Anda di halaman 1dari 28

PENGENDALIAN MUTU

KELOMPOK 11
Eka Yulianty
(A31111010)
Ahmad Fahrul
(A31111296)
Muh. Fitrah
(A31110108)
1

PENGENDALIAN MUTU
Dalam perikatan jasa professional, KAP bertanggung
jawab untuk mematuhi SPAP. Dalam pemenuhan
tanggung jawab tersebut, KAP wajib
mempertimbangkan integritas stafnya dalam
menentukan hubungan profesionalnya; bahwa KAP
dan para stafnya akan independen terhadap kliennya
sebagaimana diatur oleh Kode Etik Profesi Akuntan
Publik; dan bahwa staf KAP kompeten secara
professional, objektif, dan akan menggunakan
kemahiran profesionalnya dengan cermat dan
seksama (due professional care). Oleh karena itu, KAP
harus memiliki sistem pengendalian mutu untuk
memberikan keyakinan memadai tentang kesesuaian
perikatan profesional dengan SPAP.

SISTEM PENGENDALIAN MUTU


Sistem pengendalian mutu KAP mencakup
struktur organisasi, kebijakan dan prosedur yang
ditetapkan KAP untuk memberikan keyakinan
memadaitentang kesesuaian perikatan
profesional dengan SPAP.
Setiap sistem pengendalian mutu memiliki
keterbatasan bawaan yang dapat berpengaruh
terhadap efektivitasnya.
Sistem pengendalian mutu KAP harus dapat
memberikan keyakinan memadai bahwa bagian
dari perikatan suatu KAP yang dilaksanakna oleh
kantor cabang, kantor afiliasi atau kantor
koresponden telah dilaksanakan sesuai dengan
SPAP.
3

PENETAPAN KEBIJAKAN DAN


PROSEDUR PENGENDALIAN
MUTU

Sifat dan lingkup kebijakan dan prosedur


pengendalian mutu yang ditetapkan oleh KAP
tergantung pada berbagai faktor, antara
lain :
ukuran KAP
tingkat otonomi yang diberikan kepada
stafnya dan kantor-kantor cabangnya
sifat praktik
organisasi kantornya, dan
pertimbangan biaya-manfaat.
4

KEBIJAKAN DAN PROSEDUR


PENGENDALIAN MUTU

Independensi, yang memberikan keyakinan memadai bahwa,


pada setiap lapis organisasi, semua profesional
mempertahankan independensi sebagaimana diatur dalam Kode
Etik Profesi Akuntan Publik.

Penugasan personel, yang memberikan keyakinan memadai


bahwa penugasan akan dilaksanakan oleh staf profesional yang
memiliki tingkat pelatihan dan keahlian teknis untuk penugasan
tersebut.

Konsultasi, yang memberikan keyakinan memadai bahwa


personel akan memperoleh informasi yang memadai sesuai
yang dibutuhkan dari orang yang memiliki tingkat pengetahuan,
kompetensi, pertimbangan (judgement) yang memadai.

Supervisi, yang memberikan keyakinan memadai bahwa


pelaksanaan perikatan memenuhi standar mutu yang ditetapkan
oleh KAP.
5

KEBIJAKAN DAN PROSEDUR


PENGENDALIAN MUTU (2)

Pemekerjaan (hiring), yang memberikan keyakinan memadai


bahwa semua staf profesionalnya memiliki karakteristik yang
tepat sehingga memungkinkan mereka melakukan perikatan
secara kompeten.
Pengembangan profesional, yang memberikan keyakinan
memadai bahwa personel memiliki pengetahuan memadai
sehingga memungkinkan mereka memenuhi tanggung jawabnya.
Promosi (advancement), yang memberikan keyakinan
memadai bahwa semua personel terseleksi untuk promosi
memiliki kualifikasi seperti yang disyaratkan untuk lapis
tanggung jawab yang lebih tinggi.
Penerimaan dan keberlanjutan klien, memberikan keyakinan
memadai bahwa perikatan dari klien akan diterima atau
dilanjutkan untuk meminimumkan hubungan dengan klien yang
manajemennya tidak memiliki integritas.
Inspeksi, yang memberikan keyakinan memadai bahwa
prosedur yang berhubungan dengan unsur-unsur pengendalian
mutu, seperti tersebut pada butir a sampai dengan butir h, telah
6
diterapkan secara efektif.

PENETAPAN TANGGUNG
JAWAB
KAP dapat menetapkan tanggung jawab
kepada personelnya agar dapat
melaksanakan kebijakan dan prosedur
pengendalian mutunya secara efektif. Hal-hal
yang harus mendapatkan pertimbangan
memadai, dalam penetapan tanggung
jawab, adalah kompetensi individu,
penetapan wewenang, dan lingkup supervisi
yang diberikan.

