat kerja, suku cadang khusus, maka Kepala IPSRS membuat
perencanaan untuk perbaikan yang nanti dilakukan oleh pihak ke III.

B. MEKANISME PENGADAAN BARANG DAN JASA TEKNIK

DIREKTUR
RUMAH SAKIT

PANITIA
PENGADAAN

PIHAK KE III

BARANG/JASA

PANITIA PENERIMA

UPF GUDANG

IPSRS/GUDANG

Keterangan :
1. Permintaan IPSRS kepada Direktur Rumah Sakit untuk pengadaan barang/jasa teknik yang
diperlukan.
2. Perintah Direktur Rumah Sakit kepada Panitia Pengadaan Barang untuk pengadaan barang /
jasa teknik.
3. Panitia pengadaan Barang menyusun dan membuat prioritas sesuai dengan anggaran yang ada
untuk pengadaan barang/jasa teknik, kemudian memprosesnya.
4. Pihak ke III melaksanakan pekerjaan sesuai dengan SPK (Surat Perintah Kerja). Untuk
kegiatan yang berupa jasa teknik pelaksanaannya diawasi oleh IPSRS.
5. Panitia Penerima menerima barang/jasa teknik.
6. Kegiatan berupa jasa teknik diserahkan ke UPF.
7. Kegiatan berupa barang diserahkan ke Gudang Rumah Sakit.
8. UPF memberitahukan ke IPSRS bahwa kegiatan berupa jasa teknik oleh pihak ke III sudah
selesai.
9. Barang yang telah diterima di Gudang Rumah Sakit diserahkan ke IPSRS untuk selanjutnya
disimpan digudang.

BAB VIII

TATA HUBUNGAN KERJA

A. Hubungan Internal

Instalasi Pemeliharaan Sarana Rumah Sakit (IPSRS) mempunyai hubungan


kerja dengan semua unit dan bagian yang ada di dari RSUD dr. Rubini
Mempawah. Hubungan kerja yang dimaksud adalah hubungan kerja sesuai
dengan tugas pokok dan fungsinya petugas IPSRS dengan unit dan bagian
lain.

Unit Pelayanan dan Penunjang yang berhubungan dengan IPSRS terdiri


dari unit :

1. Unit Rawat Jalan


2. Instalasi Gawat Darurat
3. Instalasi Rawat Inap
4. Instalasi Kamar Bedah
5. Instalasi Laboratorium
6. Instalasi Radiologi
7. Instalasi Farmasi
8. Unit Gizi
9. Bagian Umum

Bidang dan bagian lain yang berhubungan kerja dengan IPSRS adalah
bagian umum dari RSUD dr. Rubini Mempawah

Hubungan Kerjanya Sebagai Berikut :

1. Unit Rawat Jalan


IPSRS memiliki hubungan kerja dengan unit rawat jalan dalam
koordinasi untuk pelayanan :

Perbaikan dan pemeliharaan sarana dan prasarana penunjang rawat


jalan baik medis maupun non medis
2. Instalasi Gawat Darurat
IPSRS memiliki hubungan kerja dengan Instalasi Gawat Darurat dalam
koordinasi untuk pelayanan :
Perbaikan dan pemeliharaan sarana dan prasarana penunjang Instalasi
Gawat Darurat baik medis maupun non medis
3. Instalasi Rawat Inap
IPSRS memiliki hubungan kerja dengan instalasi rawat inap dalam
koordinasi untuk pelayanan :

Perbaikan dan pemeliharaan sarana dan prasarana penunjang Instalasi


Rawat Inap baik medis maupun non medis

4. Instalasi Kamar Bedah


IPSRS memiliki hubungan kerja dengan instalasi kamar bedah dalam
koordinasi untuk pelayanan :

Perbaikan dan pemeliharaan sarana dan prasarana penunjang Instalasi


Kamar Bedah baik medis maupun non medis
5. Instalasi Laboratorium
IPSRS memiliki hubungan kerja dengan instalasi laboratorium dalam
koordinasi untuk pelayanan :

Perbaikan dan pemeliharaan sarana dan prasarana penunjang Instalasi


Laboratorium baik medis maupun non medis
6. Instalasi Radiologi
IPSRS memiliki hubungan kerja dengan instalasi radiologi dalam
koordinasi untuk pelayanan :

