TENTANG
MEMUTUSKAN
Menetapkan :
KESATU : KEPUTUSAN DIREKTUR RUMAH SAKIT HAJI JAKARTA
TENTANG PEDOMAN PENGORGANISASIAN PROMOSI
KESEHATAN RUMAH SAKIT (PKRS) DI RUMAH SAKIT HAJI
JAKARTA.
KEDUA : Pedoman Pengorganisasian Promosi Kesehatan Rumah Sakit
(PKRS) di Rumah Sakit Haji Jakarta sebagai mana dimaksud
pada Diktum Kesatu terlampir dalam lampiran keputusan ini.
KETIGA : Keputusan ini berlaku sejak tanggal ditetapkan dan apabila di
kemudian hari terdapat kekeliruan dalam penetapannya akan
dilakukan perbaikan sebagaimana mestinya.
DITETAPKAN DI : JAKARTA
PADA TANGGAL : 03 SEPTEMBER 2012
DIREKTUR
RUMAH SAKIT HAJI JAKARTA
BAB I
PENDAHULUAN
2. Status Kepemilikan
Dengan diterbitkannya Surat Keputusan Bersama Tiga Menteri yaitu
Menteri Dalam Negeri, Menteri Agama dan Menteri Kesehatan No. 336/ 1996,
No. 118/1996 dan No. 794/ Menkes/ SKB/ VII/ 1996 status Rumah Sakit Haji
Jakarta adalah sebagai Unit Pelaksana Teknis (UPT) Dinas Kesehatan kota
DKI Jakarta. Pada tahun 1997 dengan terbitnya Akte Notaris tentang Anggaran
Dasar Yayasan Rumah Sakit Haji Jakarta No. 28 tanggal 5 Maret 1997 oleh
Sujipto, SH, maka Rumah Sakit Haji Jakarta berubah status menjadi UPT
Yayasan Rumah Sakit Haji Jakarta.
Seiring dengan tuntutan Rumah Sakit Haji Jakarta menjadi institusi
pelayanan kesehatan yang mandiri dan bergerak ke arah swastanisasi, maka
salah satu kebijakan yang diambil adalah dengan memberlakukan opsi zero
PNS pada karyawan PNS yang berada di Rumah Sakit Haji Jakarta. Sehingga
tidak ada lagi status PNS pada karyawan Rumah Sakit Haji Jakarta.
Menginjak usia satu dasawarsa, Rumah Sakit Haji Jakarta semakin
bergerak maju dengan berubahnya status menjadi Perseroan Terbatas (PT)
yang didasarkan pada Perda No. 13 tahun 2004 tentang perubahan bentuk
badan hukum Yayasan Rumah Sakit Haji Jakarta menjadi PT. Rumah Sakit Haji
Jakarta. Penyertaan modal Pemda DKI Jakarta pada PT. Rumah Sakit Haji
Jakarta dilakukan pada tanggal 10 Agustus 2004 dan diperkuat dengan Akte
Notaris Sujipto, SH No. 71 tentang PT. Rumah Sakit Haji Jakarta pada 17
September 2004.
Kepemilikan Rumah Sakit Haji Jakarta sesuai dengan PERDA No. 13
tahun 2004 tentang pendirian PT. Rumah Sakit Haji Jakarta tanggal 10 Agustus
2004 meliputi 51% Pemda DKI Jakarta, 42% Departemen Agama serta sebagai
tanda “good will” dari Pemda DKI Jakarta dan Departemen Agama maka IPHI
(Ikatan Persaudaraan Haji Indonesia) mendapatkan 1% dan koperasi karyawan
Rumah Sakit Haji Jakarta mendapatkan 6%.