KOMUNIKASI
KAP wajib mengkomunikasikan kebijakan
dan prosedur pengendalian mutu kepada
personelnya dengan suatu cara yang akan
memberikan keyakinan memadai bahwa
kebijakan dan prosedur tersebut dapat
dipahami.
Ukuran, struktur, dan sifat praktik KAP
harus dipertimbangkan dalam menentukan
apakah dokumentasi kebijakan dan prosedur
pengendalian mutu diperlukan, dan jika
diperlukan, seberapa luas dokumentasi
tersebut dilaksanakan.

PEMANTAUAN
KAP harus memantau efektivitas sistem
pengendalian mutunya dengan
mengevaluasi secara rutin kebijakan dan
prosedur pengendalian mutunya, penetapan
tanggung jawab, dan komunikasi kebijakan
dan prosedurnya. Ukuran; struktur dan sifat
praktik KAP memengaruhi keterbatasan dan
persyaratan yang harus dipenuhi oleh fungsi
pemantauan KAP.

PERUMUSAN KEBIJAKAN DAN


PROSEDUR PENGENDALIAN MUTU
KAP harus mempertimbangkan perumusan
kebijakan pada bidang yang diidentifikasi
dalam setiap unsur pengendalian mutu
sejauh kebijakan tersebut dapat diterapkan
pada praktiknya. Jika suatu KAP bergabung
(merger) dengan atau mengakuisisi praktik
KAP lain, KAP gabungan tersebut harus
memberikan perhatian khusus kepada aspek
pengendalian mutunya. Kebijakan dan
prosedur pengendalian mutu KAP gabungan,
harus dievaluasi untuk menentukan apakah
kebijakan dan prosedur tersebut tetap dapat
diterapkan dalam kondisi lingkungan yang
telah berubah.

10

ASPEK PENGENDALIAN
MUTU
Independensi
Penugasan personel
Konsultasi
Supervisi
Pemekerjaan (hiring)
Pengembangan profesional
Promosi (advancement)
Penerimaan dan keberlanjutan klien
Inspeksi

11

STANDAR PELAPORAN DAN


PELAPORAN REVIEW MUTU
Tujuan program review mutu IAPI adalah untuk
meningkatkan mutu kinerja anggota IAPI dalam
perikatan audit, atestasi, akuntansi, dan review,
serta konsultasi. Tujuan program ini dicapai
melalui tindakan pendidikan dan perbaikan,
serta tindakan koreksi. Tujuan tersebut
digunakan untuk melayani kepentingan
masyarakat umum dan sekaligus untuk
meningkatkan arti pentingnya keanggotaan IAPI.
Tujuan program review mutu IAPI dicapai melalui
kinerja review yang mencakup prosedur yang
didesain sesuai dengan ukuran KAP dan jenis
praktiknya.

12

PERATURAN UMUM

Persyaratan. Setiap KAP wajib mengikuti program review


mutu.

Kerahasiaan. Review mutu harus dilakukan dengan


memenuhi syarat kerahasiaan yang telah diatur dalam
Kode Etik Profesi Akuntan Publik. Informasi mengenai KAP
yang di-review tidak boleh diungkapkan kepada siapapun
yang tidak berkepentingan.

Independensi. Independensi harus tetap dipertahankan


oleh pe-review/Badan Pengatur, anggota tim pe-review,
dan oleh setiap individu yang berpartisipasi atau yang
berkaitan dengan review.

Benturan kepentingan. Pe-review/Badan Pengatur atau


individu yang berpartisipasi dalam pelaksanaan atau
pengelolaan review tidak boleh memiliki benturan
kepentingan dengan KAP yang di-review atau klien KAP
yang di-review.

13

PERATURAN UMUM (2)

Kompetensi. Tim pe0review yang melakukan on-site


quality review harus memiliki pengetahuan terkini
tentang jenis praktik yang harus di-review.

Kecermatan dan keseksamaan profesional.


Kecermatan dan keseksamaan profesional harus
dijalankan dalam pelaksanaan dan pelaporan review.

Pengelolaan review. Review yang dimaksudkan


untuk memenuhi persyaratan program review mutu
IAPI harus dilaksanakan sesuai dengan standar di
bawah supervisi IAPI.

Organisasi tim pe-review. Tim pe-review dibentuk


oleh IAPI atau oleh badan pengatur yang berwenang
sesuai dengan peraturan perundangan di bidang
akuntan publik, melalui koordinasi dengan IAPI.

