Anda di halaman 1dari 15

DINAS KESEHATAN ANGKATAN UDARA

RSAU dr. M. SALAMUN

PEDOMAN PENGORGANISASIAN INSTALASI BEDAH


RSAU dr. M. SALAMUN

TAHUN 2022
DINAS KESEHATAN ANGKATAN UDARA Lamp. Kep. Ka. RSAU dr. M. Salamun
RSAU dr. M. SALAMUN Nomor Kep / 612-H / VII /2022
Tanggal Juli 2022

BAB I
PENDAHULUAN

A. Latar Belakang
Rumah Sakit Angkatan Udara dr. M. Salamun merupakan Pelaksana Teknis
Diskesau yang berkedudukan langsung di bawah Kepala Dinas Kesehatan Angkatan
Udara dan sebagai salah satu Institusi Pelayanan Kesehatan di bawah Jajaran TNI
Angkatan Udara. Saat ini RSAU dr. M. Salamun telah berkembang menjadi sebuah
Rumah Sakit yang mendapatkan penetapan Kelas B berdasarkan Keputusan Menteri
Kesehatan Republik Indonesia Nomor HK.03.05/I/523/12 tanggal 17 Maret 2011 dan
telah lulus Akreditasi Paripurna pada tahun 2013 oleh Komisi Akreditasi Rumah Sakit.

RSAU dr. M. Salamun memiliki sarana pelayanan rawat jalan, rawat inap, dan
penunjang medis lainnya. Salah satu sarana pelayanan rawat jalan yang ada yaitu
Unit Instalasi Bedah, dalam perjalanan pelayanannya Unit Instalasi Bedah ini selalu
meningkatkan kualitas pelayanan baik managementnya, sarana prasarananya,
maupun sumber daya manusianya. Hal ini dilakukan untuk memenuhi tuntutan
perkembangan ilmu dan teknologi, serta Standar Akreditasi Rumah Sakit Versi
SNARS Edisi 1 Tahun 2018 sehingga dapat memberikan pelayanan yang maksimal
kepada anggota TNI/TNI Angkatan Udara, PNS beserta keluarga dan masyarakat
umum.

Tim di Unit Instalasi Bedah RSAU dr. M. Salamun ini terdiri dari Dokter
Spesialis Bedah yang bersertifikat Bedah, Dokter Anestesi yang bersertifikat
Anestesi, perawat mahir bersertifikat bedah, dan penata anestesi bersertifikat
anestesi. Sebagai saranan pelayanan yang dijadikan sebagai layanan unggulan di
RSAU dr. M. Salamun tentunya masih terdapat hal-hal yang memerlukan
pembenahan dan perbaikan. Untuk itu disusunlah buku Pedoman Pengorganisasian
Unit Instalasi Bedah ini agar nantinya dapat digunakan sebagai acuan pelaksanaan
pelayanan Instalasi Bedah di RSAU dr. M. Salamun Bandung.
B. Maksud dan Tujuan
1. Maksud
Pedoman Pengorganisasian Unit Instalasi Bedah ini dibuat sebagai pegangan dan
acuan oleh setiap anggota Unit Instalasi Bedah dalam melaksanakan kegiatan
pelayanan bedah kepada pasien.

2. Tujuan
a. Tujuan Umum
1) Memberikan Standar Pelayanan Instalasi Bedah yang bermutu yang
menjamin keselamatan pasien dan anggota tetap RSAU dr. M. Salamun
2) Menjamin kontinuitas Pelayanan Instalasi Bedah dan meningkatkan kualitas
hidup pasien yang menjalani pembedahan
b. Tujuan Khusus
1) Memberikan Standar Pelayanan Instalasi Bedah dan asuhan keperawatan
bagi pasien yang menjalani pembedahan
2) Meningkatkan kualitas hidup pasien yang menjalani pembedahan
3) Terciptanya adekuasi pembedahan
4) Memberikan informasi dan edukasi

