Salamun
RSAU dr. M. SALAMUN Nomor Kep / / / 2021
Tanggal 30 Desember 2021
BAB I
PENDAHULUAN
1. Latar Belakang
Rumah Sakit Angkatan Udara dr. M. Salamun merupakan Pelaksana Teknis
Diskesau yang berkedudukan langsung di bawah Kepala Dinas Kesehatan
Angkatan Udara dan sebagai salah satu Institusi Pelayanan Kesehatan di bawah
Jajaran TNI Angkatan Udara. Saat ini RSAU dr. M. Salamun telah berkembang
menjadi sebuah Rumah Sakit yang mendapatkan penetapan Kelas B berdasarkan
Keputusan Menteri Kesehatan Republik Indonesia Nomor HK.03.05 / I / 523 / 12
tanggal 17 Maret 2011 dan telah lulus Akreditasi Paripurna pada tahun 2013 oleh
Komisi Akreditasi Rumah Sakit.
RSAU dr. M. Salamun memiliki sarana pelayanan rawat jalan, rawat inap, dan
penunjang medis lainnya. Salah satu sarana pelayanan rawat jalan yang ada yaitu
Unit Instalasi Bedah, dalam perjalanan pelayanannya Unit Instalasi Bedah ini selalu
meningkatkan kualitas pelayanan baik managementnya, sarana prasarananya,
maupun sumber daya manusianya. Hal ini dilakukan untuk memenuhi tuntutan
perkembangan ilmu dan teknologi, serta Standar Akreditasi Rumah Sakit Versi
SNARS Edisi 1 Tahun 2018 sehingga dapat memberikan pelayanan yang maksimal
kepada anggota TNI / TNI Angkatan Udara, PNS beserta keluarga dan masyarakat
umum.
Tim di Unit Instalasi Bedah RSAU dr. M. Salamun ini terdiri dari Dokter
Spesialis Bedah yang bersertifikat Bedah, Dokter Anestesi yang bersertifikat
Anestesi, perawat mahir bersertifikat bedah, dan penata anestesi bersertifikat
anestesi. Sebagai saranan pelayanan yang dijadikan sebagai layanan unggulan di
RSAU dr. M. Salamun tentunya masih terdapat hal - hal yang memerlukan
pembenahan dan perbaikan. Untuk itu disusunlah buku Pedoman Pengorganisasian
Unit Instalasi Bedah ini agar nantinya dapat digunakan sebagai acuan pelaksanaan
pelayanan Instalasi Bedah di RSAU dr. M. Salamun Bandung.
1
2. Maksud dan Tujuan
a. Maksud
Pedoman Pengorganisasian Unit Instalasi Bedah ini dibuat sebagai pegangan
dan acuan oleh setiap anggota Unit Instalasi Bedah dalam melaksanakan
kegiatan pelayanan bedah kepada pasien.
b. Tujuan
1) Tujuan Umum
a) Memberikan Standar Pelayanan Instalasi Bedah yang bermutu yang
menjamin keselamatan pasien dan anggota tetap RSAU dr. M. Salamun
b) Menjamin kontinuitas Pelayanan Instalasi Bedah dan meningkatkan
kualitas hidup pasien yang menjalani pembedahan
2) Tujuan Khusus
a) Memberikan Standar Pelayanan Instalasi Bedah dan asuhan
keperawatan bagi pasien yang menjalani pembedahan
b) Meningkatkan kualitas hidup pasien yang menjalani pembedahan
c) Terciptanya adekuasi pembedahan
d) Memberikan informasi dan edukasi
2
BAB II
GAMBARAN UMUM RUMAH SAKIT
4. Gambaran Umum
Rumah Sakit Angkatan Udara dr. M. Salamun merupakan pelaksana teknis
Diskesau yang bertugas melaksanakan dukungan kesehatan yang diperlukan dalam
setiap kegiatan operasi dan latihan TNI AU, baik yang diselenggarakan oleh tingkat
Komando / Markas Besar maupun tingkat Lanud Husein Sastranegara,
melaksanakan pelayanan kesehatan bagi anggota militer dan PNS beserta keluarga
serta melayani TNI beserta keluarga, dan melaksanakan uji kesehatan periodik bagi
seluruh anggota militer dan PNS Lanud Husein Sastranegara serta uji kesehatan
Non Periodik dalam rangka mengikuti pendidikan / penugasan serta melaksanakan
uji kesehatan dalam rangka seleksi calon Tamtama, Bintara dan Perwira.
b. Pengembangan
Sejalan dengan kegiatan yang semakin meningkat, pembangunan tahap
kedua dimulai bulan Mei 1964. Setelah pembangunan tahap kedua selesai,
kegiatan pelayanan kesehatan semakin meningkat ditandai dengan
penambahan kapasitas tempat tidur menjadi 125 buah, demikian juga dengan
personelnya.
