MEMUTUSKAN:
Menetapkan :
KESATU : Keputusan direktur Rumah Sakit Umum Sundari Medan tentang
kebijakan pelayanan pasien resiko tinggi Rumah Sakit Umum Sundari
Medan.
KEDUA : Kebijakan Pelayanan Pasien Resusitasi Jantung Paru Rumah Sakit
Umum Sundari Medan sebagaimana tercantum dalam Lampiran
Keputusan ini.
Ditetapkan: Medan
Tanggal 20 September 2018
Direktur
Tembusan:
1. Ketua Yayasan
2. Kepala Bagian Pelayanan Medis Rumah Sakit Umum Sundari Medan.
3. Kepala Bagian Keperawatan Rumah Sakit Umum Sundari Medan.
4. Arsip
Lampiran
Keputusan Direktur Rumah Sakit Umum Sundari Medan
Nomor :
Tanggal : 20 September 2018
A. KEBIJAKAN UMUM
1. Pelayanan rumah sakit di seluruh unit pelayanan harus selalu dilandasi
dengan cinta kasih, tidak membedakan suku, ras, agama, golongan, dan
memperhatikan mereka yang lemah dan kurang mendapat perhatian (option
for the poor).
2. Pelayanan rumah sakit di seluruh unit pelayanan harus selalu berorientasi
pada mutu layanan, keselamatan pasien, dan keselamatan dan kesehatan
kerja (K3) bagi pasien, keluarga dan masyarakat serta karyawan sesuai
dengan Visi, Misi, Falsafah dan Tujuan Rumah Sakit Umum Sundari Medan
3. Pelayanan rumah sakit di seluruh unit pelayanan harus selalu berfokus pada
pasien (patient centeredness) dengan melaksanakan akses ke pelayanan dan
kontinuitas pelayanan, memenuhi hak pasien dan keluarga, asesmen pasien,
pemberian pelayanan pasien, serta memberikan edukasi kepada pasien,
keluarga dan masyarakat.
4. Pelayanan rumah sakit dilaksanakan selama 24 jam setiap hari, kecuali
beberapa unit pelayanan tertentu.
5. Setiap unit pelayanan harus menjalankan upaya peningkatan mutu melalui
kegiatan Plan-Do-Check-Action (PDCA).
6. Setiap unit pelayanan harus menjalankan kewaspadaan universal melalui
kegiatan pencegahan dan pengendalian infeksi yang menjangkau setiap
pelayanan di rumah sakit dan melibatkan berbagai individu.
7. Rumah sakit memberikan pelayanan terlebih dahulu tanpa memungut uang
muka.
8. Rumah sakit bisa memberikan keringanan biaya untuk pasien yang kurang
mampu.
9. Setiap pimpinan unit pelayanan harus mampu memberikan arahan,
mengendalikan, mengelola, dan memimpin unit pelayanan masing-masing
untuk mencapai visi-misi unit pelayanan maupun visi-misi rumah sakit.
10. Dalam melaksanakan tugasnya setiap petugas rumah sakit wajib mematuhi
ketentuan Keselamatan dan Kesehatan Kerja (K3) dengan melakukan upaya
untuk mengurangi dan mengendalikan bahaya, resiko, mencegah kecelakaan
dan cedera, dan memelihara kondisi lingkungan dan keamanan, termasuk
dalam penggunaan alat pelindung diri (APD).
11. Semua individu yang terlibat dalam pelayanan rumah sakit wajib melakukan
6 (enam) sasaran Keselamatan Pasien.
12. Peralatan di unit pelayanan harus selalu dilakukan pemeliharaan dan
kalibrasi secara teratur sesuai ketentuan yang berlaku dan selalu dalam
kondisi siap pakai.
13. Penyediaan tenaga harus mengacu pada pola ketenagaan rumah sakit.
14. Semua petugas rumah sakit wajib memiliki ijin/ lisensi/ sertifikasi sesuai
dengan profesi dan ketentuan yang berlaku.
15. Setiap petugas rumah sakit harus bekerja sesuai standar profesi, standar
kompetensi, standar prosedur operasional, etika profesi, kode etik rumah
sakit dan semua peraturan rumah sakit yang berlaku.
16. Setiap unit pelayanan harus mampu mengelola data yang dapat dijadikan
sebagai sumber informasi dan pengambilan keputusan bagi kepentingan
manajemen dan pelayanan kepada masyarakat.
17. Setiap unit pelayanan harus berupaya memperoleh, mengolah dan
menggunakan informasi secara terintegrasi yang dikomunikasikan secara
benar untuk meningkatkan kesehatan pasien serta kinerja rumah sakit baik
secara keseluruhan maupun individu.
18. Koordinasi dan evaluasi pelayanan disetiap unit pelayanan wajib
dilaksanakan melalui rapat rutin minimal 1 kali dalam satu bulan.
19. Semua unit pelayanan wajib membuat laporan harian, bulanan, semester dan
tahunan kepada manajemen rumah sakit.
20. Rumah sakit menjalankan program keselamatan pasien melalui 7 (tujuh)
standar keselamatan pasien, dan 7 (tujuh) langkah menuju keselamatan
pasien rumah sakit.
21. Rumah Sakit Umum Sundari di tunjuk untuk melaksanakan PONEK dan
saat ini sedang mempesiapkan untuk melengkapi SDM dan fasilitas PONEK.
Terkait PONEK Rumah Sakit menetapkan pelayanan yang meliputi
penanganan awal kasus kegawatan/emergency ibu dan bayi dan pelayananan
rujukan rumah sakit lain yang mampu memberikan pelayanan lebih lanjut.
22. Rumah Sakit Umum Sundari Medan bukan rumah sakit yang ditunjuk untuk
melakukan pelayanan pasien dengan HIV/AIDS sehingga pelayanan yang
diselenggarakan Rumah Sakit Umum Sundari meliputi pelayanan Voluntary
Consuling and Tasting ( VCT), Pelayanan rujukan HIV ke rumah sakit lain
yang ditunjuk melayanin HIV/AIDS dan menerapkan UNIVERSAL
PRECAUTION terhadap pasien HIV/AIDS
Ditetapkan: Medan
Tanggal 20 September 2018
Direktur