14

KUALIFIKASI SEBAGAI PE-REVIEW

On-site Quality Review


Semua anggota tim on-site quality review paling tidak
harus memiliki pengelaman tiga tahun dalam praktik
terkini sebagai auditor. Jika diperlukan sesuai dengan jenis
praktik KAP yang di-review, seseorang dengan keahlian
pada bidang tertentu dan bukan merupakan akuntan
publik dapat membantu tim pe-review dalam kapasitas
sebagai konsultan.

Off-site Quality Review


Semua pelaksana review yang berpartisipasi dalam off-site
quality review (tersedia bagi KAP yang tidak melakukan
audit atas laporan keuangan historis atau prospektif) harus
memiliki lima tahun pengalaman dalam praktik akuntan
publik pada fungsi akuntansi dan audit, serta wajib telah
menyelesaikan kursus pelatihan atau kursus yang
memenuhi persyaratan yang ditetapkan oleh IAPI dari
waktu ke waktu.

15

PELAKSANAAN ON-SITE
QUALITY REVIEW
Tujuan :

On-site quality review dimaksudkan untuk menyediakan


dasar memadai bagi pelaksana review untuk
menyatakan pendapat apakah selama tahun yang direview :

Sistem pengendalian mutu untuk praktik akuntansi dan


audit KAP yang di-review telah memenuhi tujuan
standar pengendalian mutu yang ditetapkan oleh IAPI.

Kebijakan dan prosedur pengendalian mutu KAP yang


di-review telah dipenuhi, sehingga memberikan
keyakinan memadai bagi KAP bahwa kebijakan dan
prosedur tersebut telah sesuai dengan standar
profesional.

KAP yang di-review telah memenuhi persyaratan


keanggotaan IAPI.

16

PELAKSANAAN ON-SITE
QUALITY REVIEW
Persyaratan dasar
On-site quality review harus mencakup studi dan evaluasi
tentang dampak kebijakan dan prosedur pengendalian mutu
KAP yang di-review terhadap praktik akuntansi dan audit
selama periode satu tahun yang telah disetujui bersama
bersama oleh KAP yang di-review dan ketua tim.
On-site quality review harus pula mencakup :

Review beberapa perikatan pilihan.

Kehadiran anggota senior KAP yang di-review.

Penyiapan laporan tertulis atas hasil review.

Jika ada, penyiapan tanggapan tertulis oleh KAP yang direview.

Pertimbangan memadai atas rekomendasi yang dibuat oleh


tim pe-review.

17

PELAKSANAAN ON-SITE QUALITY


REVIEW
Persyaratan Lainnya :

Lingkup review. Review harus mencakup praktik akuntansi dan audit KAP.

Studi dan evaluasi tentang pengendalian mutu. Tim pe-review harus


memulai review-nya dengan sebuah studi dan evaluasi tentang kebijakan dan
prosedur pengendalian mutu KAP yang di-review atas praktik akuntansi dan
auditnya.

Lingkup pengujian kepatuhan. Tim pe-review harus mempertimbangkan


apakah modifikasi atas program dan daftar pengecekan yang diterbitkan oleh
IAPI sudah memadai.

Pemilihan KAP yang di-review. Proses pemilihan kantor yang akan direview untuk KAP yang memiliki banyak kantor memerlukan pertimbangan
profesional.

Pemilihan perikatan. Jumlah dan jenis perikatan akuntansi dan audit harus
memadai untuk menjamin tim pe-review mendapatkan keyakinan untuk
pengambilan keputusan.

Lingkup review atas perikatan. Review atas perikatan harus mencakup


review atas laporan keuangan, laporan akuntan, arsip kertas kerja dan
korespondensi, termasuk diskusi dengan personel profesional KAP yang direview.

Pertemuan akhir. Sebelum menerbitkan laporannya da, jika ada, surat


komentar, tim pe-review wajib mengkomunikasikan simpulan mereka kepada
anggota senior KAP pada pertemuan akhir.

18

PELAKSANAAN OFF-SITE QUALITY


REVIEW

Tujuan :
Tujuan off-site quality adalah menyediakan
bagi pelaksana review dasar yang memadai
untuk mengungkapkan keyakinan terbatas
bahwa laporan keuangan dan laporan
akuntan yang berkaitan dengan perikatan
review dan kompilasi yang diajukan untuk direview tidak menyimpang, dalam semua hal
yang material , dari persyaratan yang
ditetapkan dalam standar profesional.
19

PELAKSANAAN OFF-SITE QUALITY


REVIEW
Persyaratan dasar :
KAP yang di-review harus menyediakan
informasi ringkas yang menunjukkan jumlah
klien review atau kompilasinya dan jenis jasa
yang diberikan kepada klien-klien tersebu,
yang disusun menurut kategori utamanya.
Off-site quality review hanya meliputi laporan
keuangan yang semestinya dan laporan
akuntan yang bersangkutan,
menyembunyikan identitas klien jika
menginginkannya, bersama dengan informasi
latar belakang tertentu dan representasi
setiap perikatan.