Perbaikan dan pemeliharaan sarana dan prasarana penunjang Instalasi


Radiologi baik medis maupun non medis
7. Instalasi Farmasi
IPSRS memiliki hubungan kerja dengan instalasi farmasi dalam
koordinasi untuk pelayanan :

Perbaikan dan pemeliharaan sarana dan prasarana penunjang Instalasi


Farmasi baik medis maupun non medis
8. Unit Gizi
IPSRS memiliki hubungan kerja dengan unit gizi dalam koordinasi
untuk pelayanan :

Perbaikan dan pemeliharaan sarana dan prasarana penunjang Unit Gizi


baik medis maupun non medis
9. Bagian Umum
IPSRS memiliki hubungan kerja dengan manajemen dalam koordinasi
untuk pelayanan :

Perbaikan dan pemeliharaan sarana dan prasarana penunjang


Manajemen non medis

B. Hubungan Eksternal

Instalasi Pemeliharaan Sarana Rumah Sakit (IPSRS) mempunyai


hubungan kerja dengan pihak ketiga dalam hal proses pemeliharaan dan
perbaikan sarana dan prasarana rumah sakit jika dianggap perlu.
BAB IX

POLA KETENAGAAN DAN KUALIFIKASI PERSONIL

A. Ketenagaan IPSRS
Instalasi Pemeliharaan Sarana Rumah Sakit Umum Daerah dr. Rubini
Mempawah memberlakukan pola ketenagaan sebagai berikut :

No. Jabatan Pengaturan Jadwal

1. Kepala IPSRS Dinas Pagi (non shift)


2. Pelaksana Elektromedis Dinas Pagi (non shift)
Pelaksana Mesin dan Listrik
3. Dinas Pagi (non shift)
Alternatif
4. Pelaksana Bangunan Dinas Pagi (non shift)
5. Pelaksana Listrik Dinas Pagi (non shift)

Jumlah petugas di unit IPSRS 6 orang, yang terdiri dari :

1. Kepala IPSRS : 1 orang


2. Pelaksana Elektromedis : 2 orang
3. Pelaksana Mesin dan Listrik Alternatif : 1 orang
4. Pelaksana Bangunan : 1 orang
5. Pelaksana Listrik : 1 orang

B. Kualifikasi Tenaga IPSRS


Kulaifikasi tenaga IPSRS sebagai berikut:

JABATAN KUALIFIKASI

 Minimal Pendidikan DIII Elektro


Medis
 Memiliki sertifikat sesuai dengan
keahliannya
 Berpengalaman dibidangnya
 Mampu mengaplikasikan
komputer minimal Ms.Word dan
Kepala IPSRS
Ms. Excel
 Berbadan sehat secara Jasmani
dan Rohani
 Memiliki dedikasi, integritas, dan
loyalitas
 Amanah, jujur, dan bertanggung
jawab.

Pelaksana Listrik  Minimal Pendidikan STM / SMK


Teknik Listrik atau Elektronik
 Memiliki sertifikat sesuai dengan
keahliannya (K3 Listrik)
 Berpengalaman dibidangnya
 Mampu mengaplikasikan
komputer minimal Ms.Word dan
Ms. Excel
 Memiliki dedikasi, integritas, dan
loyalitas
 Amanah, jujur, dan bertanggung
jawab.

 Minimal Pendidikan D III Teknik


Elektro Medis
 Berpengalaman dibidangnya
 Memiliki dedikasi, integritas, dan
Pelaksana loyalitas
 Amanah, jujur, dan bertanggung
Elektromedis
jawab.
 Memiliki STR
 Mampu mengaplikasikan
komputer minimal Ms.Word dan
Ms. Excel

 Minimal Pendidikan STM / SMK


/SMA
 Berpengalaman dibidangnya
 Mampu mengaplikasikan
Pelaksana Mesin dan komputer minimal Ms.Word dan
Listrik Alternatif Ms. Excel
 Memiliki dedikasi, integritas, dan
loyalitas
 Amanah, jujur, dan bertanggung
jawab.

