Anda di halaman 1dari 7

RESUME PENGAUDITAN DAN ASURANSI

Disusun oleh :
Kelompok 04 / Akuntansi 2021A

1. Mariska Rahmadani 21080694004


2. Tiara Wulandari 21080694019
3. Kezia Ayu Handayani 21080694023
4. Nafisatul Aini Al Kifli 21080694026
5. Fahkriansyah Kurniawan P 21080694040

JURUSAN AKUNTANSI
FAKULTAS EKONOMIKA DAN BISNIS
UNIVERSITAS NEGERI SURABAYA
2023
1. Prinsip Dasar Etika yang tercantum dalam Kode Etik Profesi Akuntan Publik
@tiara @Nafisa
Kode Etik menetapkan lima prinsip dasar yang harus dipatuhi oleh semua
Anggota. Kode Etik ini juga mencakup kerangka kerja konseptual yang menetapkan
pendekatan yang akan diambil untuk mengidentifikasi, mengevaluasi, dan mengatasi
ancaman kepatuhan terhadap prinsip dasar tersebut serta, ancaman terhadap
independensi untuk audit, dan perikatan asurans lainnya. Kode Etik juga menerapkan
prinsip dasar etika dan kerangka kerja konseptual untuk berbagai fakta dan keadaan
yang mungkin ditemui Anggota, baik yang bekerja di bisnis maupun yang berpraktik
melayani publik.

Lima prinsip dasar etika untuk Anggota adalah:


1. Integritas adalah bersikap lugas dan jujur dalam semua hubungan profesional dan
bisnis.

2. Objektivitas adalah menerapkan pertimbangan profesional atau bisnis tanpa


dikompromikan oleh:
(i) Bias
(ii) Benturan kepentingan; atau
(iii) Pengaruh atau ketergantungan yang tidak semestinya terhadap individu,
organisasi, teknologi, atau faktor lain.

3. Kompetensi dan Kehati-hatian Profesional - untuk:


(i) Mencapai dan mempertahankan pengetahuan dan keahlian profesional pada level
yang disyaratkan untuk memastikan bahwa klien atau organisasi tempatnya bekerja
memperoleh jasa profesional yang kompeten, berdasarkan standar profesional dan
standar teknis terkini serta ketentuan peraturan perundang- undangan yang relevan;
dan
(ii) Bertindak sungguh-sungguh dan sesuai dengan standar profesional dan standar
teknis yang berlaku.

4. Kerahasiaan menjaga kerahasiaan informasi yang diperoleh dari hasil hubungan


profesional dan bisnis.
5. Perilaku profesional - untuk:
(i) Mematuhi peraturan perundang-undangan yang relevan;
(ii) Berperilaku konsisten dengan tanggung jawab profesi untuk bertindak dalam
kepentingan publik dalam semua aktivitas profesional dan hubungan bisnis; dan
Menghindari perilaku apa pun yang diketahui atau seharusnya diketahui Anggota
yang dapat mendiskreditkan profesi Anggota.

2. Aturan internal profesi, sistem pengendalian mutu dan review mutu


ATURAN INTERNAL PROFESI
● Kode Etik
Kode etik profesi bisa bersifat global, seperti yang dikeluarkan IESBA, atau nasional
dan yang bisa ditegaskan dengan kode etik KAP. Di abad ke-21 kode etik dan aturan
perilaku tidak lagi terbuai dengan keagungan profesi semata, tapi lebih membumi dan
berkaitan langsung dengan pemeliharaan kepercayaan masyarakat terhadap protesi.
Adapun Prinsip - prinsip dasar mengenai kode etik menjadi kerangka konseptual yang
wajib diterapkan akuntan ketika:
- Mengidentifikasikan ancaman terhadap kepatuhan atas prinsip - prinsip dasar.
- Mengevaluasi seberapa signifikannya ancaman yang didentifikasi.
- Melakukan pengamanan untuk mengeliminasi tau menekan ancaman ke tingkat yang
dapat diterima.