3
c. Perubahan Status Depot Kesehatan Menjadi Rumah Sakit
Berdasarkan Surat Keputusan Menteri / Panglima Angkatan Udara No. 158
/ PERS MKS / 1965 tanggal 31 Desember 1965, maka sejak tanggal 1 Januari
1966 Depot Kesehatan 002 ditetapkan sebagai Rumah Sakit “Wisma Angkasa
Dharma”. Rumah Sakit “Wisma Angkasa Dharma” dipimpin oleh seorang
Direktur, yaitu Letnan Kolonel Udara dokter Malikoel Saleh. Pada tanggal 2 Mei
1966, Rumah Sakit “Wisma Angkasa Dharma” ditetapkan sebagai Rumah
Sakit Pusat Angkatan Udara (RUSPAU) berdasarkan keputusan Menteri /
Panglima Angkatan Udara Nomor : 45 tahun 1966, Rumah Sakit Pusat
Angkatan Udara (RUSPAU), dipimpin oleh seorang Komandan yaitu Kolonel
Udara dokter Malikoel Saleh.
d. Peningkatan Kegiatan
Setelah menjadi Rumah Sakit Pusat Angkatan Udara (RUSPAU), kegiatan
dukungan kesehatan dan pelayanan kesehatan semakin meningkat pula.
RUSPAU menerima penderita rawat jalan dan rawat mondok anggota TNI
Angkatan Udara beserta keluarganya, yang berada di bawah perawatan
Komando Wilayah Udara V (KOWILU V).
4
Mengingat jasa - jasa Marsekal Muda dokter Mohammad Salamun (Alm)
pada bidang Kesehatan Penerbangan, dan beliau pernah bertugas di Lanud
Husein Sastranegara tahun 1951 sampai 1954, dengan berdasarkan Surat
Keputusan Kasau Nomor Skep / 2 / II / 1976, maka terhitung tahun 1976 nama
RUSPAU disempurnakan menjadi Rumah Sakit Pusat TNI AU dokter
Mohammad Salamun.
h. Reorganisasi
1) Pembinaan Lanud Husein Sastranegara
Berdasarkan Keputusan Kepala Staf TNI Angkatan Udara No. Kep / 25 / VII
/ 1985 tanggal 11 Maret 1985, status RUSPAU dr. M. Salamun mengalami
perubahan alih kelola dari pembinaan Direktorat Kesehatan beralih
dibawah pembinaan Lanud Husein Sastranegara, sehingga menjadi
Rumah Sakit dr. M. Salamun Lanud Husein Sastranegara.
5
Eselon Pelaksana Pusat Tingkat Mabesau, status Rumah Sakit TNI AU
Tk. II dr. M. Salamun Lanud Husein Sastranegara kembali dibawah kendali
Pusat sebagai Badan Pelaksana Teknis Diskes TNI AU.
6. Tugas Pokok dan Fungsi RSAU dr. M. Salamun
Berdasarkan Keputusan Kasau Nomor Kep / 4 / III / 2004 tanggal 27 Desember
2004 tentang Pokok - pokok Organisasi dan Prosedur TNI Angkatan Udara dan
Peraturan Kepala Staf Angkatan Udara Nomor Perkasau / 114 / XII / 2009 tanggal 2
Desember 2009 tentang Penyempurnaan Pokok - pokok Organisasi dan Prosedur
Dinas Kesehatan TNI Angkatan Udara, Rumah Sakit Angkatan Udara dr. M.
