Anda di halaman 1dari 15

PANGKALAN TNI AU ISWAHJUDI Lampiran

RSAU dr. EFRAM HARSANA Kep.Ka.RSAU dr.EFRAM HARSANA


Nomor Kep / / III / 2016
Tanggal Maret 2016

PEDOMAN PENGORGANISASIAN UNIT KAMAR JENAZAH


RUMAH SAKIT ANGKATAN UDARA dr. EFRAM HARSANA

BAB I

PENDAHULUAN

1. Latar Belakang.

a. Dalam pasal 2 Undang-Undang Republik Indonesia Nomor 44 Tahun 2009


tentang Rumah Sakit dijelaskan bahwa Rumah Sakit diselenggarakan
berasaskan Pancasila dan didasarkan kepada nilai kemanusiaan, etika dan
profesionalitas, manfaat, keadilan, persamaan hak dan anti diskriminasi,
pemerataan, perlindungan dan keselamatan pasien, serta mempunyai fungsi
sosial. Selanjutnya dalam Pasal 40 ayat (1) dijelaskan dalam upaya
peningkatan mutu pelayanan Rumah Sakit wajib dilakukan akreditasi secara
berkala menimal 3 (tiga) tahun sekali. Sebagai bagian dari sistem
pelayanan kesehatan, Rumah Sakit Angkatan Udara dr. Efram Harsana yang
selanjutnya disingkat RSAU dr. Efram Harsana menyelenggarakan pelayanan
kesehatan perorangan secara paripurna yang menyediakan pelayanan rawat
inap, rawat jalan, gawat darurat dan pemeriksaan penunjang dalam bentuk
upaya promotif, preventif, kuratif dan rehabilitatif dan telah terakreditasi sejak
tahun 2008.

b. RSAU dr. Efram Harsana dalam melaksanakan pelayanan kesehatan,


berdasarkan pada pengetahuan dan kompetensi kedokteran, keperawatan dan
kesehatan lainnya yang dikembangkan sesuai dengan kebutuhan Klien,
perkembangan ilmu pengetahuan dan teknologi, dan serta tuntutan regulasi.
Pelayanan kesehatan tersebut didukung oleh tenaga kesehatan yang
bertanggung jawab, akuntabel, bermutu, dan aman yang telah mendapatkan
registrasi dan izin praktik serta kewenangan klinis sesuai dengan kompetensi
profesi. Praktik pelayanan kesehatan tersebut merupakan wujud nyata dalam
melaksanakankan tugas pokok organisasi.

2. Tujuan Pedoman

a. Tujuan Umum.

Tujuan pedoman ini dibuat sebagai acuan/ standar bagi Unit kamar
Jenazah dalam melakukan pelayanan Pemulasaraan Jenazah di Rumah
Sakit.

b. Tujuan khusus

1) Sebagai pedoman kerja unit Instalasi ambulance RSAU dr. Efram


Harsana

2) Untuk meningkatkan mutu pelayanan RSAU dr. Efram Harsana


2

3. Dasar Kebijakan

a. Undang – Undang Republik Indonesia No. 23 tahun 1992 tentang Kesehatan

b. Peraturan Pemerintah No. 32 tahun 1996 tentang tenaga kesehatan

c. Surat Keputusan Menteri Kesehatan RI No. 983 / Kes / SK / IV / 1992 tentang


Pedoman Organisasi Rumah Sakit.

d. Undang – Undang Nomor 8 tahun 1999 tentang Perlindungan Konsumen

e. Keputusan Menteri Kesehatan RI Nomor 1333 tahun 1999 tentang Standar


Pelayanan Rumah Sakit

f. Keputusan Menteri Kesehatan RI Nomor 436 / MENKES / SK / VI / 1993


Tentang Berlakunya Standar Pelayanan Rumah Sakit Dan Standar Pelayanan
Medis di Rumah Sakit

g. Keputusan Menteri Kesehatan RI No. 1239 / Menkes / SK / XI / 2001 tentang


Registrasi dan Praktek Keperawatan

h. Peraturan Menteri Kesehatan RI No. 920 / Menkes / Per / XII / 86 tentang


Upaya Pelayanan Kesehatan Swasta di Bidang Medik

i. Keputusan Munas VI PPNI No. 09 / MUNAS VI / PPNI / 2000 tentang Kode


Etik Keperawatan Indonesia.