20

PELAKSANAAN OFF-SITE QUALITY


REVIEW
Pelaporan review
Dalam jangka waktu tiga puluh hari setelah tanggal
pelaksanaan pertemuan akhir atau tanggal penyelesaian offsite quality review, ketua tim harus menyerahkan laporan
tertulis, dan jika diperlukan, surat komentar kepada KAP yang
di-review. KAP yang di-review tidak diperbolehkan
mempublikasikan hasil review atau mendistribusikan copy
laporan kepada stafnya, kliennya, atau pihak lain sampai
dengan KAP tersebut diberitahu bahwa laporan telah diterima
oleh IAPI.
IAPI tidak akan mempublikasikan hasil review kepada
masyarakat umum, namun atas permintaan, dapat
mengungkapkan informasi berikut ini :

Nama dan alamat KAP

Partisipasi KAP dalam program review mutu

Tanggal dan periode yang dicakup oleh review terakhir KAP

Jika ada, pemberhentian KAP dari program review

21

PELAKSANAAN OFF-SITE QUALITY


REVIEW

Laporan tentang on-site quality review


Laporan tertulis tentang on-site quality review harus
menunjukkan lingkup review, termasuk semua
keterbatasan yang ada; suatu deskripsi tentang
karakteristik umum sistem pengendalian mutu;
pendapat tentang apakah sistem pengendaian mutu
untuk praktek akuntansi dan audit KAP yang di-review
memenuhi tujuan standar pengendalian mutu yang
telah ditetapkan oleh IAPI.

22

PELAKSANAAN OFF-SITE QUALITY


REVIEW

Laporan tentang off-site quality review


Laporan tertulis tentang off-site quality review harus
menggambarkan keterbatasan lingkup review dan
menolak memberikan pendapat atau setiap bentuk
pemberian keyakinan atas kebijakan dan prosedur
pengendalian mutu KAP terhadap praktik
akuntansinya; menunjukkan apakah terdapat petunjuk
yang membuat pelaksana review yakin bahwa laporan
atau kompilasi diajukan tidak memenuhi persyaratan
standar profesional dalam semua hal yang material,
dan jika ada, menjelaskan penyimpangan signifikan
tersebut.

23

PELAKSANAAN OFF-SITE QUALITY


REVIEW

Surat komentar
Surat komentar wajib untuk diterbitkan dalam
hubungannya dengan on-site quality review jika
terdapat hal-hal yang dapat berakibat diperlukannya
modifikasi atas bentuk standar laporan keuangan atau
jika terdapat hal-hal yang diyakini akan berakibat
pada kondisi yang tercipta dan terdapat kemungkinan
bahwa KAP tidak memenuhi standar profesional pada
perikatan pekerjaan akuntansi dan audit.

24

PELAKSANAAN OFF-SITE QUALITY


REVIEW
Penerimaan review
Sebuah atau beberapa komite perlu dibentuk oleh IAPI dengan
tujuan untuk mempertimbangkan hasil-hasil review yang
dikelolanya, yang dilaksanakan untuk memenuhi persyaratan
program review mutu. Aktivitas komite-komite seperti ini harus
dijalankan sesuai dengan prosedur administrative yang
diterbitkan oleh IAPI.
Tanggung jawab komite adalah untuk mempertimbangkan
apakah :

Review telah dilaksanakan sesuai dengan standar ini dan materi


panduan yang bersangkutan.

Laporan, surat komentar, jika ada, dan tanggapan terhadapnya


telah sesuai dengan standar ini dan materi panduan yang
bersangkutan.

Diperlukan tindakan korektif dan perbaikan di samping yang telah


dijelaskan oleh KAP yang di-review dalam surat tanggapannya.

Diharuskan untuk memantau tindakan korektif yang


diimplementasikan oleh KAP yang di-review.

25

PELAKSANAAN OFF-SITE QUALITY


REVIEW

Kualifikasi anggota komite


Setiap anggota komite yang dibebani
tanggungjawab atas penerimaan hasil review
harus masih aktif di praktik publik pada
tingkat supervisi terhadap fungsi akuntansi
atau audit pada KAP, sebagai rekan KAP,
atau sebagai manajer atau menduduki posisi
setingkat dengan supervisi.

26

THANK YOU
27

QUESTION?
Aisyah : perumusan kebijakan yang ke-3,
jelaskan lebih rinci
Ayu : apakah kebijakan atau prosedur dapat
diubah, faktor apa yg dapat menyebabkan
perubahan kebijakan tsb

28

Anda mungkin juga menyukai