Salamun mempunyai tugas dan fungsi sebagai berikut :
a. Tugas
Tugas pokok RSAU dr. M. Salamun adalah sebagai berikut :
1) Melaksanakan dukungan kesehatan yang diperlukan dalam setiap kegiatan
operasi dan latihan TNI AU, baik yang diselenggarakan oleh tingkat
komando / markas besar maupun tingkat Pangkalan Udara Husein
Sastranegara
2) Melaksanakan pelayanan kesehatan bagi anggota militer dan Pegawai
Negeri Sipil Angkatan Udara beserta keluarga, serta melayani anggota TNI
beserta keluarga
3) Melaksanakan uji kesehatan periodik bagi seluruh anggota militer dalam
jajaran Lanud Husein Sastranegara dan uji kesehatan non periodik dalam
rangka mengikuti pendidikan / penugasan, serta melaksanakan uji
kesehatan dalam rangka seleksi calon tamtama, bintara, dan perwira
b. Fungsi
Dalam melaksanakan tugas, RSAU dr. M. Salamun menyelenggarakan
fungsi – fungsi sebagai berikut :
1) Promotif dan preventif yang meliputi kegiatan higienis dan sanitasi
lingkungan, imunisasi, serta pendidikan kesehatan masyarakat
2) Kuratif dan rehabilitatif yang meliputi kegiatan pelayanan gawat darurat dan
pelayanan kesehatan spesialistis, baik rawat jalan maupun rawat mondok
3) Pengungsian medik dan pertolongan pertama pada kecelakaan terbang
4) Penunjangan rumah sakit seperti : farmasi, dapur, gudang, dan penun-
jangan perawatan lainnya
5) Pusat diagnostik dan sebagai rumah sakit rujukan
6
6) Sebagai Rumah Sakit rujukan bagi Rumah Sakit TNI AU wilayah Jawa
Barat
7) Sebagai jejaring pelayanan kesehatan Rumah Sakit Hasan Sadikin
8) Sebagai tempat penyelenggaraan pendidikan dan latihan kesehatan secara
bertingkat dan berlanjut dalam rangka memberikan dukungan kesehatan
pada operasi dan latihan TNI AU serta masyarakat umum
c. Kekuatan personel RSAU dr. M. Salamun berjumlah 714 orang personel yang
terdiri dari, tenaga Medis 83 orang, tenaga Perawat 237 orang, tenaga
Penunjang Medis 98 orang, tenaga Administrasi 296 orang.
d. Sarana dan prasarana yang dimiliki RSAU dr. M. Salamun sebagai berikut :
1) Bangunan dan prasarana (luas bangunan RSAU dr. M. Salamun 39.535 m2),
terdiri dari :
a) Ruang Instalasi Gawat Darurat : 21 TT
b) Ruang Poliklinik spesialis 21 unit, yang terdiri dari :
(1) Poliklinik Geriatri
(2) Poliklinik Urologi
(3) Poliklinik Psikiatri
(4) Poliklinik Saraf
(5) Poliklinik Penyakit Dalam
(6) Poliklinik Bedah Syaraf
(7) Poliklinik Gizi
(8) Poliklinik Kulit Kelamin
(9) Poliklinik Orthopedi
(10) Rehabilitasi Medik
(11) Poliklinik Gigi dan Mulut
(12) Poliklinik Jantung
(13) Poliklinik Mata
(14) Poliklinik Paru
(15) Poliklinik TB Dots
(16) Poliklinik Bedah Plastik
(17) Poliklinik Anak
(18) Poliklinik Obgyn
(19) Poliklinik Bedah Umum
(20) Poliklinik Angkasa
7
c) Ruang rawat inap 9 ruangan, dengan kapasitas tempat tidur sebanyak
200 TT, terdiri dari :
(1) Ruang Firdaus : 40 TT
(2) Ruang Merak : 32 TT
(3) Ruang Nuri : 18 TT
(4) Ruang Merpati : 10 TT
(5) Ruang Rajawali : 24 TT
(6) Ruang Cendrawasih : 14 TT
(7) Ruang Gelatik : 24 TT
(8) Ruang Kutilang : 31 TT
(9) Ruang ICU : 7 TT
d) Ruang Hemodialisa : 16 TT
e) Fasilitas dukungan kesehatan untuk mendukung tugas operasi TNI AU /
TNI (tempat di Lanud Husein Sastranegara)
f) Klinik PPK I Gelatik dan PPK I Dadali
8
u) Kantor PIA
v) Toko dan kantor koperasi
w) Masjid As – Salamun
x) Sarana olahraga
y) Area parkir
z) Mesin ATM (BNI dan BRI)
aa) Bank BRI
bb) PCR (Polymerese Chain Reaction)
cc) MCU (Medical Check Up)
dd) Instalasi sentral oksigen
ee) Unit Cathlab
ff) Ruang Kordik
3) Alat canggih :
a) CT Scan
b) Mammography
c) Echocardiography
d) Electromyography
e) Laparascopy
f) X-Ray Panoramic
g) C-Arm
h) USG 4 dimensi
i) Electro Encephalography