j. Surat Keputusan Kasau Nomor : Skep/7 – PKS/III/2005 tanggal 24 Maret


2005 tentang Pemberhentian dari dan Pengangkatan dalam jabatan di
Lingkungan TNI AU.

BAB II

GAMBARAN UMUM RSAU dr. EFRAM HARSANA

4. Sejarah

a. Umum

Rumah sakit Lanud Iswahjudi awal berdirinya dimulai dengan sebutan


Seksi Kesehatan Detasemen AURI Maospati sekitar tahun 1954. Kemudian
berkembang sejalan dengan berkembangnya Detasemen AURI Maospati
menjadi Pangkalan Udara Iswahjudi pada tahun 1959.
Pada periode tahun 1960-an TNI AU yang ada pada waktu itu disebut
AURI mengalami perubahan yang sangat cepat dengan memasuki era
pesawat jet dengan ditempatkan pesawat-pesawat tempur seperti MIG 15,
MIG 16, MIG 17 dan MIG 19 di Pangkalan Udara Iswahjudi. Diawal tahun
3

1960 pula seksi kesehatan mempunyai fasilitas sederhana seperti tempat


perawatan sementara, Laboratorium Sederhana dan Poli Umum. Kemudian
tahun 1962 Pangkalan Udara Iswahjudi berkembang lagi dengan
ditempatkannya pesawat MIG 21 dan TU-16 KS. Seiring dengan itu fasilitas
kesehatan bertambah dengan didirikannya Poli BKIA dan Poli Gigi yang
ditujukan untuk membantu dukungan terhadap operasi udara dan sekaligus
menangani kesiapan kesehatan awak pesawat. Selanjutnya pada tahun 1965
Seksi Kesehatan berubah nama menjadi Gugus Kesehatan 044.
Pada tahun 1971, Gugus Kesehatan 044 berubah menjadi Dinas
Kesehatan, dan pada tahun 1979 menjadi Rumkit Integrasi ABRI yang
melayani rujukan dari Rumkit/ Instansi ABRI wilayah Madiun dan sekitarnya
sampai akhirnya tahun 1985 dengan adanya reorganisasi TNI AU, Rumit
Lanud Iswahjudi dikukuhkan sebagai Rumkit Tkt III mandiri yang secara
struktural berada dibawah Danlanud Iswahjudi.

b. Sejarah berdirinya rumah sakit.

Perubahan-perubahan yang dialami Rumah Sakit Lanud Iswahjudi mulai


tahun 1954 sebagai berikut :
1) Tahun 1954 : Seksi Kesehatan
2) Tahun 1965 : Gugus Kesehatan 044
3) Tahun 1971 : Dinas Kesehatan
4) Tahun 1973 : a. Dinas Kesehatan
b. Rumah Sakit. Masing-masing dijabat oleh Kepala
Dinas Kesehatan dan Kepala Rumah Sakit.
5) Tahun 1979 : Rumah Sakit Integrasi Lanud Iswahjudi
6) Tahun 1985 : Rumkit Tkt. III Lanud Iswahjudi
7) Tahun 2015 : RSAU dr. Efram Harsana Lanud Iswahjudi

c. Sarana dan Prasarana.