SISTEM PENGENDALIAN MUTU


Lingkup ISQC 1 adalah pengendalian mutu di KAP yang memberikan:
1) Jasa audit dan reviu atas laporan kuangan
2) Jasa asurans lainnya
3) Jasa-jasa yang terkait dengan jasa asuransi

ISQC 1 mewajibkan KAP menetapkan dan memelihara sistem pengendalian mutu


yang terdiri atas kebijakan dan prosedur mengenai unsur-unsur sebagai berikut :
a) Tanggung jawab pimpinan KAP atas mutu di dalam KAP nya
b) Ketentuan etika yang relevan hubungan dengan klien
d) Sumber daya manusia
e) Pelaksanaan penugasan
f) Pemantauan

Unsur yang menentukan lingkungan yang kondusif untuk mutu audit yang baik:
1) Masukan (inputs)
2) Proses (process)
3) Keluaran (outputs)
4) Interaksi penting di dalam mata rantai penyedia informasi pelaporan keuangan
5) Faktor kontekstual

Inputs dikelompokkan dalam faktor-faktor masukan sebagai berikut :


1) Nilai-nilai, etika, dan sikap auditor yang dipengaruhi oleh budaya KAP
2) Pengetahuan, keterampilan, dan pengalaman auditor dan waktu yang tersedia untuk
auditor melaksanakan tugas auditnya.

REVIEW MUTU AUDIT


Dalam menjaga mutu audit dan mendapatkan keyakinan bahwa pelaksanaan audit
telah dilakukan sesuai dengan standar audit, maka perlu adanya peer review. Peer
Review adalah suatu penelaahan kembali atas pekerjaan auditor dan operasi yang
dilakukan oleh suatu KAP oleh sesama auditor.Orang yang melakukan penelaahan
sejawat disebut penelaah sejawat atau mitra bestari (peer reviewer). Menurut AICPA,
Peer Review dilakukan setiap 3 tahun sekali atas praktek akuntansi dan audit. Tujuan
peer review adalah untuk menentukan dan melaporkan apakah KAP yang di review
telah mengembangkan prosedur dan kebijakan yang cukup atas ke 5 unsur
pengendalian mutu dan diterapkan pada praktiknya. 5 unsur pengendalian mutu yaitu
(1) Independensi, integritas, dan obyektivitas
Independensi, integritas, dan obyektivitas artinya semua auditor harus memelihara
sikap independen baik dalam kenyataan maupun dalam penampilan, melaksanakan
seluruh tanggung jawab profesional dengan integritas yang tinggi, dan memelihara
objektivitas dalam menjalankan tanggung jawab profesionalnya.
(2) Manajemen Kepegawaian
Manajemen kepegawaian artinya KAP harus merumuskan kebijakan dan prosedur
pengendalian mutu personalia untuk memberikan keyakinan bahwa semua orang yang
diperkerjakan memiliki karakteristik semestinya, sehingga dapat melakukan
penugasan secara kompeten.
(3) Penerimaan dan kelanjutan klien serta penugasan
Penerimaan dan kelanjutan klien serta penugasan artinya KAP harus menetapkan
kebijakan dan prosedur untuk memutuskan apakah akan menerima klien baru atau
mempertahankan klien lama.
(4) Kinerja penugasan
Kinerja Penugasan artinya harus ada kebijakan dan prosedur untuk meyakinkan
bahwa pekerjaan yang dilaksanakan oleh staf audit memenuhi standar profesional
yang berlaku, persyaratan perundang-undangan, dan standar pengendalian mutu
perusahaan.
(5) Pemantauan
Pemantauan artinya harus ada kebijakan dan prosedur untuk meyakinkan bahwa
keempat elemen pengendalian mutu lainnya diterapkan secara efektif.

Selain 5 unsur pengendalian mutu, peer review juga melakukan penelaahan atas
(a) Relevansi dan kepatuhan dengan kebijakan dan prosedur;
(b) Kecukupan materi pedoman dan bantuan praktek;
(c) Efektifitas program pengembangan profesional.

KAP yang menjalani peer review juga memperoleh manfaat jika ia dapat
meningkatkan mutu praktik auditnya dan sekaligus dapat meningkatkan reputasi dan
mengurangi kemungkinan timbulnya tuntutan hukum.

PROBLEM ETIKA AUDIT DI INDONESIA:


Tn. AY merupakan Bupati Bogor tersangka dalam dugaan tindak suap pengurusan
laporan keuangan pemerintah daerah Kabupaten Bogor tahun anggaran 2021.
Penetapan itu disampaikan Ketua KPK Firli Bahuri dalam keterangan pers di kantor
KPK, KPK menduga auditor BPK perwakilan Jawa Barat, Hendra Nur Rahmatullah
Karwita menerima suap dari sejumlah pihak.

