Nama Kelompok:
• Claudio Raynaldus Sudin (2010426694)
• Diana Oktavia Jaiman (2010426681)
• Fransiska Dian (2010426671)
• Laura natasya (2010426670)
• Liberia samitah Krisna murty (2010426674)
• Marsela Rintik (2010426692)
F.LATIHAN SOAL
1. Sebutkan 5 macam profesi yang Saudara ketahui dan jelaskan pengertian profesional !
2. Menurut pendapat Saudara apakah pekerjaan APIP termasuk pekerjaan profesional ?
Jelaskan alasan Saudara !
3. Mengapa kode etik diperlukan dalam organisasi profesi auditor ?
4. Bagaimana sikap Saudara selaku auditor pada APIP, jika melihat auditor APIP lainnya dalam
tingkah lakunya tidak sesuai dengan yang diatur oleh organisasi profesinya ?
5. Apa perlunya standar audit ? Apa yang dimaksud dengan pengendalian mutu dalam
kaitannya dengan penugasan audit ? Mengapa setiap organisasi auditor perlu membuat
kebijakan dan prosedur pengendalian mutu audit ?
6. Apa bedanya standar audit dengan prosedur audit ? Jelaskan hubungan keduanya !
7. Harap Saudara jelaskan hubungan kode etik, standar audit dan pengendalian mutu audit !
8. Umumnya, apabila personil yang ditugaskan semakin cakap dan berpengalaman, maka
supervisi secara langsung terhadap personil tersebut, semakin tidak diperlukan. Demikian salah
satu pernyataan dalam standar pengendalian mutu akuntan publik. Tanpa memperhatikan
standar yang lain, bagaimana komentar Saudara mengenai pernyataan tersebut ?
9. Apakah hasil audit yang dilakukan oleh seorang auditor yang pandai pasti bermutu ? Jelaskan
jawaban Saudara !
10. Sebutkan unsur kebijakan dan prosedur pengendalian mutu audit menurut Ikatan Akuntan
Indonesia ?
E.LATIHAN SOAL
1. Standar Audit yang berlaku bagi Aparat Pengawasan Intern Pemerintah terdiri dari berapa
kategori? Sebutkan satu persatu!
2. Apa alasan bahwa pertanggung-jawaban keuangan manajemen harus diperiksa oleh auditor
yang independen? Apakah manajemen tidak mampu untuk menyajikan laporan
pertanggungjawab baik?
3. Jika sebuah kantor/organisasi audit pemerintah menugaskan dua orang auditor yang baru
lulus dari universitas dan belum pernah melaksanakan audit (namun memiliki nilai akademis
yang tinggi) untuk melaksanakan suatu penugasan audit, apakah penugasan ini telah memenuhi
standar umum APIP? Apa alasan Saudara?
4 Apa saja yang harus dimiliki auditor untuk memenuhi standar umum yang pertama (keahlian
dan pelatihan)?
5. APIP dan para auditornya harus senantiasa mewaspadai setiap kendala yang dapat
mempengaruhi independensi dalam audit yang sedang dilakukannya baik kendala pribadi
maupun kendala eksternal. Harap Saudara jelaskan apa saja kendala pribadi dan kendala
eksternal tersebut!
6. Dalam suatu penugasan audit, Saudara menemukan bahwa di dalam sistem pengelolaan
bahan baku terdapat kelemahan di mana setiap pengeluaran bahan baku tidak didasarkan atas
bon pengeluaran barang, namun hanya berdasarkan nota telepon dari kepala bagian produksi.
Dalam hal ini, apa reaksi Saudara ? Apakah langsung memberikan instruksi kepada kepala
gudang untuk memperbaiki kelemahan tersebut? Jelaskan alasan Saudara!
7. Sistem kendali mutu yang memadai meliputi suatu pengujian sejumlah sampelkegiatan
pelaksanaan audit secara sistematis Pengujian ini dimaksudkan untuk menentukan apa ?
8 Supervisi, berupa bimbingan dan pengawasan terhadap para asisten, diperlukan untuk
mencapai tujuan audit dan menjaga mutu audit Supervisi harus dilakukan dalam semua
penugasan tanpa memandang tingkat pengalaman auditor yang bersangkutan. Supervisi ini
dilakukan untuk memastikan apa saja?
9 Sebutkan jenis-jenis bukti audit !
10. Apa yang dimaksudkan dengan bukti releva n bukti kompeten?
12. Apa tujuan Kertas Kerja Audit ?
13 Agar dapat memenuhi tujuannya, KKA harus memenuhi syarat syarat tertentu Sebutkan
syarat-syarat tersebut!