 Minimal Pendidikan STM / SMK


Bangunan / SMA
 Berpengalaman dibidangnya =
 Memiliki dedikasi, integritas, dan
Pelaksana Sipil loyalitas
Bangunan  Amanah, jujur, dan bertanggung
jawab.
 Mampu mengaplikasikan
komputer minimal Ms.Word dan
Ms. Excel.

C. Pengembangan SDM (Sumber Daya Manusia)


Untuk meningkatkan mutu sumber daya manusia di IPSRS khususnya
dan RSUD dr. Rubini Mempawah umumnya diperlukan pembinaan/
pengembangan kompetensi tenaga IPSRS.
Pembinaan / pengembangan dilakukan melalui pendidikan dan
pelatihan.
Tujuan pendidikan dan pelatihan adalah :
1. Untuk meningkatkan kemampuan dan keterampilan pelaksanaan tugas
dapat meningkatkan efektifitas dan efisiensi kerja

2. Menambah pengetahuan wawasan petugas IPSRS :


a. Pendidikan
Petugas IPSRS berdasarkan kompetensi harus berpendidikan SMA/
SMK listrik / Elektronik, SMK Bangunan, dan DIII Teknik Elektro
Medik
b. Pelatihan dan Seminar
Pelatihan dan Seminar untuk peningkatan kompetensi petugas di
IPSRS dilaksanakan melalui :
Program pelatihan yang diselenggarakan oleh pihak luar RSUD dr.
Rubini Mempawah diantaranya :
 Pelatihan dan Sertifikasi K3 listrik
 Pelatihan dan Sertifikasi K3 Genset
 Pelatihan dan Sertifikasi K3 Boiler
 Pelatihan dan Sertifikasi Peralatan Medis
 Pelatihan manajemen IPSRS, dll.
BAB X

KEGIATAN ORIENTASI

A. ORIENTASI UNIT
   Orientasi unit kerja adalah mengakrabkan karyawan itu dengan
sasaran unit kerja, memperjelas bagaimana pekerjaannya pada sasaran
unit itu dan mencakup perkenalan dengan rekan-rekan kerja barunya.

Kegiatan orientasi yang dilakukan di IPSRS Rumah Sakit Umum Daerah


dr. Rubini Mempawah meliputi beberapa hal sebagai berikut :
1. Organisasi
Merupakan pengenalan organisasi yang meliputi Organisasi Rumah Sakit
dan IPSRS
c. Visi, Misi IPSRS
Merupakan pengenalan Visi dan Misi IPSRS sebagai bekal untuk dapat
melakukan pelayanan yang efektif, efisien dan berkualitas.
2. SDM
Memperkenalkan kualifikasi SDM yang bekerja pada IPSRS yang meliputi
latar belakang pendidikan dan Status kepegawaian SDM.
3. Pelayanan
Memperkenalkan alur pelayanan IPSRS sebagai pelayanan non medis
(penunjang) di RSUD dr. Rubini Mempawah.
4. Sarana dan Prasarana
Memperkenalkan sarana dan prasarana yang digunakan dalam melakukan
pelayanan IPSRS.
5. Fisik
Memperkenalkan sarana fisik yang ada di RSUD dr. Rubini Mempawah dan
menjelaskan mengenai standar fasilitas IPSRS sesuai dengan peraturan
yang berlaku.

B. PENILAIAN KINERJA
Penilaian prestasi kerja dilakukan secara objektif, dengan
mempertimbangkan hal-hal sebagai berikut :
1. Penilaian dilakukan secara jujur.
2. Nilailah prestasi dan kinerja yang dicapai selama periode penilaian, jangan
terpengaruh oleh penilaian periode sebelumnya.
3. Pilihlah pernyataan yang paling cocok yang dapat menggambarkan prestasi
dan kinerja, bukan pernyataan yang dianggap bagus dengan memberikan
angka bobot nilai sesuai yang telah ditetapkan.
4. Hindari penilaian yang berkaitan dengan kemungkinan kendala-kendala
situasional pada kinerja seperti : lambannya prosedur-prosedur untuk
persetujuan tindakan, kekurangan-kekurangan pasokan alat/perlengkapan
kerja,struktur organisasional atau hubungan pelaporan yang tidak
efisien/tidak jelas dan sebagainya.
Keberatan-keberatan atas penilaian dapat disampaikan dengan ketentuan :
a. Jika karyawan yang dinilai keberatan atas penilaian yang diberikan oleh
pejabat penilai, maka disebutkan hal-hal yang esensial yang menjadi
dasar adanya keberatan.
b. Atas keberatan dari karyawan yang dinilai, pejabat penilai memberikan
jawaban/tanggapan.
c. Atas keberatan dari karyawan yang dinilai dan jawaban/tanggapan atas
keberatan dari pejabat penilai, diberikan keputusan terhadap penilaian
secara keseluruhan oleh atasan pejabat penilai.

