1. Integritas: lugas dan jujur dalam semua hubungan profesional dan bisnis
2. Objektif: tidak membiarkan bias
3. Kompetensi dan kehati-hatian profesional: memelihara pengetahuan dan keterampilan
profesional
4. Konfidensialitas: menghormati kerahasiaan informasi yang diperoleh dari hubungan
profesional dan bisnis
5. Perilaku profesional: memenuhi ketentuan undang – undang dan aturan perundangan
lainnya
Code of Ethics
Faktor-faktor yang relevan dalam proses penyelesaian konflik (conflict resolution process)
semacam ini, baik formal maupun informal antara lain:
1. Fakta-fakta yang relevan;
2. Butir-butir etika yang dipermasalahkan;
3. Potensi pelanggaran terhadap prinsip dassar yang mana;
4. Apa prosedur internal yang ada untuk konflik seperti ini;dan
5. Tindakan apa saja yang bisa diambil.
Makna perubahan standar Audit
Ketika ada perubahan, seperti perubahan standar audit, pertanyaan yang sering diajikan adalah apa perbedaan antara
ISA (International Standards on Auditing) dan SPAP (standar profesional akuntan publik). Berikut ini contoh dari
perbedaan ISA dan SPAP yang lama bersifat substantif dan mendasar antara lain:
1. Penekanan pada resiko
2. Standar berbasis prinsip
3. Pengukuran berkesan eksak
4. Gunakan kearifan profesional
5. Senantiasa terapkan kewaspadaan profesional
6. Pengendalian internal
7. TCWG
Standar umum audit
1. Laporan audit harus menyatakan apakah laporan keuangan telah disusun sesuai dengan prinsip
akuntansi yang berlaku umum.
2. Hasil laporan auditor harus menunjukkan, apabila ada ketidakkonsistenan penerapan prinsip akuntansi
dalam penyusunan laporan keuangan periode berjalan dengan penerapan pada periode sebelumnya.
3. Pengungkapan informatif dalam laporan keuangan harus dipandang memadai, kecuali dinyatakan lain
dalam laporan auditor.
4. Laporan auditor harus memuat pernyataan pendapat mengenai laporan keuangan secara keseluruhan
atau suatu asersi bahwa pernyataan yang demikian tidak bisa diberikan.
Standar Berbasis Prinsip
Internal control bukan hal baru dalam auditing. Perbedaannya ialah ISA menjadikan
sistem pengendalian internal sutu kewajiban yang harus dipenuhi entitas. Entitas wajib
menetapkan, membangun, memelihara, dan mengimplementasikan lingkungan dan sistem
pengendalian internal. Jika lingkungan dan sistem pengendalian internal tidak ada atau sangat
tidak memadai, resiko audit menjadi sangat tinggi, karena itu auditor wajib menolak
penugasan audit ini.
Pengendalian Mutu
standar pengendalian mutu yang ditetapkan IAASB (international Auditing and Assurance Standards Board)
tercantum dalam ISQC 1 (International Standard on Quality Control 1). ISQC 1 adalah pengendalian mutu di KAP.
ISQC 1 mewajibkan KAP untuk menetapkan dan memelihara sistem pengendalian mutu yang terdiri atas kebijakan
dan prosedur mengenai unsur-unsur sebagai berikut:
a) Tanggung jawab pimpinan KAP atas mutu didalam KAP
b) Ketentuan etika yang relevan
c) Hubungan dengan klien
d) SDM
e) Pelaksanaan penugasan
f) Pemantauan apakah sistem pengendalian mutu berjalan dengan baik.
penjaminan mutu adalah prosedur yang bertujuan agar hasil audit sesuai dengan standar yang ditapkan,
Peer Review
Peer riview adalah prosedur penilaian terhadap auditor oleh pihak lain, misalnya oleh
BPKP. Tujuan kajian ini adalah untuk memperoleh kejelasan mengenai pengertian peer
review dan beberapa praktik pelaksanaannya. Hasil kajian ini diharapkan dapat digunakan
oleh organisasi profesi auditor sebagai acuan dalam penyusunan pedoman telaahan sejawat
(peer review).
Pengembangan Profesional Berkelanjutan
(PPL)