Anda di halaman 1dari 38

RUMAH SAKIT HAJI JAKARTA

Jalan Raya Pondok Gede No.4 Jakarta Timur


Telp. (021) 8000693 – 95, 8000701 – 702, Fax. (021) 8000702
Certificate No : JKT 0500123

KEPUTUSAN DIREKTUR RUMAH SAKIT HAJI JAKARTA


Nomor : 048/RSHJ/DIR/SK/AKRE/IX/2012

TENTANG

PEDOMAN PENGORGANISASIAN LABORATORIUM


RUMAH SAKIT HAJI JAKARTA

DIREKTUR RUMAH SAKIT HAJI JAKARTA

Menimbang : a. bahwa dalam rangka untuk menjamin terselenggaranya


pelayanan Laboratorium yang bermutu di Rumah Sakit Haji
Jakarta perlu dibuat Pedoman Pengorganisasian Laboratorium
Rumah Sakit Haji Jakarta;

b. bahwa dalam rangka menyusun pedoman Pengorganisasian


Laboratorium di rumah sakit perlu adanya referensi yang jelas
dan bersumber dari Instansi terkait yaitu Kementerian
Kesehatan;

c. bahwa mempertimbangkan sebagaimana dimaksud pada huruf a


dan b di atas perlu ditetapkan dengan Keputusan Direktur
Rumah Sakit Haji Jakarta tentang Pedoman Pengorganisasian
Laboratorium Rumah Sakit Haji Jakarta.

Mengingat : 1. Undang-Undang Nomor 36 Tahun 2009 tentang Kesehatan


2. Undang-Undang Nomor 44 Tahun 2009 tentang Rumah Sakit
3. Surat Tugas Menteri Kesehatan Nomor:
KP/Menkes/285/VIII/2012 tanggal 16 Agustus 2012 tentang
penugasan Pelaksana Rumah Sakit Haji Jakarta
4. Surat Tugas Menteri Kesehatan Nomor: KP.02.07/I/1548/12
tanggal 23 Agustus 2012 tentang Penugasan Pelaksana
Tugas Wadir
5. Surat Tugas Menteri Kesehatan Nomor: KP.02.07/I/1549/12
tanggal 23 Agustus 2012 tentang Penugasan Pelaksana
Tugas Wadir SDM dan Yankes
6. Hasil Kesepakatan Rapat Gabungan antara Badan Pendiri,
Badan Pembina, Badan Penasehat dan Badan Pengelola
Rumah Sakit Haji Jakarta yang dipimpin oleh Wakil Presiden
RI pada tanggal 3 April 2008 di Jakarta
7. Standar Akreditasi Rumah sakit, Kerjasama Direktorat
Jenderal Bina Upaya Kesehatan Kementerian Kesehatan
Republik Indonesia dengan Komisi Akreditasi Rumah Sakit
(KARS), edisi 2012
MEMUTUSKAN
Menetapkan :
KESATU : KEPUTUSAN DIREKTUR RUMAH SAKIT HAJI JAKARTA
TENTANG PEDOMAN PENGORGANISASIAN
LABORATORIUM RUMAH SAKIT HAJI JAKARTA
KEDUA : Pedoman Pengorganisasian Laboratorium Rumah Sakit Haji
Jakarta sebagaimana tercantum dalam Diktum Kesatu terlampir
dalam keputusan ini.
KETIGA : Pelaksanaan Pedoman Pengorganisasian Laboratorium Rumah
Sakit Haji Jakarta secara rinci akan dijelaskan dalam Standar
Prosedur Operasional (SPO) dan kebijakan lainnya.
KEEMPAT : Pembinaan dan Pengawasan penyelenggaraan keputusan ini
dilaksanakan oleh Kepala Laboratorium Rumah Sakit Haji
Jakarta.
KEEMPAT : Keputusan ini mulai berlaku sejak tanggal ditetapkan dan apabila
dikemudian hari terdapat kekeliruan dalam penetapannya akan
dilakukan perbaikan sebagaimana mestinya.

DITETAPKAN DI : JAKARTA
PADA TANGGAL : 03 SEPTEMBER 2012

DIREKTUR
RUMAH SAKIT HAJI JAKARTA

dr. H. Chairul Radjab Nasution, Sp.PD,


K-GEH, FINASIM, FACP, M. Kes.
Lampiran : Keputusan Direktur RSHJ
Nomor : 062/RSHJ/DIR/SK/AKRE/IX/2012
Tanggal : 03 September 2012

BAB I
PENDAHULUAN

A. Latar Belakang
Laboratorium klinik sebagai subsistem pelayanan kesehatan menempati posisi
terpenting dalam diagnostic invitro. Dengan pengukuran dan pemeriksaan
laboratorium akan didapatkan data ilmiah tajam untuk digunakan dalam
menghadapi masalah yang diidentifikasi melalui pemeriksaan klinis dan
merupakan bagian esensial dari data pokok pasien.
Kenyataan menunjukkan bahwa laboratorium tidak hanya berfungsi membantu
penetapan diagnose dan penatalaksanaan penderita, tetapi juga dapat berfungsi
sebagai sarana untuk memastikan diagnose. Oleh karena itu laboratorium di
rumah sakit menempati kedudukan sentral, sehingga tanggung jawab
laboratorium makin lama makin bertambah besar, baik tanggung jawab
profesional, tanggung jawab teknis maupun tanggung jawab pengelolaan.
BAB II
GAMBARAN UMUM

A. Sejarah Pendirian dan Status Kepemilikan


1. Sejarah Pendirian
Rumah Sakit Haji Jakarta merupakan salah satu Rumah Sakit Haji
yang ada di Indonesia selain Rumah Sakit Haji Medan, Rumah Sakit Haji Ujung
Pandang dan Rumah Sakit Haji Surabaya. Rumah Sakit Haji Jakarta dibangun
sebagai wujud gagasan para hujjaj atau persaudaraan haji untuk mengenang
tragedi terowongan Al-Muaisim Mina yang menelan korban lebih dari 600
jemaah haji Indonesia yang terjadi pada tahun 1990 lalu.
Penandatanganan prasasti pendirian Rumah Sakit Haji Jakarta
dilakukan oleh Bapak Presiden Soeharto di Jakarta pada tanggal 28 Februari
1992 sebagai kelanjutan dari Surat Keputusan Bersama Tiga Menteri, yaitu
Menteri Dalam Negeri, Menteri Agama, dan Menteri Kesehatan tentang
pembentukan Panitia Pembangunan Rumah Sakit Haji Jakarta di empat
embarkasih. Pembangunan dimulai pada tanggal 1 Oktober 1993 ditandai
dengan dilakukannya pengeboran pertama pondasi “bored file” dan penekanan
tombol bersama oleh Menteri Agama Dr. H. Tarmizi Taher dan Gubernur DKI
Jakarta Soerjadi Soerdji. Sebagai kelanjutannya, diterbitkanlah Surat
Keputusan Bersama Tiga Menteri yaitu Menteri Dalam Negeri, Menteri Agama
dan Menteri Kesehatan tentang pembentukan panitia pembangunan Rumah
Sakit Haji Jakarta diselenggarakan oleh sebuah panitia daerah sesuai dengan
SK Gubernur DKI Jakarta nomor 645 tahun 1993. Rumah Sakit Haji Jakarta
diresmikan pada tanggal 12 November 1994 oleh Bapak Soeharto yang pada
saat itu menjabat sebagai Presiden Republik Indonesia. Pembangunan
bersejarah ini menghabiskan dana kurang lebih sebesar Rp 23,9 milyar.

