Anda di halaman 1dari 7

TUGAS PAPER MATA KULIAH

KEPEMIMPINAN DAN MANAJEMEN KEPERAWATAN


(STRUKTUR ORGANISASI DI POLIKLINIK RAWAT JALAN)
Dosen Pengajar: Suko Pranowo, M.Kep., Ns

Disusun Oleh :
KELOMPOK 3

KELOMPOK 6

1. Ratna Andriyani NIM 108222067


2. Rin Subungah NIM 108222068
3. Rohayati NIM 108222069
4. Jaka Dirta Mardiko NIM 108222070
5. Fitsa Fauzi NIM 108222072

FAKULTAS ILMU KESEHATAN


PROGRAM STUDI S1 KEPERAWATAN ALIH JENJANG
UNIVERSITAS AL IRSYAD CILACAP
STRUKTUR ORGANISASI
INSTALASI RAWAT JALAN

A. Struktur Organisasi
1. Secara struktur organisasi, instalasi rawat Jalan berada dibawah Kabid
pelayanan dan keperawatan umum. Dalam hal yang berkaitan dalam
SDM keperawatan akan berkoordinasi dengan Kasi Keperawatan
umum.
2. Instalasi rawat Jalan adalah unit pelayanan non struktural yang dipimpin
oleh seorang kepala instalasi yang menyelenggarakan kegiatan
pelayanan medik. Keperawatan dan atau pelayanan penunjang medik,
pendidikan, pelatihan dan penelitian kesehatan di rumah sakit.
3. Instalasi rawat Jalan membawahi ruang poliklinik, security, care solution,
hemodialisa, kasir, cleaning service.
4. Struktur organisasi Instalasi rawat Jalan sebagai berikut:

STRUKTUR ORGANISASI INSTALASI RAWAT JALAN RUMAH


SAKIT UMUM DAERAH CILACAP

DIREKTUR

Kabid. Pelayanan

Kepala Instalasi Rawat Jalan Kasi Pelayanan


dan Penunjang

Kepala Ruang Kasi Keperawatan

Perawat Pelaksana
URAIAN JABATAN

1. KEPALA INSTALASI RAWAT JALAN


A. TUGAS POKOK
Menyelenggarakan kegiatan pelayanan medik, keperawatan dan atau
pelayanan penunjang medik, sesuai dengan standart yang sudah
ditetapkan melalui pengelolaan sumber daya yang tersedia secara
efektif, efisien dan produktif.

B. FUNGSI
Perencanaan, pelaksanaan, pengkoordinasian, pengendalian dan
pengevaluasian penyelenggaraan kegiatan pelayanan medik,
keperawatan dan atau pelayanan penunjang medik, dilingkup instalasi.

C. URAIAN TUGAS
1. Merencanakan kebutuhan, mutasi dan diklat pegawai dalam lingkup
instalasi.
2. Menyusun rencana kerja, kebutuhan sarana, prasarana, operasional
dan penerimaan instalasi dalam suatu Rencana Bisnis Anggaran
(RBA).
3. Menyusun standart pelayanan minimal instalasi.
4. Melaksanakan rencana kerja instalasi sesuai dengan tugas pokok dan
standart pelayanan yang telah ditetapkan.
5. Mengelola dan memberdayakan semua sumberdaya di instalasi
dalam rangka untuk meningkatkan mutu pelayanan dan cakupan
pelayanan.
6. Mengupayakan pemenuhan target, sasaran dan tujuan instalasi
sesuai dengan rencana kerja dan standart pelayanan minimal.
7. Mengembangkan kemampuan instalasi dalam pelayanan secara
berkelanjutan.
8. Melaksanakan administrasi secara tertib, transparan dan akuntabel.
9. Melaksanakan koordinasi dengan unit-unit kerja terkait dalam rangka
pelaksanaan tugas instalasi.
10. Melaksanakan evaluasi dan pengendalian terhadap pelaksanaan
kegiatan dan sumberdaya yang digunakan dilingkup instalasi.
11. Mengevaluasi standart pelayanan instalasi.
12. Menyelesaikan masalah yang menghambat tugas operasional
instalasi.
13. Menyediakan sarana dan prasarana secara proporsional sesuai
kebutuhan instalasi.
14. Melaporkan dan mempertanggungjawabkan pelaksanan tugas
operasional kepada direktur secara berjenjang.

D. KEWENANGAN
1. Mengusulkan rencana kebutuhan, mutasi dan diklat pegawai
2. Mengusulkan rencana kerja, kebutuhan sarana, prasarana,
operasional dan penerimaan instalasi dalam suatu rencana bisnis
anggaran (RBA).
3. Mengusulkan standart pelayanan minimal instalasi
4. Memimpin koordinasi dengan unit-unit kerja terkait termasuk satuan
medis fungsional (SMF) dalam pelaksanaan tugas instalasi.
5. Mengatur pengunaan sarana, prasarana secara efektif, efisien dan
produktif.
6. Menyusun dan mengusulkan kebijakan-kebijakan yang berkaitan
dengan pelaksanaan dan kelancaran pelayanan instalasi
7. Melaksanakan ketentuan disiplin kerja di instalasi.
8. Mengusulkan penilaian kinerja karyawan atau daftar penilaian dalam
(SKP) di lingkup instalasi.
9. Mengusulkan sistem ‘ Reward dan Punisment’ terhadap kinerja
karyawan sesuai dengan batas kewenangannya.