j) Trans Urethal Resection
k) Unit Microscope Surgery
l) Electrosurgery
m) Endoscopy internal
n) Densitometri
o) ESWL
p) Phaco emulsifikasi
q) ESWT (Electrical Shock Wave Therapy)
r) Chat Lab (Chateterisasi Jantung)
9
b. Tahun 2008, memperoleh Sertifikat Akreditasi Rumah Sakit dari KARS Depkes
RI dengan Lulus Bersyarat Tingkat Lanjut untuk 12 Standar Pelayanan
c. Tahun 2011 memperoleh Sertifikat Akreditasi Rumah Sakit untuk 12 Standar
Pelayanan Kesehatan
d. Tanggal 10 Oktober 2011 mendapat Rekomendasi dari Dinkes Prov. Jabar
Sebagai Rumah Sakit Kelas B
e. Tanggal 8 Mei 2015 memperoleh Sertifikat Akreditasi Rumah Sakit versi 2012
dengan tingkat Akreditasi Paripurna
f. Tanggal 10 Agustus 2018 memperoleh Sertifikat Akreditasi Rumah Sakit versi
SNARS 1 dengan tingkat Akreditasi Paripurna
10
BAB III
VISI, MISI, FALSAFAH, NILAI, DAN TUJUAN RUMAH SAKIT
8. Visi
“ Menjadi Rumah Sakit Rujukan TNI Terbaik di Jawa Barat dan RS Pendidikan
Berkualitas “
9. Misi
a. Menyelenggarakan dukungan kesehatan yang diperlukan dalam setiap operasi
dan latihan TNI / TNI AU
b. Menyelenggarakan pelayanan kesehatan yang bermutu terhadap anggota
TNI /TNI AU berikut keluarganya serta masyarakat umum yang terintegrasi
dengan pendidikan dan penelitian
c. Meningkatkan kemampuan profesionalisme personel secara
berkesinambungan
10. Falsafah
“ Jiwa dan Semangat Pengabdian TNI adalah Landasan dalam Melaksanakan
Pelayanan Kesehatan “
12. Tujuan
11
a. Terselenggaranya dukungan kesehatan terhadap operasi dan latihan TNI / TNI
AU
b. Sebagai pusat rujukan Rumah Sakit TNI se-Jawa Barat
c. Terselenggaranya pelayanan kesehatan yang bermutu bagi anggota TNI, PNS,
beserta keluarganya serta masyarakat umum
BAB IV
STRUKTUR ORGANISASI RUMAH SAKIT
12
ESELON PEMBANTU PIMPINAN
KOMITE
PMKP
POKLI
SESRUMKIT
KOMITE
ETIK
KOMITE
SPI KOMDIK KOMWAT KOMTEK TAUD PROGAR KAMED PPI
TIM
PEKAS URMIN UR KAUR KAINFO PONEK
URTU URPERS
BEKKES BMN MINMED MED
S
D TIM
HIV/AIDS
PAVILIUN TIM
KAJANGKES PUSTAKMED R. GELATIK FIRDAUS FARMASI
MEDMEDIS TERAPI
R. MERPATI R. MERAK
KAUNITHARALKES TIM
R. NURI
PKRS
R. KUTILANG
KAUNIT GUDANG
R.CENDRAWASIH R.GELATIK TIM
REKAM
MEDIS
KAUNIT JANGWAT R. ICU / ICCU
KLINIK KLIN PARU KLINIK KLINIK PENY KLINIK ANAK KLIN RAD KLINIK
TB-DOTS VCT-HIV DALAM THT
KLIN UNIT
KLIN SYARAF KLIN KULIT KLIN GIZI KLIN GILUT KLIN UROLOGI INST. BEDAH CATHLAB
ORTOPEDI
PAKES
BAB V
STRUKTUR ORGANISASI UNIT KERJA
13
KA. INSTALASI
BEDAH
KOORDINATOR KOORDINATOR
PERAWAT PENATA
BEDAH ANESTESI
Perawat
Pelaksana
Keterangan :
= Kotak dengan garis putus – putus adalah Struktur organisasi yang
dilengkapi
BAB VI
URAIAN JABATAN
14
Persyaratan jabatan di Instalasi Bedah, yaitu :
a. Kepala Instalasi Bedah
Kualifikasi dokter spesialis bedah bersertifikat bedah, Militer berpangkat
minimal Mayor, Aparatur Sipil Negara (ASN) golongan IV
f. Ka Sub Penunjangan
Kualifikasi sarjana farmasi Militer berpangkat minimal Letda, Aparatur Sipil
Negara golongan IIIa/b
g. Ka Sub Administrasi
Kualifikasi sarjana komputer
Misi Organisasi :
1) Menyelenggarakan dukungan kesehatan yang diperlukan dalam setiap
operasi dan latihan TNI / TNI AU
15
2) Menyelenggarakan pelayanan kesehatan yang bermutu terhadap anggota
TNI / TNI AU berikut keluarganya serta masyarakat umum yang terintegrasi
dengan pendidikan dan penelitian
3) Meningkatkan kemampuan profesionalisme personel secara
berkesinambungan
Uraian Tugas :
1) Melaksanakan kegiatan pelayanan bedah di Instalasi Bedah
2) Tugas dalam butir 1, meliputi :
a) Merumuskan, merencanakan, dan menyusun perencanaan kegiatan
pelayanan di Instalasi Bedah
b) Menyelenggarakan fungsi pelayanan bedah dan anestesi