C. Ruang Lingkup dan Tata Urut


Pedoman Pengorganisasian Instalasi Bedah ini disusun dengan tata urut
sebagai berikut:
1. BAB I PENDAHULUAN
2. BAB II GAMBARAN UMUM
3. BAB III VISI, MISI, FALSAFAH, NILAI, DAN TUJUAN RUMAH SAKIT
4. BAB IV STRUKTUR ORGANISASI RUMAH SAKIT
5. BAB V STRUKTUR ORGANISASI UNIT KERJA
6. BAB VI URAIAN JABATAN
7. BAB VII TATA HUBUNGAN KERJA
8. BAB VIII POLA KETENAGAAN DAN KUALIFIKASI PERSONEL
9. BAB IX KEGIATAN ORIENTASI
10. BAB X PERTEMUAN / RAPAT
11. BAB XI PELAPORAN
12. BAB XII PENUTUP
BAB II
GAMBARAN UMUM RUMAH SAKIT

BAB III
VISI, MISI, FALSAFAH, NILAI, DAN TUJUAN RUMAH SAKIT

BAB IV
STRUKTUR ORGANISASI RUMAH SAKIT

BAB V
STRUKTUR ORGANISASI UNIT KERJA

KA. INSTALASI
BEDAH

KA. SUBAG KA. SUBAG


KA. SUB KA. SUB
PELAYANAN PELAYANAN
PENUNJANGAN ADMINISTRASI
BEDAH ANESTESI

KOORDINATOR KOORDINATOR
PERAWAT PENATA
BEDAH ANESTESI

PERAWAT
PELAKSANA

Keterangan :
= Kotak dengan garis putus – putus adalah Struktur organisasi yang
dilengkapi
BAB VI
URAIAN JABATAN

A. Persyaratan Jabatan
1. Kepala Instalasi Bedah
Kualifikasi dokter spesialis bedah bersertifikat bedah, Militer berpangkat
kolonel/Letkol, Aparatur Sipil Negara (ASN) golongan IV
2. Ka Subag Pelayanan Bedah
Kualifikasi dokter spesialis bedah bersertifikat bedah, Militer berpangkat
Letkol/Mayor, Aparatur Sipil Negara (ASN) golongan IV/III
3. Ka Subag Pelayanan Anestesi
Kualifikasi dokter spesialis anestesi bersertifikat anestesi militer berpangkat
Letkol/Mayor, Aparatur Sipil Negara (ASN) golongan IV / III
4. Koordinator Perawat Bedah
Kualifikasi sarjana keperawatan bersetifikat pelatihan bedah Militer berpangkat
Mayor/Kapten, Aparatur Sipil Negara golongan IV / III
5. Koordinator Penata Anestesi
Kualifikasi ahli madya anestesi bersertifikat anestesi Militer berpangkat
Mayor/Kapten, Aparatur Sipil Negara golongan IV / III
6. Ka Sub Penunjangan
Kualifikasi sarjana farmasi Militer berpangkat Lettu/Kapten, Aparatur Sipil Negara
golongan IIIa/b
7. Ka Sub Administrasi
Kualifikasi sarjana keperawatan, ahli madya administrasi

B. Uraian Tugas dan Wewenang


1. Nama Jabatan : Kepala Instalasi Bedah
Unit Organisasi : RSAU dr. M. Salamun

Misi Organisasi :
a. Menyelenggarakan dukungan kesehatan yang diperlukan dalam setiap operasi
dan latihan TNI/TNI AU
b. Menyelenggarakan pelayanan kesehatan yang bermutu terhadap anggota
TNI/TNI AU berikut keluarganya serta masyarakat umum yang terintegrasi
dengan pendidikan dan penelitian
c. Meningkatkan kemampuan profesionalisme personel secara
berkesinambungan

Uraian Tugas :
a. Melaksanakan kegiatan pelayanan bedah di Instalasi Bedah
b. Tugas dalam butir 1, meliputi :
1) Merumuskan, merencanakan, dan menyusun perencanaan kegiatan
pelayanan di Instalasi Bedah
2) Menyelenggarakan fungsi pelayanan bedah dan anestesi
3) Menyelenggarakan penunjangan dan pengadministrasian bedah sentral
4) Melakukan koordinasi dengan unit kerja yang terkait dalam pelaksanaan
tugas
5) Menyelia dan mengevaluasi hasil kerja bawahan setiap saat agar tercapai
tingkat kinerja yang diharapkan
6) Melakukan pengawasan dan pengendalian atas pelaksanaan tugasnya
7) Memberikan saran dan pertimbangan kepada Ka RSAU sesuai dengan
bidangnya