2. Status Kepemilikan
Dengan diterbitkannya Surat Keputusan Bersama Tiga Menteri yaitu
Menteri Dalam Negeri, Menteri Agama dan Menteri Kesehatan No. 336/ 1996,
No. 118/1996 dan No. 794/ Menkes/ SKB/ VII/ 1996 status Rumah Sakit Haji
Jakarta adalah sebagai Unit Pelaksana Teknis (UPT) Dinas Kesehatan kota
DKI Jakarta. Pada tahun 1997 dengan terbitnya Akte Notaris tentang Anggaran
Dasar Yayasan Rumah Sakit Haji Jakarta No. 28 tanggal 5 Maret 1997 oleh
Sujipto, SH, maka Rumah Sakit Haji Jakarta berubah status menjadi UPT
Yayasan Rumah Sakit Haji Jakarta.
Seiring dengan tuntutan Rumah Sakit Haji Jakarta menjadi institusi
pelayanan kesehatan yang mandiri dan bergerak ke arah swastanisasi, maka
salah satu kebijakan yang diambil adalah dengan memberlakukan opsi zero
PNS pada karyawan PNS yang berada di Rumah Sakit Haji Jakarta. Sehingga
tidak ada lagi status PNS pada karyawan Rumah Sakit Haji Jakarta.
Menginjak usia satu dasawarsa, Rumah Sakit Haji Jakarta semakin
bergerak maju dengan berubahnya status menjadi Perseroan Terbatas (PT)
yang didasarkan pada Perda No. 13 tahun 2004 tentang perubahan bentuk
badan hukum Yayasan Rumah Sakit Haji Jakarta menjadi PT. Rumah Sakit
Haji Jakarta. Penyertaan modal Pemda DKI Jakarta pada PT. Rumah Sakit
Haji Jakarta dilakukan pada tanggal 10 Agustus 2004 dan diperkuat dengan
Akte Notaris Sujipto, SH No. 71 tentang PT. Rumah Sakit Haji Jakarta pada 17
September 2004.
Kepemilikan Rumah Sakit Haji Jakarta sesuai dengan PERDA No. 13
tahun 2004 tentang pendirian PT. Rumah Sakit Haji Jakarta tanggal 10
Agustus 2004 meliputi 51% Pemda DKI Jakarta, 42% Departemen Agama
serta sebagai tanda “good will” dari Pemda DKI Jakarta dan Departemen
Agama maka IPHI (Ikatan Persaudaraan Haji Indonesia) mendapatkan 1% dan
koperasi karyawan Rumah Sakit Haji Jakarta mendapatkan 6%.
Seiring bergulirnya waktu, perubahan bentuk status Rumah Sakit Haji
Jakarta menimbulkan perselisihan pendapat dari berbagai pihak, hal ini
ditunjukkan pada tahun 2005 Mahkamah Agung mengembalikan status Rumah
Sakit Haji Jakarta kembali ke bentuk yayasan seperti semula. Saat ini Rumah
Sakit Haji Jakarta dalam proses pembubaran PT berdasarkan Putusan
Mahkamah Agung Republik Indonesia Reg. No. 05 P/HUM/2005, Peraturan
Daerah Provinsi Daerah Khusus Ibukota Jakarta Nomor 5 Tahun 2006,
Pada tahun 2007, Pengadilan Negeri (PN) wilayah Jakarta Timur
mengeluarkan surat No. 03/ Pdt. P/ RUPS/ 2007/ PN yang mengabulkan
permohonan penyelenggaraan Rapat Umum Pemegang Saham Luar Biasa
Rumah Sakit Haji Jakarta yang diikuti oleh pihak-pihak terkait. Rapat tersebut
menghasilkan keputusan kepemilikan saham Pemda DKI Jakarta sebesar 51%
Koperasi Karyawan “USAHA PRATAMA” Rumah Sakit Haji Jakarta sebesar
6%, Departemen Agama sebesar 42% dan IPHI sebesar 1%. Maka dari hasil
Rapat Umum Pemegang Saham Luar Biasa tersebut Pemda DKI Jakarta,
Departemen Agama, Koperasi Karyawan Rumah Sakit Haji Jakarta dan IPHI
tetap sebagai pemegang saham di Rumah Sakit Haji Jakarta.
Pada tanggal 3 April 2008, diselenggarakan rapat yang bertujuan
untuk mencari titik temu antara dua pihak yaitu Departemen Agama dan
Pemda DKI Jakarta. Rapat ini dipimpin oleh Bapak Wakil Presiden Yusuf Kalla
dan dihadiri:
a. Menteri Koordinator Kesejahteraan Rakyat
b. Menteri Agama
c. Menteri Dalam Negeri
d. Gubernur dan Wakil Gubernur DKI Jakarta
e. Menteri Kesehatan yang diwakili oleh Direktorat Jenderal Pelayanan
Kesehatan Departemen Kesehatan.
Dari rapat tersebut didapat keputusan yaitu kegiatan operasional
Rumah Sakit Haji Jakarta untuk sementara diambil alih oleh Departemen
Kesehatan dengan Direktorat Jenderal Bina Pelayanan Medik Departemen
Kesehatan sebagai pengawas dan menetapkan status Rumah Sakit Haji
Jakarta akan menuju bentuk Badan Layanan Umum (BLU). Saat ini dalam
proses pembubaran PT berdasarkan Putusan Mahkamah Agung Republik
Indonesia Reg. No. 05 P/HUM/2005, Peraturan Daerah Provinsi Daerah
Khusus Ibukota Jakarta Nomor 5 Tahun 2006.

B. Profil, Sistem Manajemen mutu Akreditasi Rumah Sakit dan ISO 9001:2008
1. Profil Rumah Sakit
Rumah Sakit Haji Jakarta beralamatkan di Jalan Raya Pondok Gede No. 4
Jakarta Timur dan di atas lahan seluas 1 Ha. Rumah Sakit Haji Jakarta
dibangun atas 6 (enam) lantai dengan tipe kelas B. Keberadaan Rumah Sakit
Haji Jakarta tidak berbeda dengan rumah sakit lainnya, yaitu merupakan
bagian dari sistem pelayanan kesehatan masyarakat yang juga melayani
masyarakat umum tanpa memandang perbedaan agama dan suku bangsa.
Didukung oleh peralatan yang canggih dan ditangani oleh tenaga yang
berkualitas dan profesional, Rumah Sakit Haji Jakarta siap melayani
kesehatan masyarakat umum. Type RS. Haji Jakarta berdasarkan Keputusan
Menteri Kesehatan RI Nomor : HK.03.05/I/274/2011 tertanggal 18 Januari
2011 ditetapkan sebagai rumah sakit umum kelas B.
2. Sistem Manajemen Mutu Akreditasi Rumah Sakit
Rumah Sakit Haji Jakarta telah menerapkan system manajemen mutu
akreditasi tingkat dasar (lima pelayanan) oleh Badan Akreditasi Departemen
Kesehatan RI pada bulan April 1998. Lima pelayanan yang telah diakreditasi
yaitu Unit Gawat Darurat, Administrasi, Keperawatan, Pelayanan Medik dan
Rekam Medik dengan hasil lulus. Saat ini Rumah Sakit Haji Jakarta telah
mendapat Akreditasi Penuh Tingkat Lengkap 16 Standar Pelayanan pada
tanggal 9 Desember 2009 dari Komisi Akreditasi Rumah Sakit (KARS)
Depertemen Kesehatan RI.