Bangunan Rumah Sakit Angkatan Udara


dr. Efram Harsana yang telah tersedia dan telah dapat difungsikan sebagai
pendukung tugas pokok dan layanan kesehatan pada umumnya adalah
sebagai berikut :

1) Data umum

1. Nama Rumah Sakit : RSAU dr.EFRAM HARSANA


2. Alamat / Telpon / Fax. : Jl. Raya Solo- Maospati Magetan
Telepon : 0351-869705
Fax : 0351-869705
Email : rsau.iswahjudi@gmail.com
Website : www.rsau_iswahjudi.blogspot.com
3. Status Kepemilikan : TNI AU
4. Nama Kepala :Letkol Kes dr.ImanFathurrohman W.,Sp.B
5. Kelas RS & SK Menkes RI : Kelas C
6. Nomor Registrasi RS : 35200041
7. No. & tanggal ijin operasional RS : 445.1/04/403.210/2013
8. Masa Berlaku : 2 Oktober 2013
9. Luas Lahan : 19.200 m2
4

10. Luas Bangunan : 4.215 m2


2) Ambulans Rumah Sakit
Ambulans Jumlah Kondisi
Baik /Rusak Ringan/Rusak Berat
Ambulans Transportasi 5 Baik
Ambulans Gawat Darurat 1 Baik
Ambulans Jenazah 1 Baik
Jumlah 7

5. Tugas Pokok Dan Fungsi.

a. Tugas Pokok, meliputi:

1) Dukungan kesehatan. RSAU dr. Efram Harsana harus mampu


mendukung setiap kegiatan operasional, latihan maupun penerbangan
lainnya yang dilaksanakan di Lanud Iswahjudi.

2) Pelayanan Kesehatan. Dalam rangka dan meningkatkan kualitas


kesehatan prajurit dan PNS TNI RSAU dr. Efram Harsana melaksanakan
pelayanan kesehatan rawat jalan maupun rawat inap untuk anggota TNI,
PNS serta keluarganya dan masyarakat umum yang membutuhkan
pelayanan kesehatan.

3) Pemeriksaan Kesehatan. RSAU dr. Efram Harsana melaksanakan


rikkes periodik bagi anggota TNI dan PNS TNI serta rikkes non periodik
untuk penerimaan anggota TNI AU dan PNS TNI AU.

4) Pembinaan Jasmani. RSAU dr. Efram Harsana melaksanakan


pembinaan jasmani bagi anggotanya guna meningkatkan kesemaptaan
anggota guna menunjang tugas pokok.

b. Fungsi. Dalam meningkatkan profesionalisme, personel RSAU dr. Efram


Harsana menjalankan fungsinya sebagai berikut:

1) Latihan matra udara. RSAU dr. Efram Harsana selalu terlibat dalam
setiap latihan yang diadakan oleh TNI AU di Lanud Iswahjudi.

2) Pemeriksaan Kesehatan. RSAU dr..Efram Harsana mengadakan


rikkes periodik untuk anggota TNI AU dan rikkes non periodik untuk
anggota TNI, penerimaan calon Tamtama, calon Bintara dan Calon
Perwira TNI AU

3) Penyelenggaraan Perawatan Personel. Perawatan personel RSAU


dr.Efram Harsana dibawah perawatan Lanud Iswahjudi. Dalam
pelaksanaannya RSAU dr. Efram Harsana selalu berkoordinasi dengan
Lanud Iswahjudi.

4) Penyelenggaraan Pelayanan Kesehatan. Pelayanan kesehatan


terhadap prajurit dan PNS TNI merupakan salah satu tugas pokok RSAU
5

dr. Efram Harsana, adapun rencana kegiatan yang akan dilaksanakan


adalah :

a) Kegiatan preventif. Kegiatan kesehatan preventif meliputi


pembinaan kesehatan lingkungan dan imunisasi.

b) Kegiatan Perawatan Spesialis.

a) Rawat Jalan. Untuk memelihara dan meningkatkan derajat


kesehatan anggota militer/PNS beserta keluarganya dalam TA.
2016 pelayananrawat jalan dilaksanakan dengan meningkatkan
pelayanan kesehatan dan profesionalisme kerja yang lebih baik.