Dalam melaksanakan tugasnya, Ka Instalasi Bedah dibantu oleh :


a. Ka Subag Pelayanan Bedah, Ka Subag Pelayanan Anestesi, Koordinator
Perawat Bedah, dan Koordinator Penata Anestesi
b. Ka Sub Penunjangan dan Ka Sub Administrasi

Tanggung jawab :
a. Bertanggung jawab kepada Ka Rumah Sakit dr. M. Salamun
b. Bertanggung jawab kepada Komite Medik Rumah Sakit dr. M. Salamun

Wewenang :
a. Memberikan usulan kebutuhan tenaga di lingkungan Unit Instalasi Bedah
b. Melaksanakan pelayanan medis / tindakan medis sesuai dengan kewenangan
medis berdasarkan keahliannya
c. Mengadakan pertemuan Unit Instalasi Bedah
d. Menyusun perencanaan tahunan Unit Instalasi Bedah
e. Mengadakan koordinasi vertikal, horizontal, dan diagonal dalam rangka
meningkatkan mutu pelayanan medis
2. Nama Jabatan : Ka. Subag Pelayanan Bedah
Unit Organisasi : RSAU dr. M. Salamun

Misi Organisasi :
a. Menyelenggarakan dukungan kesehatan yang diperlukan dalam setiap operasi
dan latihan TNI/TNI AU
b. Menyelenggarakan pelayanan kesehatan yang bermutu terhadap anggota
TNI/TNI AU berikut keluarganya serta masyarakat umum yang terintegrasi
dengan pendidikan dan penelitian
c. Meningkatkan kemampuan profesionalisme personel secara
berkesinambungan

Uraian Tugas :
a. Bertugas melaksanakan pelayanan bedah pasien-pasien pembedahan
b. Tugas tersebut diatas, meliputi :
1) Menyiapkan kebutuhan bekal kesehatan dan alat kesehatan untuk
mendukung pelayanan bedah
2) Merencanakan dan menyusun daftar jadwal pelaksanaan di ruang bedah
3) Melaksanakan kegiatan pelayanan di bagian bedah
4) Membuat laporan kegiatan atas pelaksanaan pelayanan di bagian bedah
5) Melakukan koordinasi dengan unit kerja lain terkait dalam pelaksanaan tugas
di bagian bedah

Tanggung jawab :
a. Bertanggung jawab kepada Ka Instalasi Bedah
b. Bertanggung jawab kepada Ka Komite Medik Rumah Sakit dr. M. Salamun

Wewenang :
a. Membantu Ka Instalasi Bedah dalam usulan rencana perbaikan dan
pengembangan Instalasi Bedah
b. Membantu Ka Instalasi Bedah dalam penyelenggaraan pertemuan rutin intern
Instalasi Bedah

3. Nama Jabatan : Ka. Subag Pelayanan Anestesi


Unit Organisasi : RSAU dr. M. Salamun
Misi Organisasi :
a. Menyelenggarakan dukungan kesehatan yang diperlukan dalam setiap operasi
dan latihan TNI/TNI AU
b. Menyelenggarakan pelayanan kesehatan yang bermutu terhadap anggota
TNI/TNI AU berikut keluarganya serta masyarakat umum yang terintgrasi
dengan pendidikan dan penelitian
c. Meningkatkan kemampuan prodesionalisme personel secara
berkesinambungan

Uraian Tugas :
a. Bertugas melaksanakan pelayanan anestesi pasien pembedahan
b. Tugas tersebut diatas, meliputi :
1) Menyiapkan kebutuhan bekal kesehatan dan alat kesehatan untuk
mendukung pelayanan anestesi
2) Merencanakan dan menyusun daftar jadwal pelayanan anestesi
3) Melaksanakan kegiatan pelayanan di bagian anestesi
4) Membuat laporan kegiatan atas pelaksanaan pelayanan dibagian anestesi
5) Melakukan koordinasi dengan unit kerja lain yang terkait dalam pelaksanaan
tugas dibagian anestesi

Tanggung Jawab :
a. Bertanggung jawab kepada Ka Instalasi Bedah
b. Bertanggung jawab kepada Ka Komite Medik Rumah Sakit dr. M. Salamun

