Anda di halaman 1dari 17

PEDOMAN PENGORGANISASIAN SUB KOMITE MUTU

KEPERAWATAN

BAB I
PENDAHULUAN

Rumah Sakit Umum Daerah Sejiran Setason merupakan salah


satu unit pelayanan kesehatan dan rujukan bagi fasilitas kesehatan
tingkat pertama. Dalam upaya meningkatkan pelayanan
kesehatan yang bermutu dan profesional diperlukan staf medis
dan paramedis fungsional yang bekerja secara profesional.
Dengan semakin meningkatnya pendidikan dan keadaan sosial
ekonomi masyarakat maka sistem-sistem nilai dari orientasi
dalam masyarakatpun mulai berubah. Masyarakat cenderung
untuk menuntut pelayanan yang lebih baik, lebih ramah dan lebih
bermutu. Untuk meningkatkan mutu pelayanan di rumah sakit,
maka Komite Keperawatan telah membentuk beberapa sub
komite dan salah satunya adalah sub komite Peningkatan Mutu
Pelayanan yang membantu Komite Keprawatan dalam
menangani mutu pelayanan Keperawatan di Rumah Sakit Umum
Daerah Sejiran Setason.
BAB II
GAMBARAN UMUM KOMITE KEPERAWATAN

Subkomite mutu profesi keperawatan merupakan subkomite


yang bertugas melakukan audit keperawatan dan
merekomendasikan kebutuhan pengembangan profesional
berkelanjutan bagi tenaga keperawatan yang bertujuan untuk
memastikan mutu profesi tenaga keperawatan sehingga dapat
memberikan asuhan keperawatan dan kebidanan yang
berorientasi kepada keselamatan pasien sesuai kewenangannya.
Dalam rangka menjamin kualitas pelayanan/asuhan
keperawatan dan kebidanan, maka tenaga keperawatan sebagai
pemberi pelayanan harus memiliki kompetensi, etis dan peka
budaya. Mutu profesi tenaga keperawatan harus selalu
ditingkatkan melalui program pengembangan profesional
berkelanjutan yang disusun secara sistematis, terarah dan
terpola/terstruktur.
Mutu profesi tenaga keperawatan harus selalu ditingkatkan
secara terus menerus sesuai perkembangan masalah kesehatan,
ilmu pengetahuan dan teknologi, perubahan standar profesi,
standar pelayanan serta hasil-hasil penelitian terbaru.
Kemampuan dan keinginan untuk meningkatkan mutu profesi
tenaga keperawatan di Rumah Sakit masih rendah, disebabkan
karena beberapa hal antara lain: kemauan belajar rendah, belum
terbiasa melatih berpikir kritis dan reflektif, beban kerja berat
sehingga tidak memiliki waktu, fasilitas-sarana terbatas, belum
berkembangnya sistem pendidikan berkelanjutan bagi tenaga
keperawatan.
Berbagai cara dapat dilakukan dalam rangka meningkatkan
mutu profesi tenaga keperawatan antara lain audit, diskusi,
refleksi diskusi kasus, studi kasus, seminar/simposium serta
pelatihan, baik dilakukan di dalam maupun di luar rumah sakit.
Mutu profesi yang tinggi akan meningkatkan percaya diri,
kemampuan mengambil keputusan klinik dengan tepat,
mengurangi angka kesalahan dalam pelayanan keperawatan dan
kebidanan. Akhirnya meningkatkan tingkat kepercayaan pasien
terhadap tenaga keperawatan dalam pemberian pelayanan
keperawatan dan kebidanan.
BAB III
VISI MISI FALSAFAH NILAI DAN TUJUAN KOMITE
KEPERAWATAN
A. VISI DAN MISI KOMITE KEPERAATAN
1. VISI
Mewujudkan budaya penerapan disiplin ilmu
keperawatan dan kebidanan dalam memberikan
pelayanan kesehatan (Application Health Oriented
Nursing).