2) Rawat Mondok. Sebagaimana pelayanan kesehatan


lainnya dalam TA. 2016 pelayanan rawat mondok diupayakan
dengan memberikan pelayanan yang lebih baik kepada pasien
TNI dan keluarganya yang dirawat di RumahSakit.

c) Gawat Darurat Medik. Dalam melaksanakan penanggulangan


dan perawatan kegawat daruratan medis untuk TA. 2016 diupayakan
untuk memberikan pelayanan yang lebih cepat, tepat dan berkualitas.
6

BAB III

VISI, MISI, DAN MOTTO

6. Visi, Misi, Motto dan Tujuan

a. Visi. “Menjadi Rumah Sakit andalan TNI dan masyarakat umum”

b. Misi :

1) Memberikan dukungan kesehatan yang


diperlukan dalam setiap operasi dan latihan TNI di Lanud Iswahjudi.

2) Menyelenggarakan pelayanan kesehatan


prima, profesional dan bermutu bagi prajurit/ PNS TNI dan keluarganya
dalam rangka meningkatkan kesiapan dan kesejahteraan.

3) Turut serta membantu meningkatkan


derajat kesehatan masyarakat wilayah Madiun, Magetan dan sekitarnya
dalam rangka Jaminan Kesehatan Nasional.
4) Turut membantu masyarakat sekitar Rumah
Sakit dalam hal darurat atau bencana.

5) Meningkatkan kemampuan profesionalisme


personel kesehatan secara berkesinambungan.

c. Motto: “Kesembuhan, keselamatan dan kepuasan pasien adalah tujuan


kami”.
7

Lampiran Kep Danlanud Iswahjudi


KOMANDO OPERASI TNI ANGKATAN UDARA II Nomor Kep / /II/2017
PANGKALAN TNI AU ISWAHJUDI Tanggal Februari 2017

STRUKTUR ORGANISASI RSAU dr. EFRAM HARSANA


PEMILIK
KOMANDAN LANUD ISWAHJUDI

KEPALA RSAU
ESELON PEMBANTU
PIMPINAN / STAF

KOMITE
KOMITE KEPERAWATAN SPI
MEDIK
TIM TB DOTS
KOMITE KETEKNISAN
MEDIS & NON KLINIS
BENDAHARA DIKLAT SESRUMKIT
TIM K 3

TIM PMKP TIMMEDIK HUMAS BPJS


HIV/AIDS TAUD MINMED
TIM PKRS KOMITE PPI
UR
TIM FARMASI URPERS URMIN MEDREK
TIM ETIK URTU
DAN TERAPI BEKKES
RS&MEDIKO
TIM RM TIM
SIMRS URBMN
PONEK
ESELON PELAKSANA

GADAR WATUM JANGKES


IBS ICU DUKKES IPSRS

UNIT RO
UNIT
BANKESPREV MINLOG
GADAR WATLAN WATDOK INST LAB
UNIT R. JUPITER
UJIBAD UNIT FISIO

R. MARS INST KLINZI

R.NEPTUNUS UNIT JANGWAT

R.VENUS
IFRS
R. PERINATAL
UNIT GUD. UMUM

AMBULANCE &
KMR JENAZAH

KLIN KLIN KLIN KLIN KLIN KLIN KLIN GILUT KLIN


KUKEL THT P. DALAM OBGYN ANAK BEDAH MATA

KLIN KLIN KLIN KLIN KLIN KLIN VCT


ORTHOPEDI UROLOGI
SYARAF PARU TB DOTS

PAKES V(2) PAKES VIII(2) PAKES IX(2)

KAKLINOBSGIN
8

Garis dan kotak putus-putus adalah struktur tambahan Komandan Pangkalan TNI AU Iswahjudi,
(pengembangan organisasi)
R. Jupiter adalah ruang perawatan bedah
R. Mars adalah ruang perawatan penyakit dalam
R. Neptunus adalah ruang perwatan anak
BAB V
R. Venus adalah ruang kebidanan
R. Perinatal adalah ruang perawatan PEDOMAN
PENGORGANISASIAN
bayi Andyawan M.P.,M.Tr(Han)
Marsekal Pertama TNI
UNIT KAMAR JENAZAH RSAU dr. EFRAM HARSANA