Wewenang :
a. Membantu Ka Instalasi Bedah dalam usulan rencana perbaikan dan
pengembangan Instalasi Bedah
b. Membantu Ka Instalasi Bedah dalam penyelenggaraan pertemuan rutin intern
Instalasi Bedah

4. Nama Jabatan : Koordinator Perawat Bedah


Unit Organisasi : RSAU dr. M. Salamun

Misi Organisasi :
a. Menyelenggarakan dukungan kesehatan yang diperlukan dalam setiap operasi
dan latihan TNI/TNI AU
b. Menyelenggarakan pelayanan kesehatan yang bermutu terhadap anggota
TNI/TNI AU berikut keluarganya serta masyarakat umum yang terintegrasi
dengan pendidikan dan penelitian
c. Meningkatkan kemampuan profesionalisme personel secara
berkesinambungan

Uraian Tugas :
a. Bertugas melaksanakan pelayanan bedah pasien-pasien pembedahan
b. Tugas tersebut di atas, meliputi :
1) Melaksanakan penerimaan dan pencatatan medis pasien Instalasi Bedah
2) Melaksanakan pemeriksaan, dan tindakan operatif pasien di Instalasi Bedah
3) Mangatur, membimbing dan mengawasi anggota dalam melaksanakan
tindakan pre, intra, dan post operatif di Instalasi Bedah
4) Mengatur jadwal dinas perawat bedah
5) Mengatur jadwal pasien Instalasi Bedah
6) Merencanakan dan menginventarisasi alat-alat kesehatan / obat-obatan
Instalasi Bedah
7) Membuat laporan sesuai dengan bidang tugasnya

Tanggung Jawab :
a. Bertanggung jawab kepada Ka Instalasi Bedah
b. Bertanggung jawab kepada Ka Subag Pelayanan Bedah
c. Bertanggung jawab kepada Ka Komite Medik Rumah Sakit dr. M. Salamun

Wewenang :
a. Membantu Ka Instalasi Bedah dalam usulan rencana perbaikan dan
pengembangan Instalasi Bedah
b. Membantu Ka Subag Pelayanan Bedah dalam penyelenggaraan pertemuan
rutin intern Instalasi Bedah
c. Mengatur jadwal dinas harian dan asuhan keperawatan tindakan operatif
anggota tim perawat pelaksana Instalasi Bedah
d. Mengatur jadwal rutin bagi pasien Instalasi Bedah
e. Supervisi bagi perawat pelaksana bedah dalam hal asuhan keperawatan

5. Nama Jabatan : Koordinator Penata Anestesi


Unit Organisasi : RSAU dr. M. Salamun
Misi Organisasi :
a. Menyelenggarakan dukungan kesehatan yang diperlukan dalam setiap operasi
dan latihan TNI/TNI AU
b. Menyelenggarakan pelayanan kesehatan yang bermutu terhadap anggota
TNI/TNI AU berikut keluarganya serta masyarakat umum yang terintegrasi
dengan pendidikan dan penelitian
c. Meningkatkan kemampuan profesionalisme personel secara
berkesinambungan

Uraian Tugas :
a. Bertugas melaksanakan pelayanan anestesi pasien - pasien Instalasi Bedah
b. Tugas tersebut di atas, meliputi :
1) Melaksanakan penerimaan dan pencatatan medis pasien Instalasi Bedah
2) Melaksanakan pemeriksaan dan tindakan anestesi pasien di Instalasi Bedah
3) Mengatur, membimbing dan mengawasi anggota dalam melaksanakan
tindakan pre, intra, post operatif di Instalasi Bedah
4) Mengatur jadwal dinas penata anestesi
5) Merencanakan dan menginventarisasi alat-alat kesehatan / obat-obatan
anestesi di Instalasi Bedah
6) Membuat laporan sesuai dengan bidang tugasnya

Tanggung Jawab :
a. Bertanggung jawab kepada Ka Instalasi Bedah
b. Bertanggung jawab kepada Ka Subag Pelayanan Anestesi
c. Bertanggung jawab kepada Ka Komite Keperawatan