E. TANGGUNG JAWAB
1. Dalam melaksanakan tugasnya instalasi bertanggung jawab kepada
direktur RS secara berjenjang.
2. Menjamin kelancaran operasional dalam pelayanan dan atau
dukungan pelayanan secara efisien, efektif, bermutu dan produktif.
3. Menjamin tercapainya sasaran dan target sesuai dengan program
kerja (ketentuan) yang telah ditetapkan.

2. KEPALA RUANG
A. TUGAS POKOK
Mengawasi dan mengendalikan kegiatan pelayanan keperawatan diruang
rawat yang berada di wilayah tanggung jawabnya.
B. URAIAN TUGAS
1. Melaksanakan fungsi perencanaan:
a. Menyusun rencana kerja kepala ruangan
b. Berperan serta menyusun falsafah dan tujuan pelayanan
keperawatan diruang rawat yang bersangkutan
c. Menyusun rencana kebutuhan tenaga keperawatan dari segi
jumlah maupun kualifikasi untuk ruang rawat
2. Melaksanakan fungsi penggerakan dan pelaksanaan :
a. Mengatur dan mengkoordinasikan seluruh kegiatan pelayanan
diruang rawat
b. Menyusun jadwal atau daftar dinas tenaga keperawatan
c. Melaksanakan orientasi kepada pasien atau keluarga meliputi:
a) Penjelasan tentang peraturan rumah sakit
b) Tata tertib ruang rawat
c) Fasilitas yang ada dan cara penggunaannnya serta kegiatan
rutin sehari-hari
d. Melaksanakan orientasi kepada tenaga keperawatan baru
e. Membimbing tenaga keperawatan untuk melaksanakan asuhan
keperawatan.
f. Mengadakan pertemuan berkala/insidentil dengan staf
keperawatan.
g. Memberi kesempatan atau ijin kepada staf keperawatan
h. Pelatihan koordinasi dengan Ka Sie keperawatan
i. Mengupayakan pengadaan peralatan dan obat-obatan sesuai
dengan kebutuhan berdasarkan ketentuan atau kebijakan rumah
sakit.
3. Melaksanakan fungsi pengawasan, pengendalian dan penilaian:
a. Mengendalikan dan menilai pelaksanaan asuhan keperawatan yang
telah ditentukan.
b. Melakukan penilai kinerja tenaga keperawatan yang berada di
bawah tanggung jawabnya.
c. Mengawasi, mengendalikan dan menilai pendayagunaan tenaga
keperawatan,peralatan dan obat-obatan.
d. Mengawasi dan menilai asuhan keperawatan sesuai standart yang
berlaku secara mandiri.
e. Mengawasi dan menilai siswa/mahasiswa keperawatan untuk
memperoleh pengalaman belajar sesuai dengan tujuan program
bimbingan yang telah ditentukan.
3. PERAWAT PELAKSANA
URAIAN TUGAS:
1. Memberikan pendidikan kesehatan
2. Menerima pasien baru sesuai prosedur dan ketentuan yang berlaku
3. Memelihara peralatan perawatan dan medis agar selalu dalam kondisi
siap pakai
4. Menciptakan hubungan kerja sama yang baik dengan pasien dan
keluarganya
5. Mengkaji kebutuhan dan masalah kesehatan pasien
6. Menyusun diagnose keperawatan pasien
7. Menyusun rencana asuhan keperawatan
8. Melakukan pertolongan pertama kepada pasien dalam keadaan darurat
9. Menciptakan dan memelihara hubungan kerjasama yang baik dengan
tenaga kesehatan yang lain
10. Berperan serta dengan anggota tenaga kesehatan lain dalam
membahas kasus dan upaya peningkatan mutu asuhan keperawatan
11. Mengikuti pertemuan berkala yang diadakan oleh kepala ruang
12. Meningkatkan pengetahuan dan ketrampilan di bidang perawatan
13. Melaksanakan sistem dan pelaporan
14. Memberi penyuluhan kesehatan kepada pasien dan keluarga sesuai
keadaan pasien dan kebutuhan pasien.
15. Melaporkan pelaksanaan tugas pada atasan baik secara lisan maupun
tertulis
TATA HUBUNGAN KERJA

Instalasi Penunjang
Non Diagnostik

Instalasi Instalasi
Perawatan Lain Penunjang
IRJA Diagnostik

Instalasi Rekam
Instalasi PDE Medik

Rumah Sakit Lain

Hubungan Intern :

 Instalasi rawat Jalan memberikan pelayanan yang komprehensip


terhadap kebutuhan pasien baik secara langsung yang berkaitan
dengan pemeriksaan penunjang diagnostik, perawatan khusus
maupun yang tidak langsung terkait dengan penunjang non
diagnostik, dokumen rekam medik, dan SIM RS.

Hubungan Ektern :

 Instalasi rawat Jalan berkolaborasi dengan rumah sakit lain dalam hal
rujukan pasien yang memerlukan perawatan tingkat yang lebih
tinggi/lanjut.

Anda mungkin juga menyukai