3. Sistem Manajemen Mutu ISO 9001


Selain menerapkan system manajemen mutu akreditasi rumah sakit, Rumah
Sakit Haji Jakarta juga telah mengikuti penilaian ISO 9001: 2000. persiapan
penilaian ISO 9001: 2000 dimulai pada tanggal 13 Juni 2002 dengan
mempersiapkan dokumen manual mutu, prosedur mutu Prosedur
Operasional Baku Rumah Sakit Haji Jakarta. Selanjutnya pada tanggal 22
November 2002, Rumah Sakit Haji Jakarta mendapatkan sertifikat ISO 9001:
2000 untuk semua pelayanan. Hingga kini, Rumah Sakit Haji Jakarta tetap
mempertahankan sertifikat ISO 9001: 2000 dengan melakukan renual tiga
tahun sekali; tahun 2005, 2008 dan 2011. Pada tanggal 18 Juli 2010 telah
di upgrade menjadi ISO 9001:2008 untuk semua pelayanan.

C. Sarana dan Prasarana


Rumah Sakit Haji Jakarta terbangun dengan 5 lantai dan memiliki beberapa
bagian ruangan, Instalasi Rawat Jalan, Instalasi Gawat Darurat, Instalasi Rawat
Inap, Instalasi Kamar Operasi, Instalasi Rawat Intensive, Instalasi Perinatologi,
Instalasi Kamar Bersalin, Instalasi Haemodialisa, MCU, Instalasi Rehab Medik
Instalasi Farmasi, Instalasi Radiologi dan Instalasi Laboratorium, Mini Market,
Kantin, serta gedung pelayanan administrasi, dan pelayanan penunjang lainnya.
Berdiri di atas areal tanah seluas 1 Ha dengan luas keseluruhan bangunan
adalah 3996 m2. Untuk keperluan transportasi dilengkapi dengan 4 buah
ambulan, 1 ambulan jenazah, 6 buah mobil untuk keperluan operasional,
disamping itu disediakan pula tempat parkir di sepanjang halaman rumah sakit.
Fasilitas dan pelayanan
1. Pelayanan Gawat Darurat 24 jam
2. Pelayanan Rawat Inap
a. Kelas SVIP = 4 buah tempat tidur
b. Kelas VIP = 16 buah tempat tidur
c. Kelas I = 26 buah tempat tidur
d. Kelas II = 55 buah tempat tidur
e. Kelas III = 90 buah tempat tidur
f. Isolasi I = 2 buah tempat tidur
g. Isolasi II = 3 buah tempat tidur
h. Isolasi III = 6 buah tempat tidur
i. Neonatus = 12 buah tempat tidur
j. NICU = 2 buah tempat tidur
k. ICU = 7 buah tempat tidur
3. Pelayanan Rawat Jalan
a. Poli Spesialis; jantung, paru, bedah umum, bedah anak, bedah ortopedi,
bedah degestif, bedah tumor, bedah urologi, bedah syaraf, bedah vaskula,
THT, Mata, jiwa, syaraf, kulit dan kelamin, anak, akupunktur, kebidanan,
dan penyakit dalam
b. Poli Gigi; umum, gigi anak, ortodontik, bedah mulut.
c. Klinik Perawatan Luka
d. Poli Gizi
e. Poli umum
f. MCU
4. Pelayanan Penunjang
a. Farmasi 24 jam
b. Laboratorium 24 jam
c. Radiologi 24 jam
d. Bank darah 24 jam
e. Rehabilitasi Medik
f. Endoskopi
5. Pelayanan Haemodialisa
6. Pelayanan Kamar Operasi
7. Perinatologi, NICU/PICU
8. ICU/ICCU
9. Pemulasaran Jenazah
BAB III
VISI, MISI, FALSAFAH, NILAI, TUJUAN DAN MOTTO
RUMAH SAKIT HAJI JAKARTA

A. Visi
”Menjadi Rumah Sakit yang Islami dan berkelas dunia”
ISLAMI adalah Sistem pelayanan (input, proses, output) yang holistik (fisik,
mental, spiritual), yang memberikan pelayanan terbaik (best practice) dengan
dilandasi kaidah-kaidah Agama Islam. Fokus pada spiritualitas dan religiositas.
BERKELAS DUNIA adalah Mendapatkan akreditasinational dan international.
Kesalahan medik yang rendah, implementasi program keamanan pasien,
orientasi pada pelayanan pelanggan.

B. Misi
1. Meningkatkan kualitas hidup manusia sebagai ibadah
2. Melaksanakan layanan kesehatan islami, paripurna dan berkualitas
3. Mempersiapkan dan meningkatkan sumber daya untuk mencapai rumah
sakit berkelas dunia

C. Falsafah
Bantuan pelayanan profesional Islami yang diberikan kepada pasien,keluarga
dan mencakup seluruh proses kehidupan manusia seutuhnya,baik sakit
maupun sehat tanpa memandang bangsa,suku bangsa,kepercayaan dan
derajat dengan berlandaskan Iman dan Taqwa kepada Allah SWT.

D. Tujuan dan Sasaran Rumah Sakit Haji Jakarta


1. Tujuan Umum Rumah Sakit Haji Jakarta
Memberikan pelayanan kesehatan kepada masyarakat sekitar, guna
meningkatkan derajat kesehatan yang optimal.
2. Tujuan Khusus Rumah Sakit Haji Jakarta
a. Memberikan pelayanan kesehatan yang islami dan berkualitas bagi
jemaah haji dan masyarakat umum.
b. Melaksanakan pendidikan tenaga kesehatan jemaah haji dan
masyarakat pada umumnya.

E. Sasaran Pelayanan Rumah Sakit Haji Jakarta


Pelayanan RS Haji Jakarta ditujukan untuk masyarakat umum, masyarakat haji
termasuk ONH plus, perusahaan asuransi dan masyarakat terorganisir lainnya,
antara lain kerja sama dengan IPHI DKI Jakarta.

F. Nilai-nilai Organisasi
Nilai dasar RS Haji Jakarta merupakan pemandu terwujudnya visi dan misi,
serta merupakan suatu sikap yang harus dimiliki oleh seluruh karyawan RS
Haji Jakarta. Nilai dasar tersebut antara lain:
1. Keikhlasan - Kemampuan untuk melaksanakan pekerjaan karena Allah
SWT semata.
2. Kejujuran - kemampuan untuk mengatakan kebenaran
3. Integritas - kemampuan untuk mewujudkan apa yang telah kita katakan
4. Kebersihan - kebersihan jiwa, tindakan dan lingkungan kerja
5. Penghagaan atas martabat manusia - sikap menghargai manusia sebagai
makhluk yang bermartabat
6. Keterbukaan Pikiran - kemampuan untuk menerima pendapat orang lain.