Dugaan ini didalami melalui pemeriksaan dua mahasiswa, yakni Putri Nur Fajrina dan
Genia Kamilia Sufiandi di Gedung Merah Putih KPK. Selain Hendra Nur
Rahmatullah, KPK menetapkan tiga auditor BPK lainnya yakni Anthon Merdiansyah,
Arko Mulawan, dan Gerri Ginanjar Trie Rahmatullah sebagai tersangka.
Kemudian, Bupati Bogor AY, Sekretaris Dinas (Sekdis) PUPR Kabupaten Bogor
Maulana Adam, Kasubid Kas Daerah BPKAD Kabupaten Bogor Ihsan Ayatullah, dan
PPK pada Dinas PUPR Kabupaten Bogor Rizki Taufik turut menjadi tersangka.

Kaus Berawal dari AY berkeinginan agar Pemerintah Kabupaten Bogor kembali


mendapatkan predikat WTP untuk TA 2021 dari BPK Perwakilan Jawa Barat.

Selanjutnya BPK Perwakilan Jawa Barat menugaskan Tim Pemeriksa untuk


melakukan audit pemeriksaan interim (pendahuluan) atas Laporan Keuangan
Pemerintah Daerah (LKPD) TA 2021 Pemkab Bogor lalu Tim Pemeriksa yang terdiri
dari Anthon, Arko, Hendra, Gerri, dan Winda Rizmayani ditugaskan sepenuhnya
mengaudit berbagai pelaksanaan proyek di antaranya pada Dinas PUPR Kabupaten
Bogor.

Sekitar Januari 2022, lanjut Firli, diduga ada kesepakatan pemberian sejumlah uang
antara HNRK dengan IA dan MA dengan tujuan mengkondisikan susunan Tim Audit
interim menurut dia, Ade menerima laporan dari Ihsan bahwa laporan keuangan
Pemkab Bogor jelek dan jika diaudit BPK Perwakilan Jawa Barat akan berakibat
opini disclaimer.

Sebagai realisasi kesepakatan, Ihsan dan Maulana diduga memberikan uang sejumlah
sekitar Rp100 juta dalam bentuk tunai kepada ATM di salah satu tempat di Bandung.
Anthon kemudian mengkondisikan susunan tim sesuai dengan permintaan Ihsan di
mana nantinya objek audit hanya untuk SKPD tertentu.

Proses audit dilaksanakan mulai bulan Februari 2022 s/d April 2022 dengan hasil
rekomendasi di antaranya bahwa tindak lanjut rekomendasi tahun 2020 sudah
dilaksanakan dan program audit laporan keuangan tidak menyentuh area yang
mempengaruhi opini.

Adapun temuan fakta Tim Audit ada di Dinas PUPR, salah satunya pekerjaan proyek
peningkatan jalan Kandang Roda-Pakan Sari dengan nilai proyek Rp94,6 miliar yang
pelaksanaannya diduga tidak sesuai dengan kontrak Selama proses audit.
Diduga ada beberapa kali pemberian uang kembali oleh Ade melalui Ihsan dan
Maulana pada Tim Pemeriksa di antaranya dalam bentuk uang mingguan dengan
besaran minimal Rp10 juta hingga total selama pemeriksaan telah diberikan sekitar
sejumlah Rp1,9 miliar.

Para tersangka saat ini dilakukan penahanan Rutan selama 20 hari pertama terhitung
sejak tanggal 27 April 2022 sampai dengan 16 Mei 2022 di Rutan Polda Metro Jaya
hingga Rutan KPK pada Pomdam Jaya Guntur.
SOLUSI DARI PROBLEM:
Ada beberapa temuan pelanggaran kode etik dari kasus tersebut:
● Integritas: Auditor kasub menerima suapan sebesar 100 jt
Solusinya adalah untuk tindak lanjut mengenai penyuapan ini dapat diadili dengan
hukum yang berlaku dan diharapkan dapat adil. Dan dapat merombak kembali auditor
yang ada pada BPK serta menguji kembali integritas dari kode etik dari para auditor
di BPK agar tidak terjadi kesalahan untul kedua kalinya. Dikarenakan pihak
pemerintah adalah sosok yang sangat dipercaya akan rakyat untuk mengurusi
keuangan negara. Diharapkan pemerintah dapat menjaga amanah itu dan tindak
melakukan tindak penyuapan lagi.

Anda mungkin juga menyukai