11. Apa saja yang harus didokumentasikan dalam Kertas Kerja Audit (KKA)? was BPK
14 Dalam standar pelaporan disebutkan bahwa temuan dan simpulan yang disampaikan kepada
auditan harus dikemukakan secara objektif. Apa maksudnya?
15. Unsur-unsur apa saja yang harus ada dalam setiap temuan hasil pemeriksaan?
16. Apa lingkup penilaian sistem pengendalian intern dalam audit operasional?
17. APIP melakukan audit dengan standar audit sendiri, berarti APIP dalam menjalankan tugas
auditnya tidak mengikuti standar audit yang telah ditetapkan Ikatan Akuntan Indonesia.
pernyataan ini? Jelaskan jawaban Saudara!
18.Banyak temuan hasil pemeriksaan APIP yang tidak ditindak-lanjuti oleh auditan, sehingga
akumulasinya sangat material dan di samping menimbulkan citra negatif mengenai
keberhasilan pengawasan, juga menimbulkan beban administrasi yang tidak ringan. Sebagai
bahan diskusi, apa saja penyebab tidak ditindak lanjutinya temuan hasil pemeriksaan dalam
kaitannya dengan standar audit
19. Bentuk dan isi laporan harus disusun sedemikian rupa, sehingga memenuhi tujuan audit,
jelas, mudah dimengerti, lengkap dan objektif. Bentuk dan isi laporan audit tersebut sekurang-
kurangnya harus mencakup hal-hal apa ?
20. Menurut standar audit, apa yang harus dilakukan auditor jika mendapatkan temuan yang
berindikasi melawan hukum?
11.Telah melakukan standar pekerjaan lapangan pertama yakni memeriksa pekerjaan apakah
sudah sesuai rencana dan telah disupervisi dengan baik.
•Telah melakukan standar pekerjaan lapangan pertama yakni cukup memahami struktur
pengendalian intern agar dapat melakukan perencanaan audit dan penentuan sifat, saat, serta
ruang lingkup pengujian yang telah dijalankan.
•Telah melakukan standar pekerjaan lapangan ketiga yakni mendapat bukti audit, telah
melakukan pengaplikasian prosedur audit, serta melakukan pengujian yang memberi bukti
yang cukup kompeten sebagai dasar memadai dalam pernyataan pendapat atas laporan
keuangan yang diaudit.
12.Tujuan Membuat Kertas Kerja Audit
Mendukung pendapat auditor atas laporan keuangan yang diaudit. Menguatkan berbagai
kesimpulan auditor dan kompetensi auditnya. Mengkoordinasi dan mengorganisasi
keseluruhan proses audit. Memberi landasan dalam pelaksanaan audit di kemudian hari.
13.terdapat 5 persyaratan kertas kerja audit yang harus diperhatikan baik-baik. Kelima syarat
tersebut yaitu:
•Lengkap
Lengkap berarti berisi keseluruhan informasi atau data penting yang perlu dicantumkan dan
tidak membutuhkan penjelasan lisan lebih lanjut.
•Teliti
Teliti berarti memperhatikan penulisan dan perhitungan dalam laporan dengan seksama.
Jangan sampai ada salah tulis dan hitung sedikit pun.
•Ringkas
Ringkas berarti ada pembatasan pada data atau informasi yang dilaporkan, perlunya membahas
hal pokok yang relevan dengan tujuan audit, sehingga penyajiannya disampaikan secara
ringkas.
•Jelas
Penyusunan dan penyajian informasi harus memiliki kejelasan. Tak memunculkan makna
ganda. Oleh karena itu, sajian data atau informasi secara sistematik perlu dilakukan.
•Rapi
Kertas kerja audit perlu disajikan secara rapi dan teratur, sehingga mudah direview oleh
berbagai pihak lain.
14.Yaitu faktual, tidak memihak, serta terbebas dari distorsi baik yang disebabkan oleh
kesalahan dan kelalaian ataupun unsur prasangka.
15. Unsur-unsur nya yaitu :
•Mengidentifikasi Informasi
Auditor internal harus mengidentifikasi informasi yang Memadai, handal, relevan, dan berguna
untuk mencapai Sasaran penugasan.
•Analisis dan Evaluasi
Auditor internal Harus mendasarkan kesimpulan dari hasil penugasan pada analisis dan
evaluasi yang tepat.