G. Keyakinan Dasar Rumah Sakit Haji Jakarta


Oleh karena kegigihan dalam menjalankan tugas dan bertanggung jawab yang
harus dimiliki oleh semua karyawan, maka Rumah Sakit Haji Jakarta membuat
suatu keyakinan dasar. Keyakinan dasar ini diterapkan sebagai pembangkit
semangat dalam menjalankan tugas memberikan pelayanan yang terbaik
kepada para pengguna jasa rumah sakit.
Keyakinan dasar tersebut antara lain:
1. Bekerja sebagai ibadah kepada Allah SWT.
2. Hubungan berbasis kepercayaan.
3. Prakarsa.
4. Kerja tim.
5. Fokus ke customer.
6. Profesionalisme.
H. Tata Nilai
Tata nilai dalam pemberian jasa pelayanan kesehatan yang berlaku di Rumah
Sakit Haji Jakarta adalah mengutamakan ketulusan dan kejujuran, menghargai
martabat manusia, keadilan, kerja sama, dan prakarsa.

I. Motto
I.S.L.A.M.I.
Ikhlas : Melaksanakan pekerjaan karena Allah SWT semata
Senyum : Senyum yang tulus sepenuh hati
Loyal : Senyum yang tulus sepenuh hati
Amanah : Melaksanakan pekerjaan dengan baik dan
bertanggungjawab
Mawadah : Menjalin hubungan dengan kasih sayang
Istiqomah : Konsisten dalam mewujudkan visi dan misi Rumah Sakit
Haji Jakarta
J. Logo

1. Konsep Bentuk
a. Lima bentuk kubah emas; divisualisasikan sebagai percikan sinar terang
yang merupakan lima rukun Islam.
b. Enam buah garis melingkar; merupakan perwujudan dari terowongan
Mina dan memiliki filosofi lambang enam rukun Iman.
c. Bulan sabit yang dibentuk dari dua lengkungan; simbol kesehatan umat
Islam.

2. Konsep Warna Secara Umum


a. Kuning dan hijau adalah kombinasi dari warna-warna yang mencerminkan
kenyamanan, hygiene, rasionalis, spiritual, modern dan profesional.
b. Warna hijau (kombinasi toska) merupakan warna dominan sebagai
cerminan dari warna resmi umat Islam, sementara kombinasi dengan warna
kuning (emas) adalah lambang ketinggian dan kemuliaan dari Allah SWT.
BAB IV

STRUKTUR ORGANISASI RUMAH SAKIT HAJI JAKARTA


BAB V
VISI, MISI, FALSAFAH, NILAI dan TUJUAN UNIT KERJA

Misi Pelayanan Laboratorium

Menyelenggarakan Pelayanan Laboratorium Klinik yang bernuansa Islami secara


Profesional, Bermutu, Cepat, Akurat, Tepat waktu, Aman dan dapat dipercaya
pelanggan.

Visi Pelayanan Laboratorium

Mewujudkan Laboratorium Klinik Islami, Bermutu dan berkelas dunia

Kepala Laboratorium

Koordinator Koordinator Bank


Laboratorium Darah

PJ Pemeriksaan Pelaksana Bank Darah


Hematologi

PJ Pemeriksaan Kimia
Klinik

PJ Pemeriksaan Urinalisa
& Feses

Pj Pemeriksaan Imuno-
Serologi

PJ Pemeriksaan
Mikrobiologi

PJ Administrasi & Logistik

Pelaksana Analis
Kesehatan

Pekarya & Kurir


BAB VII

URAIAN JABATAN

Jabatan Kepala Laboratorium


Uraian Tugas 1. Membangun dan memelihara kulture pelayanan
Islami sesuai dengan tata nilai dan Buku Pedoman
Pelayanan Islami.
2. Melakukan staffing ( mengusulkan, mengatur,
mengelola serta membina personel ) bagian untuk
melaksanakan rencana kegiatan & anggaran
tahunan .
3. Menyusun rencana kegiatan anggaran bulanan
/tahunan ( operasional & investasi ) bagian
4. Mengenforce ( menjaga & menegakkan ) standar
mutu & prosedur mutu yang relevan dengan
bagiannya.
5. Mendorong upaya perbaikan guna peningkatan
kinerja & pencapaian target pada bagian yang
dikelola.
6. Menjaga keamanan asset bagian.
7. Meningkatkan cost effectiveness ( efektifitas biaya)
bagian.
8. Mengendalikan aktivitas & kinerja bagian
laboratorium melalui rapat rutin & laporan.
9. Mengontrol kelengkapan & kesiapan sarana &
prasarana pelayanan.
10. Mengawasi pelaksanaan tata tertib disiplin,
kebersihan & kenyamanan serta ketertiban untuk
kelancaran tugas pelayanan laboratorium
11. Merencanakan, mengatur & mengkoordinasi
penyediaan alkes / reagent
Tanggung Jawab Menjamin kelancaran, kenyamanan, kebersihan,
keamanan dan keteraturan kegiatan pelayanan &
dokumentasi kegiatan pelayanan
Wewenang 1. Melaksanakan instruksi atasan langsung yang
berhubungan dengan pelaksanaan tugas.
2. Melaporkan kepada atasan apabila terdapat
permasalahan yang tidak dapat diselesaikan
dalam pelaksanaan tugas.
3. Mengusulkan revisi atau pengembangan terhadap
proses kegiatan pelayanan
4. Berkoordinasi tugas baik dengan bagian/dokter di
lingkungan RS maupun instansi atau institusi di
luar RS yang berkaitan dengan tugasnya.
5. Menetapkan & mengatur karyawan di unitnya
dalam kegiatan mutu.
6. Melakukan pembinaan karyawan yang berada di
lingkup tugasnya ( coaching & penilaian kinerja,
kecuali dokter patologi anatomi )
7. Melakukan perbaikan system & prosedur di bagian
laboratorium
8. Mengambil keputusan teknis di lapangan
Kualifikasi Pendidikan S1 Kesehatan
Pelatihan Customer service, Leadership, managerial Skill,
manajemen sesuai dengan bidangnya
Pengalaman 3 tahun sebagai koordinator laboratorium
Keahlian 1. Bahasa Inggris aktif / pasif & computer
2. Kemampuan Coaching

Jabatan Ka. Ruangan Laboratorium (Koordinator)