2. MISI
a. Berpegang teguh pada Kode Etik dan Disiplin
Profesi.
b. Menjembatani komunikasi lintas profesi di rumah
sakit.
c. Pemantauan mutu dan evaluasi keperawatan.
d. Pembinaan perilaku etik dan peningkatan
profesionalisme.
3. TUJUAN
a. Melindungi keselamatan pasien dengan menjamin
bahwa tenaga keperawatan yang memberikan
asuhan keperawatan dan kebidanan memiliki
kompetensi dan kewenangan klinis yang jelas.
b. Memastikan mutu profesi tenaga keperawatan
sehinga dapat memberikan asuhan keperawatan
dan kebidanan yang berorintasi kepada
keselamatan pasien seseuai kewenangannya.
c. Memelihara dan meningkatkan profesionalisme
tenaga keperawatan dengan menerapkan prinsip -
prinsip etik dalam memberikan asuhan
keperawatan dan asuhan kebidanan.
4. FALSAFAH
Sebagai wadah yang menyelenggarakan proses
kredensial staf keperawatan, peningkatan mutu
keperawatan dan pengawasan terhadap Etik dan
disiplin profesi Keperawatan untuk dapat
dilaksanakan secara bertanggung jawab.

5.MOTTO
“KONSEKUWEN”

Konsekuwen dalam melaksanakan setiap program komite


keperawatan.

B. VISI DAN MISI KOMITE MUTU KEPERAWATAN


1. VISI

Menjadikan Perawat dan Bidan RSUD Sejiran Setason


Sebagai Tenaga yang Berkompetensi Demi Terwujudnya
budaya penerapan disiplin ilmu keperawatan dan
kebidanan dalam memberikan pelayanan kesehatan
(Application Health Oriented Nursing).

2. MISI

a. Melakukan Audit Keperawatan dan kebidanan secara


berkala
b. Mengadakan diskusi,refleksi diskusi kasus, studi kasus.
c. Merencanakan seminar / Simposium serta Pelatihan
Keperawatan dan Kebidanan.
d. Menyusun data dasar profil tenaga keperawatan dan
kebidanan sesuai area praktik.
e. Merekomendasikan perencanaan pengembangan
profesional berkelanjutan bagi tenaga keperawatan dan
kebidanan.
3. Tujuan
Memastikan mutu profesi tenaga keperawatan
sehinga dapat memberikan asuhan keperawatan dan
kebidanan yang berorintasi kepada keselamatan
pasien seseuai kewenangannya.

4. Falsafah
Wadah Peningkatan Kompetensi Bagi Perawat dan Bidan
dalam Memberikan Pelayanan Kesehatan.
5. MOTO
Berilmu dan Bermartabat
BAB IV
STRUKTUR ORGANISASI KOMITE KEPERAWATAN

KOMITE KEPERAWATAN

SEKRETARIS

SUB KOMITE PENINGKATAN


MUTU

SEKRETARIS SUB KOMITE ANGGOTA


MUTU

KOMITE KEPERAWATAN

SEKRETARIS

SUB KOMITE PENINGKATAN


MUTU

SEKRETARIS SUB KOMITE ANGGOTA


MUTU
BAB V
STRUKTUR ORGANISASI SUB KOMITE MUTU
KEPERAWATAN
STRUKTUR ORGANISASI SUB KOMITE PENINGKATAN
MUTU PELAYANAN RUMAH SAKIT SEJIRAN SETASON
BANGKA BARAT