c) Menyelenggarakan penunjangan dan pengadministrasian bedah
sentral
d) Melakukan koordinasi dengan unit kerja yang terkait dalam
pelaksanaan tugas
e) Menyelia dan mengevaluasi hasil kerja bawahan setiap saat agar
tercapai tingkat kinerja yang diharapkan
f) Melakukan pengawasan dan pengendalian atas pelaksanaan tugasnya
g) Memberikan saran dan pertimbangan kepada Ka RSAU sesuai dengan
bidangnya
Tanggung jawab :
1) Bertanggung jawab kepada Ka Rumah Sakit dr. M. Salamun
2) Bertanggung jawab kepada Komite Medik Rumah Sakit dr. M. Salamun
Wewenang :
1) Memberikan usulan kebutuhan tenaga di lingkungan Unit Instalasi Bedah
2) Melaksanakan pelayanan medis / tindakan medis sesuai dengan
kewenangan medis berdasarkan keahliannya
3) Mengadakan pertemuan Unit Instalasi Bedah
4) Menyusun perencanaan tahunan Unit Instalasi Bedah
16
5) Mengadakan koordinasi vertikal, horizontal, dan diagonal dalam rangka
meningkatkan mutu pelayanan medis
Misi Organisasi :
1) Menyelenggarakan dukungan kesehatan yang diperlukan dalam setiap
operasi dan latihan TNI / TNI AU
2) Menyelenggarakan pelayanan kesehatan yang bermutu terhadap anggota
TNI / TNI AU berikut keluarganya serta masyarakat umum yang terintegrasi
dengan pendidikan dan penelitian
3) Meningkatkan kemampuan profesionalisme personel secara
berkesinambungan
Uraian Tugas :
1) Bertugas melaksanakan pelayanan bedah pasien-pasien pembedahan
2) Tugas tersebut diatas, meliputi :
a) Menyiapkan kebutuhan bekal kesehatan dan alat kesehatan untuk
mendukung pelayanan bedah
b) Merencanakan dan menyusun daftar jadwal pelaksanaan di ruang
bedah
c) Melaksanakan kegiatan pelayanan di bagian bedah
d) Membuat laporan kegiatan atas pelaksanaan pelayanan di bagian
bedah
e) Melakukan koordinasi dengan unit kerja lain terkait dalam pelaksanaan
tugas di bagian bedah
Tanggung jawab :
1) Bertanggung jawab kepada Ka Instalasi Bedah
2) Bertanggung jawab kepada Ka Komite Medik Rumah Sakit dr. M. Salamun
Wewenang :
1) Membantu Ka Instalasi Bedah dalam usulan rencana perbaikan dan
pengembangan Instalasi Bedah
2) Membantu Ka Instalasi Bedah dalam penyelenggaraan pertemuan rutin
intern Instalasi Bedah
17
c. Nama Jabatan : Ka. Subag Pelayanan Anestesi
Unit Organisasi : RSAU dr. M. Salamun
Misi Organisasi :
1) Menyelenggarakan dukungan kesehatan yang diperlukan dalam setiap
operasi dan latihan TNI / TNI AU
2) Menyelenggarakan pelayanan kesehatan yang bermutu terhadap anggota
TNI / TNI AU berikut keluarganya serta masyarakat umum yang terintgrasi
dengan pendidikan dan penelitian
3) Meningkatkan kemampuan profesionalisme personel secara
berkesinambungan
Uraian Tugas :
1) Bertugas melaksanakan pelayanan anestesi pasien pembedahan
2) Tugas tersebut diatas, meliputi :
a) Menyiapkan kebutuhan bekal kesehatan dan alat kesehatan untuk
mendukung pelayanan anestesi
b) Merencanakan dan menyusun daftar jadwal pelayanan anestesi
c) Melaksanakan kegiatan pelayanan di bagian anestesi
d) Membuat laporan kegiatan atas pelaksanaan pelayanan dibagian
anestesi
e) Melakukan koordinasi dengan unit kerja lain yang terkait dalam
pelaksanaan tugas dibagian anestesi
Tanggung Jawab :
1) Bertanggung jawab kepada Ka Instalasi Bedah
2) Bertanggung jawab kepada Ka Komite Medik Rumah Sakit dr. M. Salamun
Wewenang :
1) Membantu Ka Instalasi Bedah dalam usulan rencana perbaikan dan
pengembangan Instalasi Bedah
2) Membantu Ka Instalasi Bedah dalam penyelenggaraan pertemuan rutin
intern Instalasi Bedah
18
Misi Organisasi :
1) Menyelenggarakan dukungan kesehatan yang diperlukan dalam setiap
operasi dan latihan TNI / TNI AU
2) Menyelenggarakan pelayanan kesehatan yang bermutu terhadap anggota