Ka RSAU dr. EFRAM HARSANA

KAJANGKES

KA UNIT KAMAR JENAZAH

PRWT PELAKSANA UR ROHANIAWAN UR ADM UR LOGISTIK


MEMANDIKAN

KAKLINOBSGIN
9

BAB VI

URAIAN JABATAN

NO NAMA JABATAN URAIAN TUGAS DAN TANGGUNG KET


JAWAB
1 2 3 4
1 Kepala unit kamar a) Menerima perintah / disposisi dan
jenazah melaporkan pelaksanaan tugas

b) Memimpin dan mengembangkan SDM


kamar jenazah

c) Mengatur, mengawasi dan


mengevaluasi kegiatan rutin dan
berkala manajemen dan administrasi
kamar jenazah

d) Mengatur, mengawasi dan


mengevaluasi pelaksanaan dinas kerja
staf bawahannya.

e) Menjalin komunikasi dan kerjasama


secara aktif dengan - kerja yang terkait
sehingga mampu memberikan
pelayanan yang optimal kepada pasien

f) Melaksanakan tugas-tugas lain dari


atasan.

c) Membuat kegiatan progaram kerja.

d) Bertanggung jawab untuk semua


kegiatan dan dilaporkan kepada
Karumkit.

2 Ur. Memandikan a) Memandikan jenazah


( perawat pelaksana )
b) Memperlakuakan jenazah sama
terhadap orang lain yan masih hidup

c) Melepaskan alat tenun yang masih


melekat d tubuh jenazah

d) Melepaskan alat kesehatan yang masih


menempel di tubuh pasien
10

e) Membersihkan kotoran dan noda di


tubuh pasien

1 2 3 4
3 Ur.rohaniawan a) Mengkafani jenazah

b) Menyolatkan jenazah meliputi do’a dan


dzikir

c) Tergantung dari kepercayaan atau


agama

d) Memberikan bimbinan rohani kepada


keluarga yang di tingalkan

4 Ur. Administrasi a) Mencatat semua surat masuk dan


keluar

b) Mencatat kunjungan jenazah di unit


kamar jenazah Membuat catatan dan
pelaporan semua yang berkaitan
dengan administrasi ruangan.

c) Berkoordinasi dengan unit lain guna


untuk mendukung kelancaran tugas

5 Ur. Logistik a) Menginventarisasi barang yang di miliki


unit kamar jenazah.

b) Bertanggung jawab terhadap proses


pengadaan, penyimpanan,
pendistribusian, pemantauan
persediaan bahan
c) Mengjajukan kebutuhan yang di
perlukan untuk unit kamar jenazah dan
adminstrasi.

BAB VII

TATA HUBUNGAN KERJA

7. Dalam melaksanakan tugasnya unit kamar jenazah berkoordinasi dengan unit –


unit lain di RSAU dr. Efram Harsana antara lain :

a. Instalasi Gawat Darurat (IGD).


Pasien dapat pula berasal dari kasus-kasus emergency yang ditangani
terlebih dahulu di IGD sesuai dengan SPO.
11

b. Rekam Medis.
Sebelum dirawat pasien melakukan pendaftaran di Rekam Medis.

c. Logistik Farmasi.
Kebutuhan obat dan alkes diperoleh dari bagian Instalasi Farmasi RS
dengan prosedur permintaan sesuai SPO.

d. Laboratorium.
Pemeriksaan laboratorium dengan mengisi formulir permintaan
laboratorium sesuai dengan instruksi dokter, selanjutnya dilakukan
pemeriksaan specimen ke laboratorium sesuai dengan SPO

e. ICU (intensive Care Unit).


