Apa Perbedaannya ?
PERBEDAANNYA ADALAH !
• STANDAR AUDITING :
Berkenaan dg kriteria atau ukuran
mutu pelaksanaan pemeriksaan serta
dikaitkan dengan tujuan yg hendak
dicapai dengan menggunakan
prosedur ybs.
• PROSEDUR AUDITING :
Menyangkut langkah yg harus
dilaksanakan.
STANDAR AUDITING
• STANDAR UMUM
• STANDAR PEKERJAAN
LAPANGAN
• STANDAR PELAPORAN
Standar Umum
Standar umum bersifat
pribadi dan berkaitan dgn
persyaratan auditor dan
mutu pekerjaannya.
A. STANDAR UMUM
1. Audit hrs dilakukan oleh seorang
atau lebih yang memiliki keahlian
dan pelatihan teknis yang cukup
sebagai auditor.
2. Dalam semua hal yang
berhubungan dg penugasan,
independensi dalam sikap mental
harus dipertahankan oleh auditor.
3. Dalam pelaksanaan audit dan
penyusunan laporannya, auditor wajib
menggunakan kemahiran
profesionalnya dg cermat dan seksama
Standar umum pertama
Menegaskan bhw betapapun kemampuan
seseorang dlm bidang2 lain (bisnis, keuangan), ia
tdk dpt memenuhi persyaratan yg dimaksud,
jika ia tdk memiliki pendidikan serta
pengalaman memadai dlm bidang auditing.
Pendidikan formal auditor independen dan
pengalaman profesionalnya saling melengkapi.
Seorang partner di KAP (yg berhak
menandatangani audit report) hrs mempunyai
registered accountant. Pengalaman profesional
dpt diperoleh dari praktek kerja dibawah
bimbingan auditor senior.
Standar umum kedua
• Auditor hrs bersikap independen, artinya tdk mudah
dipengaruhi karena ia bekerja utk umum. Jadi tdk boleh
memihak kpd kepentingan siapapun sehingga dpt
mempertahankan kebebasan pendapatnya.
• Kepercayaan masyarakat atas sikap independensi sangat
mendukung perkembangan profesi akuntan. Utk menjadi
independen auditor hrs secara intelektual jujur dan bebas thd
setiap kewajiban thd klienya.
• Dlm Kode Etik, auditor dituntut tdk kehilangan persepsi
independensi dr masyarakat. Karena independensi merupakan
mutu pribadi bukan masalah aturan yg dapat diuji. Dgn
diaturnya independensi dlm kode etik, maka auditor akan
menurut sesuai ketentuan profesi.
• Bapepam juga menetapkan persyaratan independensi bagi
auditor yg melaporkan ttg informasi keuangan kpdnya.
Standar Umum Ke tiga
• Auditor hrs melaksanakan tugas
dgn cermat dan seksama. Hal ini
dpt dilihat dgn dilakukannya
review secara kritis pd setiap tgk
supervisi thd pelaksanaan audit.
• Kecermatan dan keseksamaan
menyangkut apa yg dikerjakan
auditor dan bagaimana
kesempurnaan pekerjaannya.
B. STANDAR PEKERJAAN LAPANGAN
Standar ini berkaitan dgn pemeriksaan di lapangan
(audit field work), mulai dr perencanaan audit dan
supervisi, pemahaman dan evaluasi pengendalian
intern, pengumpulan bukti2 audit melalui
compliance test, substantif test, analitycal review
sampai selesai audit lapangan.
Pekerjaan harus direncanakan sebaik-baiknya dan jika
digunakan asisten harus disupervisi dg semestinya.
Pemahaman yg memadai atas pengendalian intern
harus diperoleh untuk merencanakan audit dan
menentukan sifat, saat, dan lingkup pengujian yg akan
dilakukan.
Bukti audit kompeten yg cukup harus diperoleh melalui
inspeksi , pengamatan, pengajuan pertanyaan, dan
konfirmasi sbg dasar yg memadai untuk menyatakan
pendapat atas laporan keuangan auditan.
Standar pekerjaan lapangan pertama