Seiring bergulirnya waktu, perubahan bentuk status Rumah Sakit Haji
Jakarta menimbulkan perselisihan pendapat dari berbagai pihak, hal ini
ditunjukkan pada tahun 2005 Mahkamah Agung mengembalikan status Rumah
Sakit Haji Jakarta kembali ke bentuk yayasan seperti semula. Saat ini Rumah
Sakit Haji Jakarta dalam proses pembubaran PT berdasarkan Putusan
Mahkamah Agung Republik Indonesia Reg. No. 05 P/HUM/2005, Peraturan
Daerah Provinsi Daerah Khusus Ibukota Jakarta Nomor 5 Tahun 2006,
Pada tahun 2007, Pengadilan Negeri (PN) wilayah Jakarta Timur
mengeluarkan surat No. 03/ Pdt. P/ RUPS/ 2007/ PN yang mengabulkan
permohonan penyelenggaraan Rapat Umum Pemegang Saham Luar Biasa
Rumah Sakit Haji Jakarta yang diikuti oleh pihak-pihak terkait. Rapat tersebut
menghasilkan keputusan kepemilikan saham Pemda DKI Jakarta sebesar 51%
Koperasi Karyawan “USAHA PRATAMA” Rumah Sakit Haji Jakarta sebesar
6%, Departemen Agama sebesar 42% dan IPHI sebesar 1%. Maka dari hasil
Rapat Umum Pemegang Saham Luar Biasa tersebut Pemda DKI Jakarta,
Departemen Agama, Koperasi Karyawan Rumah Sakit Haji Jakarta dan IPHI
tetap sebagai pemegang saham di Rumah Sakit Haji Jakarta.
Pada tanggal 3 April 2008, diselenggarakan rapat yang bertujuan untuk
mencari titik temu antara dua pihak yaitu Departemen Agama dan Pemda DKI
Jakarta. Rapat ini dipimpin oleh Bapak Wakil Presiden Yusuf Kalla dan dihadiri:
a. Menteri Koordinator Kesejahteraan Rakyat
b. Menteri Agama
c. Menteri Dalam Negeri
d. Gubernur dan Wakil Gubernur DKI Jakarta
e. Menteri Kesehatan yang diwakili oleh Direktorat Jenderal Pelayanan
Kesehatan Departemen Kesehatan.
B. Profil, Sistem Manajemen mutu Akreditasi Rumah Sakit dan ISO 9001:2008
1. Profil Rumah Sakit
Rumah Sakit Haji Jakarta beralamatkan di Jalan Raya Pondok Gede No. 4
Jakarta Timur dan di atas lahan seluas 1 Ha. Rumah Sakit Haji Jakarta
dibangun atas 6 (enam) lantai dengan tipe kelas B. Keberadaan Rumah Sakit
Haji Jakarta tidak berbeda dengan rumah sakit lainnya, yaitu merupakan
bagian dari sistem pelayanan kesehatan masyarakat yang juga melayani
masyarakat umum tanpa memandang perbedaan agama dan suku bangsa.
Didukung oleh peralatan yang canggih dan ditangani oleh tenaga yang
berkualitas dan profesional, Rumah Sakit Haji Jakarta siap melayani
kesehatan masyarakat umum. Type RS. Haji Jakarta berdasarkan Keputusan
Menteri Kesehatan RI Nomor : HK.03.05/I/274/2011 tertanggal 18 Januari
2011 ditetapkan sebagai rumah sakit umum kelas B.
A. Visi
B. Misi
1. Meningkatkan kualitas hidup manusia sebagai ibadah
2. Melaksanakan layanan kesehatan islami, paripurna dan berkualitas
3. Mempersiapkan dan meningkatkan sumber daya untuk mencapai rumah
sakit berkelas dunia
C. Falsafah
F. Nilai-nilai Organisasi
Nilai dasar RS Haji Jakarta merupakan pemandu terwujudnya visi dan misi,
serta merupakan suatu sikap yang harus dimiliki oleh seluruh karyawan RS Haji
Jakarta. Nilai dasar tersebut antara lain:
1. Keikhlasan - Kemampuan untuk melaksanakan pekerjaan karena Allah
SWT semata.