Apabila ada pasien yang memerlukan perawatan intensif sesuai dengan
instruksi dokter maka pasien akan dibuatkan lembar permintaan oleh DPJP
untuk dirawat di ICU sesuai dengan SPO.

i. Ruang perawatan
Pasien dengan gangguan atau penyakit penyerta setelah dikonsulkan oleh
DPJP dan medapatkan saran alih rawat, maka pasien akan dipindahkan ke
ruangan lain sesuai dengan SPO.

f. Operator/sentral.
Apabila membutuhkan sambungan telepon keluar RSAU dr. Efram Harsana
(misal konsul dokter) maka perawat/petugas bagian tersebut meminta
bantuan ke bagian operator/sentral dengan cara menekan angka 100 pada
pesawat telepon.

g. Urdal dan Haralkes (tehnisi).


Kerusakan alat medis dan non medis akan dilaporkan dan diajukan
perbaikan ke bagian umum dengan prosedur permintaan perbaikan sesuai
dengan SPO yang berlaku.

h. Pengadaan.
Kebutuhan alat-alat rumah tangga dan alat tulis kantor diperoleh dari
Gudang material umum dengan prosedur permintaan sesuai dengan SPO.

i. Yanmas.
Pasien yang telah selesai dirawat akan diajukan ke bagian Yanmas untuk
menyelesaikan administrasi sesuai jenis pasien.

j. Instalasi Ambulance
Setelah jenazah selesai di mandikan jenazah di antar kerumah duka
setelah menyelesaikan semua administrasinya.

BAB VIII

POLA KETENAGAAN DAN KUALIFIKASI PERSONEL


12

8. Pola Ketenagaan.

Kualifikasi tenaga : bersifat koordinasi, tenaga didapat dari sistem


koordinasi dengan unit lain.

1. Tenaga medis : dokter spesialis anestesi (formalin jenazah)


2. Tenaga perawat : minimal SPK
3. Tenaga non medis : minimal pendidikan SMU
4. Tenaga penunjang : minimal SMU ( Petugas Pembersihan/ cleaning
service )

JUMLAH
NAMA JABATAN PENDIDIKAN SERTIFIKASI
KEBUTUHAN
Ka. Unit kamar Minimal D3 Pengalaman kerja 1
Jenazah Keperawatan minimal 3 tahun

Tenaga Perawat Minimal SPK Pengalaman kerja 3


minimal 3 tahun

Tenaga non medis Minimal SMU Pelatihan interna 3


Minimal kerja 3
tahun
Tenaga penunjang Minimal SMU - Pelatihan 1
interna

a. Kualifikasi Personel.

Kualifikasi
No Jabatan Kebutuhan
Formal Masa Kerja Sertifikat
1. Ka Ruangan Minimal D3 Min 4th

2. Ur. Memandikan Minimal SPK Min 3 th


( Prwt pelaksana)
3. Ur. Rohaniawan Minimal Min 3 th

4. Ur. Log Minimal SMU Min 1 th

5. Ur.Adm Minimal SMU Min 1 th


13

BAB IX

KEGIATAN ORIENTASI

9. Kegiatan Orientasi.

a. Urusan Personel (Urpers) membuat daftar pegawai tetap dan


Karyawan Magang Perawat dan Bidan baru yang akan melaksanakan
orientasi umum dan orientasi Unit di unit kerja rumah sakit. Selanjutnya
urusan personel melaksanakan orientasi umum dan untuk orientasi unit
Urpers menyerahkan pelaksanaan orientasi unit ke bagian unit kerja terkait
sebagai pelaksana orientasi unit di rumah sakit.

b. Ka Urusan Personel melaksanakan orientasi umum terhadap pegawai


baru yang akan ditempatkan di rumah sakit dengan materi orientasi meliputi :

1) Visi, Misi, Falsafah dan Tujuan Rumah Sakit.


2) Struktur Organisasi Rumah Sakit.
3) Keadaan umum Rumah Sakit.
4) Peraturan Disiplin bagi anggota tetap dan Magang
5) Prosedur pengamanan dalam berbagai bidang Rumah Sakit
6) Pengenalan PBB dan PPM, pengenalan unit terkait
7) Etika organisasi dan penampilan karyawan
8) Organisasi unit terkait.

c. Waktu orientasi umum dilakukan selama 2 (dua) hari.