Uraian Tugas 1. Menyusun rencana kegiatan dan target periodik
secara rinci per personel yang ada di bawah
koordinasi.
2. Menyusun jadwal shift.
3. Menyusun rencana kebutuhan sumber daya
(SDM, alat dan bahan) secara periodik.
4. Mendampingi pelaksana dalam menjalankan
tugas yang kritikal.
5. Melakukan koordinasi personel di lapangan dan
dengan ruangan yang lain.
6. Memelihara kelancaran komunikasi
7. Melakukan pemecahan masalah teknis di
lapangan
8. Menyusun laporan kinerja periodik kepada
Ka.Instalasi
9. Menjaga mutu hasil pemeriksaan.
10. Menjaga kesiapan alat medik
11. Melakukan validasi hasil pemeriksaan
laboratorium jika dokter patologi klinik
berhalangan hadir.
Tanggung Jawab 1. Menyusun rencana kegiatan dan target periodik
per personel.
2. Menyusun rencana kebutuhan sumber daya
periodik.
3. Mengkoordinasi personel di lapangan.
4. Melakukan pemecahan masalah non medis.
5. Melaporkan kinerja secara periodik.
6. Pengendalian mutu pemeriksaan laboratorium.
7. Pengawasan penggunaan sarana fisik dan
pemberdayaan sumber daya manusia di SU
laboratorium.
Wewenang 1. Menyusun rencana kegiatan dan target periodik
per personel.
2. Menyusun rencana kebutuhan sumber daya.
3. Mengkoordinasi personel di lapangan.
4. Mengendalikan kinerja di lapangan.
5. Mengambil keputusan teknis di lapangan.
6. Memberikan sangsi.
7. Melakukan coaching kepada personel.
Kualifikasi Pendidikan 1. Sarjana Kesehatan
2. D3 Analis kesehatan yang mengikuti pelatihan.
Pelatihan 1. Manjemen Umum
2. Manajemen laboratorium
3. Kepemimpinan
4. Plebotomi
5. K3
6. Teknis laboratorium
Pengalaman Penanggung jawab bidang pemeriksaan sekurang-
kurangnya 5 tahun.
Keahlian 1. Kemampuan perencanaan.
2. Kemampuan koordinasi
3. Kemampuan Coaching
4. Kemampuan pengendalian
5. Komputer
6. Pengoperasian alat laboratorium

Jabatan Penanggung Jawab Bidang Hematologi


Uraian Tugas 1. Membuat usulan perencanaan kebutuhan rutin
alat-alat dan reagensia di bidang hematologi.
2. Menyiapkan kebutuhan harian alat, bahan dan
reagentia hematologi.
3. Melakukan pemeriksaan hematologi.
4. Melakukan koreksi hasil pemeriksaan yang telah
ditulis atau diketik petugas adminstrasi sebelum
hasil di validasi
5. Membuat perencanaan dan laporan pelaksanaan
perawatan alat.
6. Melakukan perawatan dan kalibrasi alat.
7. Melakukan Quality Control internal dan eksternal.
8. Membuat laporan hasil QC harian.
9. Mengecek kelengkapan inventaris peralatan setiap
akhir bulan.
Tanggung Jawab 1. Kesiapan alat, bahan dan reagentia pemeriksaan
hematologi.
2. Kualitas hasil pemeriksaan.
3. Kerapihan dan kebersihan ruangan.
4. Kelengkapan inventaris peralatan.
Wewenang 1. Menyampaikan informasi keluhan hasil
pemeriksaan laboratorium kepada atasan untuk
mendapat petunjuk selanjutnya.
2. Memberikan teguran dan pengarahan untuk hal-
hal yang berkaitan dengan pemeriksaan
hematologi kepada pelaksana laboratorium.
Pendidikan D3 Analis Kesehatan
Pelatihan 1. Manajemen Laboratorium
2. Plebotomi
Kualifikasi 3. Komputer
4. Operasional dan perawatan alat
Pengalaman Pelaksana analis sekurang-kurangnya 3 tahun.
Keahlian Operasional & perawatan alat hematologi

Jabatan Penanggung Jawab Bidang Kimia Klinik


Uraian Tugas 1. Membuat usulan perencanaan kebutuhan rutin
alat-alat dan reagensia di bidang kimia klinik.
2. Menyiapkan kebutuhan harian alat, bahan dan
reagentia kimia klinik.
3. Melakukan pemeriksaan kimia klinik.
4. Melakukan koreksi hasil pemeriksaan yang telah
ditulis atau diketik petugas adminstrasi sebelum
hasil divalidasi.
5. Membuat perencanaan dan laporan pelaksanaan
perawatan alat.
6. Melakukan perawatan dan kalibrasi alat.
7. Melakukan Quality Control internal dan eksternal.
8. Membuat laporan hasil QC harian.
9. Mengecek kelengkapan inventaris peralatan setiap
akhir bulan.
Tanggung Jawab 1. Kesiapan alat, bahan dan reagentia pemeriksaan
kimia klinik.
2. Kualitas hasil pemeriksaan.
3. Kerapihan dan kebersihan ruangan.
4. Kelengkapan inventaris peralatan.
Wewenang 1. Menyampaikan informasi keluhan hasil
pemeriksaan laboratorium kepada atasan untuk
mendapat petunjuk selanjutnya.
2. Memberikan teguran dan pengarahan untuk hal-
hal yang berkaitan dengan pemeriksaan kimia
klinik kepada pelaksana laboratorium.
Pendidikan D3 Analis Kesehatan
Pelatihan 1. Manajemen Laboratorium
2. Plebotomi
Kualifikasi 3. Komputer
4. Operasional dan perawatan alat
Pengalaman Pelaksana analis sekurang-kurangnya 3 tahun.
Keahlian Operasional dan perawatan alat kimia klinik

Jabatan Penanggung Jawab Bidang Immunoserologi


Uraian Tugas 1. Membuat usulan perencanaan kebutuhan rutin
alat-alat dan reagensia di bidang immunoserologi.
2. Menyiapkan kebutuhan harian alat, bahan dan
reagentia immunoserologi.
3. Melakukan pemeriksaan immunoserologi.
4. Melakukan koreksi hasil pemeriksaan yang telah
di tulis atau diketik petugas adminstrasi sebelum
hasil di validasi.
5. Membuat perencanaan dan laporan pelaksanaan
perawatan alat.
6. Melakukan perawatan dan kalibrasi alat.
7. Melakukan Quality Control internal dan eksternal.
8. Membuat laporan hasil QC harian.
9. Mengecek kelengkapan inventaris peralatan
setiap akhir bulan.
Tanggung Jawab 1. Kesiapan alat, bahan dan reagentia pemeriksaan
immunoserologi.
2. Kualitas hasil pemeriksaan.
3. Kerapihan dan kebersihan ruangan.
4. Kelengkapan inventaris peralatan.
Wewenang 1. Menyampaikan informasi keluhan hasil
pemeriksaan laboratorium kepada atasan untuk
mendapat petunjuk selanjutnya.
2. Memberikan teguran dan pengarahan untuk hal-
hal yang berkaitan dengan pemeriksaan
immunoserologi kepada pelaksana laboratorium.
Pendidikan D3 Analis Kesehatan
Pelatihan 1. Manajemen Laboratorium
2. Plebotomi
Kualifikasi 3. Komputer
4. Operasional dan perawatan alat
Pengalaman Pelaksana analis sekurang-kurangnya 3 tahun.
Keahlian Operasional dan perawatan alat immunoserologi

Jabatan Penanggung Jawab Bidang Urinalisa dan Tinja


Uraian Tugas 1. Membuat usulan perencanaan kebutuhan rutin
alat-alat dan reagensia di bidangurinalisa dan
tinja.
2. Menyiapkan kebutuhan harian alat, bahan dan
reagentia urinalisa dan tinja.
3. Melakukan pemeriksaan urinalisa dan tinja.
4. Melakukan koreksi hasil pemeriksaan yang telah
di tulis atau diketik petugas adminstrasi sebelum
hasil divalidasi.
5. Membuat perencanaan dan laporan pelaksanaan
perawatan alat.
6. Mengecek kelengkapan inventaris peralatan
setiap akhir bulan.
Tanggung Jawab 1. Kesiapan alat, bahan dan reagentia pemeriksaan
urinalisa dan tinja.
2. Kualitas hasil pemeriksaan.
3. Kerapihan dan kebersihan ruangan.
4. Kelengkapan inventaris peralatan.
Wewenang 1. Menyampaikan informasi keluhan hasil
pemeriksaan laboratorium kepada atasan untuk
mendapat petunjuk selanjutnya.
2. Memberikan teguran dan pengarahan untuk hal-
hal yang berkaitan dengan pemeriksaan urinalisa
dan tinja kepada pelaksana laboratorium.
Pendidikan D3 Analis Kesehatan
Pelatihan 1. Manajemen Laboratorium
2. Plebotomi
Kualifikasi 3. Komputer
4. Operasional dan perawatan alat
Pengalaman Pelaksana analis sekurang-kurangnya 3 tahun.
Keahlian Operasional dan perawatan alat urinalisa dan tinja.

