Menimbang : a. Bahwa untuk menyelenggarakan dan menjamin mutu
Pelayanan Tuberkulosis di Rumah Sakit Haji Jakarta perlu dibuat Kebijakan Jejaring Tim DOTS di Rumah Sakit Haji Jakarta di Rumah Sakit Haji Jakarta; b. Bahwa agar terbentuk jejaring dengan dinas kesehatan, rumah sakit, Puskesmas, UPK dan instansi lain terkait dalam penanggulangan TB dengan strategi DOTS; c. Bahwa untuk penetapan kebijakan sebagaimana dimaksud pada huruf a dan b di atas perlu ditetapkan dengan Keputusan Direktur Rumah Sakit Haji Jakarta tentang Jejaring Eksternal Tim DOTS Rumah Sakit Haji Jakarta.
Mengingat : 1. Undang-Undang Nomor 36 Tahun 2009 tentang
Kesehatan 2. Undang-Undang Nomor 44 Tahun 2009 tentang Rumah Sakit 3. Keputusan Menteri Kesehatan Republik Indonesia Nomor 129/Menkes/SK/II/2008 tentang Standar Pelayanan Rumah Sakit. 4. Surat Tugas Menteri Kesehatan Nomor: KP/Menkes/285/VIII/2012 tanggal 16 Agustus 2012 tentang penugasan Pelaksana Rumah Sakit Haji Jakarta; 5. Surat Tugas Menteri Kesehatan Nomor: KP.02.07/I/1548/12 tanggal 23 Agustus 2012 tentang Penugasan Pelaksana Tugas Wadir 6. Surat Tugas Menteri Kesehatan Nomor: KP.02.07/I/1549/12 tanggal 23 Agustus 2012 tentang Penugasan Pelaksana Tugas Wadir SDM dan Yankes MEMUTUSKAN Menetapkan : KESATU : KEPUTUSAN DIREKTUR RUMAH SAKIT HAJI JAKARTA TENTANG JEJARING EKSTERNAL TIM DOTS RUMAH SAKIT HAJI JAKARTA KEDUA : Jejaring Eksternal Tim DOTS dibentuk agar Rumah Sakit Haji Jakarta terhubung dengan dinas kesehatan, rumah sakit, Puskesmas, UPK dan instansi lain yang terkait dalam menanggulangi dan melayani pasien TB dengan strategi DOTS KETIGA : adapun sumber daya dan prosedur untuk menjalankan jejaring eksternal secara rinci akan dijelaskan dalam Standar Prosedur Operasional (SPO) dan kebijakan lainnya; KEEMPAT : Semua tenaga dokter, perawat dan tenaga kesehatan lainnya yang terlibat dalam pelayanan pasien tuberculosis dengan strategi DOTS di Rumah Sakit Haji Jakarta harus menaati dan melaksanakan kebijakan ini sesuai dengan prosedur pelayanan dan kompetensi profesi masing-masing; KEEMPAT : Keputusan ini mulai berlaku sejak tanggal ditetapkan dan apabila di kemudian hari terdapat kekeliruan dalam penetapannya akan dilakukan perbaikan sebagaimana mestinya.
DITETAPKAN DI : JAKARTA PADA TANGGAL : 03 SEPTEMBER 2012