DIREKTUR

KOMITE KEPERAWATAN

SEKRETARIS

SUB KOMITE PENINGKATAN


MUTU

SEKRETARIS SUB KOMITE ANGGOTA


MUTU
BAB VI
URAIAN JABATAN

A. URAIAN TUGAS
1. Ketua Sub Komite Mutu
Ketua Sub Komite Peningkatan Mutu Keperawatan
memiliki uraian tugas sebagai berikut :
a. Memimpin dan melaksanakan tugas-tugas yang telah
ditetapkan dalam program kerja Sub Komite
Peningkatan Mutu Keperawatan.
b. Membuat panduan indikator Mutu Pelayanan
Keperawatan.
c. Memimpin rapat/ pertemuan rutin Sub Komite
Peningkatan Mutu Pelayanan Keperawatan.
d. Melakukan pemantauan dan pengawasan Mutu
Pelayanan Keperawatan.
e. Menyusun indikator mutu berkoordinasi dengan staf
Keperawatan dan unit kerja
f. Melakukan koordinasi dengan Tim Peningkatan Mutu
RS
g. Melakukan pencatatan dan pelaporan secara berkala
h. Melaksanakan tugas lain yang diperintahkan oleh
Ketua Komite Keperawatan
2. Sekretaris Sub Komite Peningkatan Mutu Pelayanan
Keperawatan
a. Melaksanakan kegiatan ketatausahaan dan
administrasi Sub Komite Peningkatan Mutu
Pelayanan Keperawatan
b. Mengkoordinasikan kegiatan Sub Komite
Peningkatan Mutu Pelayanan Keperawatan
c. Merangkap sebagai anggota
d. Mewakili ketua dalam suatu rapat apabila ketua
berhalangan hadir
3. Anggota Sub Komite Peningkatan Mutu Pelayanan
Keperawatan
a. Mengikuti rapat Sub Komite Peningkatan Mutu
Pelayanan Keperawatan dan Kebidanan.
b. Melaksanakan pemantauan mutu Pelayanan
Keperawatan dan Kebidanan.
c. Membantu pelaksanaan program yang telah
ditetapkan bersama oleh Ketua Sub Komite
Peningkatan Mutu Keperawatan.
BAB VII
TATA HUBUNGAN KERJA

Tata hubungan kerja sub komite mutu keperawatan di RSUD


Sejiran Setason adalah :
1. Bidang Keperawatan Berkoordinasi untuk memperoleh
data dasar tentang profil tenaga
keperawatan dan Kebidanan di
Rumah Sakit Sesuai dengan area
praktiknya berdasarkan jenjang
karir.
2. Sub Komite Berkoordinasi untuk
Kredensial mengidentifikasi kesenjangan
kompetensi sesuai dengan
perkembangan ilmu pengetahuan
dan teknologi dan perubahan
setandar profesi.
3. Mitra Bestari, Menyusun buku putih
Profesi
Keperawatan,
Kebidanan,Kolegium
Keperawatan, Unsur
pendidikan Tinggi
Keperawatan dan
Kebidanan.
BAB VIII
POLA KETENAGAAN

No Ketenagaan Kualifikasi Jumlah


1. Ketua sub. 1. DIII / S1 1
Komite mutu 2. Perawat / Bidan

2. Sekretaris 1. DIII / S1 1
2. Perawat / Bidan

3. Anggota 1. DIII / S1 1
2. Perawat / Bidan
BAB IX
KEGIATAN ORIENTASI
Orientasi merupakan kegiatan pengenalan mengenai sub Komite
Mutu Keperawatan dirumah Rumah Sakit yang meliputi tentang
Penyelenggaraan Komite Keperawatan, Susunan Organisasi,
Tata Kerja serta prosedur tetap di Sub Komite Mutu
Keperawatan, Kegiatan Orientasi tentang Sub Komite
Keperawatan Meliputi :
1. Sasaran Orientasi Keperawatan
a. Calon Tenaga Keperawatan / Kebidanan di Rumah
Sakit.
b. Tenaga Keperawatan / Kebidanan Kontrak ( PHL )
2. Tanggung Jawab
a. Direktur Rumah Sakit Bertanggung Jawab menyediakan
sarana, Prasarana bagi program Orientasi
b. Ketua Komite Komite bertanggung jawab untuk
membuat usulan tentang materi, waktu pelaksanaan,
metode dan biaya yang berhubungan dengan program
orientasi
c. Ketua Sub komite Bertanggung Jawab Menyiapkan
materi Orientasi sesuai dengan penjadwalan.
3. Tujuan
a. Agar Calon tenaga Keperawatan / Kebidanan mengerti
dan memahami tentang
Falsafah dan tujuan Sub Komite Mutu Keperawatan.
b. Mengetahui Struktur Organisasi dan Tata Kerja Sub
Komite Mutu Keperawatan.
c. Mengetahui dan Memahami Prosedur Kerja Sub Komite
Mutu Keperawatan.