Jabatan Penanggung Jawab Bidang Mikrobiologi


Uraian Tugas 1. Membuat usulan perencanaan kebutuhan rutin
alat-alat dan reagensia di bidang mikrobiologi.
2. Menyiapkan kebutuhan harian alat, bahan dan
reagentia mikrobiologi.
3. Melakukan pemeriksaan mikrobiologi.
4. Melakukan koreksi hasil pemeriksaan yang
telah di tulis atau diketik petugas adminstrasi
sebelum hasil divalidasi.
5. Membuat perencanaan dan laporan
pelaksanaan perawatan alat.
6. Melakukan perawatan dan kalibrasi alat.
7. Mengecek kelengkapan inventaris peralatan
setiap akhir bulan.
Tanggung Jawab 1. Kesiapan alat, bahan dan reagentia
pemeriksaan mikrobiologi.
2. Kualitas hasil pemeriksaan.
3. Kerapihan dan kebersihan ruangan.
4. Kelengkapan inventaris peralatan
Wewenang 1. Menyampaikan informasi keluhan hasil
pemeriksaan laboratorium kepada atasan
untuk mendapat petunjuk selanjutnya.
2. Memberikan teguran dan pengarahan untuk
hal-hal yang berkaitan dengan pemeriksaan
mikrobiologi kepada pelaksana laboratorium.
Pendidikan 1. D3 Analis Kesehatan
Pelatihan 1. Manajemen Laboratorium
2. Plebotomi
Kualifikasi 3. Komputer
4. Operasional dan perawatan alat
Pengalaman Pelaksana analis sekurang-kurangnya 3 tahun
Keahlian Operasional dan perawatan alat mikrobiologi
Jabatan Penanggung Jawab Bidang Administrasi
Uraian Tugas 1. Menerima formulir permintaan pemeriksaan.
2. Memasukkan data pasien dan permintaan
pemeriksaan ke dalam sistem komputer
jaringan laboratorium.
3. Mencetak rincian biaya pemeriksaan.
4. Meminta pasien membayar di kasir untuk
pasien umum dan meminta pasien ke bagian
JP 3 untuk pasien askes dan jaminan
perusahaan.
5. Menyerahkan formulir permintaan
pemeriksaan yang telah dilampiri bukti
pelunasan kepada petugas pengambil bahan
pemeriksaan.
6. Menerima hasil pemeriksaan dari petugas
masing-masing bidang pemeriksaan.
7. Melakukan pengecekan untuk pasien-pasien
cito agar hasil segera di keluarkan.
8. Melakukan pengetikan dan penulisan hasil
pemeriksaan pada lembar hasil pemeriksaan.
9. Menyerahkan hasil pemeriksaan yang telah
diketik dan ditulis kepada petugas
pemeriksaan untuk dikoreksi dan divalidasi
oleh dokter patologi klinik, supervisor atau
analis senior.
10. Meminta kembali hasil pemeriksaan yang telah
dikoreksi dan divalidasi.
11. Menyerahkan hasil pemeriksaan ke pada
pasien.
Tanggung Jawab 1. Kesiapan dan kelengkapan peralatan
administrasi laboratorium.
2. Kelengkapan data yang di input.
3. Kepastian formulir yang telah dibubuhi stempel
lunas sampai kepada petugas pengambil
bahan pemeriksaan.
4. Kepastian hasil yang telah diketik atau ditulis
telah dikoreksi dan divalidasi.
5. Kepastian penyampaian hasil ke customer.
6. Kebersihan dan kerapihan ruangan
administrasi.
Wewenang 1. Memberikan informasi persiapan pemeriksaan.
2. Meminta customer membayar biaya
pemeriksaan
3. Memberikan arahan tertib administrasi kepada
petugas/pelaksana administrasi.
Kualifikasi Pendidikan D3 Analis Kesehatan
Pelatihan 1. Komputer
2. Pengembangan kepribadian
Pengalaman Sekurang-kurangnya 1 th di bidang administrasi
laboratorium
Keahlian 1. Mengetik
2. Komunikasi efektif

Jabatan Penanggung Jawab Logistik


Uraian Tugas 1. Menyiapkan persediaan bahan atau reagent
harian
2. Menuliskan penambahan, penggunaan dan
sisa akhir bahan pada kartu stock.
3. Membuat laporan persediaan bahan dan
reagentia
4. Mengajukan usulan pengadaan bahan dan
reagentia bulanan kepada supervisor.
5. Melakukan penerimaan bahan dan reagentia.
6. Melakukan penyimpanan bahan dan reagentia
dengan menggunakan metode FIFO.
Tanggung Jawab Tersedianya kebutuhan harian bahan dan
reagentia.
Wewenang Mengajukan komplain ke bagian pembelian
apabila bahan dan reagentia yang diterima tidak
sesuai dengan pesanan.
Pendidikan D3 Analis Kesehatan
Pelatihan 1. Manajemen persediaan
Kualifikasi 2. Komputer
Pengalaman Pelaksana analis sekurang-kurangnya 3 tahun.
Keahlian -

Jabatan Pelaksana Analis


Uraian Tugas 1. Menyalin data permintaan pemeriksaan ke
dalam kertas kerja harian.
2. Menyiapkan alat dan bahan reagentia yang
dibutuhkan untuk pemeriksaan.
3. Melakukan pengambilan bahan pemeriksaan.
4. Melakukan pengecekan kesesuaian bahan
pemeriksaan dengan data permintaan
pemeriksaan.
5. Melakukan quality control internal sesuai
dengan bidang pemeriksaan.
6. Melakukan pemeriksaan yang diminta.
7. Mencatat hasil pemeriksaan di dalam kertas
kerja harian.
8. Menyampaikan informasi hasil pemeriksaan
kepada dokter/perawat ruangan dan UGD
dengan mencatat penerima pesan pada kertas
kerja harian.
9. Memberikan hasil pemeriksaan kepada
petugas administrasi untuk dibuat hasil dalam
bentuk tertulis.
10. Menjaga kebersihan alat dan ruang
pemeriksaan.
Tanggung Jawab 1. Kelengkapan dan kesesuaian data
pemeriksaan dengan permintaan di dalam
kertas kerja harian.
2. Kesiapan alat-alat, bahan dan reagentia
pemeriksaan.
3. Hasil pemeriksaan dalam kertas kerja.
4. Kualitas hasil pemeriksaan.
5. Kerapihan dan kebersihan ruangan.
6. Kelengkapan inventaris peralatan.
Wewenang 1. Menyampaikan informasi keluhan hasil
pemeriksaan laboratorium kepada atasan
untuk mendapat petunjuk selanjutnya.
2. Menyampaikan hasil pemeriksaan kepada
dokter/ perawat ruangan dan UGD.
Kualifikasi Pendidikan D3 Analis Kesehatan
Pelatihan 1. Plebotomi
2. Komputer
3. Operasional dan perawatan alat
Pengalaman Pelaksana analis sekurang-kurangnya 1 tahun.
Keahlian Operasional alat-alat laboratorium

