KEPUTUSAN
KEPALA RSPAD GATOT SOEBROTO DITKESAD
NOMOR ………………… / 2013
TENTANG
MEMUTUSKAN
Keempat : Kebijakan yang dimaksud meliputi visi misi dan nilai dasar Komite
Mutu dan Manajemen Risiko, kepemimpinan dan perencanaan
program, pemilihan indikator dan pengumpulan data, validasi dan
analisis penilaian indikator, mencapai dan mempertahankan
peningkatan yang uraian lengkapnya dapat dilihat pada lampiran SK
Kebijakan Peningkatan Mutu dan Keselamatan Pasien.
Kelima : Keputusan ini mulai berlaku sejak tanggal ditetapkan dan akan
dilakukan perbaikan sebagaimana mestinya apabila di kemudian hari
terdapat kekeliruan dalam penetapan ini.
Keenam : Keputusan ini mulai berlaku sejak tanggal ditetapkan dan akan
dilakukan perbaikan sebagaimana mestinya apabila di kemudian hari
terdapat kekeliruan dalam penetapan ini.
Ditetapkan di : Jakarta
Pada Tanggal :
TENTANG
Komite Mutu dan Manajemen Risiko memiliki visi dan misi yang dijadikan pedoman dalam
pelaksanaan kegiatan penjaminan mutu yang disesuaikan dengan visi dan misi RSPAD
Gatot Soebroto Ditkesad yaitu :
VISI :
Menjadikan Program Peningkatan Mutu dan Keselamatan Pasien sebagai upaya untuk
mewujudkan pelayanan rumah sakit yang prima sesuai dengan standar mutu pelayanan
rumah sakit internasional.
MISI :
1. Kualitas atau mutu rumah sakit yang rendah dapat membahayakan konsumen
pengguna jasa.
2. Kualitas atau mutu yang rendah menimbulkan invektifitas, baik bagi pemberi
pelayanan ataupun konsumen pengguna jasa.
3. Kualitas atau mutu pelayanan rumah sakit yang rendah dapat pula berdampak
terhadap makin mahalnya biaya yang harus ditanggung konsumen pengguna jasa.
4. Upaya menjaga dan meningkatkan kualitas atau mutu pelayanan rumah sakit
yang baik merupakan kebanggaan setiap SDM rumah sakit yang menjungjung
profesionalisme.
5. Upaya menjaga dan meningkatkan kualitas atau mutu pelayanan rumah sakit
merupakan kewajiban dan tugas pokok setiap petugas kesehatan.
KEPEMIMPINAN DAN PERENCANAAN PROGRAM :
1. RSPAD Gatot Soebroto Ditkesad melalui Komite Mutu dan Manajemen Risiko
menyusun pendekatan komprehensif terhadap peningkatan mutu dan keselamatan
pasien. Pendekatan ini meliputi :
2. Program peningkatan mutu dan program keselamatan pasien disusun oleh Komite
Mutu dan Manajemen Risiko. Program yang disusun meliputi program jangka panjang
(berlaku untuk 5 tahun) dan program jangka pendek (berlaku untuk 1 tahun).
6. Komite Mutu dan Manajemen Risiko dengan sepengetahuan Kepala RSPAD Gatot
Soebroto Ditkesad, menetapkan prioritas kegiatan peningkatan mutu dan keselamatan
pasien, dimana Sasaran keselamatan pasien internasional ditetapkan sebagai salah satu
prioritas.
9. RSPAD Gatot Soebroto Ditkesad mengadakan pelatihan bagi staf sesuai dengan
peranan mereka dalam program peningkatan mutu dan keselamatan pasien. Pelatihan
yang diterima merupakan bagian dari pekerjaan rutin staf.
PEMILIHAN INDIKATOR DAN PENGUMPULAN DATA :
3. Kepala RSPAD Gatot Soebroto Ditkesad melalui Komite Mutu dan Manajemen
Risiko juga menetapkan indikator tambahan yang wajib dilakukan minitoring yang
dipersyaratkan oleh standar nasional dan oleh standar Internasional.
4. Kepala RSPAD Gatot Soebroto Ditkesad melalui Komite Mutu dan Manajemen
Risiko disamping menetapkan indikator rumah sakit juga mewajibkan masing masing
departemen, instalasi, bagian ataupun unit untuk menetapkan, memantau, menganalisa,
mengevaluasi serta melaporkan indikator masing masing sesuai kebutuhan dan
persyaratan yang ada serta permasalahan yang dialami di wilayah kerjanya.
5. Penilaian program mencakup struktur, proses dan hasil (outcome) dan hasil
penilaian disampaikan kepada pihak terkait secara berkala sesuai struktur organisasi yang
berlaku.
1. Data indikator dikumpulkan di Komite Mutu dan Manajemen Risiko dan dianalisis
oleh Komite Mutu dan Manajemen Risiko untuk kemudian dilaporkan kepada pihak yang
bertanggung jawab untuk melakukan tindak lanjut.
2. Komite Mutu dan Manajemen Risiko menganalisa data setiap bulan dan
melaporkan hasil analisa setiap 3 bulan melalui sebuah pertemuan sosialisasi hasil
evaluasi pemantauan indikator mutu.
3. RSPAD Gatot Soebroto Ditkesad, dalam hal ini Komite Mutu dan Manajemen
Risiko, melakukan perbandingan data. Perbandingan dilakukan dari waktu ke waktu
didalam rumah sakit; dilakukan dengan rumah sakit lain yang sama; dilakukan dengan
standar yang ada; dan dilakukan dengan praktek yang telah diakui dapat digunakan.
4. Komite Mutu dan Manajemen Risiko melakukan validasi data secara internal
dengan cara sebagai berikut :
5. Komite Mutu menetapkan definisi dari kejadian sentinel, melakukan analisis akar
masalah ( Root Cause Analysis / RCA ) pada semua kejadian sentinel, dan melakukan
tindak lanjut dari hasil RCA tersebut.
a. Identifikasi risiko.
b. Menetapkan prioritas risiko.
c. Pelaporan terhadap risiko.
d. Manajemen risiko ( termasuk analisa dan pembuatan FMEA / Failure Mode
and Effect Analysis ).
e. Penyelidikan Kejadian Tidak Diharapkan ( KTD ).
f. Manajemen dari hal lain yang terkait.
g. Bidang Pelayanan Penunjang melaksanakan dan membuat catatan secara
proaktif tentang penggunaan alat untuk mengurangi risiko paling sedikit setahun
sekali.
Ditetapkan di : Jakarta
Pada tanggal :