Setelah melaksanakan orientasi umum, Ka Urpers menyerahkan anggota
baru ke unit terkait untuk melaksanakan orientasi unit yang dilaksanakan
selama 2-5 hari untuk Perawat tetap (PNS atyau Militer) dan untuk Perawat
Magang selama 2-3 bulan, selanjutnya Ka Unit terkait memberikan Surat
Keterangan telah mengikuti orientasi pegawai tetap dan Karyawan Magang
Perawat baru di RSAU dr. Efram Harsana.

BAB X

PERTEMUAN / RAPAT

10. Pengertian Rapat.

Rapat merupakan suatu pertemuan yang terdiri dari beberapa orang yang
memiliki kepentingan dan tujuan yang sama untuk membicarakan atau
memecahkan suatu masalah tertentu.
14

11. Tujuan Rapat.

a.Umum. Dapat membantu terselenggaranya pelayanan keperawatan yang


profesional dan bermutu di ruang perawatan.
b. Khusus.
1) Menggali segala permasalahan terkait dengan pelayanan kesehatan
2) Pemecahan masalah yang terkait dengan pelayanan kesehatan
12. Kegiatan Rapat.

Rapat dipimpin oleh Ka Ruangan dan diikuti oleh seluruh staf.


Rapat yang diadakan ada 2 macam yaitu :
a. Rapat Rutin. Rapat yang diadakan oleh Kepala Ruangan setiap 1 (satu)
bulan sekali dengan agenda rapat yang telah ditentukan oleh Kepala
Ruangan tentang masalah pelayanan kesehatan dalam bulan terkait.
b. Rapat Insidentil. Rapat yang diadakan sewaktu-waktu dan membahas
permasalahan dikarenakan adanya kasus perlu segera di bahas.
c. Rapat terkait Unit lainnya. Menyesuaikan undangan dan jadwal misal
rapat staf pimpinan, rapat komite keperawatan, rapat keperawatan umum
dan lainnya.

BAB XI

PELAPORAN

13. Pengertian Pelaporan.

Pertanggungjawaban kinerja yang disusun sebagai bahan analisa pimpinan


untuk pengambilan keputusan.

14. Jenis Laporan.


Laporan yang dikerjakan terdiri dari :
a. Laporan Harian. Laporan yang dibuat oleh penanggung jawab shift dalam
bentuk tertulis dan SIMRS setiap hari. Adapun hal-hal yang dilaporkan
adalah :
1) Kunjungan jenazah.
2) Mutu pelayanan.

b. Laporan Bulanan. Laporan yang dibuat oleh kepala Ruangan terdiri dari :
1) Jumlah Pasien.
2) Inventaris Ruangan dan Alat Kesehatan.
3) Permintaan Keperluan Kantor

c. Laporan Tahunan. Laporan yang dibuat oleh Ka Ruangan dalam


bentuk tertulis setiap tahun. Adapun hal-hal yang dilaporkan adalah :
1) Kunjungan jenazah dan evaluasi dalam 1 (satu) tahun.
2) SDM/ketenagaan di unit kamar jenazah evaluasi dalam 1 tahun.
15

3) Keadaan fasilitas dan sarana di unit kamar jenazah evaluasi dalam 1


(satu) tahun.
4) Mutu pelayanan.
BAB XII

PENUTUP

15. Pedoman Pengorganisasian unit kamar jenazah ini disusun agar dapat
digunakan sebagai pegangan dan acuan oleh setiap personil unit kamar
jenazah dalam memberikan pelayanan di unit kamar jenazah RSAU dr. Efram
Harsana.

Ditetapkan di Madiun
pada tanggal Maret 2016

Kepala RSAU dr. Efram Harsana,

dr. Iman Fathurrohman, W., Sp. B


Letkol Kes NRP 524330

Anda mungkin juga menyukai