Jabatan Kurir Laboratorium

Uraian Tugas 1. Melakukan pengecekan ulang antara nama


pasien, jenis dan bahan pemeriksaan dengan
permintaan pemeriksaan rujukan.
2. Melakukan pengantaran bahan pemeriksaan
ke laboratorium rujukan.
3. Mengambil hasil tertulis pemeriksaan rujukan
ke laboratorium rujukan.
4. Melakukan seleksi hasil tertulis pemeriksaan
laboratorium berdasarkan identitas pasien dan
ruang perawatan di mana pasien di rawat.
5. Melakukan penulisan No Lab., nama, No.RM
dan hasil tertulis pemeriksaan pada buku
ekspedisi ruang perawatan.
6. Mengantar hasil tertulis pemeriksaan ke ruang
perawatan dan meminta tanda tangan, nama
jelas penerima hasil di buku ekspedisi hasil
pemeriksaan per ruangan.
Tanggung Jawab 1. Bahan pemeriksaan sampai di tempat rujukan
dan sesuai dengan permintaan pemeriksaan.
2. Ada hasil tertulis dari tempat rujukan.
3. Keamanan dan keselamatan kendaraan
bermotor.
4. Hasil tertulis pemeriksaan laboratorium sampai
ke ruang perawatan sesuai dengan identitas
dan ruang perawatan pasien.
Wewenang Melakukan konfirmasi ruang perawatan pasien
kepada petugas ruang perawatan.
Kualifikasi Pendidikan SMA
Pelatihan Komunikasi efektif
Pengalaman Kurir sekurang-kurangnya 1 tahun
Keahlian Mengendarai kendaraan bermotor
Jabatan Pekarya Laboratorium

1. Menyiapkan minuman dan snack pagi karyawan


laboratorium dan menyiapkan makanan untuk
pasien gula puasa.
2. Memisahkan alat-alat yang infeksius dengan
yang tidak infeksius.
3. Membuang sisa-sisa bahan pemeriksaan ke
dalam wadah plastik infeksius.
4. Melakukan pembilasan alat dari sisa-sisa bahan
pemeriksaan.
5. Melakukan desinfeksi alat.
Uraian Tugas
6. Melakukan pencucian alat.
7. Melakukan pengeringan dan sterlisasi alat.
8. Melakukan penghapusan label pada setiap alat-
alat yang dicuci.
9. Memberi label dan menyiapkan botol EDTA dan
pot urine yang telah dicuci.
10. Memisahkan jenis-jenis alat sesuai dengan
kebutuhan pemeriksaan.
11. Melakukan pengecekan kebersihan ruangan
dan kamar mandi laboratorium.
1. Tersedianya minuman dan snack karyawan
laboratorium dan makanan untuk pasien gula
puasa
Tanggung Jawab 2. Tersedianya alat-alat gelas yang bersih dan
siap pakai sesuai dengan peruntukkannya.
3. Kebersihan ruangan dan kamar mandi
laboratorium.
Meminta petugas cleaning service untuk
Wewenang melakukan membersihan ruangan dan kamar
mandi laboratorium.
Kualifikasi Pendidikan SMP
Pelatihan Sterilisasi
Pengalaman Pekarya laboratorium sekurang-kurangnya 1 tahun.
Keahlian Pencucian alat-alat gelas laboratorium.
Penanggung Jawab Pengambilan Bahan
Jabatan
Pemeriksaan, Rujukan dan Pemeriksaan Sito
Uraian Tugas 1. Menyiapkan peralatan pengambilan bahan
pemeriksaan.
2. Melakukan pengambilan dan penerimaan
bahan pemeriksaan.
3. Mencatat jenis pemeriksaan yang diminta
pada lembar kerja pemeriksaan.
4. Melakukan distribusi bahan pemeriksaan ke
masing-masing bidang pemeriksaan.
5. Memonitor pemeriksaan sito.
6. Menyiapkan bahan rujukan sesuai dengan
jenis pemeriksaan dan laboratorium rujukan.
7. Meminta kurir RS Haji atau kurir laboratorium
rujukan untuk mengantar atau mengambil
bahan pemeriksaan yang telah disiapkan.
8. Meminta hasil sito ke masing-masing bagian
kemudian dibuatkan hasil tertulis.
9. Melakukan koreksi dan validasi hasil sito.
10. Menerima hasil rujukan dan menyerahkannya
ke petugas administrasi untuk dibuatkan hasil
tertulis.
Tanggung Jawab 1. Alat pengambilan bahan pemeriksaan
tersedia.
2. Bahan pemeriksaan sesuai dengan jenis
pemeriksaan yang diminta.
3. Kelengkapan dan ketepatan hasil pemeriksaan
sito.
4. Hasil pemeriksaan sito tidak lebih dari 2 jam.
5. Bahan rujukan terkirim.
6. Hasil rujukan tepat waktu.
7. Kelengkapan inventarisasi peralatan.
Wewenang 1. Mengkoreksi hasil pemeriksaan sito dari
masing-masing bidang pemeriksaan.
2. Mengkoreksi hasil pemeriksaan rujukan dari
laboratorium rujukan.
3. Meminta pelaksana analis untuk melakukan
pengambilan bahan pemeriksaan ulang jika
kwalitas bahan pemeriksaan tidak memenuhi
persyaratan pemeriksaan.
Kualifikasi Pendidikan D3 Analis Kesehatan
Pelatihan Manajemen Laboratorium, Plebotomi, Komputer,
Operasional dan perawatan alat
Pengalaman Pelaksana analis sekurang-kurangnya 3 tahun.
Keahlian Plebotomis, Komunikasi efektif
Jabatan Pelaksana Bank Darah
Uraian Tugas 1. Melakukan penerimaan formulir permintaan
darah
2. Melakukan cek terhadap kelengkapan
pengisian formulir permintaan.
3. Melakukan cek kecocokan nama contoh
darah dengan nama pada formulir
permintaan.
4. Melakukan pengisian data pada buku
registrasi.
5. Melakukan pengecekan golongan darah
pasien.
6. Melakukan pengecekan golongan darah
donor.
7. Melakukan pemeriksaan uji silang mayor dan
minor apabila hasil negatif.
8. Melakukan pengecekan ulang golongan darah
yang akan diberikan dengan formulir
permintaan.
9. Melakukan pencatatan pada buku
pengeluaran darah.
10. Memberikan darah sesuai permintaan kepada
keluarga pasien atau menginformasikan ke
ruangan bahwa darah sudah bias di ambil.
11. Melakukan serah terima darah dengan
keluarga pasien atau petugas dengan
menggunakan buku ekspedisi yang yang di
secera lengkap data pasien, golongan darah,
jumlah kantong darah, nama penerima dan
tandatangan, nama yang menyerahkan dan
tanda tangan.
12. Membuat permohonan permintaan darah ke
PMI sesuai dengan kebutuhan RS Haji
Jakarta.
13. Membuat surat pengantar untuk donor
pengganti bila di perlukan.
14. Membuat laporan pemakaian darah
berdasarkan golongan dan jenis.
15. Melakukan droping darah ke PMI.
16. Membuat laporan darah yang rusak dan tidak
terpakai.
17. Membuat inventarisasi dan rekapitulasi reaksi
tranfusi yang terjadi di ruang perawatan
berdasarkan laporan dari ruang perawatan.
18. Membuat laporan barang-barang habis pakai/
reagensia ke PMI.
19. Membuat permohonan kubutuhan alat habis
pakai/ ragensia ke PMI dan RS Haji.
20. Melakukan tindakan Plebotomi.
21. Membuat rincian biaya pembayaran pasien.
22. Melakukan triage di gawat darurat.
Tanggung Jawab 1. Menjamin tersedianya darah di bank darah
RS Haji Jakarta
2. Darah yang diberikan cocok terhadap pasien
Wewenang 1. Melakukan pemeriksaan sample darah pasien
2. Memberikan darah sesuai permintaan
Kualifikasi Pendidikan SMAK, PTTD, ATD diutamakan D3 Analis
Pelatihan Customer Service
Pengalaman 1 Tahun sebagai pelaksana Bank Darah
Keahlian Komputer, Bahasa Ingris ( Aktif/ Pasif )
BAB VIII