Wewenang :
a. Membantu Ka. Instalasi Bedah dalam membuat usulan rencana perbaikan dan
pengembangan Instalasi Bedah
b. Membantu Ka. Subag Pelayanan Anestesi dalam penyelenggaraan pertemuan
rutin intern Instalasi Bedah
c. Mengatur jadwal dinas harian dan asuhan keperawatan tindakan anestesi
anggota tim penata anestesi Instalasi Bedah
d. Supervisi bagi penata anestesi lainnya dalam hal tindakan anestesi
6. Nama Jabatan : Ka. Subag Administrasi Instalasi Bedah
Unit Organisasi : RSAU dr. M. Salamun

Misi Organisasi :
a. Menyelenggarakan dukungan kesehatan yang diperlukan dalam setiap operasi
dan latihan TNI/TNI AU
b. Menyelenggarakan pelayanan kesehatan yang bermutu terhadap anggota
TNI/TNI AU berikut keluarganya serta masyarakat umum yang terintegrasi
dengan pendidikan dan penelitian
c. Meningkatkan kemampuan profesionalisme personel secara
berkesinambungan

Uraian Tugas :
a. Bertugas untuk melaksanakan pelayanan rawat jalan pasien - pasien Instalasi
Bedah
b. Tugas tersebut di atas, meliputi :
1) Menerima pendaftaran pasien Instalasi Bedah
2) Melaksanakan pencatatan pasien harian Instalasi Bedah
3) Melaksanakan pendataan pasien harian Instalasi Bedah
4) Membuat pelaporan ke rekap medik

Tanggung Jawab :
a. Bertanggung jawab kepada Ka Instalasi Bedah
b. Bertanggung jawab kepada Ka Subag pelayanan bedah dan anestesi Instalasi
Bedah
c. Bertanggung jawab kepada koordinator perawat bedah dan koordinator penata
anestesi Instalasi Bedah

Wewenang :
a. Membantu Kepala Instalasi Bedah dalam usulan rencana perbaikan dan
pengembangan administrasi Instalasi Bedah
b. Membantu Kepala Instalasi Bedah dalam penyelenggaraan pertemuan rutin
intern Instalasi Bedah

7. Nama Jabatan : Ka. Subag Penunjangan Instalasi Bedah


Unit Organisasi : RSAU dr. M. Salamun
Misi Organisasi :
a. Menyelenggarakan dukungan kesehatan yang diperlukan dalam setiap operasi
dan latihan TNI/TNI AU
b. Menyelenggarakan pelayanan kesehatan yang bermutu terhadap anggota TNI-
TNI AU berikut keluarganya serta masyarakay umum yang terintegrasi dengan
pendidikan dan penelitian
c. Meningkatkan kesmampuan profesionalisme personel secara
berkesinambungan

Uraian Tugas :
a. Bertugas melaksanakan pelayanan rawat jalan pasien-pasien Instalasi Bedah
b. Tugas tersebut di atas, meliputi :
1) Merumuskan dan menyusun perencanaan kebutuhan penunjangan dan
administrasi Instalasi Bedah
2) Menyusun dan menyiapkan kebutuhan bekal kesehatan, peralatan
kesehatan, surat menyurat, pengelolaan arsip, penyimpanan rekam
medis/dokumen medis penderita dan perlengkapan lainnya dalam
mendukung pelayanan di Instalasi Bedah
3) Mencatat dan menghitung pemakaian obat dan alat kesehatan habis pakai
serta administrasi
4) Mengawasi dan mengendalikan penggunaan obat-obatan dan alat
kesehatan habis pakai serta administrasi
5) Memberikan laporan serta saran sesuai dengan bidang tugasnya kepada Ka
Instalasi Bedah
6) Membuat pelaporan ke rekam medik

Tanggung Jawab :
a. Bertanggung jawab kepada Ka Instalasi Bedah
b. Bertanggung jawab kepada Ka Subag Pelayanan Bedah dan Anestesi Instalasi
Bedah
c. Bertanggung jawab kepada koordinator perawat bedah dan koordinator penata
anestesi Instalasi Bedah

Wewenang :
a. Membantu Kepala Instalasi Bedah dalam usulan rencana perbaikan dan
pengembangan administrasi Instalasi Bedah
b. Membantu Kepala Instalasi Bedah dalam penyelenggaraan pertemuan rutin
intern Instalasi Bedah