TNI / TNI AU berikut keluarganya serta masyarakat umum yang terintegrasi
dengan pendidikan dan penelitian
3) Meningkatkan kemampuan profesionalisme personel secara
berkesinambungan
Uraian Tugas :
1) Bertugas melaksanakan pelayanan bedah pasien - pasien pembedahan
2) Tugas tersebut di atas, meliputi :
a) Melaksanakan penerimaan dan pencatatan medis pasien Instalasi
Bedah
b) Melaksanakan pemeriksaan, dan tindakan operatif pasien di Instalasi
Bedah
c) Mangatur, membimbing dan mengawasi anggota dalam melaksanakan
tindakan pre, intra, dan post operatif di Instalasi Bedah
d) Mengatur jadwal dinas perawat bedah
e) Mengatur jadwal pasien Instalasi Bedah
f) Merencanakan dan menginventarisasi alat-alat kesehatan / obat-
obatan Instalasi Bedah
g) Membuat laporan sesuai dengan bidang tugasnya
Tanggung Jawab :
1) Bertanggung jawab kepada Ka Instalasi Bedah
2) Bertanggung jawab kepada Ka Subag Pelayanan Bedah
3) Bertanggung jawab kepada Ka Komite Medik Rumah Sakit dr. M. Salamun
Wewenang :
1) Membantu Ka Instalasi Bedah dalam usulan rencana perbaikan dan
pengembangan Instalasi Bedah
2) Membantu Ka Subag Pelayanan Bedah dalam penyelenggaraan
pertemuan rutin intern Instalasi Bedah
3) Mengatur jadwal dinas harian dan asuhan keperawatan tindakan operatif
anggota tim perawat pelaksana Instalasi Bedah
19
4) Mengatur jadwal rutin bagi pasien Instalasi Bedah
5) Supervisi bagi perawat pelaksana bedah dalam hal asuhan keperawatan
Misi Organisasi :
1) Menyelenggarakan dukungan kesehatan yang diperlukan dalam setiap
operasi dan latihan TNI / TNI AU
2) Menyelenggarakan pelayanan kesehatan yang bermutu terhadap anggota
TNI / TNI AU berikut keluarganya serta masyarakat umum yang terintegrasi
dengan pendidikan dan penelitian
3) Meningkatkan kemampuan profesionalisme personel secara
berkesinambungan
Uraian Tugas :
1) Bertugas melaksanakan pelayanan anestesi pasien - pasien Instalasi
Bedah
2) Tugas tersebut di atas, meliputi :
a) Melaksanakan penerimaan dan pencatatan medis pasien Instalasi
Bedah
b) Melaksanakan pemeriksaan dan tindakan anestesi pasien di Instalasi
Bedah
c) Mengatur, membimbing dan mengawasi anggota dalam melaksanakan
tindakan pre, intra, post operatif di Instalasi Bedah
d) Mengatur jadwal dinas penata anestesi
e) Merencanakan dan menginventarisasi alat-alat kesehatan / obat-
obatan anestesi di Instalasi Bedah
f) Membuat laporan sesuai dengan bidang tugasnya
Tanggung Jawab :
1) Bertanggung jawab kepada Ka Instalasi Bedah
2) Bertanggung jawab kepada Ka Subag Pelayanan Anestesi
3) Bertanggung jawab kepada Ka Komite Keperawatan
Wewenang :
20
1) Membantu Ka. Instalasi Bedah dalam membuat usulan rencana perbaikan
dan pengembangan Instalasi Bedah
2) Membantu Ka. Subag Pelayanan Anestesi dalam penyelenggaraan
pertemuan rutin intern Instalasi Bedah
3) Mengatur jadwal dinas harian dan asuhan keperawatan tindakan anestesi
anggota tim penata anestesi Instalasi Bedah
4) Supervisi bagi penata anestesi lainnya dalam hal tindakan anestesi
Misi Organisasi :
1) Menyelenggarakan dukungan kesehatan yang diperlukan dalam setiap
operasi dan latihan TNI/TNI AU
2) Menyelenggarakan pelayanan kesehatan yang bermutu terhadap anggota
TNI/TNI AU berikut keluarganya serta masyarakat umum yang terintegrasi
dengan pendidikan dan penelitian
3) Meningkatkan kemampuan profesionalisme personel secara
berkesinambungan
Uraian Tugas :
1) Bertugas untuk melaksanakan pelayanan rawat jalan pasien - pasien
Instalasi Bedah
2) Tugas tersebut di atas, meliputi :
a) Menerima pendaftaran pasien Instalasi Bedah
b) Melaksanakan pencatatan pasien harian Instalasi Bedah
c) Melaksanakan pendataan pasien harian Instalasi Bedah
d) Membuat pelaporan ke rekap medik