TATA HUBUNGAN KERJA

Unit Kerja 3

Unit Kerja 1 Unit Kerja Unit Kerja 2

Unit Kerja 4

No Jabatan Pelayanan Tata Hubungan Kerja

1 Kepala Laboratotrium Terpenuhinya dan terdokumentasinya


proses kegiatan pelayanan
laboratorium dan bank darah serta
tersedianya kebutuhan
sarana/prasarana laboratorium
secara efektif sesuai prosedur yang
berlaku

2 Koordinator Laboratorium Terpenuhinya dan terdokumentasinya


proses kegiatan pelayanan
laboratorium serta tersedianya
kebutuhan sarana/prasarana
laboratorium secara efektif sesuai
prosedur yang berlaku.

4 Koordinator Bank Darah Terpenuhinya dan terdokumentasinya


proses kegiatan pelayanan bank
darah serta tersedianya kebutuhan
sarana/prasarana bank darah secara
efektif sesuai prosedur yang berlaku
7 Penanggung Jawab Pemeriksaan Berkoordinasi antar penanggung jawab
bidang pemeriksaan terkait dalam
kegiatan yang terkait dengan
pelayanan laboratorium

8 Pelaksana Analis & Bank Darah Melaksanakan tugas sesuai dengan


uraian tugas yang diberikan sehingga
dapat terlaksananya pelayanan
laboratorium yang cepat, tepat dan
akurat

9 Pekarya & Kurir laboratorium Membantu kelancaran pelaksanaan


kegiatan penunjang pelayanan
laboratorium
BAB VIII
POLA KETENAGAAN DAN KUALIFIKASI PERSONIL

No Jenis Ketenagaan Jumlah Pendidikan


1 Dokter Spesialis Patologi Klinik 1 Dokter Sp PK
2 Dokter Spesialis Patologi 3 Dokter Sp Patologi Anatomi
Anatomi
3 Kepala Laboratorium 1 S-2 Bio Medik
4 Pelaksana Analis Kesehatan 20 D-3 Analis
5 Pelaksana Bank Darah 4 D-1 PTTD
SMU dgn pelatihan
6 Tenaga Administrasi 1 SMU
7 Tenaga Pekarya 2 SMU
BAB IX
KEGIATAN ORIENTASI

Hari Penanggung
Materi Waktu Metoda
ke Jawab
1 Pengenalan tempat 08.00- 14.00 Kunjungan ke Ka
di sub unit seluruh unit kerja Laboratorium /
laboratorium di laboratorium koordinator

2 Mempelajari seluruh 08.00 – 14.00 Mempelajari SPO Ka


SPO laboratorium secara menyeuruh Laboratorium /
koordinator
3 Melakukan 08.00 – 14.00 Kunjungan Ka
pengenalan langsung ke Laboratorium /
lapangan lab bagian hematologi koordinator
Patologi Klinik dan kimia klinik
4 Melakukan 08.00 – 14.00 Kunjungan Ka
pengenalan langsung ke Laboratorium /
lapangan lab bagian imunologi, koordinator
Patologi Klinik feses dan urinalisa
5 Melakukan 08.00 – 14.00 Kunjungan Ka
pengenalan langsung ke Laboratorium /
lapangan lab bagian mikrobiologi koordinator
Patologi Klinik klinik
6 Melakukan 08.00 – 14.00 Kunjungan ke Ka
pengenalan bagian sampling Laboratorium /
lapangan lab dan Administrasi koordinator
Patologi Klinik
7 Melakukan 08.00 – 14.00 Kunjungan Ka
pengenalan langsung ke Laboratorium /
lapangan lab bagian Patologi koordinator
Patologi Anatomi Anatomi
8 Evaluasi & Motivasi 08.00 – 14.00 Kunjungan Ka
langsung di Laboratorium /
Laboratorium koordinator
BAB X
PERTEMUAN / RAPAT

Rapat berkala terdiri dari :


1. Rapat Rutin
2. Rapat Insidentil

Rapat Rutin diselenggarakan pada :


Waktu : Setiap Selasa ke dua setiap bulan
Jam : 12.00 - selesai
Tempat : Ruang Rapat Unit Kerja
Peserta : Kepala Bagian, Supervisor, Pelaksana yang tidak bertugas.
Materi : 1. Evaluasi kinerja mutu
2. Masalah dan pemecahannya
3. Evaluasi dan rekomendasi

Rapat Insidentil diselenggarakan sewaktu-waktu bila ada masalah atau sesuatu hal
yang perlu dibahas segera.
BAB XI
PELAPORAN

A. LAPORAN HARIAN
Laporan harian tentang utilisasi dan permasalahan operasional yang terjadi di
Sub Bagian Laboratorium

B. LAPORAN BULANAN
Laporan kinerja laboratorium yang berisi :

a) Utilisasi pelayanan laboratorium


b) Indikator mutu pelayanan
c) Laporan pemakaian reagensia/alkes

C. LAPORAN TAHUNAN
Laporan kinerja pelayanan Sub Unit Laboratorium kepada Direktur melalui
Kepala Bagian Pelayanan Klinik yang berisi tentang hasil laporan kinerja
laboratorium selama 1 tahun.

DITETAPKAN DI : JAKARTA
PADA TANGGAL : 03 September 2012

DIREKTUR
RUMAH SAKIT HAJI JAKARTA

dr. H. Chairul Radjab Nasution, Sp.PD,


K-GEH, FINASIM, FACP, M. Kes.

Anda mungkin juga menyukai