4. Metode
a. Ceramah dan Tanya Jawab
b. Melihat Langsung pelaksanaan Kegitan Mutu
Keperawatan.
5. Waktu
Waktu Kegiatan disesuaikan dengan jadwal orientasi bagi
pegawai Keeperawatan / kebidanan yang baru di Rumah
Sakit dan Jadwal praktik / magang dirumah sakit.
6. Alokasi Biaya
Biaya disesuaikan dan dibebankan pada anggaran Rumah
Sakit.
BAB X
PERTEMUAN / RAPAT
A.Pengertian
Rapat merupakan suatu pertemuan yang terdiri dari beberapa
orang yang memiliki kepentingan dan tujuan yang sama untuk
membicarakan atau memecahkan suatu masalah tertentu
B. Jenis Rapat
Rapat yang diadakan dalam organisasi komite keperawatan
dibagi menjadi 3 macam, yaitu :
1. Rapat Rutin Bulanan
Rapat rutin yang diselenggarakan dengan ketentuan :
Waktu : Setiap hari kamis minggu ke 2
Jam : 07.30 WIB – selesai
Tempat : Ruang Komite Keperawatan
Peserta : Ketua Komite Keperawatan dan Subkomite
Materi : 1. Evaluasi kinerja sub-komite keperawatan
yang telah ditetapkan
2. Masalah - masalah yang terjadi pada tiap sub-
komite dalam
melaksanakan tugas
3. Perencanaan dan tindak lanjut peningkatan
kinerja sub-komite
keperawatan.
Kelengkapan rapat mencakup undangan, daftar hadir,
notulen rapat, laporan / rekomendasi / usulan kepada
Direktur Rumah Sakit Sejiran Setason (jika ada).

2. Rapat Rutin Tahunan


Rapat rutin yang diselenggarakan berupa :
Waktu : Setiap hari kamis minggu ke 2 bulan Desember
Jam : 07.30 WIB – selesai
Tempat : Ruang Komite Keperawatan
Peserta : Ketua Komite Keperawatan dan subkomite
Materi : 1. Evaluasi kinerja sub-komite keperawatan
yang telah ditetapkan
2. Masalah - masalah yang terjadi pada tiap sub-
komite dalam
melaksanakan tugas
3. Perencanaan dan tindak lanjut peningkatan
kinerja sub-komite
Keperawatan
4.Penyusunan laporan tahunan kegiatan komite
keperawatan.
Kelengkapan rapat mencakup undangan, daftar hadir,
notulen rapat, laporan / rekomendasi / usulan kepada
Direktur Rumah Sakit Sejiran Setason (jika ada).

3. Rapat Insidentil
Rapat insidentil diselenggarakan pada:
Waktu : Sewaktu-waktu bila ada masalah atau
sesuatu hal yang perlu dibahas dan diselesaikan
segera.
Jam : Sesuai undangan
Tempat : Sesuai undangan
Peserta : Ketua Komite keperawatan, Sekretaris, Sub-
komite dan anggota serta
Unit terkait (bila diperlukan)
Materi : Sesuai dengan masalah yang perlu dibahas
Kelengkapan rapat mencakup undangan, daftar hadir,
notulen rapat, laporan / rekomendasi / usulan kepada
Direktur Rumah Sakit Sejiran Setason (jika ada).
BAB XI
PELAPORAN

1. Laporan Harian
2. Laporan Bulanan
3. Laporan Tahunan

Anda mungkin juga menyukai