Tanggung Jawab :
1) Bertanggung jawab kepada Ka Instalasi Bedah
2) Bertanggung jawab kepada Ka Subag pelayanan bedah dan anestesi
Instalasi Bedah
3) Bertanggung jawab kepada koordinator perawat bedah dan koordinator
penata anestesi Instalasi Bedah
Wewenang :
21
1) Membantu Kepala Instalasi Bedah dalam usulan rencana perbaikan dan
pengembangan administrasi Instalasi Bedah
2) Membantu Kepala Instalasi Bedah dalam penyelenggaraan pertemuan
rutin intern Instalasi Bedah
Misi Organisasi :
1) Menyelenggarakan dukungan kesehatan yang diperlukan dalam setiap
operasi dan latihan TNI / TNI AU
2) Menyelenggarakan pelayanan kesehatan yang bermutu terhadap anggota
TNI / TNI AU berikut keluarganya serta masyarakat umum yang terintegrasi
dengan pendidikan dan penelitian
3) Meningkatkan kesmampuan profesionalisme personel secara
berkesinambungan
Uraian Tugas :
1) Bertugas melaksanakan pelayanan rawat jalan pasien - pasien Instalasi
Bedah
2) Tugas tersebut di atas, meliputi :
a) Merumuskan dan menyusun perencanaan kebutuhan penunjangan
dan administrasi Instalasi Bedah
b) Menyusun dan menyiapkan kebutuhan bekal kesehatan, peralatan
kesehatan, surat menyurat, pengelolaan arsip, penyimpanan rekam
medis / dokumen medis penderita dan perlengkapan lainnya dalam
mendukung pelayanan di Instalasi Bedah
c) Mencatat dan menghitung pemakaian obat dan alat kesehatan habis
pakai serta administrasi
d) Mengawasi dan mengendalikan penggunaan obat - obatan dan alat
kesehatan habis pakai serta administrasi
e) Memberikan laporan serta saran sesuai dengan bidang tugasnya
kepada Ka Instalasi Bedah
f) Membuat pelaporan ke rekam medik
Tanggung Jawab :
22
1) Bertanggung jawab kepada Ka Instalasi Bedah
2) Bertanggung jawab kepada Ka Subag Pelayanan Bedah dan Anestesi
Instalasi Bedah
3) Bertanggung jawab kepada koordinator perawat bedah dan koordinator
penata anestesi Instalasi Bedah
Wewenang :
1) Membantu Kepala Instalasi Bedah dalam usulan rencana perbaikan dan
pengembangan administrasi Instalasi Bedah
2) Membantu Kepala Instalasi Bedah dalam penyelenggaraan pertemuan
rutin intern Instalasi Bedah
Misi Organisasi :
1) Menyelenggarakan dukungan kesehatan yang diperlukan dalam setiap
operasi dan latihan TNI / TNI AU
2) Menyelenggarakan pelayanan kesehatan yang bermutu terhadap anggota
TNI / TNI AU berikut keluarganya serta masyarakat umum yang terintegrasi
dengan pendidikan dan penelitian
3) Meningkatkan kemampuan profesionalisme personel secara
berkesinambungan
Uraian Tugas :
1) Bertugas melaksanakan pelayanan rawat jalan pasien - pasien Instalasi
Bedah
2) Tugas tersebut di atas, meliputi :
a) Melaksanakan penerimaan dan pencatatan medis pasien Instalasi
Bedah
b) Memelihara kesterilan alat
c) Melaksanakan asuhan keperawatan tindakan operatif
d) Melaksanakan pemeriksaan dan tindakan operatif pasien Instalasi
Bedah
e) Merencanakan dan menginventarisasi alat - alat kesehatan / obat -
obatan di Instalasi Bedah
f) Membuat laporan sesuai dengan bidang tugasnya
23
Tanggung Jawab :
1) Bertanggung jawab kepada Ka Instalasi Bedah
2) Bertanggung jawab kepada Ka Subag Pelayanan Bedah dan Pelayanan
Anestesi
3) Bertanggung jawab kepada Koordinator Perawat Bedah dan Penata
Anestesi
Wewenang :
1) Membantu Ka Instalasi Bedah dalam usulan rencana perbaikan dan
pengembangan Instalasi Bedah
2) Membantu Ka Instalasi Bedah dalam penyelenggaraan pertemuan rutin
intern Instalasi Bedah
BAB VII
24
TATA HUBUNGAN KERJA
25
21. Hubungan Unit Instalasi Bedah dengan Instalasi Farmasi
Melaksanakan pengumpulan alat kesehatan dan obat-obatan yang dibutuhkan
unit instalasi bedah dengan mendapatkan supervisi Kepala IFRS RSAU dr. M.