•Dokumentasi informasi
Auditor internal harus mendokumentasikan informasi yang relevan untuk mendukung
kesimpulan dan hasil penugasan
•Supervisi penugasan
Setiap penugasan harus di supervisi dengan tepat untuk memastikan tercapainya sasaran,
terjamin nya kualitas dan meningkatnya kemampuan staf.
16. •Bila tidak memerlukan pengujian audit maka unit kerja yang dievaluasi memerlukan
perbaikan disain SPI
•Bila memerlukan pengujian Audit, maka BPI akan menyusun program audit untuk aktivitas
tertentu
17.Dalam menjalankan tugas nya APIP mestinya harus mengikuti standar ikatan akuntan
Indonesia di karenakan, Menjaga kualitas kinerja auditor dan hasil audit maka diharuskan
untuk memenuhi ketentuan standar profesinya. Standar audit menekankan kualitas profesional
auditor serta caranya mengambil pertimbangan dan keputusan sewaktu melakukan
pemeriksaan dan pelaporan.
Kecermatan adalah hal yang harus diterapkan auditor dalam melaksanakan tugasnya.
Dikarenakan, hasil audit yang dilakukan akan berpengaruh pada sikap yang akan
menyandarkan keputusannya pada hasil audit yang dilakukannya. Maka, auditor harus
mempertimbangkan bahwa suatu saat dia harus mempertanggung jawabkan hasil auditnya.
Selain itu, termasuk apabila dia tidak menemukan kesalahan yang sebenarnya dalam laporan
yang diauditnya, namun tidak berhasil mengungkapkannya. Oleh sebab itu maka perlu nya
mengikuti standar audit yang ditetapkan oleh ikatan akuntan Indonesia.
18. Kegiatan audit terdiri dari tahap perencanaan, pelaksanaan, pelaporan, tindak lanjut dan
evaluasi. Tindak lanjut adalah suatu proses untuk menentukan kecukupan, keefektifan dan
ketepatan waktu, tindakan-tindakan koreksi yang dilakukan oleh auditi terhadap rekomendasi
dari temuan hasil pengawasan. Salah satu indikasi keberhasilan audit tercermin dari percepatan
penyelesaian tindak lanjut temuan hasil audit oleh pimpinan auditi. Setiap pimpinan wajib
memahami langkah-langkah yang diperlukan dalam menuntaskan hasil pengawasan, agar
setiap rekomendasi hasil audit dapat ditindaklanjuti secara cepat, tepat dan benar. Hal ini dapat
dicapai apabila semua pihak yang terlibat peduli dan bertanggungjawab dalam merespon hasil
audit.
Namun dalam prakteknya, terdapat temuan hasil pengawasan dengan memiliki sebab-sebab
yang logis berdasarkan evaluasi kasus dan kondisi atau telah diupayakan ditindaklanjuti oleh
auditi dikategorikan sulit atau tidak dapat ditindaklanjuti.
19.Hal hal yang harus diperhatikan diantaranya ;
•Dasar melakukan audit
•dentifikasi auditi
•Tujuan/sasaran, lingkup, dan metodologi audit
•Pernyataan bahwa audit dilaksanakan sesuai dengan standar audit
• Kriteria yang digunakan untuk mengevaluasi
•Simpulan hasil audit
20. Menurut standar audit apa yang harus dilakukan auditor jika mendapatkan temuan yang
berindikasi melawan hukum..?
•Auditor harus melakukan pengujian atas ketaatan auditan terhadap peraturan perundang-
undangan yang berlaku termasuk pengujian atas kemungkinan adanya kekeliruan,
ketidakwajaran serta tindakan melawan hukm
•Auditor harus waspada terhadap situasi atau tranksasi yang menunjukan indikasi tindakan
melawanHukum yang secara tidak langsung mempengaruh hasil audit. Kalau prosedur audit
menunjukan bahwa tindakan melawan hukum memang telah terjadi atau mungkin telah
terjadi, auditor harus menentukan pengaruh tindakan.
•Dalam melaksanakan prosedur audit guna meneliti tindakan melawan hukum, auditor harus
menerapkan kecermatan profesi dan kewaspadaannya sedemikian rupa sehingga tidak
menghambat penyidikan atau proses peradilan di masa mendatang .Penerapan kecermatan
profesi meliputi konsultasi dengan aparat hukum seperti kejaksaan untuk menentukan prosedur
audit yang mesti dilakukan.