C. SASARAN KERJA PEGAWAI


Nilai capaian SKP dinyatakan dengan angka dan keterangan sbb:
a. >=86 : Sangat baik
b. 71-85 : Baik
c. 60-70 : Cukup
d. =<60 : Kurang
BAB XI

PERTEMUAN / RAPAT

Pertemuan / Rapat internal di IPSRS dilakukan 1 (satu) bulan sekali.


membahas permasalah dan kendala yang ada dan peningkatan mutu kinerja
petugas IPSRS.
Rapat harus dihadiri oleh semua pelaksana IPSRS terkecuali
berhalangan dengan alasan yang jelas.
Beberapa hal yang harus dipersiapkan sebelum pertemuan/ rapat adalah
sebagai berikut :
1. Daftar hadir
2. Agenda Rapat
3. Notulen Rapat
Format Notulen Rapat
Hari, tanggal :
Tempat :
Pemimpin Rapat :
Notulen Rapat :
Jumlah Peserta :
Rapat
Agenda Rapat :

Hasil Rapat :

BAB XII
PELAPORAN

A. Laporan Harian
Dokumen laporan kegiatan harian dalam bentuk soft copy tersimpan
dalam komputer yang dapat diakses sewaktu-waktu bila dibutuhkkan.
Laporan tersebut terdiri dari:
a. Laparan pemeliharaan preventiv peralatan medis dan elektromedis
b. Laporan perbaikan peralatan medis dan elektromedis
c. Laporan pemeliharaan preventiv peralatan non medis
d. Laporan perbaikan peralatan non medis
e. Laporan usulan perbaikan peralatan non medis

B. Laporan bulanan
Dokumen laporan kegiatan bulanan dalam bentuk soft copy tersimpan
dalam komputer yang dapat diakses sewaktu-waktu bila dibutuhkkan.
Laporan tersebut terdiri dari:
a. Rekapitulasi jumlah pemeliharaan preventiv peralatan medis dan
elektromedis
b. Rekapitulasi jumlah perbaikan peralatan medis dan elektromedis
c. Rekapitulasi jumlah pemeliharaan preventiv peralatan non medis
d. Rekapitulasi jumlah perbaikan peralatan non medis
e. Rekapitulasi jumlah pemakaian BBM solar
f. Rekapitulasi jumlah pemakaian spare part
Laporan rekapitulasi kegiatan Instalasi Pemeliharaan Sarana Rumah
Sakit hard copy

C. Laporan Tahunan
Laporan tahunan IPSRS disusun setiap akhir tahun dan dilaporkan
kepada Direktur RSUD dr. Rubini Mempawah. Laporan tahunan berisi
tentang:
a. Pokok-pokok organisasi IPSRS
b. Visi, misi, dan tujuan
c. Tugas pokok dan fungsi IPSRS
d. Sumber daya manusia (SDM)
e. Rencana pengembangan SDM
f. Kinerja pelayanan IPSRS yang terdiri dari jumlah perbaikan selama
satu tahun, jumlah pemakaian spare part selama 1 tahun.
g. Rencana belanja anggaran tahun depan,

BAB XIII

PENUTUP

Demikian Pedoman Organisasi Instalasi Pemeliharaan Sarana dan


Prasarana Rumah Sakit (IPSRS) ini disusun agar pembentukan organisasi
IPSRS di RSUD dr. Rubini Mempawah sesuai dengan tugas pokok dan
fungsinya dan pelayanan IPSRS dapat sesuai dengan standar prosedur
operasional.

Mempawah, Agustus 2022


Direktur RSUD dr. Rubini Mempawah
dr. DAVID V.P. SIANIPAR

Anda mungkin juga menyukai