Salamun.
26
27. Hubungan Unit Instalasi Bedah dengan Unit Laundry dan CSSD
Kebutuhan linen dan alat bedah steril yang dibutuhkan oleh Instalasi Bedah.
30. Hubungan Unit Instalasi Bedah dengan Rumah Sakit Jejaring RSHS
Rumah Sakit Hasan Sadikin sebagai Rumah Sakit Pusat yang menjadi
konsulan bagi pasien RSAU dr. M. Salamun yang membutuhkan tindakan lebih
lanjut sesuai dengan fungsinya sebagai PPK 1 dan pelaksana diklat pelatihan bagi
staf dokter dan perawat untuk bidang bedah merupakan pusat pelatihan bagi dokter
dan perawat yang akan menjalani pelatihan dan kursus pelatihan bedah.
27
BAB VIII
POLA KETENAGAAN DAN KUALIFIKASI PERSONEL
28
Ka. Subag 1 1 0 Dokter Dokter Dokter Management +
Pelayanan Spesialis Spesialis Spesialis bangsal
Anestesi Anestesi Anestesi Anestesi Mutu dan +
keselamatan
pasien
ACLS +
PPI +
Penanggulangan +
bencana
Code blue +
Komunikasi +
efektif
Ka. Sub 1 1 0 Sarjana DIII Sarjana
Penunjangan Farmasi Farmasi Farmasi
Mutu dan +
keselamatan
pasien
BTCLS - 1
PPI +
Penanggulangan +
bencana
Code blue +
Komunikasi +
efektif
Ka. Sub 1 1 0 Sarjana Sarjana Sarjana
Administrasi Administrasi Komputer Administrasi
Mutu dan +
keselamatan
pasien
BTCLS - 1
PPI +
Penanggulangan +
bencana
29
Code blue +
Komunikasi +
efektif
Koordinator 1 1 0 Ners DIII Kep Ners Mutu dan +
Perawat keselamatan
Bedah pasien
BTCLS +
PPI +
Penanggulangan +
bencana
Code blue +
Komunikasi +
efektif
Koordinator 1 1 0 D III D III D III Anestesi Mutu dan +
Perawat Anestesi Anestesi keselamatan
Anestesi pasien
BTCLS +
PPI +
Penanggulangan +
bencana
Code blue +
Komunikasi +
efektif
Perawat 18 13 5 S.Kep D III & S.Kep Mutu dan +
Pelaksana S.Kep keselamatan
pasien
BTCLS 8 5
PPI +
Pelatihan bedah 10 3
dasar
Penanggulangan +
bencana
Code blue +
30
Komunikasi +
efektif
31
BAB IX
KEGIATAN ORIENTASI
31. Pengertian
Program orientasi karyawan baru merupakan suatu program pengenalan awal
tempat bekerja yang bertujuan untuk memberikan informasi dasar yang diperlukan
pegawai baru, mencakup informasi tentang tempat kerja yang baru dengan unit -
unit terkait lainnya beserta tatalaksana menjalankan tugas masing - masing bagian,
sebagai pedoman bagi pegawai baru dalam menyesuaikan diri dengan lingkungan
kerja yang baru, sehingga yang bersangkutan siap menjalankan tugasnya secara
mandiri. Program orientasi ini meliputi dua proses orientasi yaitu orientasi umum
dan orientasi khusus.
32
b. Orientasi Khusus
Orientasi khusus di Unit Instalasi Bedah terdiri dari tiga tahap, yaitu :
1) Tahap perkenalan
a) Pegawai baru diperkenalkan dengan Kepala Unit Instalasi Bedah
beserta seluruh anggota Unit Instalasi Bedah
b) Pegawai baru diperkenalkan dengan seluruh ruangan yang digunakan
dalam pelayanan bedah
c) Pegawai baru dijelaskan tentang struktur organisasi di unit instalasi
bedah, peraturan internal unit, serta SPO yang digunakan di unit
Instalasi Bedah
3) Tahap penugasan
a) Selesai masa orientasi pegawai baru diberi tugas sesuai dengan bidang
yang dikuasai
b) Mulai melaksanakan tugasnya secara mandiri
33
BAB X
PERTEMUAN / RAPAT
34
BAB XI
PELAPORAN
35
e. Mutu pelayanan
BAB XII
PENUTUP
36