2. Kejujuran - kemampuan untuk mengatakan kebenaran
3. Integritas - kemampuan untuk mewujudkan apa yang telah kita katakan
4. Kebersihan - kebersihan jiwa, tindakan dan lingkungan kerja
5. Penghagaan atas martabat manusia - sikap menghargai manusia sebagai
makhluk yang bermartabat
6. Keterbukaan Pikiran - kemampuan untuk menerima pendapat orang lain.
Oleh karena kegigihan dalam menjalankan tugas dan bertanggung jawab yang
harus dimiliki oleh semua karyawan, maka Rumah Sakit Haji Jakarta membuat
suatu keyakinan dasar. Keyakinan dasar ini diterapkan sebagai pembangkit
semangat dalam menjalankan tugas memberikan pelayanan yang terbaik
kepada para pengguna jasa rumah sakit.
Keyakinan dasar tersebut antara lain:
1. Bekerja sebagai ibadah kepada Allah SWT.
2. Hubungan berbasis kepercayaan.
3. Prakarsa.
4. Kerja tim.
5. Fokus ke customer.
6. Profesionalisme.
H. Tata Nilai
Tata nilai dalam pemberian jasa pelayanan kesehatan yang berlaku di Rumah
Sakit Haji Jakarta adalah mengutamakan ketulusan dan kejujuran, menghargai
martabat manusia, keadilan, kerja sama, dan prakarsa.
I. Motto
I.S.L.A.M.I.
Ikhlas adalah Melaksanakan pekerjaan karena Allah SWT semata
Senyum adalah Senyum yang tulus sepenuh hati
Loya adalah Setia kepada organisasi
Amanah adalah Melaksanakan pekerjaan dengan baik dan bertanggungjawab
Mawadah adalah Menjalin hubungan dengan kasih sayang
Istiqomah adalah Konsisten dalam mewujudkan visi dan misi Rumah Sakit
Haji Jakarta
J. Logo
1. Konsep Bentuk
Pelaksana Administrasi
PJ. PKRS
KEGIATAN BULAN
NO
PERTEMUAN RUTIN J F M A M J J A S O N D
1 Rapat Rutin Tim I I I I I I I I I I I I
2 Penyuluhan keluarga dan II II II II II II II II II II II II
pengunjung.
BAB XI
PELAPORAN
A. LAPORAN HARIAN
Laporan harian dibuat oleh pelaksana informasi dan call centre kepada
Koordinator Costumer Service, untuk melaporkan situasi di
layanannya.
B. LAPORAN BULANAN
1. Penanggung Jawab PKRS memberikan laporan kepada Ka.
Bagian Pemasaran tentang kegiatan program yang sudah
dilakukan selama 1 bulan
2. Pelaksana Administrasi dan Costumer Satification memberikan
laporan kepada Ka Sub Humas dan Pengembangan produk
tentang :
a. Laporan hasil survei kepuasan pasien rawat inap selama 1
bulan
b. Laporan hasil survei kepuasan pasien rawat jalan dan unit
produksi lain selama 1 bulan
3. Pelaksana Provider & Costumer Relationship memberikan
laporan kepada Ka Sub Humas dan Pengembangan produk
tentang :
a. Laporan kunjungan pada perusahaan dan relasi selama 1
bulan
b. Laporan kendala – kendala yang dihadapi selama 1 bulan
4. Pelaksana IT Advertising memberikan laporan kepada Ka. Sub
Humas dan Pengembangan produk tentang :
a. Laporan mantenence web side
b. Laporan SMS Masking
c. Laporan mailing list
C. LAPORAN TAHUNAN
Penanggung Jawab PKRS memberikan laporan tahunan kepada Ka.
Bagian Pemasaran tentang kegiatan /program yang telah dilakukan
oleh Tim di bawah tanggung jawabnya selama 1 tahun.
DITETAPKAN DI : JAKARTA
PADA TANGGAL : 03 SEPTEMBER 2012
DIREKTUR
RUMAH SAKIT HAJI JAKARTA