Anda di halaman 1dari 3

PROSEDUR TELAAH RESEP

No. Dokumen : No. Revisi : Halaman : 1/3

Tanggal Terbit Ditetapkan : Medan

STANDAR
PROSEDUR
OPERASIONAL 20 September 2018 dr. H. Zulkarnain Hutasuhut
direktur
Telaah Resep adalah suatu proses penilaian terhadap resep yang meliputi
PENGERTIAN kelengkapan resep, kesesuaian resep, dan interaksi obat

TUJUAN Keamanan dan keselamatan pasien


KEBIJAKAN Kebijakan/SK tentang pelayanan farmasi
1. Resep diterima oleh Asisten Apoteker (AA)
2. Apt/AA memeriksa kelengkapan resep
3. Jika resep kurang lengkap konfirmasi ke poli yang terkait untuk Rawat
Jalan dan Counter Perawat untuk Pasien Rawat Inap
4. Apt/AA memeriksa kejelasan tulisan dokter, dosis obat dan aturan
pakai
PROSEDUR 5. Jika ada resep yang tidak terbaca, tulisan tidak jelas, dosis obat dan
aturan pakai tidak jelas Apt/AA melakukan konfirmasi ke dokter
6. Apt/AA memeriksa obat-obat yang diresepkan apakah ada interaksi
atau tidak
7. Jika ada interaksi obat, Farmasi melakukan penyesuaian terhadap
interaksi yang ditimbulkan dengan memberikan KIE terhadap pasien

1. Unit Farmasi
UNIT 2. Poliklinik Terkait
TERKAIT
3. Unit Rawat Inap
PROSEDUR PELAYANAN RESEP BILA OBAT TIDAK TERSEDIA
KARENA DILUAR FORMULARIUM

No. Dokumen : No. Revisi : Halaman : 1/2

Tanggal Terbit Ditetapkan : Medan

STANDAR
PROSEDUR
OPERASIONAL 20 September 2018
dr. H. Zulkarnain Hutasuhut
direktur
Obat tidak tersedia adalah kondisi dimana obat yang diresepkan oleh dokter
PENGERTIAN tidak tersedia di rumah sakit dikarenakan stok kosong atau tidak masuk
dalam formularium rumah sakit.
1. Meningkatkan pelayanan kepada pasien
2. Untuk evaluasi penulisan resep dokter (kesesuaian dengan
TUJUAN formularium).
3. Untuk evaluasi sistem inventory perbekalan farmasi

1. PERMENKES Nomer. 1691/MENKES/PER/VIII/2011 tentang


KEBIJAKAN Keselamatan Pasien Rumah Sakit.
1. Petugas Farmasi melaporkan adanya obat di dalam resep dokter yang
tidak tersedia di Unit Farmasi Apoteker Penanggung Jawab.
2. Petugas farmasi meminta dokter penulis resep untuk mengganti obat
diluar formularium dengan obat yang ada di formularium rumah
sakit/ yang tersedia di rumah sakit.
3. Jika dokter tidak berkenan mengganti obat maka petugas Farmasi
menawarkan kepada pasien untuk membelikan obat tersebut.
PROSEDUR 4. a. Pada shift pagi : Petugas Farmasi segera menghubungi bagian
pengadaan untuk pengadaan cito ke supplier atau apotek/ RS lain.
b. Pada shift sore dan malam : Petugas farmasi dapat langsung
melakukab pengadaan dari apotek/ RS lain atas persetujuan apoteker

5. Petugas mencatat pengadaan obat pada Buku Catatan Pembelian


Obat di Apotek/RS Lain.
6. Jika tidak bersedia petugas Farmasi memberikan salinan resep atas
sepengatahuan apoteker penanggung jawab.
1. Unit Farmasi
2. Unit Kasir
3. Instalasi Gawat Darurat
UNIT 4. Unit Kamar Operasi/Kamar Bersalin
TERKAIT 5. Unit Rawat Jalan
6. Unit Rawat Inap

Anda mungkin juga menyukai