8. Nama Jabatan : Perawat Pelaksana Instalasi Bedah


Unit Organisasi : RSAU dr. M. Salamun

Misi Organisasi :
a. Menyelenggarakan dukungan kesehatan yang diperlukan dalam setiap operasi
dan latihan TNI/TNI AU
b. Menyelenggarakan pelayanan kesehatan yang bermutu terhadap anggota
TNI/TNI AU berikut keluarganya serta masyarakat umum yang terintegrasi
dengan pendidikan dan penelitian
c. Meningkatkan kemampuan profesionalisme personel secara
berkesinambungan

Uraian Tugas :
a. Bertugas melaksanakan pelayanan rawat jalan pasien - pasien Instalasi Bedah
b. Tugas tersebut di atas, meliputi :
1) Melaksanakan penerimaan dan pencatatan medis pasien Instalasi Bedah
2) Memelihara kesterilan alat
3) Melaksanakan asuhan keperawatan tindakan operatif
4) Melaksanakan pemeriksaan dan tindakan operatif pasien Instalasi Bedah
5) Merencanakan dan menginventarisasi alat - alat kesehatan / obat - obatan di
Instalasi Bedah
6) Membuat laporan sesuai dengan bidang tugasnya

Tanggung Jawab :
a. Bertanggung jawab kepada Ka Instalasi Bedah
b. Bertanggung jawab kepada Ka Subag Pelayanan Bedah dan Pelayanan
Anestesi
c. Bertanggung jawab kepada Koordinator Perawat Bedah dan Penata Anestesi

Wewenang :
a. Membantu Ka Instalasi Bedah dalam usulan rencana perbaikan dan
pengembangan Instalasi Bedah
b. Membantu Ka Instalasi Bedah dalam penyelenggaraan pertemuan rutin intern
Instalasi Bedah

BAB VII
TATA HUBUNGAN KERJA

Dalam melaksanakan tugasnya Unit Instalasi Bedah berhubungan, berkoordinasi,


dan terkait dengan unit - unit lain di RSAU dr. M. Salamun antara lain Komite Medik,
Instalasi Farmasi, Tim PPI, Tim KMKP Unit - unit, Komite Keperawatan, Rekam Medis,
Haralkes, Rawat Inap, dan unit - unit lainnya di dalam Lingkup RSAU dr. M. Salamun dan
di luar RSAU dr. M. Salamun khususnya dengan Pemefri dan Rumah Sakit Jejaring
dengan RSUP Hasan Sadikin.
Adapun bentuk hubungan Instalasi Bedah adalah sebagai berikut :
A. Hubungan Unit Instalasi Bedah Umum dengan Komite Medik
Kepala Unit Instalasi Bedah bertanggung jawab kepada Komite Medik, disatu
pihak, kepala / direktur Rumah Sakit berkewajiban untuk menyediakan segala
sumber daya agar instalasi bedah dapat berfungsi dengan baik untuk
menyelenggarakan profesionalisme staf medis. Di lain pihak, instalasi bedah
memberikan laporan tahunan dan laporan berkala tentang kegiatan keprofesian yang
dilakukannya kepada komite medik. Dengan demikian lingkup hubungan antara
Instalasi Bedah dengan Komite Medik adalah dalam hal - hal yang menyangkut
profesionalisme staf medis saja. Hal - hal yang terkait dengan pengelolaan Rumah
Sakit dan sumber dayanya dilakukan sepenuhnya oleh Kepala / Direktur Rumah
Sakit.

B. Hubungan Unit Instalasi Bedah dengan Unit Rawat Inap

C. Hubungan Unit Instalasi Bedah dengan Rekam Medis


D. Hubungan Unit Instalasi Bedah dengan Instalasi Farmasi
E. Hubungan Unit Instalasi Bedah dengan Unit Haralkes
F. Hubungan Unit Instalasi Bedah dengan Tim Keselamatan Kerja
G. Hubungan Unit Instalasi Bedah dengan Tim PPI
H. Hubungan Unit Instalasi Bedah dengan Rumah Sakit Jejaring RSHS

BAB VIII
POLA KETENAGAAN DAN KUALIFIKASI PERSONEL
BAB IX
KEGIATAN ORIENTASI

BAB X
PERTEMUAN / RAPAT

BAB XI
PELAPORAN

BAB XII
PENUTUP

Anda mungkin juga menyukai